Selanjutnya



PERNJATAAN BERSJJll INOONESIA • TIONGKOK
lEBKElfilN DENGAN KUNDJUNGAN KENEGARAA.N KE REPUBLIK INDONESIA
OLEH KETUA REPUBLIK RAKJ.A.T TIONGKOK LIU SHAO-CHI.

Mセᄋ

PERN JATAAN BERSAMA INDONESIA - TIONGKOK
BERKENAAN DENGAN KUNDJUNGAN KENEGARAAN KE REPUBLIK INDONESIA
OLEH KETUA REPUBLIK RAKJAT TIONGKOK LIU SHAO-CHI.
Mセ@

Atas undangan Presiden Sukarno dari Republik Indonesia,
Ketua Liu Shao-chi dar1 Republik Rakjat Tiongkok telah mengadakan kundjungan persahabatan ke Republik Indonesia dar1
tanggal 12 sampai 20 April 1963. Dalam kundjungan ini Ketua
Liu Shao-chi d1serta1 oleh Njonja Liu Shao-chi; Wakil Perdana
Menter! dari Dewan Negara merangkap Menter1 Luar Negeri,
Marsekal Chen Yi beaerta Njonja; Wakil Menteri Luar Negeri,
Huang Chen; Pembantu Menteri Luar Negeri, Chiao Kuan-hua; Wakil
Kepala Sekretariat Perdana Menter! dari Dewan Negara, Lo Chingchang; Direktur Departemen Pertama Asia dari Kementerian Luar

Negeri, Chang Wen-chin; Direktur Departemen Penerangan dari
Kementerian Luar Negeri, Kung Peng; Direktur Departemen Protokol dari Kementerian Luar Negeri, Yu Pei-wen; Direktur Departemental dari Kementerian Keamanan Umum, Yao Hsin; Waldl Direktur Departemental dar1 Komisi Urusan Perantau Tionghoa, Chu Yi;
Wakil Direktur Departemen Dinas Kesehatan dari Kementerian
Kesehatan Umum, Huang Shu-tee; Perwira Keamanan Kepala untuk
Ketua Republik Rakjat Tiongkok, Li Shu-huai.
Selama kundjungan mereka, Ketua Liu Shao-chi dan rombongan telah mendapat sambutan jang ra.mah tamah dan meriah dar1
pem1:mp1n-pem1mp1n negara dan rakjat dari Republik Indonesia.
Penerimaan dan sambutan 1n1 sepenuhnja ment jel'Dlinkan persahabatan jang akrab diantara kedua rakjat.
Selama kundjungan mereka di Indonesia, Ketua Liu Shao-chi
dan rombongan telah mengundjungi Djakarta, Bogor, Bandung,
Jogjakarta dan Bali, dan telah mengadakan hubungan-hubungan
persahabatan dengan rakjat dari segala golongan di Indonesia.
Tamu-Tamu jang terhormat sa.ngat memudji sukses-sukses dan
has11-has11 jang ditjapai oleh Republik Indonesia dibawah
pimpinan Presiden Sukarno didalam mempertahankan kemerdekaan
na.sional, memperkokoh persatuan nasional dan memadjukan pembangunan nasional.
Selama •••••••• 2.

