HUBUNGAN KUALITAS PENCATATAN PETA PIKIRAN (MIND MAP) DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB MATERI SISTEM INDERA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 3 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

(1)

HUBUNGAN KUALITAS PENCATATAN PETA PIKIRAN (MIND MAP) DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB MATERI SISTEM

INDERA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 3 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

Oleh : Ivandi Sitompul NIM 4103341023

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN 2014


(2)

iii

HUBUNGAN KUALITAS PENCATATAN PETA PIKIRAN (MIND MAP) DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB MATERI SISTEM

INDERA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 3 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

Ivandi Sitompul (4103341023) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hubungan kualitas pencatatan Peta Pikiran (Mind Map) dengan hasil belajar siswa pada sub materi sistem indera di kelas XI SMA Negeri 3 Binjai T.P 2013/2014; dan (2) kontribusi kualitas pencatatan peta pikiran terhadap hasil belajar siswa di kelas XI SMA Negeri 3 Binjai T.P 2013/2014.

Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 3 Binjai semester II tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari 5 kelas. Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah satu kelas yaitu kelas XI IPA5 yang terdiri dari 40 orang. Untuk pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data hasil belajar adalah tes berbentuk pilihan ganda sebanyak 40 soal yang valid dari 50 soal. Sebelum data dianalisis terlebih dahulu diuji normalitas dan homogenitas data. Uji normalitas menggunakan uji Liliofers sedangkan uji homogenitas digunakan uji Bartlet.

Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan ANAVA satu jalur dengan α = 0,05. Dari hasil perhitungan uji hipotesis penelitian diperoleh thitung = 5,893, dan ttabel = 2,0315. Nilai thitung > ttabel. Artinya bahwa hubungan kualitas pencatatan peta pikiran dengan hasil belajar siswa kelas XI SMAN 3 Binjai terbukti sangat signifikan, seperti pada dugaan awal di hipotesis penelitian. Kontribusi kualitas pencatatan peta pikiran dengan hasil belajar siswa kelas XI sebesar 51,27%. Hasil kesimpulan penelitian ini menunjukkan: (1) Ada hubungan kualitas pencatatan peta pikiran dengan hasil belajar siswa kelas XI sangat signifikan. Kualitas pencatatan peta pikiran siswa diikuti dengan tingginya hasil belajar siswa. dan (2) Pengaruh kualitas pencatatan peta pikiran terhadap hasil belajar siswa kelas XI SMAN 3 Binjai sebesar 51,27%.


(3)

iv

QUALITY RELATIONSHIPS OF MIND MAP BY STUDENT RESULTS ON SUB MATERIAL “SYSTEM SENSES” IN CLASS XI IPA SMA 3

BINJAI ACADEMIC YEAR 2013/2014. Ivandi Sitompul (4103341023)

ABSTRACT

The study aimed to determine: (1) the relationship quality recording Mind Map with a class XI student learning outcomes SMA 3 Binjai TP 2013/2014; and (2) the contribution of recording quality mind maps on learning outcomes of students in class XI State High School 3 Binjai TP 2013/2014.

The study population was all students of class XI SMA 3 Binjai second semester of academic year 2013/2014 which consists of 5 classes. The sample in this study is a class that is a class XI IPA5 consisting of 40 people. For sampling with random sampling technique. The instrument used to collect data from the study is the multiple choice test of 40 questions from the 50 questions were valid. Before the data were analyzed first tested for normality and homogeneity of data. Normality test using test homogeneity test used Liliofers while Bartlet test.

Data were analyzed using ANAVA one path with α = 0.05. The results showed: (1) the relationship quality recording with a mind map class XI student learning outcomes significantly. The quality of recording students' mind maps followed by the high student learning outcomes. From the results of the study hypothesis test calculations obtained t = 5,893, and the table = 2.0315. t-count > t table. This means that the recording quality of the relationship with the mind map learning outcomes of students of class XI of SMAN 3 Binjai proved to be very significant, as the initial guess in the research hypothesis; and (2) the contribution of the recording quality of mind maps with a class XI student learning outcomes at 51,27%. This means that the influence of the recording quality of the mind map learning outcomes of students of class XI of SMAN 3 Binjai by 51,27%.


