MOTIF PENGGUNA PORTAL BERITA ONLINE DETIKCOM DI SURABAYA (Studi Deskriptif Motif Masyarakat Surabaya Dalam Membaca Portal Berita Detikcom).

MOTIF PENGGUNA PORTAL BERITA ONLINE
DETIKCOM DI SURABAYA
(Studi Deskriptif Motif Masyarakat Surabaya
Dalam Membaca Portal Berita Detikcom)

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Per syaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana
Program Studi Ilmu Komunikasi Pada FISIP UPN “Veteran” J awa Timur

Disusun Oleh:
BRAHAM ANDI PRASANDA
NPM. 0843010086
YAYASAN KESEJ AHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
SURABAYA
2012

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

MOTIF PENGGUNA PORTAL BERITA ONLINE DETIKCOM DI SURABAYA
(Studi Deskriptif Motif Masyarakat Surabaya
Dalam Membaca Portal Berita Detikcom)
Oleh :
BRAHAM ANDI PRASANDA
NPM. 0843010086
Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh tim penguji skripsi
J urusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Univer sitas Pembanguna Nasional “Veteran” J awa Timur
Pada tanggal 14 juni 2012
DOSEN PEMBIMBING

TIM PENGUJ I
Ketua :

Dra. Herlina Suksmawati, M.S

Ir. Didiek Tr enggono,M.Si


NIP. 19 641225199309 2001

NPT. 195812251990011001
Sekretaris :

Dra. Sumardjijati, M.Si
NPT. 196203231993092001
Anggota :

Dra. Herlina Suksmawati, M.Si
NIP. 19 641225199309 2001
Mengetahui,
DEKAN

Dra. Ec. Hj. Suparwati, Msi
NIP. 195507.1819.8302.2001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


JUDUL PROPOSAL

: MOTIF PENGGUNA PORTAL BERITA
ONLINE DETIKCOM DI SURABAYA

Nama Mahasiswa

: Braham Andi Prasanda

NPM

: 0843010086

Program Studi

: Ilmu Komunikasi

Fakultas

: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)


Telah diuji dan diseminarkan pada tanggal 11 Mei 2012

PEMBIMBING

TIM PENGUJ I

Dra. Herlina Suksmawati, M.Si
NIP. 19 641225199309 2001

Dra. Herlina Suksmawati, M.Si
NIP. 19 641225199309 2001

J uwito, S.Sos, M.Si
NPT. 3 6704 95 00361

Dr s. Saifuddin Zuhri, M.Si
NPT. 3700 6940 0351
Mengetahui,
DEK AN


KETUA PROGRAM STUDI
ILMU KOMUNIKASI

Dra. Ec. Hj. Suparwati, Msi
NIP. 030 203 679

J uwito, S.Sos, M.Si
NPT. 3 6704 95 00361

iii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ABSTRAK

BRAHAM ANDI PRASANDA, MOTIF PENGGUNA PORTAL BERITA ONLINE DETIKCOM
DI SURABAYA (Studi Deskriptif Motif Masyarakat Surabaya Dalam Membaca Portal Ber ita
Detikcom)

Penelitian ini didasarkan pada kebutuhan masyarakat dalam menggunakan portal berita online
detikcom. Kebutuhan yang dipenuhi dari setiap individu begitu beragam. Kebutuhan adalah keinginan
dan keinginan dalah motif.jadi penelitian ini mengarah pada motif para pengguna detikcom.
Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah metode deskriptif kuantitatif. Disini
menggunakan teori dari Blummer yang menggunkan 3motif. Yaitu motif informasi, identitas personal ,
dan hiburan
hasildari penelitian ini menurut peneliti, para pengguna detikcom di Surabaya berada dalam
kategori tinggidari 3 motif yang diteliti.itu menandakan bahwa para pengguna detikcom di Surabaya
merasa terpenuhi kebutuhannya dengan membaca detikcom.
Kata kunci : latar belakang masalah, deskriptif kuantitatif, motif blummer, porta berita online
detikcom.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur atas kehadirat Tuhan Yesus Kristus yang selalu melimpahkan
berkatnya pada penulis. Dengan rahmat dan karunia-Nya yang tiada terhingga,
sehingga penulis mampu menyelesaikan Laporan Skripsi


dengan judul MOTIF

PENGGUNA PORTAL BERITA ONLINE DETIKCOM DI SURABAYA.
Dalam menyelesaikan skripsi , penulis mengalami banyak kesulitan dan kendala
yang sering kali menghambat penyusunan skripsi ini. Berbagai nasehat dan semangat
yang diberikan oleh berbagai pihak telah memotivasi penulis dalam menyelesaikan,
serta menunjang kelancaran proses penyusunannya. Oleh karena itu, pada kesempatan
kali ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya serta
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah memberikan
segala bantuan demi terselesainya Laporan skripsi ini, antara lain kepada :
1. Dra.Hj. Suparwati, M.Si, sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
UPN’’Veteran’’Jatim.
2. Juwito,

S.Sos,M.Si,

sebagai

ketua


Program

Studi

Ilmu

Komunikasi

UPN’’Veteran’’JATIM.

3. Dra. Herlina S.,Msi selaku Dosen Pebimbing penulis.Terima kasih atas
bimbingan Ibu dalam penyusunan Laporan skripsi ini.
4. My mother and my father, terima kasih untuk segala doanya.
5. Duta dan mas Bayu yang juga membantu menyelasaikan kuesioner penulis
yang masih banyak yang kosong.

iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


6. Martina Ditya Pradhani, yang selalu mengingatkan penulis untuk selalu
mengerjakan skripsi dengan kata “apa kabar skripsi”. Terima kasih sayang, I
love you dear.
7. Rocki Antonie M, Daniel Dwi Surista, Chandra pitong, dan teman-teman
GKJW waru semua. Terima kasih telah membantu penulis yang sudah susah
karena meminjam laptop kalian semua.
8. Dan semua pihak yang telah membantu menjawab kuesioner yang penulis
berikan.
Akhir kata dengan segala keterbatasannya, penulis berharap laporan skripsi
dapat bermanfaat bagi siapa yang membacanya.

