Penyesuaian diri siswa kelas VII SMP Yos Sudarso Cigugur Kuningan tahun ajaran 2012/2013 di sekolah dan implikasinya pada usulan topik-topik bimbingan klasikal.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS VII
SMP YOS SUDARSO CIGUGUR KUNINGAN
TAHUN AJARAN 2012/2013 DI SEKOLAH DAN
IMPLIKASINYA PADA USULAN TOPIK-TOPIK
BIMBINGAN KLASIKAL
Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling

Disusun Oleh:
Emilia Popon
071114005


PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS VII
SMP YOS SUDARSO CIGUGUR KUNINGAN
TAHUN AJARAN 2012/2013 DI SEKOLAH DAN
IMPLIKASINYA PADA USULAN TOPIK-TOPIK
BIMBINGAN KLASIKAL

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling

Disusun Oleh:
Emilia Popon
071114005

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN

MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK

TIDAKTERPUJI
TERPUJI

MOTTO

” Tuhan mengulurkan tangan-Nya untuk menolong mereka
yang telah berusaha keras”
(Aeschylus)

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERSEMBAHAN


Kupersembahkan karyaku ini untuk:
♥ Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria
♥ Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
♥SMP Yos Sudarso Cigugur
♥ Orang tuaku tercinta: Bapak Adrianus Adja dan Ibu Yasinta Eni
♥Erik Purwanto

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.


Yogyakarta, 16 Agustus 2013
Penulis,

Emilia Popon

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN
PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN ILMIAH
Yang bertandatangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama


: Emilia Popon

No. Induk Mahasiswa : 071114005
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata DharmaYogyakarta karya ilmiah saya yang berjudul:
PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS VII SMP YOS SUDARSO
CIGUGUR KUNINGAN TAHUN AJARAN 2012/2013 DI SEKOLAH DAN
IMPLIKASINYA PADA USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN
KLASIKAL
beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan hak
kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta untuk menyimpan
dan mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk
pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di
internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu mrminta ijin saya
maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 16 Agustus 2013

Yang menyatakan

Emilia Popon

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS VII SMP YOS SUDARSO
CIGUGUR KUNINGAN TAHUN AJARAN 2012/2013 DI SEKOLAH DAN
IMPLIKASINYA PADA USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN
KLASIKAL
Emilia Popon
Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta, 2013
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang penyesuaian
diri siswa kelas VII SMP Yos Sudarso Cigugur Kuningan tahun ajaran 2012/2013
di sekolah dan membuat usulan topik-topik bimbingan klasikal yang sesuai untuk
meningkatkan penyesuaian diri siswa kelas VII SMP Yos Sudarso Cigugur
Kuningan.
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan metode survei. Subjek
penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Yos Sudarso Cigugur Kuningan tahun
ajaran 2012/2013 yang berjumlah 88 siswa. Instrumen penelitian berupa kuesioner
yang mengungkap penyesuaian diri siswa kelas VII yang terbagi dalam enam
aspek, yaitu: teman sebaya, guru, karyawan sekolah, lingkungan fisik sekolah, tata
tertib sekolah dan mata pelajaran. Jenis kuesioner yang digunakan adalah
kuesioner langsung tertutup. Teknik analisis data yang digunakan adalah
pengkategorisasian penyesuaian diri siswa kelas VII SMP Yos Sudarso Cigugur
Kuningan tahun ajaran 2012/2013 berdasarkan kriteria Azwar. Kategorisasi
disusun berdasarkan distribusi normal dengan model kategorisasi jenjang (ordinal)
dengan lima jenjang, yaitu sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik dan sangat
kurang baik.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa: 13 orang siswa (24,07%)
memiliki penyesuaian diri yang sangat baik, 35 orang siswa (62,82%) memiliki

penyesuaian diri yang baik, 5 orang siswa (9,26%) memiliki penyesuaian diri
yang cukup baik, 1 orang siswa (1,85%) memiliki penyesuaian diri yang kurang
baik, tidak ada siswa (0%) yang penyesuaian dirinya sangat kurang baik. Peneliti
menyimpulkan bahwa penyesuaian diri sebagian besar siswa kelas VII SMP Yos
Sudarso Cigugur Kuningan tahun ajaran 2012/2013 di sekolah termasuk baik.

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
SELF-ADJUSTMENT OF THE SEVENTH GRADE STUDENTS AT
SMP YOS SUDARSO CIGUGUR KUNINGAN IN 2012/2013
ACADEMIC YEAR AND ITS IMPLICATIONS TO THE
SUGGESTED TOPICS OF CLASSICAL GUIDANCE

by
Emilia Popon
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2013
This study aims at gaining a description about the self-adjustment of
the seventh grade students at SMP Yos Sudarso Cigugur Kuningan in
2012/2013 academic year and compiling the appropriate topics of classical
guidance in order to enhance their self-adjustment
This study belongs to a descriptive research with survey method.
The subject is the seventh grade students at SMP Yos Sudarso Cigugur
Kuningan in 2012/2013 academic year that consists of 88 students. The research
instrument is a questionnaire that reveals students' self-adjustment which is
divided into six aspects, namely: peers, teachers, school employees, school
physical envir onment school regulations and school subjects. The type of
questionnaire used is a direct closed questionnaire. The technique of data
analysis used is the categorization of the self-adjustment of the seventh grade
students at SMP Yos Sudarso Cigugur Kuningan in 2012/2013 academic year
based on Anwar criteria. The categorization is based on the normal distribution
with ordinal level categorization. There ar e five levels, namely very good, good,
moderate, poor and very poor.
The result shows that: There are 13 students (24.07%) have very good selfadjustment, 35 students (62.82%) have good self-adjustment, 5 students (9.26%)
have moderate self-adjustment, 1 student (1.85%) has poor self-adjustment, and
no students (0%) have ver y poor self-adjustment. From this finding, the
researcher can conclude that the self-adjustment of the seventh grade students at
SMP Yos Sudarso Cigugur Kuningan in 2012/2013 academic year is mostly good.

