PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, BUDAYA ORGANISASI, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Studi kasus pada pegawai bagian Keuangan Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur).

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN,
BUDAYA ORGANISASI, DAN KOMITMEN ORGANISASI
TERHADAP KINERJ A PEGAWAI
(Studi kasus pada pegawai bagian Keuangan Dinas Tenaga Kerja
Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur)

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Per syaratan
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
J urusan Akuntansi

Oleh :
ALDA CERESSA MARTA
0913010054

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN,
BUDAYA ORGANISASI, DAN KOMITMEN ORGANISASI
TERHADAP PENINGKATAN KINERJ A PEGAWAI
(StudiKasus padapegawai bagian Keuangan Dinas Tenaga Kerja
Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur)
yangdiajukan
ALDA CERESSAMARTA
0913010054/FE/EA

TelahDiseminar kandandisetujuiuntukMengikutiUjianLisanoleh :

PembimbingUtama

Tanggal: ....................

DRS. EC. MUNARI, MM

NIP :196104 02 198803 1001

Mengetahui,
Ketua Program StudiAkuntansi

DR. HERO PRIONO, SE, M.Si, AK
NIP :196110 11 199203 1001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, BUDAYA
ORGANISASI, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP
KINERJ A PEGAWAI

(StudiKasus padapegawai bagian Keuangan Dinas Tenaga Kerja
Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur)
yangdiajukan

ALDA CERESSA MARTA
0913010054/FE/EA
Disetujui untuk Mengikuti Ujian Lisan oleh

PembimbingUtama

Tanggal: ....................

DRS. EC. MUNARI, MM
NIP :196104 02 198803 1001

Mengetahui,
WakilDekan I FakultasEkonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awaTimur

DRS. RAHMAN AMRULLAH SUWAIDI , MS
NIP. 196003301986031003

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


SKRIPSI
PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, BUDAYA
ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP
KINERJ A PEGAWAI
(studi kasus pada pegawai yang bekerja pada Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan
Kependudukan Bagian Keuangan Pemprov Jatim)
Disusun Oleh :

ALDA CERESSA MARTA
0913010054/FE/EA
telah dipertahankan dihadapan
dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
Progdi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Pada tanggal, 03 Mei 2013
Pembimbing :
Pembimbing Utama

Tim Penguji :

Ketua

Dr s. Ec. Munari, MM

Dra. Ec. Sri Hastuti, M.Si
Sekretaris

Dr. Hero Pr iono, M.Si, Ak

Anggota

Dr s. Ec. Munari, MM
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur

Dr. Dhani Ichsanudin Nur, MM
NIP. 19630924 198903 1001


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

Segala puji syukur kepada Tuhan YME yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan karuniaNya yang tak terhingga sehingga penulis berkesempatan
menimba ilmu hingga jenjang Perguruan Tinggi. Berkat rahmatNya pula
memungkinkan penulis untuk menyelesaikan skripsi dengan judul “PENGARUH
PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, BUDAYA ORGANISASI,
KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP PENINGKATAN KINERJ A
PEGAWAI” (Studi Kasus pada pegawai yang bekerja pada bagian Keuangan
Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan Pemprov Jatim).

Sebagaimana diketahui bahwa penulisan skripsi ini merupakan salah satu
syarat untuk dapat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE). Walaupun dalam
penulisan skripsi ini penulis telah mencurahkan segenap kemampuan yang
dimiliki, tetapi penulis yakin tanpa adanya saran dan bantuan maupun dorongan

dari beberapa pihak maka skripsi ini tidak akan mungkin dapat tersusun
sebagaimana mestinya.

Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebanyak-banyaknya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, M.P selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2. Bapak. Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, M.M selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Surabaya.
3. Bapak. Drs. Ec. H. R.A Suwaidi, M.S selaku Wakil Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Surabaya
4. Bapak Dr. Hero Priono, SE, M.Si, Ak selaku Ketua Program studi Akuntansi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
5. Bapak Drs. Ec. Munari, M.M selaku Dosen Pembimbing yang dengan
kesabaran dan kerelaan telah membimbing dan memberi petunjuk yang sangat

berguna sehingga terselesaikannya skripsi ini.
6. Bapak Drs. Ec. Muslimin, M.Si selaku Dosen Wali yang telah memberi
bantuan dan nasihat sewaktu kuliah.
7. Bapak dan Ibu dosen program studi akuntansi fakultas ekonomi Universitas
Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur yang telah memberikan ilmu
pengetahuan selama di bangku kuliah.
8. Kedua Orang Tua, Bapak H. Tatok Hardianto dan Ibu Hj. Suprihatin. Serta
kakak yang telah memberikan doa, kasih sayang, dukungan dan bantuannya
secara moril maupun materiil yang telah diberikan selama ini sehingga mampu
menghantarkan penulis menyelesaikan studinya.
9. Sahabat seangkatan dan seperjuangan yang selalu ada disetiap suka dan duka.
Widha J-Able, Friska Putrii, Florence Vania, dan lainnya yg tidak bisa di
sebutkan satu-persatu.
10. Bpk. Edy Hariyanto, Bpk. Nanang, Bpk. Teguh, Bagus Arya Pradana seluruh
pegawai

bagian keuangan Dinas Tenaga

ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Kerja,

Transmigrasi,

dan

Kependudukan Pemprov Jatim yang turut membantu dan meluangkan sejenak
waktunya dalam membantu menyelesaikan skripsi ini.
11. Berbagai pihak yang turut membantu dan menyediakan waktunya demi
terselesainya skripsi ini yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan didalam penulisan
skripsi ini, oleh karenanya penulis senantiasa mengharapkan kritik dan saran bagi
perbaikan di masa mendatang. Besar harapan penulis, semoga skripsi ini
memberikan manfaat bagi pembaca.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Surabaya, Januari 2012


Penulis

iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................

i

DAFTAR ISI ......................................................................................................

iv

DAFTAR TABEL .............................................................................................. viii
DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................

ix


DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................

x

ABSTRAK

xi

BAB I

.......................................................................................................

