PENGARUH SUMBER BELAJAR DAN RESITASI TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

PENGARUH SUMBER BELAJAR DAN RESITASI TERHADAP
PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA
PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON

Oleh
Kristina Aritonang
NIM 4104131007
Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2013

iii


PENGARUH SUMBER BELAJAR DAN RESITASI TERHADAP
PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA
PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON
Kristina Aritonang (NIM 4104131007)
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis sumber belajar,
resitasi dan interaksi antara sumber belajar dan resitasi terhadap peningkatan hasil
belajar kimia siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA
Negeri 17 Medan yakni sebanyak 7 kelas. Sampel penelitian diambil secara acak
sebanyak 4 kelas. Kemudian menetapkan siswa yang relatif homogen statusnya
dari setiap kelas sampel sebanyak 10 orang siswa. Penelitian ini menggunakan
rancangan penelitian 2 x 2. Ada dua faktor yang diujicobakan yaitu faktor A :
sumber belajar dan terdiri dari dua taraf yaitu A1 = handout A2 = buku paket esis,
faktor B : resitasi yang terdiri dari ada 2 taraf yaitu B1= langsung dan B2 = tidak
langsung.. Berdasarkan uji hipotesis pada taraf signifikan α = 0,05 diperoleh
bahwa Fhit (AB) > Ftabel atau 5,602 > 4,11 ,artinya ada interaksi antara sumber
belajar dan resitasi terhadap peningkatan hasil belajar kimia siswa. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa siswa yang diajarkan dengan sumber belajar
handout memberikan rataan peningkatan lebih tinggi dengan menggunakan
resitasi langsung (46,0 ± 12,86) dan memberikan rataan peningkatan yang rendah

dengan menggunakan sumber belajar handout yang dikombinasikan dengan
resitasi tidak langsung (31,5 ± 10,55). Siswa yang diajarkan dengan sumber
belajar buku paket yang dikombinasikan dengan resitasi langsung memberikan
rataan peningkatan hasil belajar kimia siswa sebesar (33,0 ± 12,92) sedangkan
dengan penerapan resitasi tidak langsung diperoleh rataan peningkatan hasil
belajar kimia siswa sebesar (36,5 ± 10,66). Pada uji pengaruh sederhana siswa
yang diajarkan dengan sumber belajar dan resitasi sebaiknya menggunakan
sumber belajar handout yang dikombinasikan dengan jenis resitasi langsung
karena memberikan rataan peningkatan hasil belajar kimia siswa yang paling
tinggi.

vi

DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
Riwayat hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi

Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran

i
ii
iii
iv
vi
viii
ix
x

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Ruang Lingkup
1.3 Rumusan Masalah
1.4 Batasan Masalah
1.5 Tujuan Penelitian
1.6 Manfaat Penelitian

1.7 Defenisi Operasional

1
3
3
4
4
4
5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sumber Belajar
2.1.1 Buku Paket
2.1.2 Handout
2.2 Resitasi
2.3 Analisis Materi
2.3.1 Alkana, Alkena Dan Alkuna
2.3.2 Reaksi-Reaksi Hidrokarbon
2.4 Penelitian Relevan
2.5 Kerangka Berpikir Dan Penyajian Hipotesis


6
7
8
9
12
12
16
17
18

BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian
3.2 Populasi Dan Sampel
3.3 Variabel Penelitian
3.4 Rancangan Penelitian
3.5 Alat Pengumpul Data
3.6 Teknik Pengumpul Data
3.7 Teknik Analisa Data


19
19
19
19
21
23
26

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian
4.1.2 Hasil Uji Prasyaratan Analisi
4.1.3 Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dan Hasil Uji Hipotesis

31
31
32
34

vii


4.2 Pembahasan

36

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran

39
39

DAFTAR PUSTAKA

41

LAMPIRAN

43


viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 3.1

Skema Alur Penelitian

30

Gambar 4.1

Bentuk Interaksi Faktor Sumber Belajar (Faktor A) Dan
Resitasi (Faktor B) terhadap peningkatan hasil belajar
kimia siswa

