ANALISIS FAKTOR PLACE, PEOPLE, DAN PHYSICAL EVIDENCE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI RUMAH MAKAN AA SEKELOA BANDUNG.

(1)

NO DAFTAR FPIPS : 4351/UN.40.2.5.3/PL/2014

Agung Sudrajat, 2014

ANALISIS FAKTOR PLACE, PEOPLE, DAN PHYSICAL EVIDENCE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI RUMAH MAKAN “AA” SEKELOA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ANALISIS FAKTOR PLACE, PEOPLE, DAN PHYSICAL EVIDENCE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI RUMAH

MAKAN “AA” SEKELOA BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu

Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pariwisata

Oleh : Agung Sudrajat

1005993

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INDUSTRI KATERING FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014


(2)

Agung Sudrajat, 2014

ANALISIS FAKTOR PLACE, PEOPLE, DAN PHYSICAL EVIDENCE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI RUMAH MAKAN “AA” SEKELOA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ANALISIS FAKTOR PLACE, PEOPLE, DAN PHYSICAL EVIDENCE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI RUMAH

MAKAN “AA” SEKELOA BANDUNG

Oleh : Agung Sudrajat

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

© Agung Sudrajat 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Desember 2014

Hak Cipta Dilindungi Undang – Undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan cetak ulang, di foto kopi atau cara lainnya tanpa izin dari penulis.


(3)

Agung Sudrajat, 2014

ANALISIS FAKTOR PLACE, PEOPLE, DAN PHYSICAL EVIDENCE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI RUMAH MAKAN “AA” SEKELOA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

JUDUL SKRIPSI

“ANALISIS FAKTOR PLACE, PEOPLE, DAN PHYSICAL EVIDENCE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI RUMAH MAKAN

AA SEKELOA BANDUNG”

Skripsi disetujui dan disahkan oleh :

Pembimbing 1 Pembimbing 2

Agus Sudono S.E, M.M Sylvia Meilani S.Pd, M.M NIP. 19820508.20081.2.1002 NIP.

Mengetahui : Ketua Program Studi

Agus Sudono S.E, M.M NIP. 19820508.20081.2.1002

Mahasiswa

Agung Sudrajat NIM. 1005993


(4)

Agung Sudrajat, 2014

ANALISIS FAKTOR PLACE, PEOPLE, DAN PHYSICAL EVIDENCE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI RUMAH MAKAN “AA” SEKELOA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Agung Sudrajat. 2014. 1005993. Analisis Faktor Place, People, Dan Physical

Evidence Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Di Rumah Makan AA

Sekeloa Bandung, Pembimbing Agus Sudono, SE.,MM. dan Sylvia Meilani, S.Pd.,MM. Ketidak stabilan jumlah pendapatan setiap bulannya dan menurunnya jumlah konsumen setiap bulannya menjadikan salah satu permasalahan yang tidak kunjung dapat teratasi. Penelitian ini ditujukan untuk meneliti, memahami, mendalami dan memberikan solusi sebagai timbal balik positif dari penelitian ini. Faktor bauran pemasaran menjadi acuan awal penelititan ini dilakukan. Dan hanya beberapa aspek yang diteliti yaitu faktor Place (Tempat/Lokasi), People (Orang/Karyawan) dan Physical Evidence (Bukti Fisik) dalam mengendalikan Keputusan Pembelian konsumen di Rumah Makan AA Bandung.

Jenis Penelitian ini bersifat kuantitatif, penggunaan metode penelitian Deskriptif Verifikatif diharapkan dapat menuntaskan permasalahan dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini, menggunakan probability sampling yaitu simple random sampling. 100 responden konsumen Rumah Makan AA menjadi sampel dalam penelitian ini. Teknik analisis yang digunakan adalah Regresi Linear Berganda dan Analisis Korelasi.

Hasil analisis dari penelitian ini menunjukan bahwa secara simultan variabel Place (Tempat/Lokasi), People (Orang/Karyawan) dan Physical Evidence (Bukti Fisik) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen. Sedangkan secara parsial variabel place dan people berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen di rumah makan aa dan variabel Physical Evidence tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap proses keputusan pembelian konsmen di Rumah Makan AA. Variabel ini berpengaruh sebesar 48% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.

Kata Kunci : Bauran Pemasaran (Place, People, Physical Evidence), Keputusan Pembelian dan Rumah Makan AA Bandung.