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................

1

1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................

8

1.3 Tujuan Penelitian ...........................................................................

9

1.4 Manfaat Penelitian .........................................................................

9

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu .......................................................................

11

2.2 Landasan Teori ...................................................................................

14

2.2.1

Anggaran Sektor Publik .....................................................

14

2.2.1.1. Pengertian Anggaran ...........................................

14

2.2.1.2. Pengertian Anggaran Sektor
Publik..................................................................

15

2.2.1.3 Fungsi Anggaran Sektor Publik ...........................

16

iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.1.4. Pentingnya

Anggaran

Sektor

Publik ..................................................................

18

2.2.1.5 Jenis-jenis Anggaran Sektor
Publik ..................................................................

19

Partisipasi Penyusunan Anggaran .....................................

21

2.2.3. Budaya Organisasi ............................................................

26

2.2.4.

Komitmen Organisasi ........................................................

28

2.2.5. Kinerja Pegawai Pemerintah Daerah ..................................

30

2.2.2.

2.2.6. Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran
dengan Peningkatan Kinerja ..............................................

31

2.2.7. Pengaruh Komitmen Organisasi terhadap
Peningkatan Kinerja Pegawai Dinas ..................................

33

2.2.8. Pengaruh Budaya Organisasi terhadap
Kinerja Pegawai Dinas ......................................................

33

2.3. Kerangka Pikir .................................................................................

34

2.4. Hipotesis Penelitian ..........................................................................

34

BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ...............................

35

3.1.1. Pengukuran Variabel ...........................................................

36

3.2. Teknik Penentuan Sampel ..............................................................

37

3.2.1. Populasi .............................................................................

37

3.2.2. Sampel ...............................................................................

37

v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.3. Teknik Pengumpulan Data .............................................................

37

3.3.1. Jenis Data ...........................................................................

37

3.3.2. Sumber Data .......................................................................

38

3.3.3. Pengumpulan Data ..............................................................

38

3.4. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis ..................................................

38

3.4.1. Teknik Analisis Data ...........................................................

38

3.4.2. Uji Asumsi Klasik ...............................................................

40

3.4.3. Analisis Regresi Linier Berganda ........................................

42

3.4.4. Uji Hipotesis .......................................................................

43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Objek Penelitian .............................................................

45

4.1.1. Sejarah Singkat Dinas Koperasi & UMKM Prov Jatim .......

45

4.1.2. Struktur Organisasi .............................................................

65

4.2. Deskripsi Hasil Penelitian ..............................................................

65

4.2.1. Variabel Partisipasi Penyusunan Anggaran (X1)...................

66

4.2.2. Variabel Budaya Organisasi (X2) ........................................

67

4.2.3. Variabel Komitmen Organisasi (X3) ....................................

69

4.2.4. Variabel Kinerja Pegawa (Y) ...............................................

70

4.3. Uji Kualitas Data ............................................................................

72

4.3.1. Uji Validitas .......................................................................

72

4.3.2. Uji Reliabilitas ....................................................................

75

4.3.3. Uji Normalitas .....................................................................

77

4.4. Uji Asumsi Klasik ..........................................................................

78

vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.4.1. Uji Multikolinearitas ...........................................................

78

4.4.2. Uji Heterokedastisita ...........................................................

79

4.5. Analisis Regresi Linier Berganda ....................................................

81

4.5.1. Penentuan Persamaan Regresi Linier Berganda ....................

81

4.5.2. Koefisien Determinasi (R2) .................................................

82

4.5.3. Uji Hipotesis ........................................................................

83

4.5.3.1. Uji F ...................................................................................

83

4.5.3.2. Uji t ....................................................................................

84

4.6. Pembahasan Hasil Penelitian dan Implikasi Penelitian ....................

86

4.6.1. Pembahasan Hasil Penelitian................................................

86

4.6.2. Implikasi Penelitian .............................................................

89

4.6.3. Perbedaan Hasil Penelitian Sekarang dengan Terdahulu ......

89

4.6.4. Keterbatasan Penelitian .......................................................

91

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ....................................................................................

93

5.2 Saran ..............................................................................................

93

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, BUDAYA
ORGANISASI, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJ A
PEGAWAI
(Studi kasus pada Bagian Keuangan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan
Kependudukan Pemerintah Provinsi Jawa Timur)
Oleh
Alda Ceressa Marta
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh partisipasi
penyusunan anggaran, budaya organisasi, dan komitmen organisasi terhadap
kinerja pegawai bagian keuangan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan
Kependudukan Pemerintah Provinsi Jatim.
Sampel penelitian ini sebanyak 30 orang dengan responden yang terlibat
dalam penyusunan anggaran Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan
Kependudukan Pemprov Jatim. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan
wawancara dan survei dengan pembagian kuesioner kepada responden. Data yang
dipergunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Sedangkan teknik analisis
yang dipergunakan adalah analisis Regresi Linier Berganda. Pengujian statistik
ini menggunakan Softwere SPSS 20 for windows. Hasil analisis kemudian di
analisis dengan uji asumsi klasik serta uji F.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh positif dan tidak
signifikan mengenai partisipasi penyusunan anggaran dan komitmen organisasi
terhadap kinerja pegawai. Dan terdapat pengaruh positif dan signifikan mengenai
budaya organisasi terhadap kinerja pegawai. Sedangkan, variabel budaya
organisasi berpengaruh lebih dominan terhadap peningkatan kinerja pegawai
dibandingkan dengan variabel partisipasi penyusunan anggaran dan komitmen
organisasi.

