PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE NHT BERBASIS CHEM-CARD KOMBINATORIAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE NHT BERBASIS CHEM –
CARD KOMBINATORIAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA
SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON

Oleh :
Devi Triana
NIM 081244310004
Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2012

Judul


: Pcngaruh Modci Kooperatif Tipe 1\'HT Bcrbasis
Cftem - Card Kombinatorial Terhadap Hasi! Belajar
Kimia Siswa Pada Pokok Babasan Hidrokarbon

Nama Mahasiswa

: Devi Triana

NIM

: 081244310004

Program Studi

: Pendidikan Kimia

Jurusan

: Kimia


Menyetujui:
Dosen Pembimbing Skripsi

Dra. A1 i Sutiani, M.Si
NTP.l9 807301992032001

Mengetahui

J urusan Kitnia

Ketua,

Pro .
Ph.D
NlP.19590805 l98t'l01 1 001

T anggai Luius

: 18 Juii 2012


Drs. Jamaium Purba, M.Si
NlP.1964l207 1991031 002

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE NHT BERBASIS CHEM –
CARD KOMBINATORIAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA
SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON
Devi Triana (NIM 081244310004)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar kimia siswa diberi
pengajaran model kooperatif tipe NHT berbasis chem – card kombinatorial lebih
tinggi dari yang diberi pengajaran model konvensional pada pokok bahasan
hidrokarbon dan mengetahui besarnya pengaruh model kooperatif tipe
NHT(Numbered Head Together) berbasis Chem – Card Kombinatorial dalam
meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan hidrokarbon. Populasi
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 11 Medan. Sampel
penelitian diambil secara purposive sampling sebanyak 2 kelas. Kelas eksperimen
mendapat perlakuan model kooperatif tipe NHT(Numbered Head Together)
berbasis Chem – Card Kombinatorial dan kelas kontrol mendapat perlakuan
model pembelajaran konvensional. Alat pengumpul data yang digunakan untuk
mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar pada materi hidrokarbon

dengan jumlah 20 soal. Dari penelitian diperoleh rata-rata nilai pretes kelas
eksperimen sebesar 32,92±10,03 dan kontrol sebesar 35,83±8,49, sedangkan ratarata nilai postes kelas eksperimen sebesar 82,08±6,80 dan kontrol sebesar
73,33±6,44. Dari uji t (pihak kanan) diperoleh thitung= 5,605 sedangkan
ttabel=1,669 (α=0,05 dan db = 70). Hal ini berarti thitung > ttabel, dengan demikian Ho
ditolak dan Ha diterima. Pengaruh model kooperatif tipe NHT(Numbered Head
Together) berbasis Chem – Card Kombinatorial berdasarkan data gain rata-rata
hasil belajar kimia siswa pada kelas eksperimen adalah 72,9 % dan pada kelas
kontrol adalah 57,3 %. Maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar kimia siswa
diberi pengajaran model kooperatif tipe NHT berbasis chem – card kombinatorial
lebih tinggi dari yang diberi pengajaran model konvensional pada pokok bahasan
hidrokarbon dan besarnya pengaruh model kooperatif tipe NHT(Numbered Head
Together) berbasis Chem – Card Kombinatorial dalam meningkatkan hasil belajar
siswa pada pokok bahasan hidrokarbon adalah 72,9 %.

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT
atas nikmat dan rahmat- Nya berupa ilmu dan iman yang telah dilimpahkan pada

penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini disusun
untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan
kimia. Judul yang diangkat dalam skripsi ini adalah :
”Pengaruh Model Kooperatif Tipe NHT Berbasis Chem – Card Kombinatorial
Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon”
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada
ayahanda tercinta Usmin dan ibu tercinta Miseni yang telah banyak bersabar dan
berkorban serta membei nasehat, doa dan materi demi terselesaikannya studi
penulis.
Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Dra. Ani Sutiani, M.Si, sebagai Dosen Pembimbing yang telah
bersedia membimbing dengan penuh kesabaran dan pengertian selama
penulisan skripsi ini.
2. Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D sebagai dekan FMIPA UNIMED,
Medan
3. Bapak Drs. Jamalum Purba, M.Si sebagai Ketua Jurusan Kimia FMIPA
UNIMED, Medan
4. Bapak Drs. Rahmat Nauli, M.Si sebagai Sekretaris Jurusan Kimia FMIPA
UNIMED, Medan sekaligus sebagai dosen penguji yang telah banyak
memberikan saran dan nasehat serta dengan ikhlas membantu dalam