(4)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkat dan kasihNya yang telah memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik dan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.

Skripsi ini berjudul “Hubungan Kualitas Pencatatan Peta Pikiran (Mind Map) Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Sub Materi Sistem Indera Di Kelas XI IPA SMA Negeri 3 Binjai Tahun Pembelajaran 2013/2014.” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi, FMIPA Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak Drs. Zulkifli Simatupang, M.Pd sebagai dosen Pembimbing Skripsi dan juga sekaligus dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran sejak awal penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dra. Erlintan Sinaga, M.Kes, Ibu Dra. Mariaty Sipayung, M.Si, dan Bapak Drs. Puji Prastowo, M.Si, sebagai Dosen Penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran. Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta staf pegawai jurusan Biologi FMIPA Unimed yang sudah membantu penulis. Terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Kepala Sekolah SMAN 3 Binjai (Bapak Drs. Zulkifli, M.Pd), Guru-guru SMAN 3 Binjai, terutama Guru Biologi SMAN 3 Binjai (Bapak Kantin Simarmata, S.Pd) dan seluruh siswa - siswi di XI IPA SMAN 3 Binjai terutama siswa - siswi di kelas XI IPA 5.

Teristimewa penulis haturkan terima kasih kepada orang tua, Ayahanda Binsar Sitompul dan Ibunda tercinta U.M. Marbun, M.Pd yang telah memberikan dukungan spiritual maupun material terlebih kasihnya kepada saya, juga terima kasih kepada Kakak Agriani Sartika Sitompul, S.ST untuk dukungan dan doa yang diberikan selama ini. Penulis juga berterima kasih kepada semua pihak yang


(5)

vi

telah memberi dukungan juga doanya sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya Skripsi ini bermanfaat dalam pengembangan ilmu pendidikan

Medan, Juli 2014 Penulis

Ivandi Sitompul Nim. 4103341023


(6)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 3

1.3. Pembatasan Masalah 4

1.4. Rumusan Masalah 4

1.5. Tujuan Penelitian 4

1.6. Manfaat Penelitian 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kerangka Teoritis 5

2.1.1. Teori Belajar dan Prinsip Belajar 5

2.1.1.1 Aplikasi Teori Belajar 5

2.1.1.2 Prinsip-Prinsip belajar 6

2.1.2. Mengajar 7

2.1.2.1 Pengertian Mengajar 7

2.1.2.2 Prinsip-Prinsip Mengajar 7

2.1.3. Proses Pembelajaran 10

2.1.4. Hasil Belajar 11

2.1.5. Penerapan Peta Pikiran (Mind Map) Dalam Pembelajaran

Biologi 14

2.1.5.1. Pengertian Mind Map 14

2.1.5.2. Manfaat Peta pikiran 15

2.1.5.3. Cara Membuat Peta Pikiran 16

2.1.5.4. Perbedaan Catatan Biasa dengan Peta Pikiran 18 2.1.5.5. Kelebihan dan Keunggulan Mind Map 20

2.1.5.6. Kelemahan Mind Map 22

2.1.6. Analisis Materi Ajar Sistem Indera Pada Manusia 22

2.1.6.1. Kompetensi Dasar 22

2.1.6.2. Materi Pokok 22

2.1.6.3. Indikator 23

2.1.6.4. Uraian Materi 23

2.1.6.5. Media Pembelajaran 29

2.1.6.6. Bahan/Sumber Belajar 29


(7)

viii

2.3. Hipotesis 30

2.3.1. Hipotesis Penelitian 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 31

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 31

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 31

3.3. Variabel Penelitian 31

3.4. Jenis dan Desain Penelitian 31

3.4.1. Jenis Penelitian 31

3.4.2. Desain Penelitian 31

3.5. Instrumen Penelitian 32

3.6. Teknik Analisis Data 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hubungan Kualitas Pencatatan Peta Pikiran (Mind Mapping) 42 dengan Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMAN 3 Binjai