xi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

EFFECT OF PARTICIPATION BUDGETING, CULTURE
ORGANIZATION, AND ORGANIZATIONAL COMMITMENT TO
EMPLOYEE PERFORMANCE
(Case Studies in Finance Department employee portion of Manpower and
Transmigr ation, Population East J ava)
by
Alda Ceressa Marta
ABSTRACT
This study aimed to determine the effect of budget participation,
organizational culture, and organizational commitment to employee performance
finance department Manpower, Transmigration and Population Government of
East Java Province.
The research sample of 30 people with respondents involved in
budgeting Manpower and Transmigration, Population East Java province. The
data was collected by conducting interviews and surveys with the distribution of
questionnaires to the respondents. The data used in this study is primary data.
While the analysis techniques used are Linear Regression analysis. The statistical
tests using SPSS 20 for windows Softwere. Later in the analysis of the results of
the analysis with the classical assumption test and F test
Results of this study showed a positive and significant effect on the
budgetary participation and organizational commitment to employee performance.
And there is a positive and significant impact on organizational culture on
employee performance. Meanwhile, organizational culture variables more
dominant influence on employee performance improvement compared to a
variable budget participation and organizational commitment.
Keywords: Budgetary Participation, Organizational Culture, Organizational
Commitment, Employee Performance

xii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang Masalah
Proses

penganggaran

daerah

dengan

pendekatan

kinerja

dalam

Kepmendagri memuat pedoman penyusunan rancangan APBD yang dilaksanakan
oleh Tim Anggaran Eksekutif bersama-sama Unit Organisasi Perangkat Daerah
(unit kerja). Rancangan anggaran unit kerja dimuat dalam suatu dokumen yang
disebut dengan Rancangan Anggaran Satuan Kerja (RASK atau formulir S).
RASK ini menggambarkan kerangka logis hubungan antara kebijakan anggaran
(arah dan kebijakan umum APBD serta strategi dan prioritas APBD) dengan
operasional anggaran (program dan kegiatan anggaran) di setiap unit pelaksana
anggaran daerah sesuai dengan visi, misi, tugas pokok dan fungsi yang menjadi
kewenangan unit kerja yang bersangkutan dalam penyelenggaraan pemerintahan
dan pelayanan masyarakat. RASK memuat juga standar analisa belanja, tolok
ukur kinerja dan standar biaya sebagai instrumen pokok dalam anggaran kinerja.
Penyusunan anggaran merupakan suatu proses yang berbeda antara sektor
swasta dan sektor publik, termasuk diantaranya pemerintah daerah. Pada sektor
swasta, anggaran merupakan bagian dari rahasia perusahaan yang tertutup untuk
publik,

namun

sebaliknya

pada

sektor

publik

anggaran

justru

harus

diinformasikan kepada publik untuk dikritik dan didiskusikan dengan tujuan
untuk mendapatkan masukan. Anggaran sektor publik merupakan instrumen
akuntabilitas atas pengelolaan dana publik dan pelaksanan program-program yang
dibiayai dari uang publik (Mardiasmo, 2005:61). Penganggaran sektor publik
1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

terkait dalam proses penentuan jumlah alokasi dana untuk tiap-tiap program dan
aktivitas dalam satuan moneter.
Tahap penganggaran menjadi sangat penting karena anggaran yang tidak
efektif dan tidak beorientasi pada kinerja akan dapat menggagalkan perencanaan
yang telah disusun. Pada sektor publik pendanaan organisasi berasal dari pajak
dan retribusi, laba perusahaan milik daerah atau negara, pinjaman pemerintah
berupa utang luar negeri dan obligasi pemerintah, serta sumber dana lain yang sah
dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang telah
ditetapkan.
Perubahan paradigma anggaran daerah dilakukan untuk menghasilkan
anggaran daerah yang benar-benar mencerminkan kepentingan dan pengharapan
masyarakat daerah setempat terhadap pengelolaan keuangan daerah secara
ekonomis, efisien, dan efektif. Perubahan kebijakan tentang anggaran mengikuti
perubahan kebijakan pengelolaan keuangan negara. Salah satu bentuk perubahan
kebijakan tersebut dengan mulai diberlakukannya PP No. 105 tahun 2000, tentang
Pengelolaan dan Pertanggung jawaban Keuangan Daerah (Yuwono dkk, 2005:64),
selanjutnyta diganti dengan PP No. 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah, yang diikuti dengan diterbitkannya Permendagri No. 13 tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
Peran penting anggaran dalam organisasi sektor publik berasal dari
kegunaannya dalam menentukan estimasi pendapatan atau jumlah tagihan atas
jasa yang diberikan (Nordiawan, 2006: 47). Dalam hal ini anggaran publik
merupakan instrumen pelaksanaan akuntabilitas publik oleh lembaga-lembaga

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

publik yang ada. Proses anggaran di sektor publik terutama suatu dinas, diawali
dengan penetapan tujuan, target dan kebijakan. Kesamaan persepsi antar berbagai
pihak tentang apa yang akan dicapai dan keterkaitan tujuan dengan berbagai
program yang akan dilakukan, sangat penting bagi kesuksesan anggaran. Di tahap
ini, proses distribusi sumber daya mulai dilakukan. Pencapaian konsesus alokasi
sumber daya menjadi pintu pembuka bagi pelaksanaan anggaran. Proses panjang
dari penentuan tujuan ke pelaksanaan anggaran seringkali melewati tahap yang
melelahkan, sehingga perhatian terhadap tahap penilaian dan evaluasi sering di
abaikan. Kondisi inilah yang tampaknya secara praktis sering terjadi (Bastian
2006a: 188).
Proses penyusunan anggaran merupakan kegiatan penting yang melibatkan
berbagai pihak, baik kepala dinas maupun kepala sub bagian dimana masingmasing pihak memainkan peran dalam mempersiapkan dan mengevaluasi
berbagai alternatif dan tujuan anggaran. Anggaran yang dihasilkan senantiasa
digunakan sebagai tolok ukur bagi kinerja kepala sub bagian dan para pegawai.
Oleh karenanya, penyusunan anggaran partisipati diharapkan akan meningkatkan
kinerja para kepala dinas maupun kepala bagian, di mana ketika suatu tujuan
dirancang dan secara partisipasi disetujui, maka pegawai akan menginternalisasi
tujuan yang ditetapkan dan memiliki rasa tanggungjawab pribadi untuk
mencapainya karena mereka ikut terlibat dalam penyusunan anggaran tersebut.
Perilaku para aparatur memang

sangat menentukan keberhasilan

pencapaian tujuan pemerintah. Anggaran mempunyai dampak yang besar terhadap
perilaku manusia. Anggaran memberikan informasi kepada manusia mengenai

