PENGARUH SISTEM PENGHARGAAN DAN SISTEM PROFIT CENTER TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. GRAHA AGUNG KENCANA GROUP SURABAYA.

PENGARUH SISTEM PENGHARGAAN DAN SISTEM PROFIT CENTER
TERHADAP KINERJ A MANAJ ERIAL PADA PT. GRAHA AGUNG KENCANA
GROUP SURABAYA
SKRIPSI

Diajukan oleh :
MUTMAINNAH
0913010206/EA

Kepada

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH SISTEM PENGHARGAAN DAN SISTEM PROFIT CENTER
TERHADAP KINERJ A MANAJ ERIAL PADA PT. GRAHA AGUNG KENCANA

GROUP SURABAYA

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Per syaratan
dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
J urusan Akuntansi

Diajukan oleh :
MUTMAINNAH
0913010206/EA
Kepada

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


USULAN PENELITIAN

PENGARUH SISTEM PENGHARGAAN DAN SISTEM PROFIT CENTER
TERHADAP KINERJ A MANAJ ERIAL PADA PT. GRAHA AGUNG KENCANA
GROUP SURABAYA

yang diajukan
Mutmainnah
0913010206/EA
telah diseminar kan dan disetujui untuk menyusun skripsi

Pembimbing Utama

Dr s. Ec. Sjafii, MM, Ak
NIP : 19510807 198303 1001

Tanggal : ………………….
Mengetahui
Kaprogdi Akuntansi,


Dr. Hero Priono, Msi, Ak
NIP : 19611011 199203 1001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI

PENGARUH SISTEM PENGHARGAAN DAN SISTEM PROFIT CENTER
TERHADAP KINERJ A MANAJ ERIAL PADA PT. GRAHA AGUNG KENCANA
GROUP SURABAYA

yang diajukan

Mutmainnah
0913010206/EA

disetujui untuk Ujian Lisan oleh

Pembimbing Utama


Dr s. Ec. Sjafii, MM, Ak
NIP : 19510807 198303 1001

Tanggal : ………………….

Mengetahui
Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi

Dr s. Ec. Rahman Amrullah Suwaidi, MS
NIP. 19600330 198603 1003

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH SISTEM PENGHARGAAN DAN SISTEM PROFIT CENTER
TERHADAP KINERJ A MANAJ ERIAL PADA PT. GRAHA AGUNG KENCANA
GROUP SURABAYA
(Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi UPN “Veteran” J awa Timur)


Disusun Oleh :
Mutmainnah
0913010206/FE/EA
telah dipertahankan dihadapan
dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
J urusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
pada tanggal 31 J uli 2013
Pembimbing Utama

Tim Penguji
Ketua

Dr s. Ec. Eko Riadi, MAks

Dr s. Ec. Eko Riadi, MAks
Sekretaris

Rina Mustika, SE, MM
Anggota


Dra. Er ry Andhaniwati, MAks, Ak
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran”
J awa Timur

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Dr. H.R.Dhani Ichsanuddin Nur, SE.MM
NIP. 19630924 198903 1001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul :

“PENGARUH SISTEM PENGHARGAAN DAN SISTEM PROFIT CENTER
TERHADAP

KINERJA MANAJERIAL PADA PT. GRAHA AGUNG

KENCANA “
Skripsi ini diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Progdi Akuntansi pada Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan berhasil tanpa adanya
dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini dengan segala
ketulusan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP, selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak Dr. H. Dhani Ichsanudin Nur, MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur dan selaku Dosen
Pembimbing Utama yang telah memberikan bimbingan dan dorongan kepada
peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.
3. Bapak Dr. Hero Priono. SE. MSI selaku Ketua Progdi Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteram” JawaTimur.

4. Bapak Drs. EC. Sjafii, AK, MM , selaku Pembimbing Utama, atas bimbingan
dan arahanya.

i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5. Segenap staff Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jawa Timur yang telah memberikan banyak pengetahuan selama
masa perkuliahan.
6. Kepada bapak (P. Sahri) dan Ibu (B.sumiati) selaku orang tua saya , yang telah
memberikan dukungan, doa, semangat dan segalanya.
7. Kepada suami saya (Achmad saifuddin, SH) yang telah sabar serta
memberikan dukungan, doa dan semangat.
8. Sahabat – sahabat saya, Fony coryda rahayu dan selvianah yang selalu
memberi dukungan untuk selalu semangat dalam menyelesaikan skripsi.
9. Semua pihak yang ikut membantu, yang tidak bisa penulis sebutkan satupersatu.

Penulis menyadari bahwa apa yang telah disajikan masih banyak
kekurangan, untuk itu kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat

diharapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya dengan segala keterbatasan
yang penulis miliki, semoga skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang
berkepentingan.
Surabaya, April 2013

Penulis

i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………........i
DAFTAR ISI………………………………………………………………...ii
DAFTAR TABEL……………………………………………………………iii
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………...iv
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………v
ABSTRAKSI………………………………………………………………....vi
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………..1

1.1 Latar belakang………………………………………………………………...1
1.1 Rumusan masalah…………………………………………………………….5
1.2 Tujuan penelitian……………………………………………………………...5
1.3 Manfaat penelitian……………………………………………………………6

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA………………………………..………….7
2.1 Peneliti terdahulu………………………………………………………………….7
2.2 Landasan teori………………………………………………………………..........10
2.2.1 Akuntansi manajemen………………………………………………………10
ii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.1.1 Pengertian akuntansi manajemen…………………………………………10
2.2.1.2 Tujuan akuntansi manajemen……………………………………………..11
2.2.1.3 Peranan akuntansi manajemen sebagai sistem informasi dalam perusahaan
……………………………………………………………………………11
2.2.2 Pengertian akuntansi prilaku…………………………………………………….13
2.2.3 Sistem pengukuran penghargaan…………………………………………….…..14

