ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DAN TINGKAT KEMISKINAN DI PROPINSI SUMATERA UTARA.
ABSTRAK
Herlina Hotmadinar Sianipar, Analisis Pengaruh Pertumbuhan
Ekonomi Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja dan Tingkat
Kemiskinan Di Provinsi Sumatera Utara
Pembangunan ekonomi setidaknya mempunyai tiga dimensi
pokok yaitu: terciptanya pertumbuhan ekonomi, penanggulangan
kemiskinan, serta transformasi struktural perekono.mian. Tujuan
utama penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap tingkat penyerapan
tenaga kerja di sektor pertanian, industri dan jasa pada
perekonomian Sumatera Utara yang selanjutnya mempengaruhi
tingkat kemiskinan penduduk kota dan kemiskinan penduduk
desa di Sumatera Utara.
Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa tingkat PDRB
sektor pertanian temyata berpengaruh negatif terhadap
penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian. Sehingga jika
terjadi stimulus perubahan pada tingkat PDRB di sektor
pertanian akan mempengaruhi tingkat penggunaan tenaga kerja
sektoral dengan arah yang berlawanan. Sedangkan di sektor
industri dan jasa menunjukkan bahwa tingkat PDRB di kedua
sektor tersebut berpengaruh positif terhadap penyerapan tenaga
kerja sektoral. Sehingga jika terjadi stimulus perubahan pada
tingkat PDRB sektor industri dan jasa, maka akan mempengaruhi
tingkat penyerapan tenaga kerja dengan arah yang sama.
Hasil temuan lain yang terkait dengan tingkat upah dan
penyerapan tenaga kerja menunjukkan bahwa tingkat upah sektor
industri yang digunakan sebagai tolak ukur, berpengaruh negatif
terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian dan jasa.·
Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan upah sektor industri
akan menginisiasi mobilitas tenaga kerja antar sektor. Sedangkan
lV
di sektor industri menunjukkan bahwa Tingkat upah berpengaruh
positif terhadap penyerapan tenaga kerja.
Temuan penelitian yang terkait dengan masalah kemiskinan
adalah bahwa secara umum transfonnasi struktural
perekonomian dan ketenagakerjaan yang mengarah pada
perekonomian primer berpengaruh positif terhadap tingkat
kemiskinan .. Sedangkan transformasi struktural perekonomian
dan ketenagakerjaan yang mengarah pada perekonomian
sekunder dan tertier akan berpengaruh negatif terhadap tingkat
kemiskinan di Sumatera Utara. Jika rasio PDRB dan tenaga kerja
di sektor pertanian meningkat, maka akan berpengarh positif
terhadap tingkat kemiskinan desa, akan tetapi jika rasio PDRB
dan tenaga kerja di sektor industri dan jasa meningkat, maka
akan berpengaruh negatif terhadap tingkat kemiskinan.
Kata Kunci: PDRB, Tenaga Kerja, Transformasi Struktural
v
ABSTRACT
Herlina Hotmadinar Sianipar, Analysis of Economic Growth Effect
on Accomodation of Labors and Poverty in North Sumatera Province.
The economic development has at least three main dimensions : the
created economic growth, management of poverty, and economic
structural transformation. The goal of research is to know how far the
effect of economic growth on accomodation of labors in sectors of
agriculture, indusuy and services in North Sumatera and then to effect
the poverty of urban peoples and in rurals area ofNorth Sumatera.
The findings indicated that PDRB level of agricultural sector has
negative effect on accomodation of labors in sector of agriculture.
Thus, if there is change stimulus in PDRB level of agricultural sector,
it will effect the accomodation of sectoral labor in opposite direction.
However in sectors of industry and service, the PDRB level in both
sectors has positive effect on accomodation of sectoral labors. Thus if
there is a stimulus change in PDRB level in secotrs of industry and
service, it will effect the accomodation of labors in the same direction.
Another finding related to level of wage and accomodation of labor is
that the wage level of industrial sector used as parameter has negative
effect on accomodation of labor in sectors of agriculture and service.
This indicated that the increase in wage of industrial sector will initiate
the mobility of interesctoral labors. However in industrial sector, in
indicated that the level of wage has positive effect on accomodation of
labors.
The fmding of research related to problem of poverty is that in general
structural transformation of economy and labor leading toward primary
economy has positive effect on poverty. However the transformation of
economic structure and labor leading toward secondary and tertiary
economy will have negative effect on poverty in North Sumatera. If
ratio of PDRB to labor in sector of agriculture increases, there will be
positive effect on poverty of rural areas, however if ratio of PDRB to
labor in sectors of industry and service increases, it wilJ have negative
effect on poverty.
Keywords : PDRB, labor, structural transformation
vi
DAFTARISI
LEMBAR PENGESAHAN .............................................
ii
ADSTRAKSI.....................................................................
iv
KATA PENGANTAR .....................................................
v
vii
ix
DAFfAR GRA.FIK ...................................................•......
X
DA.ITAR LAMPIRAN ....................................................
xi
BAD
BAD
I : PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Penelitian ..............
1
B.