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti haturkan kepada Tuhan yang penuh kasih atas
segala berkat, rahmat serta bimbinganNya selama proses penulisan skripsi ini.
Skripsi ini ditulis dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari Program Studi Bimbingan dan
Konseling, Jurusan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini dapat diselesaikan berkat bantuan dan dukungan dari
banyak pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini peneliti menghaturkan ucapan
terima kasih kepada:
1. Dr. Gendon Barus, M.Si., selaku Ketua Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah
memberikan kesempatan kepada peneliti untuk menyelesaikan skripsi
ini.
2. Drs. R. H. Dj. Sinurat, M.A, selaku Dosen Pembimbing yang dengan
penuh kesabaran membimbing dan mengarahkan penulis dalam
menyusun skripsi ini.
3. Bapak dan Ibu Dosen di Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma yang telah membekali penulis dengan
berbagai ilmu pengetahuan selama peneliti menempuh pendidikan di
Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas sanata Dharma
Yogyakarta.
4. Emilia Enih S.Pd, Kepala Sekolah SMP Yos Sudarso Cigugur
Kuningan yang telah memberi ijin serta kesempatan kepada penulis

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

untuk melaksanakan penelitian kepada para siswa kelas VII SMP Yos
Sudarso Cigugur Kuningan.
5. Mas Moko yang telah membantu peneliti dalam membereskan urusan
administratif.
6. Para siswa dan siswi kelas VII SMP Yos Sudarso Cigugur Kuningan
tahun ajaran 2012/2013

yang telah berpartisipasi dalam proses

pengumpulan data.
7. Kedua orang tuaku tercinta bapak Adrianus Adja dan Ibu Yasinta Eni
yang dengan sabar telah mendukung dan memberikan motivasi, dana
serta doa selama penulis menyelesaikan studi S1 ini.
8. Kakakku Tomas Natalius yang selalu memberikan dukungan dan doa.
9. Erik Purwanto yang selalu mengingatkan penulis agas segera
menyelesaikan skripsi dan memberikan motivasi serta doa.
10. Sahabat-sahabatku Elisabeth kristanti, Suharyati, Lusi Ekarina,
Agustina Indah, Dewanti Rosari dan Bernardia Anilaputri yang selalu
membantu dan memberikan semangat dalam penulisan skripsi ini.
11. Teman-teman BK USD 2007 untuk kebersamaan dan semangat
berbagi selama kuliah.
12. Teman-teman kos pelangi yang selalu memberikan semangat kepada
penulis dalam menyelesaikan skripsi.
13. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang
telah membantu dan memberikan dukungan dalam proses penulisan
skripsi ini.

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat
bagi pembaca demi pengembangan bidang Bimbingan dan Konseling

Yogyakarta, 16 Agustus 2013

Emilia Popon

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .....................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN ...............................................................

iii

HALAMAN MOTTO ............................................................................

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................

v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................

vi

HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI .........................................

vii

ABSTRAK ...........................................................................................

viii

ABSTRACT .........................................................................................

ix

KATA PENGANTAR ..........................................................................

x

DAFTAR ISI ........................................................................................

xiii

DAFTAR TABEL ................................................................................

xv

DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................

xvi

BAB I PENDAHULUAN .....................................................................

1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................

1

B. Rumusan masalah ......................................................................

4

C. Tujuan penelitian .......................................................................

5

D. Manfaat penelitian .....................................................................

5

E. Definisi operasional ...................................................................

6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................

7

A. Penyesuaian Diri .......................................................................

7

1. Pengertian penyesuaian diri .................................................

7

2. Ciri-ciri siswa yang penyesuaian dirinya baik di sekolah ......

8

3. Ciri-ciri penyesuaian diri yang salah di sekolah ....................

9

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri .............

10

B. Penyesuaian diri siswa di sekolah ..............................................

13

1. Penyesuaian diri siswa di sekolah ........................................

13

2. Penelitian-penelitian yang relevan .......................................

17

C. Bimbingan klasikal ....................................................................

18

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...............................................

19

A. Jenis Penelitian ..........................................................................

19

B. Subjek Penelitian .......................................................................

19

C. Instrumen penelitian ..................................................................

20

D. Validitas dan reliabilitas ............................................................

23

1. Validitas ..............................................................................

23

2. Reliabilitas ..........................................................................

26

E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................

27

F. Teknik Analisis Data .................................................................

28

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................

31

A. Hasil Penelitian .........................................................................

31

B. Pembahasan hasil penelitian .......................................................

33

C. Implikasi hasil penelitian bagi penyusunan topik-topik bimbingan
klasikal .....................................................................................

38

BAB V PENUTUP ................................................................................

42

A. Kesimpulan ...............................................................................

42

B. Saran .........................................................................................

42

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................

44

LAMPIRAN .........................................................................................

46

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Rincian Jumlah Siswa Kelas VII SMP Yos Sudarso Cigugur Kuningan
Tahun Ajaran 2012/2013 .......................................................

20

Tabel 2 : Kisi- kisi Instrumen Penyesuaian Diri di Sekolah SMP Yos Sudarso
Cigugur Kuningan 2012/2013 (Uji Coba) ................................

22

Tabel 3 : Kisi- kisi Instrumen Penyesuaian Diri di Sekolah SMP Yos Sudarso
Cigugur Kuningan 2012/2013 (Final) ......................................

25

Tabel 4 : Pengelompokan Kualifikasi Koefisien Reliabilitas ..................

26

Tabel 5 : Jadwal Pengumpulan Data Penelitian ......................................

27

Tabel 6 : Kategorisasi Penyesuaian Diri Siswa Kelas VII SMP Yos Sudarso
Cigugur Kuningan Tahun Ajaran 2012/2013 di Sekolah...........

29

Tabel 7 : Penggolongan Penyesuaian Diri Siswa Kelas VII SMP Yos Sudarso
Cigugur Kuningan Tahun Ajaran 2012/2013 di Sekolah ..........

32

Tabel 8 : Kategori Skor Butir Item Penyesuaian Diri Siswa Kelas VII SMP
Yos Sudarso Cigugur Kuningan Tahun Ajaran 2012/2013
di Sekolah ...............................................................................

38

Tabel 9 : Item-item yang Menunjukan Masih Kurang Tingginya Penyesuaian
Diri Siswa Kelas VII SMP Yos Sudarso Cigugur Kuningan
Tahun Ajaran 2012/2013 .........................................................