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

apa yang diharapkan dan kapan harus dilaksanakan. Anggaran memberikan
batasan mengenai apa yang boleh dibeli dan seberapa banyak yang boleh dibeli.
Anggaran membatasi ruang gerak manusia (Kusuma, 2004: 51). Penyusunan
anggaran adalah suatu tugas yang bersifat teknis. Dibalik seluruh citra teknis yang
berkaitan dengan anggaran, terdapat manusia. Manusialah yang menyusun
anggaran dan manusia jugalah yang harus hidup dengan anggaran tersebut (Ikhsan
dan Ishak, 2005: 159).
Penelitian mengenai partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja
manajerial masih menunjukkan hasil yang bertentangan. Beberapa peneliti
menunjukkan bukti bahwa partisipasi penyusunan anggaran mempunyai efek
positif yang kuat terhadap kinerja manajerial (Argyris, 1952 dalam Nor, 2007).
Penelitian lain juga melaporkan bahwa hubungan tersebut positif (Brownell, 1982;
Brownell dan Mc. Innes, 1986). Penelitian yang menunjukkan bahwa partisipasi
penyusunan anggaran mempengaruhi kinerja secara tidak signifikan adalah
penelitian yang dilakukan oleh Cherrington (1973); Milani (1975); dan Kenis
(1979). Sementara Govindarajan (1986) menyatakan bahwa kemungkinan belum
adanya kesatuan hasil penelitian anggaran disebabkan karena hubungan antara
partisipasi anggaran terhadap prestasi kerja dan kepuasan kerja karyawan adalah
tergantung pada faktor kondisional, dimana faktor-faktor tersebut disebut juga
sebagai variabel kontijensi.
Prestasi kerja merupakan faktor yang dapat memperbaiki keefektifan
organisasi. Prestasi kerja ditentukan atas dasar fungsi-fungsi manajemen yang
dibahas dalam teori manajemen klasik yang meliputi prestasi manajerial dalam

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

planning,

invesgating,

coordinating,

evaluating,

supervising,

staffingm

negotiating and representing. Oleh karena beberapa hasil penilitian menunjukkan
partisipasi dalam penyusunan anggaran mempunyai pengaruh positif terhadap
prestasi kerja (Brownell, 1982; Brownell dan Mannes, 1986). Beberapa hasil
penelitian (French, dkk, 1989; Frucot dan Shearon, 1991), menunjukkan bahwa
partisipasi anggaran mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan kerja.
Menurut penelitian tersebut, kinerja sangat tergantung pada tingkat masukan
instrinsik dan ekstrinsik serta bagaimana seseorang memandang masukan
tersebut.
Penelitian yang dilakukan Frucot dan Shearon, (1991) dan Indriantoro
(2000) menemukan pengaruh dimensi budaya terhadap efektivitas partisipasi
dalam penyusunan anggaran dalam peningkatan kinerja manajerial. Penelitian
oleh Mustikawati (1999) juga menunjukkan bahwa interaksi partisipasi dalam
penyusunan anggaran dengan budaya paternalistik mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap peningkatan kinerja manajerial. Penelitian Supomo (1998)
dalam Susanto (2002) menunjukkan bahwa interaksi antara anggaran partisipatif
dan budaya organisasional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja
manajerial.
Sedangkan berkaitan dengan variabel komitmen organisasi, penelitian
Randall (1990) dalam Nouri dan Parker (1998) menunjukkan komitmen
organisasi sebagai variabel yang mempengaruhi secara signifikan hubungan
partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial. Seperti halnya penelitian
Murwaningsari, (2008) yang menyebutkan pengaruh komitmen organisasi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

terdapat hubungan kinerja manajerial dan partisipasi penyusunan anggaran adalah
positif dan signifikan pada manajer yang terlibat dalam proses penganggaran.
Banyaknya kendala-kendala yang terjadi dalam pelakasnaan anggaran
seperti misalnya : keterlambatan penyusunan anggaran, kurang optimalnya
masalah penyerapan dana dan ketepatan arah sasaran dari tujuan anggaran
tersebut apa sudah tercapai dengan benar sesuai skala prioritas yang ada terkait
keterbatasan dana yang tersedia. Di Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan
Kependudukan Provinsi Jawa Timur input yang dihasilkan adalah DPA
(Dokumen Pelaksanaan Anggaran) atau sebuah rencana yang telah disahkan .
DPA adalah dokumen yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan kegiatan dan
beban anggaran yang telah ditetapkan bagi masing-masing satuan kerja.
http://www.scribd.com/doc/84067088/7/D-Dokumen-Pelaksanaan-Anggaran.
Sedangkan output yang dihasilkan adalah berbagai program-program pemerintah
dalam menunjang pembangunan ketenagakerjaan di Provinsi Jawa Timur.
Program-program pemerintah tersebut diantaranya adanya pembinaan dan
pengembangan tenaga kerja yang menyeluruh untuk meningkatkan kompetensi
dan kemandirian kerja, peningkatan pelayanan penempatan tenaga kerja dan
perluasan kesempatan kerja melalui pemberdayaan potensi ekonomi di tiap daerah
yang ada di Provinsi Jawa Timur dan masih banyak lainnya.
Tuntutan instansi terhadap kinerja yang baik adalah untuk menjaga
eksistensi atau kelangsungan hidup instansi. Kinerja yang baik dapat dilihat dari
realisasi laba instansi yang telah ditentukan pada awal periode dengan hasil yang
dicapai selama periode tersebut. Dalam penelitian ini instansi yang menjadi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

sampel adalah Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi
Jawa Timur, data Anggaran dalam empat tahun terakhir Dinas Tenaga Kerja
Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur adalah sebagai berikut:
Tabel 1.1. Data Anggaran Dinas Tenaga Kerja Transmigr asi dan
Kependudukan Provinsi J awa Timur Tahun 2009-2011
THN

RKAP

REALISASI

SELISIH

(Rp)

(Rp)

(Rp)

KET.