Surabaya, 6 juni 2012

Penulis

iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


ini

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN J UDUL…………………………………….........…………………..i
HALAMAN PERSETUJ UAN ..........................................…………...…………ii
KATA PENGANTAR ..........................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah............................................................................1
1.2. Perumusan Masalah................................................................................10
1.3. Tujuan Penelitian.....................................................................................10
1.4. Kegunaan Penelitian ..............................................................................11
1. Kegunaan teoritis...............................................................................11
2. Kegunaan Praktis.............................................................................11
BAB II KAJ IAN PUSTAKA
2.1. Landasan teori ..........................................................................................12
2.1.1. Pengertian media online ..................................................................12

2.1.1. Detikcom..........................................................................................15
2.1.3. Teori kebutuhan media massa......................................................... 18
2.1.4. Motif................................................................................................ 20
2.1.5. Teori Uses and Gratifications.......................................................... 23
2.1.6. Pembaca portal berita sebagai khalayak media massa.....................26

vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2. Kerangka Berfikir.....................................................................................27
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional..................................................................................30
3.2. Populasi, Sampel dan teknik penarikan sampel ....................................... 36
3.2.1. Populasi .......................................................................................... 36
3.2.2. sampel dan penarikan sampel.......................................................... 36
3.3. Teknik Pengumpulan Data........................................................................ 37
3.4. Teknik Analisis Data................................................................................ 38
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gmabaran Umum Obyek Penelitian......................................................... 39
4.2 Penyajian Data ......................................................................................... 42
4.2.1 identitas responden .......................................................................... 43
4.2.2 Frekuensi Responden Dalam Membaca Detikcom ……………..... 45
4.2.3 Motif Responden Terhadap Detikcom ……………………………46
4.2.3.1 Motif Informasi ……………………………………………. 46
4.2.3.2 Motif Identitas Personal …………………………………… 54
4.2.3.3 Motif Hiburan ……………………………………………… 58
4.2.4 Kategorisasi Tiap Motif ………………………………………….. 63
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ……………………………………………………………… 66

vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah
Dalam kehidupan manusia tidak bisa lepas dari komunikasi massa. Baik
disadari maupun tidak disadari oleh manusia. Komunikasi massa adalah
komunikasi yang menggunakan atau pesannya disalurkan melalui media massa.
Media massa sangat penting kehadirannya karena keunggulannya menyajikan
berbagai informasi kepada khalayak secara cepat dan luas.
Khalayak membutuhkan media massa berdasarkan motif-motif tertentu,
karena itu media massa berusaha memenuhi kebutuhan social khalayak tersebut.
Media yang mampu memuaskan khalayak adalah media yang efektif (subiakto,
2003;3). Shram dan Robert menyataka bahwa suatu audience yang sangat aktif
mencari apa yang mereka inginkan, menolak is media dan pesn yang tidak sesuai
serta menguji pesan media atau membandingkan isi media lainnya (lilik,2001;3).
Kehadiran media massa merupakan salah satu gejala yang menandai kehidupan
masyarakat modern sekarang ini. Ketergantungan masyarakat pada media dapat
dilihat dari semakin meningkatnya tingkat konsumsi masyarakat terhadap
berbagai bentuk media dan munculnya media baru yang menawarkan banyak
pilihan pada khalayaknya.

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

Komunikasi yang digunakan peneliti sosial deengan sasaran komunikasi
yang ditujukan atau diarahkan kedalam ‘komunikasi Massa’. Komunikasi massa
yaitu komunikasi yang ditujukan kepada massa atau komunikasi yang
menggunakan media massa. Komunikasi massa sangat efektif karena dapat
menjangkau daerah yang luas dan audience yang praktis dan tidak terbatas.
Sumber komunikasi massa pada umumnya orang besar yang memikul biaya besar
untuk membuat dan menyampaika pesan-pesan komunikasi massa bersifat terbuka
( setiap orang dapat menerimanya ). Komunikasi massa berlangsug kedalam
suatu konteks sosial mempengaruhi media. Dengan kata lain terjadi hubungan
transaksional antara media dan masyarakat (Devito, 1997;507). Salah satu media
yang dipilih oleh peneliti adalah media massa. Media massa adalah media yang
digunakan untuk komunikasi massa, karena sifatnya yag massa (Widjaja,2005;3).
Media massa itu sendiri dibedakan menjadi dua. Yaitu Media Massa
Cetak. Media massa dicetak dalam lembaran kertas. Seperti Koran, tabloid,
majalah, dll. Kemudian media Massa Elektronik. Jenis media massa yang isinya
disebarluaskan melalui suara atau gambar dan suara dengan menggunakan
teknologi elektro, seperti radio, televisi, dan film. Dan yang terakhir adalah media
Online (Online Media, Cybermedia), yakni media massa yang dapat kita temukan
di internet (situs web)
Dalam masa sekarang ini perkembangan informasi semakin cepat dan
mudah untuk didapat. Banyak orang dapat mencari berita yang mereka inginkan
sesuai dengan kebutuhan mereka. Bahkan surat kabar yang dulu menjadi favorit
untuk menyebarkan informasi, kini seakan ‘diambil’ oleh media elektronik.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

Pada awalnya surat kabar sering kali diidentikkan dengan pers, namun
karena pengertian pers sudah luas, dimana media elektronik sekarang ini sudah
dikategorikan dengan media juga. Untuk itu pengertian pers dalam arti sempit,
pers hanya meliputi media cetak saja, salah satunya adalah surat kabar.
Menurut Onong Uchjana Effendy, “Surat kabar adalah lembaran tercetak
yang memuat laporan yang terjadi di masyarakat dengan ciri-ciri terbit secara
periodik, bersifat umum, isinya termasa dan aktual mengenai apa saja dan dimana
saja di seluruh dunia untuk diketahui pembaca” (Effendy,1993:241).
Arti penting surat kabar terletak pada kemampuannya untuk menyajikan
berita-berita dan gagasan-gagasan tentang perkembangan masyarakat pada
umumnya, yang dapat mempengaruhi kehidupan modern seperti sekarang ini.
Selain itu surat kabar mampu menyampaikan sesuatu setiap saat kepada
pembacanya melalui surat kabar pendidikan, informasi dan interpretasi mengenai
beberapa hal, sehingga hampir sebagian besar dari masyarakat menggantungkan
dirinya kepada pers untuk memperoleh informasi.
Hal-hal yang disiarkan media cetak lainnya bisa saja mengandung
kebenaran, tetapi belum tentu mengenai sesuatu yang baru saja terjadi. Diantara
media cetak, hanyalah surat kabar yang menyiarkan hal-hal yang baru terjadi.
Pada kenyataannya, memang isi surat kabar beranekaragam, selain berita juga
terdapat artikel, rubrik, cerita bersambung, cerita bergambar, dan lain-lain yang
bukan merupakan laporan tercepat. Kesemuanya itu sekedar untuk menunjang
upaya membangkitkan minat agar surat kabar bersangkutan dibeli orang.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

