Dampak Pengumuman Buy Back terhadap Return dan Volume Saham PT Semen Gresik, Tbk. (SMGR).

(1)

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

The purpose of this study is to determine whether there are abnormal return and the difference in stock returns before and after the announcement of share repurchase in PT Semen Gresik, Tbk (SMGR). Stock buyback is an alternative policy to distribute excess cash in addition to the cash dividend payout policy. It uses quantitative data that is obtained from secondary sources and the daily closing price of shares in PT Semen Gresik, Tbk. which announced a buyback on November 12, 2008 and trading volume during the observation period. This research uses event study method and market model adjusted approach. The research shows that there are abnormal returns in estimation period; although, there is no difference between before and after the share repurchase announcement, thus it does contain information.


(2)

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat abnormal return dan perbedaan return saham sebelum dan sesudah pengumuman pembelian kembali saham (buyback) PT Semen Gresik, Tbk (SMGR). Buyback saham merupakan salah satu alternatif kebijakan perusahaan untuk mendistribusikan kelebihan kas di samping kebijakan pembayaran dividen kas. Data yang digunakan adalah jenis data kuantitatif yang didapat dari sumber data sekunder berupa data harga penutupan harian saham PT Semen Gresik, Tbk. yang mengumumkan buyback pada tanggal 12 November 2008 dan volume perdagangan selama perioda pengamatan. Penelitian ini dilakukan dengan metode event study dan pendekatan market adjusted model. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat abnormal return namun tidak ada perbedaan return sebelum dan sesudah perusahaan mengumumkan buyback saham sehingga pengumuman tersebut memiliki kandungan informasi.

Kata-kata kunci: Pembelian kembali saham, studi peristiwa, return tidak normal, volume saham.


(3)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

ABSTRACT ... iv

ABSTRAK ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Batasan Penelitian ... 4

1.4 Tujuan Penelitian ... 5

1.5 Manfaat Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pasar Modal ... 7

2.1.1 Jenis Pasar Modal ... 9

2.1.1 Jenis-Jenis Sekuritas di Pasar Modal ... 10

2.2 Fungsi dan Peranan Pasar Modal ... 11

2.3 Saham ... 13

2.3.1 Jenis Saham ... 15

2.4 Pembelian Kembali Saham (Buyback) ... 16

2.4.1 Keuntungan dan Kerugian Buyback ... 18

2.5 Penelitian Sebelumnya ... 20

2.6 Rerangka Pemikiran ... 20

2.7 Pembentukan Hipotesis ... 23

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 24

3.1.1 PT Semen Gresik, Tbk. ... 24

3.1.2 Latar Belakang Buyback Saham PT. Semen Gresik, Tbk.. ... 25

3.2 Metode Penelitian ... 26

3.3 Jenis dan Sumber Data ... 26

3.4 Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian ... 26

3.4.1 Peristiwa yang Diteliti ... 26

3.4.2 Periode Pengamatan ... 26

3.5 Pemilihan Sampel ... 28

3.6 Pengukuran Variabel ... 28


(4)

Universitas Kristen Maranatha

3.6.2 Return Sesungguhnya ... 29

3.6.3 Mean Adjusted Model ... 29

3.6.4 Trading Volume Activity ... 30

3.7. Teknik Pengumpulan Data ... 31

3.8 Proses Pengolahan Data ... 31

3.9 Pengujian Hipotesis ... 32

3.9.1 Pengujian Statistika terhadap Abnormal Return ... 32

3.9.2 Uji Beda ... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Abnormal Return ... 35

4.2 Uji Beda Abnormal Return ... 38

4.2.1 Pengujian Normalitas Abnormal Return Sebelum dan Sesudah Peristiwa ... 38

4.2.2 Uji Beda Abnormal Return Sebelum dan Sesudah Peristiwa ... 39

4.3 Pengujian Volume Saham ... 40

4.3.1 Uji Normalitas Aktivitas Volume Pedagangan (TVA) ... 41

4.3.2 Uji Beda Aktivitas Volume Perdagangan (TVA) ... 42

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 46

5.2 Saran ... 47

DAFTAR PUSTAKA ... 49 LAMPIRAN


(5)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Rerangka Pemikiran ... 22 Gambar 3.1 Periode Waktu Pengamatan Pengumuman Buyback ... 27 Gambar 3.2 Periode Waktu Pengamatan Pelaksanaan Buyback ... 2