Perumusan Masalah .......................
26
C.
Tujuan Penelitian ...........................
29
D.
Manfaat Penelitian .........................
18
II : KAJIAN PUSTAKA
A.
Kerangka Teoritis ...........................
1. Pertumbuhan
m
Ekonomi
7
dan
Kesempatan Kerja ....................
7
2. Ketenagakerjaan .......................
37
3. Elastisitas Penyerapan Tenaga
Kerja (Employment Elasticity)
4. Kesempatan
Kerja
dan
Pengangguran ...........................
5. Faktor-Faktor
41
Penyebab
Pengangguran ...........................
XI
39
44
6. Pengaruh
Pengangguran
Terhadap Perekonomian...........
46
7. Kemiskinan ..............................
48
8. Upaya
Penanggulangan
Kemiskinan ..............................
Strategi
Penciptaan
Kerja Bagi
Tenaga
Penanggulangan
Masalah Kemiskinan ............... .
55
Kerangka Konseptual ................... .
58
Penelitian Yang Relevan ............... .
67
Pembentukan Model Penelitian.... ..
69
1. Pertumbuhan
Ekonomi
dan
Penyerapan Tenaga Kerja ....... .
2. Pertumbuhan
E.
52
Ekonomi
69
dan
Tingkat Kemiskinan .................
69
.
H .tpot ests
.........................................
71
I II : METODE PENELITIAN
BAD
A.
Lokasi Penelitian. ......... ....... ... .... .. ..
73
B.
Jenis dan Sumber Data...................
73
C.
Model Penelitian dan Penaksiran ..
· 74
D.
Defenisi Operasional ..................... .
81
IV : HASIL PENELITIAN
Deskripsi Data Penelitian .. ... .... ......
1.
Jumlah
Penduduk
Miskin
dan Tingkat Kemiskinan ......
xii
87
87
2.
Pertumbuhan
Ekonomi
Sumatera Utara......................
3.
B.
C.
Penelitian
Tingkat Penyerapan Tenaga
Kerja di Sumatera Utara........
93
Hasil Estimasi Model Peneltian .....
103
1. Uji Stasioneritas ......................
104
2. Uji Normalitas..........................
106
3. Hasil Uji Autokorelasi .............
.. Kom
. t egras1. ........................
4 . UJl
107
Hasil
Uji
Estimasi
109
Model
11 0
D.
1. Hasil Uji Statistika ...................
110
2. Hasil Uji Ekonometrika............
110
Analisis Hasil Estimasi Model
110
Penelitian
1. Fungsi
Penyerapan
Tenaga
Kerja di Sumatera Utara...........
2.
Faktor-Faktor
Mempengaruhi
V
110
yang
Tingkat
Kemiskinan ......... ...... .. ........ .. ...
BAB
92
118
: SIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan .............. ...... .......... ......
123
B.
Saran...............................................
125
DAFTAR PUSTAKA
..................................................
126
LAMPIRAN
..................................................
130
Xlll
DAFTAR TABEL
Tabel l.l.
-z
?
Halaman
Indikator-indikator Ekonomi Beberapa Negara
6
Asia
Tabel 1.2. Perkembangan Jumlah Penduduk di Sumatera
Utara
11
Tabel1.3. Perkembangan Ketenagakerjaan di Sumatera
Utara (ribuanjiwa)
13
Tabel 3.1. Pengelompokan Sektor-Sektor Ekonomi Dalam
Penelitian
Tabel4.1. J umlah Penduduk dan Penduduk Miskin di
Sumatera Utara
81
89
Tabel4.2
Hasil Uji Stasioneritas Data Runtun Waktu
90
Tabel4.3.
Hasil Uji Normalitas
105
Tabel4.4. Hasil Uji Autokorelasi
xiv
107
DAFTAR GRAFIK
-z
Halaman
14
Grafik 1.1.
Struktur Kependudukan Swnatera Utara
Berdasarkan Kelompok Umur
Grafik 1.2.
Visualisasi Perkembangan
Ketenagakerjaan di Sumatera Utara
16
Grafik 1.3.
Tingkat Pengangguran di Sumatera Utara
17
Grafik 1.4.
Rerata Struktur Ketenagakerjaan
Sumatera Utara 2000-2008
20
Graftk 1.5.
Tingkat PDRB dan Pertumbuhan
Ekonomi Sumatera Utara
22
Grafik 1.6.
Pertumbuhan Ekonomi dan Tingkat
Kemiskinan di Sumatera Utara
23
Gambar 2.1.
Kerangka Konseptual Keterkaitan Antara
Pertumbuhan Ekonomi, Penyerapan
Tenaga Kerja dan Pengurangan Tingkat
Kemiskinan
Grafik 4.1.
Perkembangan Jumlah Orang Miskin di
Sumatera Utara 2000-2008
88
Graftk 4.2.
Tingkat Kemiskinan di Sumatera Utara
2000-2008
91
~
XV
~
Grafik 4.3.
Tingkat PDRB dan Pertumbuhan
Ekonomi Sumatera
94
Graftk 4.4.