2009

2.047.876.000

975.274.000

1.072.602.000

Defisit

2010

4.498.462.000

1.035.971.000

3.462.491.000

Defisit

2011

2.095.100.000

2.008.695.000

286.405.000

Defisit

Sumber : Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur

RKAP = Rencana Kerja dan Anggaran Pendapatan
Berdasarkan data diatas yang diperoleh dari Dinas Tenaga Kerja
Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur, menunjukkan terjadinya
selisih anggaran dari tahun 2009 – 2011, pada tahun 2009 target yang ditetapkan
Rp. 2.047.876.000 tetapi realisasinya Rp. 975.274.000, terjadi selisih Rp.
1.072.602.000, pada tahun 2010 target yang ditetapkan Rp. 4.498.462.000 tetapi
realisasinya

Rp. 1.035.971.000, terjadi selisih Rp. 3.462.491.000 dan pada

tahun 2011 target yang ditetapkan

Rp. 2.095.100.000 tetapi realisasinya

Rp. 2.008.695.000, terjadi selisih Rp. 286.405.000, dan dapat menjadi gambaran
pada Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur,
dalam penyusunan anggaran diindikasikan kurang melibatkan bawahan. Karena
bawahan jarang dilibatkan berpartisipasi dalam penyusunan anggaran sehingga

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

bawahan kurang optimal. Mengingat pentingnya anggaran instansi sebagai alat
untuk menentukan kebijakan dan keputusan pimpinan..
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh
partisipasi penyusunan anggaran, budaya organisasi dan komitmen organisasi
terhadap kinerja manajerial yang diterapkan pada organisasi sektor publik,
sehingga dalam penelitian ini akan meneliti tentang pengaruh partisipasi
penyusunan anggaran, budaya organisasi dan komitmen organisasi terhadap
kinerja pegawai Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi
Jawa Timur sebagai penyusun anggaran yang berdasarkan pada Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor
33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Daerah serta Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000.
Sesuai dengan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Pengaruh

Partisipasi Penyusunan

Anggaran, Budaya

Organisasi dan Komitmen Organisasi Ter hadap Peningkatan Kinerja
Pegawai” (Studi Kasus pada Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan
Kependudukan Bagian Keuangan Pemprov J atim).

1.2.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dapat ditarik rumusan

masalah yaitu:

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

Adakah partisipasi penyusunan anggaran, budaya organisasi dan komitmen
organisasi mempunyai pengaruh terhadap kinerja pegawai Dinas Tenaga
Kerja Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur?

1.3.

Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah penelitian, maka tujuan

penelitian ini adalah :
Untuk menguji secara empiris tentang pengaruh antara penyusunan anggaran,
budaya organisasi dan

komitmen organisasi terhadap kinerja pegawai Dinas

Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur.

1.4.

Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-

pihak yang berkepentingan yaitu:

1. Bagi Penulis
Dapat memberikan tambahan pengetahuan dan dapat mengetahui serta
mempelajari masalah-masalah yang terkait dengan partisipasi penyusunan
anggaran, budaya organisasi dan komitmen organisasi akan berpengaruh
terhadap kinerja pegawai.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

2. Bagi organisasi sektor publik atau pihak yang terkait
Diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan dan dapat
memperoleh informasi dalam rangka mengevaluasi dan meningkatkan
kinerja pegawai Dinas Tenaga Kerja Ttransmigrasi dan Kependudukan
bagian Keuangan Provinsi Jawa Timur
3. Bagi Akademisi
Diharapkan penelitian ini dapat memperkaya bahan kepustakaan dan
mampu memberikan kontribusi pada pengembangan teori, terutama yang
berkaitan dengan akuntansi sektor publik, khususnya untuk memahami
partisipasi anggaran, budaya organisasi, dan komitmen organisasi dalam
peningkatan kinerja pegawai.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1.

Penelitian Terdahulu
1. Muhlis, Syarifuddin Dan Mediaty, 2010, dengan judul : Pengaruh
Partisipasi

Penyusunan

Anggaran

Terhadap

Kinerja

Aparatur

Pemerintah Daerah Dengan Budaya Organisasi Dan Komitmen
Organisasi Sebagai Moderator (Studi Kasus Pada Pemerintah
Kabupaten Barru Sul-Sel)
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh antara partisipasi
penyusunan anggaran terhadap kinerja aparatur pemerintah daerah,
pengaruh budaya

organisasi dalam hubungan antara partisipasi

penyusunan anggaran terhadap kinerja aparatur pemerintah daerah,
dan pengaruh komitmen organisasi dalam hubungan antara partisipasi
penyusunan anggaran dengan kinerja aparatur pemerintah daerah.
Metoda analisis data yang digunakan dalam peneilitian ini adalah
model regresi, dengan demikian maka untuk mendapatkan hasil yang
lebih mutlak dalam penggunaan model regresi maka terlebih dahulu
diadakan pengujian kualitas instrumen pengamatan, uji normalitas
data dan uji asumsi klasik. Pengolahan data menggunakan software
SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bukti bahwa parstisipasi
penyusunan

anggaran

dengan

kinerja

manajerial

mempunyai

hubungan positif dan signifikan. Demikian pula interaksi antara

11
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

partisipasi penyusunan anggaran dengan variabel moderasi dalam hal
ini budaya organisasi dan komitmen organisasi terhadap kinerja
manajerial juga menunjukkan hasil yang positif dan signifikan.

