PENDAHULUAN Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Bahasa Indonesia dengan Media Gambar Seri Pada Siswa Kelas IV SDN Tayuwetan 03 Tahun Pelajaran 2012/2013.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Salah satu upaya untuk mewujudkan tujuan dari pendidikan Nasional
adalah dengan melalui pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar.
Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar (SD) berdasarkan
KurikulumTingkat Satuan Pendidikan (KTSP) lebih menekankan keterlibatan
anak dalam belajar, hal ini terlihat dalam standar kompentensi yang harus
dikuasai oleh siswa yaitu kompentensi mendengarkan, berbicara, membaca
dan menulis (Depdiknas,2006:22). Khususnya keterampilan di bidang
menulis karangan masih perlu ditingkatkan, mengingat masih banyak siswa
yang mengalami kesulitan. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar yang masih
rendah. Padahal kemampuan menulis karangan bisa digunakan sebagai bekal
di masa depan. Oleh karena itu kemampuan menulis karangan sangat perlu
ditingkatkan pada setiap jenjang pendidikan.
Pemahaman konsep menulis menjadi penting bagi siswa karena dalam
praktek keseharian banyak orang terampil dalam membaca tetapi mengalami
kesulitan dalam menulis. Hasil belajar mengarang bahasa Indonesia kelas IV
SDN Tayuwetan 03 masih rendah. Hal tersebut diketahui berdasarkan nilai
yang diperoleh siswa pada pemberian tugas mengarang. Dari 31 peserta didik,
yang mendapat nilai 70 hanya 10 anak atau bila dipresentase 32 % sedangkan
yang bernilai di bawah 70 ada 21 anak atau sekitar 68 %.
Mempertimbangkan hasil di atas penulis segera melakukan refleksi
sehingga dapat diketahui segala sesuatu yang menyebabkan kesulitan dalam
mencapai tujuan pembelajaran mengarang ini. Selama ini guru tidak
seluruhnya memiliki kualifikasi sebagai guru bahasa Indonesia secara
profesional. Lebih-lebih di tingkat Sekolah Dasar yang pada umumnya
bersistem guru kelas. Seorang guru harus mengajarkan berbagai mata
pelajaran pada suatu tingkatan tertentu. Situasi yang demikian tidaklah
mungkin seorang guru berkonsentrasi hanya pada pengajaran menulis.
Metode pembelajaran yang digunakan biasanya masih konvensional yaitu
metode ceramah. Guru tidak
menggunakan media dalam mengajarkan
menulis.
Metode ini menjadikan siswa hanya menjadi obyek pembelajaran.
Siswa hanya mendengar dan mencatat saja. Situasi seperti ini membuat siswa
menjadi bosan dengan materi pelajaran yang disampaikan guru, sehingga
siswa kesulitan memahami materi pelajaran dan pada akhirnya kemampuan
menulis karangan menjadi rendah.
Hasil belajar peserta didik kelas IV SDN Tayuwetan 03 dalam
pelajaran mengarang Bahasa Indonesia ini harus segera diatasi, supaya
kemampuan menulis pada peserta didik mengalami peningkatan sehingga
hasil belajar dapat maksimal. Kalau hal ini tidak segera diatasi maka yang
terjadi adalah kemampuan peserta didik yang statis atau bahkan menurun
sehingga hasil belajarnya tidak maksimal. Lebih lanjut peserta didik tidak
mempunyai keterampilan yang bisa digunakan untuk bekal hidup di
masyarakat pada masa yang akan datang. Sehingga peserta didik
kemungkinan akan mengalami kesulitan untuk menjadi subyek dalam
pembangunan bangsanya.
Baugh
(dalam
Sulaiman,
1998:30)
mengemukakan
tentang
perbandingan peranan tiap alat indera kita. Semua pengalaman belajar yang
dimiliki seseorang dapat dipersentasikan yaitu: 90% diperoleh melalui indera
lihat, 5% melalui indera dengar, dan 5% melalui indera lain. Atau
pengalaman belajar manusia sebanyak 75% diperoleh melalui indera lihat,
13% melalui indera dengar dan selebihnya indera lain. Bertolak dari yang
dikemukakan oleh para ahli di atas mengenai pengalaman belajar lebih
banyak diperoleh melalui indera lihat, maka dalam proses pembelajaran
diupayakan penggunaan media visual sebagai alat bantu penyampaian materi
pelajaran. Dapat dikatakan bahwa penggunaan media dalam pembelajaran
khususnya media gambar akan sangat membantu meningkatkan kemampuan
mengarang bagi peserta didik.
