Evaluasi penerapan strategi bauran distribusi pada PT. Rumpun Sari Kemuning I abdullah

(1)

commit to user

i

TUGAS AKHIR

EVALUASI PENERAPAN STRATEGI BAURAN DISTRIBUSI PADA PT. RUMPUN SARI KEMUNING I

Diajukan untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Sebutan Ahli Madya Di Bidang Pemasaran

Oleh :

ABDULLAH SUBEKTI F 3207008

PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN PEMASARAN

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA


(2)

commit to user

ii ABSTRAK

EVALUASI PENERAPAN STRATEGI BAURAN DISTRIBUSI PADA PT. RUMPUN SARI KEMUNING I

ABDULLAH SUBEKTI F3207008

Setiap perusahaan yang menghasilkan barang dan jasa tidak terlepas dari kegiatan pemasaran. Distribusi merupakan salah satu kegiatan yang penting dibidang pemasaran, dimana dengan kegiatan distribusi produk akan sampai kepada para konsumen. Seiring dengan perkembangan perekonomian di era global sekarang ini masalah persaingan menjadi hal utama yang dihadapi oleh perusahaan. Dalam menentukan strategi distribusi perusahaan harus memilih secara selektif saluran distribusi yang bagaimana yang cocok dengan keadaan perusahaan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui saluran distribusi dan tahap-tahap saluran distribusi yang ada di PT. Rumpun Sari Kemuning I. Metode pengumpulan yang digunakan adalah data primer dan data sekunder yang telah dikumpulkan penulis melalui wawancara secara langsung dengan staff maupun karyawan berserta mengumpulkan data-data melalui buku-buku dan referensi lainya. Teknik pembahasan dengan analisis deskriptif yaitu membuat gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai proses saluran distribusi yang diteliti.

Berdasarkan hasil penelitian, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa PT. Rumpun Sari Kemuning I dalam memasarkan produknya menggunakan saluran distribusi langsung dimana perusahaan langsung mendistribusikan barangnya kepada konsumen. Prosedur distribusi pada PT. Rumpun Sari Kemuning I yaitu: proses pemesanan, proses penyediaan pesanan, proses pengiriman.

Saran yang diberikan dalam penelitian ini adalah sebaiknya perusahaan mempunyai armada sendiri agar lebih cepat dalam pengiriman barang selain itu juga dapat meminimalisir biaya pengeluaran perusahaan. Selain itu hendaknya perusahaan juga memperluas gudang penyimpanan mengingat perusahaan merupakan penyedia stok bagi perusahaan lain sehingga barang persediaan dapat tersedia dengan cukup baik.


(3)

commit to user


(4)

commit to user


(5)

commit to user

v Motto

”Allah tidak akan memberi cobaan diluar kemampuan kita” (Penulis)

”Teman yang baik bukanlah teman yang selalu bilang setuju tetapi teman yang baik adalah teman yang selalu bicara jujur dan apa adanya”

(Penulis)

“Orang-orang yang terbaik adalah orang-orang yang selalu mencoba untuk memperbaiki dirinya”

(Imam Ghozali)

“Cinta itu sulit untuk dimengerti” (Dian Kusumawati)

“Buanglah sampah pada tempatnya” (Penulis)


(6)

commit to user

vi

Persembahan

Karya ini Kupersembahkan kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan segala limpahan Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya.

2. Bapak dan Ibu tercinta yang telah memberikan dukungan materil maupun moril, doa dan kasih sayangnya secara tulus tiada batas.

3. Adik-adik ku tersayang yang menemaniku di rumah.

4. Sahabat yang telah rela meluangkan waktunya untuk ku repotkan, Dhoni Kurniawan dan Anindhita Teja Animulya. 5. Ketiga belas teman seperjuangan di kelas A DIII manajemen

pemasaran angkatan 2007.

6. Sahabat-sahabatku Bagas, Alex, Yudhan, dan masih banyak lagi yang tidak bisa disebutkan satu per satu.

7. Teman-temanku dirumah yang selalu menemaniku.

8. Dian Kusumawati yang telah memberikan semangat baru bagiku.

9. Kepada pimpinan dan seluruh Karyawan PT. Rumpun Sari Kemuning I yang telah memberi bimbingan.


(7)

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas segala ridho dan karunia-Nya yang telah dilimpahkan kepada penulis. Berkat Rahmat dan Hidyah-Nya pula akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulis tugas akhir ini.

Dengan menyadari kekurangan-kekurangan dalam penulisan tugas akhir ini, penulis meminta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan tugas akhir. Semoga tugas akhir ini mampu memberi manfaat bagi penulis dan khususnya pihak-pihak yang berkepentingan dengan tugas akhir ini pada umumnya.

Akhirnya dengan kerendahan hati penulis menyampaikan rasa terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam bentuk apapun sehingga tersusunya tugas akhir ini.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Bambang Sutopo, M.Com. Ak, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

2. Drs. Harmadi, MM selaku Ketua Program Studi Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Pram Suryanadi, SE, Msi selaku Dosen Pembimbing yang telah sabar

dan berkenan meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan serta saran dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini.


(8)

commit to user

viii

4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah membekali ilmu pengetahuan kepada penulis. 5. Bapak Suroto selaku Manajer PT. Rumpun Sari Kemuning I yang telah

memberikan ijin magang kerja.

6. Bapak Dwi Koranto selaku Kepala Tata Usaha PT. Rumpun Sari Kemuning I, terima kasih telah memberikan pengarahan dan menerima kami dengan baik.

7. Semua pihak yang membantu dalam menyelesaikan penulisan TA ini, terima kasih atas doa dan segalanya.

Akhir kata penulis berharap semoga TA ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Surakarta, Juli 2010


(9)

commit to user

ix DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN ABSTRAK ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 2

C. Tujuan Penelitian ... 2

D. Manfaat Penelitian ... 3

E. Metodologi Penelitian ... 4

BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN ... 6

A. Landasan Teori ... 6

1. Pengertian Pemasaran ... 6

2. Pengertian Prosedur... 8

3. Pengertian Saluran Distribusi ... 8


(10)

commit to user

x

5. Bentuk Saluran Distribusi ... 10

6. Alternatif Saluran Distribusi ... 13

7. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Saluran Distribusi 16 B. Kerangka Pemikiran ... 21

BAB III PEMBAHASAN ... 23

A. Gambaran umum perusahaan ... 23

1. Sejarah singkat perusahaan ... 23

2. Lokasi Perusahaan ... 26

3. Visi dan Misi ... 28

4. Struktur Organisasi ... 28

5. Ketenagakerjaan ... 40

6. Fasilitas Kesejahteraan Karyawan ... 42

7. Laporan Magang Kerja ... 44

B. Pembahasan Masalah ... 46

1. Saluran Distribusi yang Digunakan ... 47

2. Prosedur Saluran Distribusi ... 49

BAB IV PENUTUP ... 54

A. Kesimpulan ... 54

B. Saran ... 55 DAFTAR PUSTAKA


(11)

commit to user

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

2.1 Kerangka pemikiran 22

3.1. Struktur Organisasi PT. Rumpun Sari Kemuning I 31

3.2. Saluran Pemesanan Barang 50

3.3. Penyedia Pesanan 50


(12)

commit to user

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Hal 3.1 Standar Packing PT. Rumpun Sari Kemuning I 48


(13)

commit to user

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Gambar gudang penyimpanan di PT. Rumpun Sari Kemuning I. 2. Armada pengangkut teh dari kebun ke dalam pabrik .


(14)

commit to user

ABSTRAK

EVALUASI PENERAPAN STRATEGI BAURAN DISTRIBUSI PADA PT. RUMPUN SARI KEMUNING I

ABDULLAH SUBEKTI F3207008

Setiap perusahaan yang menghasilkan barang dan jasa tidak terlepas dari kegiatan pemasaran. Distribusi merupakan salah satu kegiatan yang penting dibidang pemasaran, dimana dengan kegiatan distribusi produk akan

sampai kepada para konsumen. Seiring dengan perkembangan

perekonomian di era global sekarang ini masalah persaingan menjadi hal utama yang dihadapi oleh perusahaan. Dalam menentukan strategi distribusi perusahaan harus memilih secara selektif saluran distribusi yang bagaimana yang cocok dengan keadaan perusahaan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui saluran distribusi dan tahap-tahap saluran distribusi yang ada di PT. Rumpun Sari Kemuning I. Metode pengumpulan yang digunakan adalah data primer dan data sekunder yang telah dikumpulkan penulis melalui wawancara secara langsung dengan staff maupun karyawan berserta mengumpulkan data-data melalui buku-buku dan referensi lainya. Teknik pembahasan dengan analisis deskriptif yaitu membuat gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai proses saluran distribusi yang diteliti.

Berdasarkan hasil penelitian, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa PT. Rumpun Sari Kemuning I dalam memasarkan produknya menggunakan saluran distribusi langsung dimana perusahaan langsung mendistribusikan barangnya kepada konsumen. Prosedur distribusi pada PT. Rumpun Sari Kemuning I yaitu: proses pemesanan, proses penyediaan pesanan, proses pengiriman.

Saran yang diberikan dalam penelitian ini adalah sebaiknya perusahaan mempunyai armada sendiri agar lebih cepat dalam pengiriman barang selain itu juga dapat meminimalisir biaya pengeluaran perusahaan. Selain itu hendaknya perusahaan juga memperluas gudang penyimpanan mengingat perusahaan merupakan penyedia stok bagi perusahaan lain sehingga barang persediaan dapat tersedia dengan cukup baik.