penulisan skripsi ini
5. Ibu Dr. Iis Siti Jahro, M.Si sebagai Dosen Pembimbing Akademik, yang
selalu memberikan motivasi kepada penulis
6. Ibu Dra. Nurmalis, M.Si dan Ibu Dra. Ratu Evina Dibyantini, M.Si sebagai
dosen penguji yang telah banyak memberikan saran dan nasehat serta
dengan ikhlas membantu dalam penulisan skripsi ini

v

7. Bapak dan ibu dosen serta pegawai di lingkungan jurusan kimia FMIPA
UNIMED, Medan
8. Sepupu dan keponakanku Manisa, Eki, Ego serta keluarga besarku atas
dukungan dan motivasi selama ini
9. Teman – teman mahasiswa seperjuangan jurusan kimia stambuk 2008 Dik
B terima kasih atas bantuanya dan kerjasamanya selama masa studi di
jurusan kimia FMIPA UNIMED, Medan
10. Kepala sekolah dan semua guru SMAN 11 Medan, terima kasih atas
kebaikan, motivasi serta perhatiaannya
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini.
Oleh karena itu penulis mengharapkan saran yang membangun dalam

penyempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat untuk kita semua.

Medan,
Penulis,

Devi Triana

Juli 2012

vi

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan
Riwayat hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel

Daftar Lampiran
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Ruang Lingkup
1.3. Rumusan Masalah
1.4. Batasan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian
1.7. Defenisi Operasional
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis
2.1.1. Pengertian Belajar
2.1.2. Hakikat Belajar dan Pembelajaran
2.1.3. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Belajar
2.1.4. Hasil Belajar
2.2. Pembelajaran Kooperatif
2.3. Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe NHT (Numbered Head Togther)
2.3.1.Langkah-langkah Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe NHT(Numbered Head Together)

2.3.2.Keunggulan Model Kooperatif Tipe Numbered Head
Together (NHT)
2.4. Chem – Card Kombinatorial
2.5. Hidrokarbon
2.6. Aplikasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Berbasis
Chem-Card Kombinatorial Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon
2.7. Kerangka Konseptual
2.8. Hipotesis
BAB III. METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian
3.3. Variabel Penelitian
3.4. Rancangan Penelitian

Halaman
i
ii
iii
iv
vi

viii
ix
x
1
1
5
5
6
6
7
7
8
8
8
9
10
11
12
14
14

17
17
18
33
34
35
36
36
36
36
37

vii

3.5. Teknik Pengumpulan Data
3.6. Teknik Analisis Data

40
42

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Analisis Data Instrumen Penelitian
4.1.2. Deskripi Data Hasil Penelitian
4.1.3. Analisis Data Hasil Penelitian
4.1.3.1. Uji Normalitas Data
4.1.3.2. Uji Homogenitas Data
4.1.3.3. Pengujian Hipotesis
4.1.3.4. Keberhasilan Belajar
4.2. Pembahasan

44
44
48
48
48
49
50
50
52

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran

55
55

DAFTAR PUSTAKA
56

ix

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Rumus Molekul dan Nama Alkana dengan
Jumlah Atom C1 Sampai dengan 10
Tabel 2.2. Struktur dan Nama Beberapa Gugus Alkil
Tabel 2.3. Nama, Rumus Struktur, dan Rumus Molekul
dari Lima Suku Terendah Alkena
Tabel 2.4. Nama, Rumus Struktur, dan Rumus Molekul
dari Beberapa Alkuna
Tabel. 2.5 Beberapa Data Fisis Alkana Rantai Lurus
Tabel. 2.6 Aplikasi Model Kooperatif Tipe NHT Berbasis Chem –
card Kombinatorial Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon
Tabel 3.1. Rancangan Penelitian
Tabel 4.1. Validitas Tes
Tabel 4.2. Kisi – Kisi Soal yang Valid
Tabel 4.3. Rangkuman Instrumen Tes
Tabel 4.4. Data pre-tes dan post-tes
Tabel 4.5. Hasil Uji Normalitas
Tabel 4.6. Hasil Uji Homogenitas
Tabel 4.7. Hasil Uji Hipotesis
Tabel 4.8. Nilai Gain Semua Kelompok Sampel
Tabel 4.9. Tabel Ketercapaian Indikator