2


Selama kundjungannja, Ketua Liu Shao-chi telah mengadakan
pembitjaraan-pembitjaraan dengan Presiden Sukarno. Didalam
pembitjaraan-pembitjaraan itu hadir pula dari pihak Tiongkok :
Wakil Perdana Menteri dari Dewan Negara m.erangkap Menteri Luar
Negeri, Marsekal Chen Yi; Wakil Menter! Luar Negeri, Huang
Chen dan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Indonesia, Yao Chung-ming; hadir pula didalam pembitjaraan-pembit jaraan itu dari pihak iョ、ッ・ウゥ。セ@
Wakil Menteri Pertama Bidang
Distribusi, Dr.J.Leimena; Wakil Menteri Pertama/Menteri Luar
Negeri, Dr. Subandrio dan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa
Penuh untuk Tiongkok, Sukarni Kartodiwirjo.
Pembitjaraan-pembitjaraan itu telah berlangsung didalam
suasana ramah tamah, persahabatan dan penuh pengertian.
Kedua pihak telah mengadakan pertukaran pikiran jang menjeluruh mengenai masaalab. untuk lebih memperkokoh hubungan persahabat an dan kerdjasama diantara kedua negara dan mengenai
masaalah•masaalah interna.sional jang menjangkut kepentingan
bersama.
Kedua pihak ment jatat dengan perasaan puas pertumbuhan
jang terus menerus dari hubungan-hubungan peraahabatan dan
kerdjasama diantara kedua negara jang berlandaskan Dasasila
Konperensi Bandung dan Lima Prinsip Hidup Berd.ampingan Setjara Dam.al. Teristimewa selama dua tahun teraohir ini, hubunganhubungan tersebut telah mentjapai satu taraf jang baru setelah
ditanda tanganinja Perdjandjian Persahabatan diantara kedua

negara. Sokongan timbal balik dari kedua negara didalam perdjuangan melawan imperialisme dan kolonialisme jang lama dan
jang baru telah diperkokoh sedjalan dengan hal-hal jang tersebut d1atas. Mengenai kerdjasama ekonomi dan teknik, bilamana diperlukan, mereka bantu•membantu sampai pada batas kemampuan masing-ma.sing. Tukar menukar dalam pergaulan kebudajaan
diantara kedua negara djuga telah tampak djelas berkembang.
Kedua pihak berdjandji bah.wa mereka akan berusaha dengan segala kemampuan jang ada pada mereka untuk lebih memperkokoh
dan mem:perkembang persatuan dan persahabatan antara kedua
negara, serta memperluas dan memperkokoh kerdjasama ekonomi
dan teknik serta pertukaran kebudajaan diantara mereka.
Mereka beranggapan bahwa dengan diperkokohnja setjara terua
menerus, ••• ,, ••••• 3,

3

menerus hubungan-hubungan persahabatan dan kerdjasama. diantara
Tiongkok dan Indonesia tidak hanja sesuai dengan kepentingankepentingan pokok dari kedua rakjat, tetapi djuga sangat besar
artinja d1dalam tudjuan jang mulia memadjukan solidaritas AsiaAfrika dan mempertahan.kan perdamaian dunia.
Pemerintah Tiongkok menandaskan kembali sokongannja jang
tegas kepada rakjat Indonesia didalam perdjuangan mereka jang
adil untuk memulihkan kembali Irian Barat dan menjatukan
kem.bali negara mereka; dan Tiongkok dengan hangat mengutjapkan
selamat pada mereka at as kemenangan mereka jang pent ing didalam

perdjuangan ini. Pemerintah Indonesia menegaskan kembali sokongan jang sepenuhnja kepada rakjat Tiongkok d1dalam perdjuangan mereka jang adil untuk membebaskan Taiwan dan menentang muslihat
"dua Tiongkok"; dan dengan teguh menjokong dipulihkannja hak-hak
jang sjah dari Republik Rakjat Tiongkok di Perserikatan BangsaBangsa.
Kedua pihak menjatakan persesuaian pendapat bahwa masaalah
perbatasan Tiongkok-India dapat dan seharusnja diselesaikan
setjara adil dan masuk akal berdasarkan Dasasila Konperensi
Bandung dan Lima Prinsip Hidup Berdampingan Setjara Dama!.
Kedua pihak berpendapat bahwa usul-usul dari Kcnperensi Enam
Negara Non-blok di Colombo telah mentjiptakan suatu iklim jang
menguntungkan guna mentjapai penjelesaian pertikaian teraebut
setjara damai. Mereka berharap semoga iklim jang menguntungkan
ini dapat selandjutnja dipergunakan untuk menjelesaikan masaalah itu melalui perundingan langsung antara Tiongkok dan India.
Mereka menjatakan セ・ョエ。ァ@
dengan tegas intervensi asing dalam
pertikaian perbatasan Tiongkok-India oleh karena intervensi semat jam ini hanjalah akan merongrong solidaritas Asia Afrika
dan selandjutnja ini akan menambah rintangan-rintangan didalam mendapatkan suatu penjelesa1an setjara damai dari pertikaian tersebut. Pemerintah Tiongkok berter1ma kasih pada Presid•n
Sukarno dan Pemerintah Indonesia dalam usaha-usaha mereka
jang mulia untuk m.emulihkan hubungan balk antara Tiongkok dan
India dan agar diantara kedua negara diadakan perundingan set jara langsung; Pemerintah Tiongkok menandaskan kembali pendirian jang tegas dan tak dapat ditawar-tawar dari Pemerintah
Tiopgkok guna •••••


