KAJIAN HUKUM TERHADAP PERMOHONAN KEPAILITAN PERUSAHAAN ASURANSI YANG IZIN USAHANYA TELAH DICABUT DIHUBUNGKAN DENGAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP TERTANGGUNG SEBAGAI KREDITOR.

ABSTRAK
KAJIAN HUKUM TERHADAP PERMOHONAN KEPAILITAN
PERUSAHAAN ASURANSI YANG IZIN USAHANYA TELAH DICABUT
DIHUBUNGKAN DENGAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP
TERTANGGUNG SEBAGAI KREDITOR
Bayu Sinurat
110110080301
Perusahaan Asuransi memiliki manfaat yang sangat besar dalam
perekonomian, sehingga sudah seharusnya didukung dengan perangkat
hukum yang sempuna dalam pengaturannya, termasuk aturan dibidang
kepailitan perusahaan asuransi. Mudahnya pengajuan pailit terhadap
perusahaan asuransi telah memaksa pemerintah Indonesia untuk
memperbaiki ketentuan-ketentuan dalam UU Kepailitan lama yang
dipandang tidak sesuai lagi dengan perkembangan hukum dalam
masyarakat yang kemudian terjelma dengan UUKPKPU, yaitu pengajuan
permohonan kepailitan terhadap perusahaan asuransi kepada Pengadilan
Niaga hanya dapat dilakukan oleh Menteri Keuangan. Hal ini tidak serta
merta dapat memberikan kepastian hukum, bilamana yang diajukan pailit
adalah perusahaan asuransi yang Izin usahanya telah dicabut. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui dan mendapatkan jawaban mengenai
permohonan kepailitan terhadap perusahaan asuransi yang izin usahanya

telah dicabut serta bagaimana hubungannya dengan perlindungan hukum
yang diberikan terhadap tertanggung sebagai kreditor
penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitis
dengan pendekatan yuridis normatif, yaitu penelitian hukum yang
dilakukan dengan cara menitikberatkan penelitian pada data sekunder
atau data kepustakaan, sehingga diperoleh gambaran lengkap tentang
permasalahan yang diteliti
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh jawaban bahwa dengan
dicabutnya Izin usaha suatu perusahaan asuransi telah menyebabkan
perusahaan asuransi tersebut kehilangan lisensinya sebagai perusahaan
asuransi, namun demikian tidak menghilangkan status badan hukumnya,
hanya saja eksistensi badan hukumnya disini adalah sebagai perusahaan
Perseroan Terbatas (PT) biasa. Permohonan Kepailitan terhadap
Perusahaan Asuransi yang
Izin usahanya telah dicabut sudah
seharusnya pengajuan pailit dapat dilakukan layaknya terhadap
Perseroan terbatas (PT) biasa, Namun demikian pihak yang hendak
mengajukan permohonan pailit tersebut sebaiknya haruslah terlebih
dahulu mendapatkan persetujuan dari Menteri Keuangan, yaitu sebagai
bentuk perlindungan hukum bagi kreditor khususnya pemegang polis.


iv