Validasi metode dan penetapan kadar nikotin dalam ekstrak tembakau rokok ``Merek X`` dengan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) menggunakan standar internal asetanilida.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

VALIDASI METODE DAN PENETAPAN KADAR NIKOTIN DALAM
EKSTRAK TEMBAKAU ROKOK “MEREK X” DENGAN METODE
KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT) FASE TERBALIK
MENGGUNAKAN STANDAR INTERNAL ASETANILIDA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Farmasi

Oleh:
Is Sumitro
NIM : 098114127

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGJAKARTA
2013
i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI

TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN
“Hidup seorang laki-laki jangan takut akan segala hal sebab ketakutan hanya akan
menghambat jalanmu, namun juga selalu berpegang pada prinsip yang benar karena
hidup hanyalah hidup jika bermanfaat bagi orang lain”
“Kebaikan belum tentu akan dimengerti orang lain, maka jangan menuntut orang juga
akan mengerti kebaikanmu namun selalulah berbuat baik dan bekerja keras sebab doa
orang tua dan Tuhan selalu menyertaimu”
(Mintju dan Effendi)


Kupersembahkan karyaku ini untuk kedua orang tuaku Mintju dan Effendi, Sahabatku, dan
Almamaterku

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya susun ini
tidak memuat karya atau bagian dari pekerjaan orang lain, kecuali yang telah
disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya sebuah karya
ilmiah.
Apabila dikemudian hari ditemukan adanya indikasi plagiarisme dalam
naskah yang saya susun ini, maka saya bersedia menanggung segala resiko dan sanksi

sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Yogyakarta, 10 Juli 2013
Penulis,

Is Sumitro

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangah di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama


: Is Sumitro

Nomor Mahasiswa

: 098114127

Demi pengembangan ilmu penegtahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:
“VALIDASI METODE DAN PENETAPAN KADAR EKSTRAK TEMBAKAN
DALAM ROKOK “MEREK X” DENGAN METODE KROMATOGRAFI
CAIR KINERJA TINGGI (KCKT) FASE TERBALIK MENGGUNAKAN
STANDAR INTERNAL ASETANILIDA”
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikannya secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.

Dengan demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 10 Juli 2013
Yang menyatakan

(Is Sumitro)

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PRAKATA

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas cinta kasih, berkat, ijin
dan peryertaan-Nya yang begitu besar, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

yang berjudul “Penetapan Kadar Nikotin Dalam Rokok “MEREK X” Dengan Metode
Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) Fase Terbalik Menggunakan Standar
Internal Asetanilida” sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi demi memperoleh
gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa penelitian dan penyusunan skripsi ini dapat
terselesaikan karena adanya masukan, kritikan, diskusi, arahan, saran, dan bimbingan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada :
1. Ipang Djurnarko, M.Sc., Apt. Selaku Dekan Fakultas Farmasi Uninversitas Sanata
Dharma Yogyakarta atas teladan seorang pemimpin yang diberikan
2. Dra. M.M. Yetty Tjandrawati, M.Si. selaku dosen pembimbing, dosen penguji,
dan pengganti orang tua saya yang telah meluangkan waktunya untuk
memberikan perhatian, bimbingan, masukan, motivasi, kritikan, dan saran selama
penulis berkuliah di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma dan selama
penelitian serta penyusunan skripsi ini.

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN

MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3. Jeffry Julianus, M.Si. selaku dosen penguji yang memberikan banyak kritik dan
saran yang membangun untuk skripsi ini.
4. Lucia Wiwid Wijayanti, M,Si. selaku dosen penguji yang memberikan banyak
kritik dan saran yang membangun untuk skripsi ini.
5. Christine Patramurti, M.Si., Apt. selaku dosen pembimbing di laboratorium dan
teman selama penelitian skripsi yang telah memberikan masukan, diskusi, saran,
dan dukungan moral kepada penulis selama penelitian skripsi ini.
6. C.M.Ratna Rini Nastiti, M.Pharm., Apt. sebagai Kaprodi Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta atas teladan kepemimpinan, masukan,
dan saran yang diberikan selama penulis berkuliah dan menyusun naskah.
7. Rini Dwi Astuti, M.Sc., Apt. sebagai Kepala Laboratorium Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
8. Prof. Dr. Sudibyo Martono, M.S., Apt. atas waktu yang diluangkan untuk
memberikan sedikit masukan diawal penelitian
9. Bimo Adithya, Suparlan, dan Kunto dan segenap staf laboran yang senantiasa