Tingkat PDRB Sumatera Utara Menurut
Sektor Perekonomian
95
Grafik 4.5.
Distribusi Rerata Persentase PDRB
Sumatera Utara Menurut Sektor
97
Grafik 4.6.
Perkembangan Penggunaan Tenaga Kerja <
Sumatera Utara
99
Grafik 4.7.
Penggunaan Tenaga Ketja Sumatera
Utara Menurut Sektor
101
Grafik 4.8.
Distribusi Persentase Rerata Penggumu
Tenaga Kerja
Sumatera Utara Menurut Sektor Kegiau
Ekonomi
102
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Hasil Estimasi Model Penelitian
131
Lampiran2
Hasil Uji Stasioneritas
133
Lampiran 3
Data Mentah Penelitian
138
xvii
BABV
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil estimasi
model penelitian:
Tingkat PDRB sektor pertanian berpengaruh negatif terhadap
penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian. Sehingga jika
terjadi stimulus perubahan pada tingkat PDRB sektor
-z
?
pertanian akan mempengaruhi tingkat penggunaan tenaga
kerja sektoral dengan arah yang berlawanan. Sedangkan
tingkat upah di sektor industri berpengaruh negatif terhadap
penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian, sehingga jika
terjadi stimulus perubahan pada upah sektcr industri
mempengaruhi tingkat penggunaan tenaga kerja sektor
pertanian dengan arah yang berlawanan.
2. Tingkat PDRB sektor industri berpengaruh positif terhadap
penyerapan tenaga kerja di sektor industri, sehingga jika
terjadi stimulus perubahan pada tingkat PDRB sektor industri
123
124
akan mempengaruhi tingkat penggunaan tenaga kerja sektor
industri dengan arah yang sama. Demikian juga dengan
tingkat upah sektor industri berpengaruh positif terhadap
penyerapan tenaga kerja sektor industri. Sehingga jika terjadi
stimulus perubahan pada tingkat upah sektor industri akan
mempengaruhi tingkat penggunaan tenaga kerja sektor
industri dengan arah yang sama.
3. Tingkat PDRB sektor jasa berpengaruh positif terhadap
penyerapan tenaga kerja di sektor jasa. Sehingga jika terjadi
stimulus perubahan pada tingkat PDRB sektora jasa akan
mempengaruhi tingkat penggunaan tenaga keija sektor j asa
dengan arah yang sama. Sedangkan tingkat upah di sektor
industri berpengaruh negatif terhadap penyerapan tenaga
kerja di sektor jasa, sehingga jika terjadi stimulus perubahan
pada upah sektor industri mempengaruhi tingkat penggunaan
tenaga kerja sektor jasa dengan arab yang berlawanan.
4. Rasio kontribusi sektor pertanian dan jumlah tenaga kerja
pertanian yang merepresentasikan transformasi struktural
perekonomian dan ketenagakerjaan yang mengarah pada
125
perekonomian primer berpengaruh positif terhadap tingkat
kemiskinan penduduk desa di Sumatera Utara.
5. Rasio PDRB dan tenaga kerja di sektor jasa dan industri yang
merepresentasikan transformasi struktural perekonomian dan
ketenagakerjaan yang mengarah kepada perekonomian
sekunder dan tertier, berpengaruh negatif terhadap tingkat
kemisk.inan penduduk kota di Sumatera Utara.
Saran
Sangat pentingnya strategi pencapaian pertumbuhan ekonomi
untuk menciptakan lapangan kerja yang seluas-luasnya untuk
dapat
meningkatkan
pendapatan
masyarakat
sehingga
mampu untuk menurunkan tingkat kemiskinan.
Transformasi struktural perekonomia.'l serta ketenagakerjaan
merupakan faktor utama bagi strategi pengurangan jumlah
orang
miskin
di
Sumatera
Utara.
Oleh
kareua
itu
pembangunan sektor pertanian dan pedesaan yang mampu
meningkatkan produktivitas sektor pertanian dan migrasi
tenaga ketja pertanian ke sektor industri dan jasa perlu
mendapat perhatian lebih.
126
DAFTAR PUST AKA
Adelman, I., and C.T. Morris. 1973. Economic Growth and
Social Equity in Developing Countries. Stanford
University Press, Stanford.
Ahluwalia, M.S., N. Carter, and H. Chenery.l979. "Growth and
Poverty in Developing Countries". Journal of
Development Economics, vol. 6.
BPS Sumatera Utara Dalam Angka Beberapa Edisi
Penyempurnaan Metodologi Penghitungan
Miskin dan Profil Kemiskinan 1999
Penduduk
CheneiJ', H., M.S. Ahluwalia, C.L.G. Bell, J.H. Duloy, and R.
Jolly. 1974. Redistribution with Growth. Oxford
Ulliversity Press, New York.
Dagdeviren, H., Rolph van der Hoeven, and John Weeks (2002):
"Poverty Reduction with Growth and Redistribution",
Development and Change, vol. 33, no. 3.
Dollar, David and Aart Kraay. 2001. "Growth is Good fo r the
Poor". Development Research Group, World Bank,
Working Paper No. 2587, Aprill2.
