2. RPP Bab 1 (Pert.5)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
BAB 1 ( Pertemuan 5)
Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Materi Pokok

:
:
:
:

SMP NEGERI 1 SAKETI
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
VII (Tujuh) / 1 (Satu)
Perumusan dan Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara
- Semangat Pendiri Negara dalam Merumuskan dan Menetapkan Pancasila
sebagai Dasar Negara
: 1 pertemuan x 3 jp (120 menit)


Alokasi Waktu

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu mensyukuri, menghargai, memahami proses perumusan dan penetapan Pancasila sebagai
Dasar Negara serta Melaksanakan tanggung jawab atas keputusan bersama dengan semangat konsensus tokoh
pendiri negara dalam perumusan Pancasila
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
N
o
1
2
3

4

Kompetensi Dasar
1.1 Mensyukuri proses perumusan
dan penetapan Pancasila sebagai
Dasar Negara

2.1 Menghargai proses perumusan
dan penetapan Pancasila
sebagai Dasar Negara
3.1 Memahami proses perumusan
dan penetapan Pancasila
sebagai Dasar Negara

4.1 Melaksanakan tanggung jawab
atas keputusan bersama dengan
semangat konsensus tokoh
pendiri negara dalam perumusan
Pancasila

Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1.1 Bersyukur atas perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara.
1.1.2 Bersyukur memiliki para pendiri Negara yang memiliki komitmen
terhadap bangsa dan negara.
2.1.1 Berperilaku peduli sebagai wujud pelaksanaan semangat dan
komitmen para pendiri negara.
2.1.2 Berani berperan/mensimulasikan sebagai pendiri negara.

3.1.1 Mendeskripsikan perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara
dalam Sidang BPUPKI.
3.1.2 Membandingkan pendapat para pendiri negara tentang isi
Pancasila.
3.1.3 Mendeskripiskan perumusan Dasar Negara dalam Sidang
Panitia Sembilan.
3.1.4 Mendeskripsikan penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara.
3.1.5 Menunjukkan semangat komitmen para pendiri negara dalam
Merumuskan dan menetapkan Pancasila sebagai Dasar Negara.
4.1.1 Menyusun laporan hasil telaah perumusan Pancasila
sebagai Dasar Negara
4.1.2 Menyajikan hasil telaah penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara.
4.1.3 Mensimulasikan laporan hasil telaah semangat Komitmen para pendiri
Negara dalam merumuskan dan menetapkan Pancasila
sebagai Dasar Negara.
4.1.4 Menyajikan praktik kewarganegaraan untuk mempertahankan Pancasila
sebagai dasar Negara.

C. Materi Pembelajaran
Semangat Pendiri Negara dalam Merumuskan dan Menetapkan Pancasilas sebagai Dasar Negara

Semangat mengandung arti tekad dan dorongan hati yang kuat untuk menggapai keinginan atau hasrat tertentu. Para
pendiri negara merupakan contoh yang baik dari orang-orang yang memiliki semangat yang kuat dalam membuat perubahan,
yaitu perubahan dari negara terjajah menjadi negara yang merdeka dan sejajar dengan negara-negara lain di dunia.