2. Yuniar R, 2010, dengan judul : Pengaruh Budaya Organisasi dan
Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pekerjaan
Umum Kota Lubuklinggau,
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis
pengaruh budaya organisasi terhadap komitmen organisasi pegawai
Dinas Pekerjaan Umum Kota Lubuklinggau, untuk mengetahui dan
menganalisis pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai
Dinas Pekerjaan Umum Kota Lubuklinggau, mengetahui dan
menganalisis pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja pegawai
Dinas Pekerjaan Umum Kota Lubuklinggau, mengetahui dan
menganalisis

pengaruh

budaya

organisasi

melalui

komitmen

organisasi terhadap kinerja pegawai Dinas Pekerjaan Umum Kota
Lubuklinggau. Adapun teknis analisis yang digunakan dalam
penelitian ini adalah path analysis. Sampel dalam penelitian ini adalah
seluruh pegawai negeri sipil pada Dinas Pekerjaan umum Kota
lubuklinggau. Hasil Penelitian ini menujukan bahwa : Budaya
Organisasi berpengaruh signifikan terhadap Komitmen organisasi
Pegawai Dinas Pekerjaan Umum Kota Lubuklinggau, Budaya
Organisasi berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Pegawai Dinas

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

Pekerjaan

Umum

Kota

Lubuklinggau,

Komitmen

organisasi

berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pekerjaan
Umum Kota Lubuklinggau, Budaya Organisasi melalui Komitmen
organisasi berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Pegawai Dinas
Pekerjaan Umum Kota Lubuklinggau.

3. Bambang Sardjito, 2007,

Dengan Judul : Pengaruh Partisipasi

Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah:
Budaya Organisasi Dan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel
Moderating
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dianalisis dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut : Terdapat pengaruh yang signifikan
antara partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja aprat
pemerintah daerah. Semakin tinggi partisipasi penyusunan anggaran
maka akan semakin meningkatkan kinerja aparat pemerintah daerah.
Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel budaya organisasi
dalam memoderasi partisipasi penyusunan anggaran dengan kinerja
manajerial. Hasil ini menunjukkan semakin tinggi tinggi tingkat
kesesuaian antara partisipasi penyusunan anggaran dan budaya
organisasi yang berorientasi pada orang akan semakin tinggi kinerja
aparat pemerintah daerah(kabag/kasub). Terdapat pengaruh signifikan
antara variabel komitmen organisasi dalam memoderasi partisipasi
penyusunan anggaran dengan kinerja aparat pemrintah daerah. hasil

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

ini menunjukkan semakin tingkat komitmen organisasi akan
menyebabkan peningkatan kinerja aparat pemerintah daerah dalam
berpatisipasi penyusunan anggaran

2.2.

Landasan Teori

2.2.1. Anggaran Sektor Publik
2.2.1.1. Pengertian Anggaran
Kata “anggaran” merupakan terjemahan dari kata “budget” dalam bahasa
Inggris. Akan tetapi, kata tersebut sebenarnya berasal dari bahasa Perancis
“bougette” berarti a small bag (sebuah tas kecil). Dalam sejarah Inggris, istilah ini
pertama kali digunakan di tahun 1973 ketika Menteri Keuangan Membawa satu
tas kulit yang di dalamnya berisi proposal keuangan pemerintah yang akan
disampaikan kepada parlemen. Ketika itu menteri tersebut mengatakan “open the
budget” (Edward, et. al., 1959 dalam Arif dkk., 2002:14).
Menurut Arif dkk, (2002:14-15) definisi anggaran dapat diringkas
menjadi: rencana keuangan mendatang yang berisi pendapatan dan belanja,
gambaran strategii pemerintah dalam mengalokasikan sumber daya untuk
pembangunan, alat pengendalian, instrumen politik, dan disusun dalam periode
tertentu.
Anggaran merupakan pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak
dicapai waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran finansial, sedangkan
penganggaran adalah proses atau metoda untuk mempersiapkan suatu anggaran
(Mardiasmo0, 2005:61). Anggaran merupakan pedoman tindakan yang akan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

dilaksanakan pemerintah meliputi rencana pendapatan, belanja, transfer, dan
pembiayaan yang diukur dalam satuan rupiah yang disusun menurut klasifikasi
tertentu secara sistematis untuk satu periode (Andayani, 2007:63).
Menurut Carter dan Usry (2004:13) anggaran adalah pernyataan
terkuantifikasi dan tertulis dari rencana manajemen. Seluruh tingkatan manajemen
sebaiknya terlibat dalam membuatnya. Anggaran yang dapat dilaksanakan
meningkatkan koordinasi dari pekerja, klarifikasi kebijakan, dan kebulatan suatu
atas tujuan di antara manajer dan pekerja yang lebih besar.

2.2.1.2. Pengertian Anggaran Sektor Publik
Menurut Mardiasmo (2005:62) anggaran publik berisi rencana kegiatan
yang dipresentasikan dalam bentuk rencana perolehan pendapatan dan belanja
dalam satuan moneter. Dalam bentuk yang paling sederhana, anggaran publik
merupakan suatu dokumen yang menggambarkan kondisi keuangan dari suatu
organisasi yang meliputi informasi mengenai pendapatan, belanja, dan aktivitas.
Anggaran berisi estimasi mengenai apa yang dilakukan organisasi di masa yang
akan datang. Setiap anggaran memberikan informasi mengenai apa yang hendak
dilakukan dalam beberapa periode yang akan datang.
Secara singkat dapat dinyatakan bahwa anggaran sektor publik merupakan
suatu rencana finansial yang menyatakan: (1) berapa biaya atas rencana-rencana
yang dibuat (pengeluaran/belanja), dan (2) berapa banyak dan bagaimana caranya
memperoleh uang untuk mendanai rencana tersebut (pendapatan). Oleh karena itu,
penganggaran mempunyai peranan penting dalam organisasi sektor publik.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

Organisasi sektor publik harus membuat anggaran belanja dan pendapatan yang
digunakan sebagai pedoman kebijakan untuk kepentingan publik. Hasil
pelakasanaan

anggaran

dipertanggungjawabkan

dalam

laporan

keuangan

(Andayani, 2007:62).

2.2.1.3. Fungsi Anggaran Sektor Publik
Menurut Andayani (2007:62) menyebutkan fungsi anggaran adalah
sebagai berikut:
1. Anggaran merupakan kesepakatan kebijakan yang digunakan untuk
kepentingan publik.
2. Anggaran menggambarkan keseimbangan antara belanja, pendapatan dan
pembiayaan yang diinginkan sesuai tujuan yang ingin dicapai.
3. Anggaran menjadi kekuatan hukum dan landasan pelaksanaan APBD.
4. Anggaran memberi landasan penilaian kinerja.
5. Hasil pelaksanaan anggaran dipertanggungjawabkan dalam laporan
keuangan.
Menurut Mardiasmo (2005: 63-66) anggaran sektor publik mempunyai
beberapa fungsi utama, yaitu:
1. Alat Perencanaan
Anggaran sektor publik dibuat untuk merencanakan tindakan apa yang
akan dilakukan oleh pemerintah, berapa biaya yang dibutuhkan, dan
berapa hasil yang diperoleh dari belanja pemerintah tersebut.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

2. Alat Pengendalian
Anggaran memberikan rencana detail atas pendapatan dan pengeluaran
pemerintah

agar

pembelanjaan

yang

dilakukan

dapat

dipertanggungjawabkan kepada publik.
3. Alat Kebijakan Fiskal
Melalui anggaran publik tersebut dapat diketahui arah kebijakan fiskal
pemerintah, sehingga dapat dilakukan prediksi-prediksi dan estimasiestimasi ekonomi.
4. Alat Politik
Anggaran merupakan dokumen politik sebagai bentuk komitmen eksekutif
dan kesepakatan legislatif atas penggunaan dana publik untuk kepentingan
tertentu. Anggaran bukan sekedar masalah teknis akan tetapi lebih
merupakan alat politik.
5. Alat Koordinasi dan Komunikasi
Anggaran publik yang disusun dengan baik akan maampu mendeteksi
terjadinya inkonsistensi suatu unit kerja dalam pencapaian tujuan
organisasi. Disamping itu, anggaran publik juga berfungsi sebagai alat
komunikasi antar unit kerja dalam lingkungan eksekutif.
6. Alat Penilaian Kinerja
Anggaran merupakan wujud komitmen dari budget holder (Eksekutif)
kepada pemberi wewenang (legislatif). Kinerja eksekutif akan dinilai
berdasarkan pencapaian target anggaran dan efisiensi pelaksanaan
anggaran.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

7. Alat Motivasi
Anggaran dapat digunakan sebagai alat untuk memotivasi manajer dan
sifatnya agar bekerja secara ekonomis, efektif, dan efisien dalam mencapai
target dan tujuan organisasi yang ditetapkan.
8. Alat Menciptakan Ruang Publik
Anggaran publik tidak boleh diabaikan oleh kabinet, birokrat, dan
DPR/DPRD. Masyarakat, LSM, Perguruan Tinggi, dan berbagai
organisasi kemasyarakatan harus terlibat dalam proses penganggaran
publik.

2.2.1.4. Pentingnya Anggaran Sektor Publik
Tidak semua aspek kehidupan masyarakat tercakup oleh anggaran sektor
publik. Terdapat beberapa aspek kehidupan yang tidak tersentuh oleh anggaran
sektor publik, baik skala nasional maupun lokal. Anggaran sektor publik dibuat
untuk membantu menentukan tingkat kebutuhan masyarakat, seperti listrik, air
bersih, kualitas kesehatan, pendidikan dan sebagainya agar terjamin secara layak.
Tingkat kesejahteraan masyarakta dipengaruhi oleh keputusan yang diambil oleh
pemerintah melalui anggaran yang mereka buat.
Mardiasmo (2005: 62-63) menyebutkan alasan pentingnya anggaran sektor
publik:
a. Anggaran

merupakan

pembangunan

sosial

alat

bagi

ekonomi,

pemerintah
menjamin

meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

untuk

mengarahkan

kesinambungan,

dan

19

b. Anggaran diperlukan karena adanya kebutuhan dan keinginan masyarakat
yang tak terbatas dan terus berkembang, sedangkan sumber daya yang ada
terbatas. Anggaran diperlukan karena adanya msalah keterbatasan sumber
daya (scarcity of resources), pilihan (choice), dan trade offs.
c. Anggaran diperlukan untuk meyakinkan bahwa pemerintah telah
bertanggung jawab terhadap rakyat. Dalam hal ini anggaran publik
merupakan instrumen pelaksanaan akuntabilitas publik oleh lembagalembaga publik yang ada.

2.2.1.5. J enis-jenis Anggaran Sektor Publik
Praktek penganggaran di berbagai negara dan dunia bisnis, model
penganggaran telah dikembangkan sesuai dengan kebutuhan, situasi, dan kondisi.
Anggaran sektor publik merupakan pedoman tindakan yang dilaksanakan untuk
kepentingan publik. Jenis-jenis anggaran sektor publik meliputi:
1. Anggaran Tradisional
Anggaran tradisioanal merupakan pendekatan yang banyak digunakan
di negara berkembang dewasa ini. Terdapat dua ciri utama dalam
pendekatan ini, yaitu: a) cara penyusunan menggunakan pendekatan
incrementalis dengann menambah atau mengurangi jumlah rupiah tiap
item-item anggaran dengan menggunakan data sebelumnya, b) struktur
dan susunan anggaran yang bersifat line-item yang tidak memungkinkan
untuk menghilangkan item-item yang tidak relevan (Mardiasmo, 2005:7677).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

2. Anggaran Kinerja
Anggaran kinerja menerapkan konsep value for money dan
mengutamakan mekanisme penentuan dan membuat prioritas tujuan yang
akan dicapai. Sistem anggaran kinerja merupakan penyusunan program
dan menentukan tolok ukur kinerja untuk mencapai tujuan yang
diharapkan. Sistem anggaran kinerja merupakan penyusunan program dan
menentukan tolok ukur kinerja untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Sistem anggaran ini merupakan penyempurnaan dari anggaran tradisional
(Andayani, 2007:65).
3. Anggaran Program
Anggaran program merupakan penyempurnaan dari anggaran kinerja.
Dalam sistem anggaran program tidak dipilih menjadi dua komponen,
yaitu penerimaan dan pengeluaran. Penerapan sistem anggaran program
memerlukan sistem akuntansi pemerintahan yang baik, memerlukan
analisis cost and benefit dan memerlukan sistem informasi yang canggih
(Andayani, 2007:65)
4. Zero Base Budgetting (ZBB)
Anggaran disusun dari nol meskipun dari tahun sebelumnya telah
dilakukan proses penganggaran. Anggaran tidak bergantung dari tahun
sebelumnya sehingga hal ini merupakan lawan dari cara incremental
budgetting yang sering kali ditemukan adanya program yang sudah tidak
efektif, tetapi anggarannya justru meningkat (Arif dkk., 2002:22).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

5. Planning, Programming, and Budgetting System (PPBS)
PPBS adalah sistem anggaran yang memfokuskan pada output dan
tujuan. PPBS mendasarkan pada analisis ekonomi dan penekanan
utamanya adalah alokasi sumber daya. Program-program yang disusun
dalam PPBS harus terkait dengan tujuan organisasi menyebar ke seluruh
bagian organisasi (Andayani, 2007:65-66).

2.2.2. Partisipasi Penyusunan Anggaran
Partisipasi adalah keterlibatan individu yang bersifat mental dan emosional
dalam situasi kelompok bagi pencapaian tujuan bersama dan berbagi
tanggungjawab bersama. Partisipasi yang diberikan oleh individu bukan hanya
aktivitas fisik tetapi juga sisi psikologis, yaitu seberapa besar pengaruh yang
dianggap memiliki seseorang dalam pengambilan keputusan.
Menurut Brownell dalam Coryanata (2004: 619) partisipasi adalah suatu
perilaku, pekerjaan, dan aktivitas yang dilakukan oleh aparat pemerintah selama
aktivitas penyusunan anggaran berlangsung. Partisipasi penyusunan anggaran
diperlukan

dikarenakan

agar

anggaran

yang

dibuat

sesuai

dengan

realita/kenyataan yang ada. Partisipasi penyusunan anggaran merupakan ciri dari
penyusunan anggaran yang menekankan kepada partisipasi aparat pemerintah
daerah untuk mempertanggungjawabkan proses penyusunan anggaran. Brownell
(1986) menyatakan bahwa partisipasi dalam penganggaran yaitu suatu proses
partisipasi individu yang akan dievaluasi dan mungkin diberi penghargaan
berdasarkan prestasi mereka pada sasaran.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

Brownell (1982) dalam Aisya (2012) juga menyatakan bahwa partisipasi
anggaran sebagai suatu proses dalam organisasi yang melibatkan para manajer
dalam penentuan tujuan anggaran yang menjadi tanggungjawabnya. Partisipasi
banyak menguntungkan bagi suatu organisasi, hal ini diperoleh dari hampir
penelitian tentang partisipasi. Sord dan Welsch (1995) dalam Sarjito (2007)
mengemukakan bahwa tingkat partisipasi yang lebih tinggi akan menghasilkan
moral yang lebih baik dan inisiatif yang lebih tinggi pula. Partisipasi telah
ditunjukkan berpengaruh secara positif terhadap sikap pegawai, meningkatkan
kuantitas dan kualitas produksi, dan meningkatkan kerja sama diantara manajer.
Partisipasi anggaran pada sektor publik terjadi ketika antara pihak eksekutif,
legislatif dan masyarakat bekerja sama dalam pembuatan anggaran. Anggaran
dibuat oleh kepala daerah melalui usulan dari unit-unit kerja yang disampaikan
kepada kepala bagian dan diusulkan kepada kepala daerah, dan setelah itu
bersama-sama DPRD menetapkan anggaran yang dibuat sesuai dengan Peraturan
Daerah yang berlaku. Proses penganggaraan daerah dengan pendekatan kinerja
dalam Kepmendagri memuat Pedoman Penyusunan Rancangan APBD yang
dilaksanakan oleh tim anggaran eksekutif bersama-sama unit organisasi perangkat
daera

Dokumen yang terkait

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Dinas Kesejahteraan Dan Sosial Provinsi Sumetera Utara

0 38 107

Pengaruh Motivasi Kerja dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Pegawai pada Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Provinsi Sumatera Utara

0 55 134

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Pada Dinas Informasi Komunikasi dan Pengolahan Data Elektronik Kota Medan)

2 44 105

Pengaruh Kepemimpinan dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Batu Bara

6 61 153

Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Prestasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara

3 32 160

Pengaruh Sasaran Anggaran, Komitmen Organisasi, Dan Ketidakpastian Lingkungan Terhadap Kesenjangan Anggaran Pemerintah Provinsi Sumatera Utara

6 186 106

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Pegawai Dengan Komitmen Organisasi Dan Gaya Kepemimpi

0 4 11

PENDAHULUAN Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Pegawai Dengan Komitmen Organisasi Dan Gaya Kepemimpinan Sebagai Variabel Moderating (Survey pada Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Wonogiri).

0 4 8

PENGARUH KARAKTERISTIK TUJUAN ANGGARAN TERHADAP MOTIVASI, KOMITMEN ORGANISASI DAN KINERJA PEGAWAI SUB BAGIAN KEUANGAN Pengaruh Karakteristik Tujuan Anggaran Terhadap Motivasi, Komitmen Organisasi Dan Kinerja Pegawai Sub Bagian Keuangan Pada Dinas Pemerin

0 2 17

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, BUDAYA ORGANISASI, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Studi kasus pada pegawai bagian Keuangan Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur)

0 0 23