21
23
26
27
28
33
37
45
46
47
47
49
49
50
50
51

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Desain Penelitian

Halaman
39

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Lampiran 2. Kisi – Kisi Instrumen Tes
Lampiran 3. InstrumenTes
Lampiran 4. Kunci Jawaban Instrumen Tes
Lampiran 5. Chem – card Kombinatorial
Lampiran 6. Soal yang Valid
Lampiran 7. Kunci Jawaban Soal yang Valid
Lampiran 8. Soal Pretes/Postes
Lampiran 9. Kunci Jawaban Pretes/Postes
Lampiran 10. Soal Diskusi Siswa
Lampiran 11. Jawaban Soal Diskusi
Lampiran 12. Validitas tes
Lampiran 13. Perhitungan Validitas Tes
Lampiran 14. Reabilitas tes
Lampiran 15. Perhitungan Reliabilitas Tes
Lampiran 16. Tingkat kesukaran tes
Lampiran 17. Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes
Lampiran 18. Daya beda tes
Lampiran 19. Perhitungan Daya Beda Tes
Lampiran 20. Hasil Belajar Siswa SMAN 11 Medan
Lampiran 21. Perhitungan Uji Normalitas
Lampiran 22. Perhitungan Uji Homogenitas
Lampiran 23. Perhitungan Uji Hipotesis
Lampiran 24. Perhitungan Gain (Keberhasilan Belajar)
Lampiran 25. Daftar Nama Kelompok Eksperimen
Lampiran 26. Tabel Perhitungan Ketercapaian Indikator
Lampiran 27. Perhitungan ketercapaian indikator
Lampiran 287. Tabel Harga Kritik dari r Product Moment
Lampiran 29. Tabel Nilai-Nilai Chi Kuadrat
Lampiran 30. Table of Distribution F Value
Lampiran 31. Tabel Nilai-Nilai Distribusi T
Lampiran 32. Dokumentasi Penelitian

Halaman
59
75
76
83
84
86
90
91
95
96
98
101
102
104
105
106
107
109
110
112
114
119
122
124
127
129
130
132
133
134

137
138

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Masalah yang sering menjadi perhatian dalam dunia pendidikan adalah
masalah yang berkaitan dengan bagaimana cara untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai secara efektif dan efisien. Tujuan pembelajaran
ilmu kimia menurut Depdikbud ( 1999 : 1) (dalam Wagiman, 2009) adalah agar
siswa dapat menguasai konsep-konsep kimia, bersikap ilmiah serta dapat
menerapkan konsep-konsep tersebut yang pada akhirnya dapat mengatasi
masalah-masalah yang ada di dalamnya. Pencapaian tujuan pembelajaran dapat
diketahui setelah berlangsungnya interaksi edukatif (proses pembelajaran).
Selama berlangsungnya interaksi edukatif, interaksi guru dan siswa telah
diupayakan terencana secara matang. Hal ini sesuai dengan pengertian tentang
proses pembelajaran menurut Sardiman A.M.(2005) : Proses pembelajaran
mengandung suatu arti adanya kegiatan interaksi dari tenaga pengajar yang
melaksanakan tugas pembelajaran di satu pihak, dengan siswa yang sedang
melaksanakan kegiatan belajar dipihak lain, sehingga guru sebagai tenaga
pengajar memiliki tugas memberikan fasilitas dan kemudahan untuk suatu
kegiatan belajar siswa dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran secara
maksimal.
Tercapainya tujuan pembelajaran secara maksimal akan meningkatkan
mutu pendidikan. Indikasi dari mutu pendidikan adalah dengan adanya hasil
belajar siswa. Hasil belajar siswa dapat dilihat dari keberhasilan guru
menyampaikan materi pelajaran yang hasilnya memenuhi tujuan instruksional
khusus dari bahan pelajaran tersebut, daya serap dan tingkat pemahaman siswa
terhadap pelajaran yang disampaikan (Djamarah, 2002).
Hasil penelitian yang dilakukan Sunyono (2005) ternyata belum tercapai
tujuan pembelajaran secara maksimal yang ditandai dengan rendahnya hasil
belajar siswa. Pada umumnya siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan
permasalahan yang menyangkut reaksi kimia dan hitungan kimia, akibat