2.2.3.1 Pengertian sistem pengukuran penghargaan……………………….……..14
2.2.3.2 Manfaat penghargaan……………………………………………….…….15
2.2.3.3 jenis-jenis penghargaan…………………………………………….……..15
2.2.4 Profit center……………………………………………………………………...16
2.2.4.1 Pengertian profit center…………………………………………………...16
2.2.5 Kinerja manajerial………………………………………………………………..19
2.2.5.1 Pengertian kinerja manajerial……………………………………………..19
2.2.5.2 Manfaat dan tujuan penilaian kinerja………………………..……………20
2.2.5.3 Tujuan penilaian kinerja…………………………………………………..21
2.2.5.4 Jenis-jenis penilaian kinerja………………………………………………22
2.2.5.5 Faktor-faktor kinerja……………………………………………………...22

ii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.5.6 Peranan-peranan manajer…………………………………………………23
2.2.5.7 Tugas-tugas penting yang dilaksanakan manajerial………………………24
2.3 Kerangka pikir……………………………………………………………………..25
2.4 Hipotesis penelitian………………………………………………………………..26

BAB III METODE PENELITIAN………………………….…………….27
3.1 Defenisi operasional dan pengukuran variabel………………….…………………27
3.1.1 Defenisi operasional……………………………………...…………………27
3.1.2 Pengukuran variabel………………………………………………………..29
3.2 Teknik penentuan sample…………………………………………………………30
3.2.1 Obyek dan populasi…………………………………………………………30
3.2.2 Sample………………………………………………………………………31
3.3 Teknik pengumpulan data………………………………………………………....32
3.3.1 Jenis data…………………………………………………………………...32
3.3.2 Sumber data…………………………………………………………….…..32
3.3.3 Pengumpulan data…………………………………………………….……32
3.4 Uji validitas dan reabilitas…………………………………………………………33
3.4.1 Uji validitas……………………………………………………….………...33

ii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.4.2 Uji reabilitas………………………………………………………….……..33
3.4.3 Uji normalitas……………………………………………………….……....34
3.4.4 Uji asumsi klasik……………………………………………….…………...34
3.5 Teknik analisis dan uji hipotesis…………………………………….……………..37
3.5.1 Teknik analisis…………………………………………………..…………..37
3.5.2 Uji hipotesis…………………………………………………………………37
3.5.2.1 Uji kecocokan model (uji F)……………………………………………....37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………………….40
4.1 Deskripsi Objek Penelitian ………………………………………………………..40
4.1.1 Sejarah singkat Perusahaan………………………………………………….40
4.1.2 Bidang usaha………………………………………………...………………41
4.1.3 Visi dan Misi……………………………………………….…..……………42
4.1.4 Tata kerja ……………………………………………………...……………42
4.1.5 Struktur organisasi…………………………………………………………...42
4.2 Deskripsi Hasil Penelitian ………………………………………….......………….49
4.2.1 Karakteristik Responden……………………………………..….………….50
4.2.2 Varibel sistem penghargaan (x1)…………………………..…….………….52

ii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.2.3 Varibel sistem Profit center(x2)…………………………..……….………...53
4.2.4 Variabel kinerja manajerial (y)…………………………..………….………54
4.3 Uji Kualitas Data…………………………………………………….……………..55
4.3.1 Uji validitas………………………………………………….....……………55
4.3.2 Uji reabilitas…………………………………………………….…………...57
4.3.3 Uji normalitas………………………………………………………….…….58
4.4 Uji Asumsi Klasik………………………………………………………….......…..59
4.4.1 Multikolinieritas……………………………………………………..….…...60
4.4.2 Heteroskedstisistas……………………………………………………….....61
4.2.3 Analisis regresi linier berganda………………………………………….....62
4.3 Uji Kualitas Data……………………………………..………………………………..55
4.3.1 Uji Validitas ………………………………………………………………..55
4.3.2 Uji Reabilitas………………………………......…………….……………...57
4.3.3 Uji Normalitas…………………………………………………………...….58
4.4 Uji asumsi Klasik…………………………………………………………….………..59
4.4.1 Multikolineritas………………….………………………………………….60
4.4.2 Heteroskedastisitas……………………………………………………..…..61

ii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.5 Analisis Regresi Linier Berganda…………………………………………..…………62
4.5.1 Persamaan Regresi……………………………………….….……………..62
4.5.2Koefisien Determinasi ( R2 )………………………………..………………63
4.5.3Uji Hipotesi…………………………………………………………………64
4.5.3.1Uji Kecocokan Model ( Uji f )……………………………………64
4.5.3.2 Uji t…………………………………………………………….…….65
4.6 Pembahasan Hasil Penelitian dan Implikasi Penelitian………………………………….67
4.6.1 Pembahasan Hasil Penelitian………………………………………………….67
4.6.2 Implikasi Penelitian…………………………………………………………....71
4.7 Perbedaan Hasil Penelitian Sekarang dengan Penelitia Terdahulu………………………71
4.8 Keterbatasan Penelitian…………………………………………………………………..73