(15)

commit to user

ABSTRACT

EVALUATION OF IMPLEMENTATION STRATEGY MIX DISTRIBUTION IN. PT.

RUMPUN SARI KEMUNING I

ABDULLAH SUBEKTI

F3207008

Every company that produces goods and services can not be separated from marketing activities. Distribution is one important activity in marketing, product distribution, where the activity will be up to the consumers. Along with economic development in the current era of global competition becomes the main problem faced by the company. In determining the company's distribution strategy should selectively choose what channels are suitable to the circumstances of the company.

The purpose of this study is to determine the distribution channel and the stages of existing distribution channels in PT. Rumpun Sari Kemuning I. Collection methods used are primary data and secondary data has been collected through interviewing the author directly with the staff and employees along collecting data through books and other references. Discussion with descriptive analysis technique that is make a picture in a systematic, factual and accurate information on the process of distribution channels is being investigated.

Based on this research, writer can conclude that PT. Rumpun Sari Kemuning I in the market their products using direct distribution channels in which companies distribute goods directly to consumers. Procedure of distribution at PT. Rumpun Sari Kemuning I, namely: the order process, supply process orders, the shipping process.

Advice given in this research are the companies should have their own fleet to be more rapid in the delivery of goods other than it also can minimize corporate expenses. In addition the company should also expand the storage facilities, considering the company is a provider of stock for other companies so that supplies can be provided adequately.


(16)

commit to user

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dengan adanya perkembangan perekonomian di Indonesia saat ini, memungkinkan perusahaan melakukan persaingan dengan perusahaan lain. Hal ini dilakukan untuk menguasai dan merebut pangsa pasar. Bagi perusahaan yang ingin tetap hidup, mengejar kepuasan konsumen adalah suatu kewajiban yang harus dilakukan. Perusahaan dapat melakukan berbagai inovasi seperti peningkatan pelayanan terhadap konsumen, menambah produk sesuai dengan keinginan konsumen, serta berbagai kemudahan-kemudahan bagi konsumen sendiri.

Dalam memperlancar arus barang dan jasa dari produsen ke konsumen, seorang pengusaha perlu melakukan kegiatan pemasaran. Kegiatan ini terdiri dari : perencanaan produk, penetapan harga, distribusi dan promosi. Dari keempat kegiatan pemasaran tersebut, distribusi merupakan faktor penting dalam memasarkan suatu produk. Dalam menyampaikan suatu produk dari produsen ke konsumen, perusahaan memerlukan saluran distribusi yang akan digunakan yaitu melalui saluran distribusi langsung maupun saluran distribusi tidak langsung. Saluran distribusi langsung adalah penyaluran barang tanpa menggunakan perantara, sedangkan saluran distribusi tidak langsung adalah penyaluran barang yang menggunakan perantara. Pemilihan


(17)

commit to user

2 distribusi yang tepat mempunyai pengaruh yang besar dalam perusahaan, karena akan memperlancar kegiatan penjualan sehingga tidak akan ada hambatan dan keterlambatan dalam menyaluran barang dan jasa dari produsen ke konsumen.

PT. Rumpun Sari Kemuning I merupakan perusahaan manufaktur yang berdiri sudah begitu lama dengan omset yang tinggi dan stabil. Dalam melakukan pendistribusian produknya, PT. Rumpun Sari Kemuning I menggunakan satu saluran distribusi, yaitu saluran distribusi langsung. Dengan menggunakan saluran distribusi tersebut, diharapkan dapat menghemat biaya dan produk langsug cepat sampai di tangan konsumen.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis menggambil judul penelitian ”EVALUASI PENERAPAN STRATEGI BAURAN

DISTRIBUSI PADA PT. RUMPUN SARI KEMUNING I

B. Rumusan Masalah

1. Apa strategi bauran distribusi yang digunakan oleh PT. Rumpun Sari Kemuning I dalam menjalankan usahanya selama ini?

2. Bagaimana prosedur saluran distribusi pada PT. Rumpun Sari Kemuning I?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui strategi bauran distribusi yang digunakan oleh PT. Rumpun Sari Kemuning I.


(18)

commit to user

3 2. Untuk mengetahui prosedur saluran distribusi pada PT. Rumpun

Sari Kemuning I.

D. Manfaat Penelitian

Dalam melakukan sebuah penelitian, seorang peneliti pasti ingin mendapatkan manfaat yang terwujud dari penelitiannya tersebut baik bagi diri sendiri pada khususnya maupun orang lain pada umumnya. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan gambaran mengenai pengaruh penerapan strategi saluran distribusi bagi keberlangsungan suatu usaha sehingga nantinya diharapkan dapat menjadi pertimbangan dalam menentukan kebijakan strategi perusahaan secara efektif di waktu yang akan datang.

2. Bagi Akademisi

Penelitian ini diharapkan mampu menjadi bahan referensi bagi penelitian-penelitian berikutnya dan diharapkan penelitian berikutnya mampu memperbaiki dan menyempurnakan kekurangan-kekurangan dalam penelitian ini.

3. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan bagi peneliti tentang penerapan strategi saluran distribusi yang digunakan oleh PT. RUMPUN SARI KEMUNING I. Dan juga dapat menerapkan teori-teori yang telah diperoleh selama perkuliahan pada program


(19)

commit to user

4 D3 Manajemen Pemasaran FE UNS dan sebagai pengalaman untuk memasuki dunia kerja nantinya.

E. Metode Penelitian 1. Objek Penelitian

Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah PT. RUMPUN SARI KEMUNING I yang berlokasi di Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar.

2. Jenis Data

Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah : a. Data Kualitatif

Yaitu data yang berbentuk kata, kalimat, dan gambar. Data ini berupa hal-hal yang berhubungan dengan perusahaan, seperti company profile, struktur organisasi, dll.

b. Data Kuantitatif

Yaitu data yang berupa angka-angka yang berhubungan dengan volume penjualan produk-produk perusahaan.

3 Sumber Data

Sumber data yang digunakan adalah : a. Data Primer

Yaitu data yang diperoleh dari sumbernya langsung, yaitu hasil wawancara dari manager pemasaran PT. RUMPUN SARI KEMUNING I dan bagian sekretariatan dalam upaya mencari data-data yang penulis butuhkan untuk penelitian ini.


(20)

commit to user

5 b. Data Sekunder

Data yang diperoleh dari buku-buku, internet, dokumen perusahaan, dll, yang berisi seputar sejarah perusahaan, struktur organisasi perusahaan, keterangan tentang produk. 4. Teknik Pengumpulan Data

a. Wawancara

Wawancara dilakukan dengan manager pemasaran untuk mendapatkan informasi tentang strategi yang digunakan dalam memasarkan produk perusahaan tersebut.

b. Studi Pustaka

Studi kepustakaan adalah suatu teknik pengumpulan data melalui dokumen-dokumen, buku-buku, dan bahan pustaka lainnya yang berkaitan dengan pembahasan penelitian.

5. Teknik Pembahasan

Teknik pembahasan yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik deskriptif, yaitu membuat gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai objek yang diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem pendistribusian produk pada PT. Rumpun Sari Kemuning I.


(21)

commit to user

6 BAB II

LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

A. Tinjauan Pustaka

1. Pengertian Pemasaran

Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh semua perusahaan atau usaha kecil lainnya untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan agar mampu berkembang dan mendapat laba yang diharapkan. Berhasil tidaknya dalam mencapai bisnis tergantung pada system pemasaran yang dijalankan. Dalam kondisi perekonomian sekarang ini, pemasaran memegang peran penting dalam usaha bisnis karena tanpa adanya pemasaran konsumen akan sulit untuk memenuhi kebutuhan dalam hal ini melalui pertukaran.

Menurut Swastha (2001:9) bahwa proses pemasaran dimulai sejak jauh sebelum barang diproduksi dan tidak berakhir dengan penjualan. Semua keputusan yang diambil dibidang pemasaran harus ditujukan untuk menentukan produk, pasarnya, harganya, dan promosinya.

“Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang


(22)

commit to user

7 dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli potensial”. (Swastha, 2001:10)

Pemasaran adalah suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi, dan distribusi sejumlah ide, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi (Daniel dkk, 2001: 63).

Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial (Swastha dan Sukotjo, 2002: 179).

Dari pengertian diatas dapat diambil simpulan bahwa kegiatan pemasaran merupakan sebuah kegiatan yang dimulai jauh sebelum barang tersebut diproduksi, serta merupakan hal mendasar dilakukan hampir di semua perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan siklus hidup perusahaan serta untuk mengoptimalkan laba yang diharapkan. Keputusan dalam pemasaran harus dibuat untuk menentukan produk, harga, promosi, dan distribusinya namun dengan tanpa meninggalkan kepuasan yang dirasakan oleh konsumen setelah melakukan pembelian. Dengan begitu konsumen akan mempunyai pandangan yang baik terhadap perusahaan. Perusahaan sangat


(23)

commit to user

8 mengharapkan pembelian akan terus terjadi secara berulang karena ingin usahanya terus dapat berjalan dengan baik.

2. Pengertian Prosedur

Prosedur adalah suatu urutan pekerjaan (clerical) biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu bagian atau lebih, yang disusun untuk menjamin adanya pelaksanaan yang seragam terhadap transaksi-transaksi perusahaan yang terjadi. (Baridwan, 1990:3)

Adapun definisi lain tentang prosedur yaitu suatu urutan kegiatan (klerikal), biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen/ lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam pada transaksi yang berulang-ulang. (Mulyadi, 1997:6)

Dari pengertian-pengertian diatas mengenai prosedur, dapat di ambil kesimpulan bahwa prosedur adalah suatu kegiatan yang melibatkan beberapa orang dalam satu bagian atau lebih yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam pada transaksi yang berulang-ulang.

