PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SAINS PADA MATERI POKOK GAYA GESEK DI KELAS V-A SD NEGERI 101771 TEMBUNG TAHUN AJARAN 2013/2014.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW
UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SAINS PADA
MATERI POKOK GAYA GESEK DI KELAS V-a SD NEGERI
101771 TEMBUNG TAHUN AJARAN 2013/2014

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada
Jurusan Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar

Oleh:
DIKI DESMANTIO PUTRA
NIM: 1103311016

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014

KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT, atas berkat dan
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya. Adapun
judul skripsi ini adalah


“Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Jigsaw Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Sains pada Materi Pokok
Gaya Gesek Di Kelas V-a SD Negeri 101771 Tembung Tahun Ajaran
2013/2014”. Skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar S-1 Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Tak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih dari hati yang tulus
kepada kedua Orang Tuaku tercinta Ayahanda Suarman dan Mamaku Rostanti
yang telah memberikan doa, motivasi, dana serta kasih sayang kepada penulis.
Dalam Penulisan skripsi ini, penulis mengalami banyak kesulitan, namun
berkat bimbingan dan semangat dari Bapak Drs.Demmu Karo-Karo, M.Pd serta
berbagai pihak lainnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
sebagaimana mestinya. Keberhasilan penulisan skripsi ini tidak lepas bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas
Negeri Medan.
2. Bapak Drs.Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.

3. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku ketua jurusan PPSD/PGSD FIP
UNIMED

4. Bapak Drs.Demmu Karo-Karo, M.Pd selaku Dosen Pembimbing yang
telah memberikan petunjuk dan bimbingan kepada penulis.
5. Ibu Dra.Syamsuarni, M.Pd selaku dosen penasehat Akademik yang telah
membimbing penulis selama perkuliahan berlangsung.
6. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Dosen penguji yang telah banyak
memberikan masukan dalam penyempurnaan skripsi ini.
7. Ibu Dra. Masta Ginting, MPd selaku Dosen penguji yang telah banyak
memberikan masukan dalam penyempurnaan skripsi ini.
8. Bapak Drs Wesly Silalahi, M.Pd selaku Dosen penguji yang telah banyak
memberikan masukan dalam penyempurnaan skripsi ini
9. Bapak Tuwon, S.Pd Selaku kepala sekolah SD Negeri 101771 Tembung
dan Ibu Nurlaili Pulungan selaku Wali Kelas V-a, yang telah memberikan
izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut.
10. Teristimewa buat ayahanda tercinta Suarman dan mama tercinta Rostanti
yang telah memberikan kasih sayang, bimbingan, membesarkan dan
mendoakan penulis dalam menyusun skripsi ini.
11. Terkhusus buat adikku tersayang Reza Gusmanti, adikku Zaidinatul

Rosman serta adik sepupuku Zahara Ramadhani dan Jona Agus Salim,
yang telah memberikan doa, dukungan, motivasi, serta dorongan kepada
penulis.
12. Kepada Pamanku Marjoni jambak S.Pdi, Suryadi jambak S.kom, Ikmaldi
jambak S.Ag dan tanteku Lusi Rusita, Asmawati yang telah banyak
memberikan dukungan tenaga, waktu, moril dan materil kepada penulis.

13. Kepada sahabat seperjuanganku Chalidin yang telah banyak membantu
dan mendukung penulis.
14. Sahabat-sahabat (Alex, Imam Sembiring, sief, Dilan, Roni, kak Hanifah,
kak Habibah)
15. Teman-temanku Kelas A ekstensi 2010 terima kasih buat semuanya dan
sukses selalu
16. Semua orang yang mengenal penulis yang belum disebutkan namanya satu
persatu, terima kasih untuk semua yang telah kalian berikan kepada
penulis.
Penulis telah berusaha dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan
skripsi ini, namun penulis menyadari masih jauh dari kesempurnaan, baik isi
maupun tata bahasa, bahkan tulisan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan

skripsi ini.
Sekali lagi penulis mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan,
dukungan yang telah diberikan oleh semua pihak sehingga dapat
menyelesaikan skripsi ini. Dan semoga Allah SWT meridhoi kita semua, amin
ya rabbal alamin.
Medan, 7 April 2014
Penulis