(5)

Agung Sudrajat, 2014

ANALISIS FAKTOR PLACE, PEOPLE, DAN PHYSICAL EVIDENCE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI RUMAH MAKAN “AA” SEKELOA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

Agung Sudrajat. 2014. 1005993. Analyze Factor Place, People and Physical Evidence to Customer Purchase Decisions at Rumah Makan AA Sekeloa, Bandung. Adviser by Agus Sudono, SE.,MM., and Sylvia Meilani, S.Pd.,MM. Unstabilized profit and decreasing amount of the customer every month make that to be a problem that cannot be resolved until now. From that issue, this research is used to be investigate, understand, go deep into and give solution as the positive result from this research. Marketing mix factor going to be the starting point of this research. And just a few aspect that will be study namely Place, People, and Physical Evidence in Controling The Customer Purchase Decisions at Rumah Makan AA Bandung.

Type of this research method is Quantitative, using the Descriptive Verificative method research hope can resolved the problem in this research. This research using Probability Sampling that is Simple Random Sampling. 100 customer respondent of Rumah Makan AA used to be a sample from this research. Analyze technic which used at this research is Double Linear Regression and Corelate Analyze.

This research point is to know how far the marketing mix contribute to a customer purchase decisions at Rumah Makan AA Bandung. The result from this research is to show that the factor of Place variable, People variable and Physical Evidence Variable is simultantly positive and significant to customer purchase decisions. While partially the place and people variable is positive and significant to customer purchase decisions at Rumah Makan AA. The physical evidence variable isn’t positive and not significant to customer purchase decisions at Rumah Makan AA. This variable just take effect about 48% and the rest was effect by the other factor that not be examined from this research.

Keyword : Marketing Mix (Place, People, Physical Evidence), Customer Purchase Decisions and Rumah Makan AA Bandung


(6)

Agung Sudrajat, 2014

ANALISIS FAKTOR PLACE, PEOPLE, DAN PHYSICAL EVIDENCE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI RUMAH MAKAN “AA” SEKELOA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Kota Bandung (kotamadya) adalah ibu kota provinsi Jawa Barat yang memiliki iklim cuaca dingin dan sejuk karena letak geografis kota bandung berada di dataran tinggi, dikelilingi oleh gunung, oleh karena itu Bandung dikenal sebagai tempat yang berhawa sejuk. Kota ini pada zaman dahulu dikenal sebagai Parijs van Java (bahasa Belanda) atau “Paris dari Jawa“ karena keindahan, kecantikan, keramah tamahan penduduk asli kota bandung menjadi salah satu kenangan dan ciri khas yang tidak terlepas dari bumi parahiyangan ini. Pada awalnya Kota Bandung merupakan kawasan pertanian, namun dengan tumbuhnya laju urbanisasi, lahan pertanian berubah menjadi kawasan perumahan, kemudian sesuai dengan perubahan ekonomi kota ini berubah menjadi kawasan industri dan bisnis. Mall, distro, factory outlet merupakan beberapa sektor perekonomian yang semakin meningkat di bidang bisnis.

Semakin lengkap daya tarik wisata Kota Bandung dengan segala ketersediaan wisata tirta, wisata kuliner dan wisata pendidikan. Dalam hal daya tarik wisata bandung kini menjadi fokus pariwisata alam yang banyak diminati wisatawan. Wisata sendiri merupakan salah satu bentuk kegiatan yang banyak dilakukan saat mengisi waktu liburan atau mengisi waktu senggang. Jumlah tempat wisata seiring waktu bertambah banyak, karena saat ini semakin banyak orang yang mengisi waktu liburan, kesenangan mereka dengan pergi ke tempat-tempat objek wisata meskipun jarak objek wisata sangat jauh dari tempat-tempat tinggalnya. Persiapan keuangan, penentuan hari yang tepat untuk berwisata, penentuan objek dan fasilitas tempat wisata yang di rencanakan, menjadi sebagian hal yang harus dipersiapkan oleh para wisatawan. Ketersediaan faktor penyedia jasa makanan menjadi salah satu faktor yang paling penting yang harus diperhitungkan oleh para wisatawan. Tidak sedikit objek objek wisata yang mempunyai daya tarik minat wisata tinggi, namun ketersediaan faktor makanan


(7)

2

Agung Sudrajat, 2014

ANALISIS FAKTOR PLACE, PEOPLE, DAN PHYSICAL EVIDENCE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI RUMAH MAKAN “AA” SEKELOA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

inilah yang membuat mereka berpikir dua kali atau bahkan enggan untuk berwisata.

Kota Bandung merupakan salah satu kota di Jawa Barat yang memilki objek daya tarik wisata yang lengkap. Ketersediaan fasilitas pendidikan, fasilitas olahraga, fasilitas keagamaan dan fasilitas penunjang wisata, objek objek wisata dan bahkan ketersediaan fasilitas penyedia makanan atau dunia kuliner, menjadi salah satu hal yang diperhitungkan oleh para wisatawan tersedia banyak disini.

Salah satu penunjang industri pariwisata adalah industri makanan dan minuman. Pada tahun 2009 sampai dengan 2013 tercatat pertumbuhan industri makanan dan minuman di indonesia mengalami kenaikannya setiap tahun.