2

rendahnya pemahaman konsep-konsep kimia dan kurangnya minat siswa terhadap
pelajaran kimia. Oleh sebab itu, diperlukan suatu usaha untuk mengoptimalkan
pembelajaran kimia di kelas dengan menerapkan pendekatan dan model yang
tepat.
Faktanya di lapangan kebanyakan siswa kurang berminat belajar kimia dan
menganggap kimia adalah mata pelajaran yang sulit. Ditambah lagi adanya
kecenderungan para guru yang memberikan penekanan terhadap siswa dalam
pembelajaran kimia diantaranya guru hanya memberikan ceramah, dan menuntut
siswa untuk membaca bahan ajar, dan menghafal konsep-konsep kimia. Kondisi
pembelajaran kimia seperti ini menyebabkan pelajaran kimia menjadi tidak
menarik, tidak disenangi, sehingga pelajaran kimia akan terasa sangat sulit.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Fiska Sirait(2010) dalam
skripsinya yang berjudul penerapan pembelajaran kooperatif tipe NHT dan STAD
sebagai upaya peningkatan hasil belajar siswa pada pokok bahasan hidrokarbon
kelas X dalam dua kelas yang berbeda diperoleh nilai tertinggi pretest kelas
pertama 45 dan nilai terendah 5, sehingga nilai rata – ratanya menjadi 31,57
sedangkan pada kelas kedua diperoleh nilai tertinggi 48, nilai terendah 5 dan nilai
rata – rata 32,29. Dari data yang diperoleh dari peneliti terdahulu menyatakan
bahwa hasil belajar kimia siswa masih rendah.
Observasi yang telah dilakukan di SMAN 11 Medan menunjukkan bahwa
sebagian besar nilai ulangan hanya mencapai 60, sedangkan nilai ketuntuasan
(KKM) yaitu 68. Dari narasumber yaitu guru mata pelajaran kimia mengatakan
bahwa hanya 25% saja siswa yang dapat mencapai nilai ketuntasan (KKM). Di
samping itu, narasumber menambahkan bahwa metode pembelajaran yang masih
mendominasi adalah ceramah dan diskusi untuk setiap materi kimia baik kimia
konsep maupun kimia hitungan.
Dari pantauan narasumber para siswa kurang antusias untuk mengikuti
mata pelajaran kimia, hal ini didukung dengan suasana yang kurang kondusif pada
saat beliau mengajar, yakni masih banyak siswa yang tidak memperhatikan guru
dan bermain – main saat guru menjelaskan maupun saat diskusi, para siswa

3

mengaku mata pelajaran kimia merupakan pelajaran yang sulit untuk mereka
pelajari.
Ilmu kimia merupakan salah satu diantara ilmu – ilmu IPA. Ilmu kimia
dikatakan sebagai ilmu rekayasa materi karena mengubah suatu materi menjadi
materi yang lain. Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang susunan,
stuktur, sifat, dan perubahan materi serta energi yang menyertai perubahan
tersebut (Purba, 2004).
Pembelajaran kooperatif tipe NHT merupakan salah satu tipe pembelajaran
kooperatif yang menekankan pada struktur khusus yang dirancang untuk
mempengaruhi pola interaksi siswa dan memiliki tujuan untuk meningkatkan
penguasaan akademik. Tipe ini dikembangkan oleh Kagen dengan melibatkan
para siswa dalam menelaah bahan yang tercakup dalam suatu pelajaran dan
mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut. Ibrahim
mengemukakan tiga tujuan yang hendak dicapai dalam pembelajaran kooperatif
dengan tipe NHT yaitu : (1)Hasil belajar akademik stuktural yang bertujuan untuk
meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik.(2)Pengakuan adanya
keragaman yang bertujuan agar siswa dapat menerima teman-temannya yang
mempunyai berbagai latar belakang.(3)Pengembangan keterampilan sosial yang
bertujuan

untuk

mengembangkan

keterampilan

sosial

siswa

(http://herdy07.wordpress.com/2009/04/22/model-pembelajaran-nht-numberedhead-together/)
Hall & Meier (dalam Wawan, dkk, 2009)

menyatakan “Salah satu

kesalahan terbesar pendidikan modern adalah proses belajar yang terlalu serius
dan peserta didik yang tidak diperbolehkan bermain selama kegiatan pembelajaran
berlangsung”. Pembelajaran yang menyenangkan dapat dilaksanakan dengan
pengadopsian beberapa media sederhana yang telah dikenal dan digunakan
sebagai permainan sehari-hari bagi siswa. Permainan yang digandrungi oleh
kalangan siswa dewasa ini diantaranya permainan kartu, sehingga dibutuhkan
suatu inovasi pembelajaran yang mengadopsi pada permainan kartu. Media
sederhana yang dapat digunakan diantaranya adalah chem-card kombinatorial
yang merupakan adopsi dari permainan kartu. Pemilihan media berbasis chem-