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……………………….…………….74
5.1 Kesimpulan dan Saran………………………………………………………………..….74
5.1.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………….74
5.1.2 Saran………………………………………………………………………..………….75
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ABSTRAK
Pelaksanaan bisnis suatu institusi akan sangat bergantung bagaimana cara
perusahaan dapat bersaing pada tingkat persaingan yang semakin ketat. Perusahaan
dituntut harus dapat meningkatkan mutu, keunggulan daya saing, serta dapat
memanfaatkan seluruh kemampuan dalam melakukan inovasi-inovasi agar dapat
menghasilkan produk dengan kualitas tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk
menganalisis dan menguji apakah sistem

penghargaan dan sistem profit center

mempunyai pengaruh secara simultan terhadap Kinerja manajerial.
Penelitian menggunakan data primer, dengan cara penyebaran kuesioner dengan
sample 17 manajer yang bekerja PT.Graha Agung kencana Surabaya. Peneliti juga
menggunakan data sekunder, dengan cara wawancara langsung dengan salah satu
karyawan PT. Graha agumg kencana Surabaya. Teknik penentuan sample menggunakan
purposive sampling.
Data dianalisis menggunakan uji hipotesis dan analisis regresi linier berganda
menunjukkan bahwa Variabel sistem penghargaan berpengaruh terhadap kinerja
manajerial sedangkan variabel sistem profit center tidak berpengaruh terhadap kinerja
manajerial. Hipotesis yang menyatakan “bahwa terdapat pengaruh antara sistem
penghargaan dan sistem profit center terhadap kinerja manajerial” sebagian teruji
kebenarannya. Variabel sistem profit center tidak terbukti lebih dominan berpengaruh
terhadap kinerja manajerial dibandingkan dengan variabel sistem penghargaan.
Kata Kunci: Sistem Penghargaan , Sistem Profit Center, dan Kinerja Manajerial

vi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Di masa globalisasi seperti sekarang ini, batas ekonomi antara negara satu
dengan yang lain menjadi hilang. Keadaan ini menyebabkan dunia bisnis,
termasuk Indonesia, semakin menghadapi banyak tantangan dengan tingkat
persaingan yang semakin ketat pula. Oleh karena itu keunggulan daya saing
dari setiap perusahaan adalah syarat mutlak apabila perusahaan masih ingin
bertahan dalam dunia bisnis.
Pelaksanaan bisnis suatu institusi akan sangat bergantung bagaimana cara
perusahaan dapat bersaing pada tingkat persaingan yang semakin ketat.
Perusahaan dituntut harus dapat meningkatkan mutu, keunggulan daya saing,
serta dapat memanfaatkan seluruh kemampuan dalam melakukan inovasiinovasi agar dapat menghasilkan produk dengan kualitas tinggi, dan akhirnya
dapat memenangkan persaingan bisnis yang ada di pasar.
Oleh karena itu untuk memenangkan persaingan di dalam suatau
kompetisi yang sehat, perusahaan di tuntut untuk bekerja secara efesien dan
efektif dalam mengelola sumber daya yang dimiliki. Untuk dapat bertahan dan
berhasil dalam lingkungan kompetisi global, perusahaan harus menghasilkan
produk yang berkualitas, karena hanya dengan memproduksi produk yang
berkualitas tersebut maka perusahaan akan menghasilkan laba dalam jangka
panjang. Untuk memperoleh produk yang berkualitas.

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

Kinerja manajerial merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan
keefektifan organisasional. Menurut Mahoney dalam Riyadi (2000: 135) yang
dimaksud Kinerja Manajerial adalah persepsi Kinerja individual para anggota
organisasi dalam kegiatan – kegiatan manajerial yaitu antara lain :
1. Perencanaan
Menentukan tujuan atau serangkaian tujuan, merumuskan keaaan
perusahaan saat ini, mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan
baik dari Lingkungan Intern maupun ekstren perusahaan dan
mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian
tujuan.
2. Investigasi
Mengumpulkan dan menyampaikan informasi untuk catatan, laporan
dan rekening, mengukur hasil dan analisa pekerja.
3. Koordinasi
Proses pengemigrasian tujuan – tujuan dan kegiatan – kegiatan pada
satuan – satuan yang terpisah untuk meningkatkan dan menyesuaikan
program sehingga tujuan organisasi dapat tercapai.
4. Supervisi
Mengarahkan,

memimpin

dan

mengembangkan

bawahan,

membimbing, melatih, dan memberikan tugas kepada bawahan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

5. Pengaturan Staff
Mempertahankan angkatan kerja, merekrut, mewawancarai dan
memilih pegawai baru, menempatkan dan memproklamasikan dan
mutasi pegawai.
6. Perwakilan
Mewakili atasan bila tidak bisa hadir dan dapat

memberikan

keputusan asalkan sudah disetujui atasan.
Begitu pula dengan sistem penghargaan atau kompensasi, dimana
karyawan akan semakin termotivasi untuk meningkatkan produktivitas dan
kualitas kinerja karyawan tertentu tentu saja akan sangat bermanfaat bagi
perusahaan.

Kompensasi dapat berupa finansial dan non

finansial.

Kompensasi finansial berbentuk gaji, upah, bonus, komisi, asuransi karyawan,
bantuan sosial, tunjangan libur atau cuti, kompensasi non finansial berbentuk
tantangan tugas, tanggung jawab tugas, peluang, serta lingkungan pekeja yang
menarik (Sculer dan Huber dalam Kurnianingsih dan Indriantoro,2001)
peranan penghargaan dan pengakuan terhadap prestasi karyawan misalnya
penilaian kinerja, kompensasi, dan sistem promosi merupakan motivasi untuk
mencapai sasaran perusahaan. Banyak manajer yakin bahwa uang merupakan
motivator terpenting bagi karyawan untuk menigkatkan kinerjanya, ternyata
hasil dari penelitian dan survey yang diperoleh bahwa pengakuan prestasi
kerja merupakan motivator paling kuat (Tjipto dan Diana, 2001)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

(Kaliel dalam Mardiyah dan Listia Ningsih: 2005) menyatakan bahwa
suatu profit center merupakan suatu aktivitas produksi yang memfokuskan
penciptaan
1. komoditas untuk penjualan dan
2. produk untuk profit center.
Supriyono (2000: 396) Dikutip oleh Mardiyah dan Liatianigsih (2005)
menyatakan pengukuran kinerja profit center menggunakan dua macam cara
yaitu:
1.

pengukuran kinerja manajemen, seberapabaiknya manajer dalam
memimpin unit atau pusat pertanggungjawaban, sehingga prestasi
manajer diukur sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya

2.

pengukuran kinerja ekonomi, seberapa baiknya profit center sebagai
unit kegiatan ekonomi dapat mencapai atau memenuhi anggaran
labanya.