Surat kabar adalah sarana yang menyiarkan produk jurnalistik. Fungsi pers
berarti juga fungsi jurnalistik yang merupakan salah satu bentuk komunikasi
massa. Pada zaman modern sekarang ini, jurnalistik tidak hanya mengelola berita,
tetapi juga aspek-aspek lain untuk isi surat kabar. Karena itu, fungsinya bukan lagi
menyiarkan informasi, tetapi juga mendidik, menghibur dan mempengaruhi agar
khalayak melakukan kegiatan tertentu.
Pada zaman sekarang, era digital menjadi dominan. Bahkan banyak orang
yang mempunyai sesuatu yang menjadi “pegangan” mereka dalam melakukan
aktifitas. Surat kabar kini sudah berevolusi menjadi surat kabar yang ingin pada
era digital. Maka banyak orang menjadikan situs portal berita salah satu pilihan
untuk menambah wawasan mereka.
Sekarang, informasi akan cepat bergerak dan lebih cepat. Informasi terbaru
akan selalu dicarioleh banyak orang untuk dapat mendapatkan informasi yang
mereka inginkan. Jika dahulu banyak orang yang akan membaca surat kabar di
pagi hari sebagai pegangan informasi yang mereka punya, kini para masyarakat
justru mengalihkan surat kabar kepada portal berita karena jauh lebih efisien.
Adanya kelemahan dari surat kabar membuat orang lebih memilih portal
berita sebagai pegangan informasi. Surat kabar harus menunggu sampai 1 hari
untuk mendapatkan informai terbaruyang kita inginkan. Selain itu Koran juga
menggunakan bahan kertas yang sangat kurang efisien bila dibawa kemana saja
oleh pembacanya. Harga kertas yang semakin mahal mebuat harga surat kabar
semakin lama semakin mahal pula. Selain itu interaktif untuk saling

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

berkomunikasi dengan pembaca yang lama juga termasuk dalam kelemahan surat
kabar. Itulah sebagian kecil dari kelemahan dari surat kabar yang membuat portal
berita online menjadi pilihan solusi untuk menutupi kekurangan dari surat kabar
tersebut.
Sebagian besar orang mengalihkan pandangan mereka dari membaca surat
kabar / Koran menjadi membaca portal berita dari web karena informasinya yang
lebih cepat. Banyak orang menginginkan informasi yang lebih baru dan lebih
cepat. Dan dari segi kecepatan, portal berita web jauh lebih cepat informasinya
dibandingkan surat kabar yang harus menunggu besoknya untuk mendapatkan
informasi terbaru. Lalu mobilitas masyarakat kini yang sangat tinggi. Kesibukan
masyarakat sekarang jauh lebih padat dari sebelumnya. Hal itu membuat mereka
kurangnya waktu untuk membaca surat kabar. Kemudian portal berita online jauh
lebih efisien. Hanya menggunakan koneksi internet, orang akan mampu
mengakses berita dari portal berita yang diinginkan. Hal ini jauh lebih efisien
daripada harus membeli surat kabar setiap harinya.
Banyak orang yang mengalihkan dan menggunakan detikcom sekarang ini.
Mereka menggunakan detikcom untuk dapat memenuhi kebutuhan mereka dengan
motif-motif tertentu. Mulai dari mendapatkan informasi yang beraneka ragam,
kemudian motif untuk menambah identitas personal ataupun menjadikan hanya
sebagai media hiburan. Itulah alasan mengapa peneliti menggunakan motif
pengguna detikcom sebagai tujuan penelitian.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

Peneliti mengambil portal berita detikcom sebagai objek penelitian karena
portal berita merupakan portal berita yang paling banyak diakses oleh banyak
orang di Indonesia. Kurang lebih 5 juta orang mengakses portal berita detikcom.
Bahkan lebih dari setengahnya yaitu sekitar kurang dari 2juta orang mengkases
melalui akun jejaring sosial twitter. Ini yang menjadikan salah satu kelebihan dari
portal berita lainnya. Karena setiap rubrik detikcom mempunyai akun twitter
sendiri. Sehingga mampu berinteraktif dengan para pembacanya.
Detikcom ialah sebuah portal web yang berisi berita aktual dan artikel
daring di Indonesia. Detikcom merupakan salah satu situs berita terpopuler di
Indonesia. Berbeda dari situs-situs berita berbahasa Indonesia lainnya, detikcom
hanya mempunyai edisi daring dan menggantungkan pendapatan dari bidang
iklan. Meskipun begitu, detikcom merupakan yang terdepan dalam hal beritaberita baru (breaking news). Sejak tanggal 3 Agustus 2011, DetikCom menjadi
bagian dari PT Trans Corporation, salah satu anak perusahaan CT Corp.
Server detikcom sebenarnya sudah siap diakses pada 30 Mei 1998, namun
mulai daring dengan sajian lengkap pada 9 Juli 1998. Tanggal 9 Juli itu akhirnya
ditetapkan sebagai hari lahir Detikcom yang didirikan Budiono Darsono (eks
wartawan DeTik), Yayan Sopyan (eks wartawan DeTik), Abdul Rahman (mantan
wartawan Tempo), dan Didi Nugrahadi. Semula peliputan utama detikcom
terfokus pada berita politik, ekonomi, dan teknologi informasi. Baru setelah
situasi politik mulai reda dan ekonomi mulai membaik, detikcom memutuskan
untuk juga melampirkan berita hiburan, dan olahraga.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

Dari situlah kemudian tercetus keinginan membentuk detikcom yang
update-nya tidak lagi menggunakan karakteristik media cetak yang harian,
mingguan, bulanan. Yang dijual detikcom adalah breaking news. Dengan
bertumpu pada vivid description macam ini detikcom melesat sebagai situs
informasi digital paling populer di kalangan users internet.
Pada 3 Agustus 2011 CT Corp mengakuisisi detikcom (PT Agranet
Multicitra Siberkom/Agrakom) . Mulai pada tanggal itulah secara resmi detikcom
berada di bawah Trans Corp. Chairul Tanjung, pemilik CT Corp membeli
detikcom secara total (100 persen) dengan nilai US$60 juta atau Rp 521-540
miliar. Setelah diambilalih, maka selanjutnya jajaran direksi akan diisi oleh pihakpihak dari Trans Corp — sebagai perpanjangan tangan CT Corp di ranah media.
Dan komisaris Utama dijabat Jenderal (Purn) Bimantoro, mantan Kapolri, yang
saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Utama Carrefour Indonesia, yang juga
dimiliki Chairul Tanjung.
Sebelum diakuisisi oleh CT Corp, saham detikcom dimiliki oleh Agranet
Tiger Investment dan Mitsui & Co. Agranet memiliki 59% saham di DetikCom,
dan sisanya dimiliki oleh Tiger 39%, dan Mitsui 2%.
Pada Juli 1998 situs detikcom per harinya menerima 30.000 hits (ukuran
jumlah pengunjung ke sebuah situs) dengan sekitar 2.500 user (pelanggan
Internet). Sembilan bulan kemudian, Maret 1999, hits per harinya naik tujuh kali
lipat, tepatnya rata-rata 214.000 hits per hari atau 6.420.000 hits per bulan dengan
32.000 user. Pada bulan Juni 1999, angka itu naik lagi menjadi 536.000 hits per