Fields, Gary. 2001. Development and Distribution. Cambridge,
Mass. MIT Press.
Gujarati, Damodar. 1999. Ekonometrika Dasar, Alih Bahasa
Sumarno Zain. Jakarta : Erlangga
Goudie, A., and Paul Ladd. 1999. "Economic Growth, Poverty
and Inequality". Journal of International Development,
vol. 11.
127
Intrilligator, Michael D., 1978. Econometric Models,
Techniques, & Appliacation, Prentice-Hall, Inc, New
Jersey.
Insukrindo, dkk. 2000. Dasar-dasar Ekonometrika. Kerjasama
Bank Indonesia dengan Program Studi Magister
Ekonomi Pembangunan Univ Gajah Mada. Y ogyakarta :
Bldan UGM
Islam, Rizwanul. 1998 "Indonesia: Economic Crisis, Adjustment,
Employment, and Poverty.' Issues in Development
Discussion Paper No. 23. Geneva: Development Policies
Department, International Labour Office
_ _ _ _ _ _2004. "The Nexus of Economic Growth,
Employment and Poverty Reduction: An Empirical
Analysis" Recovery and Reconstruction Department
Internationcl Labour Office, Geneva
-z
~
Jhingan, ML. 2000. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan.
PT. Rajagrafmdo Persada. Jakarta.
Khan, A.R. (200 1): "Employment Policies for Poverty
Reduction". Issues in Employment and Poverty
Discussion Paper 1, Recovery and Reconstruction
Department, ILO, Geneva.
,-------·2004. Growth, Inequality and Poverty: A Comparative
Q1
Study of China's Experience in the Periods before and
W
After the Asian Crisis, IEPDP 15, ILO, Geneva.
Kuncoro M. 2004. Ekonomi Pembangunan : Teori, Masalah dan
Kebijakan. UPP AMP YKPN. Jogyakarta
Kuznets, S. 1955. "Economic Growth and Income and Income
eri cC~ n Economic Review 45: 1- 28.
Inequality." Am
Mankiw, N. Gregory, 2003. Teori Ekonomi Makro, edisi ke
lima. Terjemahan Imam Nurmawan, Erlangga Jakarta.
128
Manurung, J. J., Manurung H. A., Saragih. F. F., 2005.
Ekonometrika: Teori dan Aplikasi. PT Elex Media
Komputinido
McKay, Andrew (1997): "Poverty Reduction through Economic
Growth: Some Issues". Journal of International
Development, vol. 9, no. 4.
-=
Osmani, S.R. 2002. "Exploring the Employment Nexus: Topics
in Employment and Poverty". (Mimeo) UNDP, New
York and ILO, Geneva.
~_
.203
. " Macroeconomics of Poverty Reduction: The
Case of Bangladesh". Paper presented at a regional
workshop on the Macroeconomics of Poverty Reduction
organized by the UNDP, Kathmandu, 4-6 January 2003.
Pindyck, Robert.S and Daniel L Rubinfield, 1991 "Econometric
Models and Economic Forescast'', Me Graw - Hill,
United States of America.
Pemia, E. M., and M. G. Quibria, 1999. " Poverty in Developing
Countries." In E. S. Mills and P. Cheshire, eds.,
Handbook of Regional and Urban Economics, Vol. 3.
Amsterdam: North- Holland.
Rani
U. and Schmid, Juan Pedro. 2006. Household
Characteristics, Employment and Poverty in India.
Journal ofNADEL, ETH Zurich.
Ravallion, Martin. 1996. " Issues in Measuring and Modeling
Poverty," The Economic Journal 106 (438).
-=---=-_.200 1. "Growth, Inequality and Poverty: Looking
Beyond Averages," World Development, 29 (11),180315.
129
_ __ .2004. "Pro-Poor Growth: A Primer," The World Bank,
Policy Research Working Paper Series: 3242
Silaen Pahala Kiki. 2007. Thesis. Ana/isis Faktor-fakor yang
mempengaruhi Permintaan Tenaga Kerja di Sumatera
Utara
Sinurat Anggiat. 2001. Thesis. Ana/isis Peranan Sektor lndustri
dalam Meningkatkan Pendapatan Masyarakat serta
Pengaruhnya terhadap Pertumbuhan Ekonomi wilaytJh
kota Pematangsiantar
Solow, R.M., 1956. "A contribution to the theory of economic
growth", The Quarterly Journal of Economics, vol. 70
Squire, Lyn. 1993. "Fighting Poverty". American Economic
Review, May 1993. Papers and Proceedings of the
Hundred and Fifth Annual Meeting of the American
Economic Association.
Todaro, Michael P. 1985, "Economic Development in The Third
World" Longman Inc, New York.
Weeks, John. 1989. A Critique of Neoclassical Macroeconomics.
London and New York: Macmillan & StMartin' s
World Banlc 2001. "Growth, Inequality and Poverty". Chapter 3
in The World Development Report 2000/2001: Attacking
Poverty. The World Bank/Oxford University Press.