Tabel 1.1

Persentase Pertumbuhan Industri Makanan dan Minuman Skala Besar dan Kecil di Indonesia Tahun 2009 – 2013

Tahun Pertumbuhan (%)

2009 5,20 %

2010 6,63 %

2011 7,33 %

2012 8,09 %

2013)* 5,18 %

Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung Tahun 2013 Keterangan : )* sampai dengan kuartal II tahun 2013

Berdasarkan tabel 1.1 diatas, pertumbuhan industri makanan dan minuman di indonesia pada tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 di kuartal II mengalami kenaikan setiap tahunnya. Dalam hal ini terlihat bahwa progress kemajuan dunia pariwisata khususnya dunia kuliner semakin baik.


(8)

3

Agung Sudrajat, 2014

ANALISIS FAKTOR PLACE, PEOPLE, DAN PHYSICAL EVIDENCE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI RUMAH MAKAN “AA” SEKELOA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 1.2

Rekapitulasi dan Daftar Nama Potensi Restoran dan Rumah Makan Berijin di Kota Bandung Tahun 2014

No. Nama Potensi Tahun

2011 2012 2013 2014

1 Restoran Talam Kencana 1 1 1

2 Restoran Talam Salaka 26 64 67 67

3 Restoran Talam Gangsa 141 165 165 165

4 Restoran Waralaba 42 46 55 55

5 Bar 12 12 12 13

6 Rumah Makan A 30 35 36 36

7 Rumah Makan B 123 145 151 152

8 Rumah Makan C 150 157 158 158

Jumlah 524 625 645 647

Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung tahun 2014

Berdasarkan tabel di atas, terlihat peningkatan pendirian fasilitas setara restoran, bar dan rumah makan yang sangat signifikan setiap tahunnya di kota Bandung. Bersamaan dengan itu kemungkinan akan banyak pula rumah makan setara kantin, warung nasi dan lain sebagainya yang belum terdata dan belum terdaftar di Kota Bandung.

Meningkatnya kebiasaan masyarakat untuk berwisata kuliner, membuat para pengusaha ingin memberikan suatu ciri khas dan inovasi tersendiri. Terlihat dari jumlah rumah makan, restoran, café, kedai, kantin hingga pedagang kaki lima yang terus meningkat di Kota Bandung. Meningkatnya usaha kuliner ini terlihat dari antusias para wisatawan yang tertarik untuk mengunjungi tempat wisata di Kota Bandung. Potensi dalam usaha kuliner ini digunakan oleh para pemilik usaha


(9)

4

Agung Sudrajat, 2014

ANALISIS FAKTOR PLACE, PEOPLE, DAN PHYSICAL EVIDENCE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI RUMAH MAKAN “AA” SEKELOA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tidak hanya digunakan untuk meraih keuntungan, tetapi memberikan kontribusi bagi pemerintah daerah kota.

Kota Bandung sendiri kini menjadi salah satu kota pelajar di pulau jawa. Potensi pendidikan di kota bandung menjadi salah satu tujuan utama dari para pelajar yang ingin mengenyam dunia pendidikan. Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Padjadjaran, Institut Teknologi Bandung adalah tiga nama perguruan tinggi negeri di bandung. Seiring kemajuan dunia wisata dan pendidikan di Kota Bandung itulah banyak penduduk atau masyarakat lokal yang mulai berpikir untuk menyediakan fasilitas usaha tempat tinggal, kontrakan atau kost – kostan yang ramai didirikan di sekitaran lokasi pendidikan atau perguruan tinggi negeri di bandung.

Tidak sedikit di sekitar kampus banyak berdiri jasa penyedia makanan berkonsep café, resto rumah makan atau bahkan warung warung nasi kecil yang menjamur. Beberapa bagian tingkatan dari industri penyedia jasa boga atau kuliner ini merupakan penyedia jasa yang paling penting di dunia pariwisata. Aspek pendidikan menjadi salah satu konsep berdirinya sektor kuliner ini. Definisi restoran menurut SK Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi No. KM 73/PW 105/MPPT-85 yang menjelaskan bahwa restoran adalah salah satu jenis usaha di bidang jasa pangan yang bertempat di sebagian atau seluruh bangunan yang permanen, dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan untuk proses pembuatan, penyimpanan, penyajian dan penjualan makanan dan minuman untuk umum.

Definisi restoran sendiri menurut Marsum W A, (7:1993), restoran adalah suatu tempat atau bangunan yang diorganisasi secara komersial, yang menyelenggarakan pelayanan dengan baik kepada semua tamunya baik berupa makanan maupun minuman. Tujuan operasi restoran adalah untuk mencari untung sebagaimana tercantum dalam definisi Prof. Vanco Christian dari school Hotel Administration di Cornell Univesity. Selain bertujuan bisnis atau mencari untung, membuat puas para tamu pun merupakan tujuan operasi restoran yang utama.