37

ix


DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 3.1

Rancangan Penelitian Pengaruh Sumber Belajar Dan
Resitasi

20

Tabel 3.2

Data Peningkatan Nilai Siswa SMA Yang Diberi
Kombinasi Perlakuan Sumber Belajar Dan Resitasi

27

Tabel 4.1


Karakteristik Butir Soal Yang Digunakan Dalam
Penelitian

32

Tabel 4.2

Rangkuman Hasil Uji Normalitas data Peningkatan Hasil
Belajar Kimia Siswa Yang Diberi Kombinasi Perlakuan
Sumber Belajar dan Resitasi

33

Tabel 4.3

Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Data Peningkatan
Hasil Belajar Kimia Siswa Yang Diberi Kombinasi
Perlakuan Sumber Belajar dan Resitasi

34


Tabel 4.4

Rataan Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa yang
Diberi Kombinasi Perlakuan Sumber Belajar dan
Resitasi

35

Tabel 4.5

Rangkuman hasil Analisis Ragam Peningkatan Hasil
Belajar Kimia Siswa Yang diberi kombinasi perlakuan
Sumber Belajar Dan Resitasi

35

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1

Instrumen Kuesioner Untuk Menjaring Data Pribadi
Siswa

43

Lampiran 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk Kelas
yang menerapkan Kombinasi Perlakuan Sumber Belajar
Handout dan Resitasi Langsung (A1B1) dan Resitasi
Tidak Langsung (A1B2)

44

Lampiran 3

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk Kelas
yang menerapkan Kombinasi Perlakuan Sumber Belajar
Buku Paket dan Resitasi Langsung (A2B1) dan Resitasi
Tidak Langsung (A2B2)

51

Lampiran 4

Sumber Belajar: Handout

58

Lampiran 5

Kisi-Kisi Instrumen Tes

78

Lampiran 6

Naskah Soal (Instrumen Tes) yang Digunakan Pada
Ujicoba Instrumen Penelitian

79

Lampiran 7

Rincian Perhitungan Validitas Butir Tes Naskah Soal
Yang Diujicobakan.

86

Lampiran 8

Perhitungan Reliabilitas Tes Yang Diujicobakan.

89

Lampiran 9

Perhitungan Tingkat Kesukaran Setiap Butir Tes yang
Valid

91

Lampiran 10 Perhitungan Indeks Daya Beda Setiap Butir Tes yang
Valid

93

Lampiran 11 Naskah Soal (Instrumen Tes) Yang Digunakan Dalam
Penelitian

95

Lampiran 12 Data Peningkatan Nilai Hasil Belajar Kimia Siswa Yang
Diberi Kombinasi Perlakuan Sumber Belajar Dan
Resitasi

100

Lampiran 13 Perhitungan Uji Normalitas Data Peningkatan Hasil
Belajar Kimia Siswa yang Diberi Kombinasi Perlakuan
Sumber Belajar Dan Resitasi

102

xi

Lampiran 14 Perhitungan Uji Homogenitas Data Peningkatan Hasil
Belajar Kimia Siswa yang Diberi Kombinasi Perlakuan
Sumber Belajar Dan Resitasi

104

Lampiran 15 Perhitungan Uji Hipotesis Data Peningkatan Hasil Belajar
Kimia Siswa yang Diberi Kombinasi Perlakuan Sumber
Belajar Dan Resitasi

106

Lampiran 16 Pengujian Pengaruh Sederhana Faktor Resitasi Untuk
Taraf A1 (Sumber Belajar Handout) Serta Pengujian
Pengaruh Sederhana Faktor Resitasi Untuk Taraf A2
(Sumber Belajar Buku Paket)

111

Lampiran 17 Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat (2)

116

Lampiran 18 Tabel Nilai-Nilai R Product Moment

117

Lampiran 19 Tabel Nilai-Nilai Dalam Distribusi-T (Tabel –T)

118

Lampiran 20 Tabel Nilai Kritis Distribusi F (Tabel F)

119

Lampiran 21 Dokumentasi Penelitian

122

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kecerdasan
dan keterampilan manusia, oleh karena itu kualitas sumber daya manusia sangat
tergantung dari kualitas pendidikan. Melalui pendidikan dapat dikembangkan
kemampuan pribadi, daya pikir dan tingkah laku yang lebih baik. Kenyataan
menunjukkan bahwa mutu pendidikan di Indonesia pada saat ini belum
membanggakan. Bila kita tinjau kembali sejarah pendidikan di Indonesia, dahulu
banyak pelajar asing yang datang ke Indonesia untuk menuntut ilmu bahkan
banyak pula guru dari Indonesia yang diminta untuk mengajar di sekolah luar
negeri, misalnya di Malaysia. Namun sekarang, banyak pelajar-pelajar Indonesia
yang lebih memilih melanjutkan pendidikannya di luar negeri. Dengan demikian
upaya peningkatan mutu pendidikan masih perlu dilakukan. (Sunyono, 2005)
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut adanya
peningkatan mutu pendidikan yang dapat dilakukan melalui perbaikan, perubahan
dan pembaharuan terhadap aspek-aspek yang mempengaruhi keberhasilan
pendidikan seperti kurikulum, sarana dan prasarana, guru, siswa, dan metode
belajar mengajar.
Mata pelajaran kimia saat ini merupakan mata pelajaran yang belum
mendapatkan porsi ketertarikan yang lebih pada diri siswa. Anggapannya mata
pelajaran kimia merupakan mata pelajaran yang sulit dan tidak menyenangkan.
Sunyono (2005) mengemukakan bahwa proses pembelajaran kimia selama ini
cenderung kurang menarik, siswa merasa jenuh dan kurang memiliki minat pada
pelajaran kimia, suasana kelas cenderung pasif dimana siswa yang mengajukan
pertanyaan kepada guru sangat sedikit meskipun materi yang diajarkan belum
dapat dipahami. Dalam pembelajaran seperti ini siswa merasa seolah-olah dipaksa
untuk belajar sehingga jiwanya tertekan. Berdasarkan hal tersebut untuk
meningkatkan minat dan motivasi belajar kimia siswa, guru perlu melakukan

2

upaya peningkatan kualitas pembelajaran melalui kegiatan yang kreatif dan
inovatif.
Menurut Supardi (2010) proses pembelajaran yang efektif adalah
pembelajaran yang menyenangkan, menarik, dan bermakna bagi siswa. Hal ini
dipengaruhi oleh berbagai unsur antara lain guru yang memahami secara utuh
hakekat, sifat, dan karakteristik siswa, metode pembelajaran yang berpusat pada
kegiatan siswa, sarana belajar yang memadai, tersedianya berbagai sumber belajar
yang menarik dan mendorong siswa untuk belajar, dan lain-lain. Secara khusus,
tersedianya berbagai sumber belajar akan mendukung terhadap penciptaan kondisi
belajar siswa yang menarik dan menyenangkan.
Pemanfaatan sumber belajar dalam pembelajaran dapat membangkitkan
keinginan dan minat baru, meningkatkan motivasi dan rangsangan kegiatan
belajar, dan bahkan berpengaruh secara psikologis kepada siswa (Hamalik, 1986).
Pemanfaatan sumber pengajaran akan sangat membantu keefektifan proses
pembelajaran dan penyampaian informasi (pesan dan isi pelajaran) pada saat itu.
Berbagai penelitian tentang pemanfaatan sumber belajar telah dilakukan oleh para
peneliti. Supardi (2010) menemukan bahwa pemanfaatan sumber belajar dari
internet dapat meningkatkan hasil belajar siswa sebesar 32%. Puspita (2007)
mengemukakan bahwa dengan memanfaatkan sumber belajar handout hasil
belajar siswa dapat meningkat sebesar 76,36 % dan Lasmarina (2010) juga
mengemukakan bahwa dengan menggunakan sumber belajar handout dapat
meningkatkan hasil belajar siswa sebesar 76,7%.
Menurut Roesitya (2008), selain sumber belajar, metode pembelajaran
dapat diterapkan untuk melibatkan siswa secara aktif guna menunjang kelancaran
proses belajar mengajar, salah satu diantaranya adalah menggunakan metode
resitasi. Panerapan metode resitasi (tugas), dimaksidkan agar siswa memiliki hasil
belajar yang lebih mantap, karena siswa melaksakan latihan-latihan selama
melaksanakan tugas, sehingga pengalaman siswa dalam mempelajari sesuatu
dapat lebih terintegrasi. Dengan metode ini diharapkan siswa dapat belajar bebas
tapi bertanggung jawab, disamping itu siswa mendapatkan kesempatan untuk
saling membandingkan dengan hasil tugas siswa yang lain, menarik siswa agar

3

belajar lebih baik, punya tanggung jawab dan berdiri sendiri. Musruroh (2006)
menyimpulkan bahwa penggunaan metode tugas dan resitasi memberikan
kontribusi terhadap hasil belajar siswa sebesar 51,56%, sedangkan 48,44%
disebabkan oleh faktor lainnya seperti bakat, kecerdasan, sarana dan prasarana,
lingkungan dan sebagainya. Selanjutnya, Pradikta (2013) mengemukakan bahwa
dengan menggunakan metode resitasi kelompok dan mandiri, ketuntasan hasil
belajar siswa masing-masing sebesar 91% dan 85%.
Materi hidrokarbon merupakan salah satu materi dalam pelajaran kimia
yang terdiri dari rumus molekul dan susunan rantai karbon sehingga sering
membingungkan siswa dalam memahami susunan rantai karbon tersebut. Oleh
karena itu materi ini akan lebih mudah dipahami jika menggunakan metode
resitasi, baik dalam bentuk resitasi langsung maupun tidak langsung. Dengan
mengkombinasikan antara sumber belajar dan resitasi dalam proses belajar
mengajar diharapkan siswa tidak jenuh dan memiliki minat dalam belajar
terutama dalam pokok bahasan hidrokarbon.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan
penelitian dengan judul: “Pengaruh Sumber Belajar Dan Resitasi Terhadap
Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon”
1.2 Ruang Lingkup
Ruang lingkup masalah dalam penelitian adalah penggunaan sumber
belajar yang dikombinasikan dengan metode resitasi dan pengaruhnya terhadap
hasil belajar kimia siswa di SMA.

1.3 Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang dan ruang lingkup masalah diatas, maka
masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1.

Apakah ada pengaruh sumber belajar terhadap hasil belajar kimia siswa?

2.

Apakah ada pengaruh resitasi terhadap hasil belajar kimia?

3.

Apakah ada interaksi antara sumber belajar dan resitasi terhadap hasil belajar
kimia siswa?

4

1.4 Batasan Masalah
Penelitian ini dibatasi tentang pemanfaatan sumber belajar berupa buku
paket siswa dan handout. Resitasi dalam penelitian ini dibatasi dengan tugas
langsung dan resitasi dengan tugas tidak langsung. Materi yang diaplikasikan
adalah hidrokarbon yaitu alkana, alkena, dan alkuna serta reaksi-reaksi dalam
hidrokarbon di kelas X SMA Negeri 17 Medan pada tahun ajaran 2012/2013.

1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1.

Untuk mengetahui apakah ada pengaruh sumber belajar terhadap hasil belajar
kimia siswa

2.

Untuk mengetahui apakah ada pengaruh resitasi terhadap hasil belajar kimia
siswa

3.

Untuk mengetahui apakah ada interaksi antara sumber belajar dan resitasi
terhadap hasil belajar kimia siswa.

1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:
1.

Bagi guru
Sebagai bahan pertimbangan bagi para guru dalam memilih sumber belajar
dan metode pengajaran yang efektif digunakan dalam proses belajar mengajar

2.

Bagi siswa
Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman siswa serta meningkatkan
minat belajar siswa

3.

Bagi guru bidang studi lain
Sebagai bahan rujukan suatu strategi pembelajaran, yang dapat diterapkan
pada bidang studi yang lain untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

4.