::------·2002. Poverty Reduction and the World Bank:
Progress in Operationalizing the WDR 2000/2001.
Herlina Hotmadinar Sianipar, Analisis Pengaruh Pertumbuhan
Ekonomi Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja dan Tingkat
Kemiskinan Di Provinsi Sumatera Utara
Pembangunan ekonomi setidaknya mempunyai tiga dimensi
pokok yaitu: terciptanya pertumbuhan ekonomi, penanggulangan
kemiskinan, serta transformasi struktural perekono.mian. Tujuan
utama penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap tingkat penyerapan
tenaga kerja di sektor pertanian, industri dan jasa pada
perekonomian Sumatera Utara yang selanjutnya mempengaruhi
tingkat kemiskinan penduduk kota dan kemiskinan penduduk
desa di Sumatera Utara.
Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa tingkat PDRB
sektor pertanian temyata berpengaruh negatif terhadap
penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian. Sehingga jika
terjadi stimulus perubahan pada tingkat PDRB di sektor
pertanian akan mempengaruhi tingkat penggunaan tenaga kerja
sektoral dengan arah yang berlawanan. Sedangkan di sektor
industri dan jasa menunjukkan bahwa tingkat PDRB di kedua
sektor tersebut berpengaruh positif terhadap penyerapan tenaga
kerja sektoral. Sehingga jika terjadi stimulus perubahan pada
tingkat PDRB sektor industri dan jasa, maka akan mempengaruhi
tingkat penyerapan tenaga kerja dengan arah yang sama.
Hasil temuan lain yang terkait dengan tingkat upah dan
penyerapan tenaga kerja menunjukkan bahwa tingkat upah sektor
industri yang digunakan sebagai tolak ukur, berpengaruh negatif
terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian dan jasa.·
Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan upah sektor industri
akan menginisiasi mobilitas tenaga kerja antar sektor. Sedangkan
lV
di sektor industri menunjukkan bahwa Tingkat upah berpengaruh
positif terhadap penyerapan tenaga kerja.
Temuan penelitian yang terkait dengan masalah kemiskinan
adalah bahwa secara umum transfonnasi struktural
perekonomian dan ketenagakerjaan yang mengarah pada
perekonomian primer berpengaruh positif terhadap tingkat
kemiskinan .. Sedangkan transformasi struktural perekonomian
dan ketenagakerjaan yang mengarah pada perekonomian
sekunder dan tertier akan berpengaruh negatif terhadap tingkat
kemiskinan di Sumatera Utara. Jika rasio PDRB dan tenaga kerja
di sektor pertanian meningkat, maka akan berpengarh positif
terhadap tingkat kemiskinan desa, akan tetapi jika rasio PDRB
dan tenaga kerja di sektor industri dan jasa meningkat, maka
akan berpengaruh negatif terhadap tingkat kemiskinan.
Kata Kunci: PDRB, Tenaga Kerja, Transformasi Struktural
v
ABSTRACT
Herlina Hotmadinar Sianipar, Analysis of Economic Growth Effect
on Accomodation of Labors and Poverty in North Sumatera Province.
The economic development has at least three main dimensions : the
created economic growth, management of poverty, and economic
structural transformation. The goal of research is to know how far the
effect of economic growth on accomodation of labors in sectors of
agriculture, indusuy and services in North Sumatera and then to effect
the poverty of urban peoples and in rurals area ofNorth Sumatera.
The findings indicated that PDRB level of agricultural sector has
negative effect on accomodation of labors in sector of agriculture.
Thus, if there is change stimulus in PDRB level of agricultural sector,
it will effect the accomodation of sectoral labor in opposite direction.
However in sectors of industry and service, the PDRB level in both
sectors has positive effect on accomodation of sectoral labors. Thus if
there is a stimulus change in PDRB level in secotrs of industry and
service, it will effect the accomodation of labors in the same direction.
Another finding related to level of wage and accomodation of labor is
that the wage level of industrial sector used as parameter has negative
effect on accomodation of labor in sectors of agriculture and service.
This indicated that the increase in wage of industrial sector will initiate
the mobility of interesctoral labors. However in industrial sector, in
indicated that the level of wage has positive effect on accomodation of
labors.
The fmding of research related to problem of poverty is that in general
structural transformation of economy and labor leading toward primary
economy has positive effect on poverty. However the transformation of
economic structure and labor leading toward secondary and tertiary
economy will have negative effect on poverty in North Sumatera. If
ratio of PDRB to labor in sector of agriculture increases, there will be
positive effect on poverty of rural areas, however if ratio of PDRB to
labor in sectors of industry and service increases, it wilJ have negative
effect on poverty.
Keywords : PDRB, labor, structural transformation
vi
DAFTARISI
LEMBAR PENGESAHAN .............................................
ii
ADSTRAKSI.....................................................................
iv
KATA PENGANTAR .....................................................
v
vii
ix
DAFfAR GRA.FIK ...................................................•......
X
DA.ITAR LAMPIRAN ....................................................
xi
BAD
BAD
I : PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Penelitian ..............
1
B.
Perumusan Masalah .......................
26
C.