Sebagian besar para pelajar yang berasal dari luar kota mencari fasilitas kost – kostan yang tidak jauh dari tersedianya fasilitas penyedia makanan ini.


(10)

5

Agung Sudrajat, 2014

ANALISIS FAKTOR PLACE, PEOPLE, DAN PHYSICAL EVIDENCE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI RUMAH MAKAN “AA” SEKELOA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rumah makan menjadi salah satu bagian dari restoran yang menjamur, karena dengan berbagai fasilitas standar, variasi makanan dan harga pun sangat terjangkau. Berbagai macam variasi menu menjadi salah satu pilihan yang sangat dicari. Rumah Makan menurut Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi No. KM. 73/PW105/MPPT-85 adalah suatu usaha yang menyediakan jasa pelayanan makanan dan minuman yang dikelola secara komersil.

Berbagai macam jenis menu makanan mulai bermunculan, terlebih di daerah yang diketahui padat oleh aktifitas rutin pelajar, guru, pekerja dan karyawan instansi pemerintah maupun swasta. Jalan Dipati Ukur merupakan salah satu jalan yang berlokasi di dalam ruang lingkup aktifitas pendidikan dan perkantoran di Bandung. Jalan ini merupakan salah satu lokasi yang makin ramai dipadati oleh aktifitas keseharian pendidikan, khususnya pelajar dan mahasiswa.

Semakin ramainya pertumbuhan jumlah rumah makan dengan konsep konsep khas dan tersendiri, pengusaha harus mengetahui keinginan dan kebutuhan pasar serta produk yang dicari konsumen. Untuk itu pengusaha perlu memahami dalam memasarkan produk dan jasa guna meningkatkan jumlah pembelian.

Untuk lebih meningkatkan kesiapan perusahaan dalam persaingan dengan pesaing sejenis lainnya, maka pengusaha perlu memperhatikan faktor – faktor bauran pemasaran sebagaimana dikemukakan oleh Zeithaml dan Bitner yang dikutip dalam Ratih Hurriyati (2010:48) :

“Konsep bauran pemasaran tradisional (traditional marketing mix) terdiri dari 4P, yaitu product (produk), price (harga), place (tempat/lokasi), promotion (promosi). Sementara itu untuk pemasaran jasa perlu bauran pemasaran yang diperluas (expanded marketing mix for services) dengan penambahan unsur non-traditional marketing mix, yaitu people (orang), physical evidence (fasilitas fisik/bukti fisik) dan process (proses), sehingga tujuh unsur 7P. Masing – masing dari tujuh unsur bauran pemasaran tersebut saling berhubungan dan tergantung satu sama lainnya dan mempunyai suatu bauran yang optimal sesuai dengan karakteristik segmennya”.


(11)

6

Agung Sudrajat, 2014

ANALISIS FAKTOR PLACE, PEOPLE, DAN PHYSICAL EVIDENCE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI RUMAH MAKAN “AA” SEKELOA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian ini, Rumah Makan „AA‟ sebagai subjek penelitian. bertempat di Jalan Sekeloa, Dipati Ukur Bandung. Dan telah berdiri sejak tahun 1998 dan mempunyai 1 cabang di jalan Tubagus Ismail. Namun dalam 3 tahun

terakhir tingkat pembelian di Rumah Makan „AA‟ ini berangsur menurun. Berikut

adalah data yang diperoleh penulis mengenai pendapatan di Rumah Makan “AA”

dapat dilihat pada tabel 1.3 jumlah pendapatan berikut : Tabel 1.3

Data Pendapatan Rumah Makan “AA” Tahun 2012 – pertengahan 2014

No. Bulan

Tahun 2012

(Rp)

2013 (Rp)

2014 (Rp)

1 Januari 53.747.500 51.985.000 49.454.500

2 Februari 51.435.000 49.735.000 48.684.000

3 Maret 50.547.500 48.530.000 47.887.000

4 April 47.656.000 44.625.000 43.864.500

5 Mei 50.338.000 51.950.500 49.958.000

6 Juni 51.563.500 50.450.000 50.757.500

7 Juli 53.675.000 48.735.500 51.472.500

8 Agustus 51.475.000 50.954.000 48.485.500

9 September 47.335.000 44.225.000

10 Oktober 47.274.500 45.550.000

11 November 48.370.500 45.765.000

12 Desember 48.795.000 46.767.000

Jumlah Total 602.212.500 578.763.000

Sumber : Bapak Suranto Manager Operasional Rumah Makan ‘AA’

Aspek pangsa pasar atau segmen target dari Rumah Makan “AA” ini adalah pelajar atau mahasiswa. Jadi di waktu tertentu seperti bulan Juli – Agustus 2012, dan bulan Agustus 2013, Juli – Agustus awal tahun 2014 mengalami peningkatan pendapatan dari bulan – bulan sebelumnya. Masa penerimaan


(12)

7

Agung Sudrajat, 2014

ANALISIS FAKTOR PLACE, PEOPLE, DAN PHYSICAL EVIDENCE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI RUMAH MAKAN “AA” SEKELOA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mahasiswa baru pun menjadi salah satu peningkatan pendapatan di Rumah Makan

“AA”.

