MENUMBUHKAN KEMAMPUAN ENTERPRENEURSHIP ANAK Menumbuhkan Kemampuan Enterpreneurship Pada Anak Melalui Kegiatan Market Day Di Kelompok B Tk Putri Serang Sumber Kecamatan Banjarsari Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015.

MENUMBUHKAN KEMAMPUAN ENTERPRENEURSHIP ANAK
MELALUI KEGIATAN MARKET DAY DI KELOMPOK B
TK PUTRI SERANG SUMBER SURAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Artikel Publikasi Ilmiah, Diajukan Sebagai salah satu Persyaratan Mendapatkan
Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi PG-Pendidikan Anak Usia Dini

Disusun Oleh:
ELA FITRIA RAHMA
A520110005

PG-PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
APRIL, 2015

MENUMBUHKAN KEMAMPUAN ENTERPRENEURSHIP ANAK
MELALUI KEGIATAN MARKET DAY DI KELOMPOK B
TK PUTRI SERANG SUMBER SURAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Oleh
Ela Fitria Rahma, Drs.Hasto Daryanto, M.Pd
dan Junita Dwi Wardhani S.E, M.Ed
Program Studi PG-Pendidikan Anak Usia Dini
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Surakarta
elabimbim@gmail.com
ABSTRACT
Ela

Fitria

Rahma/

A520110005.DEVELOPING

CHILDREN’S

ENTREPRENEURSHIP SKILLS THROUGH MARKET DAY ACTIVITYIN
GROUP B OF PUTRI SERANG KINDERGARTEN SUMBER IN ACADEMIC

YEAR OF 2014/2015
Final project. Faculty of teacher and Education Department. Muhammadiyah
University of Surakarta. April, 2015
Market day activity is an interesting and enjoyable activity for early childhood
students to learn how to grow entrepreneurship ability. However, the reality in the
kindergarten shows that there are many teachers who still use monotonactivity to
develop students’ entrepreneurship skills. The conventional activity used, in many
classrooms, does not ask the children to be active. They are only asked to sit and just
follow command from their teacher, without giving children a freedom to be creative.

The purpose of this research is to develop children’s entrepreneurship skills in Putri
Serang Kindergarten Sumber Banjarsari in academic year of 2014/2015. The type of
this research is class action research with two cycles procedure which consist of
four steps, i.e. planning, the implementation of action research, observation, and
reflection. The subject of the research are the class-teacher and 13 students of group
B Putri Serang Kindergarten Sumber Banjarsari. The result states that the market
day activity can develop the children’s entrepreneurship ability. The average
percentage of entrepreneurship ability before the treatment until the second cycle is
pre-cycle 51,35%, first cycle 62,31%, second cycle 83,84%. The result of this
research is an improvement of children’s entrepreneurship ability using market day

activity in Putri Serang Kindergarten Sumber in academic year of 2014-2015.
KEY WORDS
Entrepreneurship ability, Market day activity
ABSTRAK
Ela

Fitria

Rahma

/

A520110005.

MENUMBUHKAN

KEMAMPUAN

ENTERPRENEURSHIP PADA ANAK MELALUI KEGIATAN MARKET
DAY DI KELOMPOK B TK PUTRI SERANG SUMBER TAHUN

PELAJARAN

2014/2015.Skripsi.Fakultas

Keguruan

dan

Ilmu

Pendidikan,

Universitas Muhammadiyah Surakarta. April, 2015.
Kegiatan market day adalah kegiatan yang menarik dan menyenangkan bagi anak
usia dini yang akan belajar untuk menumbuhkan kemampuan entrepreneurship sejak
dini. Realitas yang terjadi dalam kegiatan belajar di Taman Kanak-kanak banyak
guru yang masih menggunakan kegiatan yang monoton dalam menumbuhkan
kemampuan entrepreneurship. Kegiatan yang digunakan tidak mengajak untuk anak
ikut peran aktif dalam setiap kegiatan yang diberikan guru, anak hanya duduk dan
mengikuti perintah dari gurunya saja tanpa anak diberi kebebasan untuk melakukan

sesuatu.