39

Tabel 10 : Usulan Topik-topik Bimbingan Klasikal untuk Meningkatkan
Penyesuaian Diri Siswa Kelas VII SMP Yos Sudarso Cigugur
Kuningan di Sekolah ...............................................................

xv

40

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: KUESIONER PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH
(uji coba) ..........................................................................

46

Lampiran 2: Tabulasi Skor Uji Coba Penyesuaian Diri Siswa Kelas VII
SMP Yos Sudarso Cigugur Kuningan Tahun Ajaran 2012/2013
di Sekolah .........................................................................

50

Lampiran 3: Hasil Perhitungan Taraf Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Uji
Coba..................................................................................

53

Lampiran 4: KUESIONER PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH
(Final) ..............................................................................

56

Lampiran 5: Tabulasi Skor Penelitian Penyesuaian Diri Siswa Kelas VII
SMP Yos Sudarso Cigugur Kuningan Tahun Ajaran 2012/2013
di Sekolah .........................................................................

59

Lampiran 6: Surat Ijin Uji Coba dan Penelitian .....................................

65

Lampiran 7: Surat Keterangan Uji Coba ................................................

66

Lampiran 8: Surat Keterangan Penelitian ..............................................

67

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

Bab ini disajikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian dan definisi operasional dari istilah yang digunakan.

A.

Latar Belakang Masalah
Masa remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak menuju
masa dewasa. Masa remaja ditandai dengan adanya berbagai perubahan, baik
fisik maupun psikis yang mungkin saja dapat menimbulkan problema pada
dirinya terutama dalam rangka penyesuaian diri terhadap lingkungannya.
Pada saat remaja memasuki lingkungan baru, dia dituntut untuk dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungan yang bersangkutan, agar ia tumbuh dan
berkembang serta dapat melangsungkan hidupnya. Demikian pula siswa yang
memasuki lingkungan sekolah yang baru; siswa akan dihadapkan pada berbagai
keadaan yang berbeda dengan sekolah sebelumnya. Siswa dituntut supaya
mampu melakukan penyesuaian dengan baik. Siswa berhadapan dengan mata
pelajaran baru, guru-guru yang baru, teman baru dan sebagainya. Dalam
kondisi tersebut siswa diharapkan berhasil dalam penyesuaian dirinya.
Sekolah merupakan miniatur sosial bagi siswa. Yusuf (2011: 95)
mengungkapkan bahwa sekolah sebagai salah satu lingkungan sosial tempat
siswa berinteraksi, harus mampu menciptakan dan memberikan suasana
1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

psikologis yang dapat mendukung siswa untuk berkembang secara utuh dan
mampu menyesuaikan diri dengan baik.
Siswa tentu berinteraksi dengan orang lain baik

sesama siswa, guru

maupun karyawan sekolah. Dengan interaksi yang baik akan diperoleh
informasi tentang banyak hal dari lingkungannya. Melalui interaksi sosial,
siswa belajar mengenai bagaimana sikap yang dapat diterima dengan baik oleh
teman-temannya. Siswa juga dapat belajar tentang penilaian orang lain terhadap
dirinya.
Hurlock (2004: 213) mengemukakan bahwa salah satu tugas perkembangan yang tersulit berhubungan dengan penyesuaian sosial. Kesulitan
siswa dalam penyesuaian sosial terhadap lingkungan sekolah antara lain terlihat
dari ketidaknyamanan siswa dalam belajar di sekolah serta interaksi yang
kurang baik dengan teman sebaya, guru maupun karyawan sekolah, merasa
terasing dari lingkungan sekolah, tidak mengalami kebahagiaan dalam
berinteraksi dengan teman-teman sebaya, guru, serta karyawan sekolah.
Adapun kesulitan siswa dalam penyesuaian diri pribadinya. Kesulitannya
antara lain terlihat dari ketidakpuasan terhadap diri sendiri seperti, perasaan
rendah diri, tidak mau menerima kondisi fisik serta tidak memahami
kekurangan dan kelebihan diri sendiri dan lingkungan sosial
Menurut Juntika (2005: 13) tujuan pelayanan bimbingan ialah agar siswa
dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya pendidikan serta mengatasi
kesulitannya. Tujuan pelayanan bimbingan tersebut dapat diberikan melalui

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

bimbingan klasikal. Bimbingan klasikal merupakan salah satu cara yang dapat
dilakukan untuk mengembangkan penyesuaian diri siswa di lingkungan sekolah.
Bimbingan klasikal sangat bermanfaat bagi siswa karena melalui interaksi
dengan anggota-anggota kelompok mereka dapat memenuhi beberapa
kebutuhan psikologis seperti menerima segala kelebihan dan kekurangan yang
dimiliki, merasa bahagia dalam hubungannya dengan orang-orang yang
menerima dirinya, diterima oleh orang lain, berkesempatan untuk saling berbagi
pengalaman, serta semakin lebih mandiri.
Peneliti mengambil subyek siswa kelas VII SMP Yos Sudarso Cigugur
Kuningan, sebagai subjek penelitian. Siswa baru meninggalkan sekolah dasar
dan merupakan remaja awal yang belum mampu melakukan tindakan untuk
memenuhi kebutuhan pokok dan pribadi. Mereka mengalami perubahan dari
masa kanak-kanak menuju masa remaja dan membutuhkan banyak bimbingan
dari orang tua dan guru.
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah tersebut, peneliti
menduga bahwa siswa kelas VII SMP Yos Sudarso Cigugur Kuningan tahun
ajaran 2012/2013 kurang mampu menyesuaikan diri terhadap situasi baru di
sekolah; gejalanya antara lain: sering kali siswa melakukan pelanggaran tata
tertib sekolah seperti yang tampak dalam banyaknya pelanggaran dalam buku
catatan pelanggaran, siswa belum mampu mengatur waktu antara kegiatan
belajar dengan kegiatan ekstrakurikuler, kurang menjaga kebersihan di sekolah
seperti

membuang

sampah

sembarangan,

siswa

sering

kali

kurang

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

memperhatikan penjelasan guru dengan mengobrol dengan teman sebangku dan
ada juga siswa yang tidur saat pembelajaran di kelas, adanya kelompok/”geng”
antar siswa, misalnya dalam melakukan tugas kelompok ada siswa yang hanya
ingin berkelompok dengan teman dekatnya saja, tidak ingin bergabung dengan
teman yang lain, dan saat bermain ada yang hanya bermain dengan temanteman satu kelompoknya saja. Bertolak dari kenyataan ini timbul pertanyaan:
bagaimanakah penyesuaian diri siswa kelas VII SMP Yos Sudarso Cigugur
Kuningan tahun ajaran 2012/2013 di sekolah? untuk menjawab pertanyaan
inilah diadakan penelitian ini.
Untuk mengetahui gambaran mengenai penyesuaian diri siswa kelas VII,
dapatlah direncanakan upaya-upaya, seperti bimbingan klasikal untuk
memelihara atau meningkatkan penyesuaian diri siswa di sekolah.