Tujuan Penelitian ...........................
29
D.
Manfaat Penelitian .........................
18
II : KAJIAN PUSTAKA
A.
Kerangka Teoritis ...........................
1. Pertumbuhan
m
Ekonomi
7
dan
Kesempatan Kerja ....................
7
2. Ketenagakerjaan .......................
37
3. Elastisitas Penyerapan Tenaga
Kerja (Employment Elasticity)
4. Kesempatan
Kerja
dan
Pengangguran ...........................
5. Faktor-Faktor
41
Penyebab
Pengangguran ...........................
XI
39
44
6. Pengaruh
Pengangguran
Terhadap Perekonomian...........
46
7. Kemiskinan ..............................
48
8. Upaya
Penanggulangan
Kemiskinan ..............................
Strategi
Penciptaan
Kerja Bagi
Tenaga
Penanggulangan
Masalah Kemiskinan ............... .
55
Kerangka Konseptual ................... .
58
Penelitian Yang Relevan ............... .
67
Pembentukan Model Penelitian.... ..
69
1. Pertumbuhan
Ekonomi
dan
Penyerapan Tenaga Kerja ....... .
2. Pertumbuhan
E.
52
Ekonomi
69
dan
Tingkat Kemiskinan .................
69
.
H .tpot ests
.........................................
71
I II : METODE PENELITIAN
BAD
A.
Lokasi Penelitian. ......... ....... ... .... .. ..
73
B.
Jenis dan Sumber Data...................
73
C.
Model Penelitian dan Penaksiran ..
· 74
D.
Defenisi Operasional ..................... .
81
IV : HASIL PENELITIAN
Deskripsi Data Penelitian .. ... .... ......
1.
Jumlah
Penduduk
Miskin
dan Tingkat Kemiskinan ......
xii
87
87
2.
Pertumbuhan
Ekonomi
Sumatera Utara......................
3.
B.
C.
Penelitian
Tingkat Penyerapan Tenaga
Kerja di Sumatera Utara........
93
Hasil Estimasi Model Peneltian .....
103
1. Uji Stasioneritas ......................
104
2. Uji Normalitas..........................
106
3. Hasil Uji Autokorelasi .............
.. Kom
. t egras1. ........................
4 . UJl
107
Hasil
Uji
Estimasi
109
Model
11 0
D.
1. Hasil Uji Statistika ...................
110
2. Hasil Uji Ekonometrika............
110
Analisis Hasil Estimasi Model
110
Penelitian
1. Fungsi
Penyerapan
Tenaga
Kerja di Sumatera Utara...........
2.
Faktor-Faktor
Mempengaruhi
V
110
yang
Tingkat
Kemiskinan ......... ...... .. ........ .. ...
BAB
92
118
: SIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan .............. ...... .......... ......
123
B.
Saran...............................................
125
DAFTAR PUSTAKA
..................................................
126
LAMPIRAN
..................................................
130
Xlll
DAFTAR TABEL
Tabel l.l.
-z
?
Halaman
Indikator-indikator Ekonomi Beberapa Negara
6
Asia
Tabel 1.2. Perkembangan Jumlah Penduduk di Sumatera
Utara
11
Tabel1.3. Perkembangan Ketenagakerjaan di Sumatera
Utara (ribuanjiwa)
13
Tabel 3.1. Pengelompokan Sektor-Sektor Ekonomi Dalam
Penelitian
Tabel4.1. J umlah Penduduk dan Penduduk Miskin di
Sumatera Utara
81
89
Tabel4.2
Hasil Uji Stasioneritas Data Runtun Waktu
90
Tabel4.3.
Hasil Uji Normalitas
105
Tabel4.4. Hasil Uji Autokorelasi
xiv
107
DAFTAR GRAFIK
-z
Halaman
14
Grafik 1.1.
Struktur Kependudukan Swnatera Utara
Berdasarkan Kelompok Umur
Grafik 1.2.
Visualisasi Perkembangan
Ketenagakerjaan di Sumatera Utara
16
Grafik 1.3.
Tingkat Pengangguran di Sumatera Utara
17
Grafik 1.4.
Rerata Struktur Ketenagakerjaan
Sumatera Utara 2000-2008
20
Graftk 1.5.
Tingkat PDRB dan Pertumbuhan
Ekonomi Sumatera Utara
22
Grafik 1.6.
Pertumbuhan Ekonomi dan Tingkat
Kemiskinan di Sumatera Utara
23
Gambar 2.1.
Kerangka Konseptual Keterkaitan Antara
Pertumbuhan Ekonomi, Penyerapan
Tenaga Kerja dan Pengurangan Tingkat
Kemiskinan
Grafik 4.1.
Perkembangan Jumlah Orang Miskin di
Sumatera Utara 2000-2008
88
Graftk 4.2.
Tingkat Kemiskinan di Sumatera Utara
2000-2008
91
~
XV
~
Grafik 4.3.
Tingkat PDRB dan Pertumbuhan
Ekonomi Sumatera
94
Graftk 4.4.
Tingkat PDRB Sumatera Utara Menurut
Sektor Perekonomian
95
Grafik 4.5.
