Kinerja reksadana Syariah di Indonesia periode 2008-2010 dengan metode risk adjusted return

(1)

KINERJA REKSADANA SYARIAH DI INDONESIA PERIODE

2008-2010 DENGAN METODE RISK ADJUSTED RETURN

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk memenuhi Syarat-Syarat Mencapai Gelar

Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

Oleh:

FAHMI MUIZZUDIN NIM : 107046102058

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1432 H/2011 M


(2)

KINERJA REK

2008-2010 DE

Dia Un

Pembimbing

Dr. JAENAL ARIPIN NIP. 19721016199803

KON

FA

EKSADANA SYARIAH DI INDONES

DENGAN METODE RISK ADJUSTED

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk memenuhi Syarat-Syarat Mencapai Gelar

Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) Oleh:

FAHMI MUIZZUDIN NIM : 107046102058

Di Bawah Bimbingan

ing I Pembi

IN, M.Ag. 8031004

TITI DEWI WAR NIP. 1973122120

NSENTRASI PERBANKAN SYARIA

PROGRAM STUDI MUAMALAT

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1432 H/2011

ESIA PERIODE

ED RETURN

m lar

bimbing II

ARNINDA, S.E, M.Si. 2005012002

IAH


(3)

Skripsi Yang Berjud PERIODE 2008-201 diujikan dalam sida Hidayatullah Jakarta sebagai salah satu sya Program Studi Muam

Panitia Ujian Munaq

Ketua : Pro

NIP Sekretaris : Mu

NIP Pembimbing I : Dr

NIP Pembimbing II : Tit

NIP Penguji I : Dr.

NIP Penguji II : Dw

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

judul KINERJA REKSADANA SYARIAH

010 DENGAN METODE RISK ADJUSTE idang munaqasyah Fakultas Syariah dan H ta pada tanggal 21 September 2011. Skripsi yarat untuk memperoleh gelar Sarjana Program malat (Ekonomi Islam)

Jakarta, 21 September 2011 Mengesahkan,

Dekan Fakultas Syariah dan Hukum

Prof. Dr. H. Muhammad Amin Su NIP. 195505051982031012

naqasyah

Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH., MA. NIP. 195505051982031012

Mu'min Roup, M.A.

NIP. 197004161997031004 Dr. Jaenal Aripin, M.Ag. NIP. 197210161998031004 Titi Dewi Warninda, S.E., M.Si. NIP. 197312212005012002 Dr. Euis Amalia, M.Ag. NIP. 197107011998032002 Dwi Nur'aini Ihsan, SE., MM.

H DI INDONESIA

TED RETURN, telah Hukum UIN Syarif si ini telah diterima am Strata 1 (S1) pada

um

Suma, SH., MA., MM.

A., MM. (...)

(...)

(...)

(...)

(...)


(4)

LEMBAR PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan telah saya cantumkan sesuai dengan ketrentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika kemudian hari terbukti bahwa hasil karya saya merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedian untuk menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 21 September 2011


(5)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat, hidayah, serta inayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini untuk memperoleh kelulusan dengan menyandang gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan untuk junjungan besar kita Nabi Besar Muhammad SAW, karena beliaulah suri tauladan kita yang patut kita ikuti langkahnya dalam setiap aspek kehidupan.

Dapat terselesaikannya penulisan skripsi yang berjudul KINERJA REKSADANA SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2008-2010 DENGAN METODE RISK ADJUSTED RETURN ini, tidak terlepas dari kesempatan, bimbingan, arahan, dan dorongan yang telah saya terima dari berbagai pihak. Oleh karena itu, perkenankan pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada:

1. Dekan Fakultas Syariah dan Hukum, Bapak Prof. Dr. Drs. H. Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM.

2. Ketua Program Studi Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum Ibu Euis Amalia, M.Ag. dan Sekretaris Program Studi Muamalat, Bapak Mu’min roup, M.A.

3. Bapak DR. Jaenal Aripin, M.Ag. dan Ibu Titi Dewi Warninda, S.E., M.Si., selaku dosen pembimbing, yang dengan penuh kesabaran memberikan arahan


(6)

v

dan bimbingan serta tidak sungkan untuk meluangkan waktunya hingga terselesaikannya skripsi ini.

4. Para Dosen pada Program Studi Muamalat Konsentrasi Perbankan Syariah, Fakultas Syariah dan Hukum atas curahan ilmu dan tuntunannya baik di dalam maupun diluar perkuliahan

5. Keluarga Besarku, Kedua Orang Tua, Ayahanda Abdul Razzak dan Ibunda Lea Muvida, yang senantiasa berdoa dan mendukung penuh keseluruhan proses hidupku. Adik-adikku Farhan, Fadhli, Farouqi, dan Fahsan.

6. Teman-teman Konsetrasi Perbankan Syariah angkatan 2007 khususnya kelas B, terima kasih atas kebersamaan ini.

7. Serta pihak lain yang juga turut membantu dan mendukung penulis.

Selama penulisan ini, saya menyadari masih banyak kekurangan karena keterbatasan pengalaman, pengetahuan dan kemampuan penulis, untuk ini saya meinta maaf dan semoga menjadi pelajaran yang berharga bagi seluruh pihak terkait. Saya berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.

Jakarta, September 2011


(7)

vi

ABSTRAKSI

Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran mengenai kinerja reksadana syariah yang terdapat di Indonesia selama periode Januari 2008 sampai dengan Desember 2010 dengan menggunakan metode Risk Adjusted Return. Metode pengukuran kinerja ini memperhitungkan faktor risiko dan tingkat pengembalian (return) dari portofolio.

Dalam penilaian kinerja dengan Risk Adjusted Return, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rasio Sharpe, Treynor, dan Jensen. Penelitian ini menggunakan sampel dua puluh tiga reksadana syariah di Indonesia dari semua jenis reksadana syariah yang ada. Terdiri dari sepuluh reksadana campuran syariah, enam reksadana saham syariah, enam reksadana pendapatan tetap syariah, dan satu reksadana indeks syariah. Penilaian kinerja ini dilakukan dengan membandingkan kinerja reksadana yang dikelola manajer investasi dengan pembandingnya yaitu return Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS).

Kinerja dengan metode Treynor dan Jensen memiliki hasil kinerja yang lebih baik di banding dengan kinerja metode Sharpe. Ini berarti bahwa portofolio belum terdiversifikasi sempurna, karena kinerja portofolio yang kurang terdiversifikasi menjadi lebih tinggi pada rasio Treynor dan Jensen Alpha dibandingkan dengan rasio Sharpe. Hal ini muncul sebagai akibat dari adanya komponen risiko non-sistematis pada rasio Sharpe. Sedangkan, Jika portofolio telah terdiversifikasi sempurna, maka rasio Sharpe, Treynor dan Jensen Alpha akan memberi peringkat kinerja yang sama bagi portofolio. Hal ini disebabkan oleh total variance yang sama dengan systemtic variance pada portofolio yang terdiversifikasi sempurna.


(8)

vii DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……….……… iv

ABSTRAKSI ……… vi

DAFTAR ISI ………. vii

DAFTAR TABEL ……….... x

DAFTAR GAMBAR ………... xii

BAB I PENDAHULUAN ………...…... 1

A. Latar Belakang ……….. 1

B. Perumusan Masalah ……….. 7

C. Tujuan Penelitian ……….. 8

D. Kajian Terdahulu ……….. 9

E. Metodologi Penelitian ……….. 11

F. Sistematika Penulisan ………... 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………...… 14

A. Teori Reksadana ………... 14

B. Reksadana Syariah ……… 25

C. Penilaian Kinerja (Performance Measurement) Reksadana ……….… 35


(9)

viii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ………...… 42

A. Objek Penelitian ……….. 42

B. Metode Penetuan Sampel ……… 45

C. Sumber Data ……… 46

D. Variabel Penelitian ……….. 47

E. Metode Pengukuran Kinerja ……… 49

F. Evaluasi Kinerja Reksadana Syariah ………... 53

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ………...… 54

A. Analisis Statistik Deskriptif ……… 54

1. Reksadana Campuran Syariah ……… 54

2. Reksadana Saham Syariah ….………. 57

3. Reksadana Pendapatan Tetap Syariah …….………... 60

4. Reksadana Indeks Syariah ……….………. 61

B. Analisis Kinerja Reksadana Campuran Syariah ………….………… 62

1. Kinerja Berdasarkan Indeks Sharpe ………... 62

2. Kinerja Berdasarkan Indeks Treynor ………. 64

3. Kinerja Berdasarkan Indeks Jensen ……… 66

C. Analisis Kinerja Reksadana Saham Syariah ……….….. 68

1. Kinerja Berdasarkan Indeks Sharpe ………... 68

2. Kinerja Berdasarkan Indeks Treynor ………. 69


(10)

ix

D. Analisis Kinerja Reksadana Pendapatan Tetap Syariah ...………….. 72

1. Kinerja Berdasarkan Indeks Sharpe ………... 72

2. Kinerja Berdasarkan Indeks Treynor ………. 73

3. Kinerja Berdasarkan Indeks Jensen ……… 75

E. Analisis Kinerja Reksadana Indeks Syariah ……… 75

1. Kinerja Berdasarkan Indeks Sharpe ………... 75

2. Kinerja Berdasarkan Indeks Treynor ………. 76

3. Kinerja Berdasarkan Indeks Jensen ……… 77

F. Perbandingan Kinerja Harian Reksadana Syariah Indonesia Dengan Metode Risk Adjusted Return ………...………... 78

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ………...… 84

A. Kesimpulan ………. 86

B. Saran ……… 84

DAFTAR PUSTAKA ………... 91


(11)

x

DAFTAR TABEL

1. Tabel 3.1 Daftar Reksadana Syariah di Indonesia ………. 39

2. Tabel 3.2 Daftar Objek Penelitian ………. 41

3. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Rata-rata Harian Reksadana Campuran Syariah Indonesia………... 51 4. Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Rata-rata Harian Reksadana Saham

Syariah Indonesia………... 55 5. Tabel 4.3 Statistik Deskriptif Rata-rata Harian Reksadana Pendapatan

tetap Syariah Indonesia..………... 58 6. Tabel 4.4 Statistik Deskriptif Rata-rata Harian Reksadana Indeks

Syariah Indonesia………... 59 7. Tabel 4.5 Kinerja Reksadana Campuran Syariah Berdasarkan Indeks

Sharpe ……… 60 8. Tabel 4.6 Kinerja Reksadana Campuran Syariah Berdasarkan Indeks

Treynor .……… 62

9. Tabel 4.7 Kinerja Reksadana Campuran Syariah Berdasarkan Indeks

Jensen ...……… 64

10. Tabel 4.8 Kinerja Reksadana Saham Syariah Berdasarkan Indeks

Sharpe ………...……… 66

11. Tabel 4.9 Kinerja Reksadana Saham Syariah Berdasarkan Indeks

Treynor .……… 67

12. Tabel 4.10 Kinerja Reksadana Saham Syariah Berdasarkan Indeks

Jensen ...……… 69

13. Tabel 4.11 Kinerja Reksadana Pendapatan Tetap Syariah Berdasarkan

Indeks Sharpe ………...……… 70

14. Tabel 4.12 Kinerja Reksadana Pendapatan Tetap Syariah Berdasarkan


(12)

xi

15. Tabel 4.13 Kinerja Reksadana Pendapatan Tetap Syariah Berdasarkan

Indeks Jensen ...……… 73

16. Tabel 4.14 Kinerja Reksadana Indeks Syariah Berdasarkan Indeks

Sharpe ………..……… 74

17. Tabel 4.15 Kinerja Reksadana Indeks Syariah Berdasarkan Indeks

Treynor .……… 74

18. Tabel 4.16 Kinerja Reksadana Indeks Syariah Berdasarkan Indeks

Jensen ...……… 75


(13)

xii

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 2.1 Skema Mekanisme Pembelian Reksadana Syariah………... 26 2. Gambar 2.2 Skema Akad Wakalah Pada Reksadana Syariah…………... 32

3. Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran ………. 38

4. Gambar 4.1 Perbandingan Kinerja Harian Reksadana Syariah Indonesia


(14)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pasar Modal merupakan pasar untuk berbagai macam instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, memiliki dua fungsi sekaligus, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena pasar modal menyediakan fasilitas atau wahana yang mempertemukan dua kepentingan, antara pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dan pihak yang memerlukan dana (issuer atau emiten). Dengan adanya pasar modal maka pihak yang memiliki kelebihan dana dapat menginvestasikan dana tersebut dengan harapan memperoleh imbal hasil, sedangkan pihak emiten dapat memanfaatkan dana tersebut untuk kepentingan investasi tanpa harus menunggu tersedianya dana dari operasi perusahaan. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi keuangan karena memberikan kemungkinan dan kesempatan memperoleh imbal hasil bagi pemilik dana, sesuai dengan karakteristik investasi yang dipilih. Karena kedua fungsi dijalankannya tersebut, maka semakin jelas bahwa pasar modal memiliki peran yang besar bagi perekonomian suatu negara. Dengan adanya pasar modal maka aktivitas perekonomian akan meningkat karena pasar modal menyediakan berbagai alternatif pendanaan bagi perusahaan, sehingga dapat


(15)

2

beroperasi dengan skala yang lebih besar dan selanjutnya akan meningkatkan pendapatan perusahaan dan kemakmuran rakyat luas.1

Salah satu alternatif instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar modal adalah reksadana. Reksadana menurut undang-undang pasar modal No. 8 tahun 1995 merupakan wadah yang di pergunakan dalam rangka menghimpun dana dari masyarakat dalam pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek yang dilakukan oleh manajer investasi. Reksadana merupakan instrument investasi yang belum begitu populer dibanding dengan investasi pada valas atau deposito, ternyata mampu menghasilkan keuntungan yang cukup tinggi dalam perkembangannya. Sejak di perkenalkan di Indonesia oleh PT Danareksa tahun 1967, terjadi peningkatan karena masyarakat mulai mengenal dan mendapatkan pengembalian dari investasi reksadana yang dilakukan lebih baik dibanding dengan investasi lainnya.

Reksadana dirancang sebagai sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal dan keinginan untuk berinvestasi, namun hanya memiliki waktu, pengetahunan serta keahlian menghitung profil resiko dan imbal hasil investasi, yang terbatas. Himpunan dana dari masyarakat investor tersebut

1 Tjiptono Darmadji dan Hendy M. F, Pasar Modal di Indonesia (Jakarta, Salemba Empat, 2006),


(16)

3

kemudian diinvestasikan, dalam portofolio efek oleh manajer investasi yang di percaya oleh pihak investor untuk mengelola dana tersebut2.

Di Indonesia, pasar modal syariah mulai sejak tahun 2003 walaupun instrument syariah telah diluncurkan sejak tahun 1997. Hal ini ditandai dengan peluncuran Danareksa syariah pada 3 Juli 1997 oleh PT Danareksa Investment Management. Selanjutnya Bursa Efek Indonesia bekerjasama dengan PT Danareksa Investment Management meluncurkan Jakarta Islamic Index (JII) pada 3 Juli 2000 yang bertujuan untuk memandu investor yang ingin menanamkan dananya secara syariah. Dengan hadirnya indeks tersebut, maka telah tersedia saham-saham yang dapat dijadikan sarana berinvestasi dengan penerapan prinsip syariah.3

Perkembangan pasar modal syariah memberikan dampak positif terhadap perkembangan reksadana syariah. Produk reksadana kini semakin beragam dengan hadirnya berbagai jenis reksadana seperti reksadana syariah pendapatan tetap, reksadana syariah saham, reksadana syariah campuran, dan yang paling baru reksadana syariah indeks.

Reksadana Syariah merupakan reksadana yang mengalokasikan seluruh dana ke dalam instrumen investasi yang berbasis syariah seperti saham-saham yang tergabung dalam JII, Obligasi syariah dan instrumen keuangan berbasis syariah

2 Anisa Rachmawati, “Komparasi Reksadana Syariah dan Reksadana Konvensional kategori

Saham, Campuran, dan Pendapatan Tetap di Indonesia : Periode maret-2005-Maret 2008”, (Skripsi S1 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Depok, 2008), h.6.

3 Anonimous, “Tentang Efek Syariah” Artikel di akses pada November 2010 dari

http://www.idx.co.id/Home/ProductAndServices/ShariaMarket/ShariaSecurities/tabid/156/language/id-ID/Default.aspx


(17)

4

lainnya untuk membentuk suatu portofolio. Hal ini yang menjadi pembeda antara reksadana syariah dengan reksadana konvensional. Sedangkan dalam hal mekanisme perdagangan, tidak ada perbedaan diantara keduanya. Suatu efek dapat memenuhi kriteria syariah apabila memenuhi beberapa persyaratan , antara lain core business

dari perusahaan penerbit efek (emiten) tersebut tidak bertentangan dengan prinsip syariah islam (sesuai dengan Fatwa DSN No. 20/DSN-MUI/IV/2001) yaitu diantaranya; (i) Kegiatan usahanya tidak tergolong judi atau perdagangan yang dilarang, (ii) usahanya tidak bersifat ribawi atau mengandung bunga, (iii) tidak memproduksi, mendistribusi, dan memperdagangakan makanan atau minuman haram, serta barang atau jasa yang merusak moral dan bersifat mudharat4. Dalam hal proses manajemen portofolio, reksadana syariah melakukan proses penyaringan (filtering) efek dalam portofolio reksadana benchmarking kinerja reksadana syariah, serta cleansing. Dari sisi filtering saham-saham yang kegiatan usaha emitenya memiliki keterkaitan denga sesuatu yang diharamkan seperti yang telah disebutkan pada fatwa DSM MUI. Sementara dari sisi benchmarking, penilaian kinerja portofolio reksadana syariah belum ada satuan khusus sebagai rujukan perbandingan.

Selain filtering dan benchmarking, reksadana syariah juga melakukan proses

cleansing. Proses ini perlu dilakukan karena hasil investasi dapat berasal dari sumber non halal atau mengandung sesuatu yang tidak halal, misalnya bunga bank, proses ini

4 Anisa Rachmawati, “Komparasi Reksadana Syariah dan Reksadana Konvensional kategori

Saham, Campuran, dan Pendapatan Tetap di Indonesia : Periode maret-2005-Maret 2008,” (Skripsi S1 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Depok, 2008), h.8.


(18)

5

dilakukan untuk membersihkan dana yang disimpan dalam kas bank, kemudian agar bersih dari unsur tidak halal.

Alat atau tolak ukur Reksadana ialah NAB (nilai Aktiva bersih). Nilai Aktiva Bersih (NAB) merupakan indikator untuk menentukan harga beli maupun harga jual dari setiap unit penyertaan reksadana. Perubahan dari Nilai Aktiva Bersih ini dapat dijadikan indikator kinerja suatu reksa dana apakah nilainya positif (meningkat) atau negatif (menurun). Nilai Aktiva Bersih dihitung dengan menjumlahkan nilai masing-masing efek yang ada dalam suatu reksa dana, berdasarkan harga pasar penutupan efek yang bersangkutan, yang kemudian dikurangkan dengan kewajiban-kewajiban reksa dana tersebut seperti biaya Manajer Investasi, biaya Kustodian dan biaya-biaya lainnya.5

Namun, NAB hanya memberikan infomasi harian atas satu portofolio reksadana itu sendiri. Investor tidak dapat melihat secara langsung perbandingan kinerja terhadap reksadana lain, selain itu reksadana hanya mewakili return atas satu reksadana tersebut, tanpa mempertimbangkan tingkat resiko yang dimiliki. Bila menggunakan NAB saja, investor dapat memperoleh informasi yang keliru. Misalnya salah satu reksadana memiliki NAB tinggi di beberapa periode tanpa memperhitungkan tingkat resiko yang dimiliki, investor tersebut dapat langsung

5 Anonimuos, “Nilai Aktiva Bersih (NAB)” Artikel diakses pada 2 desember 2010 dari


(19)

6

menginterpretasikan bahwa reksadana tersebut menguntungkan.6 Oleh karena itu dalam mengukur kinerja suatu reksadana tidak hanya dilihat dari imbal hasil saja tetapi juga harus memperhatikan resiko yang akan di tanggung investor.

Mustakim (2008) telah meneliti kinerja reksadana syariah dari jenis reksadana syariah campuran dan reksadana syariah pendapatan tetap yang terdapat di Indonesia selama periode desember 2006 sampai desember 2007. dengan menggunakan metode sharpe dan treynor di hasilkan bahwa kinerja sharpe memiliki risk adjusted return

yang lebih baik dibanding dengan analisis kinerja treynor untuk reksadana jenis campuran, tetapi untuk reksadana syariah pendapatan tetap, pengukur kinerja sharpe mencerminkan nilai yang negatif.

Perbedaan yang terdapat dalam penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah metode yang digunakan tidak hanya mentode sharpe dan treynor tetapi juga di tambah dengan metode Jensen. Selain itu, jenis reksadana syariah yang diteliti terdiri dari reksadana syariah saham, reksadana pendapatan tetap syariah, reksadana campuran syariah dan reksadana indeks syariah. Periode yang diteliti pun jauh lebih lama, penelitian sebelumnya hanya meneliti selama 13 bulan, sedangkan dalam penelitian ini periode yang digunakan selama 36 bulan atau tiga tahun dari januari 2008 sampai desember 2010.

6 Yeni Rahmawati, “Analisis Penilaian Kinerja Reksadana Syariah Campuran Menggunakan Risk

adjusted return Method: Studi Komparasi Indonesia Dan Malaysia (Periode November 2004-Mei


(20)

7

Berkaitan dengan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk

mengambil judul "PENILAIAN KINERJA REKSADANA SYARIAH DI

INDONESIA PERIODE 2008-2010 DENGAN METODE RISK ADJUSTED

RETURN”.

B. Perumusan Masalah

Dalam memilih reksadana, investor memerlukan informasi tentang kinerja masing-masing portfolio. Penilaian kinerja yang diberikan oleh manajer investasi, selaku perwakilan investor yang bertugas mengelola reksadana, hanya berupa informasi harian mengenai nilai aktiva bersih (NAB) yang mencerminkan keuntungan atau kerugian reksadana yang diterima investor dari portfolio yang dibentuk manajer investasi. Kenaikan NAB berarti peningkatan nilai investasi yang dimiliki investor.

Reksadana yang baik untuk kita tidak hanya dilihat dari tingkat returnnya tetapi juga dari tingkat risiko. Untuk mengukur perbandingan tingkat resiko dan

return kita dapat menggunakan metode risk adjusted return dimana terdapat 3 parameter yang digunakan yaitu sharpe rasio, treynor model, dan Jensen alpha yang menunjukkan harga dari suatu risiko.7

Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja portofolio pada alternatif pengukuran kinerja ini menekankan pada tingkat pengembalian portofolio yang disesuaikan dengan resiko portofolio. Maharani (2007) menyebutkan bahwa untuk

7 Christian Linardo, “Dua sisi Mata Uang Yang Tak Terpisahkan”, artikel diakses pada 27


(21)

8

mengukur kinerja portofolio dapat menggunakan metode pengukuran kinerja risk adjusted return. metode ini mengakomodasi unsur return atau imbal hasil portofolio dan juga tingkat resiko portofolio. Selain itu, juga disebutkan bahwa risk adjusted return method dapat digunakan untuk membandingkan kinerja antar portofolio reksadana. Indeks sharpe merupakan metode penilaian kinerja yang berfokus pada penilaian individu reksadana sedangkan indeks treynor dan indeks Jensen merupakan metode penilaian kinerja dengan mempertimbangkan sensitivitas return portofolio terhadap return pasar.8

Berdasarkan pengidentifikasian adanya masalah-masalah tersebut maka penulis merumuskan masalah, yaitu:

1. Bagaimana perbedaan kinerja reksadana di indonesia (saham, campuran, pendapatan tetap, dan indeks) menggunakan 3 metode Risk Adjusted Return (Sharpe, Treynor, dan Jensen)?

2. Reksadana syariah manakah yang memiliki kinerja paling baik? C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan dalam mengevaluasi kinerja pada portofolio reksadana syariah di Indonesia sebagai berikut :

1. Untuk menganalisis perbedaan kinerja Reksadana Syariah di indonesia dengan menggunakan metode Risk Adjusted Return (sharpe, treynor, dan Jensen).

8 Yeni Rahmawati, “Analisis Penilaian Kinerja Reksadana Syariah Campuran Menggunakan Risk

adjusted return Method: Studi Komparasi Indonesia Dan Malaysia (Periode November 2004-Mei


(22)

9

2. Untuk menganalisis reksadana syariah di Indonesia yang memiliki kinerja paling baik.

D. Kajian Terdahulu

Berbagai macam penelitian untuk menganalisis kinerja portofolio reksadana syariah telah ada beberapa yang dilakukan di dalam Indonesia. Seperti yang dilakukan oleh:

1. Penelitian tentang kinerja reksadana syariah pernah dilakukan oleh Mustakim (2008). Didalam penelitiannya, mustakim menganalisis kinerja reksadana syariah dari jenis campuran dan pendapatan tetap yang ada di Indonesia pada periode desember 2006 - desember 2007. metode yang di gunakan adalah metode sharpe dan treynor. Hasil penelitianya menunjukkan kinerja sharpe memiliki risk adjusted return yang lebih baik dibanding dengan analisis kinerja treynor untuk reksadana jenis campuran, tetapi untuk reksadana syariah pendapatan tetap, pengukur kinerja sharpe mencerminkan nilai yang negatif. 2. Anisa Rahmawati yang menganalisis perbandingan kinerja Reksadana syariah

dengan kinerja reksadana konvensional pada periode maret 2005 - maret 2008 dengan menggunakan metode risk adjusted return dengan pengukuran sharpe index, asset under management (AUM), Pertumbuhan AUM, dan Biaya reksadana. Hasil penelitiannya keempat metode tersebut yaitu kinerja reksadana syariah lebih unggul dibanding kinerja reksadana konvensional, karena kesemua hasil perhitungan bernilai positif.


(23)

10

3. Penelitian yang menyangkut dengan perhitungan kinerja reksadana syariah yaitu Yeni Rahmawati yang berjudul “Analisis Penilaian Kinerja Reksadana Syariah Campuran Menggunakan Risk adjusted return Method: Studi Komparasi Indonesia Dan Malaysia (Periode November 2004-Mei 2007) yang menyatakan bahwa secara individu, portofolio reksadana syariah mengungguli reksadana syariah Malaysia. Hal ini mempertimbangkan risiko dan return reksadana yang sama meskipun ada unsur resiko pasar pada indeks Modigliani tetapi belum mempertimbangkan sensitivitas pasar.

4. Jurnal yang berjudul “Analisis kinerja reksadana fixed income dan hubungannya dengan umur reksadana yang” ditulis oleh indra widjaja dan M. I. Waica Wahayuni yang mengukur kinerja reksadana pendapatan tetap dengan pembanding instrument obligasi untuk mencari reksadana pendapatan tetap yang memberikan kinerja terbaik dengan metode pengukuran sharpe, treynor, dan Jensen. Hasil dari penelitian tersebut menyatakan bahwa tingkat pengembalian Nilai Aktiva Bersih 20 reksadana pendapatan tetap dengan

benchmark indeks obligasi menunjukkan pada tahun 2005 berdasarkan P- value

uji-t dengan signifikansi 5%, seluruh reksadana pendapatan tetap tidak signifikansi terhadap indeks obligasi,


(24)

11

E. Metodologi Penelitian

Penelitian ini menggunakan 3 parameter risk adjusted return yaitu indeks sharpe, indeks treynor dan indeks Jensen. Metodologi yang digunakan adalah studi literature dan uji empiris penilaian kinerja reksadana syariah campuran. Data di peroleh dari prospektus reksadana yang menjadi objek penelitian, artikel-artikel di berbagai media cetak dan elektronik.

1. Metode Indeks Sharpe

Adalah mengukur risk premium yang dihasilkan setiap unit resiko yang diambil. Dalam hal portofolio reksadana, maka risk premium yang dimaksud adalah selisih antara rata-rata imbal hasil reksadana dengan rata-rata tingkat pengembalian asset bebas resiko. Penghitungan indeks sharpe menggunakan standar deviasi reksadana yang menginterpretasikan tingkat resiko suatu reksadana.

2. Metode Indeks Treynor

Indeks ini mengukur kinerja portofolio sebagai rasio excess return terhadap beta. Beta merupakan representasi dari resiko sistematisatau resiko pasar. Dalam hal ini beta menunjukkan volatilitas atau kepekaan return portofolio terhadap return pasar. Indeks ini menggunakan beta portofolio yang diperoleh dengan melakukan regresi pengemblian portofolio terhadap pengembalian pasar yang dijadikan tolak ukur.


(25)

12

3. Metode Indeks Jensen

Indeks Jensen mengukur kinerja dengan menghitung perbedaan pengembalian yang diperoleh dari suatu portofolio dengan pengembalian yang diharapkan berdasarkan tingkat resiko sistematisnya. Metode ini sebagai pelengkap rasio sharpe dan rasio treynor, dimana alfa dari indeks di periksa sebagai pembanding dari tolak ukur pasar.

F. Sistematika Penulisan

Kerangka penulisan dalam Penelitian ini dibagi secara sitematis menjadi lima bab, secara garis besar kelima bab tersebut terdiri dari:

BAB I Pendahuluan

Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, perumusan dan batasan masalah, tujuan penelitian, metodologi yang di gunakan dan sistematika penulisan

BAB II Tinjauan Pustaka

Bab ini berisi tentang studi literature yang terdiri dari teoi reksaana secara umum diikuti dengn acuan teori mengenai reksadana syariah serta metodoliogi penelitian kinerja yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III Metodologi Penelitian

Bab ini membahas langkah-langakah yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data yang digunakan, pengolahanya menjadi data yang dapat dianalisis dan metode penalitian yang digunakan.


(26)

13

BAB IV Hasil Penelitian

Bab ini berisi tentang uraian hasil pengolahan data yang diperoleh, yaitu analisis dan pembahasan hasil penilaian kinerja reksaana syariah diindonesia dengan menggunakan kinerja yang dipilih.

BAB V Kesimpulan dan Saran

Pembahasan akan ditutup dengan kesimpulan dan saran. Kesimpulan ini merupakna ikhtisar dari uraian pada bab-bab sebelumnya . penelitian ini akan memberikan saran berupa pola investasi berdasarkan evaluasi kineeerja dengan menggunakan metode

risk adjusted return. Selain itu juga mengungkapkan kelemahan dari penelitian ini serta saran bagi penelitian selanjutnya.


(27)

14 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Reksadana

1. Pengertian Reksadana

Dalam kamus keuangan reksadana di definisikan sebagai portofolio asset keuangan yang terdiversifikasi, dicatatkan sebagai perusahaan investasi yang terbuka, yang menjual saham kepada masyarakat dengan harga penawaran dan penarikannya pada harga nilai aktiva bersihnya (“diversified Portfolio of securities, registered as an open-end investment company, which sells shares to the public at an offering price dan redeems them on demand at net asset value”).1

Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tentang pasar modal menyebutkan bahwa reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.2

Dari pengertian reksadana tersebut, secara jelas disebutkan bahwa reksadana memiliki karakteristik :3

1Adler Haymans Manurung, Panduan Lengkap Reksa Dana Investasiku (Jakarta: Penerbit Buku

Kompas, 2007), h. 1

2 Nurul Huda dan Mustafa E Nasution, Investasi Pada Pasar Modal Syariah (Jakarta: Kencana,

2007), h. 95

3


(28)

15

a. Pertama, kumpulan dana dan pemilik, dimana pemilik reksadana adalah berbagai pihak yang menginvestasikan atau memasukkan dananya ke reksadana dengan berbagai variasi.

b. Kedua, diinvestasikan kepada efek yang dikenal dengan instrument investasi. Dana yang dikumpulkan dari masyarakat tersebut di investasikan kedalam instrument investasi seperti rekening Koran, deposito, surat utang jangka pendek yang dikenal dengan Repurchase Agreement (REPO), Commercial Paper (CP)/Promissory Notes (PN), surat utang jangka panjang

c. Ketiga, Reksadana dikelola oleh manajer investasi. Manajer investasi ini dapat diperhatikan dari dua sisi yaitu, sebagai lembaga dan sebagai perorangan.