Semangat kebangsaan harus tumbuh dan dipupuk oleh setiap warga negara Indonesia. Hal ini harus tumbuh dalam diri
warga negara untuk mencintai dan rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara. Seseorang yang memiliki rasa
kebangsaaan Indonesia akan memiliki rasa bangga sebagai warga negara Indonesia. Kebanggaan sebagai bangsa dapat kita
rasakan,misalnya ketika kalian mengikuti upacara bendera di sekolah. Kalian menyaksikan bendera berkibar dengan megahnya di
lapangan sekolah kalian. Demikian juga ketika bendera Merah Putih berkibar dalam kejuaraan olahraga antar negara.
Keberhasilan bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaannya, merupakan salah satu bukti cinta para pahlawan terhadap bangsa
dan negara. Bukti cinta yang dilandasi semangat kebangsaan diwujudkan dengan pengorbanan jiwa dan raga segenap rakyat
untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan dari penjajah.
Semangat kebangsaan disebut juga sebagai nasionalisme dan patriotisme. Nasionalisme adalah suatu paham yang
menganggap bahwa kesetiaan tertinggi atas setiap pribadi harus diserahkan kepada negara kebangsaan atau nation state. Ada
dua jenis pengertian nasionalisme, yaitu nasionalisme dalam arti sempit dan nasionalisme dalam arti luas. Nasionalisme dalam
arti sempit disebut juga dengan nasionalisme negatif karena mengandung makna perasaan kebangsaan atau cinta terhadap
bangsanya yang sangat tinggi dan berlebihan, sebaliknya memandang rendah terhadap bangsa lain.
Nasionalisme dalam arti sempit disamakan dengan Chauvinisme. Hal ini pernah dipraktikan oleh Jerman pada masa Hitler
tahun 1934-1945. Ia menganggap Jerman di atas segala-galanya (Deutschland Uber Alles in der Wetf). Setelah membaca uraian
tersebut, carilah dari berbagai sumber, praktik nasionalisme dalam arti sempit dari berbagai negara. Kumpulkan hasil temuan

kalian pada guru setelah kalian buatkan rangkumannya. Jenis nasionalisme yang kedua adalah nasionalisme dalam arti luas atau
yang berarti positif. Nasionalisme dalam pengertian ini adalah perasaan cinta yang tinggi atau bangga terhadap Tanah air dan
tidak memandang rendah bangsa lain. Saat mengadakan hubungan dengan negara lain, selalu mengutamakan kepentingan
bangsa dan negara serta menghormati kedaulatan negara lain. Bagaimana, sudah pahamkah kalian? Sekarang mari kita
bicarakan tentang patriotisme.
Patriotisme berasal dari kata patria, yang artinya tanah air. Kata patria kemudian berubah menjadi kata patriot yang artinya
seseorang yang mencintai tanah air. Oleh sebab itu patriotisme berarti semangat cinta tanah air atau sikap seseorang yang
bersedia mengorbankan segala-galanya untuk mempertahankan bangsanya. Sikap ini muncul setelah lahirnya nasionalisme,
namun antara nasionalisme dan patriotisme umumnya diartikan sama.
Jiwa dan semangat bangsa Indonesia untuk merebut kemerdekaan sering juga disebut sebagai ”jiwa dan semangat ’45”.
Adapun hal-hal yang terkandung dalam jiwa dan semangat ‘45 diantaranya adalah sebagai berikut.
a. Pro Patria dan Primus Patrialis, artinya mencintai tanah air dan mendahulukan kepentingan tanah air.
b. Jiwa solidaritas dan kesetiakawanan dari semua lapisan masyarakat terhadap perjuangan kemerdekaan.
c. Jiwa toleransi atau tenggang rasa antaragama, antarsuku, antargolongan dan antarbangsa.
d. Jiwa tanpa pamrih dan bertanggung jawab.
e. Jiwa ksatria dan kebesaran jiwa yang tidak mengandung balas dendam.

Nasionalisme dan patriotisme dibutuhkan bangsa Indonesia untuk menjaga kelangsungan hidup dan kejayaan bangsa serta
negara.
Komitmen adalah sikap dan perilaku yang ditandai oleh rasa memiliki, memberikan perhatian, serta melakukan usaha untuk

mewujudkan harapan an cita-cita dengan sungguh-sungguh. Seseorang yang memiliki komitmen terhadap bangsa adalah orang
yang akan mendahulukan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadinya.
Para pendiri negara dalam perumusan Pancasila memiliki ciri-ciri komitmen pribadi sebagai berikut.
a.
b.
c.
d
e.