3. Pengertian Saluran Distribusi

Saluran distribusi kadang-kadang dapat didefinisikan dalam beberapa cara. Umumnya definisi yang ada memberikan gambaran saluran distribusi ini sebagai jalur atau rute.


(24)

commit to user

9 Saluran distribusi merupakan suatu jalur yang dilalui oleh arus barang-barang oleh produsen ke perantara dan akhirnya sampai kepada pemakai. (Revzan dalam Swastha dan Irawan, 2008: 285).

Definisi lain tentang saluran distribusi ini dikemukkakan oleh The American Marketting Association yang menekankan tentang banyaknya lembaga yang ada dalam aliran arus barang. Asosiasi tersebut menyatakan bahwa: “Saluran distribusi merupakan struktur-struktur unit organisasi dalam perusahaan dan luar perusahaan yang terdiri atas agen, dealer pedagang besar dan pengecer, melalui sebuah komoditi, produk atau jasa yang dipasarkan.” (Swastha dan Irawan, 2008:258)

Saluran distribusi adalah sekelompok pedagang dan agen perusahaan yang mengkombinasikan antara pemindahan fisik dan nama dari suuatu produk untuk menciptakan kegunaan bagi pasar tertentu. (Swastha dan Irawan, 2008:296)

Dari definisi tersebut dapat diketahui beberapa unsur penting, (Swastha dan Irawan, 2008:285) yaitu:

a. Saluran merupakan sekelompok lembaga yang ada diantara berbagai lembaga yang mengadakan kerja sama untuk mencapai suatu tujuan.


(25)

commit to user

10 b. Karena anggota-anggota kelompok terdiri atas beberapa pedagang dan beberapa agen, maka ada sebagian yang memperoleh nama dan sebagian lagi tidak.

c. Tujuan dari saluran pemasaran yaitu untuk mencapai pasar tertentu.

d. Saluran melaksanakan dua kegiatan penting untuk mencapai tujuan, yaitu mengadakan penggolongan produk dan mendistribusikannya.

4. Tujuan Saluran Distribusi

Tujuan saluran distribusi adalah untuk mencapai pasar tertentu. Pasar merupakan tujuan akhir dari saluran. Penggolongan menunjang jumlah dari berbagai keperluan produk barang yang memberikan kepuasan kepada pasar. (Swastha dan Irawan, 2008:296)

5. Bentuk Saluran Distribusi

Bentuk saluran distribusi dapat dibedakan menjadi 2(dua) macam, yaitu :

a. Saluran Distribusi Langsung

Merupakan suatu cara penyampaian barang ke tangan konsumen yang membutuhkannya yang dilakukan oleh produsen barang tersebut tanpa melalui pihak lain sebagai perantara (middleman)(Asri,2000:253). Bentuk penjualannya dapat berupa penjualan langsung di tempat produksi, di tempat


(26)

commit to user

11 pengecer, dengan mendatangi rumah ke rumah, dan dengan menggunakan jasa pos.

Kelebihan:

1) Tanggap dalam mengatasi keluhan atau pelayanan konsumen.

2) Adanya interaksi langsung yang dapat mengakrabkan hubungan antara produsen dan konsumen.

3) Pengetahuan tentang kendala dilapangan dapat diketahui lebih dini.

4) Pembuatan daftar toko-toko yang potensial lebih mudah. 5) Mengetahui cara pemasaran pesaing secara langsung.

Kelemahan:

1) Kendala waktu 2) Tidak efisien

3) Menciptakan persaingan antar pemilik usaha dan salesmannya

b. Saluran Distribusi tidak Langsung

Merupakan saluran distribusi dimana pihak perusahaan atau produsen menggunakan pihak lain sebagai perantara sebagai fihak yang menjembatani hubungan antara produsen dan konsumen akhir (Asri, 2000: 225). Perantara yaitu bagian


(27)

commit to user

12 dari mereka yang membeli dan menjual barang-barang tersebut dan memilikinya, dan kegiatannya bergerak di bidang pedagang besar dan pengecer.

Kelebihan:

1) Mengurangi tugas produsen dalam rangka mencapai konsumen langsung, produsen cukup menyampaikan nota order kepada salesmannya.

2) Perantara seperti pengecer besar juga dapat dipakai sebagai sarana modal karena harus membayar secara kontan.

3) Membantu perusahaan dalam mempresentasikan kualitas produk baru.

4) Membantu perusahaan untuk mencapai para retail kecil. 5) Membantu memberi masukan guna pemantapan

perusahaan. Kelemahan:

1) Harga produk relatif mahal.

2) Tidak adanya kepastian waktu pengiriman bila melalui salesman.

3) Perusahaan tidak mengetahui keluhan konsumen dengan cepat.


(28)

commit to user

13 6. Alternatif Saluran Distribusi

Ada beberapa tingkatan saluran distribusi yang dapat dipakai. Tingkatan saluran distribusi ini didasarkan pada golongan barang konsumsi dan barang industri. (Swastha dan Irawan, 2008:295)

a. Distribusi Barang Konsumsi

Barang konsumsi adalah barang-barang yang dibeli untuk dikonsumsi dan tidak diproses lagi. Adapun macam-macam distribusi barang konsumsi, yaitu:

1) Produsen – konsumen

Bentuk saluran distribusi yang paling pendek dan paling sederhana adalah saluran distribusi dari produsen ke konsumen, tanpa menggunakan perantara. Produsen dapat menjual barang yang dihasilkannya melalui penjualan langsung ke konsumen.

2) Produsen – pengecer – konsumen

Saluran distribusi ini juga disebut dengan saluran distribusi langsung. Disini pengecer besar langsung melakukan pembelian pada produsen. Adapula beberapa produsen yang mendirikan toko pengecer sehingga dapat secara langsung melayani konsumen. Namun alternative ini tidak umum digunakan.


(29)

commit to user

14 3) Produsen – pedagang besar – pengecer – konsumen

Saluran distribusi ini banyak digunakan oleh produsen, dan dinamakan saluran distribusi tradisional. Disini produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar kepada pedagang besar saja, tidak menjual kepada pengecer. Pembelian oleh pengecer dilayani pedagang besar dan pembelian oleh konsumen dilayani oleh pengecer.

4) Produsen – agen – pengecer – konsumen

Disini produsen memilih agen (agen penjual/ agen perusahaan) sebagai penyalurnya. Kegiatan yang dilakukan antara lain kegiatan perdagangan besar dalam saluran distribusi yang ada. Sasaran penjualannya terutama ditujukan kepada pengecer besar.

5) Produsen – agen – pedagang besar – pengecer – konsumen

Dalam saluran distribusi ini, produsen menggunakan agen sebagai perantara untuk menyalurkan barang kepada pedagang besar yang kemudian menjualnya ke took-toko kecil.

b. Distribusi Barang Industri

Yang dimaksut barang industri adalah barang-barang yang dibeli untuk diproses lagi atau untuk kepentingan industri. Adapun macam-macam distribusi barang industri, yaitu:


(30)

commit to user

15 1) Produsen – pemakai industri

Saluran ini merupakan saluran distribusi yang paling pendek. Biasanya dipakai oleh produsen bilamana transaksi penjualan kepada pemakai industri relative cukup besar. Dalam saluran ini cocok untuk barang-barang industri seperti kapal, pesawat, motor, dan sebagainya. 2) Produsen – distributor industri – pemakai industri

Produsen barang-barang jenis perlengkapan operasi dan accessory equipment kecil dapat menggunakan distributor industri untuk mencapai pasarnya. Produsen lain yang dapat menggunakan distributor industri sebagai penyalurnya antara lain produsen bahan bangunan, produsen bahan pendingin, dan sebagainya.

3) Produsen – agen – pemakai industri

Biasanya saluran distribusi semacam ini dipakai oleh produsen yang tidak memiliki departemen pemasaran. Setelah itu, perusahaan yang ingin memperkenalkan barang baru lebih suka menggunakan agen.

4) Produsen – agen – distributor – pemakai industri

Saluran distribusi ini dapat digunakan oleh perusahaan dengan pertimbangan antara lain bahwa unit penjualannya terlalu kecil untuk dijual secara langsung. Selain itu, faktor penyimpanan pada saluran perlu dipertimbangkan.


(31)

commit to user

16 7. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Saluran Distribusi

Sifat dari pasar merupakan faktor penentu yang akan mempengaruhi dalam penentuan dan pemilihan saluran oleh manajemen. Faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah produk, perantara, dan perusahaan itu sendiri. Menurut (Swastha dan Irawan, 2008:229), dalam menentukan saluran distribusi ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan, antara lain:

a. Pertimbangan Pasar

Karena saluran distribusi sangat dipengaruhi oleh pola pembelian konsumen, maka keadaan pasar merupakan faktor penentu dalam pemilihan saluran. Adapun yang termasuk dalam pertimbangan pasar adalah:

1) Konsumen atau pasar industri

Apabila pasarnya berupa industri, maka pengecer jarang atau tidak pernah digunakan dalam saluran ini. Jika pasarnya berupa konsumen atau pasar industri, perusahaan menggunakan lebih dari satu saluran.