4.

4

Tiongkok guna menjelesaikan masaalah perbatasan Tiongkok-India
setjara damai. Pemerintah Indonesia menghargai tindakan jang
diambil oleh Tiongkok atas prakarsa sendiri, seperti penghen•
t ian t embak me nembak, penarikan mundur pasukan-pasukan pe rbat asan Tiongkok, melepaskan orang-orang India Jang tertawan dan
lain•lainnja, dan menganggap bahwa hal-hal itu sangat berguna
untuk mentjapai penjelesaian setjara damai dari pertikaian perbataaan Tiongkok-India.
Kedua pihak dengan perasaan sjukur menundjukkan bahwa keadaan internasional dewasa ini adalah sangat menguntungkan bagi rakjat didunia didalam perdjuangan besar mereka melawan
imperialisme dan kolonialisme dan untuk mempertahankan perdamaian dunia serta meningkatkan kemadjuan kem.anusiaan. Mereka
mentjatat dengan perasaan puas bahwa "the new emerging forces"
telah dengan tjepat mendjadi kuat dan ma.kin memainkan peranan
jang menentukan didalam hubungan-hubungan internasional.
Kedua pihak dengan bulat berpendapat bahwa imperialisme dan
kolonialisme adalah sebab utama dari antjaman terhadap perdamaian dunia dan dari ketegangan internasional. Guna mempertahankan perdamaian dunia, rakjat diseluruh dunia harus bersatu
lebih erat lagi guna mengenjahkan kedua musuh-djahat tersebut.
Guna mendjamin perdamaian dunia, adalah. perlu untuk mendjalankan hidup berdampingan setjara dama.1 diantara negaranegara jang berbeda-beda sistim sosialnja berdasarkan menghormati kedaulatan masing-:ma.sing dan keutuhan wilajahnja, saling

tidak serang menjerang, saling tidak ikut t jampur didalam
urusan dalam negeri ュ。ウセMゥョァL@
persamaan dan saling
menguntungkan, serta berdasarkan atas Dasasila Konperensl
Bandung.
Kedua pihak mengulangi lagi sokongan me reka jang terus
menerus terhadap rakjat-rakjat Asia, Arrika dan Amerika l。エゥョセ@
jang m.asih berdjuang untuk membebaskan d1r1 mereka dari pemenrintahan kolonial atau untuk mempertahankan kemerdekaan
nasional mereka jang penuh terhadap neo-kolonialisme dan imperialism.e. Dalam hubungan ini kedua pihak menjatakan sokongan jang tegas kepada rakjat Kalimantan Utara didalam perdjuangan mereka ••••••

5.

5

an mereka jang gagah berani guna mendapatkan hak menontukan diri
sendiri dan kemerdekaan, aehingga dengan demikian tidak masuk
perangkap neo-kolonialisme dalam bentuk Malaysia.
Kedua pihak menjatakan aokongan mereka jang tegas terbadap
seluruh rakjat Vietnam dalam. perdjuangan mereka jang adil untuk
penjatuan kembali Vietnam setjara damai dan dengan tandas menolak setiap tjampur tangan pihak luar didalam masaalab ini.