B.

Rumusan Masalah
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui gambaran tentang
penyesuaian diri siswa kelas VII SMP Yos Sudarso Cigugur Kuningan tahun
ajaran 2012/2013 di sekolah. Adapun pertanyaan yang dijawab dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Seberapa baik penyesuaian diri siswa kelas VII SMP Yos Sudarso Cigugur
Kuningan tahun ajaran 2012/2013 di sekolah ?

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2. Topik-topik bimbingan manakah

5

yang sesuai untuk meningkatkan

penyesuaian diri siswa kelas VII SMP Yos Sudarso Cigugur Kuningan di
sekolah ?

C.

Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk :
1. Memperoleh gambaran tentang penyesuaian diri siswa kelas VII SMP Yos
Sudarso Cigugur Kuningan tahun ajaran 2012/2013 di sekolah
2. Menyusun usulan topik-topik bimbingan klasikal yang sesuai untuk
meningkatkan penyesuaian diri siswa kelas VII SMP Yos Sudarso Cigugur
Kuningan di sekolah.

D.

Manfaat Penelitian
1. Bagi Guru BK
Hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai bahan informasi bagi
guru BK mengenai penyesuaian diri siswa.
2. Bagi peneliti
Memberikan pengalaman dan pengetahuan dalam mengungkap
penyesuaian diri siswa.
3. Bagi peneliti lain
Penelitian ini dapat memberikan inspirasi bagi peneliti lain untuk
mengadakan penelitian yang lebih mendalam mengenai penyesuaian diri.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

E.

6

Definisi Operasional
1. Penyesuaian diri adalah kemampuan seseorang untuk hidup dan berinteraksi
dengan lingkungannya sehingga perilakunya dapat diterima di lingkungan
keluarga, sekolah maupun masyarakat.
2. Penyesuaian diri siswa kelas VII SMP Yos Sudarso Cigugur Kuningan di
sekolah adalah kemampuan siswa untuk hidup dan berinteraksi dengan
teman sebaya, guru, karyawan sekolah, lingkungan fisik sekolah, tata tertib
sekolah dan mata pelajaran sehingga perilakunya dapat diterima di
lingkungan sekolah seperti yang dimaksudkan dalam butir-butir kuesioner
yang digunakan.
3. Sekolah adalah organisasi yang dibentuk untuk tujuan-tujuan tertentu serta
memiliki komponen-komponen yang bersifat fisik, sosial dan kultural

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

Bab ini berisi uraian tentang penyesuaian diri yang terdiri dari pengertian
penyesuaian diri, ciri-ciri siswa yang penyesuaian dirinya baik di sekolah, ciri-ciri
penyesuaian diri yang salah, faktor-faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri,
penyesuaian diri siswa terhadap lingkungan sekolah, dan bimbingan klasikal.

A. Penyesuaian Diri
1. Pengertian penyesuaian diri
Proses penyesuaian diri dapat berjalan dengan lancar atau terhambat. Jika
proses penyesuaian diri berjalan dengan lancar, individu tidak mengalami
hambatan walaupun ada hambatan, tetapi hambatan dapat diatasi. Jika ada
hambatan yang tidak dapat diatasi dapat timbul frustrasi atau penyesuaian yang
buruk dan mengakibatkan timbulnya masalah dalam hidupnya. Menurut
Sunarto dan Hartono (2002: 221) “penyesuaian diri adalah usaha manusia untuk
mencapai keharmonisan pada diri sendiri dan pada lingkungannya”.
Fudyartanta (2002: 298) menyebutkan “penyesuaian diri sebagai proses dan
hasil individu atau kelompok manusia menghadapi situasi baru dalam
lingkungan hidupnya, sehingga perilakunya dapat diterima di dalam hidup
dengan masyarakat sekitar”.

7

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

8

Menurut Willis (1981: 43) “penyesuaian diri merupakan kemampuan
seseorang untuk hidup dan bergaul secara wajar terhadap lingkungannya,
sehingga ia merasa puas terhadap dirinya dan terhadap lingkungan”.
Calhoun (1990: 14) mendefinisikan penyesuaian diri sebagai “interaksi
yang terjadi secara berkelanjutan dan juga memiliki suatu hubungan timbal
balik yang sesuai antara diri sendiri dengan orang lain serta dengan
lingkungannya”.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
penyesuaian diri adalah kemampuan seseorang untuk hidup dan berinteraksi
dengan lingkungannya sehingga perilakunya dapat diterima di lingkungan
keluarga, sekolah maupun masyarakat.
2. Ciri-ciri siswa yang penyesuaian dirinya baik di sekolah
Ciri-ciri penyesuaian diri siswa yang baik (Siswanto, 2007: 37; Hartinah,
2008: 186; Yusuf, 2011: 130) adalah sebagai berikut::
a.

Relasi interpersonal baik
Siswa mampu menjalin hubungan yang baik dengan teman sebaya,
guru dan karyawan sekolah.

b.

Mampu belajar
Siswa mampu mengubah perilaku sesuai dengan peraturan yang ada
serta berusaha memperoleh prestasi di sekolah.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

c.

9

Mampu bertanggung jawab
Siswa mampu melaksanakan tugasnya sebagai siswa di sekolah seperti
mematuhi peraturan sekolah dan mengerjakan tugas-tugas sekolah.

d.

Kemandirian
Siswa memiliki sikap mandiri dalam berpikir dan bertindak, mengambil
keputusan, mengarahkan dan mengembangkan diri serta menyesuaikan diri
dengan norma yang berlaku di lingkungannya.

e.