4

card kombinatorial dikarenakan dalam pelaksanaannya akan mampu menarik
perhatian siswa dan memiliki tingkat pemahaman yang tinggi untuk mendukung
ketercapaian hasil belajar secara keseluruhan.
Pembelajaraan kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) pernah
diteliti oleh beberapa peneliti sebelumnya, antara lain : Dedi Pramana,(2010) yang
menyatakan bahwa ada pengaruh pembelajaran kooperatif tipe NHT terhadap
hasil belajar siswa pada pokok bahasan struktur atom dengan peningkatan sebesar
49,49%. Peneliti yang lain yaitu Fiska Sirait, (2010) hasil penelitiannya
menunjukkan ada perbedaan diantara hasil belajar siswa yang mendapat model
pembelajaran kooperatif tipe NHT dan pembelajaraan kooperatif tipe STAD pada
pokok bahasan hidrokarbon, besarnya persentase peningkatan hasil belajar adalah
sebesar 63,89% pada kelas yang mendapat model pembelajaran kooperatif tipe
NHT dan 56,33% pada kelas yang mendapat pembelajaraan kooperatif tipe
STAD, kemudian Renny Hasibuan, (2009) menyatakan bahwa ada pengaruh
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT terhadap hasil belajar siswa
pada pokok bahasan struktur atom sebesar 66,3%. Yuliana,I. (2008) menyatakan
bahwa ada pengaruh yang signifikan pada pembelajaran kooperatif tipe NHT
terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan struktur atom, hal ini dilihat dari
persentase peningkatan hasil belajar siswa yaitu 66,2%. Khairida (2009)
menyatakan bahwa ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe NHT
terhadap hasil belajar kimia pada pokok bahasan termokimia, besarnya
peningkatan yaitu 22,37%. Nanik, dkk. (2008) menyatakan bahwa ada pengaruh
penggunaan model pembelajaran NHT pada pokok bahasan hidrokarbon.
Besarnya pengaruh ataupun peningkatan hasil belajar siswa adalah 55,39%.
Wawan, dkk (2009) telah memanfaatkan Chem – Card Kombinatorial
dalam meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada pokok bahasan gugus fungsi
senyawa karbon di FPMIPA UPI tahun ajaran 2008/2009 dan diperoleh
peningkatan hasil belajar mahasiswa sebesar 48,66%.

5

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis berkeinginan untuk mengadakan
penelitian tentang ”Pengaruh Model Kooperatif Tipe NHT Berbasis Chem –
Card Kombinatorial Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok
Bahasan Hidrokarbon”

1.2. Ruang Lingkup
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka yang menjadi
ruang lingkup masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Belum tercapainya tujuan pembelajaran secara maksimal.
2. Kesulitan siswa dalam memahami dan menguasai konsep kimia.
3. Kurang tepatnya model pembelajaran dengan pokok bahasan yang
digunakan oleh guru dalam mengajar.

1.3. Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang dan ruang lingkup masalah di atas, maka
penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini :
1. Apakah hasil belajar kimia siswa diberi pengajaran model kooperatif tipe
NHT berbasis chem – card kombinatorial lebih tinggi dari yang diberi
pengajaran model konvensional pada pokok bahasan hidrokarbon.
2.

Berapa besar pengaruh model pembelajaran NHT (Numbered Head Together)
berbasis Chem – Card Kombinatorial dalam meningkatkan hasil belajar siswa
pada pokok bahasan hidrokarbon.

6

1.4. Batasan Masalah
Mengingat luasnya permasalahan yang akan diteliti dan juga adanya
keterbatasan waktu maka penulis membatasi masalah dalam penelitian ini
adalah :
1.

Model pembelajaran yang digunakan adalah NHT(Numbered Head
Together).

2.

Dalam penelitian ini, pemberian NHT(Numbered Head Together) berbasis
Chem – Card Kombinatorial hanya diterapkan pada pokok bahasan
hidrokarbon

3.

Penelitian ini hanya dilakukan pada siswa kelas X SMA Negeri 11 Medan
T.A. 2011/2012.

1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah :
1.