Bagi peneliti
Hasil penelitian ini akan menambah wawasan, kemampuan dan pengalaman
dalam meningkatkan kompetensinya sebagai calon guru

5

5. Bagi Peneliti Selanjutnya
Sebagai bahan rujukan dalam melakukan penelitian selanjutnya.

1.7 Defenisi Operasional
Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan sumber belajar adalah sumber
materi pelajaran yang bersumber dari buku paket siswa dan handout. Buku paket
adalah buku wajib yang diberikan oleh pihak sekolah sebagai salah satu sumber
belajar. Handout adalah ringkasan materi dan soal yang dibuat dalam bentuk
catatan agar siswa dapat mengetahui pelajaran yang harus dikuasai sebelum
pembelajaran berlangsung.
Resitasi adalah cara penyajian bahan pelajaran di mana guru memberikan
tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar. Pada penelitian ini resitasi
yang digunakan adalah resitasi langsung (di kelas) dan resitasi tidak langsung (di
rumah).
Peningkatan hasil belajar adalah selisih nilai atau skor yang diperoleh
siswa pada awal (pretest) dan akhir penelitian.

39

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dalam penelitian ini,
maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1.

Tidak ada pengaruh sumber belajar (Faktor A) maupun pengaruh resitasi
(faktor B) terhadap peningkatan hasil belajar kimia siswa, tetapi apabila
kedua faktor tersebut dikombinasikan dalam pembelajaran, diperoleh adanya
interaksi antara sumber belajar (Faktor A) dan resitasi (faktor B) terhadap
peningkatan hasil belajar kimia siswa.

2.

Penggunaan sumber belajar handout yang dikombinasikan dengan penerapan
resitasi langsung memberikan rataan peningkatan hasil belajar kimia siswa
yang paling tinggi yaitu sebesar 46,0 ± 12,86. Sebaliknya, penggunaan sumber
belajar handout yang dikombinasikan dengan penerapan resitasi tidak
langsung, memberikan rataan peningkatan hasil belajar kimia siswa yang
paling rendah yaitu sebesar 31,5 ± 10,55.

3.

Penggunaan sumber belajar buku paket yang dikombinasikan dengan
penerapan resitasi langsung memberikan rataan peningkatan hasil belajar
kimia siswa yang relatif rendah dan tidak berbeda nyata dengan peningkatan
hasil belajar kimia siswa yang menggunakan sumber belajar buku paket yang
dikombinasikan dengan penerapan resitasi tidak langsung. Penggunaan
sumber belajar buku paket yang dikombinasikan dengan penerapan resitasi
langsung memberikan rataan peningkatan hasil belajar kimia siswa sebesar
33,0 ± 12,92, sedang dengan penerapan resitasi tidak langsung diperoleh

rataan peningkatan hasil belajar kimia siswa yang sebesar 36,5 ± 10,66.

5.1. Saran
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian ini, maka disarankan bahwa
apabila guru menerapkan pembelajaran kimia yang menggunakan sumber belajar
dan resitasi, sebaiknya guru harus menggunakan sumber belajar handout yang

40

dikombinasikan dengan jenis resitasi langsung, karena pembelajaran ini diyakini
akan memberikan rataan peningkatan hasil belajar kimia siswa yang paling tinggi.
Penerapan faktor A (sumber belajar) atau faktor B (resitasi) secara terpisah dalam
pembelajaran kimia, tidak baik untuk dilakukan karena kurang efektip dalam
rangka peningkatan hasil belajar kimia siswa.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN E-LEARNING BERBASIS WEBLOG SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SMA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

0 3 23

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON DI KELAS X SMA.

1 10 22

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT DAN TAI MENGGUNAKAN DEMOSTRASI TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

0 3 21

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJASAMA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

0 2 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBASIS WORD SQUARE TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

3 12 23

PENGARUH MEDIA MIND MAPPING PADA MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP KEMANDIRIAN SISWA DAN HASIL BELAJAR KIMIA SMA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

0 2 25

PENGARUH PENERAPAN E-LEARNING BERBASIS WEBLOG DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

0 1 15

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS DAN UMPAN BALIK(FEED BACK) TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

0 1 14

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE NHT BERBASIS CHEM-CARD KOMBINATORIAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

3 3 21

PENGARUH PENGGUNAAN MACROMEDIA FLASH, PROGRAM POWERPOINT DAN PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

0 1 14