Keefektifan penggunaan alat bantu gambar dalam proses belajarmengajar, dapat dilihat dari hasil penelitian Spaulding (dalam Soeparno, dkk,
1998:25) menguraikan tentang bagaimana siswa belajar melalui gambar,
sebagai berikut:
a. Gambar merupakan perangkat pengajaran yang dapat menarik minat
peserta didik secara efektif.
b. Gambar harus dikaitkan dengan kehidupan nyata, agar minat peserta didik
menjadi efektif,
c. Gambar membantu para peserta didik membaca buku pelajaran terutama
dalam
menafsirkan
dan
mengingat-ingat
isi
materi
teks
yang
menyertainya.
(Asdam.2008.Efektifitas Penggunaan Media Gambar. http ://indranuris4057 .
blogspot.com.diakses tgl 27 Juni 2012 pukul 16.20).
Pemilihan media pembelajaran gambar seri jika dibandingkan dengan
media yang lain dalam peningkatan menulis karangan bahasa Indonesia di
kelas IV SDN Tayuwetan 03 merupakan alternatif terbaik serta memiliki
potensi keberhasilan yang cukup besar karena faktor kesesuaian media ini
dengan minat siswa SD. Bertolak dari uraian ini maka peneliti ingin
mengadakan penelitian tindakan kelas pada siswa kelas IV SDN Tayuwetan
03 dengan judul: “Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Bahasa
Indonesia Dengan Gambar Seri Pada Siswa Kelas IV SDN Tayuwetan 03
Tahun Pelajaran 2012/2013 “
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah maka dapat
dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Apakah dengan menggunakan
gambar seri dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan bahasa
Indonesia pada siswa kelas IV SDN Tayuwetan 03 tahun pelajaran
2012/2013?
C. Tujuan Masalah
Tujuan dalam penelitian ini adalah:
1. Tujuan umum meliputi:
a. Untuk meningkatkan kemampuan membuat karangan bahasa Indonesia
pada siswa kelas IV SDN Tayuwetan 03
b. Untuk melatih kreatifitas peserta didik dalam membuat karangan
bahasa Indonesia
c. Untuk meningkatkan pemahaman peserta didik dalam membuat
karangan bahasa Indonesia dengan menggunakan gambar seri
2. Tujuan khusus
Meningkatkan kemampuan menulis karangan bahasa Indonesia
dengan menggunakan gambar seri pada siswa kelas IV SDN Tayuwetan 03
tahun pelajaran 2012/2013.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah:
1. Manfaat teoritis
a. Melalui hasil penelitian ini diharapkan guru sekolah dasar dan peneliti
memiliki pengetahuan dan wawasan tentang penggunaan media
gambar seri dalam meningkatkan keterampilan menulis karangan
sebagai salah satu bentuk inovasi pembelajaran di sekolah dasar.
b. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru Bahasa Indonesia agar dapat
menciptakan iklim yang benar-benar menunjang proses belajar
mengajar secara optimal melalui pengembangan kurikulum pengajaran
yang sesuai dengan pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya menulis
karangan di kelas IV.
c. Hasil penelitian ini diharapkan guru sekolah dasar dan peneliti memiliki
inovasi pembelajaran yang baru sehingga dapat dijadikan sebagai
sarana dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia khususnya
d. Sebagai tolak ukur dalam menentukan langkah-langkah yang akan
ditempuh demi perbaikan dalam pembelajaran menulis karangan
dikelas IV.
2. Manfaat praktis
a. Bagi siswa
Hasil penelitian ini bila diterapkan dalam pembelajaran maka akan
dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan bahasa Indonesia.
b. Bagi guru
Hasil penelitian ini bisa dijadikan bahan pertimbangan dan rujukan bagi
guru
dalam
melaksanakan
pembelajaran
untuk
meningkatkan
kemampuan siswa dalam menulis karangan bahasa Indonesia.
c. Bagi sekolah
Hasil penelitian tersebut dapat memberikan pengaruh terhadap
penentuan kebijakan sekolah tentang pembelajaran.
d. Bagi calon peneliti
Hasil penelitian dapat dimanfaatkan oleh calon peneliti untuk meneliti
masalah lain yang ada kaitannya dengan penelitian ini.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Salah satu upaya untuk mewujudkan tujuan dari pendidikan Nasional
adalah dengan melalui pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar.
Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar (SD) berdasarkan
KurikulumTingkat Satuan Pendidikan (KTSP) lebih menekankan keterlibatan
anak dalam belajar, hal ini terlihat dalam standar kompentensi yang harus
dikuasai oleh siswa yaitu kompentensi mendengarkan, berbicara, membaca
dan menulis (Depdiknas,2006:22). Khususnya keterampilan di bidang
menulis karangan masih perlu ditingkatkan, mengingat masih banyak siswa
yang mengalami kesulitan. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar yang masih
rendah. Padahal kemampuan menulis karangan bisa digunakan sebagai bekal
di masa depan. Oleh karena itu kemampuan menulis karangan sangat perlu
ditingkatkan pada setiap jenjang pendidikan.
Pemahaman konsep menulis menjadi penting bagi siswa karena dalam
praktek keseharian banyak orang terampil dalam membaca tetapi mengalami
kesulitan dalam menulis. Hasil belajar mengarang bahasa Indonesia kelas IV
SDN Tayuwetan 03 masih rendah. Hal tersebut diketahui berdasarkan nilai
yang diperoleh siswa pada pemberian tugas mengarang. Dari 31 peserta didik,
yang mendapat nilai 70 hanya 10 anak atau bila dipresentase 32 % sedangkan
yang bernilai di bawah 70 ada 21 anak atau sekitar 68 %.
Mempertimbangkan hasil di atas penulis segera melakukan refleksi
sehingga dapat diketahui segala sesuatu yang menyebabkan kesulitan dalam
mencapai tujuan pembelajaran mengarang ini. Selama ini guru tidak
seluruhnya memiliki kualifikasi sebagai guru bahasa Indonesia secara
profesional. Lebih-lebih di tingkat Sekolah Dasar yang pada umumnya
bersistem guru kelas. Seorang guru harus mengajarkan berbagai mata
pelajaran pada suatu tingkatan tertentu. Situasi yang demikian tidaklah
mungkin seorang guru berkonsentrasi hanya pada pengajaran menulis.
Metode pembelajaran yang digunakan biasanya masih konvensional yaitu
metode ceramah. Guru tidak
menggunakan media dalam mengajarkan
menulis.
Metode ini menjadikan siswa hanya menjadi obyek pembelajaran.
Siswa hanya mendengar dan mencatat saja. Situasi seperti ini membuat siswa
menjadi bosan dengan materi pelajaran yang disampaikan guru, sehingga
siswa kesulitan memahami materi pelajaran dan pada akhirnya kemampuan
menulis karangan menjadi rendah.
Hasil belajar peserta didik kelas IV SDN Tayuwetan 03 dalam
pelajaran mengarang Bahasa Indonesia ini harus segera diatasi, supaya
kemampuan menulis pada peserta didik mengalami peningkatan sehingga
hasil belajar dapat maksimal. Kalau hal ini tidak segera diatasi maka yang
terjadi adalah kemampuan peserta didik yang statis atau bahkan menurun
sehingga hasil belajarnya tidak maksimal. Lebih lanjut peserta didik tidak
mempunyai keterampilan yang bisa digunakan untuk bekal hidup di
masyarakat pada masa yang akan datang. Sehingga peserta didik
kemungkinan akan mengalami kesulitan untuk menjadi subyek dalam
pembangunan bangsanya.
Baugh
(dalam
Sulaiman,
1998:30)
mengemukakan
tentang
perbandingan peranan tiap alat indera kita. Semua pengalaman belajar yang
dimiliki seseorang dapat dipersentasikan yaitu: 90% diperoleh melalui indera
lihat, 5% melalui indera dengar, dan 5% melalui indera lain. Atau
pengalaman belajar manusia sebanyak 75% diperoleh melalui indera lihat,
13% melalui indera dengar dan selebihnya indera lain. Bertolak dari yang
dikemukakan oleh para ahli di atas mengenai pengalaman belajar lebih
banyak diperoleh melalui indera lihat, maka dalam proses pembelajaran
diupayakan penggunaan media visual sebagai alat bantu penyampaian materi
pelajaran. Dapat dikatakan bahwa penggunaan media dalam pembelajaran
khususnya media gambar akan sangat membantu meningkatkan kemampuan
mengarang bagi peserta didik.
