Penilaian Kinerja Reksadana Schroder dengan Menggunakan 7 Metode Penilaian Kinerja Investasi (Periode 2008 - 2012).

(1)

ABSTRACT

The purpose of this study was to assessing of schroders mutual funds performance using seven investment performance assessment methods. The schroders mutual funds will be analyze was the mutual funds was using rupiah currency in transaction, beside it the mutual funds that was active traded during research (2008-2012), beside it the mutual fund that was launching before 2008. The study state the best three of the mutual fund is SDMP II, SDP, and SDI.


(2)

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini ialah untuk menilai kinerja reksadana schroders dengan menggunakan 7 metode penilaian kinerja investasi. Produk-produk reksadana schroder yang dianalisis ialah produk-produk reksadana yang menggunakan mata uang rupiah dalam transaksinya, selain itu reksadana yang aktif diperdagangkan selama periode penelitian yaitu tahun 2008-2012, selain itu pula reksadana yang diperdagangkan sebelum tahun 2008. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa peringkat 3 besar reksadana terbaik ialah SDMP II, SDP, dan SDI


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii

SURAT PERNYATAAN MENGADAKAN PENELITIAN TIDAKMENGGUNAKAN PERUSAHAAN ... iv

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRACT ... viii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Kontribus Penelitian... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN ... 6


(4)

2.1.3 Risiko Reksadana ... 8

2.1.4 Jenis-Jenis Reksadana ... 10

2.1.5 Profil Risiko Investor ... 12

2.1.6 Cara Kerja Reksadana ... 13

2.2 Rerangka Teoritis ... 15

2.3 Rerangka Pemikiran ... 17

2.4 Penelitian Terdahulu ... 20

BAB III METODE PENELITIAN ... 26

3.1 Jenis Penelitian... 26

3.2 Populasi dan Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ... 27

3.3 Teknik Pengumpulan Data ... 28

3.4 Definisi Operasional Variabel... 29

3.4.1 Rate of Return ... 29

3.4.2 Return IHSG ... 30

3.4.3 BI Rate ... 30

3.4.4 Standar Deviasi ... 31

3.4.5 Beta ... 32

3.4.6 Expected Return ... 32

3.5 Metode Analisis Data ... 33

3.5.1 Metode Raw Return ... 33

3.5.2 Sharpe Ratio ... 33

3.5.3 Treynor Ratio ... 34

3.5.4 Jensen Ratio ... 34


(5)

3.5.1 Information Ratio ... 36

3.5.2 Sortino Ratio ... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 38

4.1 Hasil Penelitian ... 38

4.1.1 Metode Penilaian Kinerja ... 38

4.1.1.1. Metode Raw Return ... 38

4.1.1.2. Sharpe Ratio ... 39

4.1.1.3. Treynor Ratio ... 40

4.1.1.4. Jensen Ratio ... 41

4.1.1.5. Metode M2 ... 42

4.1.1.6. Information Ratio ... 44

4.1.1.7. Sortino Ratio ... 45

4.2 Pembahasan... 46

4.2.1 Pembahasan Hasil Penelitian ... 46

4.2.1.1. Metode Raw Return ... 46

4.2.1.2. Sharpe Ratio ... 47

4.2.1.3. Treynor Ratio ... 47

4.2.1.4. Jensen Ratio ... 48

4.2.1.5. Metode M2 ... 48

4.2.1.6. Information Ratio ... 49

4.2.1.7. Sortino Ratio ... 49

4.2.2 Kinerja Keseluruhan ... 51


(6)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 55

5.1 Simpulan ... 55

5.2 Keterbatasan Penelitian ... 55

5.3 Saran ... 56

DAFTAR PUSTAKA ... 57

LAMPIRAN ... 60


(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Cara Kerja Reksadana ... 13 Gambar 4.1 Grafik NAB & Benchmark SDMP II... 9


(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Pengembalian Keuntungan IHSG Periode 2008-2012 ... 1

Tabel 1.2 Total Dana kelolaan Manajer Investasi Tahun 2008-2011 ... 3

Tabel 3.1 Sampel Produk Reksadana Schroder ... 28

Tabel 4.1 Peringkat Reksadana Schroder Metode Raw Return ... 38

Tabel 4.2 Peringkat Reksadana Schroder Metode Sharpe Ratio ... 40

Tabel 4.3 Peringkat Reksadana Schroder Metode Treynor Ratio ... 41

Tabel 4.4 Peringkat Reksadana Schroder Metode Jensen Ratio ... 42

Tabel 4.5 Peringkat Reksadana Schroder Metode M2 ... 43

Tabel 4.6 Peringkat Reksadana Schroder Metode Information Ratio ... 44

Tabel 4.7 Peringkat Reksadana Schroder Metode Sortino ... 45


(9)

DAFTAR LAMPIRAN

A. Hasil perhitungan metode Raw Return ... 60

B. Hasil Perhitungan metode sharpe... 67

C. Hasil Perhitungan metode treynor ... 78

D. Hasil Perhitungan metode jensen ... 89

E. Hasil Perhitungan metode sortino ... 100

F. Hasil Penelitian metode information ratio ... 111


(10)

BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Setiap individu pasti memiliki tujuan dalam hidupnya termasuk di dalamnya tujuan keuangan yang ingin dicapai, seperti memiliki sebuah rumah pribadi atau memiliki sebuah mobil mewah dan masih banyak tujuan lainnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, sebagian orangakan berusaha untuk menyisihkan sebagian dari pendapatan yang mereka hasilkan untuk mewujudkan impian mereka tersebut, namun pada kenyataannya uang yang kita tabung nilainya akan semakin turun disebabkan oleh inflasi. Inflasi merupakan kenaikan harga secara terus-menerus dan kenaikan harga yang terjadi pada seluruh kelompok barang dan jasa (Pohan, 2008). Sumber lain mengartikan inflasi sebagai kecenderungan dari harga-harga untuk naik secara umum dan terus-menerus (Sukirno, 2002).

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tabungan bukan merupakan pilihan terbaik dalam mencapai target yang kita impikan, dan jika kita lihat data IHSG memberikan return lebih tinggi jika dibandingkan dengan suku bunga tabungan.

Tabel 1.1

Pengembalian keuntungan IHSG Periode 2008-2012

Tahun return 2012 9.51% 2011 15.62% 2010 30.58% 2009 95.91% 2008 -49.28%


(11)

BAB 1 PENDAHULUAN 2

Namun dengan demikian masih banyak orang takut untuk berinvestasi didalam pasar modal karena beberapa alasan seperti, fluktuasi yang tajam, minimnya pengetahuan dalam berinvestasi di dalam pasar modal, dan masih banyak alasan lain yang membuat investor mengurungkan niatnya.

Tetapi terdapat alternatif lain untuk menjembatani para investor yang ingin berinvestasi di dalam pasar modal, yaitu instrumen investasi reksadana. Menurut Undang-Undang Pasar Modal nomor 8 tahun 1995 pasal 1, ayat 27 : “Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh Manajer Investasi.”. Pada reksadana, manajemen investasi mengelola dana-dana yang ditempatkannya pada surat berharga dan merealisasikan keuntungan ataupun kerugian dan menerima dividen atau bunga yang dibukukannya ke dalam "Nilai Aktiva Bersih" (NAB) reksadana tersebut. Reksadana merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat investor. Proses investasi yang mudah dan dikelola oleh manager investasi (Professional management), tentu membuat investor lebih merasa aman dan tertarik untuk melakukan investasi dalam reksadana (Kapoor et al, 2010:512) Selain dikelola oleh profesional reksadana pula memiliki kelebihan yang seperti tidak perlu membutuhkan modal yang besar, tingkat likuiditas yang tinggi yang dengan kata lain investor dapat mencairkan kapan saja reksadana yang ia miliki saat membutuhkan (Martalena et al, 2011:83). Hal ini menyebabkan tingginya minat masyarakat akan produk reksadana yang


(12)

BAB 1 PENDAHULUAN 3

Tabel 1.2

Total Dana kelolaan Manajer Investasi Tahun 2008-2011 Tahun Jumlah NAB (Dalam Triliun Rupiah)

2008 74,06

2009 114,37

2010 153,28

2011 172,09

2012 183,37

Sumber : Bapepam

Menurut Bapepam sampai dengan tahun 2013, terdapat sekitar 75 manajer investasi dengan ratusan produk reksadana yang mereka tawarkan kepada investor. Hal ini tentu saja membuat investor kesulitan untuk memilih produk reksadana. Kisman (2010) manajer investasi Credit Suisse Singapore menyatakan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih suatu reksadana yaitu :

- Kredibilitas dari perusahaan manajer investasi yang mengelola reksadana. Dengan kredibilitas yang baik maka tentu saja investor akan lebih tenang untuk menginvestasikan uangnya di perusahaan tersebut.

- Besarnya total dana kelolaan perusahaan Manajer Investasi yang bersangkutan. Hal ini mencerminkan kepercayaan dari masayarakat baik perorangan maupun institusi kepada perusahaan tersebut


(13)

BAB 1 PENDAHULUAN 4

- Kinerja reksadana selama 3-5 tahun kebelakang, hal ini dilakukan untuk melihat kinerja masa lalu atas tim investasi yang mengelola reksadana tersebut.

Berdasarkan kriteria di atas peneliti mengambil perusahaan Schroder Investment Management Indonesia sebagai objek penelitian, hal ini dikarenakan dari tahun 2008-2012 schroder menempati peringkat satu atas total dana kelolaan, dan perusahaan ini pun memiliki kredibilitas yang tinggi karena berhasil meraih beberapa penghargaan namun demikian, hal tersebut belum tentu menjadi jaminan bahwa perusahaan ini berkinerja baik.

Terdapat beberapa metode penilaian investasi yang biasa digunakan secara umum, yaitu metode sharpe, treynor, dan jensen. Tetapi pada kenyataannya banyak sekali metode penilaian investasi selain metode diatas. Seperti raw return, sortino, information ratio, M2 dan masih banyak yang lain. Berdasarkan alasan tersebut peneliti berkeinginan untuk meneliti kinerja reksadana schroder dana menyusun penelitian dengan judul “Penilaian Kinerja Reksadana Schroder Dengan Menggunakan 7 Metode Penilaian Kinerja Investasi (Periode 2008-2012)”

1.2.Identifikasi Masalah

“Bagaimana kinerja tujuh reksadana Schroder tahun 2008-2012 dengan menggunakan 7 metode penilaian kinerja investasi (Raw Return, Sharpe, Treynor, Jensen, Sortino, Information Ratio, & M2)

1.3.Tujuan Penelitian


(14)

BAB 1 PENDAHULUAN 5

1.4. Kontribusi Penelitian a. Bagi Investor

Penelitian diharapkan dapat menjadi salah satu pertimbangan investor dalam memutuskan produk investasi reksadana Schroder yang layak untuk dipilih.

b. Bagi Akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat menambah kepustakaan para akademisi yang melakukan penelitian dengan topik yang serupa.


(15)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Setelah melihat peringkat diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa reksadana schroder dana mantap plus II menempati peringkat pertama sebagai reksadan terbaik disusul oleh reksadana schroder dana prestasi dan schroder dana idaman di posisi ke tiga. Hal ini sesuai dengan peringkat yang diberikan morningstar sebagai salah satu badan penilaian investasi terkemuka di dunia yang memberikan 4 bintang dari skala 5 kepada ketiga reksadana diatas.

Selain itu dalam penelitian ini juga peneliti menemukan kinerja reksadana saham kalah baik bila dibandingkan dengan reksadana lain dalam kondisi pasar yang sedang turun (contoh 2008) dalam tahun tersebut ditemukan kinerja reksadana pendapatan tetap lebih baik bila dibandingkan dengan saham. Diharapkan dengan penelitian ini investor dapat mempertimbangkan sebelum masuk berinvestasi kedalam insturmen reksadana.

5.2. Keterbatasan Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini terdapat beberapa kekurangan yang terdapat didalamnya yaitu :

- Terbatas hanya pada satu manajer investasi sehingga sulit dibandingkan dengan produk yang sejenis dan hanya dibandingkan dengan pembandingnya.


(16)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 56

- Keterbatasan peneliti dalam mengolah data yang masih menggunakan excell

5.3. Saran

Diharapkan pada penelitian selanjutnya terdapat beberapa hal yang dapat diperbaiki :

- Terfokus akan produk reksadana yang ada sehingga lebih jelas melihat kinerjanya

- Tidak terfokus kepada satu manajer investasi saja dan melihat kepada manajer investasi lain dengan produk yang sejenis yang mereka tawarkan sebagai pembanding

- Lebih menggunakan perhitungan yang lebih baik dari excell dalam perhitungan nya.

- Untuk para investor yang hendak berinvestasi dalam produk reksadana sebaiknya tidak terfokus akan jenis produk reksadana yang akan dipilih tetapi juga memperhatikan manajer investasi yang mengelola dana tersebut.


(17)

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA

BI Rate tahun 2008-2012 yang diunduh dari http://www.bps.go.id pada tanggal 19 september 2013

Cooper, Donald R dan Emory, C William. 1999. Metode Penelitian Bisnis. Edisi kelima. Jilid 1. Erlangga Jakarta.

Dariyus, 2012. Apakah kinerja dan risiko reksadana syariah lebih baik dibandingkan dengan reksadana konvesional. Jurnal Orasi Bisnis Edisi ke-VIII, November 2012.

Data IHSG tahun 2008-2012 yang diunduh dari yahoo finance pada tanggal 8 oktober 2013 Data Inflasi tahun 2008-2012 yang diunduh dari http://www.bps.go.id pada tanggal 19

september 2013

Elisabet, 2007. Analisis kinerja reksadana saham berdasarkan ukuran sharpe, treynor, dan jensen pada periode 1 november 2004 – 28 oktober 2005 Masters thesis, Program Pascasarjana Universitas Binus.(Tidak Dipublikasikan)

Fatimah, 2010. Studi Komparatif pengukuran kinerja reksadana syariah dan reksadana konvensional berdasarkan tingkat return dan risiko. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (Tidak Dipublikasikan).

Gambar cara kerja reksadana yang diunduh dari http://sucorinvestasetmanajemen.com/wp-content/uploads/2012/05/PROSESKERJA.jpg pada tanggal 4 oktober 2013 pada pukul 21.45.

Hartono, Jogiyanto, Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman, BPFE UGM, 2004.


(18)

DAFTAR PUSTAKA 58

Kisman, 2010. Tips Memilih Reksadana yang Tepat yang diunduh dari http://aria.bapepam.go.id/reksadana/files/edukasi/Credit_Suisse_Edyanto_Kisman. pdf pada tanggal 25 September 2013, pukul 20:07

Kusuma, 2006. Kajian kinerja reksadana saham berdana kelolaan besar. Master Thesis program pasca sarjana, IPB Bogor. (Tidak Dipublikasikan)

Martalena et al. 2011. Pengantar Pasar Modal. Cetakan Pertama Andi Offset. Yogyakarta. Manurung, Adler Haymans. Ke mana investasi?: kiat dan panduan investasi keuangan di

Indonesia. Penerbit Buku Kompas, Maret 2006

NAB harian dan fundfact reksadana Schroders yang diunduh dari http://www.schroders.com /indonesia/fund-centre/prices-and-performance pada tanggal 30 september 2013 Pohan, Aulia. 2008. Potret Kebijakan Moneter Indonesia. Cetakan Pertama. PT. Raja

Grafindo. Jakarta.

Rahardi, 2013. Analisis komparasi pengukuran kinerja reksadana menggunakan metode sharpe, treynor dan M2. Undergraduate thesis, Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Universitas Diponegoro. (Tidak Dipublikasikan)

Rudiyanto, 2013. Sukses Finansial Dengan Reksadana. PT Elex Media Komputindo. Jakarta Salamah, 2010. Evaluasi kinerja dan pemeringkat reksadana syariah campuran berdasarkan

metode time weighted rate of return, metode sharpe, metode treynor, dan metode jensen. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (Tidak Dipublikasikan). Setyarini, 2007. Analisis kinerja reksadana pendapatan tetap dengan metode sharpe sebagai

dasar keputusan investasi. Skripsi, program sarjana Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. (Tidak Dipublikasikan).

Simforianus, 2008. Analisis Kinerja Reksadana saham dengan metode raw return, sharpe, treynor, jensen, dan sortino. Masters thesis, Program Pascasarjana Universitas Binus.(Tidak Dipublikasikan)


(19)

DAFTAR PUSTAKA 59

Sofyan, 2009. Analisa Perbandingan produk reksadana sebagai dasar pertimbangan berinvestasi dengan menggunakan tolak ukur IHSG dan SBI (Studi Kasus : PT Bank OCBC NISP). Skripsi, program sarjana Universitas Gunadarma. (Tidak Dipublikasikan).

Sugiyono, 2005, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta.

Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta Suliyanto (2006) , Metode Riset Bisnis, Penerbit Andi,Yogyakarta

Sukirno, Sadono. 2002. Teori Makro Ekonomi. Cetakan Keempat Belas. Rajawali Press. Jakarta.

Total dana kelolaan Manajer Investasi tahun 2008-2012 yang diunduh dari http://aria.bapepam.go.id/reksadana/statistik.asp?page=statistik-nab-mi pada tanggal 23 september 2013 pukul 23.37

Undang-Undang Republik Indonesia No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal yang diunduh dari http://www.bapepam.go.id/pasar_modal/regulasi_pm/uu_pm/UU%20No%208 %20Tahun%201995%20tentang%20Pasar%20Modal.pdf pada tanggal 25 September 2013 pukul 23.38

Wulandari, 2004. Analisis kinerja reksadana saham dan reksadana pasar uang dengan metode sharpe periode januari-desember 2003. Masters thesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.(Tidak Dipublikasikan)


(1)

BAB 1 PENDAHULUAN 5

1.4. Kontribusi Penelitian

a. Bagi Investor

Penelitian diharapkan dapat menjadi salah satu pertimbangan investor

dalam memutuskan produk investasi reksadana Schroder yang layak

untuk dipilih.

b. Bagi Akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat menambah kepustakaan para akademisi


(2)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Setelah melihat peringkat diatas maka dapat diambil kesimpulan

bahwa reksadana schroder dana mantap plus II menempati peringkat

pertama sebagai reksadan terbaik disusul oleh reksadana schroder dana

prestasi dan schroder dana idaman di posisi ke tiga. Hal ini sesuai

dengan peringkat yang diberikan morningstar sebagai salah satu badan

penilaian investasi terkemuka di dunia yang memberikan 4 bintang

dari skala 5 kepada ketiga reksadana diatas.

Selain itu dalam penelitian ini juga peneliti menemukan kinerja

reksadana saham kalah baik bila dibandingkan dengan reksadana lain

dalam kondisi pasar yang sedang turun (contoh 2008) dalam tahun

tersebut ditemukan kinerja reksadana pendapatan tetap lebih baik bila

dibandingkan dengan saham. Diharapkan dengan penelitian ini

investor dapat mempertimbangkan sebelum masuk berinvestasi

kedalam insturmen reksadana.

5.2. Keterbatasan Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini terdapat beberapa kekurangan

yang terdapat didalamnya yaitu :

- Terbatas hanya pada satu manajer investasi sehingga sulit

dibandingkan dengan produk yang sejenis dan hanya

dibandingkan dengan pembandingnya.

- Kurang terfokus dengan mengambil semua jenis reksadana


(3)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 56

- Keterbatasan peneliti dalam mengolah data yang masih

menggunakan excell

5.3. Saran

Diharapkan pada penelitian selanjutnya terdapat beberapa hal

yang dapat diperbaiki :

- Terfokus akan produk reksadana yang ada sehingga lebih jelas

melihat kinerjanya

- Tidak terfokus kepada satu manajer investasi saja dan melihat

kepada manajer investasi lain dengan produk yang sejenis

yang mereka tawarkan sebagai pembanding

- Lebih menggunakan perhitungan yang lebih baik dari excell

dalam perhitungan nya.

- Untuk para investor yang hendak berinvestasi dalam produk

reksadana sebaiknya tidak terfokus akan jenis produk

reksadana yang akan dipilih tetapi juga memperhatikan


(4)

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA

BI Rate tahun 2008-2012 yang diunduh dari http://www.bps.go.id pada tanggal 19 september

2013

Cooper, Donald R dan Emory, C William. 1999. Metode Penelitian Bisnis. Edisi kelima. Jilid

1. Erlangga Jakarta.

Dariyus, 2012. Apakah kinerja dan risiko reksadana syariah lebih baik dibandingkan dengan

reksadana konvesional. Jurnal Orasi Bisnis Edisi ke-VIII, November 2012.

Data IHSG tahun 2008-2012 yang diunduh dari yahoo finance pada tanggal 8 oktober 2013

Data Inflasi tahun 2008-2012 yang diunduh dari http://www.bps.go.id pada tanggal 19

september 2013

Elisabet, 2007. Analisis kinerja reksadana saham berdasarkan ukuran sharpe, treynor, dan

jensen pada periode 1 november 2004 – 28 oktober 2005 Masters thesis, Program Pascasarjana Universitas Binus.(Tidak Dipublikasikan)

Fatimah, 2010. Studi Komparatif pengukuran kinerja reksadana syariah dan reksadana

konvensional berdasarkan tingkat return dan risiko. Skripsi thesis, UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta (Tidak Dipublikasikan).

Gambar cara kerja reksadana yang diunduh dari

http://sucorinvestasetmanajemen.com/wp-content/uploads/2012/05/PROSESKERJA.jpg pada tanggal 4 oktober 2013 pada

pukul 21.45.

Hartono, Jogiyanto, Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan

Pengalaman-pengalaman, BPFE UGM, 2004.

Indriantoro N & Supomo B, 1999. Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi Pertama, BPFE,

Yogyakarta.


(5)

DAFTAR PUSTAKA 58

Kisman, 2010. Tips Memilih Reksadana yang Tepat yang diunduh dari

http://aria.bapepam.go.id/reksadana/files/edukasi/Credit_Suisse_Edyanto_Kisman. pdf pada tanggal 25 September 2013, pukul 20:07

Kusuma, 2006. Kajian kinerja reksadana saham berdana kelolaan besar. Master Thesis

program pasca sarjana, IPB Bogor. (Tidak Dipublikasikan)

Martalena et al. 2011. Pengantar Pasar Modal. Cetakan Pertama Andi Offset. Yogyakarta.

Manurung, Adler Haymans. Ke mana investasi?: kiat dan panduan investasi keuangan di

Indonesia. Penerbit Buku Kompas, Maret 2006

NAB harian dan fundfact reksadana Schroders yang diunduh dari http://www.schroders.com

/indonesia/fund-centre/prices-and-performance pada tanggal 30 september 2013

Pohan, Aulia. 2008. Potret Kebijakan Moneter Indonesia. Cetakan Pertama. PT. Raja

Grafindo. Jakarta.

Rahardi, 2013. Analisis komparasi pengukuran kinerja reksadana menggunakan metode

sharpe, treynor dan M2. Undergraduate thesis, Fakultas Ekonomika dan Bisnis.

Universitas Diponegoro. (Tidak Dipublikasikan)

Rudiyanto, 2013. Sukses Finansial Dengan Reksadana. PT Elex Media Komputindo. Jakarta

Salamah, 2010. Evaluasi kinerja dan pemeringkat reksadana syariah campuran berdasarkan

metode time weighted rate of return, metode sharpe, metode treynor, dan metode

jensen. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (Tidak Dipublikasikan).

Setyarini, 2007. Analisis kinerja reksadana pendapatan tetap dengan metode sharpe sebagai

dasar keputusan investasi. Skripsi, program sarjana Universitas Islam Negeri

Maulana Malik Ibrahim. (Tidak Dipublikasikan).

Simforianus, 2008. Analisis Kinerja Reksadana saham dengan metode raw return, sharpe,

treynor, jensen, dan sortino. Masters thesis, Program Pascasarjana Universitas


(6)

DAFTAR PUSTAKA 59

Sofyan, 2009. Analisa Perbandingan produk reksadana sebagai dasar pertimbangan

berinvestasi dengan menggunakan tolak ukur IHSG dan SBI (Studi Kasus : PT

Bank OCBC NISP). Skripsi, program sarjana Universitas Gunadarma. (Tidak

Dipublikasikan).

Sugiyono, 2005, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta.

Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta

Suliyanto (2006) , Metode Riset Bisnis, Penerbit Andi,Yogyakarta

Sukirno, Sadono. 2002. Teori Makro Ekonomi. Cetakan Keempat Belas. Rajawali Press.

Jakarta.

Total dana kelolaan Manajer Investasi tahun 2008-2012 yang diunduh dari

http://aria.bapepam.go.id/reksadana/statistik.asp?page=statistik-nab-mi pada

tanggal 23 september 2013 pukul 23.37

Undang-Undang Republik Indonesia No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal yang diunduh

dari http://www.bapepam.go.id/pasar_modal/regulasi_pm/uu_pm/UU%20No%208

%20Tahun%201995%20tentang%20Pasar%20Modal.pdf pada tanggal 25

September 2013 pukul 23.38

Wulandari, 2004. Analisis kinerja reksadana saham dan reksadana pasar uang dengan metode

sharpe periode januari-desember 2003. Masters thesis, Program Pascasarjana