Berdasarkan hasil pra penelitian, terdapat beberapa hal yang menjadi permasalahan terhadap operasional Rumah Makan dan mempengaruhi beberapa aspek, termasuk di dalamnya yaitu :

1. Total pendapatan kotor per bulan mengalami penurunan secara bertahap dibanding jumlah total pendapatan tahun 2012, 2013 dan peetengahan 2014.

2. Konsumen mengeluh akan suasana Rumah Makan yang kurang mengalami banyak perubahan, atau jenuh.

3. Konsumen menuntut fasilitas rumah makan agar menjadi lebih baik.

Maka dari itu di dalam bauran pemasaran terdapat aspek – aspek yang menjadi penilaian berdasarkan kondisi nyata. Beberapa faktor berkaitan langsung dengan turunnya pendapatan ini. Faktor place (tempat/lokasi), people (orang) dan physical evidence (bukti fisik). Berdasarkan uraian permasalahan atau keluhan di atas, seharusnya pemilik rumah makan ini bisa dengan segera melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan tingkat pelayanan yang baik agar pendapatan usaha ini tidak berangsur menurun.

Dengan upaya – upaya meningkatkan segala kekurangan dan keluhan yang konsumen utarakan. Pemenuhan keinginan konsumen mau tidak mau menjadi salah satu aspek yang sangat penting dan harus sangat diperhatikan.

Berdasar latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penelitian yang akan diangkat dengan judul ANALISIS FAKTOR PLACE, PEOPLE DAN

PHYSICAL EVIDENCE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN


(13)

8

Agung Sudrajat, 2014

ANALISIS FAKTOR PLACE, PEOPLE, DAN PHYSICAL EVIDENCE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI RUMAH MAKAN “AA” SEKELOA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang penulis uraikan di atas, maka susunan rumusan masalah pada penelitian ini yang penulis angkat adalah :

1. Bagaimana gambaran dan pengaruh dari variabel place (lokasi/tempat)

terhadap keputusan pembelian konsumen di rumah Makan “AA”?

2. Bagaimana gambaran dan pengaruh dari variabel people (orang/partisipan) terhadap keputusan pembelian konsumen di Rumah

Makan “AA”?

3. Bagaimana gambaran dan pengaruh dari variabel physical evidence (bukti fisik) terhadap keputusan pembelian konsumen di Rumah

Makan “AA”?

4. Bagaimana gambaran dan pengaruh dari variabel place, people dan physical evidence secara bersamaan terhadap keputusan pembelian

konsumen di Rumah Makan “AA”?

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui bagaimana gambaran dan pengaruh dari variabel place (lokasi/tempat) terhadap keputusan pembelian konsumen di

rumah Makan “AA”.

2. Untuk mengetahui bagaimana gambaran dan pengaruh dari variabel people (orang/partisipan) terhadap keputusan pembelian konsumen di

Rumah Makan “AA”.

3. Untuk mengetahui bagaimana gambaran dan pengaruh dari variabel physical evidence (bukti fisik) terhadap keputusan pembelian

konsumen di Rumah Makan “AA”?

4. Untuk mengetahui bagaimana gambaran dan pengaruh dari variabel place, people dan physical evidence secara bersamaan terhadap


(14)

9

Agung Sudrajat, 2014

ANALISIS FAKTOR PLACE, PEOPLE, DAN PHYSICAL EVIDENCE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI RUMAH MAKAN “AA” SEKELOA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.4 KEGUNAAN PENELITIAN

1. Kegunaan Ilmiah

Penelitian ini bermanfaat dan berguna sebagai bahan referensi dan pengembangan ilmu pengetahuan dalam program studi Manajemen Industri Katering khususnya dalam bidang pengembangan usaha.

2. Kegunaan Praktis

Penelitian ini dapat digunakan sebaik baiknya sebagai informasi dan saran terhadap hal hal yang berkaitan dengan aspek keputusan pembelian, sehingga perusahaan dapat lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas dari segi barang atau jasa nya.


(15)

Agung Sudrajat, 2014

ANALISIS FAKTOR PLACE, PEOPLE, DAN PHYSICAL EVIDENCE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI RUMAH MAKAN “AA” SEKELOA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian, penghitungan dan pengolahan data dengan menggunakan metode metode yang diaplikasikan. Hasil dari pembahasan dan penelitian pada bab sebelumnya yang sudah dibahas mengenai variabel bauran pemasaran (Place, People dan Physical Evidence) terhadap proses Keputusan Pembelian konsumen di Rumah Makan AA Bandung.