Tabel. 1.1: program Laba-Rugi
Tahun

Anggaran Pendapatan

Realisasi

selisih

2010

11.129.100.000

9.504.129.000

1.624.971.000

2011

9.000.000.000

8.740.000.000

260.000.000

2012

12.154.000.000

18.035.828.295

5.881.828.295

Sumber data : PT. Graha Agung Kencana
Dengan selisih antara target dan relisasi pendapatan yang dialami perusahaan
khususnya selama tiga tahun terakhir terlihat bahwa terdapat masalah dalam

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

usaha pencapaian pendapatan dengan realisasi yang ada dalam perusahaan,
Penurunan anggaran pendapatan atau target tersebut merupakan bukti nyata
bahwa lemahnya kinerja PT. Graha Agung Kencana, di sebabkan karena
kurang efektifnya sistem pengukuran penghargaan dan profit center yang
merupakan perwujudan budaya kinerja perusahaan untuk meningkatakn mutu
secara berkesinambungan dalam upaya meningkatkan kepuasan konsumen.
Dari uraian di atas maka peneliti terdorong untuk mengadakan penelitian
dengan judul “ Pengaruh Sistem Pengukuran Penghargaan dan Sistem
Pengukuran Profit Center Terhadap Kinerja Manajerial pada PT. Graha
Agung Kencana Surabaya .
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang yang telah di sebutkan di atas, maka
dapat di rumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah sistem pengukuran penghargaan dan profit center mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap kinerja manajerial?
2. Manakah yang mempunyai pengaruh paling dominan antara sistem
pengukuran penghargaan dan profit center terhadap kinerja manajerial?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.

Untuk menganalisis dan menguji apakah sistem pengukuran penghargaan
dan sistem profit center mempunyai pengaruh secara simultan terhadap
Kinerja manajerial.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

2. Untuk menguji variabel mana yang mempunyai pengaruh paling dominan
antara Sistem Pengukuran Penghargaan dan sistem profit center Terhadap
Kinerja manajerial.
1.4 Manfaat Penelitian.
Manfaat yang di harapkan dari hasil penelitian adalah:
1. Bagi perusahaan
sebagai bahan masuka untuk lebih mengetahui pengaruh sistem
pengukuran penghargaan dan sistem pengukuran profit center terhadap
kinerja manajerial dalam dalam rangka mencapai tujuan perusahaan
tersebut.
2. Bagi peneliti
Sebagai sarana dalam menerapkan dan mengaplikasikan teori-teori
yang telah di peroleh selama masa study serta dapat memperluas
wawasan ilmiah di bidang akuntansi manajemen dalam hal ini akan
sangat berguna bila kelak terjun ke masayrakat.
3. Bagi pembaca
Hasil penelitian ini dapat di sumbangkan dan dihunakan bagi peneliti
sebagai acuan untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan
masalah ini di masa yang akan datang.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1 Peneliti Terdahulu
1.
a.

Retno Kurnia ningsih dan nur indiantoro (2001)
Judul:
Pengaruh dan sistem pengukuran kinerja dan sistem penghargaan terhadap
keefektifan penerapan teknik TQM (study empiris pada perusahaan
manufaktur di Indonesia)

b.

Permasalahan :
1. Apakah interaksi anatara teknik Total Quality Management dan sistem
pengukuran kinerja berpengaruh terhadap kinerja manejerial
2. Apakah interaksi anatara teknik Total Quality Management dan sistem
penghargaan berpengaruh terhadap kinerja manajerial

c.

Hipotesis
1. Bahwa interaksi anata Total Quality Management dan sistem
pengukuran kinerja berpengaruh terhadap kinerja manajerial
2. Bahwa interaksi anatara Toatal Quality Management dan sistem
penghargaan berpengaruh terhadap kinerja manajerial

d.

Kesimpulan
Bahwa interaksi anatara variabel sistem pengukuran kinerja dan sistem
penghargaan mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap

7
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

kinerja manajerial, artinya perusahaan yang menerapkan teknik TQM
secara langsung dapat meningkatkan kinerja manajerial.
2. Farik Arifiansyah (2005).
a.

Judul :
Pengaruh Total Quality Management , Sistem Pengukuran Kinerja, dan
Partisipasi Angaran Terhadap Kinerja Manajerial pada PT. Prima Dwi
Nusa Surabay.

b.

Perumusan masalah
1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara Total Quality
Management, Sistem Pengukuran Kinerja, dan partisipasi Penyusunan
Anggaran terhadap Kinerja Manjerial pada PT. Prima Dwi Nusa
Surabaya.

c.

Hipotesis
Diduga bahwa Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja,
dan Partisipasi Penyusunan Anggaran berpengaruh baik secara simultan
maupun persial terhadap kinerja Manajerial pada PT. Prima Dwi Nusa
Surabaya.

d.

Kesimpulan
Secara simultan dan persial Total Quality Management, Sistem
Pengukuran Kinerja, dan Partisipasi Penyusunan Anggaran berpengaruh
terhadap Kinerja Manajerial pada PT. Bima Dwi Nusa Surabaya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

3. Nandia novianti (2006)
a.

Judul :
Pengaruh Sistem Pengukuran Kinerja, Sistem Penghargaan, dan Penerapan
Total Quality Management terhadap Kinerja Manajerial pada PT. Arindo
Sakti Surabaya.

b.

Permasalahan :
1.