DIKI DESMANTIO PUTRA
NIM: 1103311016

ABSTRAK
Diki Desmantio Putra. Nim: 1103311016 Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Sains Pada
Materi Pokok Gaya Gesek Di Kelas V-a SD Negeri 101771 Tembung. Skripsi.
Jurusan S1-PGSD. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan,
2014.
Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi
belajar siswa pada materi pokok gaya gesek di kelas V-a SD Negeri 101771
Tembung. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa

dengan model pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw pada materi pokok gaya
gesek dan untuk mengetahui apakah penggunaan model pembelajaran Kooperatif
Tipe Jigsaw dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V-a SD Negeri 101771
Tembung Tahun ajaran 2013/2014 dengan jumlah 30 orang siswa yang terdiri dari
21 orang siswa laki-laki dan 19 orang siswa perempuan. Penelitian yang
dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan lembar observasi dan
angket. Dan hasil penelitian yang diperoleh bahwa motivasi belajar siswa
menglami peningkatan yang signifikan. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan ratarata motivasi belajar siswa untuk tiap siklus, pada kondisi awal skor motivasi
belajar siswa dari 30 orang siswa, yang termotivasi adalah 3 orang dengan
persentase (10%), dan skor motivasi belajar siswa pada siklus I pertemuan I
meningkat menjadi 10 orang siswa termotivasi dengan persentase (33,3%), dan
terjadi peningkatan pada siklus I pertemuan II yaitu 18 orang siswa termotivasi
dengan persentas (60%), dan juga terjadi peningkatan pada siklus II pertemuan I
yaitu 23 orang siswa termotivasi dengan persentase (76,6%), dan terjadi yang
signifikan pada siklus II pertemuan yaitu 29 orang siswa termotivasi dengan
persentase (96,6%).
Dan dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model
pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dapat meningkatkan motivasi belajar siswa

pada materi gaya gesek di kelas V-a SD Negeri 101771 Tembung tahun ajaran
2013/2014. Sehingga pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dapat diterapkan
sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.

DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRAK ................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ................................................................................ ii
DAFTAR ISI .............................................................................................. vi
DAFTAR TABEL ...................................................................................... ix
DAFTAR GRAFIK..................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xii
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xiii

BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah

........................................................ 1


1.2 Identifikasi Masalah ............................................................... 4
1.3 Batasan Masalah .................................................................... 5
1.4 Rumusan Masalah .................................................................. 5
1.5 Tujuan Penelitian ................................................................... 5
1.6 Manfaat penelitian ................................................................. 6
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teori
2.1.1 Pengertian Belajar .................................................... 7
2.1.2 Pengertian Motivasi Belajar

..................................... 8

2.1.3 Ciri-ciri Motivasi Belajar .......................................... 9
2.1.4 Fungsi Motivasi Belajar

........................................... 9

2.1.5 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar .. 10
2.1.6 Bentuk-Bentuk Motivasi Disekolah Dasar ................. 12
2.1.7 Pengertian Model Pembelajaran ................................ 13

2.1.8 Pembelajaran Kooperatif

......................................... 14

2.1.9 Tujuan Pembelajaran Kooperatif .............................. 16
2.1.10 Jenis-Jenis Pembelajaran Kooperatif ....................... 17
2.1.11 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw ............. 17
2.1.12 Langkah Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw............ 18
2.1.13 Keunggulan Dan Kekurangan Kooperatif Tipe Jigsaw.. 20
2.1.14 Kajian Materi .............................................................. 20
2.1.14.1 Pengertian Sains Sekolah Dasar .............................. 20
2.1.14.2 Nilai-Nilai Sains Dalam Pendidikan Sekolah Dasar.. 21
2.1.14.3 Tujuan Pendidikan Sains Dan Fungsinya .............. 22
2.1.15 Pembelajaran Gaya Gesek ........................................ 24
2.2 Kerangka Berfikir .............................................................. 26
2.3 Hipotesis Tindakan ............................................................ 27
BAB III: METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian ................................................................... 28
3.2 Tempat Dan Waktu Penelitian ............................................ 28
3.3 Subjek Dan Objek Penelitian .............................................. 28

3.4 Devinisi Variabel Penelitian ............................................... 29
3.5 Desain Penelitian ................................................................ 29
3.6 Prosedur Penelitian ............................................................. 31
3.7 Teknik Pengumpulan Data .................................................. 36