Mengutamakan semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme. Pendiri negara memiliki semangat persatuan,
kesatuan, dan nasionalisme yang tinggi.
Adanya rasa memiliki terhadap bangsa Indonesia
Selalu bersemangat dalam berjuang.
Mendukung dan berupaya secara aktif dalam mencapai cita-cita bangsa yaitu merdeka, bersatu, berdaulat,
adil dan makmur.
Melakukan pengorbanan pribadi, dengan cara menempatkan kepentingan negara diatas kepentingan pribadi, serta
menguntungkan bangsa dan negara.

mendukung keputusan yang


Pancasila sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia sudah final. Final artinya, Pancasila telah menjadi
kesepakatan nasional (konsensus) yang diterima secara luas oleh seluruh rakyat Indonesia. Konsensus Pancasila sebagai dasar
negara, telah diperkuat dengan Ketetapan MPR Nomor XVIII/ MPR/1998 tentang Pencabutan Ketetapan MPR RI Nomor
II/MPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila dan Penetapan tentang Penegasan Pancasila sebagai
Dasar Negara. Dasar negara Pancasila merupakan hasil kesepakatan bersama para pendiri bangsa yang dikenal dengan
perjanjian luhur bangsa Indonesia. Pengertian Pancasila sebagai dasar negara terdapat dalam alinea keempat Pembukaan UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

D. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan
: Saintifik( Problem Based Learning)
2. Metode
: Diskusi
3. Model
: Bekeja dalam Kelompok
E. Media Pembelajaran
1. Media Pembelajaran: LCD, Netbook, Kitab Suci Alqur,an, Gambar Lambang Negara, Gambar Gedung Pancasila,
Gambar Suasana kelas dengan lambang kenegaraan, video pelestarian nilai-nilai Pancasila
2. Alat/ Bahan
: Papan tulis, Spidol, Panduan Lagu Nasional


F. Sumber Pembelajaran
1. Kitab Suci Alqur’an
2. Buku Guru dan Buku Siswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Untuk SMP/MTs Kelas VII, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2016;
3. Internet
G. Langka-langkah Pembelajaran
Pertemuan Kelima (120 menit )
No
1

Kegiatan
Pendahuluan

Proses Pembelajaran
Persiapan

1

Absensi


2

Motivasi

3

Apersepsi

4

5

2

Inti

Mengamati

1

2

Menanya

3

4

Alokkasi
Waktu

Guru menyampaikan ucapan salam
Guru menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dengan diawali
pembacaan Alqur’an QS An-Naas
Guru menanyakan kehadiran peserta didik serta kebersihan dan
kerapihan kelas , kesiapan buku tulis dan sumber belajar
Guru memberikan motivasi dengan membimbing siswa untuk
menyanyikan lagu wajib nasional ” Satu Nusa Satu Bangsai”
Guru melakukan tanya jawab seputar Penetapan Pancasila sebagai
Dasar Negara Perumusan Dasar Negara dan menjajagi pemahaman

tentang Semangat Pendiri Negara dalam Perumusan dan Penetapan
Pancasila sebagai Dasar Negara dan memberikan apresiasi atas
jawaban peserta didik
Guru menyampaikan kompetensi dasar , indikator pencapaian
kompetensi yang akan dicapai, manfaat pembelajaran, cara penilaian
dalam pembelajaran serta peta konsep dan kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan.

5 menit

Guru membimbing peserta didik untuk membagi diri menjadi 6
kelompok
Guru meminta peserta didik mengamati gambar Suasana kelas
dengan lambing negara dan mencatat hal-hal yang penting atau
yang ingin diketahui dalam gambar tersebut. Guru dapat memberi
penjelasan singkat tentang gambar, sehingga menumbuhkan rasa
ingin tahu peserta didik berkaitan dengan semangat pendiri negara
dalam merumuskan dan menetapkan Pancasila sebagai Dasar
Negara

5
menit

Guru meminta peserta didik secara kelompok menyusun
pertanyaan dari wacana yang berkaitan dengan semangat
pendiri negara dalam merumuskan dan menetapkan Pancasila
sebagai Dasar Negara . Guru membimbing peserta didik
menyusun pertanyaan :

10

5 menit
5 menit
5 menit
5 menit

5 menit

10
menit

menit

a. Jelaskan pengertian semangat !
b. Jelaskan bahwa semangat kebangsaan harus tumbuh dan dipupuk oleh setiap
warga negara Indonesia !
c.Jelaskan bahwa kemerdekaan merupakan bukti cinta para pahlawan terhadap
bangsa dan negara !
d. Jelaskan Jelaskan pengertian nasionalisme secara sempit dan secara luas !
e. Jelaskan Hal-hal yang terkandung dalam Jiwa dan semangat ‘45 !
f. Jelaskan Ciri-ciri komitmen pribadi para PendiriNegara Dalam Perumusan
Pancasila !