2) Jumlah pembeli potensial

Jika jumlah konsumen relative kecil dalam pasarnya, maka perusahaan dapat mengadakan pemjualan secara langsung kepada pemakai.


(32)

commit to user

17 3) Konsentrasi pasar secara geografis

Untuk daerah konsentrasi yang memiliki tingkat kepadatan tinggi, maka perusahaan dapat menggunakan distributor industri.

4) Jumlah pesanan

Volume penjualan dari sebuah perusahaan akan sangat berpengaruh terhadap saluran yang dipakainya.

5) Kebiasaan dalam membeli

Kebiasaan dalam membeli dari konsumen akhir dan pemakai industri sangat berpengaruh pula terhadap kebijakan dalam penyaluran.

b. Pertimbangan Barang

Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dari segi barang adalah:

1) Nilai unit

Jika nilai unit barang yang dijual relative rendah, maka produsen cenderung untuk menggunakan saluran distribusi yang pendek.

2) Besar dan berat barang

Jika ongkos terlalu besar dibandingkan dengan nilai barangnya sehingga terdapat beban berat bagi perusahaan, maka sebagian beban tersebut dapat dialihkan ke perantara sehingga ikut menanggung sebagian ongkos angkut.


(33)

commit to user

18 3) Mudah rusaknya barang

Jika barang yang dijual mudah rusak, maka tidak perlu menggunakan perantara. Jika menggunakan harus dipilih perantara yang memiliki fasilitas penyimpanan yang baik. 4) Sifat teknis

Beberapa jenis barang seperti instalasi biasanya disalurkan langsung ke pemakai industri karena produsen harus memiliki penjual yang dapat menerangkan berbagai masalah teknis penggunaan dan pemeliharaannya.

5) Barang standard an pesanan

Jika barang yang dijual berupa barang standar, maka dipelihara sejumlah persediaan penyalur. Namun sebaliknya, jika barang yang dijual berdasarkan pesanan, maka penyalur tidak perlu memelihara persediaan.

6) Luasnya product line

Jika perusahaan hanya membuat satu macam barang saja, maka penggunaan pedagang besar sebagai penyalur adalah baik. Akan tetapi jika macam barangnya banyak, maka perusahaan dapat menjual langsung kepada para pengecer.


(34)

commit to user

19 c. Pertimbangan Perusahaan

1) Sumber perbelanjaan

Penggunaan distribusi langsung atau pendek biasanya memerlukan jumlah dana yang lebih besar sehingga kebanyakan hanya dilakukan oleh perusahaan yang kuat dibidang keuangan.

2) Pengalaman dan kemampuan menajemen

Biasanya perusahaan yang ingin memasuki pasaran baru lebih suka menggunakan perantara karena para perantara memiliki banyak pengalaman.

3) Pengawasan saluran

Pengawasan akan lebih mudah bila saluran yang digunakan pendek. Jadi, perusahaan yang ingin mengawasi penyaluran barangnya cenderung memilih saluran distribusi yang pendek walaupun ongkosnya tinggi.

4) Pelayanan yang diberikan oleh penjual

Jika produsen mau memberikan pelayanan yang lebih baik seperti membangun etalase, mencarikan pembeli untuk perantara, maka akan banyak perantara yang bersedia menjadi penyalurnya.


(35)

commit to user

20 d. Pertimbangan Perantara

1) Pelayanan yang diberikan oleh perantara

Jika perantara mau memberikan pelayanan yang lebih baik, misalnya dengan memberikan fasilitas penyimpanan, maka produsen bersedia menggunakannya sebagai penyalur.

2) Kegunaan perantara

Perantara akan digunakan sebagai penyalur apabila ia dapat membawa barang produsen dalam persaingan, dan selalu memiliki inisiatif untuk memberikan usul tentang barang baru.

3) Sikap perantara terhadap kebijakan produsen

Jika perantara bersedia menerima resiko yang dibebankan oleh produsen, misalnya turunnya harga, maka produsen dapat memilihnya sebagai penyalur. Hal ini dapat memperingan beban dalam menghadapi berbagai macam resiko.

4) Volume penjualan

Dalam hal ini produsen cenderung memilih perantara yang dapat menawarkan barangnya dalam volume besar untuk jangka waktu yang lama


(36)

commit to user

21 5) Ongkos

Jika ongkos dalam penyaluran barang dapat lebih ringan dengan digunakannya perantara, maka hal ini dapat dilaksanakan terus.

B. Kerangka Pemikiran

Saluran distribusi merupakan suatu struktur yang menggambarkan situasi pemasaran yang berbeda oleh berbagai macam perusahaan atau lembaga usaha. Setelah menghasilkan suatu produk, produsen perlu menetapkan prosedur distribusi. Yang termasuk dalam prosedur distribusi diantaranya terdapat pihak-pihak yang terkait yang membantu proses kelancaran penyaluran suatu produk.

Dalam pemilihan saluran distribusi, produsen perlu memperhatikan berbagai faktor yang sangat berpengaruh dalam pemilihan saluran distribusi tersebut, yaitu pertimbangan pasar, pertimbangan barang, pertimbangan perusahaan, serta pertimbangan perantara. Pemilihan saluran distribusi yang tepat akan mempengaruhi besarnya volume penjualan.

Berikut ini merupakan kerangka pemikiran yang digambarkan dalam bentuk bagan:


(37)

commit to user

22 Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

PRODUSEN

SALURAN DISTRIBUSI LANGSUNG

LOKAL EKSPORT

SAMPAIGUDANG PEMBELI

SAMPAILUAR GUDANG PENJUAL SAMPAI KANTOR


(38)

commit to user

23 BAB III

PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat Perusahaan

Perkebunan Rumpun Sari Kemuning I pertama kali dimiliki oleh bangsa Belanda dengan nama NV. Cultur Mascave Kemuning dengan alamat atau pusatnya adalah di Nederland. Berdasarkan undang-undang pemerintah Belanda, pada tahun 1870 pasal 62 mengatur mengenai Hak Guna Usaha (HGU) maka pada tanggal 11 april 1825 pemerintah Belanda memberi Hak Guna Usaha (HGU) dengan jangka waktu 50 tahun kepada kakak beradik warga Belanda yang bernama Johan dan Van Mender Voort yang berkedudukan di Den Haag, Belanda.

Mereka mencoba menanam teh disekitar lereng gunung lawu yang terlatak di Kecamatan Ngargoyoso seluas 812,172 ha dan 238,828 ha di Kecamtan Jenawi, sehingga total luas areal tersebut adalah 1051 ha yang ditanami kopi dan teh. Kemudian Johan menamai perusahaan tersebut dengan nama NV. Culture Maatschapij Kemuning sedang pengelolaannya diserahkan kepada Firma Waltering and Labour yang berkedudukan di Bandung.

Pada tahun 1942 karena jepang datang ke Indonesia, maka perkebunan di ambil alih Pemerintah Jepang sampai tahun


(39)

commit to user

24 1945. Saat kependudukan Jepang kegiatan komersil mengalami kemacetan karena kebun diserahkan kepada penduduk setempat sehingga tanaman teh dan kopi banyak yang mati kerena tidak terawat dengan baik.

Tahun 1945 sampai awal tahun 1948 perkebunan Kemuning dikelola oleh Mangkunegaran Surakarta dengan pimpinannya Ir. Sarsito, sedangakan tahun 1948 sampai dengan tahun 1950 kebun Kemuning dikuasai Pemerinah Militer Republik Indonesia dan hasil produksinya digunakan untuk membiayai biaya perjuangan kemerdekaan.

Berdasarkan Konferensi Meja Bundar (KMB) pada tanggal 19 Mei 1950 sampai 30 Desember 1952, Kebun Kemuning diserahkan kembali kepada NV. Culture Maatschappij Kemuning. Pada tanggal 1 Januari 1953 berdasar undang-undang No .3/1952/RI Hak Guna Asaha (HGU) Kebun Kemuning dicabut dari NV. Culture Maatschappij Kemuning dan secara intern para karyawan membentuk koperasi yang bernama Koperasi Perusahaan Perkebunan Kemuning (KPPK) dan koperasi tersebut bertahan sampai bulan September 1965, karena pengurusnya terlibat PKI.

Tahun 1965 koperasi dibubarkan oleh pemerintah dan di pegang sementara oleh KODAM VII Diponegogo dengan luas areal 546,868 ha, hal ini di sebabkan adanya rongrongan PKI


(40)

commit to user

25 dalam usaha merebut sebagian areal perusahaan. Berdasarkan SK Mendagri No. 17/HGU/NIA/1971, maka pada tanggal 3 November 1971 penegelolaan kebun Kemuning diserahkan kepada Yayasan Rumpun Diponegoro dan kemudian dibentuk PT. Rumpun. Pada tahun 1980 PT. Rumpun dipecah menjadi 2, yaitu :

a. PT. Rumpun Antan dengan komoditi karet, kopi, kelapa, cengkeh, dan randu yang meliputi perkebunan :

1) Perkebunan Carui/Rejodadi di Cilacap 2) Perkebunan Samudera di Banyumas 3) Perkebunan Darmokradenan di Banyumas 4) Perkebunan Cluwak di Pati

5) Perkebunan Jati Pablengan di Semarang

b. PT. Rumpun Teh dengan komoditi kopi, teh yang meliputi perkebunan :

1) Perkebunan Kemuning di Karanganyar, Surakarta 2) Perkebunan Medini di Kendal

3) Perkebunan Kaligintung di Semarang

Pada bulan maret 1990 PT. Rumpun bekerjasama dengan PT. Astra Agro Lestari di Jakarta, sehingga namanya berubah menjadi PT. Rumpun Sari Kemuning I. Untuk managemen perusahaan dikendalikan oleh PT. Astra sedangkan untuk bagian produksi dilakukan oleh PT. Rumpun Sari Kemuning I.Pada tanggal


(41)

commit to user

26 1 Mei 2004 PT. Rumpun Sari Kemuning I ini dipindah tangankan kepada PT. Sumber Tirta Abadi Sentosa.

2. Lokasi Perusahaan

Lokasi PT Rumpun Sari Kemuning I berada di Lereng Gunung Lawu sebelah barat sekitar 40 km dari Universitas Sebelas Maret Surakarta. Apabila dilihat dari wilayah perkebunan Rumpun Sari Kemuning 1 termasuk :

Kelurahan : Kemuning Kecamatan : Ngargoyoso Kabupaten : Karanganyar Karisidenan : Surakarta Provinsi : Jawa Tengah

Sedangakan perkebunan ini dibatasi oleh : Utara : Kecamatan Jenawi

Selatan : Gadungan, Kecamatan Ngargoyoso Timur : Daerah hutan pinus Wonomarto

Barat : Kebun karet PTP, XVIII Kebun Batu Jamus Dilihat dari beberapa segi lokasi geografinya, PT. Rumpun Sari Kemuning I berkedudukan sebagai berikut :

a. Letak geografis

Lokasi perkebunan teh PT. Rumpun Sari Kemuning 1 terletak antara 11,1 – 11,50 garis lintang selatan dan terletak pada ketinggian tanah antara 800 – 1540 MDPL.Perkebunan


(42)

commit to user

27 teh kemuning beriklim subtropiks, dengan curah hujan merata sepanjang tahun antara 3000-4000 mm/tahun, tanpa musim kemarau yang panjang. Keadaan angin normal, dengan intensitas penyinaran sebesar 40 %, suhu rata-rata 21,5 ºC.

Menurut Siswo Putranto, syarat tumbuh tanaman teh yaitu 800 – 1500 MDPL dan curah hujan yang tinggi dan masa kering pendek 2 – 3 bulan.

b. Luas Areal Perusahaan

Luas areal perkebunan teh kemuning adalah 437,82 ha, yang terbagi 2 afdeling (wilayah), yaitu :

1) Afdeling A, dengan luas areal 33,26 ha 2) Afdeling B, dengan areal 215,56 ha

Sedangakan luas areal menurut tata guna tanahnya terdapat 5 macam bagian, yaitu :

1) Areal tanaman menghasilkan seluas 391,97 ha 2) Areal tanah cadangan seluas 12,26 ha

3) Emplasement seluas 4,33 ha

4) Jalan, jurang, makam, parit/sungai seluas 14,97 ha

Areal tanaman Albasiah dan tanah yang tidak bisa ditanami seluas 14,29 ha


(43)

commit to user

28 3. Visi dan Misi

a. Visi PT Rumpun Sari Kemuning I

1) Mempertahankan keberadaan perkebunan untuk kepentingan masyarakat.

2) Menjadi perusahaan yang tangguh, tumbuh dan berkembang dengan menekankan pada peningkatan kwalitas kemitraan dan ramah lingkungan.

3) Memepertahankan kepercayaan pada publik, bahwa perusahaan pantas diberi kepercayaan.

b. Misi PT Rumpun Sari Kemuning I

1) Perusahaan ingin memperkenalkan pada masyarakat Internasional, bahwa produk teh PT Rumpun Sari Kemuning mempunyai kwalitas super.

2) Menghasilkan produk yang berkwalitas yang sesuai dengan keinginan konsumen.

4. Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan kerangka hubungan kerja yang mengatur wewenang dan kegiatan pengaturan kerja supaya segala sesuatu yang menjadi tujuan organisasi akan lebih mudah dicapai. Pada dasarnya, pendirian suatu perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan sehingga dalam usaha pengelolaan perusahaan diperlukan adanya bentuk pengorganisasian yang teratur dengan baik.


(44)

commit to user

29 Kebijakan dan pengaturan PT Rumpun Sari Kemuning I semuanya berada pasa Direksi yang berkedudukan di Jalan Pemuda 145 Semarang Jawa Tengah. Pelaksanaan tugas serta program dari direksi diserahkan kepada bagian organisasi PT Rumpun Sari Kemuning I. Agar dapat mengorganisasikan kegiatan dengan baik, maka diperlukan suatu bentuk pengaturan wewenang dan tanggung jawab dalam organisasi di tuangkan dalam suatu bagan organisasi yang di dalamnya akan menggambarkan jabatan seorang karyawan dalam perusahaan. Dengan adanya bagan organisasi maka akan memudahkan untuk melihat arus wewenang dan tanggung jawab serta pembagian tugas yang harus diselesaikan masing-masing karyawan.

Sistem organisasi yang telah diterapkan oleh PT Rumpun Sari Kemuning I berupa sistem garis/lini yaitu atasan medelegasikan wewenangnya kepada bawahan, begitu seterusnya sehingga terjadi rentetan sehingga terjadi hubungan antara atasan dan bawahan mulai puncak organisasi sampai pegawai atau karyawan yang paling rendah.

Menurut Sudarmo (1983) struktur organisasi garis/lini mempunyai beberapa keuntungan dan kerugian sebagai berikut :


(45)

commit to user

30 a. Keuntungan :

1) Kesatuan komando sangat terjamin sepenuhnya dalam sistem organisasi, karena pimpinan berada dalam satu kesatuan.

2) Garis komando berjalan secara tegas, tidak mungkin terjadi kesimpangsuiuran karena dalam hal ini pimpinan langsung berhubungan dengan karyawan.

3) Proses pengambilan keputusan dapat berjalan dengan baik karena banyak orang yang diajak berkonsultasi dalam mengambil keputusan yang ada.

4) Karyawan yang memiliki kecakapan yang tinggi atau rendah dapat segera diketahui.

5) Rasa solidaritas karyawan pada umumnya tinggi karena dapat saling mengenal antara satu dengan ynag lainnya. b. Kelemahan:

1) Seluruh organisasi selalu tergantung pada satu orang saja, apabila seseorang tidak mampu melaksanakan tugas-tugas maka seluruh organisasi akan terancam kehancuran.

2) Kecenderungan pemimpin untuk bertindak secara otoriter sangat besar, karena dapat membuat dan mengomando rencana tersebut, juga dalam mengawasi pelaksanaannya. 3) Karyawan sangat terbatas dalam mengembangkan


(46)

commit to user

31 Sebenarnya pengaturan dan kebijakan sepenuhnya PT. Rumpun Sari Kemuning I berada pada direksi yang berkedudukan di kantor Jakarta : Jl. Boulevard Raya, Wisma Gading Permai Blok AR-1 No.9-10A Kelapa Gading Permai, jakrta Utara 14240. Sedangkan untuk menjalankan tugas dari sistem direksi di serahkan pada bagia organisasi perkebunan PT. Rumpun Sari Kemuning I. Untuk melihat lebih jelasnya, struktur organisasi pada perkebunan teh pada PT. Rumpun Sari Kemuning I dapat dilihat pada gambar berikut :


(47)

commit to user


(48)

commit to user

33 Pembagian tugas dan wewenang tiap-tiap bagian sbb :

a. Administratur/ Manager

Tugas dan tanggung jawab administratur/manager adalah : 1) Memimpin, mengkoordinir, dan mengawasi semua

kegiatan dalam bidang tanaman, proses produksi, administrasi, penguasaan materi atau personal serta penanganan wilayah perkebunan termasuk harta dan kekayaan perusahaan.

2) Melaksanankan perencanaan Direksi.

3) Mengumpulkan dan mengajukan usulan-usulan maupun pendapatan untuk bahan perbaikan.

4) Memperhatikan kesejahteraan karyawan.

Wewenang yang dimiliki Administartur/ Manager adalah : 1) Memelihara hubungan kerjasama yang baik dengan

bawahan, instansi pemerintah dan organisasi masyarakat mengenai hal-hal yang berhubungan dengan tugasnya. 2) Menentukan keputusan prinsipil dan kebijaksanaan

dalam hal yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas sesuai dengan garis-garis yang telah ditetapkan Direksi. b. Kepala Tata Usaha

Kepala Tata Usaha mempunyai tugas dan wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut :

1) Mewakili pimpinan apabila ditunjuk atau apabila pimpinan berhalangan.


(49)

commit to user

34 2) Menyiapkan kebutuhan dana kepada masing-masing

departemen dari Direksi atau kantor Head Office.

3) Mengadakan hubungan kerja dengan karyawan sesuai dengan fungsinya serta memelihara hubungan baik demi kelancaran tugas operasional.

4) Mengontrol tugas-tugas administrasi bagian umum.

5) Atas persetujuan Administratur melaksanakan pembelian bahan dan barang berkala besar untuk keperluan perusahaan.

6) mengatur pembayaran upah sesuai dengan daftar upah yang telah disetujui oleh Administratur.

c. Kepala Tanaman.

Tugas kepala tanaman adalah :

1) Mengawasi segala kegiatan yang ada pada kebun dan pengelolaannya.

2) Membantu Administratur dalam mengevaluasi kesalahan karyawan/pekerja.

3) Melaksanakan konsolidasi pada kebun bilamana ada serangan HPT ( hama penyakit tanaman ) dan kematian tanaman.

4) Memberitahukan pada Administratur apabila kebun ada serangan HPT.


(50)

commit to user

35 5) Menangani dan mengevaluasi pengelolaan tanaman dan

pemetikan di kebun pada afdeling yang dikuasainya. d. Kepala Pabrik dan Teknik

Tugas dan wewenang Kepala Pabrik sebagai berikut :

1) Berkewajiban menyiapkan sarana transportasi kebun, antara lain untuk angkutan bahan/pucuk, pupuk, karyawan dll. 2) Berkewajiban memelihara infrastruktur dan bangunan.

3) Berkewajiban melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan pengelolaan bahan dasar dari kebun sampai menjadi produk siap kirim.

4) Menjalankan administrasi produksi pengolahan sesuai kebijaksanaan.

e. Kerani Gudang Material.

Tugas dan tanggungjawab dari Kerani Gudang Material adalah : 1) Mengatur masuk dan keluarnya material baik dari HO

maupun dari pembelian lokal.

2) Mengadministrasikan dan memelihara barang-barang dalam gudang.

3) Bertanggung jawab kepada Kepala Tata usaha. f. Kerani Personalia dan Umum.

Tugas dan kewajiban Kerani Personalia dan Umum adalah : 1) Melaksanakan tugas dalam hal pengaturan cuti karyawan.


(51)

commit to user

36 2) Mengurus rumah tangga kantor, mengatur tata tertib kantor dan mengatur penyelenggaraan rapat perusahaan.

3) Menyelenggarakan urusan umum, surat menyurat dan tugas untuk sekertaris kebun.

4) Menertibkan dan mengawasi hal-hal yang berhubungan dengan urusan kesehatan, agama, serta olah raga.

5) Membuar rencana, mengkoordinir, mengawasi pelaksanaan tugas security, pembinaan wilayah ( teritorial ), personal administrasi umum.

6) Menyusun bahan laporan sesuai dengan tugasnya atau dari masing-masing departemen untuk dikirimkan ke kantor pusat ataupun Direksi.

g. Kerani Keuangan dan Kasir.

Tugas dan kewajiban Kerani Keuangan dan Kasir adalah : 1) Mencatat keluar masuknya uang perusahaan untuk gaji

maupun operasional kebun.

2) Membuat laporan keuangan mingguan tiap departemen. h. Kerani Tanaman.

Tugas dan kewajiban Kerani Tanaman adalah :

1) Mencatata dan memberikan laporan mengenai data pengelolaan tanaman di kebun secara keseluruhan baik pekerjaan petik, rawat, HPT, dll.


(52)

commit to user

37 i. Kerani Gudang Produksi.

Tugas dan kewajiban Kerani Gudang Produksi adalah : 1) Mencatat dan memberikan laporan mengenai stock

produksi kering.

2) Melayani pembeli yang sesuai dengan DO yang diterbitkan dari HO.

3) Mencatat keluar masuknya produksi kering. j. Kerani Pabrik/Olah

Tugas dan kewajiban Kerani Pabrik/Olah sbb :

1) Mencatat produksi dari kebun sampai siap untuk di olah. 2) Membantu proses produksi teh dari penyiapan

pengolahan sampai siap di salurkan. k. Kerani Timbang Pucuk.

Tugas dari Mandor Timbang Pucuk adalah :

1) Mencatat dan menimbang produksi dari pemetik.

2) Mengawasi produksi dari kebun sampai pabrik dan mencatat hasil penimbangan dari masing-masing mandor panen.

l. Mandor Panen.

Tugas dari Mandor Panen adalah :

1) Mengawasi dan mengkoordinir jalannya pemetikan pucuk teh basah yang ada di kebun.

2) Bertanggung jawab kepada atasan terhadap hasil yang dipanen.


(53)

commit to user

38 3) Mengawasi tenaga kerja pemetik dan mengontrol

pemetikan yang dilakukan oleh pemetik. m. Mandor Rawat dan HPT.

Tugas dari Mandor Rawat dan HPT adalah :

1) Mengawasi bagian perawatan kebun baik gulma maupun Hama Penyakit tanaman.

2) Menjaga Tanaman agar terkendali terhadap hama dan penyakit tanaman.

n. Mandor Olah.

Tugas dari Mandor Olah adalah :

1) Mengawasi pekerja yang sedang melakukan pengolahan 2) Bertanggung jawab terhadap kwalitas maupun kwantitas

produksi yang diolah. o. Kepala Keamanan

Tugas dan tanggung jawab Kepala Keamanan adalah : 1) Menjaga keamanan perusahaan.

2) Membuat laporan tentang keamanan perusahaan.

3) Membuat laporan sebagai bila ada peninjauan dari HO maupun instansi lain

4) Mencatat keluar masuknya kendaraan angkut produksi perusahaan maupun dari pihak lain.


(54)

commit to user

39 p. Mekanik

Tugas dan tanggung jawab Mekanik adalah :

1) Mengontrol dan menjaga kelangsungan kerja mesin dan peralatan di dalam pabrik.

2) Mengontrol dan mengganti bahan bakar.

3) Mereparasi mesin dan peralatan apabila mengalami kerusakan.

4) Mengontrol kebersihan mesin atau alat yang digunakan. q. Mandor Sortasi.

Tugas dan kewajiban Mandor Sortasi yaitu :

1) Mengawasi pekerja yang sedang melakukan Sortasi. 2) Mengontrol dan menangani proses sortasi agar hasil

produksi sesuai dengan mutu yang dihasilkan oleh perusahaan.

r. Driver.

Tugas dan kewajiban Driver adalah : 1) Mengangkut hasil produksi dari kebun.

2) Menjaga kendaraan agar tetap bersih dan baik.

3) Mengantarkan Admini9stratur/Manager Perjalanan Dinas Luar apabila diperlukan.


(55)

commit to user

40 5. Ketenagakerjaan

PT Rumpun Sari Kemuning I membedakan jenis karyawan sebagai berikut :

a. Karyawan Staf dan bulanan

Untuk karyawan staf dan non staf atau karyawan bulanan pengupahan merupkan wewenang direksi pusat dan digaji satu kali pada akhir bulan.

b. Untuk karyawan harian tetap, musiman dan borongan

Wewenang penuh dalam penggajian dipegang oleh manajer dan digaji dua kali tiap bulannyayaitu pada tanggal 15 dan 28.Sistem penggajian dilakukan berdasar atas hasil kerja yang disesuaikan dengan sifat pekerjaannya. Bila ada kelebihan jam kerja bagi karyawan harian maka akan dihitung sebagai kerja lembur yang besarnya disesuaikan dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No.KEP.06/MEN/1997, sedangkan untuk karyawan pemetik borongan, upah yang diberikan adalah pucuk teh yang dihasilkan petikan kasar maka setiap 1 Kg pucuk sebesar Rp.275 dan bila petikan halus maka setiap 1 Kg pucuk sebesar Rp.300.

PT Rumpun Sari Kemuning I memiliki sistem pengaturan jam kerja sebagai berikut :

1) Karyawan Kantor


(56)

commit to user

41 Jumat : pukul 08.00-11.30 dilanjutkan 13.00-16.00 WIB

Sabtu : pukul 08.00-16.00 WIB 2) Karyawan Pabrik

Dibagi menjadi 3 shift :

Shift I : pukul 09.00-16.30 WIB Shift II : pukul 16.30-24.00 WIB Shift III : pukul 24.00-05.30 WIB Hari jumat dan sabtu :

Shift I : pukul 10.00-16.30 WIB Shift II : pukul 16.30-23.00 WIB Shift III : pukul 23.00-05.30 WIB 3) Karyawan Sortasi

Dibagi menjadi 3 shift :

Shift I : pukul 17.00-15.00 WIB Shift II : pukul 15.00-23.00 WIB Shift III : pukul 23.00-07.00 WIB Hari jumat dan sabtu :

Shift I : pukul 07.00-14.00 WIB Shift II : pukul 14.00-21.00 WIB Shift III : pukul 21.00-04.00 WIB


(57)

commit to user

42 4) Karyawan poles, Packing, Pengiriman (keringan), Sortasi manual jam kerja dibagi menjadi 3 shift sama seperti karyawan sortasi.

5) Pekerja kebun (pemetik) setiap hari dari jam 06.30 WIB sampai jam 13.00 WIB.

6. Fasilitas Kesejahteraan Karyawan meliputi : a. Perumahan

Perumahan dan sarana penunjang keluarga disediakan untuk karyawan, khususnya bagi keluarga Manager kepala tata usaha , kepala kebun dan kepala pabrik, juga mess (perumahan) umtuk mandor dan karyawan lain yang sudah berkeluarga tetapi belum memiliki rumah . b. Pendidikan

Untuk kebutuhan pendidikan baru tersedia Taman Kanak-Kanak yang dimanfaatkan oleh anak-anak para karyawan PT. Rumpun Sari Kemuning I.

c. Pemberiana cuti pada karyawan

Pegawai mendapat cuti 12 hari dalam 1 tahun dan 1 bulan untuk 3 tahun sekali.

d. Mendapat pakaian kerja baru setiap 1 tahun sekali. e. Olahraga


(58)

commit to user

43 PT. Rumpun Sari Kemuning memberikan peralatan dan fasilitas untuk olahraga berupa gedung olahraga yang juga bisa digunakan sebagai gedung serba guna.

f. Pelayanan Kesehatan

Pemeriksaan secara berkala, program keluarga berencana dan pemeriksaan ibu hamil dan bantuan melahirkan.

g. Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK)

Buku harian tetap dan harian musiman masuk dalam asuransi sosial tenaga kerja sesuai PP No. 33/1997, selain itu juga mendapat bonus dan tunjangan hari raya (THR), serta tunjangan kecelakaan .

h. Promosi jabatan

Setiap karyawan diberikan kesmpatan dan bimbingan yang sama untuk maju dan berprestasi untuk meraih jenjang karier yang lebih tinggi. Bagi karyawan yang dipromosikan akan diberikan Surat Pengangkatan (SK) dan gaji yang sesuai denga pekerjaan baru.

i. Bantuan sosial

Sumbangan kematian / kesusahan dan lain-lain. j. Penghargaan

Sesuai dengan penilaian perusahaan maka perusahaan akan memberikan penghargaan apabila pengabdian diri kepada perusahaan ,sehingga dapat


(59)

commit to user

44 memberikan reputasi dan nama baik bagi perusahaan. Berjasa atau mencegah perusahaan dari bencana atau kerusakan dan karyawan yang bekerja dalam kurun waktu tertentu tanpa teputus-putus dengan sungguh–sungguh dan selalu mendapat kondite baik.

7. Laporan Magang Kerja a. Pengertian Magang Kerja

Magang kerja adalah kegiatan kerja praktek yang dilakukan mahasiswa untuk menerapkan teori–teori yang di dapat dari bangku kuliah dan menerapkan langsung pada perusahan. Setiap mahasiswa Diploma Tiga Jurusan Manajemen Pemasaran wajib melakukan magang kerja yang waktunya dilakuakn pada semester akhir.

b. Tujuan Magang Kerja

Untuk menerapkan teori yang telah di dapat di bangku kuliah dengan kenyataan yang terjadi dilapangan. c. Pelaksanaan Magang Kerja

Tempat : PT. Rumpun Sari Kemuning I

Waktu : Tanggal 1 Februari _ 31 Maret 2010 Jam : 08.00 WIB – 16.00 WIB

d. Kegiatan Magang Kerja

Kegiatan magang dilaksanakan pada tanggal 1 Februari sampai dengan tanggal 31 Maret 2010, pada waktu


(60)

commit to user

45 melaksanakan kegiatan magang mahasiswa wajib mengenakan pakaian yang rapi dan sopan serta selalu mengenakan almamater. Selain itu mahasiswa wajib mentaati peraturan yang ada di PT. Rumpun Sari Kemuning I. Adapun kegiatan yang dilakukan mahasiswa selama mengikuti magang antara lain :

Minggu I dan II:

Pelaksanan magang kerja mulai dari tanggal 1 Februari 2010 sampai dengan tanggal 13 Februari 2010 : 1) Perkenalan pada seluruh staff karyawan yang ada pada

PT. Rumpun Sari Kemuning I.

2) Pengenalan lingkungan di sekitar Pabrik PT. Rumpun Sari Kemuning I.

3) Pengenalan lokasi penanaman teh dan melihat secara langsung cara pemetikan teh.

Minggu III dan IV :

Pelaksanan magang kerja mulai dari tanggal 15 Februari 2010 samapai dengan tanggal 27 Februari 2010 : 1) Pengamatan pada sistem pengangkutan dari lahan

sampai ke pabrik.

2) Pengamatan pada proses penyemprotan hama dan pemupukan tanaman.


(61)

commit to user

46 Minggu V dan VI :

Pelaksanan magang kerja mulai dari tanggal 1 Maret 2010 sampai dengan tanggal 13 Maret 2010 :

1) Pengenalan mesin- mesin yang digunakan untuk proses produksi.

2) Menganalisa pucuk daun teh kering dan basah.

3) Mengikuti kegiatan pada proses pelayuan , yaitu memasukkan daun teh ke mesin pelayuan.

Minggu VII dan VIII :

Pelaksanan magang kerja mulai dari tanggal 15 Maret 2010 sampai dengan tanggal 31 Maret 2010 :

1) Melihat cara memilah teh menurut jenis masing – masing. 2) Mengikuti kegiatan pada proses packing (pengemasan).

B. Pembahasan Masalah

PT. Rumpun Sari Kemuning I adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang agrobisnis dengan komoditi Teh Hijau sebagai produknya. Dari pemetikan daun teh hingga proses produksi sampai produk siap dipasarkan semua dilakukan dan di koordinir oleh staaf/karyawan PT. Rumpun Sari Kemuning I. Setelah barang selesai dibuat dan siap untuk dipasarkan, tahap selanjutnya dalam proses pemasaran adalah menentukan metode dan rute yang akan dipakai untuk menyalurkan barang tersebut ke pasar.


(62)

commit to user

47 1. Saluran Distribusi yang Digunakan

Dalam mendistribusikan barangnya PT. Rumpun Sari Kemuning I menggunakan distribusi langsung dimana perusahaan langsung mendistribusikan barangnya kepada konsumen. Saluran distribusi ini kadang-kadang juga sering di sebut saluran perdagangan karena di sini tempat belangsungnya penerimaan barang yang dikirim oleh produsen yang kemudian di tujukan kepada konsumen.

Pada saluran distribusi langsung banyak kelebihan yang diberikan dibanding jika menggunakan saluran distribusi tidak langsung, diantaranya:

a. Tanggap dalam mengatasi keluhan atau pelayanan konsumen.

b. Adanya interaksi langsung yang dapat mengakrabkan hubungan antara produsen dan konsumen.

c. Pengetahuan tentang kendala dilapangan dapat diketahui lebih dini.

d. Pembuatan daftar toko-toko yang potensial lebih mudah.

e. Mengetahui cara pemasaran pesaing secara langsung.

Produk yang di pasarkan oleh PT. Rumpun Sari Kemuning I dibagi ke dalam dua kelas yaiu Grade I (CM, PSB, PSK ) dan


(63)

commit to user

48 Grade II ( Kempring, Dust, Tulang, Lokal I dan Lokal 2). Pemesan dari kedua Grade terebut adalah;

a. Grade I

1) Ismail Manyur, Afganistan 2) PT. Gunung Subur, Surakarta b. Grade II

1) PT. Gunung Subur, Surakarta 2) CV. Sepeda Balap, Pekalongan

3) PT. Tri Bintang Inter Global, Sukabumi 4) Bapak Uuk upriyatna, Bandung

5) PT. KBP Cakra, Bandung

6) PT. Agro Pangan Putra Mandiri, Bogor 7) PT. Gunung Mulya, Surakarta

Untuk pengemasannya di sesuaikan dengan standar packing yang telah ditetapkan dari perusahaan, yaitu :

Tabel 3.1 Standar Packing PT. Rumpun Sari Kemuning I

No Jenis Jumlah

Total

KG/Chop Keterangan Karung Netto 2,00

1 CM 44 50 2,200

Catatan Lokal 1,kemp &

ker. Murni sbb. 35 x 56= 1960 kg 40 x 1 = 40 kg

57= 2000 kg

2 PSK 44 50 1,980

3 PSB 44 45 2,000

4 Lokal 1 57 35 2,000

5 Kempring 57 35 2,000

6 Lokal 2 80 25 2,000

7 Tulang 80 25 2,000

8 Dust 44 50 2,000

9 Keringan murni 57 25 2,000 Sumber : PT. Rumpun Sari Kemuning


(64)

commit to user

49 Sedangkan bukti dari keberhasilan system distribusi yang telah digunakan oleh PT. Rumpun Sari Kemuning I adalah kenaikan yang sangat mencolok dari segi penjualan produk.

Tabel 3.2 Pemasaran Produk PT. Rumpun Sari Kemuning I Jenis Pemasaran Produk(dalam ton) Keterangan

2008 2009

CM 35,050 61,000 Naik 25,95

PSK 68,300 93,250 Naik 24,95

PSB 96,385 130,100 Naik 33,715

LOKAL I 128,550 135,145 Naik 6,595

KEMPRING 143,198 79,830 Turun 63,368

LOKAL 2 98,000 110,250 Naik 12,25

TULANG 100,500 119,000 Naik 18,5

DUST 66,500 80,750 Naik 14,25

Sumber : Dari bagian pemasaran PT. Rumpun Sari Kemuning I.

2. Prosedur Saluran Distribusi

Sebelum perusahaan mengirimkan produk kepada pembeli, ada beberapa tahap yang digunakan perusahaan yaitu pembeli memesan produk ke kantor pusat yang berada di Jakarta, kemudian kantor pusat menghubungi pabrik yang berada di kemuning supaya menyediakan barang sesuai jumlah yang telah dipesan oleh pembeli. Hal tersebut akan dijelaskan dalam uraian sebagai berikut ;


(65)

commit to user

50 a. Pemesanan

Gambar 3.2

Saluran Pemesanan Barang

Pembeli memesan barang ke kantor pusat dan menghubungi bagian marketing. Setelah dibuat kesepakatan antara pembeli dan kantor pusat, lalu bagian marketing membuat DO (delivery order) rangkap tiga. Yang pertama untuk kontor pusat di Jakarta dan digunakan sebagai arsip untuk perusahaan. Yang kedua untuk kantor di kemuning dan akan digunakan sebagai arsip kantor dan sebagai bukti bahwa telah ada pesanan produk. Yang ketiga untuk pembeli dan digunakan sebagai bukti untuk mengambil produk dari pihak produsen. Lalu kantor pusat menghubungi kantor kemuning supaya menyediakan barang yang telah di pesan.

b. Penyediaan pesanan

Gambar 3.3

Saluran Penyediaan Pesanan BAGIAN GUDANG

KTU &

MANAJER PENANGGUNG JAWAB DO

(DELIVERY ORDER)

PEMBELI KANTOR PUSAT KANTOR

KEMUNING DO


(66)

commit to user

51 Setelah DO diterima oleh bagian gudang, maka DO akan diserahkan kepada KTU (kepala tata usaha) dan manajer penanggung jawab. Kemudian DO akan diserahkan kembali kepada bagian gudang setelah mendapat pengesahan dari KTU (kepala tata usaha) dan manajer penanggung jawab. Lalu bagian gudang akan menyediakan produk sesuai yang tertera pada DO yang telah mendapat pengesahan dari KTU (kepala tata usaha) dan manajer penanggung jawab terebut.

c. Pengiriman

Gambar 3.4

Saluran Pengiriman Barang PENGIRIMAN

KANTOR PUSAT TRANSPORTASI

SURAT JALAN

BAGIAN GUDANG BAGIAN GUDANG

PEMBELI

PEMBELI

KETERANGAN Barang diambil sendiri


(67)

commit to user

52 Cara pengiriman barang mengikuti yang telah tertera didalam DO, yaitu barang diambil sendiri oleh pembeli atau barang diantar sampai ke tempat pembeli.

1) Barang diambil sendiri

Setelah barang disediakan maka bagian gudang memberitahukan kepada pembeli bahwa barang yang dipesan telah tersediakan. Lalu pembeli menginformasikan kepada bagian gudang waktu pengambilan barang pesanan.

2) Barang diantar sampai ke tempat pembeli

Setelah jatuh tempo pengiriman barang, maka bagian gudang menghubungi penyedia transportasi (Pak Joko Narimo) yang telah ditetapkan oleh kantor pusat supaya mengirimkan transportasi ke gudang. Bagian gudang juga membuat surat jalan rangkap tiga. Yang pertama berwarna merah dan diberikan kepada pembeli sebagai bukti bahwa barang telah dikirim. Yang kedua dan ketiga berwarna putih dan kuning. Surat jalan yang berwarna putih dan kuning ini untuk bagian gudang dan digunakan sebagai lampiran laporan mingguan.

Pada saat pengiriman barang, bagian gudang menghubungi kantor pusat dan memberitahukan bahwa barang hendak dikirim. Kemudian kantor pusat menghubungi pembeli dan memberitahukan bahwa barang yang dipesan akan dikirim. Tetapi apabila barang tersebut


(68)

commit to user

53 hendak di eksport maka hanya akan diantar sampai ke gudang kantor pusat.


(69)

commit to user

54 BAB IV

PENUTUP

Pada bab ini disajikan kesimpulan yang berhubungan dengan penelitian yang telah dilakukan. Kesimpulan ini akan disampaikan saran-saran yang diharapkan dapat berguna dan bermanfaat bagi kemajuan PT. Rumpun Sari Kemuning I.

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan pembahasan mengenai saluran distribusi dan produk pada PT. Rumpun Sari Kemuning I maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Saluran distribui yang digunakan oleh PT. Rumpun Sari Kemuning I adalah saluran distribusi langsung dimana perusahaan langsung mendistribusikan barangnya kepada konsumen.

2. Prosedur distribusi pada PT. Rumpun Sari Kemuning I yaitu: proses pemesanan (pembeli memesan barang ke kantor pusat, dan kantor pusat menghubungi gudang supaya menyediakan barang pesanan), proses penyediaan pesanan (bagian gudang melaporkan pesanan dari pembeli kepada KTU/kepala tata usaha dan manajer penanggung jawab untuk mendapatkan perintah penyediaan), proses pengiriman (bagian gudang menghubungi penyedia transportasi supaya menyediakan armadanya untuk mengirim barang, dan bagian gudang


(70)

commit to user

55 juga menghubungi kantor pusat supaya memberitahukan kepada pembeli bahwa barang akan di kirim).

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di lapangan, penulis mencoba memberi saran untuk dijadikan masukan dan bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan kebijakan bauran distribusi pada PT. Rumpun Sari Kemuning I :

1. Sebaiknya perusahaan mempunyai armada sendiri agar lebih cepat dalam pengiriman barang selain itu juga dapat meminimalisir biaya pengeluaran perusahaan.

2. Prosedur yang digunakan sudah baik, maka harus diperhatankan supaya konsumen yang sudah ada tidak beralih pada produsen yang lain.


(1)

commit to user

50 a. Pemesanan

Gambar 3.2

Saluran Pemesanan Barang

Pembeli memesan barang ke kantor pusat dan menghubungi bagian marketing. Setelah dibuat kesepakatan antara pembeli dan kantor pusat, lalu bagian marketing membuat DO (delivery order) rangkap tiga. Yang pertama untuk kontor pusat di Jakarta dan digunakan sebagai arsip untuk perusahaan. Yang kedua untuk kantor di kemuning dan akan digunakan sebagai arsip kantor dan sebagai bukti bahwa telah ada pesanan produk. Yang ketiga untuk pembeli dan digunakan sebagai bukti untuk mengambil produk dari pihak produsen. Lalu kantor pusat menghubungi kantor kemuning supaya menyediakan barang yang telah di pesan.

b. Penyediaan pesanan

Gambar 3.3

Saluran Penyediaan Pesanan

BAGIAN GUDANG

KTU &

MANAJER PENANGGUNG JAWAB DO

(DELIVERY ORDER)

PEMBELI KANTOR PUSAT KANTOR

KEMUNING DO


(2)

commit to user

51 Setelah DO diterima oleh bagian gudang, maka DO akan diserahkan kepada KTU (kepala tata usaha) dan manajer penanggung jawab. Kemudian DO akan diserahkan kembali kepada bagian gudang setelah mendapat pengesahan dari KTU (kepala tata usaha) dan manajer penanggung jawab. Lalu bagian gudang akan menyediakan produk sesuai yang tertera pada DO yang telah mendapat pengesahan dari KTU (kepala tata usaha) dan manajer penanggung jawab terebut.

c. Pengiriman

Gambar 3.4

Saluran Pengiriman Barang PENGIRIMAN

KANTOR PUSAT TRANSPORTASI

SURAT JALAN

BAGIAN GUDANG BAGIAN GUDANG

PEMBELI

PEMBELI

KETERANGAN Barang diambil sendiri


(3)

commit to user

52 Cara pengiriman barang mengikuti yang telah tertera didalam DO, yaitu barang diambil sendiri oleh pembeli atau barang diantar sampai ke tempat pembeli.

1) Barang diambil sendiri

Setelah barang disediakan maka bagian gudang memberitahukan kepada pembeli bahwa barang yang dipesan telah tersediakan. Lalu pembeli menginformasikan kepada bagian gudang waktu pengambilan barang pesanan.

2) Barang diantar sampai ke tempat pembeli

Setelah jatuh tempo pengiriman barang, maka bagian gudang menghubungi penyedia transportasi (Pak Joko Narimo) yang telah ditetapkan oleh kantor pusat supaya mengirimkan transportasi ke gudang. Bagian gudang juga membuat surat jalan rangkap tiga. Yang pertama berwarna merah dan diberikan kepada pembeli sebagai bukti bahwa barang telah dikirim. Yang kedua dan ketiga berwarna putih dan kuning. Surat jalan yang berwarna putih dan kuning ini untuk bagian gudang dan digunakan sebagai lampiran laporan mingguan.

Pada saat pengiriman barang, bagian gudang menghubungi kantor pusat dan memberitahukan bahwa barang hendak dikirim. Kemudian kantor pusat menghubungi pembeli dan memberitahukan bahwa barang yang dipesan akan dikirim. Tetapi apabila barang tersebut


(4)

commit to user

53 hendak di eksport maka hanya akan diantar sampai ke gudang kantor pusat.


(5)

commit to user

54

BAB IV PENUTUP

Pada bab ini disajikan kesimpulan yang berhubungan dengan penelitian yang telah dilakukan. Kesimpulan ini akan disampaikan saran-saran yang diharapkan dapat berguna dan bermanfaat bagi kemajuan PT. Rumpun Sari Kemuning I.

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan pembahasan mengenai saluran distribusi dan produk pada PT. Rumpun Sari Kemuning I maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Saluran distribui yang digunakan oleh PT. Rumpun Sari Kemuning I adalah saluran distribusi langsung dimana perusahaan langsung mendistribusikan barangnya kepada konsumen.

2. Prosedur distribusi pada PT. Rumpun Sari Kemuning I yaitu: proses pemesanan (pembeli memesan barang ke kantor pusat, dan kantor pusat menghubungi gudang supaya menyediakan barang pesanan), proses penyediaan pesanan (bagian gudang melaporkan pesanan dari pembeli kepada KTU/kepala tata usaha dan manajer penanggung jawab untuk mendapatkan perintah penyediaan), proses pengiriman (bagian gudang menghubungi penyedia transportasi supaya menyediakan armadanya untuk mengirim barang, dan bagian gudang


(6)

commit to user

55 juga menghubungi kantor pusat supaya memberitahukan kepada pembeli bahwa barang akan di kirim).

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di lapangan, penulis mencoba memberi saran untuk dijadikan masukan dan bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan kebijakan bauran distribusi pada PT. Rumpun Sari Kemuning I :

1. Sebaiknya perusahaan mempunyai armada sendiri agar lebih cepat dalam pengiriman barang selain itu juga dapat meminimalisir biaya pengeluaran perusahaan.

2. Prosedur yang digunakan sudah baik, maka harus diperhatankan supaya konsumen yang sudah ada tidak beralih pada produsen yang lain.