Tujuan

penelitian

ini

adalah

untuk

menumbuhkan

kemampuan

entrepreneurship pada anak di TK Putri Serang Tahun pelajaran 2014-2015. Jenis
penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan prosedur kerja 2 (dua)

siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi

dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah guru dan 13 anak kelompok B TKPutri
Serang Sumber. Hasil penelitian menyatakan bahwa dengan menggunakan kegiatan
market day dapat menumbuhkan kemampuan entrepreneurship pada anak di TK
Putri Serang Sumber Banjarsari Surakarta. Adapun peningkatan rata-rata prosentase
kemampuan entrepreneurship pada anak dari sebelum tindakan sampai dengan siklus
II yakni pra siklus 51,35%, siklus I mencapai 62,31%, siklus II mencapai 83,84%.
Kesimpulan penelitian ini adalah adanya peningkatan terhadap kemampuan
entrepreneurship pada anak melalui kegiatan market day di TK Putri Serang Tahun
pelajaran 2014/2015.
KATA KUNCI
Kemampuan entrepreneurship, Kegiatan market day
PENDAHULUAN
Pendidikan Anak Usia Dini pada hakikatnya adalah pendidikan yang
diselenggarakan dengan tujuan untuk memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan
anak secara menyeluruh atau menekankan pada pengembangan seluruh aspek
kepribadian anak. Oleh karena itu, PAUD memberi kesempatan bagi anak untuk
mengembangkan kepribadian dan potensi secara maksimal. Atas dasar ini, lembaga
PAUD perlu menyediakan berbagai kegiatan yang dapat mengembangkan berbagai
aspek perkembangan seperti kognitif, bahasa, sosial, emosi, fisik, dan motorik
(Suyadi, 2014). TK merupakan lembaga pendidikan yang memiliki peranan penting

dalam membina dan mengasah kemampuan anak mulai dari aspek kognitif, afektif,
dan psikomotor. Aspek-aspek tersebut dapat berkembang dengan adanya proses
belajar mengajar yang maksimal yang dilakukan pendidik dan anak didik.
Adapun kegiatan pengembangan pembiasaan dan kemampuan dasar yang
dilakukan meliputi nilai agama moral, sosial dan emosional, fisik motorik, kognitif,
bahasa dan seni. Banyak aspek sebagai pembentukan perilaku yang berawal dari
pembiasaan. Bicara gaya hidup bicara masyarakat, bicara mengenai masyarakat
bicara kebiasaan, kebiasaan terbentuk karena adanya rutinitas dan kesenangan yang

dilakukan berkali-kali sehingga menjadi hal yang biasa. Budaya konsumtif Indonesia
telah lama diterapkan masyarakat jauh sebelum zaman reformasi, pada masa orde
baru terbentuklah masyarakat konsumtif yang membeli barang yang sudah jadi dari
pada menciptakan atau membuat sesuatu menjadi barang jadi. Berbagai hal yang
kita lakukan setiap hari adalah membeli atau belanja, ini adalah kata yang sering
digunakan dalam perekonomian, baik di dunia usaha maupun didalam rumah tangga
baik membeli jasa maupun barang. Setiap hari kita selalu membeli barang ataupun
jasa yang sadar atau tanpa sadar sebenarnya bisa membuatnya sendiri jikalau kita
mau meluangkan sedikit waktu untuk membuatnya (Alma:2007).
Jiwa entrepreneurship sebaiknya dimunculkan sejak dini karena jika
entrepreneurship diberikan oleh guru secara continue lambat laun akan tertanam di