Apakah Sistem Pengukuran Kinerja, Sistem Penghargaan dan
Penerapan TQM berpengaruh secara simultan dan persial terhadap
Kinerja Manjerial.

2.
c.

Variabel manakah yang paling dominan terhadap Kinerja Manajerial.
Hipotesis :

1.

Diduga sistem Pengukuran Kinerja, Sistem Penghargaan dan
Penerapan TQM berpengaruh paling dominan terhadap kinerja
manajerial.

2.

Diduga TQM yang berpengaruh paling dominan terhadap Kinerja
Manajerial.

d.

Kesimpulan :
1.

Secara simultan Sistem Pengukuran Kinerja, sistem penghargaan dan
penerapan TQM berpengaruh paling dominan terhadap Kinerja
Manajerial.

2.

Secara persial Pengukuran Kinerja dan Perapan TQM berpengaruh
terhadap Kinerja Manajerial, sedangkan Sistem Penghargaan tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Manajerial.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

3.

TQM memiliki pengaruh yang paling dominan terhadap Kinerja Manajerial.

2.2 Landasan Teori
2.2.1. Akuntansi Manajemen
2.2.1.1 Pengertian Akuntansi Manajemen
Akuntansi dapat di pandang sebagai suatu sistem yang mengolah masukan
data yang berupa operasi dan data keuanagan yang menghasilkan keluaran berupa
informasi akuntansi yang di butuhkan oleh pemakai.
Menurut

Munawir

(2002:

287)

akuntansi

manajemen

adalah

berkepentingan dengan informasi keuangan untuk keperluan manajemen yang
berfungsi sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi. Akuntansi manajemen
digunakan oleh perusahaan atau organisasi yang berorientasi mencari laba
(perusahaan pengolahan, perdagangan, keuangan dan bisnis pelayanan),
pemerintah maupun organisasi nirlaba, karena sebagian besar prinsip akuntansi
manajemen adalah independen terhadap jenis-jenis organisasi tersebut.
Menurut Nasional Association of Accountan seperti yang dikutip oleh Eko
Setio (2004: 14) bahwa akuntansi manajemen merupakan proses identifikasi,
pengukuran, pengumpulan, analisis, persiapan dan proses komunikasi dari seluruh
informasi keuangan yang diperlukan /dibutuhkan oleh menajemen untuk
perencanaan, evaluasi dan pengawasan jalanya perusahaan dan untuk mengetahui
dan memastikan apakah faktor-faktor produksi sebagai sumber ekonomis yang
langka tersebut telah digunakan dan dipertanggungjawabkan secara memadai.
Akuntansi manajemen juga tidak hannya diperlukan oleh pihak manajemen intern
perusahaan sata tetapi juga ada berbagai pihak yang yang berkepentingan antara

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

lain para pemegang saham, para kreditor, aparat pemerintah dan penguasaan
perpajakan.
Pendapat-pendapat tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem
akuntansi manajemen merupakan suatu mekanisme kontrol organisasi dan alat
yang efektif dalam menyediakan informasi yang bermanfaat guna memprediksi
konsekuensi yang mungkin terjadi dari berbagai aktifitas yang diperlukan untuk
memenuhi tujuan tertentu manajemen.
2.2.1.2 Tujuan Akuntansi Manajemen
Menurut Hansen dan Mowen (2004 :4) Sistem Akuntansi manajemen
mempunyai tiga tujuan utama yaitu :
1. Untuk menyediakan informasi yang digunakan dalam perhitungan biaya
jasa, produk, dan tujuan lain yang di inginkan manajemen.
2. Untuk menyediakan informasi yang digunakan dalam perencanaan,
pengendalian dan pengevaluasian.
3. Untuk menyediakan informasi yang berguna dalam pengambilan
keputusan.
2.2.1.3 Peranan Akuntansi Manajemen Sebagai Sistem Infor masi dalam
Perusahaan.
Sistemtem informasi merupakan bagian terpenting bagi kelangsungan
hidup perusahaan. Informasi digunakan dalam suatu perusahaan agar segala
kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan yang efektif dan
efesien serta mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan terdiri dari sistem
informasi manajemen.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

Menurut Hansen dan Mowen (2006: 4) Sistem Informasi Akuntansi
manajemen adalah sistem informasi yang mengeluarkan keluaran (output) dengan
menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk
memenuhi tujuan tertentu manajemen. Proses adalah inti dari suatu sistem
informasi akuntansi manajemen dan digunakan untuk mengubah masukan
menjadi keluaran yang memenuhi tujuan suatu sistem.
Sistem Akuntansi Manajemen merupakan suatu mekanisme kontrol
organisasi dan alat kontrol yang efektif dalam menyediakan informasi yang
bermanfaat guna memprediksi konsekuensi yang mungkin terjadi dari berbagai
aktivitas yang dapat di lakukan.
Menurut Hilton (1997) terdapat peranan utama dari aktivitas akuntansi
manajemen yaitu :
1. Menyediakan informasi bagi manajer untuk mengambil keputusan dan
perencanaan.
2. Membantu manajer dalam melakukan pengarahan dan pengendalian
kegiatan perusahaan.
3. Memotivasi para manajer melalui tujuan perusahaan.
4. Mengukur kinerja manajer dan sub unit dalam perusahaan.
Kesimpulan dapat diambil dari beberpa pendapat diatas adalah fungsi
akuntansi manajemen merupakan proses planning, controlling, pengambila
keputusan, dan evaluasi menyeluruh.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