Demikian djuga kedua pibak menjatakan sokongan penub terhadap
perdjuangan rakjat Korea guna penjatuan kembali Korea. Mereka
menjatakan sokongan tegas terhadap rakjat-rakjat Angola,
Mozambique, Guinea Portugis, Rhodesia Utara dan Selatan, Nyasaland,
Bachuanaland, Kenya, Zanzibar dan Afrika Selatan didalam perdjuangan mereka jang adil menentang pemerintahan dan tindasan kolonial serta untuk mentjapai kemerdekaan dan kebebasan nasional.
Kedua pihak menjatakan simpati mereka kepada rakjat Kuba jang
perkasa dan menegaskan kembali sokongan mereka terhadap perdjuangan mereka jang tegas guna mempertahankan hak mereka untuk
mengatur perkembangan naaional me reka sesuai dengan t jita-tjita
dan aspirasi mereka sendiri tanpa sesuatu tjampur tangan asin.g
atau antjaman dalam bentuk apapun.
Kedua pihak berdjandji bahwa mereka akan meneruskan usa.hausaha bersama mereka untuk mendjundjung tinggi dan memperkem•
bang semangat Bandung serta :memadjukan persahabatan dan sclidaritas diantara negara-negara Asia dan Afrika. Pemerintah Tiongkok
menjatakan sokongan penuh terhadap usul Pemerintah Indonesia
untuk mengadakan Konperensi Asia Afrika kedua, dan menjatakan
kejakinannja bahwa diadakannja konperensi ini pasti akan memberikan sumbangan-sumbangan positif terhadap kepentingan-kepentingan bersama dari rakjat-rakjat Asia Afrika didalam memperkokoh solidaritae dan kerdjasama mereka, menentang imperialisme
dan mempertahankan perdamaian dunia.
Pemerintah Tiongkok dengan keras mentjela sikap r.o.c.
(International Olympic Committee) jang dengan sewenang-wenang
mengeluarkan Indonesia dari kompetis1-kompet1s1 olimpiade
internasional untuk waktu jang tidak ditentukan. Pemerintah

Tiongkok mengulangi lagi sokongannja jang teguh terhadap usul
dar1 ••••• 6.

6

dari Presiden Sukarno untuk mengorganisir "Games of the New
Emerging Forces" (Ganefo) dan menjatakan kesediaannja untuk
membantu sedapat-dapatnja kearah terlaksananja usul ini.
Kedua pihak berpendapat bahwa kundjung mengundjung antara
pemimpin-pemimpin negara dart kedua pihak mempunja1 arti jang
besar untuk memperkokoh solidaritas dan persahabatan antara
kedua negara. Kundjungan Ketua Liu Shao-chi t elah membe rikan
satu sumbangan jang penting guna lebih memperkuat dan memperkokoh hubungan-hubungan persahabatan dan kerd.jasama antara
kedua negara. -

Djakarta, 20 April 1963.

PRESIDEN REPUBLIK ntOONES!l,

Signed


SUKARNO.

KETUA REPUBLIK RAKJAT TIONGKOK,

Signed

LIU SHA.0-CHT.'

セQ@

Il fE.im Aャゥセョ@

tn fl

Iii fO rf1 セa@

セMョュ@

fYJ

セaFᄆヲゥpMᆪmeエュjG@
Mセ]rKッョウocヲゥwat
P@

QJゥュセupNZeヲャIjイ@

'\ セmihZj|ャ[イスMXゥdr@
セエャᄆjヲゥ[Ha@

ZャcセイエjoNxa@

'\ [イスセMゥャQD@

Fjスセnエ@

*;1J±1I:ifw:li, セDュ@

G_スセイゥヲ@

セュQ@


FャjゥWNヲMセ

*,

m-m セᆬZ^」@

イ`セゥエZNュj@

'