Distribusi Rerata Persentase PDRB
Sumatera Utara Menurut Sektor
97
Grafik 4.6.
Perkembangan Penggunaan Tenaga Kerja <
Sumatera Utara
99
Grafik 4.7.
Penggunaan Tenaga Ketja Sumatera
Utara Menurut Sektor
101
Grafik 4.8.
Distribusi Persentase Rerata Penggumu
Tenaga Kerja
Sumatera Utara Menurut Sektor Kegiau
Ekonomi
102
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Hasil Estimasi Model Penelitian
131
Lampiran2
Hasil Uji Stasioneritas
133
Lampiran 3
Data Mentah Penelitian
138
xvii
BABV
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil estimasi
model penelitian:
Tingkat PDRB sektor pertanian berpengaruh negatif terhadap
penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian. Sehingga jika
terjadi stimulus perubahan pada tingkat PDRB sektor
-z
?
pertanian akan mempengaruhi tingkat penggunaan tenaga
kerja sektoral dengan arah yang berlawanan. Sedangkan
tingkat upah di sektor industri berpengaruh negatif terhadap
penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian, sehingga jika
terjadi stimulus perubahan pada upah sektcr industri
mempengaruhi tingkat penggunaan tenaga kerja sektor
pertanian dengan arah yang berlawanan.
2. Tingkat PDRB sektor industri berpengaruh positif terhadap
penyerapan tenaga kerja di sektor industri, sehingga jika
terjadi stimulus perubahan pada tingkat PDRB sektor industri
123
124
akan mempengaruhi tingkat penggunaan tenaga kerja sektor
industri dengan arah yang sama. Demikian juga dengan
tingkat upah sektor industri berpengaruh positif terhadap
penyerapan tenaga kerja sektor industri. Sehingga jika terjadi
stimulus perubahan pada tingkat upah sektor industri akan
mempengaruhi tingkat penggunaan tenaga kerja sektor
industri dengan arah yang sama.
3. Tingkat PDRB sektor jasa berpengaruh positif terhadap
penyerapan tenaga kerja di sektor jasa. Sehingga jika terjadi
stimulus perubahan pada tingkat PDRB sektora jasa akan
mempengaruhi tingkat penggunaan tenaga keija sektor j asa
dengan arah yang sama. Sedangkan tingkat upah di sektor
industri berpengaruh negatif terhadap penyerapan tenaga
kerja di sektor jasa, sehingga jika terjadi stimulus perubahan
pada upah sektor industri mempengaruhi tingkat penggunaan
tenaga kerja sektor jasa dengan arab yang berlawanan.
4. Rasio kontribusi sektor pertanian dan jumlah tenaga kerja
pertanian yang merepresentasikan transformasi struktural
perekonomian dan ketenagakerjaan yang mengarah pada
125
perekonomian primer berpengaruh positif terhadap tingkat
kemiskinan penduduk desa di Sumatera Utara.
5. Rasio PDRB dan tenaga kerja di sektor jasa dan industri yang
merepresentasikan transformasi struktural perekonomian dan
ketenagakerjaan yang mengarah kepada perekonomian
sekunder dan tertier, berpengaruh negatif terhadap tingkat
kemisk.inan penduduk kota di Sumatera Utara.
Saran
Sangat pentingnya strategi pencapaian pertumbuhan ekonomi
untuk menciptakan lapangan kerja yang seluas-luasnya untuk
dapat
meningkatkan
pendapatan
masyarakat
sehingga
mampu untuk menurunkan tingkat kemiskinan.
Transformasi struktural perekonomia.'l serta ketenagakerjaan
merupakan faktor utama bagi strategi pengurangan jumlah
orang
miskin
di
Sumatera
Utara.
Oleh
kareua
itu
pembangunan sektor pertanian dan pedesaan yang mampu
meningkatkan produktivitas sektor pertanian dan migrasi
tenaga ketja pertanian ke sektor industri dan jasa perlu
mendapat perhatian lebih.
126
DAFTAR PUST AKA
Adelman, I., and C.T. Morris. 1973. Economic Growth and
Social Equity in Developing Countries. Stanford
University Press, Stanford.
Ahluwalia, M.S., N. Carter, and H. Chenery.l979. "Growth and
Poverty in Developing Countries". Journal of
Development Economics, vol. 6.
BPS Sumatera Utara Dalam Angka Beberapa Edisi
Penyempurnaan Metodologi Penghitungan
Miskin dan Profil Kemiskinan 1999
Penduduk
CheneiJ', H., M.S. Ahluwalia, C.L.G. Bell, J.H. Duloy, and R.
Jolly. 1974. Redistribution with Growth. Oxford
Ulliversity Press, New York.
Dagdeviren, H., Rolph van der Hoeven, and John Weeks (2002):
"Poverty Reduction with Growth and Redistribution",
Development and Change, vol. 33, no. 3.
Dollar, David and Aart Kraay. 2001. "Growth is Good fo r the
Poor". Development Research Group, World Bank,
Working Paper No. 2587, Aprill2.