siap membantu dan meluangkan waktunya dalam penyediaan bahan dan alat
selama penelitian.
10. Semua dosen dan karyawan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma atas
pengalaman, masukan, keceriaan, semangat, dan persahabatan yang diberikan.

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

11. Demas dan Eric sebagai rekan kerja dalam penelitian skripsi ini. Terima kasih
atas kesabaran, kepercayaan, kerjasama, persahabatan, canda dan semangat
selama ini.
12. Lucia Shinta R, Sisilia Mirsya A, Metri S.K., Agnes Mutiara, Victor Purnama
Agung, dan Novia Sarwoningtyas sebagai teman seperjuangan dalam satu lantai
Laboratorium Analisis Instrumental.

13. Teman angkatan 2009 yang bersama-sama berjuang dan mengisi sebagian cerita
hidupku, terima kasih atas kebersamaan, diskusi, dan bantuan selama perkuliahan.
14. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, atas segala bantuan,
semangat dan doa yang menyertai penulis dari awalnya penelitian hingga
diselesaikannya penulisan skripsi ini.
Penulis merasakan dan menyadari atas kekurangan dalam penyusunan
skripsi ini, karena keterbatasan wawasan dan kemampuan. Penulis dengan senang
hati membuka diri menerima kritik dan saran yang membangun dari semua pihak,
dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan skripsi ini memberikan
manfaat yang berarti bagi para pembaca. Akhir kata, penulis mempersembahkan
skripsi ini demi majunya ilmu pengetahuan farmasi.
Yogyakarta, 10 Juli 2013
Penulis

Is Sumitro
ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN

TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ……………………………….

ii

HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………….

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………………..

iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA………………………………………..

v

LEMBAR PERNYATAAN PUBLIKASI……………………………………..

vi

PRAKATA……………………………………………………………………..

vii

DAFTAR ISI…………………………………………………………………...

x

DAFTAR TABEL………………………………………………………………

xiv

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………

xv

DAFTAR LAMPIRAN……….………………………………………………...

xvii

INTISARI………………………………………………………………………

xix

ABSTRACT………………………………………………………………….....

xx

BAB I PENGANTAR………………………………………………………......

1

A. Latar Belakang
1. Permasalahan.……………………………………………………….

4

2. Keaslian Penelitian……………………………………….……….…

5

3. Manfaat Penelitian…………………………………………………..

6

B. Tujuan Penelitian………………………………………………………..

6

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA…………………………………………..

7

A. Rokok………………………………………………………….………....

7

1. Pengertian Rokok……………………………………………………

7

2. Bagian-bagian Rokok………………………………………………..

8

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

B. Tembakau……………………………………………………….………

9

C. Nikotin……………………………………………………………….…

9

D. Standar Internal………………………………………………….….......

10

E. Ekstraksi…………………………………………………………...…....

11

1. Ekstraksi………...……………………………………………….....

11

2. Cairan Penyari……………………………………………………...

12

3. Ekstraksi Padat-Cair…………..……………………………………

12

4. Ekstraksi Cair-Cair………………………………………………....

13

F. Spektrofotometri UV…………………………………………………...

13

G. Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)…………………………….

16

1. Definisi dan Instrumentasi……………………………….…………

17

2. Analisis Kualitatif dan Kuantitatif ……………………….………...

19

H. Validasi Metode Analisis…………………………………..…………..

19

1. Akurasi………………………………………………….…………..

20

2. Presisi……………………………………………………………….

21

3. Selektivitas atau Spesifisitas……………………………………….

22

4. Linearitas…………………………………………………………..

23

5. Rentang…………………………………………………………….

23

I. Landasan Teori………………………………………………………….

24

J. Hipotesis………………………………………………………………...

25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN……………………………………...