3.8 Tekhnik Analisis Data ......................................................... 37
3.9 Jadwal Penelitian ................................................................. 39
BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil penelitian ..................................................................... 40
4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal .............................................. 40
4.1.2 Deskripsi Siklus I Pertemuan I .................................... 48
4.1.3 Deskripsi Siklus I Pertemuan II ................................... 60
4.1.2 Deskripsi Siklus II Pertemuan I ................................... 77
4.1.3 Deskripsi Siklus II Pertemuan II .................................. 89
4.2 Temuan Penelitian ............................................................... 103
4.3 Pembahasan Penelitian ......................................................... 105
BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ........................................................................... 110
5.2 Saran ..................................................................................... 111
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 112


DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian ..........................................................................

39

Tabel 4.1 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Pada Kondisi Awal ..........

41

Tabel 4.2 Persentase Motivasi Belajar Siswa Pada Kondisi Awal .................

44

Tabel 4.3 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Pada Kondisi Awal ..............

45

Tabel 4.4 Persentase Hasil Angket Motivasi Belajar Pada Kondisi Awal .......


47

Tabel 4.5 Hasil Observasi Motivasi Belajar Pada Siswa Siklus I Pertemuan I

53

Tabel 4.6 Persentase HasilMotivasi Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuan I

55

Tabel 4.7 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus I Pertemuan I ......

57

Tabel 4.8 Persentase Observasi Mengajar Guru Pada Siklus I Pertemuan I ....

59

Tabel 4.9 Hasil Observasi Motivasi Belajar Pada Siklus I Pertemuan II .........

64

Tabel 4.10 Persentase Hasil Motivasi Belajar Pada Siklus I Pertemuan II ......

66

Tabel 4.11 Hasil Observasi Kegiatan mengajar Guru Siklus I Pertemuan II ...

68

Tabel 4.12 Persentase Observasi Mengajar Guru Pada Siklus I Pertemuan II .

70

Tabel 4.13 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus I .....................

72

Tabel 4.14 Persentase Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus I ....

73

Tabel 4.15 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus II Pertemuan I..

82

Tabel 4.16 Persentase Hasil Observasi Motivasi Belajar Siklus II Pertemuan I

84

Tabel 4.17 Hasil Observasi Kegiatan mengajar Guru Siklus II Pertemuan I ...

86

Tabel 4.18 Persentase Observasi Mengajar Guru Pada Siklus II Pertemuan I .

88

Tabel 4.19 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus II Pertemuan II

92

Tabel 4.20 Persentase Hasil Observasi Motivasi Belajar Siklus II Pertemuan II

94

Tabel 4.21 Hasil Observasi Kegiatan mengajar Guru Siklus II Pertemuan II..

96

Tabel 4.22 Persentase Observasi Mengajar Guru Pada Siklus II Pertemuan II

88

Tabel 4.23 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus II ....................

99

Tabel 4.24 Persentase Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus II ...

101

Tabel 4.25 Perbandingan Hasil Motivasi Belajar Siswa Pada Kondisi Awal,
Siklus I, Dan Siklus II ..................................................................

106

Tabel 4.25 Persentase Perbandingan Hasil Motivasi Belajar Siswa Pada
Kondisi Awal,Siklus I, Dan Siklus II ...........................................

106

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1 Peneliti Menuliskan Topik Materi Pembelajaaran ................ 49
Gambar 4.2. Peneliti Membagi Kelompok Siswa Dalam Tim Asal .......... 50
Gambar 4.3 Peneliti Membagi Kelompok Siswa Dalam Tim Ahli .......... 51
Gambar 4.4 Peneliti Menjelaskan Materi ................................................ 62
Gambar 4.5 Siswa Sedang Melakukan Percobaan ................................... 63
Gambar 4.6 Siswa Sedang Berdiskusi ..................................................... 79
Gambar 4.7 Siswa Membacakan Hasil Diskusi ....................................... 80

DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 4.1. Hasil Observasi Motivasi Belajar siswa Pada Kondisi Awal ....... 44
Grafik 4.2. Hasil Penyebaran Angket Pada Kondisi Awal ............................ 47
Grafik 4.3 Hasil Observasi Motivasi Belajar siswa Pada Siklus I
Pertemuan I ............................................................................... 56
Grafik 4.4 Hasil Observasi Mengajar guru Pada Siklus I Pertemuan I .......... 60
Grafik 4.5 Hasil Observasi Motivasi Belajar siswa Pada Siklus I
Petemuan II ................................................................................ 67
Grafik 4.6 Hasil Observasi Mengajar guru Pada Siklus I Pertemuan II ......... 71
Grafik 4.7 Hasil Penyebaran Angket Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus I .. 74
Grafik 4.8 Hasil Observasi Motivasi Belajar siswa Pada Siklus II
Pertemuan I ................................................................................ 85
Grafik 4.9 Hasil Observasi Mengajar guru Pada Siklus II Pertemuan I ......... 99
Grafik 4.10 Hasil Observasi Motivasi Belajar siswa Pada Siklus II
Petemuan I ................................................................................ 95
Grafik 4.11 Hasil Observasi Mengajar guru Pada Siklus II Pertemuan II ...... 99
Grafik 4.12 Hasil Penyebaran Angket Pada Siklus II .................................... 101
Grafik 4.13Perubahan Motivasi Belajar Siswa dari Kondisi Awal,
siklus I dan siklus II ..................................................................... 109

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I Pertemuan I ... 113
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I Pertemuan II . 120
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II Pertemuan I .. 127
Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II Pertemuan II . 134
Lampiran 5 Daftar Nama Siswa Kelas V-a SD Negeri 101771 Tembung.......... 141
Lampiran 6 Tabulasi Data Hasil Motivasi Belajar Siswa Kondisi Awal ............ 142
Lampiran 7 Tabulasi Data Hasil Motivasi Belajar Pada Siklus I Pertemuan I ... 143
Lampiran 8 Tabulasi Data Hasil Motivasi Belajar Pada Siklus I Pertemuan II .. 144
Lampiran 9 Tabulasi Data Hasil Motivasi Belajar Pada Siklus II Pertemuan I .. 145
Lampiran 10Tabulasi Data Motivasi Belajar Siswa pada Siklus II Pertemuan II 146
Lampiran 11 Rekapitulasi Perbandingan Hasil Observasi Motivasi Belajar .... 147
Lampiran 12 Rekapitulasi Perbandingan Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa 160
- Surat Izin Penelitian FIP UNIMED
- Surat Balasan Telah Melakukan Penelitian Dari
SD Negeri 101771 Tembung

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Proses pembelajaran merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan
untuk mencapai tujuan pendidikan. Oleh karenanya, guru mempunyai peranan
yang sangat penting dalam merancang pembelajaran, mengembangkan materi
pembelajaran, dan model yang tepat agar proses pembelajaran dapat berlangsung
sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Dalam pelaksanaan pembelajaran pada dasarnya menuntut kemampuan
guru dalam mengendalikan kegiatan belajar siswa. Meski tidak setiap kegiatan
belajar mengajar siswa bergantung kepada kehadiran guru, namun terdapat
hubungan sebat akibat antara guru mengajar dan murid belajar, oleh karena itu,
salah satu tanggung jawab guru dalam proses pembelajaran adalah merancang dan
melaksanakan proses pembelajaran sedemikian rupa sehingga para peserta didik
dapat mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Sebagai subjek belajar, faktor internal siswa sangat memegang peranan
penting dalam kegiatan belajar siswa. Rendahnya motivasi belajar siswa
merupakan salah satu indikator dari rendahnya kegiatan belajar siswa. Itu artinya
kegiatan belajar siswa belum mencapai taraf yang diinginkan sehingga kegiatan
belajar hanya sebatas pada apa yang diperintahkan oleh guru semata. Sedangkan
keinginan atau keuletan siswa dalam mempelajari pelajaran belum begitu tampak.