Kepedulian
Siswa bersikap respek, berempati terhadap orang lain, mempunyai
kepedulian terhadap situasi lingkungannya.

f.

Penerimaan sosial
Siswa dinilai positif oleh orang lain, mau berpartisipasi aktif dalam
kegiatan sosial dan memiliki sikap bersahabat dalam berhubungan dengan
orang lain.

3. Ciri-ciri penyesuaian diri yang salah di sekolah
Kegagalan siswa dalam melakukan penyesuaian diri dapat mengakibatkan
siswa melakukan penyesuaian diri yang salah. Menurut Hartinah (2008: 188)
penyesuaian diri yang salah ditandai dengan berbagai bentuk tingkah laku yang
serba salah, tidak terarah, emosional, sikap tidak realistik, agresif dan
sebagainya.
Ada tiga bentuk reaksi dalam penyesuaian diri yang salah yaitu:

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

a.

10

Reaksi bertahan
Siswa berusaha untuk mempertahankan dirinya, seolah-olah tidak
menghadapi kegagalan.

Selain itu, siswa selalu berusaha untuk

menunjukan bahwa dirinya tidak mengalami kegagalan.
b.

Reaksi menyerang
Siswa yang mempunyai penyesuaian diri yang salah menunjukkan
tingkah laku yang bersifat menyerang untuk menutupi kegagalannya.
Reaksi-reaksinya antara lain: selalu membenarkan diri sendiri, mau
memiliki segalanya,

menunjukan sikap menyerang dan merusak,

menunjukan sikap permusuhan, dan sebagainya
c.

Reaksi melarikan diri
Siswa yang mempunyai penyesuaian diri yang salah akan melarikan
diri dari situasi yang menimbulkan kegagalannya. Reaksinya tampak dalam
tingkah laku sebagai berikut: berfantasi, banyak tidur, menggunakan
barang-barang terlarang, dan sebagainya.

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri
Menurut Hartinah (2008: 190) mengatakan ada lima faktor yang mempengaruhi
proses penyesuaian diri. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:
a. Kondisi fisik
Kondisi fisik berpengaruh kuat terhadap proses penyesuaian diri siswa,
meliputi faktor keturunan (hereditas), kesehatan fisik dan sistem utama
tubuh. Siswa yang berada dalam kondisi baik akan lebih mudah melakukan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

11

penyesuaian dibandingkan dengan siswa yang sedang sakit, mengalami atau
memiliki cacat tubuh, kelemahan fisik, dan kekurangan-kekurangan lainnya.
Siswa yang memiliki kekurangan yang berkaitan dengan fisik dapat
mengalami perasaan rendah diri, tertutup dan menyalahkan diri sendiri. Hal
tersebut dapat menghambat dalam melakukan penyesuaian dirinya.
b. Perkembangan dan kematangan
Penyesuaian diri setiap siswa berbeda-beda sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kematangan yang dicapainya. Hal tersebut akan
mempengaruhi perkembangan intelektual, sosial, moral dan emosional.
Siswa yang lebih matang secara emosional akan lebih mudah melakukan
penyesuaian dibandingkan dengan siswa yang kurang matang, karena dia
mampu mengendalikan diri dan bereaksi lebih tepat dan sesuai dengan
situasi yang dihadapi.
c. Faktor psikologis
Faktor psikologis adalah unsur penting yang dapat mempengaruhi
penyesuaian diri siswa, meliputi pengalaman, proses belajar, determinasi
diri dan konflik. Pengalaman pada siswa menjadikan proses belajar dapat
mempengaruhi penyesuaian diri siswa tersebut. Siswa menjadi tahu dan
merasakan apa yang telah dialami dan dijadikan pembelajaran agar dapat
melakukan penyesuaian diri yang baik.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

12

d. Kondisi lingkungan
Kondisi lingkungan meliputi lingkungan keluarga, sekolah dan
masyarakat. Pengaruh lingkungan keluarga sangat penting Karena keluarga
merupakan lingkungan social pertama dan utama bagi siswa. Unsur dalam
keluarga, seperti posisi dalam keluarga, jumlah anggota keluarga, peran
dalam keluarga dan

relasi dengan

anggota keluarga lain dapat

mempengaruhi kebiasaan, sikap dan pola perilaku siswa. Begutupun halnya
dengan lingkungan sekolah juga dapat memberikan pengaruh yang kuat
terhadap kehidupan sosial, intelektual dan moral siswa. Lingkungan
masyarakat dapat mempengaruhi perkembangan penyesuaian diri. Aturanaturan, norma-norma, moral dan perilaku masyarakat dapat mempengaruhi
proses penyesuaian dirinya.
e. Faktor budaya
Budaya merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap
kehidupan siswa. Selain budaya, agama termasuk faktor yang dapat
mempengaruhi penyesuaian diri siswa. Karakteristik budaya yang
diturunkan kepada siswa melalui keluarga, sekolah dan masyarakat ikut
mempengaruhi pola perilaku siswa dalam menyesuaikan dirinya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

13

B. Penyesuaian Diri Siswa di Sekolah
1. Penyesuaian diri siswa di sekolah
Sekolah memegang peranan penting dalam proses penyesuaian diri pada
siswa, hal ini karena sekolah sebagai lembaga formal yang bertanggung jawab
atas pendidikan anak selain keluarga.
Mahmud (2012: 167) mengatakan bahwa sekolah adalah lembaga
pendidikan formal yang secara sistematis melaksanakan program pendidikan
dan membantu siswa mengembangkan potensinya.
Permasalahan penyesuaian diri siswa di sekolah akan timbul ketika siswa
mulai memasuki jenjang sekolah yang baru. Yusuf (2011: 199) mengatakan
bahwa di sekolah siswa diharapkan bersikap respek dan mau menerima
peraturan sekolah, berpartisipasi dengan mata pelajaran, menjalin hubungan
interpersonal yang baik dengan teman-teman, guru, dan karyawan sekolah
serta membantu sekolah memelihara dan memanfaatkan fasilitas yang ada di
sekolah.
Menurut Willis (1981: 46) hal-hal yang penting dalam penyesuaian diri di
sekolah mencakup:
a. Penyesuaian diri terhadap guru.
Penyesuaian diri siswa terhadap guru banyak tergantung pada sikap
guru dalam menghadapi murid-muridnya seperti : bersahabat, keras, pilih
kasih, ramah. Selain itu menurut peneliti termasuk juga cara guru
mengatasi masalah yang berkaitan dengan interaksi siswa dengan guru,