2.2.2 Pengartian Akuntansi Keprilakuan
Seringkali terjadi para manajer hanya menaruh perhatian pada pengukuran
pendapatan dan biaya serta mempelajari kinerja masa lalu unuk memprediksi
masa yang akan datang, tetapi sering mengabaikan bahwa kinerja masa lalu
merupakan faktor yang mempengaruhi perilaku di masa yang akan datang.
Misalnya, kinerja yang tidak dapat dicapai oleh suatu divisi dalam badan usaha
seringkali dianggap bahwa divisi tersebut tidak efektif dan efisien, akibatnya
keputusan yang diambil terhadap divisi bukan malah memperbaiki kinerja justru
memperburuk kondisi badan usaha secara keseluruhan.
Akuntansi perilaku merupakan salah satu cabang dari akuntansi yang
memberikan perhatian lebih terhadap hubungan manusia dan sistem akuntansi,
termasuk didalamnya akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen, sehingga
ruang lingkup dari akuntansi perilaku meliputi (Siegel dan Marconi 1989: 60) :
1. The effect of human bevariour on the design, construction and use of
the accounting system
Yaitu ruang lingkup dari akuntansi perilaku yang terpusat pada
bagaimana sikap dan filosofi manajemen mempengaruhi kontrol
akuntansi dan fungsi dari organisasi, sebagai contoh: Karyawan yang
suka menghindari resiko akan memerlukan sistem kontrol keuangan
yang berbeda dengan karyawan yang suka mengambil resiko. Sehingga
dapat dikatakan kesalahan atau kebenaran dari kontrol akuntansi
dipengaruhi oleh perilaku manusia.
2. The effect of accounting system on human behaviour

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

Dimana ruang lingkup dari akuntansi perilaku adalah bagaimana
sistem

akuntansi

dapat

mempengaruhi

motivasi,

produktivitas,

pengambilan keputusan, kepuasan kerja, dan kerjasama.
3. Metods to predict and strategies to change human behaviour
Sehingga tanpa informasi mengenai faktor perilaku, akuntansi tidak
lengkap.
2.2.3 Sistem Pengukuran Penghargaan
2.2.3.1 Pengartian Sistem Penghargaan
Menurut Halim dkk (2000: 222), kompensasi merupakan mekanisme
penting dalam pemberian penghargaan terhadap anggota organisasi dalam
mendorong dan memotivasi anggota mencapai tujuan organisasi. Kebanyakan
anggota organisasi akan memberikan kemampuan maksimalnya bila mereka
dihargai dan sebaliknya jika tidak ada penghargaan yang memadai kemampuan
yang diberikan akan berkurang bahkan cenderung asal-asalan.
Sistem penghargaa merupakan salah satu alat pengendalian penting yang
digunkan oleh perusahaan untuk memotivasi personel agar mencapai tujuan
perusahaan dengan prilaku yang sesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan
(mulyadi dan setiawan, 2001: 352)
Berdasarkan keterangan diatas, maka dapat dijelaskan bahwa penghargaan
merupakan alat penting yang digunakan oleh organisasi untuk membangkitkan
motivasi dalam diri personel dalam bertindak demi mencapai tujuan dan sasaran
yang ditetapkan oleh perusahaan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

2.2.3.2 Manfaat Penghargaan
Menurut mulyadi dan Setiawan (2001: 356), penghargaan menghasilkan dua
macam manfaat :
1. Membrikan Informasi
Penghargaan dapat menarik perhatian personel dan memberi informasi
atau mengingatkan mereka tentang pentingnya sesuatu yang diberi
penghargaan dibandingkan hal yang lain.
2. Memberikan motivasi
Penghargaa akan meningkatkan motivasi personel terhadap ukuran kinerja,
sehingga membantu personel dalam memutuskan bagaimana mereka
mengalokasikan waktu dan usaha mereka.
2.2.3.3 J enis-J enis Penghargaan
Menurut Mulyadi dan Setiawan (2001: 355), menyatakan bahwa penghargaan
dapat digolongkan dalam dua kelompok :
1. Penghargaan Interinsik
penghargaan interinsik berupa rasa puas diri yang diperoleh seseorang
yang telah berhasil menyelesaikan pekerjaannya dengan baik dan telah
mencapai sasaran tertentu. Untuk meningkatkan penghargaan interinsik
manajemen dapat menggunakan berbagai teknik seperti pertambahan
tanggung jawab, partisipasi dalam pengambilan keputusan, dan usaha lain
yang meningkatkan harga diri seseorang dan yang mendorong orang untuk
menjadi yang terbaik.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

2. Penghargaan Ektrinsik
Penghargaan ekstrinsik berupa konpensasi yang diberikan kepada karyawan,
baik yang berupa kompensasi langsung, tidak langsung maupun berupa
kompensasi nonmeneter. Kompensasi langsung adalah pembayaran langsung
berupa gaji/upah pokok, honorarium lembur/hri libur, pembagian laba,
pembagian saham dan berbagai bonus lain yang didasarkan atas kinerja
personel. Penghargaan tidak langsung adalah semua pembayaran untuk
kesejahteraan personel seperti asuransi kecelakaan, asuransi hari tua,
honorarium liburan, tunjangan masa sakit. Penghargaan non moneter dapat
berupa suatu yang secara ekstra diberikan oleh perusahaan kepada personelnya,
seperti ruang kerja yang memilik lokasi dan fasilitas istimewa, tempat parker
khusus, gelar istimewa, sekretaris pribadi.
2.2.4 Pusat Laba (profit center)
2.2.4.1 Pengertian Profit Center
Menurut Erly Yuandani (2003) laba adalah pusat pertanggung jawaban
yang menejernya diberikan wewenang untuk mengendalikan pendapatan dan
biaya pusat pertangung jawaban tersebut. Manajer laba pusat di ukur kinerjanya
dari selisih antara pendapatan dan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh laba
tersebut. Oleh karena itu dalam pusat laba (profit center) baik pemasukan maupun
pengeluaran di ukur dalam satuan rupiah untuk menghitung laba yang dipakai
sebagai pengukur kinerja pusat laba, pendapatan yang digunakan sebagai
perhitung laba tidak harus selalu berasal dari penjualan produk dan jasa kepada
pihak luar perusahaan. Suatau pusat pertanggung jawaban merupakan pusat laba