(6)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Abnormal Return dan T-hitung Periode Peristiwa ... 37

Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas Abnormal Return ... 39

Tabel 4.3 Hasil Uji Beda Abnormal Return ... 40

Tabel 4.4 TVA (Trading Volume Activity) Saham Periode Peristiwa ... 41

Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas TVA Tidak ... 42


(7)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Harga Saham SMGR periode 12 Juni 2008 sampai 26 November 2008

Lampiran 3 Daftar volume saham SMGR periode 12 Juni 2008 sampai 26 November 2008

Lampiran 3 Perhitungan Abnormal Return Saham PT Semen Gresik, Tbk. Lampiran 4 Perhitungan TVA Tidak Normal PT Semen Gresik, Tbk. Lampiran 5 Hasil Uji Beda Abnormal Return

Lampiran 6 Hasil Uji TVA Tidak Normal


(8)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia usaha semakin pesat dimana perseroan terbatas menjadi bentuk usaha yang paling sering digunakan pada saat ini dan pasar modal merupakan salah satu altenatif pendanaan dunia usaha. Pasar modal telah menjadi sarana berinvestasi bagi para pemodal yang ingin dananya berkembang dan memperoleh untung. Proses go public telah menghantarkan perseroan dalam era perseroan publik dimana saham sebagai komponen modal perseroan telah diperdagangkan di bursa efek. Dengan begitu, kesempatan masyarakat juga akan semakin terbuka luas untuk berinvestasi di pasar modal. Melalui pasar modal, para pemodal (investor) dapat melakukan diversifikasi investasi dengan cara membentuk portofolio sesuai dengan risiko yang bersedia mereka tanggung dengan tingkat keuntungan yang diharapkan.

Pada dasarnya, pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang ataupun modal sendiri. Instrumen-instrumen keuangan yang diperjualbelikan di pasar modal seperti saham, obligasi, waran, right, obligasi konvertibel, dan berbagai produk turunan (derivatif) seperti opsi (put atau call). Instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar modal merupakan instrumen jangka panjang (jangka waktu lebih dari 1 tahun) seperti saham, obligasi, waran, right, reksa dana, dan berbagai instrumen derivatif seperti option, futures, dan lain-lain.


(9)

2 Universitas Kristen Maranatha Sebagai salah satu instrumen pasar modal, saham adalah satuan nilai atau pembukuan dalam berbagai instrumen finansial yang mengacu pada bagian kepemilikan sebuah perusahaan (Tjiptono, 2001). Dengan menerbitkan saham, memungkinkan perusahaan-perusahaan yang membutuhkan pendanaan jangka panjang untuk menjual saham (efek ekuitas) - dengan imbalan uang tunai, hal Ini adalah metode utama untuk meningkatkan modal bisnis selain menerbitkan obligasi (Dalton, 2001). Saham dijual melalui pasar primer (primary market) atau pasar sekunder (secondary market) (Brealey, 2007).

Saham memiliki keistimewaan karena saham tersebut adalah modal dari sebuah perseroan. Dalam setiap lembar saham tersebut adalah representasi dari sebuah perseroan yang namanya tertera dalam saham tersebut, setiap lembar saham merupakan aset dari perseroan yang tertera dalam saham tersebut.

Dengan demikian setiap lembar saham yang diperdagangkan di bursa itu mewakili perseroan yang harganya bisa naik turun sedangkan dalam kondisi riil penurunan harga saham tersebut bisa tidak sebanding dengan dengan nilai rill perseroan dan jika tidak dilakukan tindakan penyelamatan maka berpeluang perseroan tersebut untuk mengalami ketidakmampuan berproduksi yang mengakibatkan perseroan tersebut bangkrut. Hal ini tentunya sangat dihindari oleh para pelaku dalam dunia bisnis.

Baik atau tidaknya prospek suatu saham dapat diketahui dengan cara melihat earning per share (EPS) saham tersebut. EPS merupakan angka yang menunjukkan laba bersih perusahaan yang diterima setiap saham. Oleh karena itu, para investor menyukai saham yang pertumbuhan EPS-nya bertumbuh secara konsisten karena hal tersebut menunjukkan bahwa saham tersebut akan


(10)

3 Universitas Kristen Maranatha mengalami peningkatan laba yang konsisten pula. Hal tersebut membuat para Emiten (pihak penerbit saham) melakukan berbagai cara untuk mengelola EPS. Sebagaimana lazimnya pasar yang tidak lepas dari hukum permintaan dan penawaran, adakalanya harga saham menjadi sangat rendah dan undervalued. Bila keadaan ini dibiarkan, maka modal perseroan terbatas akan semakin menipis dan dapat mengancam kelangsungan perseroan. Dalam hal ini diperlukan langkah penyelamatan yaitu dengan melakukan repurchase stock (pembelian kembali saham) atau yang biasa disebut dengan buyback saham. Buyback saham adalah pembelian kembali sebagian saham-saham yang telah diterbitkan oleh suatu perseroan. Pada dasarnya buyback saham merupakan bentuk tanggung jawab dari perseroan yang dilakukan oleh perseroan dengan tujuan untuk memberikan perlindungan atas modal dan kekayaan perseroan. Buyback saham dapat dilakukan oleh perseroan apabila terjadi suatu keadaan dimana terdapat sejumlah saham yang telah dikeluarkan oleh perseroan, namun saham tersebut dalam status idle (tidak liquid dipasaran). Artinya tidak dimiliki atau dibeli oleh siapapun untuk jangka waktu tertentu. Karena apabila tidak dibeli kembali oleh perseroan, maka harus dilakukan koreksi atau penurunan dari total nominal modal disetor dan modal ditempatkan perseroan.

PT Semen Gresik Tbk melakukan buyback (pembelian kembali) saham perseroan sebanyak 66.608.500 lembar saham senilai Rp 192,68 miliar pada perioda 13 Oktober sampai 26 Desember 2008, sebagaimana telah diumumkan pada tanggal 12 Oktober 2008. Program buy back saham ini dilakukan karena pada saat terjadinya krisis pada 8 Oktober 2008 saham perseroan mengalami penurunan. Buyback akan terus dilakukan hingga 9 Januari 2009.


(11)

4 Universitas Kristen Maranatha Dari sisi harga saham, pada saat terjadinya krisis pada tanggal 8 Oktober 2008, saham SMGR diperjualbelikan dengan harga Rp 1.850. Pada penutupan tanggal 30 Desember 2008 mengalami kenaikan yang cukup signifikan mencapai 225 persen menjadi Rp 4.175.

Dari latar belakang diatas, penulis tertarik untuk meneliti dampak pembelian kembali saham (buyback) oleh PT Semen Gresik Tbk. (SMGR) terhadap harga saham dan return di Bursa Efek Indonesia pada saat sebelum dan sesudah terjadinya buyback. Maka peneliti mengambil judul Dampak

Pengumuman Buyback Saham terhadap Return dan Volume Saham PT Semen Gresik, Tbk. (SMGR).

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis membatasi permasalahan dengan mengidentifikasi hal-hal di bawah ini.

1. Apakah terdapat abnormal return yang diperoleh para investor pada perioda sekitar peristiwa pengumuman buyback PT Semen Gresik, Tbk.?

2. Apakah terdapat perbedaan abnormal return antara sebelum dan sesudah pengumuman buyback PT Semen Gresik, Tbk.?

3. Apakah terdapat perbedaan volume antara sebelum dan sesudah pengumuman buyback PT Semen Gresik, Tbk.?


(12)

5 Universitas Kristen Maranatha

1.3. Batasan Penelitian

Penelitian ini hanya dibatasi pada PT Semen Gresik, Tbk. yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta yang melakukan pengumuman buyback saham pada tanggal 12 Oktober 2008, dan mulai menjalankan program buyback tersebut pada tanggal 13 Oktober 2008.

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui kemungkinan terjadinya abnormal return yang diperoleh para investor pada perioda sekitar peristiwa pengumuman buyback..

2. Mengetahui ada atau tidaknya perbedaan abnormal return antara sebelum dan sesudah pengumuman buyback.

3. Mengetahui ada atau tidaknya perbedaan volume antara sebelum dan sesudah pengumuman buyback.

1.5. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi yang berguna bagi beberapa pihak.

1. Bagi Penulis

Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman meneliti serta mengetahui lebih dalam tentang teori yang diteliti, hingga suatu saat dapat menjadi bahan pertimbangan, analisa dan keputusan dalam dunia praktek.


(13)

6 Universitas Kristen Maranatha 2. Bagi Investor

Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk membantu para investor untuk mengambil keputusan dalam berinvestasi.

3. Bagi akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi bagi pihak yang ingin melakukan penelitian mengenai dampak buyback terhadap return dan volume saham.


(14)

44 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan hipotesis dengan menggunakan data harga dan volume perdagangan. Data harga saham dan volume perdagangan yang telah diperoleh digunakan untuk mencari abnormal return, setelah itu mencari perbedaan abnormal return dan aktivitas volume (TVA) saham antara sebelum dan sesudah peristiwa.

Dari hasil perhitungan untuk abnormal return diketahui bahwa pada perioda peristiwa terdapat abnormal return yang signifikan pada perioda –t3, -t1, t1 dan t2. Yaitu pada tanggal 6, 8, 14, dan 15 Oktober. Abnormal return terjadi sesaat sebelum dan sesudah pengumuman buyback yang dilakukan oleh PT Semen Gresik, Tbk. pada tanggal 12 Oktober 2008 (t0). Terjadinya abnormal return sebelum adanya pengumuman buyback (tanggal 6 dan 8 Oktober) menandakan adanya kemungkinan kebocoran informasi ke masyarakat. Hal tersebut kadang terjadi di sebagian kalangan yang sudah mengetahui lebih dahulu akan rencana buyback saham dalam suatu perusahaan. Dengan demikian jawaban untuk hipotesis 1 dalam penelitian ini dapat disimpulkan terdapat abnormal return yang diterima oleh para pelaku pasar pada perioda –t3, -t1, t1, dan t2. Dengan demikian, maka dinyatakan terdapat kandungan informasi pada peristiwa pengumuman buyback saham PT Semen Gresik, Tbk.

Dari analisis uji beda abnormal return yang dilakukan peneliti, tampak bahwa tidak ada perbedaan pada abnormal return sebelum dan sesudah perioda


(15)

45 Universitas Kristen Maranatha peristiwa terjadi. Hal ini dapat disimpulkan dari hasil analisis uji beda abnormal return, dimana asymp. Sig (2-tailed) yang diperoleh lebih besar dari 0,05. Hasil analisis menjawab hipotesis 2 dimana tidak terdapat perbedaan abnormal return yang signifikan antara sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman buyback 12 Oktober 2008.

Hal serupa juga ditemukan pada hasil analisis uji beda aktivitas volume perdagangan (TVA) yang dilakukan untuk menjawab hipotesis 3. Hasil analisis uji beda dengan nilai asymp. Sig. (2-tailed) yang lebih besar dari 0,05 menunjukkan tidak ada perbedaan aktivitas volume perdagangan (TVA) yang signifikan sebelum dan seudah peristiwa. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa transaksi pada bursa pasar tidak terpengaruh oleh peristiwa yang terjadi.

5.2 Saran

Dalam penelitian atau studi peristiwa lain yang serupa sebaiknya terfokus pada satu saham saja agar hasil penelitian lebih dapat terfokus dan lebih dapat menunjukkan hasil yang signifikan.

Dalam mempergunakan perioda estimasi sebaiknya tidak terlalu lama atau terlalu singkat. Perioda yang terlalu lama dapat berdampak tidak terdapatnya abnormal return yang signifikan.

Perioda event window-nya dapat diperpanjang. Dengan event window yang lebih panjang, dapat terlihat lebih jelas bagaimana reaksi pasar setelah adanya pengumuman buyback.


(16)

46 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Baker, C.A. (1956). Effective Stock Split, Harvard Business Review. Vol. 34: 101-106

Brav, Alon., Graham., John R., Harvey., Campbell R., and Roni Michaely. (2004). Payout policy in the 21st century, NBER working paper.

Darmadji, Tjiptono., Hendy, M, Fakhruddin. (2001). Pasar Modal di Indonesia. Salemba Empat, Jakarta.

Farid, Harianto dan Siswanto, Sudomo. (1998). Perangkat dan Teknik Analisis Investasi di Pasar Modal Indonesia, PT Bursa Efek Jakarta, Jakarta.

Fahmi, Irham danYovi Lavianti Hadi. (2009). Teori Portofolio dan Analisis Investasi.Teori dan Soal Jawab. Alfabeta, Bandung.

Handaru, Sri. (1996). Manajemen Portofolio dan Analisis Investasi.Andi, Yogyakarta.

Hartono, Jogiyanto. (2008). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi V, BPFE Yogyakarta, Yogyakarta.

Husein, Umar. (1999). Metode Penelitian Aplikasi Dalam Pemasaran. cetakan kedua, PT Gramedia Pustaka, Jakarta.

Lukitasari, Bangkit. (2009). Perbedaan Return dan Abnormal Return Saham Sebelum dan Sesudah Pengumuman Pembelian Kembali Saham (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI tahun 2008). Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang.


(17)

47 Universitas Kristen Maranatha Ridwan, M. Deden. (2001). Tradisi Baru Penelitian Agama Islam: Tinjauan

Antardisiplin Ilmu. Nuansa, Bandung.

Riyanto, Bambang. (1994). Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi Empat. BPFE, Yogyakarta.

Sartono, Agus. R. (1998). Manajemen Keuangan, Teori dan Aplikasi, Edisi Keempat Cetakan Pertama. BPFE, Yogyakarta.

Siegel, Joel G., dan Jae K. Shim. (1999). Kamus Istilah Akuntansi. Elek Media Komputindo, Jakarta.

Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Andi, Yogyakarta.

Sullivan, Arthur; Steven M. Sheffrin (2003). Economics: Principles in action. Upper Saddle River, New Jersey 07458: Pearson Prentice Hall. pp. 268, 508. ISBN 0-13-063085-3. Diakses dari http://www.pearsonschool.com/index.cfm?locator= PSZ3R9&PMDbSiteId=2781&PMDbSolutionId=6724&PMDbCategoryId=&P MDbProgramId=12881&level=4. Pada tanggal 13 Oktober 2010.

Sunariyah. (2003). Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Vol.3: 3.

Surat Keputusan Mentri Keuangan Republik Indonesia, Nomor:1548/KMK.013/1990 Tentang Pasar Modal diakses melalui

http://www.sjdih.depkeu.go.id/fullText/1990/1548~KMK.013~1990Kep.htm pada tanggal 9 Oktober 2010

Sutrisno. (2000). Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi. Edisi Pertama, Ekonosia, Yogyakarta.


(18)

48 Universitas Kristen Maranatha Usman, Marzuki., Singgih, Riphat., dan Syahrir, Ika. (1997). Peluang dan Tantangan

Pasar Modal Indonesia Menghadapi Era Perdagangan Bebas. Institut Bankir Indonesia bekerja sama dengan Jurnal Keuangan dan Moneter. Jakarta.

Weston, Fred., Eugene F. Brigham. (1994). Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Jilid 2, edisi kesembilan, Erlangga, Jakarta.

http://finance.yahoo.com/q/hp?s=SMGR.JK&a=03&b=12&c=2008&d=10&e=26&f =2008&g=d

http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/06/pasar-modal-definisi-pelaku-jenis-dan.html

http://bisnis.vivanews.com/news/read/21761-realisasi_buyback_semen_gresik_rp_198_miliar

http://www.idx.co.id/MainMenu/Education/MengenalPasarModal/tabid/137/lang/id-ID/language/id-ID/Default.aspx


(1)

6 Universitas Kristen Maranatha 2. Bagi Investor

Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk membantu para investor untuk mengambil keputusan dalam berinvestasi.

3. Bagi akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi bagi pihak yang ingin melakukan penelitian mengenai dampak buyback terhadap return dan volume saham.


(2)

44 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan hipotesis dengan menggunakan data harga dan volume perdagangan. Data harga saham dan volume perdagangan yang telah diperoleh digunakan untuk mencari abnormal return, setelah itu mencari perbedaan abnormal return dan aktivitas volume (TVA) saham antara sebelum dan sesudah peristiwa.

Dari hasil perhitungan untuk abnormal return diketahui bahwa pada perioda peristiwa terdapat abnormal return yang signifikan pada perioda –t3, -t1, t1 dan t2. Yaitu pada tanggal 6, 8, 14, dan 15 Oktober. Abnormal return terjadi sesaat sebelum dan sesudah pengumuman buyback yang dilakukan oleh PT Semen Gresik, Tbk. pada tanggal 12 Oktober 2008 (t0). Terjadinya abnormal return sebelum adanya pengumuman buyback (tanggal 6 dan 8 Oktober) menandakan adanya kemungkinan kebocoran informasi ke masyarakat. Hal tersebut kadang terjadi di sebagian kalangan yang sudah mengetahui lebih dahulu akan rencana buyback saham dalam suatu perusahaan. Dengan demikian jawaban untuk hipotesis 1 dalam penelitian ini dapat disimpulkan terdapat abnormal return yang diterima oleh para pelaku pasar pada perioda –t3, -t1, t1, dan t2. Dengan demikian, maka dinyatakan terdapat kandungan informasi pada peristiwa pengumuman buyback saham PT Semen Gresik, Tbk.

Dari analisis uji beda abnormal return yang dilakukan peneliti, tampak bahwa tidak ada perbedaan pada abnormal return sebelum dan sesudah perioda


(3)

45 Universitas Kristen Maranatha peristiwa terjadi. Hal ini dapat disimpulkan dari hasil analisis uji beda abnormal

return, dimana asymp. Sig (2-tailed) yang diperoleh lebih besar dari 0,05. Hasil

analisis menjawab hipotesis 2 dimana tidak terdapat perbedaan abnormal return yang signifikan antara sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman buyback 12 Oktober 2008.

Hal serupa juga ditemukan pada hasil analisis uji beda aktivitas volume perdagangan (TVA) yang dilakukan untuk menjawab hipotesis 3. Hasil analisis uji beda dengan nilai asymp. Sig. (2-tailed) yang lebih besar dari 0,05 menunjukkan tidak ada perbedaan aktivitas volume perdagangan (TVA) yang signifikan sebelum dan seudah peristiwa. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa transaksi pada bursa pasar tidak terpengaruh oleh peristiwa yang terjadi.

5.2 Saran

Dalam penelitian atau studi peristiwa lain yang serupa sebaiknya terfokus pada satu saham saja agar hasil penelitian lebih dapat terfokus dan lebih dapat menunjukkan hasil yang signifikan.

Dalam mempergunakan perioda estimasi sebaiknya tidak terlalu lama atau terlalu singkat. Perioda yang terlalu lama dapat berdampak tidak terdapatnya

abnormal return yang signifikan.

Perioda event window-nya dapat diperpanjang. Dengan event window yang lebih panjang, dapat terlihat lebih jelas bagaimana reaksi pasar setelah adanya pengumuman buyback.


(4)

46 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Baker, C.A. (1956). Effective Stock Split, Harvard Business Review. Vol. 34: 101-106

Brav, Alon., Graham., John R., Harvey., Campbell R., and Roni Michaely. (2004). Payout policy in the 21st century, NBER working paper.

Darmadji, Tjiptono., Hendy, M, Fakhruddin. (2001). Pasar Modal di Indonesia. Salemba Empat, Jakarta.

Farid, Harianto dan Siswanto, Sudomo. (1998). Perangkat dan Teknik Analisis

Investasi di Pasar Modal Indonesia, PT Bursa Efek Jakarta, Jakarta.

Fahmi, Irham danYovi Lavianti Hadi. (2009). Teori Portofolio dan Analisis

Investasi.Teori dan Soal Jawab. Alfabeta, Bandung.

Handaru, Sri. (1996). Manajemen Portofolio dan Analisis Investasi.Andi, Yogyakarta.

Hartono, Jogiyanto. (2008). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi V, BPFE Yogyakarta, Yogyakarta.

Husein, Umar. (1999). Metode Penelitian Aplikasi Dalam Pemasaran. cetakan kedua, PT Gramedia Pustaka, Jakarta.

Lukitasari, Bangkit. (2009). Perbedaan Return dan Abnormal Return Saham

Sebelum dan Sesudah Pengumuman Pembelian Kembali Saham (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI tahun 2008). Jurusan Akuntansi Fakultas


(5)

47 Universitas Kristen Maranatha Ridwan, M. Deden. (2001). Tradisi Baru Penelitian Agama Islam: Tinjauan

Antardisiplin Ilmu. Nuansa, Bandung.

Riyanto, Bambang. (1994). Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi Empat. BPFE, Yogyakarta.

Sartono, Agus. R. (1998). Manajemen Keuangan, Teori dan Aplikasi, Edisi Keempat Cetakan Pertama. BPFE, Yogyakarta.

Siegel, Joel G., dan Jae K. Shim. (1999). Kamus Istilah Akuntansi. Elek Media Komputindo, Jakarta.

Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Andi, Yogyakarta.

Sullivan, Arthur; Steven M. Sheffrin (2003). Economics: Principles in action. Upper Saddle River, New Jersey 07458: Pearson Prentice Hall. pp. 268, 508. ISBN 0-13-063085-3. Diakses dari http://www.pearsonschool.com/index.cfm?locator= PSZ3R9&PMDbSiteId=2781&PMDbSolutionId=6724&PMDbCategoryId=&P MDbProgramId=12881&level=4. Pada tanggal 13 Oktober 2010.

Sunariyah. (2003). Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Vol.3: 3.

Surat Keputusan Mentri Keuangan Republik Indonesia, Nomor:1548/KMK.013/1990 Tentang Pasar Modal diakses melalui

http://www.sjdih.depkeu.go.id/fullText/1990/1548~KMK.013~1990Kep.htm pada tanggal 9 Oktober 2010

Sutrisno. (2000). Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi. Edisi Pertama, Ekonosia, Yogyakarta.


(6)

48 Universitas Kristen Maranatha Usman, Marzuki., Singgih, Riphat., dan Syahrir, Ika. (1997). Peluang dan Tantangan

Pasar Modal Indonesia Menghadapi Era Perdagangan Bebas. Institut Bankir

Indonesia bekerja sama dengan Jurnal Keuangan dan Moneter. Jakarta.

Weston, Fred., Eugene F. Brigham. (1994). Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Jilid 2, edisi kesembilan, Erlangga, Jakarta.

http://finance.yahoo.com/q/hp?s=SMGR.JK&a=03&b=12&c=2008&d=10&e=26&f =2008&g=d

http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/06/pasar-modal-definisi-pelaku-jenis-dan.html

http://bisnis.vivanews.com/news/read/21761-realisasi_buyback_semen_gresik_rp_198_miliar

http://www.idx.co.id/MainMenu/Education/MengenalPasarModal/tabid/137/lang/id-ID/language/id-ID/Default.aspx