ni r;J NFセA@
Jセュヲイゥャ@

,

JセDュォZxG|mF。@
P@

セDmJュLaFヲゥャIᄆ
ャjpセᄆヲゥ@

FゥエpNャセt@

AA エZ。jイセョYG@

セヲャjt@

QュjNエmゥAヲセdャ@

?ii

セamju`ヲゥュCLoct@

z ra9 Ml tflW エ[セゥャ@

0

セᄆヲャIFゥamnMLtG@

%1 ' -1it rt ' 8 セ[ヲd@

eセjNゥ@

' :f.-f:ii Im f:P JJt JE l!!f!fil Qスセ@

A± ゥQエセB@

1 セヲ@

イセ@ セヲイ、@

0

ャエセ@

ュヲャセmL。GF@
P@

セmヲゥrbJ`MoュjG

セmイョLpヲャIrュuJゥtM
Zエュキイセ。ヲ@



tw±, FQjエュ]ゥセJ@
AエヲWセmj[QᄃュゥFMイ@

tW: ± GエZヲjス{AeゥャNセ@
JGヲAセjャゥ@
DNjQョゥイセmヲZ@

セJ@

セQイョJZァヲAL@

f:P セm@

i'Jfse.* セmゥウ@

セュᄋ@

セヲjMエ@

15. MエZゥAQᆬヲセ@

Qセ@

WQMセDjZァゥAャエュ@

00 °

; r-p セスQ`@

, r-p セャゥエ@

セ@

aJR セ@

Ml*" mr:p ii! fr MI
fPl エセj@ jt' XMGセ@ セ@ ャセpョ@
fill JE 7t±1!! セ@

tE セ@ tJJ 1X-tif 5fD 5G セ@

Z ffrl Ml ftJif セヲイ@
セfNj@ l-* Edセ@
il1Ji1:i1.u±ll1 ;§-flj'
jSQゥセュオャ。サ}ZG@

iahセ@

ゥエセヲ@

*' サeQNゥエ

。ャゥ}ZエクjヲセQGm@

セャエヲx@

T>.Jf!m:

o

"J]l. )ftfl; セ@

0

セ@

T ヲャセ@ Jt

ャ ャヲォセ@

- zv JJU5i pwセ@
0

M イjrdwEPャipMセ@

セ^jQゥャキヲfSG@

ャヲゥAセZエ@

セMitLwamjッBャNサeFヲゥJュ@

JセFTイヲQmZiュャゥt

サeヲエセ。キG@



セmiLuSj

mZj。r

セmjゥャtr@

BjQNセMュ。rmiGJ@


wセzNmゥヲエidBjャMLイZー@

w-4 セエゥヲQmJ@
セ@

J1us;'
。ャゥjセ⦅wヲ@

ウ・Zセpイ@

*Ii lO セ@ fltiilt !A-%0Lf 。ャゥ}[セ@

セヲ

M Gゥ@ イMfセキ@

*

セ@



セaN@

M lャQ@ エセ@

セ。Qゥj@

rm 1111-=r- 11E
エャセオG@

+7t .,i セmャN@

0

ゥZーセDmュanJヲエ。ᆳ
ヲゥセmiMTNLFュnaイZー@

*
セij

P@

ヲZpャjエNセURゥ「a@

DセZィエGヲイャ@

セae[ヲᆬ_QゥZJjUdッ」エ@

IWifWl rp

セjmNヲゥTLhュJaF@
ゥZjャmセwJGエu
P@

BjQNセMエaLゥZャwmFzョYᆳ
KjヲゥュエセQ

Z ュ[イMッコーNTエセ@

セQA



Qljヲャィエ。ゥセZG@

aセJ。mwFャQ

セヲQjコーNイエmゥᆬM

NエャヲュZセJfjイゥm。オQ@

miセ


セ@


=f rg;'
ヲゥャセjZᄆエ[A

ャゥセN@

fi-=f セ@ Rエイヲゥセj{ーャM|QJUL@
Z^@

frrf:5f0 lt エセJQjュMpm@

Pl1I セヲ。エL@

T :ff WJ-=f UᆬPRpMmセゥヲエZit@

BjQNセGヲmiMPュLキエイZー@

セュM

ッュmNjセ

ッ@

BjQNセヲエュMイZーmiJ@
セヲ@

hZキJゥMヲAj。サ

セ ュコイヲッOMZmNj@

flfif!i:p i:nr-o

r:p セjヲNQ。エuJEッョmᄃUrャァH@
Awェセ@


j] ' :f{: El.JI! 111'

ュセm。イZッwNjaL@

r:p セゥAFjヲumM]@

EdipMwセュZ@

qi セーゥᄃ@

セMLᄋaョGJh]mヲゥャ@ュ
-T r-p i=n ゥセ@

d1Af

aliJ i>D lヲUNセrエォZ@

ゥセ、ᆬGihZ@

iti ili' 13 イョuFャAセjヲS@
i-71-:ff [ヲャjM]ゥエセ@
Ji!. 5f07P-fO1lE i!t A 1ill i1! ?.V セ@

ャ^lQセイ@

5¥0 MR.:t セゥ@

'

ョセGヲエᆪゥャJhbュ
JJ-_11 セ@

fx セァ@

,

セmJNGPᄚ@

mjゥャセ@
セ@

MJ f¥:* セ@
セ@

$ :) ffe )J セゥ@

i: セ@ jエZセ@

セ@

-tlt !ffwRQセᄋ@

セMuエYヲ@

%-U

aセLSヲ@

am ゥャセ@
Qセ@

, コーZセ@

エゥUイZセウ@

セ@

QᆪセOjュZ@

セ@

ヲオイQGセ@

vii ' jセ@

?Jii tD l1l T セ@ t)ii B- セ@

, QSHセヲイエゥNZEP@

セ@

wゥセQZヲャョ@

A. N; セ@ lfX;fO ᆬJjcセ@

セヲャ@

M&rn MJ Qeセ@

セQゥ@

GjNQセOUM」@

セ@

, [エセAヲイ|ゥBL@

a^セエォZ@

セヲNイMQH]ゥ「ャ@

1flEX: ¥1t

セZy。ャゥjMT

P@

セュゥ[ッ@

t1:'

19U



MJ CE f11 I 6'} セ@ =f セ@ ) IPJ H't'

'Ji
J!.rfr /F r-n.llrrl:

& セ@ 11* JJ}t セJjc@

ヲjNセJwMゥャmZエイョTD
Q セュ@

m*aTI
セ@

-1-r.R,rntJl1J 。GゥjセwZ@

xr.t::lcJJn:!l!!f.J't aセDiサxn[@
セti

±tl! H:

o

ffl 5l

「セヲャェZjGエN@

セ@

GャゥNOfQセA@

li-flJ aliJ£ WJ:. ;r-o ttt ゥIヲ

"JJL11 .ID: Ffl iヲセ@

Nセ@

エイᆪQョ[セᄆャFJMゥN@

ZヲゥGセAjエQᆪiLdャNEPᄆUg@

*z. rm MJ ;to コイZセ@

jェ{セ@

wゥセNZエヲ@

0

tᆬQエセゥャヲPR_G@

-1' f t!V 11..1 ifx
JセョQ@

セ@

ill イTセ@ flhl !Tim, t:
ャセゥ@

セ@

* .:1:

セaNnix@

P@

T 1=f xi±fil i,t?dl1iilt Jf 1'D7P-'
セ@

' fJ. セオ@

0

5-J- セ@

ttill.1100'

イヲZNュゥjxセa@
Qセ@

1[lil FrO mJ:

' 1-f:Ji ;ft.MJX f1·ヲエセ@

:Sl t.'f JM] セヲ@ A 1£ $ l:f;ZfJf-:tm セᄋH@ a{] Tセ@
fiiJAJLpq セ@

0

\ jeAャゥNQセ@
GwjZャセQサエヲゥNh@

LョセエキュaFocゥGJ@

19U JLfiJ El ta a11 QeセNウ
P@

mnセLN@

セ@ [PJ

,m セ@ ma