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

14

siswa dengan siswa, dan sikap siswa terhadap guru yang sopan, hormat
atau tidak. Interaksi juga terjalin bukan hanya terhadap guru mata
pelajaran tetapi juga guru pembimbing atau konselor sekolah. Interaksi
antara guru dengan siswa dalam iklim edukatif berpengaruh terhadap
perkembangan penyesuaian diri siswa.
b. Penyesuaian diri terhadap teman sebaya
Penyesuaian diri terhadap teman sebaya berarti siswa dapat bergaul
dengan teman di sekolah dan dapat bekerjasama. Penyesuaian diri
terhadap teman sangat penting bagi perkembangan siswa terutama
perkembangan sosialnya. Siswa dihadapkan pada masalah penerimaan
dan penolakan kehadirannya dalam pergaulan. Siswa akan mengalami
kekecewaan apabila ditolak oleh teman sebayanya.
Kehidupan pertemanan, pembentukan hubungan yang erat di antara
teman-teman semakin penting pada masa remaja dibandingkan masamasa lainnya. Individu mencurahkan kepada teman-temannya apa yang
tersimpan di dalam hatinya, angan-angannya, pemikiran dan perasaannya.
Selain itu, siswa dapat saling membantu dan berbagi dengan teman yang
membutuhkan dan saling memberikan dukungan yang positif. Dengan
demikian siswa mampu menemukan cara penyesuaian diri yang tepat dan
sesuai dengan potensi yang dimilikinya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

15

c. Penyesuaian diri terhadap karyawan sekolah
Penyesuaian diri juga perlu dalam lingkungan sekolah selain guru dan
temannya yaitu karyawan sekolah karyawan sekolah. Siswa dapat
bersikap ramah dan sopan terhadap satpam, karyawan TU, petugas
kebersihan dan petugas perpustakaan.
Siswa harus dapat menyesuaikan diri terhadap karyawan sekolah
seperti: siswa dapat bersikap ramah dan sopan terhadap satpam dan
karyawan TU, siswa dapat juga menjaga kebersihan sekolah karena
menghargai petugas kebersihan sekolah, siswa dapat bersikap ramah dan
hormat kepada petugas perpustakaan. Interaksi demikian memungkinkan
siswa dapat menyesuaikan diri dengan baik terhadap karyawan sekolah
yang membantu dan mendukung dirinya dalam belajar.
d. Penyesuaian diri terhadap lingkungan fisik sekolah
Siswa dapat mengenal baik dengan keadaan dan fasilitas yang ada di
sekolah seperti: ruang kelas, WC, perpustakaan, halaman dan lapangan
sekolah serta lingkungan sekolah yang mendukung proses belajar
mengajar, sehingga siswa dalam proses belajar mengajar merasakan
kenyamanan dan ketenangan.
Di sekolah siswa diharapkan turut serta dalam memelihara lingkungan
sekolah agar tercipta keindahan dan kerapihan. Kondisi lingkungan
sekolah yang rindang, bersih, rapih, menjadikan lingkungan sekolah
terasa nyaman dan menyenangkan baik bagi guru maupun bagi siswa.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

16

Kondisi tersebut dapat menciptakan komunikasi yang baik antara guru
dengan siswa.
e. Penyesuaian diri terhadap tata tertib sekolah
Siswa mampu mematuhi tata tertib yang berlaku di sekolah. Aturan
yang dimaksud antara lain: mematuhi tata terib kehadiran, seperti datang
ke sekolah tepat waktu; tata tertib seragam, seperti memakai atribut
lengkap,

siswa

tidak

diperbolehkan

mewarnai

rambut,

tidak

diperbolehkan memakai perhiasan yang berlebih; tata tertib hal-hal yang
dilarang sekolah,seperti tidak diperbolehkan membawa kendaraan
bermotor ke sekolah, dilarang kerjasama dengan teeman saat ulangan dan
dilarang membawa barang-barang yang dilarang oleh sekolah; tata tertib
ijin keluar sekolah, seperti meminta ijin keluar kepada guru piket dan
memberikan surat keterangan tidak masuk sekolah; tata tertib mengenai
tidak masuk sekolah dan tata tertib kegiatan belajar mengajar, seperti
mengikuti kegiatan belajar mengajar sesuai dengan jadwal yang sudah
ditentukan.
f. Penyesuaian diri terhadap mata pelajaran
Kurikulum hendaknya disesuaikan dengan usia, tingkat kecerdasan
dan kebutuhan. Dengan demikian siswa dengan mudah menyesuaikan
dirinya dengan mata pelajaran. Dalam melaksanakan kegiatan belajar
mengajar, siswa diharapkan mampu mengikuti mata pelajaran dengan
baik seperti, mencatat materi pelajaran yang diajarkan oleh guru,

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

17

mempelajari kembali mata pelajaran yang sudah diajarkan oleh guru baik,
memperhatikan saat guru menjelaskan dan bertanya kepada guru apabila
ada yang tidak dimengerti.
2. Penelitian-penelitian lain yang relevan
Hasil penelitian Anna (2009) tentang penyesuaian diri di sekolah para
siswa kelas X SMAN Ende tahun ajaran 2008/2009 dan usulan topik
bimbingan klasikal. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan metode
survei. Subjek penelitian sebanyak 87 siswa kelas X. Instrumen penelitian ini
adalah angket yang dibuat sendiri oleh peneliti dan terdiri dari 60 item. Hasil
penelitian

menyatakan

bahwa

batasan

keberhasilan

siswa

dalam

menyesuaikan diri di sekolah memiliki kualifikasi cukup.
Budimisgiarni (2011) mengadakan penelitian tentang penyesuaian sosial
para siswa kelas VII SMP Taman Dewasa terhadap lingkungan sekolah tahun
ajaran 2010/2011 dengan subjek penelitian 121 siswa. Alat pengumpul data
yang digunakan adalah angket yang dibuat sendiri oleh peneliti sebanyak 42
item pernyataan. Penyesuaian sosial siswa SMP Taman Dewasa dibedakan
menjadi dua kategori yaitu tinggi dan rendah. Hasil penelitian ini menunjukan
bahwa penyesuaian sosial yang tergolong tinggi lebih besar daripada siswa
yang penyesuaian sosialnya tergolong rendah. Ini berarti rata-rata siswa
penyesuaian sosialnya baik.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