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

hari dengan user mencapai 40.000. Terakhir, hits detikcom mencapai 2,5 juta
lebih per harinya.
Selain perhitungan hits, detikcom masih memiliki alat ukur lainnya yang
sampai sejauh ini disepakati sebagai ukuran yang mendekati seberapa besar
potensi yang dimiliki sebuah situs. Ukuran itu adalah page view (jumlah halaman
yang diakses). Page view detikcom sekarang mencapai 3 juta per harinya.
sekarang detik.com menempati posisi ke empat tertinggi dari alexa.com untuk
seluruh kontent di Indonesia.
Secara umum beberapa kebutuhan yang dapat dipenuhi oleh media massa
adalah kebutuhan akan informasi ( kognitif ), kebutuhan akan hiburan ( diversi ),
kebutuhan untuk memperkuat atau menonjolkan sesuatu yang penting dalam
kehidupan atau situasi khalayak sendiri ( identitas personal ) ( rakhmat,2001 :66 ).
Kebutuhan akan informasi mungkin akan didapat oleh masyarakat jika
mampu mencari informasi yang mereka inginkan. Detikcom merupakan portal
berita yang menyajikan informasi terbaru yang mungkin mampu memenuhi motif
kebutuhan akan informasi. Kemudian, detikcom yang bisa diakses melalui
handphone biasa dengan koneksi internet mampu menyajikan hiburan tersendiri
bagi masyarakat. Dan yang terakhir, detikcom merupakan era baru dunia
beritayang mampu menghasilkan informasi tercepat dan terbaru. Dengan
demikian, detikcom merupakan era modern dunia berita yang mungkin mampu
memberikan rasa modern bagi masyarakat.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

Secara spesifik, portal berita merupakan jawaban untuk masyarakat yang
menginginkan informasi terbaru dan tercepat. Namun informasi yang masyarakat
inginkan tidaklah sama. Kemudian kebutuhan akan hiburan. Portal berita
detikcom yang bias diakses di internet mungkin hanya sebagai hiburan saja
sebagai untuk mengisi waktu luang. Dan sangat memungkinkan detikcom untuk
memenuhi motif identitas personal. Karena pengaruh mode yang berbau internet
sekarang, maka pembaca detikcom hanya ingin merasa sebagai identitas personal
saja.
Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana
kebutuhan masyarakat Surabaya itu sendiri sehingga memunculkan motif untuk
mengakses dan membaca portal berita detikcom. Apakah itu untuk menambah
pengetahuan baru, atau keinginan masyarakat untuk mendapatkan identitas sosial
dengan lingkungan sekitarnya, ataupun keinginan masyarakat untuk mendapatkan
hiburan setelah lelah beraktifitas. Namun yang menjadi permasalahan adalah
informasi dari detikcom yang diakses dan dibaca oleh masyarakat, akankah dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut.
Dalam hubungan dengan penggunaan media massa, termasuk dalam media
online, tentu saja tidak lepas dari adanya dorongan yang timbul dan berkembang
dalam diri individu sehingga seseorang menggunakan media online sebagai
sumber informasinya. Dorongan inilah yang disebut motif, tujuannya adalah
untuk memenuhi kebutuhan hidup dan mempertahakan eksistensinya ( Effendi,
1993:45 ).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

Sementara dipilihnya kota Surabaya sebagai lokasi penelitian disebabkan
Surabaya adalah ibukota Provinsi Jawa Timur yang merupakan pusat informasi di
jawa timur. Selain itu yang lebih penting adalah Surabaya juga merupakan salah
satu kota dengan masyarakat yang paling banyak mengakses portal berita
detikcom kedua setelah Jakarta dari alexa.com yang mengukur page view
detikcom di seluruh Indonesia. Pengguna portal berita online detikcom di
Surabaya tergolong cukup tinggi, sehingga peneliti memilih kota Surabaya
sebagai objek penelitian
Berdasarkan uraian di atas pada dasarnya peneliti ingin melakukan penelitian
menitikberatkan pada motif yang mendasari individu ( masyarakat Surabaya )
membaca portal berita detikcom. Di sini peneliti berusaha untuk mengetahui apa
motif masyarakat Surabaya dalam membaca portal berita detikcom.

1.2.Per umusan Masalah
Bedasarkan

latar

belakang

masalah

diatas,

maka

di

rumuskan

permasalahan sebagai berikut : “Bagaimana motif pengguna portal berita online
detikcom di Surabaya?”

1.3.Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini Bagaimana motif pengguna portal berita online
detikcom di Surabaya?

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

1.4.Kegunaan Penelitian

1. Kegunaan teoritis
Secara teoritis, penelitian ini memberikan sumbangan pemikiran kepada
ilmu komunikasi dan masyarakat Surabaya dalam member tambahan referensi
tentang portal berita detikcom
2. Kegunaan praktis
Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan
khalayak media massa, terutama portal berita detikcom dalam melihat sikap
dan opini masyarakat Surabaya tentang portal berita detikcom.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
KAJ IAN PUSTAKA

2.1

Landasan Teor i

2.1.1 Penger tian Media Online
Media online adalah sebutan umum untuk sebuah bentuk media yang
berbasis telekomunikasi dan multimedia (baca-komputer dan internet).
Didalamnya terdapat portal, website (situs web), radio-online, TV-online, pers
online, mail-online, dll, dengan karakteristik masing-masing sesuai dengan
fasilitas yang memungkinkan user memanfaatkannya.
Salah satu desain media online yang paling umum diaplikasikan dalam
praktik jurnalistik modern dewasa ini adalah berupa situs berita. Situs berita
atau portal informasi sesuai dengan namanya merupakan pintu gerbang
informasi yang memungkinkan pengakses informasi memperoleh aneka fitur
fasilitas teknologi online dan berita didalamnya. Content-nya merupakan
perpaduan layanan interaktif yang terkait informasi secara langsung, misalnya
tanggapan langsung, pencarian artikel, forum diskusi, dll; dan atau yang tidak
berhubungan sama sekali dengannya, misalnya games, chat, kuis, dll (Iswara,
2001).
Lebih lanjut tentang media online berupa portal informasi ini, Iswara
(2001) menjelaskan karakteristik umum yang dimiliki media jenis ini, yaitu:

12
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

a. Kecepatan (aktualitas) informasi
Kejadian atau peristiwa yang terjadi di lapangan dapat langsung di upload
ke dalam situs web media online ini, tanpa harus menunggu hitungan menit,
jam atau hari, seperti yang terjadi pada media elektronik atau media cetak.
Dengan demikian mempercepat distribusi informasi ke pasar (pengakses),
dengan jangkauan global lewat jaringan internet, dan dalam waktu bersamaan
.dan umumnya informasi yang ada tertuang dalam bentuk data dan fakta
bukan cerita.

b. Adanya pembaruan (updating) informasi
Informasi disampaikan secara terus menerus, karena adanya pembaruan
(updating) informasi. Penyajian yang bersifat realtime ini menyebabkan tidak
adanya waktu yang diiistemewakan (prime time) karena penyediaan informasi
berlangsung

tanpa

putus,

hanya

tergantung

kapan

pengguna

mau

mengaksesnya.

c. Interaktivitas
Salah satu keunggulan media online ini yang paling membedakan dirinya
dengan media lain adalah fungsi interaktif. Model komunikasi yang digunakan
media konvensional biasanya bersifat searah (linear) dan bertolak dari
kecenderungan sepihak dari atas (top-down). Sedangkan media online bersifat
dua arah dan egaliter. Berbagai features yang ada seperti chatroom, e-mail,
online polling/survey, games, merupakan contoh interactive options yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

terdapat di media online. Pembaca pun dapat menyampaikan keluhan, saran,
atau tanggapan ke bagian redaksi dan bisa langsung dibalas.

d. Personalisasi
Pembaca atau pengguna semakin otonom dalam menentukan informasi
mana yang ia butuhkan. Media online memberikan peluang kepada setiap
pembaca hanya mengambil informasi yang relevan bagi dirinya, dan
menghapus informasi yang tidak ia butuhkan. Jadi selektivitas informasi dan
sensor berada di tangan pengguna (self control).

e. Kapasitas muatan dapat diperbesar
Informasi yang termuat bisa dikatakan tanpa batas karena didukung media
penyimpanan data yang ada di server komputer dan sistem global. Informasi
yang pernah disediakan akan tetap tersimpan, dan dapat ditambah kapan saja,
dan pembaca dapat mencarinya dengan mesin pencari (search engine).

f. Terhubung dengan sumber lain (hyperlink)
Setiap data dan informasi yang disajikan dapat dihubungkan dengan
sumber

lain

yang juga

berkaitan dengan informasi tersebut, atau

disambungkan ke bank data yang dimiliki media tersebut atau dari sumbersumber luar. Karakter hyperlink ini juga membuat para pengakses bisa
berhubungan dengan pengakses lainnya ketika masuk ke sebuah situs media

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

online dan menggunakan fasilitas yang sama dalam media tersebut, misalnya
dalam chatroom, lewat e-mail atau games.

2.1.2 Detik com

Detikcom ialah sebuah portal web yang berisi berita aktual dan artikel
dalam jaringan di Indonesia. Detikcom merupakan salah satu situs berita
terpopuler di Indonesia. Berbeda dari situs-situs berita berbahasa Indonesia
lainnya, detikcom hanya mempunyai edisi daring dan menggantungkan
pendapatan dari bidang iklan. Meskipun begitu, detikcom merupakan yang
terdepan dalam hal berita-berita baru (breaking news). Sejak tanggal 3 Agustus
2011, DetikCom menjadi bagian dari trans corpora.

Detikcom merupakan portal kepada situs-situs:


detikNews



detikFinance



detikFood



detikHot



detiki-Net



detikSport



detikHealth



detikShop



detikTV

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16



detikSurabaya



detikBandung



detikforum



blogdetik



serta beberapa fasilitas lainnya

Pada zaman Orde Baru pak Budiono bekerja di tabloid detik yang akhirnya
pada masa Orde Baru tabloid tersebut di berangus bersama-sama dengan tabloid
Tempo karena pada masa Orde Baru kebebasan Pers belum diperbolehkan.
Akhirnya setelah mengalami hal tersebut pak budiono berfikir dan terus berfikir,
bagaimana caranya beliau bisa menyampaikan informasi tetapi tidak melalui
media cetak dan akhirnya beliau mencoba bisnis dotcom yang pada saat itu
belum populer, beliau membuat sebuah website yang ditawarkan kepada
beberapa media cetak salah satunya adalah kompas tetapi beliau ditolak dengan
alasan media yang ditawarkan beliau tidak efisien dalam menyampaikan
informasi,

dan

belum

ada

segmentasi

pasarnya,

kemudian

beliau

menawarkannya ke media cetak yang lainnya, namun tetap saja ditolak.

Setelah itu akhirnya beliau berfikir dan bersama seorang temannya Abdul
Rahman, beliau berinisiatif mendirikan detikcom sendiri dengan modal awal 100
juta rupiah, beliau mendirikan media informasi tersebut tepatnya pada tanggal 9
Juli 1998 dengan nama detikcom, yang dibarengi dengan on linenya media
informasi sejenis seperti satunet.com, astaga.com, koridor.com, mandiri.com.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

Pada tahun pertamanya detikcom hanya beranggotakan 3 orang, Pak Budiono
sendiri bertugas sebagai orang yang berada didepan komputer untuk mengupdate
berita ke website, sedangkan temannya bertugas sebagai reporter di lapangan dan
ketika mendapatkan berita, temannya menyampaikannya melalui telepon, yang
lebih uniknya lagi pada saat itu belum ada handphone, jadi reporter detikcom
hanya bermodalkan uang coin. Detikcom pada saat itu berkantor di Lebak Bulus
tepatnya di samping stadion sepak bola Lebak Bulus.

Filosofi nama detik sendiri adalah karena detikcom ingin menyajikan
informasi yang ter-update setiap jam, menit bahkan detik. Sejalan dengan
berkembangnya teknologi dan “meleknya” masyarakat akan internet, detikcom
semakin menanjak naik sebagai news online nomor satu di negeri ini. Rangking
detikcom menanjak ketika kejadian-kejadian luar biasa di negeri ini terjadi,
diantaranya ketika Soeharto turun, Soeharto meninggal, Poligaminya A’a gym,
terbitnya majalah Playboy indonesia dan yang lainnya.
Detikcom sekarang bukan hanya saja sebagai news online saja melainkan
menjadi Portal, dari mulai blogs yang dinamai blogdetik.com, forum, detiknews,
detikhot dan masih buanyak lagi fasilitas yang tersedia di detikcom.

Dan Pada 3 Agustus 2011 Para Group mengakuisisi detikcom (PT Agranet
Multicitra Siberkom/Agrakom) . Mulai pada tanggal itulah secara resmi detikcom
berada di bawah Trans Corpora. Chairul Tanjung, pemilik Para Group membeli
detikcom secara total (100 persen) dengan nilai US$60 juta atau Rp 521-540
miliar. Setelah diambilalih, maka selanjutnya jajaran direksi akan diisi oleh pihak-

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

pihak dari Trans Corpora — sebagai perpanjangan tangan Para Group di ranah
media. Dan komisaris Utama dijabat Jenderal (Purn) Bimantoro, mantan Kapolri,
yang saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Utama Carrefour Indonesia, yang
juga dimiliki Chairul Tanjung. Sebelum diakuisisi oleh Para Group, saham
detikcom dimiliki oleh Agranet Tiger Investment dan Mitsui & Co. Agranet
memiliki 59% saham di Detik.com, dan sisanya dimiliki oleh Tiger 39%, dan
Mitsui 2%

Selain karena sebagai pelopor media online, detik.com dianggap memiliki
kelebihan sebagai media online. Beberapa kelebihan detik.com di antaranya
adalah :

1. Informasi yang cepat dalam menyampaikan informasi yang didapat dari
masyarakat. Dalam hal ini update informasi dilakukan selama 24 jam.

2. Berita yang dimuat, ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami masyarakat.

3. Mudah mengaksesnya, dan bisa dinikmati dengan berbagai macam perangkat
tekhnologi baik komputer maupun telepon genggam.

4. Memungkinkan interaksi pembaca melalui fasilitas forum pembaca. Sehingga
masing-masing pembaca bisa saling berdiskusi atas sebuah topik.

5. Didukung oleh wartawan wartawan yang memiliki tingkat profesionalisme
tinggi sehingga mampu menyuguhkan berita yang bermutu.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

2.1.3 Teor i Kebutuhan Media Massa
Kebutuhan terhadap media massa dipenuhi melalui surat kabar, majalah,
radio, televisi, internet, dan film. Baik dalam isi maupun melalui daya terpaannya
(exposure) secara konteks sosial tempat dimana terpaan berlangsung.
Secara umum Katz, Gueviritch dan Haas dalam effendi (2003;294)
berkeyakinan terhadap tipologi kebutuhan manusia yang berkaitan dengan media
yang diklasifikasikan dalam lima kelompok yaitu :
1. Cognative needs (kebutuhan kognatif) adalah kebutuhan yang berkaitan
dengan peneguhan informasi, pengetahuan, dan pemahaman mengenai
lingkungan.
2. Affective needs (kebutuhan afektif) adalah kebutuhan yang berkaitan
dengan peneguhan pengalaman-pengalaman estetis, menyenangkan, dan
emosional.
3. Personal Integrative needs (kebutuha pribadi secara integrative) adalah
kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan kredibilitas, kepercayaan,
stabilitas, dan status individual. Hal-hal tersebut diperoleh dari hasrat akan
harga diri.
4. Social integrative needs (kebutuhan sosial secara integrative) kebutuha
yag berkaitan dengan peneguhan kontak dengan keluarga, teman, dan
dunia. Hal-hal tersebut didasarkan pada hasrat untuk berafiliasi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

5. Escapist needs (kebutuhan pelepasan) adalah kebutuhan yang berkaitan
dengan upaya menghindarkan tekanan, ketegangan, dan hasrat akan
keanekaragaman.

2.1.4

Motif
Dalam melakukan suatu tindakan atau perbuatan pasti didasarkan pada

motif – motif tertentu. Pengertian motif tidak dapat dipisahkan dari kebutuhan
(needs). Seseorang atau organism yang berbuat sesuatu sedikit banyaknya ada
kebutuhan di dalam dirinya atau ada sesuatu yang hendak dicapai.
Istilah motif berasal dari kata motive yang berarti dorongan dalam diri
organism untuk menentukan pilihan-pilihan dari berbagai hal, sehingga sesuai
denga tujuan. Semua tingkah laku manusia pada hakekatnya mempunyai motif.
Jadi motif adalah hal yang berkaitan dengan dorongan, keinginan, hasrat dari
dalam diri untuk melaksanakan sesuatu yang memberi arah dan tujuan pada
tingkah seseorang. Dari definisi tentang motif, maka dapat disimpulkan
bahwamotif adalah sesuatu yang ada pada diri individuyang menggerakkan atau
membangkitkan, sehingga individu itu berbuat sesuatu (Gerungan, 2004:192).
Menurut Purwanto, fungsi motif adalah sebagai berikut :
1. Motif sebagai pendorong manusia untuk bertindak/berbuat. Motif itu
berfungsi sebagai penggerak atau sebagai motor yang memberikan energy
(kekuatan) kepada seseorsang untuk melakukan tugas.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

2. Motif menentukan arah perubahan, yakni kearah perwujudan suatu tujuan
atau cita-cita
3. Motif menyeleksi perbuatan kita, artinya menentukan perbuatan –
perbuatan mana yang harus dilakukan, yang serasi yang guna mencapai
tujuan itu dengan mengesampingkan perbuatan yang tidak bermanfaat bagi
tujuan tersebut.
(Purwanto, 1990 : 70 )
Untuk memudahkan pengukuran tentang motif, maka didasarkan pada
pendapat McQuail (2002:72) sebagai berikut:
1. Motif Kognitif
Kebutuhan akan informasi dan pengetahuan-pengetahuan baru, yang terdiri
dari :
a. Mencari berita tentang peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan
lingkungan terdekat, masyarakat, dan dunia.
b. Mencari bimbingan menyangkut berbagai masalah praktis, pendapat, dan
hal-hal yang berkaitan dengan penentuan pilihan.
c. Memuaskan rasa ingin tahu dan minat umum.
d. Keinginan untuk belajar (pendidikan terhadap diri sendiri)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

2. Motif Identitas Pribadi
Kebutuhan menggunakan isi media untuk memperkuat atau menonjolkan
sesuatu yang penting dalam kehidupan atau situasi khalayak sendiri, yang
terdiri dari:
a. Menemukan penunjang nilai-nilai pribadi.
b. Menemukan model perilaku, panutan atau figure untuk dicontoh.
c. Mengidentifikasikan diri dengan nilai-nilai lain (dalam media).
d. Meningkatka pemahaman tentang diri sendiri.
3. Motif Integrasi dan Interaksi Sosial (Personal Relationship)
Kebutuhan akan integrasi dan interaksi sosial terdiri dari:
a. Memperoleh pengetahuan tentang keadaan orang lain; empati sosial
b. Mengidentifikasikan diri dengan orang lain dan meningkatkan rasa
memiliki.
c. Menemukan bahan percakapan dan interaksi sosial.
d. Memperoleh teman selain dari manusia (media)
e. Membantu menjalankan peran sosial
f. Memungkinkan individu untuk dapat menghubungi sanak-keluarga,
teman, dan masyarakat.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

4. Motif Hiburan (diversi)
Kebutuhan akan pelepasan dari tekanan dan kebutuha akan hiburan, yang
terdiri atas;
a. Melepaskan diri atau terpisah dari permasalahan
b. Bersantai
c. Memperoleh kenikmatan jiwa dan estetika
d. Mengisi waktu
e. Penyaluran emosi
f. Membangkitkan gairah sex.

2.1.5

Teor i Uses and Gratifications
Teori Uses and Gratifications menunjukkan yang menjadi permasalahan

utaa bukanlah media merubah sikap dan khalayak, tetapi bagaimana media
memenuhi kebutuha pribadi dan sosial khalayak. Jadi bobotnya adalah pada
khalayak yang aktif yang sengaja menggunakan media untuk mencapai tujuan
khusus (Effeendy;2003:289). Anggota khalayak dianggap aktif menggunakan
media untuk memenuhi kebutuhanya, sehingga timbul istilah uses and
gratifications yang itu penggunaan dan pemenuhan kebutuhan (Rakhmat2002;65).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

Dalam asumsi ini tersirat pengertian bahwa komunikasi massa berguna
(utility); bahwa konsumsi media diarahkan oleh motif (intentionality) ; bahwa
perilaku media mencerminkan kepentingan dan preferensi (selectivity); dan
bahwa khalayak sebenarnya kepala batu (sturnborn), karena penggunaan media
hayalah salah satu cara utuk memenuhi kebutuhan psikologis, efek media
dianggap sebagai salah satu sebagai situasi ketika kebutuhan ini terpenuhi.
Mengenai kebutuhan biasanya orang merujuk kepada hirarki kebutuhan (need
hierarcy) yang ditampilkan oleh Abraham maslow (1954) dalam effendi
(2003:290), ia membedakan lima perangkat kebutuhan dasar yaitu:
1. Physiological needs (kebutuhan fisiologi) adalah kebutuha primeryang
menyangkut fungsi biologis bagi organism manusia seperti kebutuhan
pangan, sandang, papan, dan kesehatan fisik.
2. Safety

need

(kebutuhan

keamanan)

adalah

kebutuhan

mengenai

perlindungan dari bahaya. Perlakuan tidak adil, dan terjaminnya keamanan
diri.
3. Love needs (kebutuhan cinta) kebutuhan akan dicintai. Diperhitungkan
secara pribadi.
4. Esteem needs (kebutuhan penghargaan) adalah kebuthan akan dihargai
secara pretasi. Kemampuan kedudukan atau status.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

25

5. Self – actualization needs (kebutuhan penghargaan) adalah kebutuhan
mempertinggi potensi – potensi yang dimiliki. Pengembangan diri secara
maksimal. Kreativitasdan ekspresi diri.
Teori uses ad gratifications menurut Kats. Gurevitch dan has dalam
effendy ( 2003:294) dimulai dengan lingkungan sosial (social environment) yag
menentukan kebutuhna manusia. Lingkungan sosial tersebut meliputi ciri – ciri
afiliai kelompok dan cirri – cirri berkepribadian. Penjelasannya adalah sebagai
berikut:
1. Cognitive needs (kebutuhan kognitif) adalah kebutuhan yang berkaitan
dengan peneguhan informasi. Pengetahuan dan pemahaman mengenai
lingkungannya.
2. Affective needs (kebutuhan afektif) adalah kebutuhan yang berkaitan
dengan peneguhan pengalaman – pengalaman estesis, menyenangkan dan
emosional.
3. Personal integrative needs (kebutuhan pribadi secara integrative) adalah
kebutuhan yag terkait dengan kreatifitas.
4. Social integrative needs (kebutuhan pelepasan) adalah kebuthan yang
terkait dengan kreatifitas.
5. Escaipt needs (kebutuhan pelepasan) adalah kebutuhan yang berkaitan
dengan upaya menghindari dari tekanan. Ketegangan dan hasrat akan
keanekaragaman.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

26

Menurut para pendirinya Katz, Guveritch dan Blumer, uses and
gratifications meneliti asal mula kebutuhan yang menimbulkan harapan tertentu
dari media massa atau sumber – sumber lain yang membawa pada pola terpaan
media yang berlainandan menimbulkan pemenuhan kebutuhan dan akibat-akibat
lain.
Lebih lanjut untuk memahami teori uses and gratifications maka
sebagaimana yang dikutip Rakhmat (2007:66) dari Katz, Gurevitch dan Blumer
dijelaskan bahwa bagaimana media memenuhi kebutuhan pribadi dan sosial
khalayak. Asumsi dari teori ini adalah khalayak yang aktif sengaja menggunakan
media untuk mencapai tujuan khusus. Jadi jelaslah penggunaan media massa
karena didorong oleh motif – motif tertentu dan karena adanya berbagai
kebutuhan yang didapat dipuaskan oleh media massa. Seseorang ingin mencari
kesenangan, media massa dapat memberikan hiburan. Seseorang mengalami
goncangan batin, media massa memberikan kesempatan untuk melarikan diri dari
masalahnya. Dan jika seseorang merasakan kesepian, maka media massa mampu
menjadi sahabat yang baik.

2.1.6 Pembaca por tal ber ita sebagai Khalayak media massa
Secara universal dan sederhana khalayak media dapat diartikan sebagai
sekumpulan orang yang menjadi pembaca, pendengar, penonton/pemirsa berbagai
media massa. Khalayak tersebut memiliki beberapa karakteristik yaitu memiliki
jumlah yang besar, bersifat heterogen, menyebar, anonim, serta mempunyai

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

27

kelemahan dalam ikatan organisasi sosial sehingga tidak konsisten dan
komposisinya dapat berubah dengan cepat.(Mc Quail,1994:201)
Sifat khalayak yang demikian menyulitkan pihak komunikator dalam
menyebarkan pesannya dalam media massa, setiap individu dari khalayak ialah
mengelompokkan mereka menurut jenis tertentu, misalnya: jenis kelamin, usia,
agama, ideology, pekerjaan, pendidikan, pengalaman, pandangan hidup,
keinginan, cita-cita, dan lain sebagainya. (Effendy, 1993: 25). Berdasarkan
pengelompokkan tersebut, maka sejumlah acara diperuntukkan bagi kelompok
tertentu sebagai sasaran (target audience). Contoh acara untuk khalayak sasaran
adalah warta berita, sandiwara, film seri, musik, film kartun, dan lain-lain.
Sedangkan untuk kelompok sasaran adalah acara untuk anak-anak, remaja,
mahasiswa, petani, ABRI, pemeluk agama, dan lain-lain. (Effendy, 1993: 25-26).
Masyarakat Surabaya di sini merupakan khalayak sasaran (target audience).
2.2 Kerangka Ber fikir
Manusia mempunyai banyak kebutuhan, seperti kebutuhan kognitif,
kebutuhan afektif, kebutuhan integratif personal, kebutuhan integratif sosial, dan
kebutuhan akan pelarian. Salah satu kebutuhan manusia yang sangat mendasar
baik secara individu maupun sebagai anggota masyarakat agar mendapatkan
penghargaan atau sebagai aktualisasi dirinya adalah kebutuhan akan informasi dan
hiburan
Pada dasarnya setiap manusia memiliki kebutuhan dasar dan khalayak
secara kualitatif memilih media massa untuk memenuhi kebutuhannya. Seningga

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

28

mendapatkan kepuasan dari penggunaan media tersebut. Khalayak mempunyai
berbagai kebutuhan yang dapat dipuaskan dan berharap dengan menggunakan
media dapat memenuhi sebagian dari kebutuhannya. Kebutuhannya tersebut
anatara lain :

1. Kebutuhan kognitif, yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan
informasi, pengetahuan dan pemahaman atas lingkungan.
2. Kebutuhan identitas personal, yaitu kebutuhan yag berkaitan dengan
peneguhan mengidentifikasikan diri, meeningkatkan harga diri dan
meningkatkan pemahaman diri.
3. Kebutuhan hiburan, yaitu kebutuhan yang berakaitan dengan peneguhan
untuk melepaskan diri dari permasalahan atas ketegangan, dorongan,
bersantai, memperoleh kenikmatan jiwa dan penyaluran emosi.
Salah satu media komunikasi yang dapat memenuhi kebutuhan informasi
adalah media massa. Sedangkan menurut jenisnya, media massa dibagi menjadi
tiga, yaitu media massa cetak, media massa elektronik dan media massa online
yang salah satunya adalah portal berita online.

Membaca berita di web portal berita secara online, merupakan kegiatan yang
bertujuan untuk memenuhi berbagai kebutuhan, baik kebutuhan berupa hiburan
maupun informasi. Menurut Mc Quail (2002:72) motif terdiri dari motif kognitif

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

29

yaitu kebutuhan akan informasi, motif identitas persoanal yaitu kebutuhan untuk
menggunakan isi media untuk memeperkuat atau menonjolkan sesuatu yang
penting dalam kehidupan, dan motif integrasi dan interaksi sosial yaitu kebutuhan
untuk merujuk pada kelangsungan hubungan individu tersebut dengan orang lain
serta motif diversi yaitu kebutuhan akan mencari hiburan.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada kerangka berfikir sebagai berikut:

Kebutuhan masyarakat

Motif kebutuhan:

pembaca detikcom :
1.Cognitive needs
2.Affective needs
3.Personal

1.Kognitif
2.Identitas
Personal

Masyarakat

yang

memebaca

portal

berita detikcom di
Surabaya

3. Diversi

Integrative
needs
4.Social Integrative
needs
5.Escapist needs

Analisis data menggunakan tabel
kesimpulan
frekuensi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Definsi Oper asional
Pada penelitian ini, peneliti tidak membicarakan hubungan antara variabel
sehingga tidak ada penguku

Dokumen yang terkait

Orientasi Pemberitaan tentang Joko Widodo (Jokowi) di Portal Berita detikcom dan Kompas.com.

1 1 2

MOTIF PENGGUNA PORTAL BERITA ONLINE DETIKCOM DI SURABAYA (Studi Deskriptif Motif Masyarakat Surabaya Dalam Membaca Portal Berita Detikcom).

3 5 82

MOTIF PRIA SURABAYA DALAM MEMBACA MAJALAH MAXIM (Studi Deskriptif tentang Motif Pria dalam Membaca Majalah MAXIM di Wilayah Surabaya).

0 1 91

Motif Masyarakat Pembaca Tabloid POSMO ( Studi Deskriptif Motif Masyarakat Surabaya Membaca Tabloid Posmo).

0 0 82

MOTIF MASYARAKAT SURABAYA DALAM MENGGUNAKAN SITUS TUMBLR (Studi Deskriptif Tentang Motif Masyarakat Surabaya Dalam Menggunakan Situs Tumblr).

0 0 92

Motif Pengguna Dalam Mengakses Twitter (Studi Deskriptif Motif Pengguna di Surabaya Dalam Mengakses Twitter Sebagai Media Komunikasi).

5 11 80

PENGARUH BERITA NEGATIF GO-JEK DI PORTAL BERITA ONLINE TERHADAP ORIENTASI PENGGUNA LAYANAN JASA DI JAKARTA Studi Persepsi Mengenai Pemberitaan Negatif Go-Jek di Portal Berita Online Detikcom Terhadap Orientasi Pengguna Go-Jek.

1 3 37

MOTIF PRIA SURABAYA DALAM MEMBACA MAJALAH MAXIM (Studi Deskriptif tentang Motif Pria dalam Membaca Majalah MAXIM di Wilayah Surabaya)

0 0 17

MOTIF PENGGUNA PORTAL BERITA ONLINE DETIKCOM DI SURABAYA (Studi Deskriptif Motif Masyarakat Surabaya Dalam Membaca Portal Berita Detikcom) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Program Studi Ilmu Komunikasi Pa

0 0 19

MOTIF PENGGUNA PORTAL BERITA ONLINE DETIKCOM DI SURABAYA (Studi Deskriptif Motif Masyarakat Surabaya Dalam Membaca Portal Berita Detikcom) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Program Studi Ilmu Komunikasi Pa

0 0 19