Fields, Gary. 2001. Development and Distribution. Cambridge,
Mass. MIT Press.
Gujarati, Damodar. 1999. Ekonometrika Dasar, Alih Bahasa
Sumarno Zain. Jakarta : Erlangga
Goudie, A., and Paul Ladd. 1999. "Economic Growth, Poverty
and Inequality". Journal of International Development,
vol. 11.
127
Intrilligator, Michael D., 1978. Econometric Models,
Techniques, & Appliacation, Prentice-Hall, Inc, New
Jersey.
Insukrindo, dkk. 2000. Dasar-dasar Ekonometrika. Kerjasama
Bank Indonesia dengan Program Studi Magister
Ekonomi Pembangunan Univ Gajah Mada. Y ogyakarta :
Bldan UGM
Islam, Rizwanul. 1998 "Indonesia: Economic Crisis, Adjustment,
Employment, and Poverty.' Issues in Development
Discussion Paper No. 23. Geneva: Development Policies
Department, International Labour Office
_ _ _ _ _ _2004. "The Nexus of Economic Growth,
Employment and Poverty Reduction: An Empirical
Analysis" Recovery and Reconstruction Department
Internationcl Labour Office, Geneva
-z
~
Jhingan, ML. 2000. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan.
PT. Rajagrafmdo Persada. Jakarta.
Khan, A.R. (200 1): "Employment Policies for Poverty
Reduction". Issues in Employment and Poverty
Discussion Paper 1, Recovery and Reconstruction
Department, ILO, Geneva.
,-------·2004. Growth, Inequality and Poverty: A Comparative
Q1
Study of China's Experience in the Periods before and
W
After the Asian Crisis, IEPDP 15, ILO, Geneva.
Kuncoro M. 2004. Ekonomi Pembangunan : Teori, Masalah dan
Kebijakan. UPP AMP YKPN. Jogyakarta
Kuznets, S. 1955. "Economic Growth and Income and Income
eri cC~ n Economic Review 45: 1- 28.
Inequality." Am
Mankiw, N. Gregory, 2003. Teori Ekonomi Makro, edisi ke
lima. Terjemahan Imam Nurmawan, Erlangga Jakarta.
128
Manurung, J. J., Manurung H. A., Saragih. F. F., 2005.
Ekonometrika: Teori dan Aplikasi. PT Elex Media
Komputinido
McKay, Andrew (1997): "Poverty Reduction through Economic
Growth: Some Issues". Journal of International
Development, vol. 9, no. 4.
-=
Osmani, S.R. 2002. "Exploring the Employment Nexus: Topics
in Employment and Poverty". (Mimeo) UNDP, New
York and ILO, Geneva.
~_
.203
. " Macroeconomics of Poverty Reduction: The
Case of Bangladesh". Paper presented at a regional
workshop on the Macroeconomics of Poverty Reduction
organized by the UNDP, Kathmandu, 4-6 January 2003.
Pindyck, Robert.S and Daniel L Rubinfield, 1991 "Econometric
Models and Economic Forescast'', Me Graw - Hill,
United States of America.
Pemia, E. M., and M. G. Quibria, 1999. " Poverty in Developing
Countries." In E. S. Mills and P. Cheshire, eds.,
Handbook of Regional and Urban Economics, Vol. 3.
Amsterdam: North- Holland.
Rani
U. and Schmid, Juan Pedro. 2006. Household
Characteristics, Employment and Poverty in India.
Journal ofNADEL, ETH Zurich.
Ravallion, Martin. 1996. " Issues in Measuring and Modeling
Poverty," The Economic Journal 106 (438).
-=---=-_.200 1. "Growth, Inequality and Poverty: Looking
Beyond Averages," World Development, 29 (11),180315.
129
_ __ .2004. "Pro-Poor Growth: A Primer," The World Bank,
Policy Research Working Paper Series: 3242
Silaen Pahala Kiki. 2007. Thesis. Ana/isis Faktor-fakor yang
mempengaruhi Permintaan Tenaga Kerja di Sumatera
Utara
Sinurat Anggiat. 2001. Thesis. Ana/isis Peranan Sektor lndustri
dalam Meningkatkan Pendapatan Masyarakat serta
Pengaruhnya terhadap Pertumbuhan Ekonomi wilaytJh
kota Pematangsiantar
Solow, R.M., 1956. "A contribution to the theory of economic
growth", The Quarterly Journal of Economics, vol. 70
Squire, Lyn. 1993. "Fighting Poverty". American Economic
Review, May 1993. Papers and Proceedings of the
Hundred and Fifth Annual Meeting of the American
Economic Association.
Todaro, Michael P. 1985, "Economic Development in The Third
World" Longman Inc, New York.
Weeks, John. 1989. A Critique of Neoclassical Macroeconomics.
London and New York: Macmillan & StMartin' s
World Banlc 2001. "Growth, Inequality and Poverty". Chapter 3
in The World Development Report 2000/2001: Attacking
Poverty. The World Bank/Oxford University Press.
::------·2002. Poverty Reduction and the World Bank:
Progress in Operationalizing the WDR 2000/2001.