Guru mengamati keterampilan peserta didik secara perorangan
dan kelompok dalam menyusun pertanyaan.
Mencari
Informasi

5

Mengasosiasi

6

Mengomunika
sikan

7
8

Guru membimbing peserta didik untuk mencari informasi dengan
melakukan kajian dan mendiskusikan jawaban atas pertanyaan yang
sudah disusun, juga mencari melalui sumber belajar lain seperti buku
referensi lain atau internet.
Guru membimbing peserta didik untuk mendiskusikan hubungan atas
berbagai informasi yang sudah diperoleh sebelumnya

15

Guru membimbing kelompok untuk mempersentasikan hasil
informasi kelompok
Guru mendiskusikan dan membuat kesepakatan tentang tata
tertib selama penyajian materi oleh kelompok:

20

a) Setiap peserta didik saling menghormati pendapat orang lain.
b) Mengangkat tangan sebelum memberikan pertanyaanatau menyampaikan

menit

5 menit
menit

pendapat.
c) Menyampaikan pertanyaan atau pendapat setelah dipersilahkan oleh guru
(moderator).
d) Menggunakan bahasa yang sopan saat menyampaikan pertanyaan ata pendapat.
e) Berbicara secara bergantian dan tidak memotong pembicaraan orang lain.

9

Guru membimbing sebagai moderator kegiatan penyajian
kelompok secara bergantian sesuai tata cara yang disepakati
sebelumnya.

10

Guru memberikan konfirmasi terhadap jawaban peserta didik
dalam diskusi, dengan meluruskan jawaban yang kurang tepat
dan memberikan penghargaan bila jawaban benar dengan
pujian atau tepuk tangan bersama.
3

Penutup

Menyimpul
Kan
Refleksi

1

Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran
melalui tanya jawab secara klasikal.

5 menit

2

Guru melakukan refleksi pembelajarandengan peserta didik
tentang : a. Apa manfaat yang diperoleh dari mempelajari tentang Semangat

5 menit

3
Post Test/
Tes Akhir

4

Penugasan

5
6

H. Penilaian Hasil Pembelajaran
1. Penilaian Kompetensi Sikap
a. Teknik Penilaian
b. Prosedur Penilaian
c. Instrumen Penilaian
1) Jenis/ Teknik Penilaian
2) Bentuk Instrumen dan Instrumen

Pendiri Negara
dalam Perumusan dan Penetapan Pancasila sebagai Dasar NegaraI ?
b. Sikap apa yang kalian peroleh dan harus dimanifestasikan dalam kehidupan seharihari dari pembelajaran ini ?
c. Ketrampilan apa yang kalian peroleh dalam pembelajaran ini ?
d. Renungkan Kembali Sikap apa saja yang dimiliki parapendiri negara saat
Perumusan dan Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara?

Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan
hasil telaah kelompok.
Guru memberikan pertanyaan tes akhir secara tertulis :

menit

Coba kalian persiapkan untuk Sosiodrama tentang Sidang BPUPKI
Pertama dalam membahas Dasar Negara dan Sidang Tanggal 18
Agustus 1945 saat Penetapan Dasar Negara!
Untuk minggu yang akan datang Bacalah Buku Paket PPKn tentang
“ Bab 2 Tentang Norma dan Keadilan“ Hal : 33

5 menit

: Penilaian Diri
:
: Pengamatan Sikap
: Lembar Penilaian Sikap

Kelas
: VII ( )
Nama
:
Materi Pokok : Semangat Pendiri Negara dalam Merumuskan dan Menetapkan Pancasila sebagai Dasar Negara
Petunjuk

: Berilah tanda cek list (V) pada kolom : 1 tidak pernah

2. Kadang-kadang

3. Sering

No

Pernyataan

1

Saya bertambah yakin akan kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa setelah memahami
Pancasila
Saya menjalankan ibadah agama yang dianut sebagai pengamalan sila kesatu Pancasila,
Ketuhanan Yang Maha Esa
Saya bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa kepada bangsa Indonesia
yang memiliki dasar negara Pancasila
Saya berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan
Saya datang ke sekolah tepat waktu
Saya mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan
Saya menghormati teman yang berbeda pendapat dalam bermusyawarah