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

jika

menejemen

pusat

pertanggungjawaban

menghendaki

tersebut

dalam

untuk
satuan

mengukur
rupiah

dna

keluaran

pusat

manajer

pusat

pentanggungjawaban tersebut diukur kinerjanya atas dasar selisih pendapatan dan
biaya.
Hasil penelitian Shih (2001) dalam Mardiyah dan Listia Ningsih (2005)
menyatakan bahwa beberapa perusahaan mengevaluasi kinerja manajer pada
profit. Perusahaan melakukan hal tersebut untukmendorong manajer mengejar
mutu dan pelayanan pelanggan yang lebih baik. Profit center merupakan variabel
kontingensi yang dapat mempengaruhi efektivitas sistempengendalian.
Fauzi (1994: 65) dalam mardiyah dan Listia Ningsih (2005) menyatakan
profit center merupakan suatu pusat pertanggungjawaban yang prestasi
manajernya diukur dari laba yang diperoleh dalam suatu perioda tertentu.
Pembentukan profit center erat hubungannya dengan struktur organisasi suatu
perusahaan yang merupakan elemen penting struktur pengendalian.
Halim dan Tjahjono (2000: 92) dikutip dari Mardiyah dan Listia Ningsih
(2005) menyatakan unit organisasi dalam organisasi fungsional yang biasanya
dijadikan profit center adalah unit organisasi produksi dan unit organisasi
pemasaran. Prestasi non-laba sebagai standar kinerja, tujuan jangka panjang
perusahaan tidak hanya mengejar laba yang memuaskan. Berikut ini contoh
pendekatan untuk mengukur prestasi dengan beberapa alat ukur:
1) profitability,
2) market position,
3) productivity,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

4) personal development, dan
5) product leadership.
(Kaliel dalam Mardiyah da Listia Ningsih: 2005) menyatakan bahwa suatu
profit center merupakan suatu aktivitas produksi yang memfokuskan penciptaan
1. komoditas untuk penjualan
2. produk
untuk profit center. Supriyono (2000: 396) dalam Mardiyah dan Listia
Ningsih (2005) menyatakan pengukuran kinerja profit centermenggunakan dua
macam cara yaitu:
1. pengukuran

kinerja

manajemen,

seberapabaiknya

manajer

dalam

memimpin unit atau pusat pertanggungjawaban, sehingga prestasi
manajer diukur sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya serta
2. pengukuran kinerja ekonomi, seberapa baiknya profit center sebagai unit
kegiatan ekonomi dapat mencapai atau memenuhi anggaran labanya.
Menurt Robert N. Anthony dan Vijay Govindarajan (2002) terdapat kelemahan
dan kelebihan pada Profit center yaitu:
Keuntungan pusat laba :
kecepatan keputusan operasional meningkat.
Kualitas keputusan meningkat
Pusat mengurangi kepuusan harian
Kesadaran laba
Pengukuran kinerja diperluas
Manajer bebas bergerak

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

Media pelatihan dasar bagi general manager
Diversifikasi / kesulitan pusat laba
Kelemahan / kesulitan profit center :
Desentralisasi / top management kehilangan sebagian control atau kendali
Persaingan antar fungsi / organisasi
Friksi meningkat
Terlalu focus pada laba jangka pendek
Optimalisasi laba unit
Jika pusat punya informasi, maka kualit as keputusan unit berkurang.

2.2.5 Kinerja Manajerial
2.2.5.1 Pengertian Kinerja Manajerial
Kinerja manajerial merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan
keefektifan organisasional. Menurut Mahoney dalam Riyadi (2000: 135) yang
dimaksud Kinerja Manajerial adalah persepsi Kinerja individual para anggota
organisasi dalam kegiatan – kegiatan manajerial yaitu antara lain :
1. Perencanaan
Menentukan tujuan atau serangkaian tujuan, merumuskan keaaan
perusahaan saat ini, mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan
baik dari Lingkungan Intern maupun ekstren perusahaan dan
mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian
tujuan.
2. Investigasi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

Mengumpulkan dan menyampaikan informasi untuk catatan, laporan
dan rekening, mengukur hasil dan analisa pekerja.
3. Koordinasi
Proses pengemigrasian tujuan – tujuan dan kegiatan – kegiatan pada
satuan – satuan yang terpisah untuk meningkatkan dan menyesuaikan
program sehingga tujuan organisasi dapat tercapai.
4. Supervisi
Mengarahkan,

memimpin

dan

mengembangkan

bawahan,

membimbing, melatih, dan memberikan tugas kepada bawahan.
5. Pengaturan Staff
Mempertahankan angkatan kerja, merekrut, mewawancarai dan
memilih pegawai baru, menempatkan dan memproklamasikan dan
mutasi pegawai.
6. Perwakilan
Mewakili atasan bila tidak bisa hadir dan dapat

memberikan

keputusan asalkan sudah disetujui atasan.
2.2.5.2 Manfaat dan Tujuan Penilaia Kinerja
Menurut Mulyadi (2001: 416) manfaaat penilaian kinerja adalah sebagai
berikut :
1.

Mengelola operasi organisasi secara efektif dan efisien melalui
pemotivasian personil – personil secara maksimal.

2.

Membantu pengambilan keputusan yang berkaitan dengan penghargaan
personil

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

3.

Mengidentifikasi kebutuhan latihan dan pengembangan personil serta
menyediakan kriteria seleksi dan evaluasi program pelatihan personil

4.