Bagi banyak pengamat investasi, ide untuk mengumpulkan sumberdaya keuangan (dana) yang dimiliki individu-individu dibawah arahan Manajer investasi professional yang selanjutnya melakukan diversifikasi secara luas sehingga ujung-ujungnya akan sangat menguntungkan individu-individu bersangkutan, di anggap sebagai salah satu ide paling fenomenal di abad dua puluh satu.4

4Eko Priyo Pratomo dan Ubaidillah Nugraha, reksadana Solusi Perencanaan Investai di Era


(29)

16

2. Manfaat Reksadana

Reksadana memiliki berbagai fitur untuk para pemula yang tidak memiliki kemampuan untuk me-manage instrumen-instrumen investasi dan hanya memiliki modal atau dana investasi yang terbatas manfaat yang diperoleh investor jika melakukan investasi pada reksadana antara lain :5 a. Dikelola oleh Manajer Investasi yang berpengalaman

Reksadana merupakan instrumen investasi yang dikelola oleh professional yang mempunyai pengalaman kerja dan latar belakang pendidikan dari pada manajer investasi yang kompeten, yang akan mendukung pola kerja untuk memberikan hasil investasi yang maksimal dan aman.

b. Jumlah dana investasi yang relatif kecil

Reksadana dapat membantu calon investor yang memiliki hambatan dana untuk berinvestasi di pasar modal sebab reksadana memungkinkan jumlah investasi yang relatif kecil. Investor yang akan membali reksadana tidak harus memiliki jumlah dana yang besar. Cukup disesuaikan dengan nilai setiap unit penyertaan reksadana yang akan dibelinya.

c. Portofolio yang terdiversifikasi

Diversifikasi yang terwujud dalam bentuk portofolio akan menurunkan tingkat risiko dan mengoptimalkan hasil investasi. Konsep diversifikasi

5 Aidil Akbar, Rich Game: Cara kaya dengan Investasi, membangun Pondasi Portofolio keuangan

yang Kokoh (Jakarta: Rabka publisher, 2007) dalam Yeni Rahmawati “Analisis Penilaian Kinerja Reksadana Syariah Campuran Menggunakan Risk adjusted return Method: Studi Komparasi Indonesia Dan Malaysia (Periode November 2004-Mei 2007),” (Skripsi S1 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Depok, 2008) h.11


(30)

17

yang dimaksud adalah apabila satu jenis investasi yang dibeli investor mengalami kerugian. Masih ada kemungkinan jenis investasi lain yang tidak merugi atau bahkan mendapatkan keuntungan. Hal ini memberikan rasa aman bagi investor. Baik investor yang memiliki dana besar maupun kecil.

d. Informasi pengelolaan yang transparan

Calon investor mendapatkan informasi tentang strategi investasi, pemilihan instrument investasi, profil dan kompetensi manajer investasi dan berbagai informasi penting lainnya.

e. Likuiditas yang tinggi

Reksadana merupakan instrumen investasi yang cukup likuid. Hal ini disebabkan pihak pemegang unit penyertaan reksadana dapat melakukan penjualan kembali (redemption) kepada pihak manajer investasi. Pemegang unit penyertaan akan mendapatkan pembayaran sesuai tingkat NAB yang dihitung berdasarkan hari atau periode penjualan reksadana tersebut.

f. Prosedur investasi

Dengan berinvestasi di reksadana, prosedur berinvestasi akan menjadi mudah. Investor hanya perlu memantau peningkatan kinerja NAB atas unit penyertaan reksadana yang dibelinya.


(31)

18

3. Risiko Reksadana

Untuk melakukan investasi reksadana, investor harus mengenal jenis potensi resiko yang berpotensi timbul saat membeli reksadana. dengan mengetahui berbagai risikonya, diharapkan setiap investor lebih berhati hati dalam memilih berbagai jenis reksadana yang di tawarkan. Risiko tersebut diantaranya :6

a. Risiko berkurangnya nilai unit penyertaan

Risiko ini dipengaruhi oleh turunya harga dari efek (saham, obligasi, dan surat berharga lainnya) yang masuk dalam portofolio reksadana tersebut b. Risiko Likuiditas

Risiko ini menyangkut kesulitan yang dihadapi oleh manajer investasi jika sebagian besar pemegang unit penyertaan melakukan penjualan kembali (redemption) atas unit-unit yang dipegangnya. Manajer investasi kesulitan dalam menyediakan uang tunai atas penjualan tersebut.

c. Risiko Wanprestasi (Gagal bayar)

Risiko ini merupakan risiko terburuk, dapat timbul ketika perusahaan asuransi yang mengasuransikan kekayaan reksadana tidak segera membayar ganti rugi atau membayar lebih rendah dari nilai pertanggungan saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti wanprestasi dari pihak-pihak terkait dengan reksadan, pialang, bank custodian, agen pembayaran

6 Eko Priyo Pratomo dan Ubaidillah Nugraha, reksadana Solusi Perencanaan Investai di Era


(32)

19

atau bencana alam, yang dapat menyebabkan penurunan Nilai Aktiva bersih (NAB) reksadana.

4. Profil Risiko Investor7

Sebelum mulai berinvestasi pada sebuah instrumen portofolio, seorang investor hendaknya mengenali profil risiko dirinya sendiri terlebih dahulu. Hal ini penting agar investor tidak kaget melihat fluktuasi nilai investasinya. Tentu saja setiap investor ingin memiliki investasi yang memberikan return yang tinggi dengan risiko yang seminim mungkin. Tetapi di dalam investasi dikenal istilah high risk high return. Semakin tinggi return investasi maka risikonya semakin tinggi pula. Secara garis besar terdapat tiga profil risiko :

a) Konservatif. Investor tipe ini kurang menyukai risiko dan cenderung menghindarinya. Pilihan investasi yang cocok untuk tipe konservatif dalam jangka waktu pendek (1 tahun) adalah reksadana pasar uang. Reksadana pasar uang memberikan return yang paling rendah dibandingkan dengan reksadana lainnya dan memberikan tingkat risiko yang paling rendah juga. Pilihan lainnya untuk tipe konservatif adalah reksadana pendapatan tetap yang memberikan return lebih besar dibandingkan reksadana pasar uang dan juga risiko yang lebih besar. Untuk mengatasi risiko yang lebih besar ini maka time horizon atau waktu berinvestasi dapat diperpanjang menjadi di atas satu tahun.

7 Anonimuos, Kenali Profil Risiko Anda Dalam Berinvestasi, Artikel diakses pada 28 September

2011 dari http://www.gudono.com/apps/forums/topics/show/2803386-kenali-profil-resiko-anda-dalam-berinvestasi-di-reksadana


(33)

20

b) Moderat. Investor moderat berada di tengah-tengah antara konservatif dan agresif dimana cenderung bisa menerima sedikit risiko dengan risiko kehilangan sebagian dana investasi. Investasi yang cocok untuk tipe moderat adalah reksadana campuran yang merupakan reksadana yang menginvestasikan dananya pada efek ekuitas (saham) dan efek utang (obligasi dan deposito) dengan komposisi yang tidak termasuk kategori reksadana pendapatan tetap, reksadana saham, maupun reksadana pasar uang.

c) Agresif. Investor tipe ini memiliki tingkat toleransi yang tinggi terhadap risiko. Reksadana yang cocok adalah reksadana saham yang sangat fluktuatif namun mampu memberikan return yang paling tinggi. 5. Jenis-Jenis Reksadana

Reksadana dapat dilihat dari beberapa sudut pandang, antara lain dari bentuk, sifat portofolio investasi, dan tujuan investasi : 8

a. Berdasarkan bentuk

Dilihat dari bentuknya, reksadana dapat dibedakan menjadi : 1) Reksadana berbentuk perseroan (Corporate Type)

Perusahaan penerbit reksadana jenis ini menghimpun dana dengan menjual saham, kemudian dana dari hasil penjualan saham tersebut diinvestasikan pada berbagai jenis efek yang diperdagangkan di pasar

8 Tjiptono Darmadji dan Hendy M Fakhruddin, Pasar modal di Indonesia, (Jakarta: salemba


(34)

21

uang dan pasar modal. Reksadana jenis ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

a) Bentuk hukumnya adalah perseroan terbatas

b) Pengelolaan kekayaan reksadana didasarkan pada kontrak antara direksi perusahaan dengan manajer investasi yang ditunjuk

c) Penyimpanan kekayaan reksadana didasarkan pada kontrak antara manajer investasi dengan bank kustodian

2) Reksadana berbentuk kontrak investasi kolektif (Contrectual Type) Reksadana bentuk ini merupakan kontrak antara manajer investasi dengan bank kustodian yang mengikat pemegang unit penyertaan (UP), dimana manajer investasi diberi wewenang untuk mengelola portofolio investasi kolektif sedangakan bank kustodian berwenang untuk melakukan penitipan kolektif. Reksadana bentuk inilah yang lebih populer dan jumlahnya semakin bertambah dibandingkan dengan reksadana berbentuk perseroan. Reksadana bentuk ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

a) Bentuk hukumnya adalah kontrak investasi kolektif.

b) Pengelolaan reksadana dilakukan oleh manajer investasi berdasarkan kontrak.

c) Penyimpanan kekayaan investasi kolektif dilaksanakan oleh bank kustodian berdasarkan kontrak.


(35)

22

b. Berdasarkan sifat

Berdasarkan sifatnya, reksadana dapat dibedakan menjadi: 1) Reksadana Bersifat tertutup (Closed end fund)

Reksadan tertutup merupakan suatu bentuk reksadana yang investor pemegang unit penyertaannya tidak dapat menjual kembali unit penyertaan tersebut kepada manajer investasi. Pemegang unit penyertaan hanya dapat menjual kembali unit penyertaan melalui bursa efek tempat saham tersebut dicatatkan.

2) Reksadana Bersifat Terbuka (Open End Fund)

Reksadana terbuka merupakan reksadana yang pemegang unit penyertaanya dapat menjual kembali unit penyertaan yang dimiliki saat diinginkan langsung kepada manajer investasi. Manajer investasi reksadana melalui bank kustodian wajib membelinya sesuai dengan nilai aktiva bersih sesuai unit penyertaan pada saat tersebut.

c. Berdasarkan portofolio investasi

Jika dilihat dari portofolio investasinya, maka reksadana dapat dibedakan menjadi:

1) Reksadana Pasar Uang

Reksadana jenis ini menekankan pada upaya menjaga likuiditsa dan pemeliharaan modal dengan membentuk portofolio yang terdiversifikasi pada berbagai instrumen jangka pendek (kurang dari


(36)

23

satu tahun), seperti sertifikat bank Indonesia (SBI), surat berharga pasar uang (SBPU), dan lain-lain.

2) Reksadana Pendapatan Tetap

Pengalokasian asset pada reksadana pendapatan tetap dikonsentrasikan pada berbagai tipe obligasi yang dikelompokkan menjadi obligasi pemerintah, obligasi korporasi, dan obligasi pemerintah daerah (municipal bond) yang dapat mengeneralisasi adanya tingkat pengembalian yang stabil dengan tingkat kemungkinan risiko yang lebih tinggi dari reksadana pasar uang, namun lebih rendah dibandingkan dengan kemungkinan risiko pada reksadana saham. 3) Reksadana Saham

Reksadana jenis ini mengalokasikan lebih dari 80 persen dananya pada efek yang bersifat ekuitas (saham), terutama saham biasa (common stock). Saham dikenal dengan karakteristik “imbal hasil tinggi, risiko tinggi”. Artinya, reksadana saham merupakan surat berharga yang memberikan peluang keuntungan yang tinggi, namun memberikan potensi risiko yang tinggi pula.

4) Reksadana Campuran

Reksadana campuran membentuk diversifikasi portofolio dengan mengkombinasikan pengalokasian asset pada saham, sekuritas pendapatan tetap dan efek pasar uang. Komposisi pengalokasian asset


(37)

24

diantara ketiganya berbeda-beda tergantung pada kebijakan masing-masing manajer investasi, dan biasanya kebijakan investasi ini tercantum pada masing-masing prospektus reksadana.

5) Reksadana Terproteksi9

Reksadana terproteksi merupakan jenis reksadana yang memberikan proteksi terhadap nilai awal investasi pada saat jatuh tempo. Invetasi dialokasikan pada efek hutang dengan peringkat layak investasi (investment grade), misalkan: 80 persen pada surat utang Negara dan 20 persen pada efek derifative sebagai yield enhancer.

6) Reksadana Indeks10

Reksadana indeks adalah reksadana yang memiliki pertumbuhan mengikuti pertumbuhan indeks yang menjadi acuan reksadana tersebut.

d. Berdasarkan tujuan investasi

1) Growth fund

Reksadana Jenis ini menekankan pada upaya mengejar pertumbuhan nilai dana, sehingga biasanya reksadana ini mengalokasikan dananya pada saham.

9 Bursa Efek Indonesia, Modul Sekolah Pasar Modal: Struktur Pasar Modal, Pengetahuan Umum

Tentang Pasar Modal, Reksadana, Fraud di pasar Modal (Jakarta, Bursa Efek Indonesia, 2010) h. 86

10


(38)

25

2) Income Fund

Reksadana ini menekankan pada upaya mendapatkan pendapatan yang konstan sehingga reksadana jenis ini mengalokasikan dananya pada obligasi atau surat utang.

3) Safety Fund

Reksadana jenis ini lebih mengutamakan keamanan daripada penambahan. Pengalokasian dananya ditempatkan pada instrumen-instrumen di pasar uang seperti deposito berjangka, sertifikat deposito, dan surat utang jangka pendek.

B. Reksadana Syariah

1. Definisi Reksadana Syariah

Menurut Heri Sudarsono Reksadana Syariah mengandung pengertian sebagai reksadana yang pengelolaan dan kebijakan investasinya mengacu pada syariah islam.11 Reksadana yang berlandaskan syariah islam yaitu portofolionya hanya berinvestasi pada instrumen yang sesuai dengan syariah islam dan menghindari unsur gharar, maisir, dan riba didalamnya.

Reksadana Syariah tidak menginvestasikan dananya pada saham-saham atau obligasi dari perusahaan yang pengelolaan dan produknya bertentangan dengan syariat islam. Seperti pabrik makanan atau minuman

11 Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah: Deskripsi dan Ilustrasi (Jogjakarta:


(39)

26

yang mengandung alkohol, daging babi, rokok tembakau, jasa keuangan konvensional, pertahanan dan persenjataan serta bisnis hiburan yang berbau maksiat.12

Menurut Sofiniyah Ghufron Reksadana Syariah (Islamic Invesment Funds) dalam hal ini memiliki pengertian yang sama dengan reksadana konvensional, hanya saja cara pengelolaan dan kebijakan investasinya harus berdasarkan pada syariat islam, baik dari segi akad, pelaksanaan investasi, maupun dari segi pembagian keuntungan.13 Menurut Tedy fardiansyah reksadana syariah memiliki kebijakan investasi yang berbasis pada prinsip-prinsip islam. Instrument investasi yang dipilih dalam portofolionya harus dikatakan halal.14

Pengertian yang lebih khusus lagi diberikan oleh dewan syariah nasional yang tercantum dalam fatwa DSN-MUI No.20/DSN-MUI/IV/2001, yaitu reksadana syariah adalah reksadana yang beroperasi menurut ketentuan dan prinsip syariah islam, baik dalam bentuk akad antara pemodal sebagai pemilik harta (shahib al maal/rab al maal), dengan manajer investasi sebagai pengelola, maupun antara manajer investasi sebagai wakil shahib al maal

dengan pengguna investasi.15

12 Heri Sudarsono., h 201.

13 Sofiniyah Ghufron, Briefcase Book Edukasi Profesional Syariah Investasi halal di Reksa Dana

Syariah, Jakarta: Renaisan, 2005.15

14

Tedy Fardiansyah, Kiat Dan Strategi Menjadi Investor Piawai, Jakarta: PT Elex media

Komputindo, 2002 h.89

15 Kanny Hidayah, Investasi Dalam Reksadana Syariah, edisi. III, (Jakarta: jurnal Mualmalatuna,


(40)

27

Dari pengertian diatas dapat dipahami bahwa dalam reksadana terkandung empat unsur utama, yaitu:16

a. Masyarakat pemilik modal (shahib al maal/ rab al maal) b. Modal yang disetor (al maal)

c. Manajer investasi sebagai pengelola modal (wakil shahib al maal /rab al maal)

d. Investasi yang dilakukan oleh manajer investasi (‘amal)

Antara manajer investasi dan investor dilakukan dengan sistem akad

Wakalah, dimana pemodal sebagai shahibul maal menitipkan dananya kepada manajer investasi sebagai pengelola modal, kemudian manajer investasi melaksanakan investasi bagi kepentingan pemodal. Atas usahanya, manajer investasi akan menerima fee (ujrah) atas usaha pengelolaan dana pemodal17. Biasanya fee yang diperoleh manajer investasi 1%-2% dari return NAB pertahun.

Dari beberapa pengertian reksadana syariah, penulis bependapat bahwa reksadana syariah adalah reksadana yang seluruh dananya diinvestasikan pada instrument-instrumen investasi berbasis syariah dengan menggunakan akad wakalah antara investor dengan manajer investasi.

16 Dewan Syariah Nasional (DSN),

Himpunan Fatwa Dewan syariah Nasional Untuk Lembaga Keuangan Syariah, Edisi. I (Jakarta: Dewan Syariah nasional dan MUI dan BI, 2001) h. 38


(41)

Skem

Sumber : Bapepam.go

2. Landasan Hu Pada d aktivitas ekon melarang pen menignkatkan merupakan sal dijadikan alte

Gambar 2.1

ema Mekanisme Pembelian Reksadana Syar

.go.id dengan perubahan

Hukum reksadana

dasarnya, Islam sangat menganjurkan Umatny onomi (muamalat) dengan cara yang bena enimbunan barang, sehingga ekonomi yang an kesejahteraan perekonomian umat. R salah satu lembaga keuangan syariah non perb

lternatif investasi bagi masyarakat yang m

28

ariah

tnya untuk melakukan nar dan baik., serta ang dilakukan dapat Reksadana syariah erbankan, yang dapat menginginkan dan


(42)

29

memperoleh return investasi dari sumber dan cara yang bersih, dan dapat di pertanggung jawabkan secara syariah.18

Dalam ketentuan legal secara formal tentu yang menjadi landasan hukum reksadana di Indonesia saat ini adalah undang-undang pasar modal no.8 tahun 1995. Sementara itu untuk reksadana syariah tentu harus sesuai dengan aturan muamalah secara syariah yang berlandaskan sumber pokok ajaran islam dan ijtihad para ulama, seperti fatwa DSN yang tertuang dalam pedoman pelaksanaan investasi untuk reksadana syariah, yaitu Fatwa DSN-MUI No. 20/DSN-DSN-MUI/IV/2001.

Dalam Reksadana Konvensional berisi akad muamalah yang dibolehkan dalam islam, yaitu jual beli dan bagi hasil (mudharabah/musyarakah). Dan disana terdapat banyak mashlahat, seperti memajukan perekonomian, saling memberi keuntungan diantara para pelakunya, meminimalkan risiko dalam pasar modal, dan sebagainya. Namun didalamnya juga ada hal-hal yang bertentangan dengan syariah baik dalam segi akad, operasi, investasi, transaksi, dan pembagian keuntungannya.19

Untuk itulah Allah telah memberikan garis besar dalam Al Quran dan hadist sebagai pedoman hidup manusia dalam bermuamalah.

18 Shofiniyah Ghufron,

Briefcase book edukasi profesional sistem keuangan dan investasi syariah,

(Jakarta: renaisan, 2005), h. 12


(43)

30

$

y

γƒ

r

'

t

ƒ

š



$

#

(

#θΨ

t

Β#

u

Ÿ

ω

(

#θ=2'

s

?

Ν3

s

9≡

u

θΒ

r

&

Μ6

o

؏

t

/

≅Ü≈

t

69

$

$/

H

ω)

β

r

&

š

χθ3

s

?

ο

t

≈

p

gB

t

ã

Ú#

t



s

?

Ν3ΖΒ

Ÿ

ω

u

ρ

(

#θ=F)

s

?

Ν3

|

¡

Ρ

r

&

β)

©

!

$

#

t

β%

x

.

Ν3/

$ϑŠm

u

∩⊄∪

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang Berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. “ (QS. Annisa : 29)

Ayat tersebut menjelaskan bahwa aktifitas perdagangan haruslah dilandasi dengan kejujuran saling percaya satu sama lain. Sehingga tidak ada salah satu pihak pun yang dirugikan atau merasa terpaksa seperti transaksi riba. Dengan demikian kesepakatan akan terjadi dan kedua belah pihak dapat memperoleh keuntungan dari perniagaan tersebut.

Firman Allah dalam surat Al baqarah ayat 198 juga berbunyi:

}

§Š

s

9

Ν6‹

n

=

t

ã

y$

o

Ψ_

β

r

&

(

#θó

t

G;

s

?

ξÒ

s

ù

Β

Ν6/‘

!

#

s

Œ*

s

ù

ΟFÒ

s

ù

r

&

∅Β

M≈

s

ù

t



t

ã

(

#ρ2Œ

$

$

s

ù

©

!

$

#

y

‰Ψã



y

è±

y

ϑ9

$

#

Θ#

t



y

s9

$

#

νρ2Œ

$

#

u

ρ

$

y

ϑ

x

.

Ν6

y

y

δ

β)

u

ρ

ΟFΖ2

Β

7

s

%

z

ϑ

s

9

t

!

$

ā

Ò9

$

#

∩⊇∇∪

“Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia (rezeki hasil perniagaan dar Tuhanmu. Maka apabila kamu telah bertolak dari ‘Arafat, berdzikirlah kepada Allah di masy’arilharam. Dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah Sebagaimana yang ditunjukkan-Nya kepadamu dan sesungguhnya kamu


(44)

31

sebelum itu benar-benar termasuk orang-orang yang sesat” (Al Baqarah :

198)

Manusia diberikan kebebasan untuk berusaha mencari rezeki demi kelangsungan hidupnya dimasa depan. Segala usaha dapat dilakukan tetapi harus sesuai dengan batasan-batasan yang telah ditentukan. Artinya Allah mendorong umatnya untuk selalu berusaha untuk mencari rezeki yang halal yang telah Allah karuniakan.

3. Perbedaan Reksadana Syariah dengan Reksadana konvensional

Perbedaan fundamental antara reksadana syariah dengan reksadana konvensional terletak pada tujuan investasinya. Tujuan manajer investasi pada reksadana syariah tidak hanya melakukan maksimalisasi kesejahteraan pemilik modal tapi juga memastikan bahwa portofolio yang dimiliki tetap dalam prinsip-prinsip syariah yang diingin investor.

Beberapa perbedaan proses manajemen portofolio reksadana syariah dengan reksadana konvensional, antara lain adalah proses penyaringan (filtering) efek dalam portofolio reksadana dan benchmarking kinerja reksadana syariah, serta cleansing. Dari sisi filtering, saham-saham yang kegiatan usaha emitennya memiliki keterkaitan dengan sesuatu yang diharamkan seperti mengambil riba, melakukan spekulasi, memproduksi minuman keras, judi, rokok, dan daging haram tidak diikutsertakan dalam pembentukan portofolio. Sementara dari sisi benchmarking, penilaian kinerja


(45)

32

portofolio reksadana syariah belum ada satuan khusus sebagai rujukan perbandingan. Penggunaan risk adjusted return seperti indeks sharpe, indeks treynor, dan indeks Modigliani dimungkinkan dengan catatan komponen risk free return dianggap sebagai opportunity cost, kecuali tersedia instrument syariah yang memiliki karakter bebas risiko tersebut.20

Selain filtering dan bechmarking, reksadana syariah juga melakukan proses cleansing. Proses ini perlu dilakukan karena hasil investasi dapat berasal dari sumber non halal atau mengandung sesuatu yang tidak halal, misalnya return bank. Proses ini dilakukan untuk membersihkan dana yang disimpan dalam bank kustodian agar bersih dari unsur tidak halal. Caranya antara lain dengan sumbangan untuk kemashlahatan umat.

4. Akad dalam Reksadana Syariah

Setidaknya terdapat 2 hureturnn penting beberapa pihak dalam reksadana syariah. Pertama hureturnn antara pemilik modal dengan manajer investasi, dimana kontrak yang digunakan adalah wakalah atau mudharabah, namun yag paling sering di gunakan adalah akad wakalah. Hureturnn antara manajer investasi dengan emiten, dimana kontrak yang digunakan dapat berupa murabahah, mudharabah, jual beli dan ijarah. Dalam Fatwa DSN

20 Iggi H Achsin. Investasi Syariah di pasar Modal : menggagas Konsep dan praktek manajemen


(46)

33

MUI No. 20/DSN-MUI/IV/2001 mekanisme operasional dalam reksadana syariah atas:

a. Antara pemodal dengan manajer investasi dilakukan dengan sistem wakalah. akad wakalah yang digunakan adalah wakalah bil ujrah dengan memberikan fee kepada manajer investasi. Dalam prospektus Reksadana Manulife Syariah Perjanjian (akad) antara Manajer Investasi dan pemegang unit penyertaan berdasarkan Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana merupakan akad yang dilakukan secara wakalah yaitu pemegang unit penyertaan memberikan mandat kepada Manajer Investasi untuk melakukan investasi bagi kepentingan pemegang unit penyertaan sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam KontrakInvestasi Kolektif Reksa Dana.

b. Antara Manajer Investasi dilakukan dengan Pengguna Investasi sistem

mudharabah. Karakteristik sistem mudarabah adalah:

1) Pembagian keuntungan antara pemodal (sahib al-mal) yang diwakili oleh Manajer Investasi dan pengguna investasi berdasarkan pada proporsi yang telah disepakati kedua belah pihak melalui Manajer Investasi sebagai wakil dan tidak ada jaminan atas hasil investasi tertentu kepada pemodal.

2) Pemodal hanya menanggung resiko sebesar dana yang telah diberikan.


(47)

3) Ma ker kel

Skem

C. Penilaian Kinerja Nilai Aktiv kinerja reksadana mendasar yakni h dari waktu ke wa lain dalam period

Manajer Investasi sebagai wakil tidak m kerugian atas investasi yang dilakukannya sepan kelalaiannya (gross negligence/tafrith).

Gambar 2.2

kema Akad Wakalah pada Reksadana Syaria

rja Reksadana

ktiva bersih (NAB) reksadana pada dasarnya te na itu sendiri. Hanya saja, pengukuran ini m i hanya sesuai untuk membandingkan kinerja waktu, bukan perbandingan reksadana tersebut iode tertentu. Pengukuran tingkat pengembali

34

menanggung resiko panjang bukan karena

riah

a telah mencerminkan i memiliki kelemahan rja reksadana tersebut but dengan reksadana alian reksadana harus


(48)

35

mempertimbangkan risiko (risk adjusted return) agar hasil pengukuran ini dapat dibandingkan dan ditafsirkan dengan kinerja reksadana lain.21

Penggunaan metode risk adjusted return dapat digunakan sebagai parameter yang relevan untuk diperbandingkan dengan asumsi investor bersikap

risk averse (mentoleransi risiko hingga batas tertentu). Dengan asumsi ini, diharapkan investor akan memilih instrument yang memaksimalkan hureturnn antara tingkat pengembalian dengan risiko, yakni instrumen yang mampu memberikan tingkat pengembalian paling tinggi untuk tingkat risiko tertentu. Terdapat 3 metode pengukuran kinerja reksadana dengan memasukkan unsur risiko yang sering digunakan yaitu indeks sharpe, treynor dan Jensen.22

Pengukuran kinerja portofolio dengan teknik ini berdasarkan pada fenomena bahwa pengukuran atas kinerja portofolio yang terjadi selama ini sebagian besar hanya didasarkan pada tingkat hasil yang diperoleh portofolio (portofolio rate of return). Imbal hasil ini bukan sekedar mengukur return tetapi

risk adjusted, karena adanya trede off antara return dan risiko. Asumsi bahwa investor biasanya risk averse juga membuat risk adjusted return sebagai parameter yang relevan untuk perbandingan. Semakin tinggi tingkat risiko

21 Muhammad Firdiansyah,

Analisis Kinerja Rekasadana Syariah Campuran, dalam Yeni Rahmawati, “Analisis Penilaian Kinerja Reksadana syariah Campuran menggunakan Risk adjudted return Method:study komparasi Indonesia dan Malaysia (periode November 2004-Mei 2007)”(skripsi S1 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Depok, 2008), h. 26

22 Ira Maharani, Analisis Kinerja reksadana Syariah di Indonesia dengan metode risk adjusted

return, dalam Yeni Rahmawati, “Analisis Penilaian Kinerja Reksadana syariah Campuran menggunakan Risk adjudted return Method:study komparasi Indonesia dan Malaysia (periode November 2004-Mei 2007)”(skripsi S1 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Depok, 2008), h. 27


(49)

36

membuat return yang diekspektasikan pun semakin naik. Dengan demikian risk averse akan mendorong investor meminta kenaikan return untuk setiap penambahan tingkat risiko.23

Dengan demikian kinerja terbaik yang di tampilkan oleh portofolio yang memiliki hasil tertinggi perunit risiko. Begitu pula sebaliknya, kinerja terndah yang ditampilkan oleh portofolio yang memiliki hasil terendah perunit risiko. 1. Metode Sharpe

Dalam metode ini kinerja portofolio diukur dengan cara membandingkan antara premi risiko portofolio (yaitu selisih rata-rata tingkat pengembalian portofolio dengan rata-rata tingkat return aset bebas risiko) dengan risiko portofolio yang dinyatakan dengan standar deviasi (total risiko). Secara matematis indeks sharpe dirumuskan sebagai berikut :

Spi =Rpi − Rf SDpi

Keterangan symbol:

Spi = Indeks sharpe portofolio i

Rpi = Rata-rata tingkat pengembalian Portofolio i Rf = rata-rata atas investasi bebas risiko

SDpi = Standar deviasi dari tingkat pengembalian portofolio i Rpi-Rf = Premi risiko Portofolio i


(50)

37

Indeks sharpe ini relevan digunakan untuk investor yang menanamkan dananya hanya atau sebagian besar pada portofolio tersebut, sehingga risiko portofolio dinyatakan dalam standar deviasi.

2. Metode Treynor

Dalam metode ini kinerja portofolio diukur dengan cara membandingkan antara premi risiko (yaitu selisih rata-rata tingkat pengembalian portofolio dengan rata-rata return bebas risiko) dengan risiko portofolio yang dinyatakan dengan beta (risiko pasar atau risiko sistematis). Secara sistematis indeks treynor dirumuskan sebagai berikut:

Tpi =Rpi − Rf βpi

Keterangan simbol:

Tpi = Indeks Treynor portofolio i

Rpi = Rata-rata tingkat pengembalian Portofolio i Rf = rata-rata atas return investasi bebas risiko

βpi = beta portofolio I (Risiko Pasar atau Risiko Sistematis) Rpi-Rf = Premi risiko Portofolio i

Penggunaan beta sebagai ukuran risiko portofolio secara implisit mencerminkan bahwa portofolio yang ada merupakan portofolio yang telah didiversifikasi dengan baik.

Indeks treynor ini relevan digunakan untuk investor yang memiliki berbagai portofolio atau menanamkan dananya pada berbagai reksadana (mutual funds), atau melakukan diversifikasi pada berbagai portofolio,


(1)

Page | 38

12 1252.07 (0.000072) 12 1394.76 (0.001382) 12 1447.12 (0.000773) 12 1353.89 (0.008306) 14 1330.61 0.006345 15 900.3 0.003892 14 1254.11 0.001629 14 1407.91 0.009428 14 1455.56 0.005832 14 1368.73 0.010961 16 1331.06 0.000338 16 903.49 0.003543 15 1257.65 0.002823 15 1414.61 0.004759 15 1461.08 0.003792 15 1371.21 0.001812 20 1346.24 0.011404 20 912.1 0.009530 19 1257.87 0.000175 19 1415.9 0.000912 19 1461.87 0.000541 19 1383.56 0.009007 22 1346.38 0.000104 22 913.21 0.001217 20 1257.89 0.000016 20 1427.24 0.008009 20 1468.45 0.004501 20 1402.56 0.013733 23 1369.82 0.017410 26 918.55 0.005848 22 1259.81 0.001526 22 1425.14 (0.001471) 22 1468.18 (0.000184) 22 1405.46 0.002068 27 1358.17 (0.008505) 27 920.21 0.001807 23 1257.73 (0.001651) 23 1443.35 0.012778 23 1477.62 0.006430 23 1422.97 0.012459 29 1372.23 0.010352 29 932.48 0.013334

27 1262.1 0.003475 27 1445.17 0.001261 27 1480.8 0.002152 27 1432.63 0.006789

28 1262.26 0.000127 28 1449.73 0.003155 28 1483.49 0.001817 28 1434.93 0.001605

2 1262.17 (0.000071) 2 1446.1 (0.002504) 2 1481.3 (0.001476) 30 1445.22 0.007171 2 1365.06 2 929.66

3 1263.75 0.001252 3 1399.36 (0.032321) 3 1454.54 (0.018065) 2 1448.1 0.001993 3 1342.25 (0.016710) 4 909.19 (0.022019) 6 1264.82 0.000847 5 1432.27 0.023518 5 1473.88 0.013296 4 1417.56 (0.021090) 5 1368.51 0.019564 5 934.54 0.027882 10 1265.53 0.000561 6 1437.64 0.003749 6 1477.5 0.002456 5 1445.79 0.019915 9 1384.21 0.011472 9 946.73 0.013044 11 1264.22 (0.001035) 10 1428.83 (0.006128) 10 1472.76 (0.003208) 9 1461.93 0.011163 11 1353.46 (0.022215) 11 921.83 (0.026301) 13 1264.06 (0.000127) 11 1416.58 (0.008573) 11 1465.1 (0.005201) 10 1423.93 (0.025993) 13 1357.68 0.003118 13 926.69 0.005272 16 1266.04 0.001566 13 1426.71 0.007151 13 1470.91 0.003966 13 1434.83 0.007655 16 1356.53 (0.000847) 16 925.29 (0.001511) 19 1270.35 0.003404 16 1429.66 0.002068 16 1473.54 0.001788 18 1451.62 0.011702 19 1364.57 0.005927 19 933.02 0.008354 20 1270.23 (0.000094) 19 1459.46 0.020844 19 1492.79 0.013064 19 1459.14 0.005180 23 1369.67 0.003737 23 938.58 0.005959 24 1273.62 0.002669 20 1458.83 (0.000432) 20 1492.4 (0.000261) 23 1458.24 (0.000617) 25 1361.84 (0.005717) 25 932.84 (0.006116) 25 1274.59 0.000762 24 1443.84 (0.010275) 24 1485.35 (0.004724) 24 1441.73 (0.011322) 26 1367.98 0.004509 26 939.09 0.006700 27 1278.5 0.003068 25 1458.09 0.009870 25 1494.01 0.005830 26 1466.24 0.017000 30 1354.59 (0.009788) 30 928.09 (0.011713)

31 1279.43 0.000727 27 1444.44 (0.009362) 27 1488.06 (0.003983) 27 1445.71 (0.014002)

31 1428.39 (0.011112) 31 1479.21 (0.005947) 31 1435.21 (0.007263)

3 1280.52 3 1469.84 0.029019 3 1503.67 0.016536 1 1458.39 0.016151 1 1364.24 1 935.63

6 1280.71 0.000148 6 1491.26 0.014573 6 1516.1 0.008266 3 1464.28 0.004039 3 1372.99 0.006414 3 940.66 0.005376 8 1281.87 0.000906 9 1496.87 0.003762 8 1519.94 0.002533 6 1481.28 0.011610 6 1389.61 0.012105 7 955.51 0.015787 9 1283.25 0.001077 15 1557.06 0.040211 9 1520.57 0.000414 15 1527.14 0.030960 15 1431.35 0.030037 15 989.41 0.035478 14 1264.5 (0.014611) 16 1528.94 (0.018060) 15 1555.88 0.023222 17 1543.14 0.010477 17 1430.35 (0.000699) 17 996.05 0.006711 16 1285.86 0.016892 20 1538.11 0.005998 16 1540.21 (0.010071) 20 1534.71 (0.005463) 21 1431.03 0.000475 21 996.05 - 17 1288.15 0.001781 21 1535.73 (0.001547) 21 1544.86 0.003019 22 1532.97 (0.001134) 22 1438.55 0.005255 23 998.56 0.002520 21 1287.41 (0.000574) 23 1529.71 (0.003920) 23 1541.77 (0.002000) 23 1527.13 (0.003810) 24 1448.99 0.007257 24 1008.22 0.009674 22 1289.88 0.001919 24 1549.12 0.012689 24 1553.72 0.007751 27 1563.47 0.023796 28 1460.86 0.008192 28 1019.27 0.010960 27 1292.85 0.002303 28 1570.14 0.013569 28 1567.94 0.009152 28 1564.23 0.000486 30 1460.38 (0.000329) 30 1020.21 0.000922

30 1296.07 0.002491 29 1574.75 0.002936 29 1570.95 0.001920 30 1572.68 0.005402

4 1297.49 0.001096 1 1604.95 0.019178 1 1588.42 0.011121 1 1592.78 0.012781 1 1474.89 4 1039.37

5 1297.44 (0.000039) 4 1623.5 0.011558 4 1599.86 0.007202 5 1618.38 0.016073 5 1477.5 0.001770 5 1037.44 (0.001857) 7 1298.44 0.000771 5 1625.13 0.001004 5 1600.77 0.000569 6 1628.86 0.006476 7 1491.05 0.009171 7 1049.62 0.011740 8 1299.6 0.000893 7 1612 (0.008079) 7 1593.8 (0.004354) 8 1606.92 (0.013470) 11 1484.52 (0.004379) 11 1045.4 (0.004021) 12 1299.89 0.000223 8 1589.19 (0.014150) 8 1581.54 (0.007692) 11 1610.86 0.002452 12 1487.47 0.001987 13 1065.37 0.019103 13 1300.04 0.000115 12 1595.46 0.003945 12 1585.22 0.002327 13 1627.33 0.010224 14 1513.24 0.017325 14 1065.84 0.000441 15 1300.64 0.000462 13 1620.29 0.015563 13 1599.25 0.008851 14 1632.18 0.002980 18 1499.1 (0.009344) 18 1055.5 (0.009701) 18 1302.05 0.001084 15 1613.58 (0.004141) 15 1595.8 (0.002157) 18 1614.64 (0.010746) 20 1499.36 0.000173 20 1051.22 (0.004055) 20 1302.86 0.000622 18 1593.75 (0.012289) 18 1585.35 (0.006548) 19 1623.33 0.005382 22 1506.56 0.004802 22 1064.02 0.012176 21 1302.94 0.000061 20 1592.91 (0.000527) 20 1585.3 (0.000032) 22 1614.98 (0.005144) 25 1527.2 0.013700 25 1078.74 0.013834 25 1304.64 0.001305 21 1593.83 0.000578 21 1585.85 0.000347 25 1630.46 0.009585 27 1505.44 (0.014248) 27 1059.02 (0.018281) 28 1304.32 (0.000245) 25 1612.63 0.011795 25 1597.19 0.007151 27 1615.99 (0.008875) 29 1504.17 (0.000844) 29 1058.57 (0.000425)

29 1303.8 (0.000399) 26 1618.78 0.003814 26 1597.94 0.000470 28 1625.86 0.006108

29 1612.25 (0.004034) 28 1596.55 (0.000870)

2 1306.07 2 1570.41 (0.025951) 2 1574.38 (0.013886) 1 1612.14 2 1508.92 2 1056.64

3 1306.25 0.000138 3 1548.75 (0.013793) 3 1562.17 (0.007755) 2 1594.52 (0.010930) 3 1501.36 (0.005010) 3 1048.39 (0.007808) 5 1308.39 0.001638 5 1574.5 0.016626 5 1577.83 0.010025 4 1595.91 0.000872 5 1557.55 0.037426 5 1087.4 0.037209 8 1308.09 (0.000229) 8 1602.29 0.017650 8 1593.36 0.009843 5 1680.92 0.053267 9 1597.91 0.025912 9 1124.37 0.033999


(2)

Page | 39

10 1306.83 (0.000963) 10 1631.3 0.018105 10 1609.13 0.009897 9 1660.05 (0.012416) 11 1587.57 (0.006471) 11 1111.79 (0.011188) 11 1306.72 (0.000084) 11 1615.43 (0.009728) 11 1600.15 (0.005581) 10 1665.42 0.003235 12 1552.95 (0.021807) 12 1081.12 (0.027586) 15 1307.75 0.000788 15 1581.03 (0.021295) 15 1581.31 (0.011774) 12 1623.46 (0.025195) 16 1546.08 (0.004424) 16 1070.73 (0.009610) 16 1308.07 0.000245 16 1580.03 (0.000632) 16 1580.89 (0.000266) 15 1619.35 (0.002532) 19 1566.17 0.012994 19 1089.17 0.017222 19 1298.4 (0.007393) 19 1613.57 0.021227 19 1594.73 0.008755 18 1615.72 (0.002242) 23 1544.94 (0.013555) 23 1069.59 (0.017977) 24 1301.79 0.002611 22 1618.72 0.003192 22 1597.82 0.001938 19 1650.27 0.021384 24 1537.38 (0.004893) 25 1085.89 0.015239 26 1299.33 (0.001890) 25 1599.8 (0.011688) 25 1589.23 (0.005376) 23 1631.92 (0.011119) 26 1550.21 0.008345 26 1069.61 (0.014992) 29 1301.13 0.001385 26 1570.19 (0.018509) 26 1570.58 (0.011735) 24 1618.85 (0.008009) 30 1524.9 (0.016327) 30 1041.44 (0.026337)

30 1520.93 (0.031372) 30 1543.12 (0.017484) 26 1617.81 (0.000642)

1 1301.04 1 1546.29 0.016674 1 1558.23 0.009792 29 1606.7 (0.006867) 2 1551.89 2 1079.54

2 1302.6 0.001199 3 1566.99 0.013387 6 1578.46 0.012983 1 1591.03 (0.009753) 3 1552.66 0.000496 6 1097.19 0.016350 6 1302.06 (0.000415) 6 1581.28 0.009119 9 1589.42 0.006943 3 1617.67 0.016744 8 1590.12 0.024126 8 1110.01 0.011684 8 1298.08 (0.003057) 9 1601.05 0.012503 10 1577.91 (0.007242) 6 1632.83 0.009372 10 1585.17 (0.003113) 10 1103.34 (0.006009) 10 1301.51 0.002642 10 1580.57 (0.012792) 14 1516.9 (0.038665) 9 1648.78 0.009768 14 1570.46 (0.009280) 14 1093.07 (0.009308) 13 1294.86 (0.005109) 14 1557.14 (0.014824) 15 1557.89 0.027022 10 1628.81 (0.012112) 15 1561.29 (0.005839) 16 1053.79 (0.035935) 15 1297.21 0.001815 15 1548.43 (0.005594) 17 1536.01 (0.014045) 14 1609.62 (0.011782) 17 1529.53 (0.020342) 17 1054.58 0.000750 16 1297.84 0.000486 17 1507.8 (0.026239) 20 1547.53 0.007500 15 1596.77 (0.007983) 21 1563.43 0.022164 21 1083.91 0.027812 20 1306.55 0.006711 20 1521.58 0.009139 24 1556.24 0.005628 17 1560.7 (0.022589) 23 1558.13 (0.003390) 23 1084.01 0.000092 21 1298.6 (0.006085) 24 1539.71 0.011915 27 1559.65 0.002191 20 1573.53 0.008221 28 1578.07 0.012797 28 1100.99 0.015664 27 1302.06 0.002664 27 1547.92 0.005332 29 1573.19 0.008681 22 1594.75 0.013486 29 1590.08 0.007611 29 1116.29 0.013897

28 1298.18 (0.002980) 29 1527.02 (0.013502) 30 1575.84 0.001684 23 1587.79 (0.004364)

30 1297.94 (0.000185) 30 1581.91 0.035946 28 1606.9 0.012036

29 1619.87 0.008071

0.018688 0.015434 0.018354 0.001823 0.000218 0.018903

0.429127 0.365156 0.408114 0.055825 0.025895 0.433044


(3)

Page | 40

Ringkasan: Reksadana Syariah Indonesia Harian

No Islamic Mutual Fund Ri Rm Rf Ri-Rf Rm-Rf σi Σm βi Sharpe Treynor Jensen

1 AAAMAN 0.000980 0.017998 0.02166 (0.020680) (0.003662) 0.019424 0.420258 (0.097563) (1.0646) 0.2120 0.0016603

2 BASYKOM (0.000590) 0.017998 0.02166 (0.022250) (0.003662) 0.020810 0.420258 0.367841 (1.0692) (0.0605) (0.0068371)

3 BSDSSYH 0.000969 0.017998 0.02166 (0.020691) (0.003662) 0.029254 0.420258 (0.235899) (0.7073) 0.0877 0.0040171

4 BNIPSYA 0.023288 0.017998 0.02166 0.001628 (0.003662) 0.047599 0.420258 (0.006561) 0.0342 (0.2482) (0.0000347)

5 BNISYAR 0.000639 0.017998 0.02166 (0.021021) (0.003662) 0.005575 0.420258 (1.646673) (3.7706) 0.0128 0.0285843

6 RIFCASF (0.000128) 0.017998 0.02166 (0.021788) (0.003662) 0.021504 0.420258 0.073613 (1.0132) (0.2960) (0.0013343)

7 CIMBISL 0.000388 0.017998 0.02166 (0.021272) (0.003662) 0.027656 0.420258 (0.629030) (0.7692) 0.0338 0.0110772

8 DADINAR (0.001141) 0.017998 0.02166 (0.022801) (0.003662) 0.040850 0.420258 (0.490568) (0.5582) 0.0465 0.0093889

9 DANBERI 0.002421 0.017998 0.02166 (0.019239) (0.003662) 0.067869 0.420258 (0.130664) (0.2835) 0.1472 0.0020352

10 INSHAJI 0.025625 0.017998 0.02166 0.003965 (0.003662) 0.501825 0.420258 (0.019855) 0.0079 (0.1997) (0.0001515)

11 MANVEST 0.002196 0.017998 0.02166 (0.019464) (0.003662) 0.073520 0.420258 (0.109304) (0.2647) 0.1781 0.0017271

12 MLLDEKS 0.011010 0.017998 0.02166 (0.010650) (0.003662) 0.252987 0.420258 (0.003318) (0.0421) 3.2098 0.0000232

13 MEGOSYA 0.018580 0.017998 0.02166 (0.003080) (0.003662) 0.431256 0.420258 (0.003322) (0.0071) 0.9272 (0.0000019)

14 MEGSYAR 0.000285 0.017998 0.02166 (0.021375) (0.003662) 0.019041 0.420258 (0.270084) (1.1226) 0.0791 0.0047839

15 BHAMUAM 0.000804 0.017998 0.02166 (0.020856) (0.003662) 0.002571 0.420258 (1.105505) (8.1119) 0.0189 0.0190073

16 PNMAMAN 0.000600 0.017998 0.02166 (0.021060) (0.003662) 0.003454 0.420258 (2.769625) (6.0974) 0.0076 0.0481855

17 PNMSYAR 0.026653 0.017998 0.02166 0.004993 (0.003662) 0.501917 0.420258 (0.004341) 0.0099 (1.1502) (0.0000376)

18 PRUSRCB 0.018688 0.017998 0.02166 (0.002972) (0.003662) 0.429427 0.420258 0.007612 (0.0069) (0.3904) 0.0000053

19 PRUSREQ 0.015434 0.017998 0.02166 (0.006226) (0.003662) 0.365156 0.420258 0.003764 (0.0170) (1.6540) (0.0000096)

20 PRUSRMG 0.018354 0.017998 0.02166 (0.003306) (0.003662) 0.408114 0.420258 0.007483 (0.0081) (0.4418) 0.0000027

21 PNMEQTY 0.001823 0.017998 0.02166 (0.019837) (0.003662) 0.055825 0.420258 (0.015501) (0.3553) 1.2797 0.0002507

22 TRISYAB:IJ 0.000218 0.017998 0.02166 (0.021442) (0.003662) 0.025895 0.420258 (0.879700) (0.8280) 0.0244 0.0156404

23 TRISYAH:IJ 0.018903 0.017998 0.02166 (0.002757) (0.003662) 0.433044 0.420258 (0.004162) (0.0064) 0.6623 (0.0000038)

24 Market 0.017998 0.017998 0.02166 (0.003662) (0.003662) 0.420258 0.420258 1.0000 (0.0087) (0.0037) -

SHARPE

Portofolio Ri (%) Rf (%) Ri-Rf (%) σi (%) Sharpe Peringkat

AAAMANS:IJ 0.000980 0.02166 (0.02068) 0.019424 (1.0646) 8 BASYKOM:IJ (0.000590) 0.02166 (0.02225) 0.020810 (1.0692) 9 BNIPSYA:IJ 0.023288 0.02166 0.00163 0.047599 0.0342 1 RIFCASF:IJ (0.000128) 0.02166 (0.02179) 0.021504 (1.0132) 7 DANBERI:IJ 0.002421 0.02166 (0.01924) 0.067869 (0.2835) 5 MANVEST:IJ 0.002196 0.02166 (0.01946) 0.073520 (0.2647) 4 MEGSYAR:IJ 0.000285 0.02166 (0.02138) 0.019041 (1.1226) 10 PNMSYAR:IJ 0.026653 0.02166 0.00499 0.501917 0.0099 2 PRUSRMG:IJ 0.018354 0.02166 (0.00331) 0.408114 (0.0081) 3


(4)

Page | 41

TRISYAB:IJ 0.000218 0.02166 (0.02144) 0.025895 (0.8280) 6

Market 0.017998 0.02166 (0.00366) 0.420258 (0.0087)

Portofolio Ri (%) Rf (%) Ri-Rf (%) σi (%) Sharpe Peringkat

BSDSSYH:IJ 0.000969 0.02166 (0.02069) 0.029254 (0.7073) 5 CIMBISL:IJ 0.000388 0.02166 (0.02127) 0.027656 (0.7692) 6 MLLDEKS:IJ 0.011010 0.02166 (0.01065) 0.252987 (0.0421) 3 PRUSREQ:IJ 0.015434 0.02166 (0.00623) 0.365156 (0.0170) 2 PNMEQTY:IJ 0.001823 0.02166 (0.01984) 0.055825 (0.3553) 4 TRISYAH:IJ 0.018903 0.02166 (0.00276) 0.433044 (0.0064) 1

0.017998 0.02166 (0.00366) 0.420258 (0.0087)

Portofolio Ri (%) Rf (%) Ri-Rf (%) σi (%) Sharpe Peringkat

BNISYAR:IJ 0.000639 0.02166 (0.02102) 0.005575 (3.7706) 4 INSHAJI:IJ 0.025625 0.02166 0.00397 0.501825 0.0079 1 MEGOSYA:IJ 0.018580 0.02166 (0.00308) 0.431256 (0.0071) 3 BHAMUAM:IJ 0.000804 0.02166 (0.02086) 0.002571 (8.1119) 6 PNMAMAN:IJ 0.000600 0.02166 (0.02106) 0.003454 (6.0974) 5 PRUSRCB:IJ 0.018688 0.02166 (0.00297) 0.429427 (0.0069) 2

0.017998 0.02166 (0.00366) 0.420258 (0.0087)

Portofolio Ri (%) Rf (%) Ri-Rf (%) σi (%) Sharpe Peringkat

DADINAR:IJ (0.001141) 0.02166 (0.02280) 0.040850 (0.5582) 1 0.017998 0.02166 (0.00366) 0.420258 (0.0087)

TREYNOR

Portofolio Ri (%) Rf (%) Ri-Rf (%) βi (%) Treynor Peringkat

AAAMANS:IJ 0.000980 0.02166 (0.02068) (0.097563) 0.21197 1 BASYKOM:IJ (0.000590) 0.02166 (0.02225) 0.367841 (0.06049) 6 BNIPSYA:IJ 0.023288 0.02166 0.00163 (0.006561) (0.24820) 7


(5)

Page | 42

RIFCASF:IJ (0.000128) 0.02166 (0.02179) 0.073613 (0.29598) 8

DANBERI:IJ 0.002421 0.02166 (0.01924) (0.130664) 0.14724 3 MANVEST:IJ 0.002196 0.02166 (0.01946) (0.109304) 0.17807 2 MEGSYAR:IJ 0.000285 0.02166 (0.02138) (0.270084) 0.07914 4 PNMSYAR:IJ 0.026653 0.02166 0.00499 (0.004341) (1.15018) 10 PRUSRMG:IJ 0.018354 0.02166 (0.00331) 0.007483 (0.44179) 9

TRISYAB:IJ 0.000218 0.02166 (0.02144) (0.879700) 0.02437 5

Portofolio Ri (%) Rf (%) Ri-Rf (%) βi (%) Treynor Peringkat

BSDSSYH:IJ 0.000969 0.02166 (0.02069) (0.235899) 0.08771 4 CIMBISL:IJ 0.000388 0.02166 (0.02127) (0.629030) 0.03382 5 MLLDEKS:IJ 0.011010 0.02166 (0.01065) (0.003318) 3.20982 1 PRUSREQ:IJ 0.015434 0.02166 (0.00623) 0.003764 (1.65403) 6 PNMEQTY:IJ 0.001823 0.02166 (0.01984) (0.015501) 1.27971 2 TRISYAH:IJ 0.018903 0.02166 (0.00276) (0.004162) 0.66234 3

Portofolio Ri (%) Rf (%) Ri-Rf (%) βi (%) Treynor Peringkat

BNISYAR:IJ 0.000639 0.02166 (0.02102) (1.646673) 0.01277 3 INSHAJI:IJ 0.025625 0.02166 0.00397 (0.019855) (0.19972) 5 MEGOSYA:IJ 0.018580 0.02166 (0.00308) (0.003322) 0.92716 1 BHAMUAM:IJ 0.000804 0.02166 (0.02086) (1.105505) 0.01887 2 PNMAMAN:IJ 0.000600 0.02166 (0.02106) (2.769625) 0.00760 4 PRUSRCB:IJ 0.018688 0.02166 (0.00297) 0.007612 (0.39040) 6

Portofolio Ri (%) Rf (%) Ri-Rf (%) βi (%) Treynor Peringkat

DADINAR:IJ (0.001141) 0.02166 (0.02280) (0.490568) 0.04648

Jensen

Portofolio Ri (%) Rf (%) Rm (%) Rm-Rf (%) βi (%) Jensen Peringkat


(6)

Page | 43

BASYKOM:IJ (0.000590) 0.02166 0.017998 (0.00366) 0.367841 (0.006837) 10

BNIPSYA:IJ 0.023288 0.02166 0.017998 (0.00366) (0.006561) (0.000035) 9 RIFCASF:IJ (0.000128) 0.02166 0.017998 (0.00366) 0.073613 (0.001334) 8 DANBERI:IJ 0.002421 0.02166 0.017998 (0.00366) (0.130664) 0.002035 3 MANVEST:IJ 0.002196 0.02166 0.017998 (0.00366) (0.109304) 0.001727 4 MEGSYAR:IJ 0.000285 0.02166 0.017998 (0.00366) (0.270084) 0.004784 2 PNMSYAR:IJ 0.026653 0.02166 0.017998 (0.00366) (0.004341) (0.000038) 8 PRUSRMG:IJ 0.018354 0.02166 0.017998 (0.00366) 0.007483 0.000003 6 TRISYAB:IJ 0.000218 0.02166 0.017998 (0.00366) (0.879700) 0.015641 1

Portofolio Ri (%) Rf (%) Rm (%) Rm-Rf (%) βi (%) Jensen Peringkat

BSDSSYH:IJ 0.000969 0.02166 0.017998 (0.00366) (0.235899) 0.004017 2 CIMBISL:IJ 0.000388 0.02166 0.017998 (0.00366) (0.629030) 0.011077 1 MLLDEKS:IJ 0.011010 0.02166 0.017998 (0.00366) (0.003318) 0.000023 4 PRUSREQ:IJ 0.015434 0.02166 0.017998 (0.00366) 0.003764 (0.000010) 6 PNMEQTY:IJ 0.001823 0.02166 0.017998 (0.00366) (0.015501) 0.000251 3 TRISYAH:IJ 0.018903 0.02166 0.017998 (0.00366) (0.004162) (0.000004) 5

Portofolio Ri (%) Rf (%) Rm (%) Rm-Rf (%) βi (%) Jensen Peringkat

BNISYAR:IJ 0.000639 0.02166 0.017998 (0.00366) (1.646673) 0.028585 2 INSHAJI:IJ 0.025625 0.02166 0.017998 (0.00366) (0.019855) (0.000151) 6 MEGOSYA:IJ 0.018580 0.02166 0.017998 (0.00366) (0.003322) (0.000002) 5 BHAMUAM:IJ 0.000804 0.02166 0.017998 (0.00366) (1.105505) 0.019008 3 PNMAMAN:IJ 0.000600 0.02166 0.017998 (0.00366) (2.769625) 0.048187 1 PRUSRCB:IJ 0.018688 0.02166 0.017998 (0.00366) 0.007612 0.000005 4

Portofolio Ri (%) Rf (%) Rm (%) Rm-Rf (%) βi (%) Jensen Peringkat