2
3
4
5
6
7

10

1. Para pendiri negara adalah contoh yang baik yang memiliki semangat yang kuat
dalam membuat perubahan, perubahan apakah yang dimaksud ?
2. Jelaskan pengertian Nasionalisme !
3. Apakah arti Patriotisme itu ?
4 Apa yang dimaksud dengan komitmen ?
5. Tap MPR No.XVIII/MPR/1998 tentang apa ?

4

4. Selalu

3

2

1

8
9

Saya melaksanakan hasil keputusan musyawarah kelas meskipun berbeda dengan
keinginan saya
Saya bekerja sama dengan siapapun tanpa membeda-bedakan teman

10
11
12
13
14
15

Saya bergaul tanpa membedabedakanteman
Saya berperilaku sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila
Saya mendahulukan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi
Saya berperilaku santun kepadaorang lain
Saya berbicara sopan kepada orang lain
Saya mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan orang lain

2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
1) Teknik
: Observasi Selama Diskusi
2) Bentuk Instrumen
: Soal Uraian
Kelas
: VII ( )
Semester : 1 (satu)
Materi Pokok : Permunusan dan Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara
No

Nama Peserta Didik

Menjawab
Saja

Mendefinisikan

1

2

Jawaban
Mendefinisikan
dengan Uraian

3

Mendefinisikan
dengan Penjelasan Logis

4

1
2
3
4
5
6

3) Pedoman Penskoran

:

Penskoran aktivitas diberi skor rentang 1-4, dan nilai maksimal 100. Adapun kriteria skor diantaranya sebagai
berikut.
Skor 1 jika jawaban hanya berupaya menjawab saja.
Skor 2 jika jawaban berupa mendefinisikan.
Skor 3 jika jawaban berupa mendefinisikan dan sedikit uraian.
Skor 4 jika jawaban berupa mendefinisikan dan penjelasan logis.
Nilai = Skor Perolehan × 25

3. Penilaian Kompetensi Keterampilan
1) Teknik
: Observasi Dalam Presentasi
2) Bentuk Instrumen
: Format Penilaian Keterampilan
Materi: Perumusan dan Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara
No

Nama Peserta Didik

Kemampuan
Bertanya
4 3 2 1

Kemampuan
Berargumentasi
4 3 2 1

1
2
3
4
5
6

3) Pedoman Penskoran
No
1

:

Aspek
Kemampuan Bertanya

Penskoran
Skor 4 apabila selalu bertanya.
Skor 3 apabila sering bertanya.
Skor 2 apabila kadang-kadang bertanya.
Skor 1 apabila tidak pernah bertanya.

Memberi
Masukan
4 3 2 1

Mengapresiasi
4 3 2 1

2

Kemampuan Berargumentasi

3

Memberi Masukan

4

Mengapresiasi

Skor 4 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan jelas.
Skor 3 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan tidak jelas.
Skor 2 apabila materi/jawaban benar, tidak rasional, dan tidak jelas.
Skor 1 apabila materi/jawaban tidak benar, tidak rasional, dan tidak jelas.
Skor 4 apabila selalu memberi masukan.
Skor 3 apabila sering memberi masukan.
Skor 2 apabila kadang-kadang memberi masukan.
Skor 1 apabila tidak pernah memberi masukan.

Skor 4 apabila selalu memberikan pujian.
Skor 3 apabila sering memberikan pujian.
Skor 2 apabila kadang-kadang memberi pujian.
Skor 1 apabila tidak pernah memberi pujian.