Menyediakan suatu dasar bagian distribusi penghargaan

Menurut Hlim dkk (2000:208), pengukuran kinerja dimanfaatkan oleh
perusahaan untuk:
1. Pengelolaan organisasi atau perusahaan secara efektif dan efesien melalui
pemotivasian personel secara maksimum.
2. Membantu pengambilan keputusan yang berkaitan dengan penghargaan
personel
3. Menyediakan kriteria seleksi dan evaluasi program pelatihan personel
4. Menyediakan umpan balik bagi personel
5. Menyediakan suatu dasar bagi distribusi penghargan
2.2.5.3 Tujuan Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja merupakan suatau proses yang harus dilakukan dalam
upaya pengendalian-pengendalian tenaga kerja, penilaian tersebut di maksudkan
untuk memperoleh informasi yang akurat dan valid tentang prilaku dan kinerja
anggota organisasi.
Menurut Mulyadi dan Setiawan (2001: 353) , tujuan penilaian kinerja adalah
sebagai berikut :
a. Untuk memotivasi personel dalam mencapai sasaran organisasi dan dalam
memahami standar prilaku yang telah di tetapkan sebelumnya, agar
membuahkan tindakan dan hasil yang digunakan oleh organisasi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

b. Untuk menekan prilaku yang tidak semestinya dan untuk merangsang serta
menegakkan prilaku semestinya yang diinginkan, melalui umpan balik
hasil kinerja pada waktunya serta penghargaan.
2.2.5.4 J enis-J enis Penilaian Kinerja
Menurut Hansen dan Mowen (2006: 483) penilaian kinerja aktivitas terdapat
baik dalam bentuk keuangan maupun non keuangan. Penilaian kinerja aktivitas
berpusat pada 3 dimensi utama :
1. Efesiesi
Efesiensi berfokus pada hubungan antara masuka aktivitas dan keluaran
aktivitas.
2. Kualitas
Kualitas berhubungan dengan pelaksanaan aktivitas yang benar pada saat
pertama dilakukan. Bila terdapat pada keluaran aktivitas, maka aktivitas
tersebut perlu dilakukan kembali, yang menyebabkan biaya yang tidak
perlu dan penurunan efesiensi.
3. Waktu
Waktu yang lebih lama berarti lebih banyak konsumsi sumber daya dan
kekurangan mampu untuk bereaksi terhadap permintaan pelanggan.
2.2.5.5 Faktor –Faktor Kinerja
Faktor – faktor kinerja dalam Budiono Presiyadi (2008 : 186) antara lain:
a. Struktur dan aktivitas pekerjaan
b. Desain pekerjaan, sturktur organisasi dan hubungan kerja
c. Kemampuan, kecakapan dan pengetahuan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

d. Penghargaan, intensif dan pengukuran kinerja
e. Motivasi.

2.2.5.6 Peranan – peranan Manajer
Menurut Henry Mintzberg dalam Handoko (2003 : 032) telah melakukan
penelitian tentang berbagai macam pekerjaan manajerial, dan kemudian membuat
sintesa hasil studi empirisnya mengenai peranan – peranan manajerial. Dia
menemukan bahwa tidak ada pertentangan antara pendekatan fungsional dan
pendekatan kegiatan, tetapi keduanya saling melengkapi.
Sebagai hasil studinya, Mintzberg mengelompokkan perilaku – perilaku
manajer menjadi tiga bidang peranan : antara pribadi, informasional, dan
pembuatan keputusan.
2.2.5.7 Tugas – tugas penting yang dilaksanakan manajer
Tugas – tugas penting yang dilaksanakan manajer menurut Handoko
(2003 : 029) adalah sebagai berikut:
1. Manajer bekerja dengan dan melalui orang lain
2. Manajer memadukan dan mengembangkan tujuan – tujuan yang saling
bertentangan dan menetapkan prioritas – prioritas
3. Manajer bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan
4. Manajer harus berpikir secara anaisa dan konseptual
5. Manajer adalah seorang mediator
6. Manajer adalah seorang peneliti
7. Manajer adalah seorang diplomat

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

8. Manajer mengambil keputusan – keputusan sulit
2.2.6 Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Manajerial
Teori motivasi merupakan cara untuk memotivasi, mempengaruhi dan
mengarahkan dan berkomunikasi antara manajer dengan para bawahan agar dapat
menentukan efektivitas kineja. Memotivasi merupakan dorongan yang membuat
karyawan melakukan sesuatu dengan cara dan untuk mencapai tujuan tertentu
(Sjafri Mangku dan Aida Vitalaya Hibies, 2007)
Menurut Abraham Maslow, kebutuhan tiap manusia tumbuh secara
progresif yaitu ketika kebutuhan tingkat terendah terpuaskan maka individu
bersangkutan mencari kebutuhan berikutnya yang lebih tinggi lagi sampai
tertinggi. Pokoknya, tiap orang dipandang tidak pernah puas hannya dengan satu
atau beberap kebutuhan. Hierarki kebutuhan individu mulai dari yang terendah
yaitu kebutuhan fisik, kebutuhan rasa aman, social dan harga diri sampai
kebutuhan yang tertinggi yaitu aktualisasi diri. Artinya menurut Maslow, tiap
individu baru akan melakukan pekerjaan terbaiknya jika semua kebutuhan
terpenuhi. Sebaliknya seseorang tidak akan merespon positif untuk mengerjakan
kebutuhan fisiknya telah terpenuhi (Mangkuprawiara dan Hubies, 2007: 114).
Dalam hal ini dapat dimaksudkan bahwa motivasi dapat mengakibatkan,
menyalurkan, memelihara prilaku manusia. Dengan demikian para menajer harus
dapat memahami orang-orang tertentu agar dapat mempengaruhi untuk bekerja
sesuai dengan yang diinginkan organisasi melalui sistem penghargaan sehingga
nantinya kinerja perusahaan dapat berjalan dengan baik. Motivasi dapat diartikan
sebagai keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan d