Dampak Product Recall terhadap Return dan Volume Saham PT Kalbe Farma, Tbk. (KLBF) serta Dampaknya terhadap PT Siloam International Hospitals, Tbk. (SILO).

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Produsen obat PT Kalbe Farma, Tbk. pada bulan Februari 2015 ini telah melakukan product recall terhadap obat anestesinya. Hal ini dikarenakan adanya insiden kematian pasien PT Siloam International Hospitals, Tbk. Kejadian tersebut diduga akibat dari injeksi obat yang diproduksi oleh Kalbe Farma tersebut. Berdasarkan peristiwa tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak peristiwa kematian pasien dan product recall terhadap return serta volume saham PT Siloam International Hospitals, Tbk. dan PT Kalbe Farma, Tbk. Dampak peristiwa tersebut dinyatakan dalam abnormal return dan aktivitas volume perdagangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para investor PT Siloam International Hospitals, Tbk. tidak memperoleh abnormal return dan juga tidak terdapat perbedaan baik return maupun aktivitas volume perdagangan saham antara sebelum dan sesudah peristiwa, akan tetapi terdapat abnormal return yang diperoleh para investor PT Kalbe Farma, Tbk. sekitar peristiwa pengumuman product recall serta terdapat perbedaan aktivitas volume perdagangan antara sebelum dan sesudah peristiwa, namun tidak terdapat perbedaan pada return sahamnya antara sebelum dan sesudah peristiwa.

Kata kunci: studi peristiwa, product recall, abnormal return, aktivitas volume perdagangan.


(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

In February 2015, drugmaker PT Kalbe Farma, Tbk. executed product recall of it’s

anesthetic drug for the death of patients of PT Siloam International Hospitals, Tbk. The incident was allegedly a result of drug injection that produced by Kalbe Farma. Based on these events, this study analyzes the impact of the death of the patients and the product recall to return and the volume of the shares of PT Siloam International Hospitals, Tbk. and PT Kalbe Farma Tbk. The impact of such events is expressed in abnormal return and trading volume activity. The result shows that investor of PT Siloam International Hospitals, Tbk. does not obtain abnormal return and also there is no difference both returns and trading volume activity before and after the event, but there is abnormal return obtained by the investor of PT Kalbe Farma Tbk. around product recall announcement, moreover there is difference in the trading volume activity between before and after the event, but there is no difference in return between before and after the event.


(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Kegunaan Penelitian... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pasar Modal ... 8

2.1.1 Jenis Pasar Modal ... 9

2.2 Saham ... 10

2.2.1 Saham Biasa ... 10

2.2.2 Saham Preferen ... 11

2.3 Product Recall ... 12

2.4 Pasar Modal Efisien ... 13

2.5 Studi Peristiwa ... 14

2.6 Abnormal Return ... 15

2.7 Aktivitas Volume Perdagangan... 15

2.8 Telaah Penelitian Terdahulu ... 16

2.9 Rerangka Penelitian ... 17

2.10 Pengembangan Hipotesis ... 20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 22

3.1.1 PT Siloam International Hospitals, Tbk. ... 22

3.1.2 PT Kalbe Farma, Tbk. ... 23

3.2 Jenis Penelitian ... 24

3.3 Jenis dan Sumber Data ... 24

3.4 Definisi Operasional Variabel ... 25

3.4.1 Abnormal Return ... 25

3.4.2 Return Sesungguhnya... 25

3.4.3 Return Ekspektasi... 26

3.4.4 Aktivitas Volume Perdagangan... 26


(4)

x Universitas Kristen Maranatha

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 27

3.7 Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian ... 28

3.7.1 Peristiwa yang Diteliti ... 28

3.7.2 Periode Pengamatan ... 28

3.8 Proses Pengolahan Data ... 29

3.9 Pengujian Hipotesis ... 29

3.9.1 Pengujian Statistika terhadap Abnormal Return ... 29

3.9.2 Uji Beda ... 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Abnormal Return ... 32

4.2 Perhitungan Aktivitas Volume Perdagangan ... 38

4.3 Uji Beda ... 40

4.3.1 Pengujian Normalitas Data Abnormal Return dan Aktivitas Volume Perdagangan Sebelum dan Sesudah Peristiwa .. 41

4.3.2 Pengujian Beda Abnormal Return Sebelum dan Sesudah Peristiwa ... 43

4.3.3 Pengujian Beda Aktivitas Volume Perdagangan Sebelum dan Sesudah Peristiwa ... 46

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 50

5.2 Saran ... 51

DAFTAR PUSTAKA ... 53

LAMPIRAN ... 55


(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Rerangka Pemikiran ... 19 Gambar 3.1 Periode Waktu Pengamatan Peristiwa... 28


(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Abnormal Return yang Diperoleh Investor PT Siloam International

Hospitals, Tbk. Sekitar Peristiwa Kematian Pasien ... 33

Tabel 4.2 Abnormal Return yang Diperoleh Investor PT Kalbe Farma, Tbk. Sekitar Peristiwa Product Recall ... 34

Tabel 4.3 Abnormal Return dan T-hitung yang Diperoleh Para Investor SILO Sekitar Peristiwa Kematian Pasien ... 36

Tabel 4.4 Abnormal Return dan T-hitung yang Diperoleh Para Investor KLBF Sekitar Peristiwa Product Recall ... 37

Tabel 4.5 Aktivitas Volume Perdagangan PT Siloam International Hospitals, Tbk. ... 39

Tabel 4.6 Aktivitas Volume Perdagangan PT Kalbe Farma, Tbk... 40

Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas Data Abnormal Return SILO ... 41

Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Data Abnormal Return KLBF ... 42

Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas Data Aktivitas Volume Perdagangan SILO . 42 Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas Data Aktivitas Volume Perdagangan KLBF 43 Tabel 4.11 Hasil Uji Beda Abnormal Return SILO Sebelum dan Sesudah Peristiwa Kematian Pasien ... 44

Tabel 4.12 Hasil Uji Beda Abnormal Return KLBF Sebelum dan Sesudah Peristiwa Product Recall ... 45

Tabel 4.13 Hasil Uji Beda Aktivitas Volume Perdagangan SILO Sebelum dan Sesudah Peristiwa Kematian Pasien... 47

Tabel 4.14 Hasil Uji Beda Aktivitas Volume Perdagangan KLBF Sebelum dan Sesudah Peristiwa Product Recall ... 48


(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Perhitungan Abnormal Return PT Siloam International

Hospitals, Tbk. Sekitar Peristiwa Kematian Pasien ... 55 Lampiran B Perhitungan T-hitung Abnormal Return PT Siloam International

Hospitals, Tbk. Sekitar Peristiwa Kematian Pasien ... 56 Lampiran C Perhitungan Abnormal Return PT Kalbe Farma, Tbk. Sekitar

Peristiwa Product Recall ... 57 Lampiran D Perhitungan T-hitung Abnormal Return PT Kalbe Farma, Tbk.

Sekitar Peristiwa Product Recall ... 58 Lampiran E Perhitungan Aktivitas Volume Perdagangan Saham PT Siloam

International Hospitals, Tbk. Sekitar Peristiwa Kematian

Pasien ... 59 Lampiran F Perhitungan Aktivitas Volume Perdagangan Saham PT Kalbe

Farma, Tbk. Sekitar Peristiwa Product Recall ... 60 Lampiran G Tabel T-Student ... 61


(8)

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Produsen obat PT Kalbe Farma, Tbk. (KLBF) pada bulan Februari 2015 ini telah melakukan penarikan atau biasa disebut juga dengan product recall terhadap produk anestesi yang diproduksinya, yaitu Buvanest Spinal dan Asam Tranexamat Generik. Hal ini dikarenakan adanya insiden di RS Siloam Karawaci yang berdiri dengan atas nama PT Siloam International Hospitals, Tbk. (SILO) yang cukup fatal sehingga menyebabkan kematian dua orang pasien di rumah sakit tersebut yang diduga terjadi akibat injeksi Buvanest Spinal yang diproduksi oleh KLBF tersebut. Pasalnya kejadian tersebut terjadi setelah pasien diinjeksikan produk Buvanest Spinal pada tanggal 11 Februari 2015 beberapa saat setelah injeksi Buvanest Spinal tersebut pasien mengalami kejang dan panas. Kurang dari waktu 24 jam pasien meninggal dunia pada tanggal 12 Februari 2015 dan pada saat itu pula KLBF melakukan penarikan produk anestesinya tersebut dari pasar secara sukarela (news.detik.com, 17/02/2015).

Sesuai dengan keputusan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), KLBF menyatakan akan menghentikan sementara kegiatan fasilitas produksi larutan injeksi. Selain itu KLBF juga menghentikan pemasaran serta distribusi produk Buvanest Spinal di seluruh Indonesia (industri.kontan.co.id, 18/02/2015).

Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menilai, meninggalnya dua pasien SILO tersebut diduga akibat tertukarnya obat anestesi Buvanest Spinal, dikarenakan sistem manajemen rumah sakit yang kurang baik. Dalam menanggapi kasus ini komisi IX DPR memanggil Kementrian Kesehatan, manajemen SILO,


(9)

2

Universitas Kristen Maranatha

BPOM, dan pihak KLBF. Setelah pemanggilan tersebut komisi IX DPR membentuk Panitia Kerja (Panja) Pengawasan meninggalnya dua pasien SILO, yang bertugas untuk melakukan investigasi kasus tersebut. Panja Pengawasan juga melakukan kunjungan kerja ke KLBF untuk melihat sistem produksi obatnya apakah sudah sesuai prosedur atau belum serta bagaimana proses pelabelan dan pengemasan perusahaan tersebut.

Panja Pengawasan juga akan melakukan kunjungan kerja ke rumah sakit yang bersangkutan untuk melihat langsung sistem manajemennya, bagaimana dokter anestesi dan petugas para medis bekerja sesuai standar atau tidak. Dalam hal ini ada dua pihak yang terkait yaitu SILO sebagai rumah sakit yang menjalani operasinya dan KLBF selaku produsen obat yang mendistribusikan produknya ke rumah sakit tersebut (nasional.kontan.co.id, 20/02/2015).

Bahasan di atas merupakan sebuah informasi tentang kasus product recall yang menimpa KLBF serta kaitannya dengan SILO. Informasi merupakan salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi investor untuk berinvestasi di pasar modal. Dengan memiliki informasi yang relevan, investor memiliki gambaran tentang kondisi pasar dan kinerja perusahaan. Dalam pasar modal, banyak sekali informasi yang dapat diperoleh investor baik informasi tersebut tersedia di publik ataupun pribadi. Informasi ini dapat memiliki makna atau nilai apabila informasi tersebut berpengaruh terhadap transaksi investor di pasar modal. Dalam pasar modal yang efisien pasar akan bereaksi secara cepat terhadap informasi dan hal ini pada umumnya tercermin dalam perubahan harga pasar saham, volume perdagangan, dan indikator atau karakteristik pasar lainnya di bursa.


(10)

3

Universitas Kristen Maranatha

Perubahan harga saham dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang timbul dari dalam perusahaan itu sendiri yang di dalamnya meliputi kinerja perusahaan, laporan keuangan perusahaan, dan prospek perusahaan di masa depan. Adapun faktor eksternal yang berasal dari luar perusahaan seperti situasi politik, ekonomi, sosial, keamanan, dan kondisi pasar (Parama, 2014).

Adanya kasus pada SILO adalah pengaruh dari faktor eksternal yang merupakan akibat dari kesalahan obat dari KLBF selaku salah satu supplier obat anestesi tersebut. Sedangkan kasus product recall pada KLBF tersebut merupakan faktor internal perusahaan dikarenakan perusahaan dianggap lalai dalam kegiatan produksinya. Informasi dalam kedua kejadian ini dapat mempengaruhi investor dalam membuat keputusan investasinya. KLBF terpaksa harus menarik produknya dari pasar yang akan berpengaruh terhadap berkurangnya penjualan perusahaan akan produk tersebut.

Dampak yang terjadi akibat dari product recall apabila dilihat dari sisi finansial perusahaan yaitu akan meningkatkan beban biaya yang harus ditanggung perusahaan dan menurunkan harga pasar saham dikarenakan adanya beban biaya atas penarikan produk yang meliputi biaya pengangkutan produk dari pasar serta biaya untuk meriset kembali dan memperbaiki produk tersebut serta menggantikan produk yang lama tersebut dengan produk yang baru (Chu, Lin, dan Prather, 2005). Secara finansial hal tersebut akan dianggap menjadi beban bagi perusahaan yang dicatatkan pada laporan laba rugi akibatnya dapat mengurangi pendapatan perusahaan sehingga secara fundamental kinerja keuangan perusahaan akan


(11)

4

Universitas Kristen Maranatha

berkurang. Menurunnya kinerja keuangan perusahaan tersebut tentu menjadi sinyal yang kurang baik bagi investor.

Selain itu penarikan produk oleh perusahaan juga dapat berpotensi merusak citra merek perusahaan, persepsi konsumen, reputasi perusahaan, dan berujung pada menurunnya pendapatan serta market share perusahaan (Laufer dan Coombs, 2006; Rhee dan Haunschild, 2006; Siomkos dan Kurzbard, 1994; Sullivan, 1990; Heerde, Helsen, dan Dekimpe, 2007). Lebih buruk lagi, product recall tersebut dapat merusak kepercayaan investor terhadap perusahaan, yang berpengaruh pada turunnya nilai perusahaan dikarenakan investor tidak mau lagi untuk menanamkan modalnya di perusahaan tersebut (Chen, Ganesan, dan Liu, 2009).

Dari beberapa penelitian tentang pengaruh product recall yang sudah dilakukan diantaranya adalah penelitian oleh Jarrel dan Peltzman (1985) dan juga Hoffer, Pruitt, dan Reilly (1987) menyimpulkan bahwa product recall yang dilakukan oleh industri otomotif memiliki pengaruh negatif terhadap harga saham perusahaan. Adapun penelitian yang dilakukan oleh Pruitt dan Peterson (1986) yang menyimpulkan adanya pengaruh negatif terhadap harga saham akibat dari pelaksanaannya product recall pada industri non-otomotif. Penelitian Pruitt dan Peterson (1986) kemudian diperkuat lagi dengan penelitian yang dilakukan oleh Chu, Lin, dan Prather (2005) yang menghasilkan simpulan bahwa terdapat pengaruh negatif signifikan terhadap harga saham dari 269 industri non-otomotif yang melakukan product recall.

Berbagai peristiwa yang ada dalam informasi akan sangat berpengaruh terhadap harga dan volume perdagangan saham karena pasar modal sangat sensitif terhadap informasi tentang prospek finansial perusahaan (Ross, 1977). Untuk


(12)

5

Universitas Kristen Maranatha

menguji kandungan informasi yang ada maka digunakanlah studi peristiwa. Pengujian kandungan informasi tersebut ditujukan untuk melihat reaksi dari suatu peristiwa. Jika suatu peristiwa mengandung informasi, maka akan direspon oleh pasar yang ditunjukkan oleh adanya perubahan harga dari sekuritas yang bersangkutan dan dapat diukur dengan menggunakan abnormal return (Jogiyanto, 2010).

Selain menyebabkan terjadinya perubahan harga yang menghasilkan abnormal return, suatu peristiwa juga memungkinkan terjadinya perubahan volume perdagangan saham. Volume perdagangan saham merupakan salah satu alat yang digunakan untuk melihat ada atau tidaknya reaksi pasar dalam bentuk transaksi perdagangan saham terhadap suatu peristiwa tertentu. Perubahan volume perdagangan saham di pasar modal menunjukan aktivitas perdagangan saham di bursa dan mencerminkan keputusan investasi investor. Untuk variabel volume perdagangan, peneliti menggunakan aktivitas volume perdagangan (trading volume activity) sebagai alat ukur dari aktivitas perdagangan saham yang terjadi.

Beberapa waktu lalu KLBF melakukan penarikan sejumlah produk atau disebut juga dengan product recall tepatnya pada tanggal 12 Februari 2015 dikarenakan adanya kasus meninggalnya pasien SILO sesudah diinjeksikan dengan obat hasil produksi KLBF. KLBF itu sendiri merupakan salah satu perusahaan farmasi terbesar di Asia Tenggara.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis berpendapat bahwa peristiwa product recall diduga dapat mempengaruhi pergerakan harga dan volume perdagangan saham. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk meneliti keterkaitan antara peristiwa product recall terhadap return saham KLBF dan SILO, sehingga


(13)

6

Universitas Kristen Maranatha

penelitian ini berjudul Dampak Product Recall terhadap Return dan Volume

Saham PT Kalbe Farma, Tbk. (KLBF) serta Dampaknya terhadap PT Siloam International Hospitals, Tbk. (SILO).

1.2 Identifikasi Masalah

Pokok permasalahan di dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Apakah peristiwa product recall KLBF pada tanggal 12 Februari 2015 menghasilkan abnormal return bagi investor?

2. Apakah terdapat perbedaan return saham pada KLBF sebelum dan sesudah peristiwa product recall tersebut diinformasikan?

3. Apakah terdapat perbedaan aktivitas volume perdagangan pada KLBF sebelum dan sesudah peristiwa product recall tersebut diinformasikan? 4. Apakah terdapat abnormal return pada SILO terkait dengan peristiwa

kematian pasien tersebut?

5. Apakah terdapat perbedaan return saham pada SILO sebelum dan sesudah peristiwa kematian pasien tersebut diinformasikan?

6. Apakah terdapat perbedaan aktivitas volume perdagangan pada SILO sebelum dan sesudah peristiwa kematian pasien tersebut diinformasikan?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan di dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Untuk meneliti apakah terdapat abnormal return bagi investor terkait dengan product recall yang dilakukan oleh KLBF.


(14)

7

Universitas Kristen Maranatha

2. Untuk meneliti apakah terdapat perbedaan return saham pada KLBF sebelum dan sesudah peristiwa product recall.

3. Untuk meneliti apakah terdapat perbedaan aktivitas volume perdagangan pada KLBF sebelum dan sesudah peristiwa product recall.

4. Untuk meneliti apakah terdapat abnormal return pada SILO terkait dengan peristiwa kematian pasien tersebut.

5. Untuk meneliti apakah terdapat perbedaan return saham pada SILO sebelum dan sesudah peristiwa kematian pasien.

6. Untuk meneliti apakah terdapat perbedaan aktivitas volume perdagangan pada SILO sebelum dan sesudah peristiwa kematian pasien.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak yang berkepentingan dengan permasalahan di atas.

1. Bagi Akademisi

Para akademisi dapat menggunakan penelitian ini untuk menambah referensi dan mengembangkan penelitian mengenai dampak product recall ini.

2. Bagi Investor

Mendapatkan gambaran, pemikiran, dan referensi untuk bereaksi sebagaimana wajarnya.


(15)

50

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Pada penelitian ini, peneliti ingin mengetahui bagaimana pengumuman peristiwa kematian pasien pada kasus PT Siloam International Hospitals, Tbk. dan peristiwa product recall pada PT Kalbe Farma, Tbk. berdampak pada return saham yang diperoleh para investor masing masing perusahaan serta bagaimana kondisi aktivitas volume perdagangan perusahaan pada bursa saham setelah peristiwa tersebut diumumkan.

Dari hasil perhitungan abnormal return pada waktu periode peristiwa, dapat disimpulkan bahwa para investor PT Siloam International Hospitals tidak memperoleh abnormal return di sekitar pengumuman peristiwa kematian pasien. Hasil pada PT Siloam International Hospitals, Tbk. tersebut menunjukkan bahwa peristiwa kematian pasien tidak memiliki kandungan informasi. Namun ditemukan adanya perolehan abnormal return yang signifikan yang diterima oleh investor PT Kalbe Farma, Tbk. di sekitar periode peristiwa, tepatnya pada tanggal 16 Februari 2015. Hasil pada PT Kalbe Farma, Tbk. tersebut menunjukkan bahwa peristiwa product recall mengandung informasi, serta memberikan abnormal return negatif yang signifikan kepada para investor perusahaan tersebut yang mengakibatkan perubahan harga pada saham KLBF.

Dari hasil uji beda yang telah dilakukan, diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan return saham yang didapat oleh para investor, baik investor PT Siloam International Hospitals, Tbk. maupun investor PT Kalbe Farma, Tbk. antara


(16)

51

Universitas Kristen Maranatha

sebelum dan sesudah peristiwa kematian pasien dan peristiwa product recall diumumkan.

Uji beda juga dilakukan pada aktivitas volume perdagangan PT Siloam International Hospitals, Tbk. dan PT Kalbe Farma, Tbk. dengan hasil tidak terdapat perbedaan aktivitas volume perdagangan pada PT Siloam International Hospitals, Tbk. antara sebelum dan sesudah peristiwa kematian pasien tersebut diumumkan. Namun berbeda dengan hasil uji beda aktivitas volume perdagangan pada PT Kalbe Farma, Tbk. dimana dari hasil uji beda tersebut ditemukan adanya perbedaan aktivitas volume perdagangan pada saham perusahaan antara sebelum dan sesudah peristiwa product recall tersebut diumumkan. Hal tersebut diduga karena para investor lebih memilih untuk menahan saham perusahaan dibandingkan untuk menjualnya, sehingga aktivitas perdagangan saham perusahaan menjadi rendah.

5.2 Saran

Penelitian ini menggunakan dua perusahaan sebagai sampel dimana kemungkinan terjadinya pengaruh dari faktor lain menjadi cukup besar, semisal perusahaan memang sudah memiliki kepercayaan tersendiri dimata masyarakat luas dan juga investor, dikarenakan perusahaan sudah memiliki reputasi yang baik. Untuk penelitian selanjutnya dapat menggunakan sampel yang lebih banyak dan juga menggunakan sampel perusahaan yang memiliki bidang usaha berbeda, dikarenakan sedikitnya perusahaan farmasi dan rumah sakit yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pada perhitungan return ekspektasi dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode perhitungan mean-adjusted model. Penelitian selanjutnya


(17)

52

Universitas Kristen Maranatha

dapat menggunakan model alternatif lain, yaitu dengan menggunakan model market model atau market-adjusted model dengan menggunakan data IHSG selain dari data harga saham harian.


(18)

53

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Ang, Robert. (1997). Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Edisi 1. Mediasoft Indonesia.

Chen, Y, Ganesan, S, Liu, Y. (2009). Does a Firm’s Product-Recall Strategy Affect Its Financial Value? An Examination of Strategic Alternatives During Product-Harm Crises. Journal of Marketing, November, Vol. 73: 214-226. Chu, Ting-Heng, Lin, Che-Chun, Prather, L. J. (2005). An Extension of Security

Price Reactions Around Product Recall Announcements. Quarterly Journal of Business and Economics. Summer. Vol. 44: hal. 33.

Husnan, Suad. (2009). Dasar-Dasar Teori Portofolio & Analisis Sekuritas. Edisi 4. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Jogiyanto. (2010). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi 7. Yogyakarta: BPFE.

Jogiyanto. (2013). Metodologi Penelitian Bisnis Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Edisi 6. Yogyakarta: BPFE.

Kritzman, Mark P. (1994). What Practitioners Need to Know About Event Studies. Financial Analyst Journal. November-Desember, hal. 17-20.

Parama, D. (2014). Analisis Pengaruh Peristiwa Terorisme terhadap Return Saham Subsektor Perbankan di Indonesia Periode 2001-2005. Skripsi S-1, tidak dipublikasikan. Bandung: Universitas Padjajaran.

Peterson, Pamela P. (1989). Event Studies: A Review of Issues and Methodology. Quarterly Journal of Business and Economics. Summer. Vol. 28 (3): hal. 36-66.

Pramana, A. (2012). Analisis Perbandingan Trading Volume Activity dan Abnormal Return Saham Sebelum dan Sesudah Pemecahan Saham. Skripsi S-1, tidak dipublikasikan. Semarang: Universitas Diponegoro.

Ramadhan, F. S. (2013). Pengaruh Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak Tahun 2013 terhadap Investasi Saham (Event Study Saham pada Perusahaan Otomotif dan Komponen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Working Paper.

Salomo, T. (2009). Dampak Pelaksanaan Stock Split Terhadap Harga dan Volume Saham PT Timah (PERSERO), Tbk. (TINS). Skripsi S-1, tidak dipublikasikan. Bandung: Universitas Kristen Maranatha.


(19)

54

Universitas Kristen Maranatha

Santoso, Singgih. (2002). SPSS Versi 10. Jakarta: Elex Media Komputindo. Sekaran, Uma, dan Bougie. (2011). Research Methods for Business: A

Skill-Building Approach. Edisi 5. Chichester: John Wiley & Sons Ltd. Suliyanto. (2009). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Sunariyah. (2004). Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Edisi 4. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Tandelilin, Eduardus. (2010). Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasi. Edisi 1. Yogyakarta: Kanisius.

Utami, F. W. (2011). Dampak Pengumuman dan Pelaksanaan Merger PT Bank Niaga Tbk. dan PT Bank Lippo Tbk. terhadap Return Saham. Skripsi S-1, tidak dipublikasikan. Bandung: Universitas Kristen Maranatha.

www.kontan.co.id www.finance.yahoo.com www.idx.co.id


(1)

2. Untuk meneliti apakah terdapat perbedaan return saham pada KLBF sebelum dan sesudah peristiwa product recall.

3. Untuk meneliti apakah terdapat perbedaan aktivitas volume perdagangan pada KLBF sebelum dan sesudah peristiwa product recall.

4. Untuk meneliti apakah terdapat abnormal return pada SILO terkait dengan peristiwa kematian pasien tersebut.

5. Untuk meneliti apakah terdapat perbedaan return saham pada SILO sebelum dan sesudah peristiwa kematian pasien.

6. Untuk meneliti apakah terdapat perbedaan aktivitas volume perdagangan pada SILO sebelum dan sesudah peristiwa kematian pasien.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak yang berkepentingan dengan permasalahan di atas.

1. Bagi Akademisi

Para akademisi dapat menggunakan penelitian ini untuk menambah referensi dan mengembangkan penelitian mengenai dampak product recall ini.

2. Bagi Investor

Mendapatkan gambaran, pemikiran, dan referensi untuk bereaksi sebagaimana wajarnya.


(2)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Pada penelitian ini, peneliti ingin mengetahui bagaimana pengumuman peristiwa kematian pasien pada kasus PT Siloam International Hospitals, Tbk. dan peristiwa product recall pada PT Kalbe Farma, Tbk. berdampak pada return saham yang diperoleh para investor masing masing perusahaan serta bagaimana kondisi aktivitas volume perdagangan perusahaan pada bursa saham setelah peristiwa tersebut diumumkan.

Dari hasil perhitungan abnormal return pada waktu periode peristiwa, dapat disimpulkan bahwa para investor PT Siloam International Hospitals tidak memperoleh abnormal return di sekitar pengumuman peristiwa kematian pasien. Hasil pada PT Siloam International Hospitals, Tbk. tersebut menunjukkan bahwa peristiwa kematian pasien tidak memiliki kandungan informasi. Namun ditemukan adanya perolehan abnormal return yang signifikan yang diterima oleh investor PT Kalbe Farma, Tbk. di sekitar periode peristiwa, tepatnya pada tanggal 16 Februari 2015. Hasil pada PT Kalbe Farma, Tbk. tersebut menunjukkan bahwa peristiwa product recall mengandung informasi, serta memberikan abnormal return negatif yang signifikan kepada para investor perusahaan tersebut yang mengakibatkan perubahan harga pada saham KLBF.

Dari hasil uji beda yang telah dilakukan, diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan return saham yang didapat oleh para investor, baik investor PT Siloam International Hospitals, Tbk. maupun investor PT Kalbe Farma, Tbk. antara


(3)

sebelum dan sesudah peristiwa kematian pasien dan peristiwa product recall diumumkan.

Uji beda juga dilakukan pada aktivitas volume perdagangan PT Siloam International Hospitals, Tbk. dan PT Kalbe Farma, Tbk. dengan hasil tidak terdapat perbedaan aktivitas volume perdagangan pada PT Siloam International Hospitals, Tbk. antara sebelum dan sesudah peristiwa kematian pasien tersebut diumumkan. Namun berbeda dengan hasil uji beda aktivitas volume perdagangan pada PT Kalbe Farma, Tbk. dimana dari hasil uji beda tersebut ditemukan adanya perbedaan aktivitas volume perdagangan pada saham perusahaan antara sebelum dan sesudah peristiwa product recall tersebut diumumkan. Hal tersebut diduga karena para investor lebih memilih untuk menahan saham perusahaan dibandingkan untuk menjualnya, sehingga aktivitas perdagangan saham perusahaan menjadi rendah.

5.2 Saran

Penelitian ini menggunakan dua perusahaan sebagai sampel dimana kemungkinan terjadinya pengaruh dari faktor lain menjadi cukup besar, semisal perusahaan memang sudah memiliki kepercayaan tersendiri dimata masyarakat luas dan juga investor, dikarenakan perusahaan sudah memiliki reputasi yang baik. Untuk penelitian selanjutnya dapat menggunakan sampel yang lebih banyak dan juga menggunakan sampel perusahaan yang memiliki bidang usaha berbeda, dikarenakan sedikitnya perusahaan farmasi dan rumah sakit yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pada perhitungan return ekspektasi dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode perhitungan mean-adjusted model. Penelitian selanjutnya


(4)

dapat menggunakan model alternatif lain, yaitu dengan menggunakan model market model atau market-adjusted model dengan menggunakan data IHSG selain dari data harga saham harian.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Ang, Robert. (1997). Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Edisi 1. Mediasoft Indonesia.

Chen, Y, Ganesan, S, Liu, Y. (2009). Does a Firm’s Product-Recall Strategy Affect Its Financial Value? An Examination of Strategic Alternatives During Product-Harm Crises. Journal of Marketing, November, Vol. 73: 214-226. Chu, Ting-Heng, Lin, Che-Chun, Prather, L. J. (2005). An Extension of Security

Price Reactions Around Product Recall Announcements. Quarterly Journal of Business and Economics. Summer. Vol. 44: hal. 33.

Husnan, Suad. (2009). Dasar-Dasar Teori Portofolio & Analisis Sekuritas. Edisi 4. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Jogiyanto. (2010). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi 7. Yogyakarta: BPFE.

Jogiyanto. (2013). Metodologi Penelitian Bisnis Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Edisi 6. Yogyakarta: BPFE.

Kritzman, Mark P. (1994). What Practitioners Need to Know About Event Studies. Financial Analyst Journal. November-Desember, hal. 17-20.

Parama, D. (2014). Analisis Pengaruh Peristiwa Terorisme terhadap Return Saham Subsektor Perbankan di Indonesia Periode 2001-2005. Skripsi S-1, tidak dipublikasikan. Bandung: Universitas Padjajaran.

Peterson, Pamela P. (1989). Event Studies: A Review of Issues and Methodology. Quarterly Journal of Business and Economics. Summer. Vol. 28 (3): hal. 36-66.

Pramana, A. (2012). Analisis Perbandingan Trading Volume Activity dan Abnormal Return Saham Sebelum dan Sesudah Pemecahan Saham. Skripsi S-1, tidak dipublikasikan. Semarang: Universitas Diponegoro.

Ramadhan, F. S. (2013). Pengaruh Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak Tahun 2013 terhadap Investasi Saham (Event Study Saham pada Perusahaan Otomotif dan Komponen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Working Paper.

Salomo, T. (2009). Dampak Pelaksanaan Stock Split Terhadap Harga dan Volume Saham PT Timah (PERSERO), Tbk. (TINS). Skripsi S-1, tidak dipublikasikan. Bandung: Universitas Kristen Maranatha.


(6)

Santoso, Singgih. (2002). SPSS Versi 10. Jakarta: Elex Media Komputindo. Sekaran, Uma, dan Bougie. (2011). Research Methods for Business: A

Skill-Building Approach. Edisi 5. Chichester: John Wiley & Sons Ltd. Suliyanto. (2009). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Sunariyah. (2004). Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Edisi 4. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Tandelilin, Eduardus. (2010). Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasi. Edisi 1. Yogyakarta: Kanisius.

Utami, F. W. (2011). Dampak Pengumuman dan Pelaksanaan Merger PT Bank Niaga Tbk. dan PT Bank Lippo Tbk. terhadap Return Saham. Skripsi S-1, tidak dipublikasikan. Bandung: Universitas Kristen Maranatha.

www.kontan.co.id www.finance.yahoo.com www.idx.co.id