26

A. Jenis dan Rancangan Penelitian…………………………………………

26

B. Variabel Penelitian………………………………………………………

26

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

1. Variabel Bebas……………………………………………….……..

26

2. Variabel Tergantung……………………………………….….…….

26

3. Variabel Pengacau Terkendali……………………………..………..

26

C. Definisi Operasional………………………………….…………….……

27

D. Bahan Penelitian……………………………………….…………….…..

27

E. Alat Penelitian…………………………………….……………………..

27

F. Tata Cara Penelitian………………………………….………………….

28

1. Pembuatan Fase Gerak…………………………….…………..…….

28

2. Pembuatan Larutan Baku Standar Internal Asetanilida…………….

29

3. Pembuatan Larutan Baku Nikotin…………………………………...

29

4. Penetapan Panjang Gelombang Pengamatan………………………..

30

5. Pembuatan Kurva Baku……………………………….……….…….

31

6. Penyiapan Sampel……………….……………………….………….

31

7. Pembuatan Ekstrak Tembakau Rokok “MEREK X”…….………….

32

8. Validasi Metode……………………………………………………..

33

9. Penetapan Kadar Nikotin Dalam Sampel Rokok “MEREK X” ….…

35

G. Analisis Hasil……………………………………………………….……

36

BAB IV PEMBAHASAN…………………………………………..………..

38

A.

Pembuatan Fase Gerak…………………………………….……..……

38

B.

Standar Internal Asetanilida……………………………………..…….

40

C.

Pemilihan dan Pembuatan Sampel……………………………..……...

46

D.

Pembuatan Larutan Baku……………………………………..……….

48

E.

Penetapan Panjang Gelombang Serapan Maksimum……………..……

49

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

F.

Pembuatan Kurva Baku Nikotin…………………………………….…

52

G. Ekstraksi Nikotin pada Sampel Rokok “Merek X”…………………....

53

H. Optimasi Ekstraski Nikotin pada Sampel Rokok …………..…………

57

I.

Ekstraksi dengan Waktu Optimum 30 menit……………….………....

60

J.

Preparasi Sampel………………………………………………….…..

61

K. Validasi Metode Analsis……………………………..……….……….

61

L. Analisis Kualitatif Nikotin……………………………………………..

67

M. Penetapan Kadar Nikotin dalam Ekstrak Etanol Fraksi Kloroform Tembakau
Sampel Rokok……………………………………………………...……
69
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN…………………….…………………

71

DAFTAR PUSTAKA……………………………………….………………....

72

LAMPIRAN…………………………………………………..………………..

74

BIOGRAFI PENULIS………………………………………..………………...

94

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL
Tabel I.

Karakteristik beberapa pelarut yang digunakan dalam KCKT….. 17

Tabel II.

Nilai recovery yang diperbolehkan untuk setiap kadar analit…… 21

Tabel III.

Kriteria penerimaan presisi untuk setiap kadar analit…………… 22

Tabel IV.

Hasil pengukuran AUC asetanilida dengan ekstraksi dan tanpa
ekstraksi…………………………………..……………………...

45

Tabel V.

Jumlah nikotin pada kemasan rokok………………………….…. 47

Tabel VI.

Hasil pengukuran AUC nikotin dengan 2 kali ekstraksi dan tanpa
ekstraksi……………………………………………….…...……

57

Tabel VII. Uji Normalitas…………………………………...…….……….

59

Tabel VIII. Uji T tidak berpasangan………………………………………...

60

Tabel IX.

Hasil pengukuran AUC nikotin dan standar asetanilida pada ekstrak
tembakau rokok “MEREK X”………………………………....

61

Tabel X.

Hasil perhitungan resolusi sampel………………………...…..

62

Tabel XI.

Hasil persen perolehan kembali (%recovery) baku nikotin…..

64

Tabel XII. Hasil intraday precision……………………………………….

65

Tabel XIII. Hasil interday precision..............................................................

66

Tabel XIV. Hasil Perhitungan kadar nikotin dalam ekstrak tembakau rokok
“MEREK X”…………………………………………………...

xiv

70

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.

Struktur kimia nikotin………………………………………

10

Gambar 2.

Diagram tingkat energi elektron…………………………...

14

Gambar 3.

Pengaruh pelarut polar pada transisi π

π*………………

15

Gambar 4.

Pengaruh pelarut polar pada transisi n

π*………………

15

Gambar 5.

Instrumentasi KCKT…………………………………….....

16

Gambar 6.

Interaksi TEA dengan gugus silanol pada fase diam (C8)....

39

Gambar 7.

Kromatogram ekstrak tembakau rokok “MEREK X” dengan standar
internal asetanilida………………………………………....

41

Gambar 8.

Kromatogram sampel rokok dan asetanilida…………….......

43

Gambar 9.

Kromatogram asetanilida hasil ekstraksi dan tanpa ekstraksi..

44

Gambar 10. Spektra λ maksimum nikotin 3 konsentrasi.............................

49

Gambar 11. Spektra λ maksimum asetanilida 3 konsentrasi………………

50

Gambar 12. Kromofor nikotin dan asetanilida…………………………….

52

Gambar 13. Grafik hubungan antara konsentrasi nikotin dan asetanilida dengan
AUC………………………………………………………….

53

Gambar 14. Tingkat protonasi nikotin berdasarkan hubungan dengan pH…

55

Gambar 15. Kromatogram baku nikotin dengan ektraksi dan tanpa ekstraks.

57

Gambar 16. Kurva baku hubungan antara konsentrasi baku nikotin dengan
AUC………………………………………………………….

63

Gambar 17. Kurvat rentang konsentrasi nikotin yang memenuhi criteria akurasi,
presisi, dan liniearitas………………………………………..
xv

67

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Gambar 18. Struktur nikotin…………………………………………………

68

Gambar 19. Kromatogram sampel rokok “Merek X” dan baku nikotin…….

69

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Sertifikat analisis asetanilida………………………………

75

Lampiran 2. Sertifikat analisis nikotin………………………………….

76

Lampiran 3. Kromatogram optimasi waktu 10 menit replikasi 1…….....

77

Lampiran 4. Kromatogram optimasi waktu 10 menit replikasi 2……….

78

Lampiran 5. Kromatogram optimasi waktu 10 menit replikasi 3……….

79

Lampiran 6. Kromatogram optimasi waktu 20 menit replikasi 1……….

80

Lampiran 7 Kromatogram optimasi waktu 20 menit replikasi 2………..

81

Lampiran 8. Kromatogram optimasi waktu 20 menit replikasi 3….…....

82

Lampiran 9. Kromatogram optimasi waktu 30 menit replikasi 1…….....

83

Lampiran 10. Kromatogram optimasi waktu 30 menit replikasi 2….…..

84

Lampiran 11. Kromatogram optimasi waktu 30 menit replikasi 3……...

85

Lampiran 12. Kromatogram optimasi waktu 40 menit replikasi 1……...

86

Lampiran 13. Kromatogram optimasi waktu 40 menit replikasi 2….…..

87

Lampiran 14. Kromatogram optimasi waktu 40 menit replikasi 3….…..

88

Lampiran 15. Kromatogram penetapan kadar nikotin replikasi 1………

89

Lampiran 16. Kromatogram penetapan kadar nikotin replikasi 2……....

90

xvii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Lampiran 17. Kromatogram penetapan kadar nikotin replikasi 3……..

91

Lampiran 18. Kromatogram penetapan kadar nikotin replikasi 4……..

92

Lampiran 19. Kromatogram penetapan kadar nikotin replikasi 5……..

93

xviii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

VALIDASI METODE DAN PENETAPAN KADAR NIKOTIN DALAM EKSTRAK TEMBAKAU
ROKOK “MEREK X” DENGAN METODE KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT)
MENGGUNAKAN STANDAR INTERNAL ASETANILIDA

Is Sumitro
098114127

INTISARI

Telah dilakukan penelitian tentang validasi metode dan penetapan kadar nikotin
dalam ekstrak tembakau rokok “Merek X” dengan metode kromatografi cair kinerja tinggi
(KCKT) fase terbalik menggunakan standar internal asetanilida. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui validitas metode dan kadar nikotin yang terdapat dalam ekstrak
tembakau rokok “MEREK X”.
Penelitian ini mengikuti jenis dan rancangan penelitian non eksperimental
deskriptif. Sistem kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) menggunakan kolom fase diam oktil
silika (C8), fase gerak metanol : ammonium asetat + TEA 0,1% (70 : 30), kecepatan alir 1
mL/menit, dan detector UV pada panjang gelombang 260 nm. Pada validasi KCKT fase
terbalik memenuhi parameter selektivitas (Rs = 2,929), linearitas (r = 0,999893), akurasi dan
presisi pada rentang kadar sampel 40-60 µg/mL.
Hasil penelitian menunjukan kadar rata-rata nikotin dalam ekstrak tembakau
rokok “Merek X” adalah 0.57385 ± 0.007224 %b/b dengan nilai CV = 1,2588%. Nilai CV yang
diperoleh memenuhi syarat presisi yang baik yaitu 180 nm) sehingga kurang
begitu bermanfaat untuk analisis dengan cara spektrofotometri UV-Vis
2.BTransisiBnBBBBBBBBσ*B
Jenis transisi ini terjadi pada seneawa organik jenuh eang mengandung
atom-atom eang memiliki elektron bukan ikatan (elektron n). Energi eang
diperlukan untuk transisi n menuju σ* lebih kecil dibanding transisi σ

σ*

sehingga sinar eang diabsorpsi memiliki panjang gelombang lebih panjang (150250 nm) (Sastrohamidjojo, 2001).
3.TransisiBnBBBBBBBBBπ*BdanBπBBBBBBBBπ*
Jenis transisi ini molekul organik harus mempuneai gugus fungsional
eang tidak jenuh sehingga ikatan rangkap dalam gugus tersebut memberikan
orbital phi eang diperlukan (Gandjar dan Rohman, 2007).

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Pelarut dapat mempengaruhi transisi n

π* dan π

15

π*, hal ini berkaitan

dengan adanea perbedaan kemapuan pelarut untuk mensolvasi antara keadaan
dasar dengan keadaan tereksitasi (Sastrohamidjojo, 2001).

GambarB3.BPengaruhBpelarutBpolarBpadaBtransisiBπBBBBBBBπ*B(GandjarBdanBRohman,B2007).B
B

Molekul eang menunjukan transisi n

π*, keadaan dasar lebih polar dibandingkan

keadaan tereksitasi. Pelarut akan berikatan hidrogen dengan pasangan elektron
eang tidak berpasangan pada molekul dalam keadaaan dasar dibandingkan pada
molekul dalam keadaan tereksitasi (Sastrohamidjojo, 2001).

GambarB4.PengaruhBpelarutBpolarBpadaBtransisiBnBBBBBBBπ*(GandjarBdanBRohman,B2007).B

B

Terjadinea eksitasi elektronik pada panjang gelombang eang memberikan
absorbansi maksimum disebut panjang gelombang maksimum.Penentuan panjang

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

16

gelombang maksimum eang tetap dapat digunakan untuk identifikasi molekul
eang bersifat karakterisitik sebagai data, sehingga spectrum UV-Vis dapat untuk
tujuan anlisis kualtitaif dan kuantitatif (Mulja dan Suharman, 1995).
B
G. KromatografiBCairBKinerjaBTinggiB(KCKT)
1. DefinisiBdanBInstrumentasiB
Kromatografi cair kinerja tinggi ( KCKT) atau biasa disebut juga dengan
HPLC ( High Performance Liquid Chromatography) merupakan teknik
pemisahan eang diterima secara luas untuk analisis sampel obat, baik dalam bulk
atau sediaaan farmasetik, serta dalam cairan biologis (Gandjar dan Rohman,
2007).

GambarB5.BInstrumentasiBKCKTB(KazekevichBandBLobrutto,B2007).B

B
a.Wadah fase gerak dan fase gerak, alat KCKT eang baru dilengkapi
dengn satu atau lebih wadah gelas, eang mengandung 500 mL atau lebih fase
gerak. Sonikasi (penghilangan gas) biasanea dilakukan terlebih dahulu pada fase
gerak untuk menghilangkan gas eang mungkin terdapat didalamnea.Adanea gas
dapat meneebabkan flow rate eang tidak reprodusibel serta dapat mengganggu
detektor (Skoog dkk, 1994).

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

17

Fase gerak atau eluen biasanea terdiri atas campuran pelarut eang dapat
bercampur dimana secara keseluruhan berperan dalam daea elusi dan resolusi.
Fase gerak eang sering digunakan adalah campuran metanol dan
asetonitril dengan air atau dengan larutan buffer. Untuk analit eang bersifat asam
atau basa lemah, peranan pH sangat penting karena jika pH fase gerak tidak diatur
maka analit akan mengalami ionisasi sehingga ikatan dengan fase diam akan
menjadi lemah jika dibandingkan dengan bentuk tidak terionisasi, spesies eang
terionisasi akan terelusi lebih cepat (Rohman dan Gandjar, 2007).
Pelarut eang digunakan dalam analisis menggunakan KCKT detektor UV
hendaknea memiliki UVcut-off eang jauh dari panjang gelombang serapan analit.
Hal ini karena pada panjang gelombang tersebut kepekaan detector UV sangat
lemah (Mulja dan Suharman, 1995).Karakteristik beberapa pelarut eang sering
digunakan pada analisis menggunakan KCKT disajikan pada tabel 1.
TabelB1.KarakteristikBbebrapaBpelarutByangBdigunakanBdalamBKCKTB(GandjarBdanB
Rohman,B2007).B

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

18

b.Pompa, dalam alat KCKT searat pompa eang baik bagi pelarut fase
gerak, eakni: pompa harus inert terhadap fase gerak. Pompa eang digunakan
sebaiknea mampu memberikan tekanan sampai 350 sampai 500 bar dan mampu
mengalirkan fase gerak dengan kecepatan alir eang biasa digunakan eaitu 0.1-10
mL/min (Meeer, 2004 ).
c.Tempat peneuntikan sampel, sampel berupa cairan atau larutan
disuntikkan secara lansung ke tempat peneuntikan maka sampel akan dibawa fase
gerak eang mengalir dibawah tekanan menuju kolom (Gandjar dan Rohman,
2007).
d.Kolom, kolom merupakan bagian KCKT eang terdapat fase diam di
dalamnea. Oktadesilsilan (C18) dan oktil silika (C8) merupakan fase diam eang
paling baneak digunakan karena mampu memisahkan seneawa-seneawa dengan
kepolaran eang rendah, sedang, maupun tinggi. Oktil atau rantai alkil eang lebih
pendek lagi lebih sesuai untuk pelarut eang bersifat polar (Meeer, 2004).
e.Detektor, persearatan detektor KCKT adalah sensitivitas eang tinggi,
rentang senstivitas (108 – 1015 analit/detik), kestabilan dan reprodusibilitas eang
baik memberikan respon eang linier terhadap konsentrasi analit, dapat bekerja
dari temperatur kamar sampai 400oC, tidak dipengaruhi oleh perubahan
temperatur dan kecepatan dari fase gerak, mudah didapat dan mudah
dioperasikan, selektif terhadap berbagai macam analit di dalam fase gerak, tidak
merusak sampel, dapat menghilangkan zone broadening dengan adanea pengaruh
kecilnea volume injeksi (Mulja dan Suharman, 1995).

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

19

2. AnalisisBKualitatifBdanBKuantitatifB
a. analisis kualitatif, merupakan identifikasi terhadap analit eang terdapat
dalam ekstrak sampel. Analisis kualitatif KCKT umumnea menggunakan
komponen eaitu: waktu retensi.Waktu retensi analit diukur ketika kondisi dari
KCKT konstan, selanjutnea dibandingkan dengan waktu retensi baku, analit harus
memiliki variasi dengan waktu retensi baku eaitu (± 0,02-0,05 menit) (Sneder,
2010).
b. analisis kuantitatif, merupakan identifikasi terhadap jumlah kadar
analit dalam sampel atau ekstrak. Untuk KCKT kuantifikasi dapat dilakukan
dengan mengukur tinggi puncak atau dengan luas puncak.Tinggi puncak diukur
sebagai jarak dari garis dasar ke puncak maksimum.Sedangkan luas puncak
diukur sebagai hasil kali tinggi puncak dan lebar pada setengah tinggi (W1/2)
(Gandjar dan Rohman, 2007).
Kalibrasi menggunakan standar internal, seneawa baku dengan variasi
konsentrasi ditambahakan dengan jumlah baku standar internal eang konstan,
hasil ratio luas area peak kromatogram antara seneawa baku dan standar internal
digunakan sebagai kurva baku untuk pengukuran terhadap jumlah kadar analit
(Sneder, 2010).

H. ValidasiBMetodeBAnalisisB
Validasi metode analisis merupakan suatu proses untuk menilai suatu
metode dan membuktikan bahwa metode tersebut sudah cocok untuk tujuannea.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

20

Penilaian tersebut dapat dilihat dengan menggunakan parameter-parameter
tertentu eang berdasarkan percobaan di laboratorium (Harmita, 2004).
Validasi metode dilakukan berdasarkan tipe prosedur eang dianalisis.
Tipe prosedur eang umum dianalisis ada tiga macam, eaitu :
a) Kategori I : metode analitik untuk penentuan bahan baku obat atau bahan
aktif pada hasil akhir farmasetika.
b) Kategori II : metode analitik untuk penentuan campuran dalam bahan baku
atau komponen sisa pada produk akhir farmasetika.
c) Kategori III : metode analitik untuk penentuan performa karakteristik obat
(disolusi, pelepasan obat) (Harmita, 2004).
1. BAkurasiB
Akurasi merupakan suatu prosedur analisis untuk melihat ketelitian
metode analisis atau kesesuaian antara nilai eang diperoleh dari hasil analisis dan
nilai sebenarnea (Ermer dan Miller, 2005).
Akurasi dineatakan sebagai persen perolehan kembali. Akurasi dapat
ditentukan dengan dua cara, eaitu metode simulasi (spiked-placebo recovery) dan
metode penambahan baku (standard addition method). Metode pen

Dokumen yang terkait

Penetapan Kadar Kloramfenikol Dalam Sediaan Kapsul Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi

10 121 47

Penetapan Kadar Simvastatin Dalam Sediaan Tablet Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi Dengan Fase Gerak Metanol–Air

23 164 114

Penetapan Kadar Amoxicilin Dalam Tablet Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi

27 162 26

Validasi metode kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) fase terbalik pada penetapan kadar nikotin dalam ekstrak tembakau pada rokok ``Merek X``.

0 3 131

Optimasi komposisi dan kecepatan alir fase gerak sistem Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) fase terbalik pada penetapan kadar nikotin dalam rokok `merek X` menggunakan standar internal asetanilida.

0 2 135

Optimasi komposisi dan kecepatan alir fase gerak sistem Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) fase terbalik pada penetapan kadar nikotin dalam rokok `merek X` menggunakan standar internal asetanilida

0 17 133

Validasi metode kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) fase terbalik pada penetapan kadar nikotin dalam ekstrak tembakau pada rokok Merek X

0 3 129

Persetujuan Pembimbing VALIDASI METODE KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT) FASE TERBALIK PADA PENETAPAN KADAR NIKOTIN DALAM EKSTRAK ETANOLIK DAUN TEMBAKAU

0 1 116

Optimasi metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) pada penetapan kadar nikotin dalam ekstrak etanolik daun tembakau - USD Repository

0 2 116

Validasi metode dan penetapan kadar nikotin dalam ekstrak tembakau rokok ``Merek X`` dengan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) menggunakan standar internal asetanilida - USD Repository

0 0 114