Keterangan : Diisi dengan tanda ceklist
Kategori Penilaian : 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang
Nilai = Skor Perolehan × 50

2

Pembelajaran Pengayaan dan Remedial
Pengayaan
Kegiatan pembelajaran pengayaan diberikan kepada siswa yang telah menguasai materi dan secara pribadi
sudah mampu memahami perumusan dan penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara. Bentuk pengayaan
sebagai berikut:
1. Guru memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi pokok dari berbagai sumber dan mencatat
hal-hal penting. Selanjutnya menyajikan dalam bentuk laporan tertulis atau membacakan di depan kelas.
2. Peserta didik membantu peserta didik lain yang belum tuntas dengan pembelajaran tutor sebaya.
Remedial
Remedial dilaksanakan untuk siswa yang belum menguasai materi dan belum mampu memahami perumusan dan
penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara. Kegiatan remedial dilakukan dengan mengulang materi pembelajaran
apabila peserta didik yang sudah tuntas di bawah 75%. Sedangkan apabila peserta didik yang sudah tuntas lebih dari
75% maka kegiatan remedial dilakukan dengan :
(1) Mengulang materi pokok di luar jam tatap muka bagi peserta didik yang belum tuntas,
(2) Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas,
(3) Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan. Perlu diperhatikan bahwa materi yang diulang atau dites kembali
adalah materi pokok atau keterampilan yang berdasarkan analisis belumdikuasai oleh peserta didik. Kegiatan
remedial bagi kompetensi sikap dilakukan dalam bentuk pembinaan secara holistis, yang melibatkan
guru
bimbingan konseling dan orang tua.
Interaksi Guru dan Orang Tua
Interakasi guru dengan orang tua sebagai berikut;
1. Guru meminta kerjasama dengan orang tua untuk mendampingi peserta didik mempersiapkan sosiodrama.
2. Guru meminta peserta didik memperlihatkan hasil pekerjaan yang telah dinilai/ dikomentari guru kepada orang
tuanya. Kemudian orang tua mengomentari hasil pekerjaan siswa. Orang tua dapat menuliskan apresiasi kepada
anak sebagai bukti perhatian mereka agar anak senantiasa meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap
. Hasil penilaian yang telah diparaf guru dan orang tua kemudian disimpan dan menjadi portofolio siswa.

Catatan Kepala Sekolah :
_________________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________________

Kepala Sekolah,

Saketi,
2016
Guru Mata Pelajaran

Drs. BAMBANG TARYONO
NIP. 19570131 197903 1 004

Maman Haeruman
NIP. 19620403 199111 1 001

Lampiran :
1. Daftar Gambar :
1) Suasa Kelas dengan Lambang Negara
2) Lambang Negara
2. Video Pelestarian nilai-nilai Pancasila
3. Lembar soal :
1). Para pendiri negara adalah contoh yang baik yang memiliki semangat yang kuat dalam membuat perubahan,
perubahan apakah yang dimaksud ?
2). Jelaskan pengertian Nasionalisme !
3). Apakah arti Patriotisme itu ?
4) Apa yang dimaksud dengan komitmen ?
5). Tap MPR No.XVIII/MPR/1998 tentang apa ?
4. Kunci Jawaban :
1) Perubahan dari negara terjajah menjadi negara merdeka dan sejajar dengan bangsa lain di dunia
2) Nasionalisme adalah suatu paham yang menganggap bahwa kesetiaan tertinggi atas setiap pribadi harus
Diserahkan kepada negara kebangsaan atau nation state.
3) Patriotisme berasal dari kata patria, yang artinya tanah air. Kata patria kemudian berubah menjadi kata
patriot yang artinya seseorang yang mencintai tanah air. Oleh sebab itu patriotisme berarti semangat cinta
tanah air atau sikap seseorang yang bersedia mengorbankan segala-galanya untuk mempertahankan
bangsanya
4) Komitmen adalah sikap dan perilaku yang ditandai oleh rasa memiliki, memberikan perhatian, serta
melakukan usaha untuk mewujudkan harapan dan cita-cita dengan sungguh-sungguh.
5) Konsensus Pancasila sebagai dasar negara, telah diperkuat dengan Ketetapan MPR Nomor XVIII/
MPR/1998 tentang Pencabutan Ketetapan MPR RI Nomor II/MPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan dan
Pengamalan Pancasila dan Penetapan tentang Penegasan Pancasila sebagai Dasar Negara.
1)

Format Penilaian dan Absensi.

Lampiran :
Gambar