4.1.1. Menghitung Mean, Media, dan Standar Deviasi 43

4.1 .2. Uji Persyaratan Analisis 46

4.1.3. Menghitung Korelasi dan Uji Hipotesis 48 4.2. Kontibusi Kualitas Pencatatan Peta Pikiran (Mind Mapping)

dengan Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMAN 3 Binjai 49

4.3. Pembahasan 49

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan 52

5.2 . Saran 52


(8)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Perbedaan Catatan dengan Mind Mapping

dan Catatan Biasa 20

Tabel 3.1. Rancangan Eksperimen 32

Tabel 3.2. Kisi-kisi Instrumen Penilaian Pada Sistem Indera 33 Tabel 3.3. Kriteria Penilaian Pencatatan Peta Pikiran 37

Tabel 3.4. Interpretasi dari Nilai r 40

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa pada Sub Materi

“ Sistem Indera” di Kelas XI IPA SMAN 3 Binjai 43

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Kualitas Pencatatan Peta Pikiran

Siswa Kelas XI SMAN 3 Binjai 45

Tabel 4.3 Hasil Pengujian Normalitas Data (Uji Liliesfors) 47 Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Homogenitas (Uji F) 48


(9)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus 55

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 59

Lampiran 3. Materi Pelajaran 71

Lampiran 4. Instrumen Penelitian 81

Lampiran 5. Tabel F 91

Lampiran 6. Tabel Distribusi t 96

Lampiran 7. Luas Daerah Uji 97

Lampiran 8. Ujicoba Instrumen 98

Lampiran 9. Rekapitulasi Ujicoba Instrumen 108

Lampiran 10. Nilai Hasil Belajar siswa 110

Lampiran 11. Nilai Kualitas Pencatatan Peta Pikiran Siswa 111 Lampiran 12. Tabel Distribusi Frekuensi Kualitas Pencatatan Peta

Pikiran dan Hasil Belajar Belajar Siswa 112 Lampiran 13. Tabel Penolong Uji Normalitas Data Penelitian 115 Lampiran 14. Korelasi Kelompok Data Penelitian 117


(10)

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

Salah satu paradigma kurikulum 2006 adalah penyelenggaraan pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centered). Dengan demikian, maka orientasi pembelajaran adalah mengaktifkan siswa menemukan sendiri pengetahuannya, dan menghubungkannya dengan pengetahuan lamanya, membentuk suatu struktur kognitif yang khas untuk masing-masing anak. Karena itu, John Dewey dalam Jumadi (1916) mengemukakan, pembelajaran hendaknya berbasis pada pengalaman belajar yang dikenal dengan istilah “hand-on experience”. Pembelajaran berbasis pengalaman merupakan pembelajarn yang mengaitkan materi pembelajaran dengan konteks nyata yang dihadapi siswa dalam kehidupan sehari-hari. Ini sesuai dengan pandangan konstruktivisme dalam belajar. Implikasinya adalah, siswa akan dapat lebih mudah memahami pelajaran dan dapat mengingat konsep-konsep yang dipelajarinya dalam jangka waktu lama. Sehingga hasil belajar yang diperoleh akan menjadi lebih baik.

Namun kenyataannya, hasil studi pendahuluan yang dilakukan di SMA Negeri 3 Binjai provinsi Sumatera Utara ditemukan, bahwa pembelajaran masih berpusat pada guru, dan teknik mencatat siswa masih teknik mencatat biasa tanpa adanya bantuan media dalam melakukan proses pembelajaran.Kegiatan belajar mengajar yang menggunakan metode ini tidak menekankan siswa dalam menemukan pengetahuannya sendiri dan akan membuat siswa menjadi jenuh, maka sudah jelas akan mempengaruhi dan menurunkan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran.