18

3. Bimbingan Klasikal
“Bimbingan klasikal adalah bimbingan yang diberikan kepada sekelompok
siswa yang tergabung dalam suatu satuan kelas di tingkat kelas tertentu pada suatu
jenjang pendidikan tertentu, pada waktu yang ditetapkan dalam jadwal pelajaran”
(Winkel dan Hastuti, 2004: 563).
Kegiatan bimbingan bertujuan untuk membantu siswa dalam menyesuaikan
diri dengan lingkungan sekolah. Siswa diharapkan dapat menyesuaikan diri
dengan berbagai situasi dan kegiatan yang ada di lingkungan sekolah, seperti:
kegiatan belajar mengajar, menjalin relasi dengan teman, guru serta karyawan
sekolah, mematuhi tata tertib sekolah dan menjaga lingkungan fisik sekolah.
Bimbingan di sekolah memusatkan pelayanannya pada siswa sebagai individu
yang harus mengembangkan kepribadiannya dan memanfaatkan pengalaman
pendidikan di sekolah untuk perkembangan dirinya. Adanya pelayanan bimbingan
di sekolah memberikan jaminan bahwa semua siswa mendapat perhatian sebagai
pribadi yang sedang berkembang serta mendapat bantuan dalam menghadapi
tantangan, kesulitan dan masalah yang berkaitan dengan perkembangan dirinya.
Untuk kegiatan bimbingan para siswa diberikan layanan bimbingan
berdasarkan usulan topik bimbingan. Usulan topik bimbingan dibuat berdasarkan
data hasil penelitian. Diharapkan melalui usulan topik-topik bimbingan yang tepat,
para siswa dapat terbantu dan dapat mengatasi masalah khususnya yang berkaitan
dengan penyesuaian diri di sekolah.
.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini disajikan jenis penelitian, subjek penelitian, instrumen penelitian,
validitas dan reliabilitas, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.

A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan metode survei. Sugiyono
(2009: 6) mengatakan bahwa “metode survei digunakan untuk mendapatkan data
dari tempat tertentu secara alamiah (bukan buatan). Metode ini menggunakan
kuesioner untuk mengumpulkan data dari subjek”. Metode ini sesuai dengan
tujuan penelitian ini yaitu mengetahui tingkat penyesuaian diri siswa kelas VII
SMP Yos Sudaro Cigugur Kuningan tahun ajaran 2012/2013 di sekolah.

B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Yos Sudarso Cigugur
Kuningan tahun ajaran 2012/2013 yang terdiri dari tiga kelas yaitu VIIa, VIIb
dan VIIc. Semua siswa kelas VII SMP Yos Sudarso Cigugur Kuningan tahun
ajaran 2012/2013 dijadikan subjek penelitian. Karena itu penelitian ini termasuk
penelitian populasi. Rincian jumlah siswa masing-masing kelas disajikan dalam
tabel 1.

19

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

20

Tabel 1
Rincian Jumlah Siswa Kelas VII
SMP Yos Sudarso Cigugur Kuningan
Tahun Ajaran 2012/2013
Kelas
VIIa
VIIb
VIIc
Total siswa

Jumlah Siswa
29
29
30
88

C. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian berupa kuesioner yang mengungkap penyesuaian diri
siswa kelas VII yang terbagi dalam enam aspek, yaitu teman sebaya (menjalin
hubungan interpersonal dengan teman), guru (menjalin hubungan interpersonal
dengan guru), karyawan sekolah (menjalin hubungan interpersonal dengan
karyawan sekolah), lingkungan fisik sekolah (memelihara lingkungan fisik
sekolah dan memanfaatkan fasilitas yang ada di sekolah), tata tertib sekolah
(mematuhi tata tertib), mata pelajaran (mengikuti mata pelajaran dengan baik).
Jenis kuesioner yang digunakan adalah kuesioner langsung tertutup, artinya
responden menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan dirinya dan sudah
disediakan alternatif jawaban sehingga responden tinggal memilih alternatif
jawaban yang sesuai dengan dirinya dengan memberikan tanda check (√).
Kuesioner disusun oleh peneliti dengan berpedoman pada teknik penyusunan
skala Likert yang kemudian dimodifikasi oleh peneliti, sehingga terdiri dari
empat alternatif jawaban yaitu, “hampir selalu”, “selalu”, “jarang”, “hampir tidak

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

21

pernah”. Alternatif jawaban dibuat hanya empat dengan maksud untuk
menghilangkan kecenderungan responden untuk memilih alternatif yang di
tengah. Jika ada lima alternatif jawaban, pemilihan alternatif yang di tengah
menunjukan bahwa responden masih merasa ragu-ragu atau belum dapat
menentukan pilihan jawaban yang sesuai dengan pengalamannya. Jika
kebanyakan responden memilih alternatif yang di tengah, maka peneliti tidak
akan mendapatkan jawaban yang pasti (Sukardi, 2003: 147).
Item-item yang digunakan untuk mengungkap penyesuaian diri subjek adalah
berupa pernyataan-pernyataan yang bersifat favourable (pernyataan positif) dan
unfavourable (pernyataan negatif). Skor untuk masing-masing alternatif jawaban
adalah sebagai berikut: untuk pernyataan yang positif; hampir selalu (HS) adalah
4, selalu (S) adalah 3, jarang (J) adalah 2, hampir tidak pernah (HTP) adalah 1.
Untuk pernyataan negatif; hampir selalu (HS) adalah 1, selalu (S) adalah 2,
jarang (J) adalah 3, hampir tidak pernah (HTP) adalah 4. Kisi-kisi yang diuji
cobakan disajikan dalam tabel 2.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Tabel 2
Kisi-Kisi Instrumen Penyesuaian Diri di Sekolah
SMP Yos Sudarso Cigugur Kuningan 2012/2013
(Uji Coba)

no

Aspek

1

Mampu
menjalin
hubungan
interpersonal
dengan teman

2

Mampu menjalin
hubungan
interpersonal dengan
guru

Indikator

Favorable

Unfavorable

Jumlah

a. Setia kawan
b. Mau mendengarkan
c. Mau berbagi
d. Membantu teman
e. Memberi dukungan
a. Mau bercerita

1
11
22
31
40

61
27
51
-

2
2
1
2
1

2

6

2

13

24

2

4

-

1

14

9

2

23

-

1

32

-

1

41

-

1

46

30

2

5, 16
25

-

2
1

34

57, 54

3

47
50

39
-

2
1

-

2

b.

Menyapa saat berpapasan

a.

Menyapa
karyawan
TU
saat
berpapasan
Mendengarkan karyawan TU saat
berbicara
Menyapa petugas ke-bersihan saat
berpapasan
Menyapa satpam sekolah saat
berpapasan
Menyapa petugas per-pustakaan saat
berpapas-an
Bertanya
kepada
petugas
perpustakaan
Menjaga kebersihan kelas
Menjaga kebersihan kamar mandi
Menjaga kebersihan dan kerapian
perpustakaan
Menjaga kebersihan halaman sekolah
Merawat tanaman
Menjaga kebersihan lapangan sekolah

b.

3

Mampu
menjalin
hubungan
interpersonal
dengan karyawan sekolah

c.
d.
e.
f.

4

Memelihara
fisik sekolah

lingkungan

a.
b.
c.
d.
e.
f.
a.

5

6

Memanfaatkan
fasilitas
yang ada di sekolah

b.
c.

Mematuhi
sekolah

d.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

tata

tertib

h.
i.

7

Mengikuti mata pelajaran
dengan baik

Jumlah Total Item

22

j.
a.
b.
c.
d.

Memanfaatkan
buku-buku
perpustakaan
Memanfaatkan fasilitas olahraga
Memanfaatkan fasilitas perlengkapan
laboratorium
Menggunakan fasilitas di kelas
Datang tepat waktu
Memakai atribut lengkap
Dilarang mewarnai rambut
Dilarang memakai per-hiasan
Tidak membawa kendaraan
Dilarang kerja sama saat ulangan
Dilarang membawa barang -barang
terlarang
Meminta ijin keluar kepada guru
piket
Memberikan surat ke-terangan tidak
masuk
Jam kegiatan belajar mengajar
Mencatat materi mata pelajaran
Mempelajari kembali mata pelajaran
Memperhatikan guru
Bertanya pada guru

56, 52
7, 43

15

3

17

-

1

26

42

2

35
8
19
28
37
44
49

21
36
48
3

1
2
2
1
1
2
2

53

-

1

55

12

2

60

62

2

59
10
20
29
38
40

18
45
33
58
22

1
2
2
2
2
62

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

23

D. Validitas dan Reliabilitas
1. Validitas instrumen
Azwar (1997: 5) mengatakan bahwa “ validitas berasal dari kata validity
yang mempunyai arti sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur
untuk melakukan tugasnya”.
Jenis validitas yang digunakan adalah validitas isi (Content Validity).
Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi
tes dengan analisis rasional atau lewat professional judgment (Azwar,
1997:45). Ahli-ahli yang memberikan penilaian adalah dosen pembimbing
skripsi yaitu Drs. R. H. Dj. Sinurat, M.A, salah satu dosen bimbingan dan
konseling yaitu A. Setyandari, S.Pd, Psi, M.A dan kepala sekolah SMP Yos
Sudarso Cigugur Kuningan yaitu Emilia Enih S.Pd. Validitas isi mencakup
sejauh mana isi kuesioner mencerminkan ciri atribut yang hendak diukur. Isi
kuesioner tidak hanya menunjukkan bahwa kuesioner tersebut harus
komprehensif isinya tetapi juga harus relevan dan tidak keluar dari batas isi
yang mau diungkap.
Setelah diperoleh expert judgement, kuesioner diujicobakan. Teknik
statistik yang digunakan adalah teknik korelasi Product-Moment dari Pearson,
dengan rumus sebagai berikut:

��� =

N ∑ XY − (∑ X)( ∑ �)

�{� ∑ �2 − (∑ �)2 }{� ∑ �2 − (∑ �)2 }

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

24

Keterangan:
rx = korelasi skor-skor total kuesioner dan total butir-butir
N = jumlah subyek
X = skor sub total kuesioner
Y = skor total butir-butir kuesioner
XY = hasil perkalian antara skor X dan skor Y
Penentuan validitas dilakukan dengan memberikan skor pada setiap item
dan mentabulasi data uji coba untuk melihat koefisien korelasi validitas item.
Agar perhitungan lebih mudah dan cepat, data uji coba diolah dengan bantuan
SPSS 16 untuk mengetahui koefisien korelasi skor masing-masing item
dengan skor total instrumen sehingga dapat diketahui validitas instrumen.
Kriteria pemilihan item berdasar korelasi item dengan batas ≥ 0,25 dan
koefisien korelasi ≤ 0,25 (Azwar, 2009: 65). Semua item yang mencakup
koefisien korelasi ≥ 0,25 dinyatakan valid sedangkan item yang mencapai
koefisien korelasi ≤ 0,25 dibuang atau diperbaiki.
Dari hasil perhitungan koefisien korelasi dengan jumlah item 62, diperoleh
22 item yang gugur dan 40 item yang valid. Sebagian item yang gugur direvisi
lagi sehingga jumlah keseluruhan item adalah 54 item. Kisi-kisi instrumen
yang final disajikan dalam tabel 3.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Tabel 3
Kisi-Kisi Instrumen Penyesuaian Diri di Sekolah
SMP Yos Sudarso Cigugur Kuningan 2012/2013
(Final)

no

Aspek

1

Mampu
menjalin
hubungan
interpersonal
dengan teman

2

Mampu menjalin
hubungan
interpersonal dengan
guru

Indikator

Favorable

Unfavorable

Jumlah

f. Setia kawan
g. Mau mendengarkan
h. Mau berbagi
i. Membantu teman
j. Memberi dukungan
c. Mau bercerita

1
11
20
54
36

52
25
-

2
2
1
1
1

2

6

2

12

22

2

4

-

1

13

9

2

21

-

1

44

-

1

37

-

1

40

28

2

5, 15
23

-

2
1

30

46

2

43

35
-

2
1

-

2

7, 38

14

3

16

-

1

24