mindset anak untuk lebih menghargai dan memanfatkan barang bekas dan kemudian
anak akan mempunyai sikap pantang menyerah dan tidak takut akan resiko yang
akan dihadapinya di kemudian hari (Asmani, 2011)
Keadaan di TK Putri Serang, setelah peneliti melihat dan mengamati bahwa
ada permasalahan dalam kurangnya pengembangan kemampuan entrepreneurship
anak, dilihat dari kegiatan belajar mengajar yang biasa saja bahkan apabila
mengalami kesulitan anak langsung bilang “aku tidak bisa” dan ada beberapa yang
langsung marah apabila tidak bisa mengerjakan. Diharapkan dengan menggunakan
kegiatan yang menarik dan sesuai dengan perkembangan, anak dapat tertarik dan
benar-benar bisa mengembangkan kemampuan kewirausahaan anak sejak dini.
Peneliti tertarik untuk mengangkat permasalahan yang terjadi diatas karena
kemampuan enterpreneurship dan kepedulian anak di TK Putri Serang untuk
memanfaatkan barang habis pakai masih sangat rendah. Berdasarkan uraian di atas,
peneliti

bermaksud

melakukan

penelitian


yang

berjudul

“Menumbuhkan

Kemampuan Entrepreneurship Pada Anak Melalui Kegiatan Market Day Di
Kelompok B TK Putri Serang Sumber Kecamatan Banjarsari Surakarta Tahun
Pelajaran 2014/2015”
Menurut Mohammda Zain dalam Milman Yusdi (2010:10) mengartikan
bahwa kemampuan adalah kesanggupan, kecakapan, kekuatan kita berusaha dengan
diri sendiri.

Enterpreneurship berasal dari bahasa Inggris yang berasal dari kata
entrepreneur yang artinya wirausaha dan menjadi entrepreneurship yang berarti
kewirausahaan. Menurut Z.Helin Frinces (2011:12), kewirausahaan adalah orang
yang mempunyai insting (semangat, jiwa, nalar, intuisi dan kompetensi) untuk
berbisnis, risk taker (pengambilan resiko), berani berinvestasi, berani rugi dalam
memperoleh keuntungan (gambling), dan berani melakukan perubahan dengan cepat

dan besar bila memang dibutuhkan untuk menciptakan kemajuan setiap saat. Adapun
beberapa ciri khusus entrepreneur yang sukses (Hendro, 2011) adalah mempunyai
mimpi dan realitas yang tinggi yang mampu diubah menjadi cita-cita yang harus
dicapai, mempunyai tantangan dan tidak puas dengan apa yang didapat, mempunyai
ambisi dan motifasi yang kuat, mampu menjual dan memasarkan produknya dan
seorang problem solver.
Market Day (Hadi, 2014) berasal dari bahasa Inggris yang berarti hari pasar,
merupakan suatu kegiatan dimana siswa-siswi dalam suatu sekolah/tk melakukan
simulasi penjualan dan pembelian yang dilakukan pada 1 hari tersebut. Tujuan
diadakan kegiatan market day diantaranya untuk mengajarkan matematika aplikatif
dan membengun rasa percaya diri pada anak serta mendidik anak-anak untuk
memiliki jiwa wiraswasta dan juga jiwa kreatifitas dengan tetap mengedepankan
aspek kesehatan, kebersihan, dan kelestarian lingkungan.
Salah satu penelitian terdahulu yang hampir sama dilakukan oleh peneliti
adalah penelitian yang dilakukan oleh Uduak Imo Ekoh dan Aniefiok Oswald Edet
jurusan Administrasi pendidikan dan perencanaan University Of Calabar, Nigeria
(2011). Adapun persamaannya yaitu sama-sama mengkaji tentang entrepreneurship.
Perbedaannya uduak meneliti tentang dampak positif pendidikan kewirausahaan
pada siswa sedangkan peneliti meneliti tentang bagaimana cara menumbuhkan
entrepreneurship pada anak usia dini.

Adapun hipotesis yang telah dirumuskan oleh peneliti adalah “Kegiatan
Market Day dapat Menumbuhkan Kemampuan Entrepreneurship pada Anak
Kelompok B TK Putri Serang Sumber Banjarsari Tahun Ajaran 2014/2015”.

Penelitian ini bertujuan untuk menumbuhkan kemampuan entrepreneurship pada
anak di kelompok B TK Putri Serang Tahun Pelajaran 2014/2015.

METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini berdasarkan pendekatannya merupakan penelitian
kualitatif dengan penelitian tindakan kelas. Menurut Arikunto (2014:3) penelitian
tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa
sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara
bersama. Dalam penelitian ini variable yang diteliti adalah menumbuhkan
kemampuan entrepreneurship pada anak melalui kegiatan market day.
Tempat yang digunakan sebagai penelitian adalah TK Putri Serang
Sumber Kecamatan Banjarsari Surakarta yang berlokasi di jalan Kutai Barat 2 nomor
10 Sumber Jambalan Rt 03/Rw 09 Banjarsari Surakarta. Subjek dalam penelitian ini
adalah anak usia 5-6 tahun, anak sebagai pihak penerima tindakan berjumlah 13 anak
terdiri dari 5 anak laki-laki dan 8 anak perempuan, peneliti sebagai pemberi tindakan.
Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang dipakai adalah
observasi, catatan lapangan dan dokumentasi. Adapun penjelasannya sebagai berikut:
1. Observasi
Observasi dilaksanakan untuk mengamati jalannya pelaksanaan
tindakan pembelajaran. Peneliti mengamati pelaksanaan kegiatan anak-anak
secara keseluruhan yang meliputi kegiatan market day dalam upaya
peningkatan kemampuan entrepeneurship. Untuk pencatatan data-data
dibutuhkan tabel observasi dan catatan lapangan.
2. Dokumentasi
Dokumentasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah daftar namanama anak-anak didik, foto kegiatan anak pada saat kegiatan market day,
rencana pelaksanaan pembelajaran, daftar nilai, dan dokumen yang ada di
dalam sekolah.

3. Catatan Lapangan
Catatan lapangan digunakan untuk mencatat kejadian-kejadian penting
yang muncul pada saat proses kegiatan bermain peran berlangsung yang belum
terdapat dalam pedoman observasi.
Adapun analisis data yang dilakukan peneliti untuk mengetahui
peningkatan yang terjadi dengan metode teknik analisis komparatif.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Data

yang

dikumpulkan

adalah

data

peningkatan

kemampuan

entrepreneurship anak yang diperoleh dengan teknik observasi terhadap 5 indikator
dan 10 butir amatan. Tindakan yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri 2 siklus
dengan gambaran sebagai berikut:
1. Pra siklus
Peneliti melakukan pengamatan lebih mendalam pada hari Kamis
tanggal 19 Februari 2015. Pengamatan dilakukan mulai dari kegiatan awal
sampai kegiatan akhir selesai. Peneliti menyimpulkan bahwa anak-anak
masih kurang aktif dalam mengikuti kegiatan bermain peran jual beli yang
dilakukan oleh pendidik, hanya beberapa saja yang mau melakukannya.
Sewaktu ibu guru menerangkan prosedur kegiatan banyak anak-anak yang
tidak mendengarkan melainkan asik sendiri cerita dengan teman disebelahnya
jadi tidak paham akan alur cerita yang akan dimainkan. Pembelajarannya
dilakukan ditengah ruangan yang hanya dibatasi oleh sekat ruangan jadi
apabila guru kanan kiri kelasnya sedang menerangkan akan terdengar jelas
dari kelompok B yang bertempatan di tengah ruangan antara kelompok b1
dan kelompok A. Ada beberapa anak juga yang terlihat masih pemalu dan
kurang percaya diri serta kurang paham aturan main dalam transaksi jual beli.
2. Siklus I
Tindakan siklus 1 dimulai pada hari Senin 23 Februari 2015 dan kedua
pada Kamis tanggal 26 Februari 2015. Pembelajaran berlangsung selama 120
menit dimulai dari pukul 07.30-10.00 WIB. Pada pertemuan pertama peneliti