Mengetahui apakah terdapat hasil belajar kimia siswa lebih tinggi yang
diberi pengajaran menggunakan model kooperatif tipe NHT(Numbered Head
Together) berbasis Chem – Card Kombinatorial dengan yang diberi
pengajaran konvensional pada pokok bahasan hidrokarbon.

2.

Mengetahui besarnya pengaruh model koopratif tipe NHT(Numbered Head
Together) berbasis Chem – Card Kombinatorial dalam meningkatkan hasil
belajar siswa pada pokok bahasan hidrokarbon.

7

1.6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah :
1.

Memberikan ilustrasi dan informasi bagi pembaca tentang pengaruh model
pembelajaran kooperatif tipe NHT(Numbered Head Together) berbasis
Chem – Card kombinatorial dalam pembelajaran kimia pada pokok bahasan
hidrokarbon.

2.

Sebagai bahan pertimbangan kepada tenaga pengajar, khususnya guru kimia
dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT(Numbered Head
Together) berbasis Chem – Card kombinatorial.

3. Sebagai bahan masukan bagi mahasiswa jalur pendidikan yang ingin
melakukan penelitian dengan model pembelajaran yang sama pada pokok
bahasan yang berbeda.

1.7. Defenisi Operasional
Untuk menghindari perbedaan atau kekurang jelasan makna, maka
definisi operasional dalam penelitian ini adalah :
1. Pembelajaran kooperatif tipe NHT merupakan salah satu tipe pembelajaran
kooperatif yang menekankan pada struktur khusus yang dirancang untuk
mempengaruhi pola interaksi siswa dan memiliki tujuan untuk meningkatkan
penguasaan akademik.
2. Chem-Card Kombinatorial merupakan adopsi dari permainan kartu remi.
Pengembangan chem-card kombinatorial dilakukan melalui pengubahan
terhadap simbol-simbol kartu remi dengan simbol-simbol kimia yang perlu
dikuasai siswa. Materi kimia yang sangat erat dengan simbol-simbol tersebut
adalah materi yang berkaitan dengan kimia organik.

55

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh
kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil belajar kimia siswa diberi pengajaran model kooperatif tipe NHT
berbasis chem – card kombinatorial lebih tinggi dari yang diberi
pengajaran model konvensional pada pokok bahasan hidrokarbon. Hal ini
dapat dilihat dari rata-rata pretes = 32,92±10,03 dan rata-rata post tes =
82,08±6,80 pada kelas eksperimen serta rata-rata pretes = 35,83±8,49,
dan rata-rata postes = 73,33±6,44 pada kelas kontrol, dapat juga dilihat
dari hasil uji hipotesis yakni uji t (pihak kanan) dengan taraf signifikansi

α = 0,05, dengan kriteria thitung > ttabel.

2. Besarnya pengaruh model kooperatif tipe NHT(Numbered Head Together)
berbasis Chem – Card Kombinatorial dalam meningkatkan hasil belajar
siswa pada pokok bahasan hidrokarbon dapat dihitung dari rata – rata gain
hasil belajar kimia siswa yaitu sebesar 72,9%.

5.2. Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas
maka penulis menyarankan hal-hal berikut :
1. Bagi guru dan calon guru diharapkan dapat menerapkan model kooperatif
tipe

NHT(Numbered

Head

Together)

berbasis

Chem



Card

Kombinatorial dalam upaya meningkatkan hasil belajar kimia siswa.
2. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai model
koopratif NHT(Numbered Head Together) berbasis Chem – Card
Kombinatorial ini agar lebih memperhatikan kelemahan-kelemahan
dalam pembelajaran ini sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.

56

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2002), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Edisi Revisi, Penerbit
Rineka Cipta, Jakarta
Chang, R., (2005), Kimia Dasar: Konsep-konsep Inti, Edisi ketiga, Jilid 1,
Penerbit Erlangga, Jakarta.
Djamarah, Syaiful Bahri, (2002), Psikologi Belajar, Rineka Cipta, Jakarta
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan,
(2010), Buku Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa Program Studi
Pendidikan FMIPA Unimed, FMIPA UNIMED, Medan
Fessenden, R. J., dan Fessenden, J. S., (1998), Kimia Organik, Edisi Ketiga,
Erlangga, Jakarta.
Harahap, R., (2007), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik
Numbered Head Together Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar
Fisika Siswa Pada Materi Pokok Kinetika Gerak Lurus Kelas X Semester
Ganjil Sman 2 Pematang Siantar TA 2006/2007, Skripsi, FMIPA Unimed,
Medan
Hasibuan, Renni., (2009), Penerapan Model Pembelaran Kooperatif Tipe NHT
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Struktur Atom.
Skripsi, FMIPA Unimed, Medan
Herdian.,
(2009),
Model
Pembelajaran
Kooperatif
Tipe
http://herdy07.wordpress.com2009/04/22/model pembelajaran nht

NHT,

Isjoni, H., (2009), Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan
Komunikasi Antar Pesrta Didik, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta
Khairida. (2009), Implmentasi Model Pembelaran Kooperatif Tipe NHT
(Numbered Head Together) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Kimia
Siswa Pada Kelas XI Man 2 Model Medan Pokok Bahasan Termokimia.
Skripsi, FMIPA Unimed, Medan
Nuraini, Y, (2003), Strategi Pembelajaran, Penerbit Universitas Terbuka, Jakarta
Petrucci, R.H., (1987), Kimia Dasar Prinsip dan Terapan modern, Edisi Keempat
Jilid 3, Terjemahan Suminar, Penerbit Erlangga, Jakarta.

57

Pramana, D., (2010), Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head
Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan
Struktur Atom Kelas X Sma Cerdas Murni Medan Tahun Ajararan
2009/2010, Skripsi, FMIPA Unimed, Medan
Purba, Michael., (2006), Kimia untuk SMA Kelas XI, Erlangga, Jakarta
Nanik.dkk., (2008)., Penggunaan Model Pembelajaran Number Head Together
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia. Jurnal inovasi pendidikan
kimia.,Vol. 2, No. 2, hal: 281 - 286.

Sardiman, AM., (2005), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Penerbit
Rineka Cipta, Jakarta
Silitonga, PM., (2009), Statistika, Penerbit FMIPA UNIMED, Medan
Sirait, Fiska., (2010), Penerapan Pembelaran Kooperatif Tipe NHT dan STAD
Sebagai Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan
Hidrokarbon di kelas X SMAN 1 Sei Bamban. Skripsi, FMIPA Unimed,
Medan
Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Rineka
Cipta, Jakarta
Sudjana, (2002), Metode Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung
Sunyono., 2005., Peningkatan Aktivitas Psikomotor Siswa melalui Metode
Eksperimen Berwawasan Lingkungan. Jurnal Pendidikan & Pembelajaran,
Universitas Negeri Malang., Vol. 13, No. 1, hal: 33 – 42.

Suprijono, A., (2009), Cooperatif Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Penerbit
Pustaka Pelajar, Surabaya
Sutresna, N., (2008), Cerdas Kimia untuk Kelas X Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Alam, Penerbit
Grafindo Media Pratama, Bandung
Syah, M., (2003), Psikologi Belajar, Penerbit PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Tarigan, S., (2010), Pengantar Metodologi Penelitian, Penerbit FMIPA
UNIMED, Medan
Trianto,2009.Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif..Penerbit Cerdas
Pustaka Publisher, Jakarta
Wagiman,(2009), Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Model Circ Dan Time
Token, Kedisiplinan Siswa Menyelesaikan Tugas Belajar Kimia Terhadap
Kompetensi Kognitif, Tesis, FMIPA, Universitas Sebelas Maret,
Surakarta

58

Wahyu, W,dkk,. (2009). Chem-Card Kombinatorial Sebagai Media Joyfull
Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa, Makalah,
FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung
Yuliana, I, (2008), Pengaruh Pembelaran Kooperatif Tipe NHT Terhadap Hasil
Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Struktur Atom Kelas XI SMAN 14
Medan. Skripsi, FMIPA Unimed, Medan

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN E-LEARNING BERBASIS WEBLOG SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SMA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

0 3 23

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

3 15 20

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES DENGAN PROGRAM ISIS DRAW TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

0 3 23

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT DAN TAI MENGGUNAKAN DEMOSTRASI TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

0 3 21

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBASIS WORD SQUARE TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

3 12 23

PENGARUH PENERAPAN E-LEARNING BERBASIS WEBLOG DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

0 1 15

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KERJA TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA MATERI HIDROKARBON.

0 9 12

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN PROGRAM ISIS DRAW TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

0 2 18

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH MENGGUNAKAN MEDIA HANDOUT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON DI SMA.

0 0 19

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN MEDIA PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

1 3 16