Fakta lainnya terdapat pula beberapa kendala yang dihadapi dalam proses pembelajaran adalah siswa yang cenderung bersifat pasif, karena selama 3 kali pertemuan pembelajaran ditemukan tidak seorang pun siswa yang mau bertanya dan atau menjawab pertanyaan guru.Selain itu salah satu dari hasil observasi, yang menghambat keberhasilan peserta didik dalam pembelajaran adalah kejenuhan, hal ini terjadi karena model atau cara mengajar dalam proses pembelajaran tidak bervariasi. Siswa jenuh karena siswa tidak menemukan hal


(11)

yang baru dan membutuhkan hal yang baru. Hal baru itu merupakan variasi dari proses pembelajaran, karena dengan adanya metode yang bervariasi maka siswa dapat belajar secara maksimal, bahkan akan lebih mudah menerima penjelasan dari materi yang diajarkan. Penggunaan variasi disini dimaksudkan agar peserta didik terhindar dari perasaan jenuh, membosankan, yang menyebabkan perasaan malas menjadi muncul.

Jika keaadaan yang seperti ini terus berlanjut akan mengakibatkan terpuruknya hasil belajar siswa. Hal ini sudah terlihat dengan hasil nilai siswa yang rata-rata hasil ujiannya belum dapat mencapai hasil yang memuaskan, dimana 126 (61%) siswa di kelas XI IPA mendapat rata-rata nilai 62 dan tidak dapat mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu 75, dan harus mengikuti ujian remedial.

Menurut Usman (2002), terdapat kriteria ketuntasan belajar perorangan dan klasikal, yaitu, (1) Seorang siswa dikatakan tuntas belajar, jika siswa tersebut telah mencapai skor 67 % atau 67 (dalam rentang 0-100) ; (2)Suatu kelas dikatakan tuntas belajar, jika kelas tersebut terdapat 85 % yang memperoleh persentase skor lebih dari atau sama dengan 67 %.

Berdasarkan masalah di atas perlu dicari solusi alternatif yang dapat meningkatkan hasil belajar dan mengaktifkan dan mengkreatifkan siswa dalam proses belajar-mengajar. Terdapat beberapa model dan metode yang dapat menjadi solusi mengaktifkan dan mengkreatifkan siswa, Diantaranya yaitu: a). model pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair Share. b). model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together yaitu pembelajaran yang mengutamakan adanya kerjasama antar kelompok. c). Metode Mind Map (Peta Pikiran) yaitu cara berfikir kreatif yang mencerminkan cara kerja alami otak. Dari ketiga model dan metode tersebut, metode peta pikiran merupakan metode yang paling tepat untuk digunakan dalam masalah ini.

Peta Pikiran (mind mapping) merupakan metode yang berupa teknik pencatatan yang dikembangkan oleh Tony Buzan dan didasarkan pada riset bagaimana cara kerja otak yang sebenarnya. Otak seringkali mengingat informasi dalam bentuk gambar, simbol, suara, bentuk-bentuk dan perasaan. Peta pikiran


(12)

menggunakan pengingat-pengingat visual dan sensorik tersebut sesuai dengan cara kerja otak dan membuatnya dalam suatu pola dari ide-ide yang berkaitan seperti peta jalan yang digunakan untuk belajar mengorganisasikan dan merencanakan.

Hasil penelitian yang dilakukan Wibowo (2006) menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan hasil belajar siswa pada materi pokok thermodinamika, setelah dilakukan pembelajaran dengan Peta Pikiran. Hal in dapat dilihat dari persentase rata-rata perolehan nilai pada saat pre tes sebesar 37% menjadi 64,85% pada saat post tes I meningkat menjadi 85,42% pada saat postes ke II atau mengalami peningkatan rata-rata persentase perolehan nilai sebesar 48,42%.

Peta pikiran (Mind Map) bisa digunakan oleh guru dalam pembelajaran biologi, khususnya pada materi sistem indera. Peta pikiran adalah alat berfikir kreatif yang menggunakan pengingat-pengingat visual dan sensorik dalam suatu pola dari ide-ide yang berkaitan, sedangkan Sistem indera adalah materi yang banyak mempelajari tentang kaitan dari keselurahan sistem regulasi yang banyak menggunakan pengingat visual dalam mempelajarinya. Maka, berdasarkan pengertian diatas metode Peta pikiran sangat cocok untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa pada materi Sistem indera.

Mengacu pada paparan latar belakang di atas, maka perlu dilakukan penelitian tentang Hubungan Kualitas Pencatatan Peta Pikiran (Mind Map) Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Sub Materi Sistem Indera Di Kelas XI IPA SMA Negeri 3 Binjai Tahun Pembelajaran 2013/2014.

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka peneliti mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Proses belajar mengajar kurang bervariasi, sehingga siswa merasakan situasi belajar yang menjemukan.

2. Dalam proses pembelajaran siswa cenderung bersifat pasif. 3. Masih rendahnya persentase hasil belajar biologi siswa.


(13)

1.3.Batasan Masalah

Dalam penelitian ini masalah yang di teliti di batasi pada korelasi antara kualitas pencatatan peta pikiran (Mind Map) dengan hasil belajar siswa pada sub materi pokok Sistem Indera di kelas XI SMA Negeri 3 Binjai Tahun Pembelajaran 2013/2014.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang telah ditentukan, maka penelitian ini dirumuskan menjadi :

1. Apakah ada hubungan antara kualitas pencatatan Peta Pikiran (Mind map) dengan hasil belajar siswa di kelas XI SMA Negei 3 Binjai T.P 2013/2014?

2. Seberapa besar kontribusi pencatatan peta pikiran terhadap hasil belajar siswa di kelas XI SMA Negei 3 Binjai T.P 2013/2014?

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui hubungan kualitas pencatatan Peta Pikiran (Mind Map) dengan hasil belajar siswa kelas XI SMA Negeri 3 Binjai T.P 2013/2014. 2. Untuk mengetahui kontribusi kualitas pencatatan peta pikiran terhadap

hasil belajar siswa di kelas XI SMA Negei 3 Binjai T.P 2013/2014? 1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:

1. Bagi guru, sebagai bahan masukan untuk meningkatkan persentase hasil belajar.

2. Untuk siswa, dapat memperoleh keterampilan belajar yang efektif, salah satunya strategi mencatat dengan metode peta pikiran yang dapat merubah perilaku belajar siswa yang bersiat pasif menjadi aktif dalam belajar sehingga dapat memperoleh siswa mendapat nilai yang baik.


(14)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan

Dari uraian hasil penelitian dapat diambil beberapa simpulan, yaitu:

1. Ada Hubungan yang signifikan antara kualitas pencatatan peta pikiran (Mind Map) dengan hasil belajar siswa pada sub materi sistem indera kelas XI SMAN 3 Binjai pada α= 0,05. Kualitas pencatatan peta pikiran siswa diikuti dengan tingginya hasil belajar siswa.

2. Kontribusi kualitas pencatatan peta pikiran terhadap hasil belajar siswa pada sub materi sistem indera kelas XI IPA SMA Negeri 3 Binjai yaitu sebesar 51,27%.

5.2. SARAN

Berdasarkan simpulan di atas, dapat disarankan bahwa:

1. Guru dapat melakukan pembelajaran melalui Mind Mapping secara berkelanjutan agar siswa terbiasa membangun pola pikiran yang kritis dan kreatif Sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Siswa dapat meguasai strategi mencatat dengan metode peta pikiran agar dapat membantu perilaku belajar siswa menjadi aktif dalam belajar sehingga siswa memperoleh nilai yang baik


(15)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Baharuddin, H., (2007), Teori Belajar dan Pembelajaran, AR-Ruzz Media, Yogyakarta.

Buzan, Toni., (2006), Buku Pintar Mind Map, Penerbit PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Buzan, Toni., (2000), Gunakan Kepala Anda Teknik Berpikir, Belajar, dan Membangun Otak, Penerbit Pustaka Delapratasa, Jakarta.

Dimyati, Mudjiono, (2002), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Djamarah, S., dan Zain, A., (2002), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit RinekaCipta, Jakarta

Faozan, Ahmad., (2008), Penggunaan Teknik Peta Pikiran (Mind Mapping) Untuk Meningkatkan Penguasaan Materi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Disampaikan pada Lomba Kreasi Model Pembelajaran PAI Tingkat Nasional Tahun 2008 Bagi Guru PAI pada Sekolah Umum (SD, SMP& SMA / SMK) Direktorat Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama RI.

Jumadi., (2003), Pembelajaran Kontekstual dan Implementasinya, Disampaikan pada Workshop Sosialisasi dan Implementasi Kurikulum 2004 Madrasah Aliyah DIY, Jateng, Kalsel di FMIPA UNY.

Karmana, Oman., (2007), Biologi, Penerbit Grafindo, Jakarta.

Lisnawati, Lies., (2012), Implementasi Mind Maping dalam Pembelajaran Sub Konsep System Reproduksi Manusia di SMA. Skripsi pendidikan MIPA-UPI, Bandung.

Porter, Bobbi De., (2002),Quantum Teaching, Kaifa, Bandung. Pratiwi, D.A, dkk., (2006), Biologi, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Sagala, Syaiful., (2012), Konsep dan Makna Pembelajaran, Penerbit Alfabeta, Bandung


(16)

Saleh, Andri., (2008), Kreatif Mengajar Dengan Mind Map, Penerbit Tinta Emas Publishing, Bandung.

Slameto., (2010). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Penerbit Rhineka Cipta, Jakarta.

Sudjana, Nana,.(2009). Penilaian Proses Belajar Mengajar, Penerbit Rosda Karya, Bandung.

Sudjana., (2005), Metoda Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.

Usman, U., (2002), Menjadi Guru Profesional, Penerbit PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Warsita,B., 2008. Teknologi Pembelajaran, Landasan dan aplikasinya. Penerbit Rineka Cipta: Jakarta

Wibowo., (2006), Penerapan Peta Pikiran Dala Pembelajaran Fisika pada Materi Pokok Thermodinamika di Kelas XI IPA Semester II SMA Negeri 3 Binjai T.P 2005/2006,Skripsi FMIPA UNIMED, Medan.

Windura, S., (2008),Mind Map Langkah Demi Langkah, Elex Media Komputindo, Jakarta.

Yovan, P. Putra., 2008,Memori dan Pembelajaran Efektif. Edisi 1, Penerbit CV. Yrama Widya: Bandung.


(1)

yang baru dan membutuhkan hal yang baru. Hal baru itu merupakan variasi dari proses pembelajaran, karena dengan adanya metode yang bervariasi maka siswa dapat belajar secara maksimal, bahkan akan lebih mudah menerima penjelasan dari materi yang diajarkan. Penggunaan variasi disini dimaksudkan agar peserta didik terhindar dari perasaan jenuh, membosankan, yang menyebabkan perasaan malas menjadi muncul.

Jika keaadaan yang seperti ini terus berlanjut akan mengakibatkan terpuruknya hasil belajar siswa. Hal ini sudah terlihat dengan hasil nilai siswa yang rata-rata hasil ujiannya belum dapat mencapai hasil yang memuaskan, dimana 126 (61%) siswa di kelas XI IPA mendapat rata-rata nilai 62 dan tidak dapat mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu 75, dan harus mengikuti ujian remedial.

Menurut Usman (2002), terdapat kriteria ketuntasan belajar perorangan dan klasikal, yaitu, (1) Seorang siswa dikatakan tuntas belajar, jika siswa tersebut telah mencapai skor 67 % atau 67 (dalam rentang 0-100) ; (2)Suatu kelas dikatakan tuntas belajar, jika kelas tersebut terdapat 85 % yang memperoleh persentase skor lebih dari atau sama dengan 67 %.

Berdasarkan masalah di atas perlu dicari solusi alternatif yang dapat meningkatkan hasil belajar dan mengaktifkan dan mengkreatifkan siswa dalam proses belajar-mengajar. Terdapat beberapa model dan metode yang dapat menjadi solusi mengaktifkan dan mengkreatifkan siswa, Diantaranya yaitu: a). model pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair Share. b). model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together yaitu pembelajaran yang mengutamakan adanya kerjasama antar kelompok. c). Metode Mind Map (Peta Pikiran) yaitu cara berfikir kreatif yang mencerminkan cara kerja alami otak. Dari ketiga model dan metode tersebut, metode peta pikiran merupakan metode yang paling tepat untuk digunakan dalam masalah ini.

Peta Pikiran (mind mapping) merupakan metode yang berupa teknik pencatatan yang dikembangkan oleh Tony Buzan dan didasarkan pada riset bagaimana cara kerja otak yang sebenarnya. Otak seringkali mengingat informasi dalam bentuk gambar, simbol, suara, bentuk-bentuk dan perasaan. Peta pikiran


(2)

menggunakan pengingat-pengingat visual dan sensorik tersebut sesuai dengan cara kerja otak dan membuatnya dalam suatu pola dari ide-ide yang berkaitan seperti peta jalan yang digunakan untuk belajar mengorganisasikan dan merencanakan.

Hasil penelitian yang dilakukan Wibowo (2006) menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan hasil belajar siswa pada materi pokok thermodinamika, setelah dilakukan pembelajaran dengan Peta Pikiran. Hal in dapat dilihat dari persentase rata-rata perolehan nilai pada saat pre tes sebesar 37% menjadi 64,85% pada saat post tes I meningkat menjadi 85,42% pada saat postes ke II atau mengalami peningkatan rata-rata persentase perolehan nilai sebesar 48,42%.

Peta pikiran (Mind Map) bisa digunakan oleh guru dalam pembelajaran biologi, khususnya pada materi sistem indera. Peta pikiran adalah alat berfikir kreatif yang menggunakan pengingat-pengingat visual dan sensorik dalam suatu pola dari ide-ide yang berkaitan, sedangkan Sistem indera adalah materi yang banyak mempelajari tentang kaitan dari keselurahan sistem regulasi yang banyak menggunakan pengingat visual dalam mempelajarinya. Maka, berdasarkan pengertian diatas metode Peta pikiran sangat cocok untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa pada materi Sistem indera.

Mengacu pada paparan latar belakang di atas, maka perlu dilakukan penelitian tentang Hubungan Kualitas Pencatatan Peta Pikiran (Mind Map) Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Sub Materi Sistem Indera Di Kelas XI IPA SMA Negeri 3 Binjai Tahun Pembelajaran 2013/2014.

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka peneliti mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Proses belajar mengajar kurang bervariasi, sehingga siswa merasakan situasi belajar yang menjemukan.

2. Dalam proses pembelajaran siswa cenderung bersifat pasif. 3. Masih rendahnya persentase hasil belajar biologi siswa.


(3)

1.3.Batasan Masalah

Dalam penelitian ini masalah yang di teliti di batasi pada korelasi antara kualitas pencatatan peta pikiran (Mind Map) dengan hasil belajar siswa pada sub materi pokok Sistem Indera di kelas XI SMA Negeri 3 Binjai Tahun Pembelajaran 2013/2014.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang telah ditentukan, maka penelitian ini dirumuskan menjadi :

1. Apakah ada hubungan antara kualitas pencatatan Peta Pikiran (Mind map) dengan hasil belajar siswa di kelas XI SMA Negei 3 Binjai T.P 2013/2014?

2. Seberapa besar kontribusi pencatatan peta pikiran terhadap hasil belajar siswa di kelas XI SMA Negei 3 Binjai T.P 2013/2014?

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui hubungan kualitas pencatatan Peta Pikiran (Mind Map) dengan hasil belajar siswa kelas XI SMA Negeri 3 Binjai T.P 2013/2014. 2. Untuk mengetahui kontribusi kualitas pencatatan peta pikiran terhadap

hasil belajar siswa di kelas XI SMA Negei 3 Binjai T.P 2013/2014?

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:

1. Bagi guru, sebagai bahan masukan untuk meningkatkan persentase hasil belajar.

2. Untuk siswa, dapat memperoleh keterampilan belajar yang efektif, salah satunya strategi mencatat dengan metode peta pikiran yang dapat merubah perilaku belajar siswa yang bersiat pasif menjadi aktif dalam belajar sehingga dapat memperoleh siswa mendapat nilai yang baik.


(4)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan

Dari uraian hasil penelitian dapat diambil beberapa simpulan, yaitu:

1. Ada Hubungan yang signifikan antara kualitas pencatatan peta pikiran (Mind Map) dengan hasil belajar siswa pada sub materi sistem indera kelas XI SMAN 3 Binjai pada α= 0,05. Kualitas pencatatan peta pikiran siswa diikuti dengan tingginya hasil belajar siswa.

2. Kontribusi kualitas pencatatan peta pikiran terhadap hasil belajar siswa pada sub materi sistem indera kelas XI IPA SMA Negeri 3 Binjai yaitu sebesar 51,27%.

5.2. SARAN

Berdasarkan simpulan di atas, dapat disarankan bahwa:

1. Guru dapat melakukan pembelajaran melalui Mind Mapping secara berkelanjutan agar siswa terbiasa membangun pola pikiran yang kritis dan kreatif Sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Siswa dapat meguasai strategi mencatat dengan metode peta pikiran agar dapat membantu perilaku belajar siswa menjadi aktif dalam belajar sehingga siswa memperoleh nilai yang baik


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Baharuddin, H., (2007), Teori Belajar dan Pembelajaran, AR-Ruzz Media, Yogyakarta.

Buzan, Toni., (2006), Buku Pintar Mind Map, Penerbit PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Buzan, Toni., (2000), Gunakan Kepala Anda Teknik Berpikir, Belajar, dan Membangun Otak, Penerbit Pustaka Delapratasa, Jakarta.

Dimyati, Mudjiono, (2002), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Djamarah, S., dan Zain, A., (2002), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit RinekaCipta, Jakarta

Faozan, Ahmad., (2008), Penggunaan Teknik Peta Pikiran (Mind Mapping) Untuk Meningkatkan Penguasaan Materi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Disampaikan pada Lomba Kreasi Model Pembelajaran PAI Tingkat Nasional Tahun 2008 Bagi Guru PAI pada Sekolah Umum (SD, SMP& SMA / SMK) Direktorat Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama RI.

Jumadi., (2003), Pembelajaran Kontekstual dan Implementasinya, Disampaikan pada Workshop Sosialisasi dan Implementasi Kurikulum 2004 Madrasah Aliyah DIY, Jateng, Kalsel di FMIPA UNY.

Karmana, Oman., (2007), Biologi, Penerbit Grafindo, Jakarta.

Lisnawati, Lies., (2012), Implementasi Mind Maping dalam Pembelajaran Sub Konsep System Reproduksi Manusia di SMA. Skripsi pendidikan MIPA-UPI, Bandung.

Porter, Bobbi De., (2002),Quantum Teaching, Kaifa, Bandung.

Pratiwi, D.A, dkk., (2006), Biologi, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Sagala, Syaiful., (2012), Konsep dan Makna Pembelajaran, Penerbit Alfabeta, Bandung


(6)

Saleh, Andri., (2008), Kreatif Mengajar Dengan Mind Map, Penerbit Tinta Emas Publishing, Bandung.

Slameto., (2010). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Penerbit Rhineka Cipta, Jakarta.

Sudjana, Nana,.(2009). Penilaian Proses Belajar Mengajar, Penerbit Rosda Karya, Bandung.

Sudjana., (2005), Metoda Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.

Usman, U., (2002), Menjadi Guru Profesional, Penerbit PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Warsita,B., 2008. Teknologi Pembelajaran, Landasan dan aplikasinya. Penerbit Rineka Cipta: Jakarta

Wibowo., (2006), Penerapan Peta Pikiran Dala Pembelajaran Fisika pada Materi Pokok Thermodinamika di Kelas XI IPA Semester II SMA Negeri 3 Binjai T.P 2005/2006,Skripsi FMIPA UNIMED, Medan.

Windura, S., (2008),Mind Map Langkah Demi Langkah, Elex Media Komputindo, Jakarta.

Yovan, P. Putra., 2008,Memori dan Pembelajaran Efektif. Edisi 1, Penerbit CV. Yrama Widya: Bandung.