Variabel Place (X1) berpengaruh positif signifikan terhadap Keputusan

Pembelian (Y) konsumen Rumah Makan AA Bandung. Posisi penempatan usaha berdasarkan aspel lokasi, strategis, dapat dicapai dengan mudah oleh konsumen menjadikan variabel ini berpengaruh terhadap proses Keputusan Pembelian dari konsumen itu sendiri.

Variabel People (X2) berpengaruh positif signifikan terhadap Keputusan

Pembelian (Y) konsumen Rumah Makan AA Bandung. Sumber Daya manusia (SDM) yang beroperasi dalam alur kerja rumah makan harus mumpuni dan dapat mempertanggung jawabkan jobdesk nya selama pengoperasian rumah makan. Kemampuan, kepedulian dan kepekaan karyawan dalam melayani dan memberikan pelayanan terhadap konsumen menjadi salah satu hal yang paling utama untuk memberikan kesan nyaman dan berkenang agar konsumen dapat selalu memutuskan untuk kembali dan kembali lagi ke rumah makan ini.

Variabel Physical Evidence (X3) memiliki pengaruh positif signifikan

terhadap Keputusan Pembelian (Y) konsumen Rumah Makan AA bandung, namun tidak begitu kuat dan berpengaruh. Dalam hal ini konsumen tidak begitu mempermasalahkan untuk variabel yang satu ini. Namun jika hal ini lebih diperhatikan, secara tidak langsung akan berdampak lebih positif untuk meningkatkan keputusan pembelian konsumen.


(16)

123

Agung Sudrajat, 2014

ANALISIS FAKTOR PLACE, PEOPLE, DAN PHYSICAL EVIDENCE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI RUMAH MAKAN “AA” SEKELOA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel Bauran Pemasaran yang diteliti (Place, People dan Physical Evidence) memiliki pengaruh positif signifikan terhadap Keputusan Pembelian konsumen Rumah Makan AA Bandung.

5.2 Saran

Setelah meneliti, mengolah, memahami dan menguraikan dari kesimpulan yang telah diperoleh. Berikut beberapa masukan dan saran yang dapat diharapkan untuk memajukan, meningkatkan volume pendapatan dan mengembangkan usaha rumah makan ini dan menjadi bahan pertimbangan bagi Rumah Makan AA adalah sebagai berikut :

1. Dalam sisi Place/Lokasi Rumah Makan AA dalam hal ini sudah baik untuk dapat memudahkan dan memberi akses yang strategis terhadap target konsumen. Rumah Makan AA dapat menyediakan lahan parkir dan penjaaan keamanan, penyediaan penitipan barang bawaan. Serta memperluas lahan parkir yang disediakan untuk kenyamanan dan keamanan sekitar lokasi Rumah Makan.

2. Variabel People (Orang/Karyawan) dalam hal ini merupakan SDM yang diutamakan. Unutk memperlancar operasional kerja karyawan dapat diberikan pelatihan dalam menjalankan jobdesk yang dikerjakannya. Saran yang harus dipertimbangkan ialah seharusnya rumah makan dapat memberikan penyeragaman baju kerja baik untuk di bagian food production (dapur) atau di bagian service (pelayan). Penerapan standar grooming untuk memberikan kesan rumah makan yang tertata rapi. Penerapan attitude (sikap) dari karyawan agar lebih peka, peduli dan mengutamakan kenyamanan konsumen untuk menciptakan suasana yang berkeluarga, nyaman dan berkesan.

3. Variabel Physical Evidence atau bukti fisik dari rumah makan AA dapat dlengkapi dengan fasilitas penunjang seperti Toilet yang rapi dan terawat, Musholla yang terjaga, akses free wifi untuk kalangan konsumen yang sebagian besar pelajar dan mahasiswa serta interior dekorasi yang menarik


(17)

124

Agung Sudrajat, 2014

ANALISIS FAKTOR PLACE, PEOPLE, DAN PHYSICAL EVIDENCE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI RUMAH MAKAN “AA” SEKELOA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sebagai daya tarik konsumen dan sebagai salah satu pelayanan kepuasan konsumen.

4. Variabel Keputusan Pembelian sangat bergantung kepada aspek dari bauran pemasaran, sebagian besarnya berpengaruh dan berkaitan langsung. Daya tarik konsumen sangat bergantung terhadap fasilitas dari segala aspek rumah makan miliki. Selain memenuhi keinginan konsumen, rumah makan harus mempertimbangkan dari segi pelayanan, segi kenyamanan, segi kemudahan dalam bertransaksi dan menikmati semua produk yang dijual rumah makan ini. Selain makanan yang terjangkau, harus berbanding dengan kualitas dan kuantitas yang konsumen harapkan. Sehingga konsumen dapat kembali dan tidak ragu untuk selalu menggunakan jasa rumah makan ini sebagai penyedia makanan terbaik menurut konsumen nya.


(1)

7

Agung Sudrajat, 2014

ANALISIS FAKTOR PLACE, PEOPLE, DAN PHYSICAL EVIDENCE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

KONSUMEN DI RUMAH MAKAN “AA” SEKELOA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mahasiswa baru pun menjadi salah satu peningkatan pendapatan di Rumah Makan

“AA”.

Berdasarkan hasil pra penelitian, terdapat beberapa hal yang menjadi permasalahan terhadap operasional Rumah Makan dan mempengaruhi beberapa aspek, termasuk di dalamnya yaitu :

1. Total pendapatan kotor per bulan mengalami penurunan secara bertahap dibanding jumlah total pendapatan tahun 2012, 2013 dan peetengahan 2014.

2. Konsumen mengeluh akan suasana Rumah Makan yang kurang mengalami banyak perubahan, atau jenuh.

3. Konsumen menuntut fasilitas rumah makan agar menjadi lebih baik.

Maka dari itu di dalam bauran pemasaran terdapat aspek – aspek yang menjadi penilaian berdasarkan kondisi nyata. Beberapa faktor berkaitan langsung dengan turunnya pendapatan ini. Faktor place (tempat/lokasi), people (orang) dan

physical evidence (bukti fisik). Berdasarkan uraian permasalahan atau keluhan di atas, seharusnya pemilik rumah makan ini bisa dengan segera melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan tingkat pelayanan yang baik agar pendapatan usaha ini tidak berangsur menurun.

Dengan upaya – upaya meningkatkan segala kekurangan dan keluhan yang konsumen utarakan. Pemenuhan keinginan konsumen mau tidak mau menjadi salah satu aspek yang sangat penting dan harus sangat diperhatikan.

Berdasar latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penelitian yang akan diangkat dengan judul ANALISIS FAKTOR PLACE, PEOPLE DAN

PHYSICAL EVIDENCE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI RUMAH MAKAN “AA” SEKELOA BANDUNG”


(2)

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang penulis uraikan di atas, maka susunan rumusan masalah pada penelitian ini yang penulis angkat adalah :

1. Bagaimana gambaran dan pengaruh dari variabel place (lokasi/tempat)

terhadap keputusan pembelian konsumen di rumah Makan “AA”?

2. Bagaimana gambaran dan pengaruh dari variabel people

(orang/partisipan) terhadap keputusan pembelian konsumen di Rumah

Makan “AA”?

3. Bagaimana gambaran dan pengaruh dari variabel physical evidence

(bukti fisik) terhadap keputusan pembelian konsumen di Rumah

Makan “AA”?

4. Bagaimana gambaran dan pengaruh dari variabel place, people dan

physical evidence secara bersamaan terhadap keputusan pembelian

konsumen di Rumah Makan “AA”?

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui bagaimana gambaran dan pengaruh dari variabel

place (lokasi/tempat) terhadap keputusan pembelian konsumen di

rumah Makan “AA”.

2. Untuk mengetahui bagaimana gambaran dan pengaruh dari variabel

people (orang/partisipan) terhadap keputusan pembelian konsumen di

Rumah Makan “AA”.

3. Untuk mengetahui bagaimana gambaran dan pengaruh dari variabel

physical evidence (bukti fisik) terhadap keputusan pembelian

konsumen di Rumah Makan “AA”?

4. Untuk mengetahui bagaimana gambaran dan pengaruh dari variabel

place, people dan physical evidence secara bersamaan terhadap


(3)

9

Agung Sudrajat, 2014

ANALISIS FAKTOR PLACE, PEOPLE, DAN PHYSICAL EVIDENCE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

KONSUMEN DI RUMAH MAKAN “AA” SEKELOA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.4 KEGUNAAN PENELITIAN

1. Kegunaan Ilmiah

Penelitian ini bermanfaat dan berguna sebagai bahan referensi dan pengembangan ilmu pengetahuan dalam program studi Manajemen Industri Katering khususnya dalam bidang pengembangan usaha.

2. Kegunaan Praktis

Penelitian ini dapat digunakan sebaik baiknya sebagai informasi dan saran terhadap hal hal yang berkaitan dengan aspek keputusan pembelian, sehingga perusahaan dapat lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas dari segi barang atau jasa nya.


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian, penghitungan dan pengolahan data dengan menggunakan metode metode yang diaplikasikan. Hasil dari pembahasan dan penelitian pada bab sebelumnya yang sudah dibahas mengenai variabel bauran pemasaran (Place, People dan Physical Evidence) terhadap proses Keputusan Pembelian konsumen di Rumah Makan AA Bandung.

Variabel Place (X1) berpengaruh positif signifikan terhadap Keputusan

Pembelian (Y) konsumen Rumah Makan AA Bandung. Posisi penempatan usaha berdasarkan aspel lokasi, strategis, dapat dicapai dengan mudah oleh konsumen menjadikan variabel ini berpengaruh terhadap proses Keputusan Pembelian dari konsumen itu sendiri.

Variabel People (X2) berpengaruh positif signifikan terhadap Keputusan

Pembelian (Y) konsumen Rumah Makan AA Bandung. Sumber Daya manusia (SDM) yang beroperasi dalam alur kerja rumah makan harus mumpuni dan dapat mempertanggung jawabkan jobdesk nya selama pengoperasian rumah makan. Kemampuan, kepedulian dan kepekaan karyawan dalam melayani dan memberikan pelayanan terhadap konsumen menjadi salah satu hal yang paling utama untuk memberikan kesan nyaman dan berkenang agar konsumen dapat selalu memutuskan untuk kembali dan kembali lagi ke rumah makan ini.

Variabel Physical Evidence (X3) memiliki pengaruh positif signifikan

terhadap Keputusan Pembelian (Y) konsumen Rumah Makan AA bandung, namun tidak begitu kuat dan berpengaruh. Dalam hal ini konsumen tidak begitu mempermasalahkan untuk variabel yang satu ini. Namun jika hal ini lebih diperhatikan, secara tidak langsung akan berdampak lebih positif untuk meningkatkan keputusan pembelian konsumen.


(5)

123

Agung Sudrajat, 2014

ANALISIS FAKTOR PLACE, PEOPLE, DAN PHYSICAL EVIDENCE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

KONSUMEN DI RUMAH MAKAN “AA” SEKELOA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel Bauran Pemasaran yang diteliti (Place, People dan Physical Evidence) memiliki pengaruh positif signifikan terhadap Keputusan Pembelian konsumen Rumah Makan AA Bandung.

5.2 Saran

Setelah meneliti, mengolah, memahami dan menguraikan dari kesimpulan yang telah diperoleh. Berikut beberapa masukan dan saran yang dapat diharapkan untuk memajukan, meningkatkan volume pendapatan dan mengembangkan usaha rumah makan ini dan menjadi bahan pertimbangan bagi Rumah Makan AA adalah sebagai berikut :

1. Dalam sisi Place/Lokasi Rumah Makan AA dalam hal ini sudah baik untuk dapat memudahkan dan memberi akses yang strategis terhadap target konsumen. Rumah Makan AA dapat menyediakan lahan parkir dan penjaaan keamanan, penyediaan penitipan barang bawaan. Serta memperluas lahan parkir yang disediakan untuk kenyamanan dan keamanan sekitar lokasi Rumah Makan.

2. Variabel People (Orang/Karyawan) dalam hal ini merupakan SDM yang diutamakan. Unutk memperlancar operasional kerja karyawan dapat diberikan pelatihan dalam menjalankan jobdesk yang dikerjakannya. Saran yang harus dipertimbangkan ialah seharusnya rumah makan dapat memberikan penyeragaman baju kerja baik untuk di bagian food production (dapur) atau di bagian service (pelayan). Penerapan standar grooming untuk memberikan kesan rumah makan yang tertata rapi. Penerapan attitude (sikap) dari karyawan agar lebih peka, peduli dan mengutamakan kenyamanan konsumen untuk menciptakan suasana yang berkeluarga, nyaman dan berkesan.

3. Variabel Physical Evidence atau bukti fisik dari rumah makan AA dapat dlengkapi dengan fasilitas penunjang seperti Toilet yang rapi dan terawat, Musholla yang terjaga, akses free wifi untuk kalangan konsumen yang sebagian besar pelajar dan mahasiswa serta interior dekorasi yang menarik


(6)

sebagai daya tarik konsumen dan sebagai salah satu pelayanan kepuasan konsumen.

4. Variabel Keputusan Pembelian sangat bergantung kepada aspek dari bauran pemasaran, sebagian besarnya berpengaruh dan berkaitan langsung. Daya tarik konsumen sangat bergantung terhadap fasilitas dari segala aspek rumah makan miliki. Selain memenuhi keinginan konsumen, rumah makan harus mempertimbangkan dari segi pelayanan, segi kenyamanan, segi kemudahan dalam bertransaksi dan menikmati semua produk yang dijual rumah makan ini. Selain makanan yang terjangkau, harus berbanding dengan kualitas dan kuantitas yang konsumen harapkan. Sehingga konsumen dapat kembali dan tidak ragu untuk selalu menggunakan jasa rumah makan ini sebagai penyedia makanan terbaik menurut konsumen nya.