Keefektifan penggunaan alat bantu gambar dalam proses belajarmengajar, dapat dilihat dari hasil penelitian Spaulding (dalam Soeparno, dkk,
1998:25) menguraikan tentang bagaimana siswa belajar melalui gambar,
sebagai berikut:
a. Gambar merupakan perangkat pengajaran yang dapat menarik minat
peserta didik secara efektif.
b. Gambar harus dikaitkan dengan kehidupan nyata, agar minat peserta didik
menjadi efektif,
c. Gambar membantu para peserta didik membaca buku pelajaran terutama
dalam
menafsirkan
dan
mengingat-ingat
isi
materi
teks
yang
menyertainya.
(Asdam.2008.Efektifitas Penggunaan Media Gambar. http ://indranuris4057 .
blogspot.com.diakses tgl 27 Juni 2012 pukul 16.20).
Pemilihan media pembelajaran gambar seri jika dibandingkan dengan
media yang lain dalam peningkatan menulis karangan bahasa Indonesia di
kelas IV SDN Tayuwetan 03 merupakan alternatif terbaik serta memiliki
potensi keberhasilan yang cukup besar karena faktor kesesuaian media ini
dengan minat siswa SD. Bertolak dari uraian ini maka peneliti ingin
mengadakan penelitian tindakan kelas pada siswa kelas IV SDN Tayuwetan
03 dengan judul: “Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Bahasa
Indonesia Dengan Gambar Seri Pada Siswa Kelas IV SDN Tayuwetan 03
Tahun Pelajaran 2012/2013 “
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah maka dapat
dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Apakah dengan menggunakan
gambar seri dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan bahasa
Indonesia pada siswa kelas IV SDN Tayuwetan 03 tahun pelajaran
2012/2013?
C. Tujuan Masalah
Tujuan dalam penelitian ini adalah:
1. Tujuan umum meliputi:
a. Untuk meningkatkan kemampuan membuat karangan bahasa Indonesia
pada siswa kelas IV SDN Tayuwetan 03
b. Untuk melatih kreatifitas peserta didik dalam membuat karangan
bahasa Indonesia
c. Untuk meningkatkan pemahaman peserta didik dalam membuat
karangan bahasa Indonesia dengan menggunakan gambar seri
2. Tujuan khusus
Meningkatkan kemampuan menulis karangan bahasa Indonesia
dengan menggunakan gambar seri pada siswa kelas IV SDN Tayuwetan 03
tahun pelajaran 2012/2013.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah:
1. Manfaat teoritis
a. Melalui hasil penelitian ini diharapkan guru sekolah dasar dan peneliti
memiliki pengetahuan dan wawasan tentang penggunaan media
gambar seri dalam meningkatkan keterampilan menulis karangan
sebagai salah satu bentuk inovasi pembelajaran di sekolah dasar.
b. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru Bahasa Indonesia agar dapat
menciptakan iklim yang benar-benar menunjang proses belajar
mengajar secara optimal melalui pengembangan kurikulum pengajaran
yang sesuai dengan pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya menulis
karangan di kelas IV.
c. Hasil penelitian ini diharapkan guru sekolah dasar dan peneliti memiliki
inovasi pembelajaran yang baru sehingga dapat dijadikan sebagai
sarana dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia khususnya
d. Sebagai tolak ukur dalam menentukan langkah-langkah yang akan
ditempuh demi perbaikan dalam pembelajaran menulis karangan
dikelas IV.
2. Manfaat praktis
a. Bagi siswa
Hasil penelitian ini bila diterapkan dalam pembelajaran maka akan
dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan bahasa Indonesia.
b. Bagi guru
Hasil penelitian ini bisa dijadikan bahan pertimbangan dan rujukan bagi
guru
dalam
melaksanakan
pembelajaran
untuk
meningkatkan
kemampuan siswa dalam menulis karangan bahasa Indonesia.
c. Bagi sekolah
Hasil penelitian tersebut dapat memberikan pengaruh terhadap
penentuan kebijakan sekolah tentang pembelajaran.
d. Bagi calon peneliti
Hasil penelitian dapat dimanfaatkan oleh calon peneliti untuk meneliti
masalah lain yang ada kaitannya dengan penelitian ini.