menata lingkungan main sebagaimana yang tertuang dalam rencana bidang
pengembangan (RBP) yaitu dengan tema Pekerjaan dengan kegiatan
membuat hasil karya dari kardus bekas dibentuk menjadi celengan kemudian
menghiasnya. Pelaku tindakan pada pertemuan pertama siklus 1 ini adalah
peneliti sedangkan guru kelas bertindak sebagai observer/ pengamat terhadap
proses kegiatan pembuatan hasil karya yang akan digunakan dalam kegiatan
market day yang akan dilakukan. Guru mengupayakan agar anak-anak
merasa percaya diri dan menyenangkan bagi anak. Pertemuan kedua peneliti
melakukan kegiatan membuat jus tomat. Setelah jus tomat sudah jadi peneliti
membantu anak untuk menuang jus tomat yang sudah jadi ke dalam blender
dan kemudian memasukkan ke dalam gelas plastik yang sudah disiapkan lalu
peneliti menata meja yang akan digunakan untuk kegiatan market day.
Berdasarkan amatan yang telah dilakukan pada siklus I skoring dan
diperoleh hasil observasi kemampuan entrepreneurship menggunakan
kegiatan market day sudah menunjukkan peningkatan yaitu sebelum tindakan
atau pra siklus rata-rata prosentase satu kelas sebesar 51,35%, pada siklus I
ini mencapai 62,31%. Hasil observasi kemampuan entrepreneurship anak
juga menunjukkan bahwa adanya peningkatan sebesar 10,96%.
3. Siklus II
Tindakan siklus II yang pertama dimulai pada hari Senin, 2 Maret
2015 dan pada pertemuan ke dua dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 5
Maret 2015. Adapun untuk siklus II ini peneiti menentukan rata-rata
prosentase pencapaian satu kelas sebesar 80%. Peneliti memulai dengan
menata lingkungan main yaitu meja yang digunakan saat kegiatan
berlangsung seperti yang tertuang dalam Rencana Bidang Pengembangan
(RBP) yaitu dengan tema pekerjaan dengan kegiatan market day
memanfaatkan kertas bekas yaitu membuat bunga dari kertas bekas.
Pertemuan kedua adalah membuat donat dari prosesnya yang masih berupa
tepung sampai menggoreng, menghiasnya dengan gula dan meises sampai
menjualkannya.

Hasil

observasi

diperoleh

rata-rata

prosentase

kemampuan

entrepreneurship satu kelas 83,84%. Prosentase tersebut sudah mencapai
indikator keberhasilan yang ditargetkan peneliti pada pelaksanaan siklus II.

Peningkatan Kemampuan Entrepreneurship Anak Per Siklus
Aspek

Pra Siklus

Siklus I

Siklus II

51,35%

62,31%

83,84%

Rata-rata
prosentase
Kemampuan
Entrepreneurship
anak satu kelas

SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan melalui
beberapa tindakan dari siklus I dan siklus II, dapat disimpulkan bahwa melalui
kegiatan market day dapat meningkatkan kemampuan entrepreneurship pada anak.
Adapun peningkatan rata-rata prosentase dari sebelum tindakan sampai dengan siklus
II yakni Pra Siklus 51,35%, pada Siklus I adalah 62,31%, dan pada siklus II adalah
83,84%.

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Bukhori. 2007. Kewirausahaan Untuk Mahasiswa dan Umum. Bandung:
Alfabeta
Arikunto, Suharsimi. 2014. “Penelitian Tindakan Kelas”. Jalkarta: PT Bumi Aksara.
Asmani, Jamal Ma’mur. 2011. Sekolah Enterprenuer. Jogjakarta: Harmoni.
Diknas. 2007. Standart Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Depdiknas.
Ekhpoh, dkk. 2011. Enterpreneurship Education and Career Intentions of Tertiary
Education. International Education Studies Vol 4, No 1.

Frinces Z. Heflin. 2011. Be Entrepeneur. Yogyakarta: Graha Ilmu
Hendro. 2011. Dasar-dasar Kewirausahaan. Jakarta: Erlangga.

Suyadi. 2014. Psikologi Belajar PAUD. Yogyakarta: Pedagogia.
(Milmanyusdi.blogspot.com) diakses pada 3 januari 2014
(www.undip.ac.id) diakses pada 12 Desember 2014