1

Selain itu adanya persepsi negatif tentang pelajaran Sains dikalangan siswa
mengindikasi rendahnya motivasi belajar siswa. Akibatnya siswa menganggap
mata pelajaran Sains merupakan mata pelajaran yang paling sulit yang
membosankan karena banyak menuntut metode hapalan. Buruknya persepsi siswa
terhadap mata pelajaran juga menjadi salah satu indikator keberhasilan siswa
dalam belajar, siswa yang memiliki perhatian tentunya akan menunjukkan
keseriusan dalam belajar.
Selain dari sisi siswa sendiri, motivasi belajar siswa erat kaitanya dengan
kemampuan guru dalam proses pembelajaran. Kemampuan guru dalam
menggunakan model dan metode mengajar

yang tepat tentunya akan

mengaktifkan siswa dalam belajar. Sehingga dapat memotivasi siswa untuk dapat
belajar secara mandiri tanpa harus diperintah oleh orang lain. Dengan demikian
siswa akan belajar secara mandiri tanpa harus diperintah oleh orang lain. Dengan
demikian siswa akan belajar dengan penuh semangat. Oleh karenanya guru
hendaknya mampu memotivasi siswa agar memiliki semangat belajar yang tinggi
dan menjauhkan segala persepsi-persepsi yang buruk terhadap mata pelajaran
Sains misalnya menjelaskan materi pelajaran dengan menggunakan contoh-contoh
yang kongkrit, sesuai dengan pengalaman siswa, dan mengajak siswa untuk ikut
mempraktikkan sendiri, melakukan pengamatan, melakukan diskusi sehingga
kemampuan intelektual siswa, sikap, minat dan kreatifitas siswa menjadi
meningkat.
Rendahnya motivasi belajar siswa pada pembelajaran Sains disebabkan
oleh rendahnya kualiatas pembelajaran yang diselenggarakan guru serta kurang
efektifnya model pembelajaran yang digunakan guru dalam menjelaskan materi
2

pembelajaran. Menurut hasil wawancara dengan kepala sekolah SD Negeri
101771 Tembung, kecendrungan motivasi belajar siswa terhadap pelajaran Sains
tergolong rendah. Hal ini disebabkan karena kurang efektifnya model yang
digunakan guru dalam mengembangkan proses belajar mengajar kurang bervariasi
sehingga siswa hanya memperhatikan penjelasan guru dan sedikit sekali
melibatkan siswa untuk berinteraksi dengan siswa lainya. Bentuk pembelajaran
Sains masih didominasi guru dengan menggunakan metode ceramah dan jarang
mengunakan melakukan kerja kelompok. Sehingga aktivitas siswa hanya
mendengarkan penjelasan guru dan mencatat hal-hal yang dianggap penting.
Melihat persoalan-persoalan diatas, maka guru perlu melakukan tindakan
perbaikan terhadap program mengajarnya. Salah satu strategi yang dapat
digunakan untuk mengembangkan motivasi belajar siswa melalui kelompok tim
ahli. Pentingnya pelaksanaan model pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dalam
pembelajaran Sains yang dikarenakan model pembelajaran Kooperatif Tipe
Jigsaw merupakan salah satu pelajaran yang mengharapkan siswa agar dapat
bekerja secara gotong royong atau kerja kelompok untuk mencapai tujuan
bersama.
Model

pembelajaran

Kooperatif

Tipe

Jigsaw

merupakan

model

pembelajaran yang sangat sesuai untuk terciptanya proses belajar mengajar yang
menyenangkan. Sebab dalam implementasinya model pembelajaran Kooperatif
dapat membantu siswa-siswa dalam bersosialisasi dan bekerja sama dalam
kelompok kecil dengan cara saling membantu dalam kelompok yang dibentuk.
Siswa yang memiliki kemampuan yang rendah, dapat didorong untuk
berpartisipasi secara aktif dan membangun diri untuk dapat berpartisipasi dalam
3

kelompoknya. Sedangkan siswa yang berkemampuan tinggi dapat dijadikan
sebagai tutor yang dapat membantu siswa yang lainya dalam memecahkan
masalah yang dihadapai. Dengan demikian maka akan tercipta pemahaman yang
sama terhadap materi yang diajarkan dan, menumbuhkan kerja sama, kemampun
besosialisi dan berinteraksi dengan teman lainya.
Dalam

kelompok ahli

siswa

dituntut

untuk

lebih

aktif

dalam

mengembangkan sikap dan pengetahuanya tentang Sains sesuai dengan
kemampuan masing-masing sehingga akibatnya memberikan motivasi belajar
yang lebih bermakana pada siswa. Dengan demikian kelompok ahli merupakan
pedekatan yang sangat berguna dalam pembelajaran Sains.
Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik melakukan penelitian
yang bejudul: “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Sains Pada Materi Pokok Gaya
Gesek di Kelas V-a SD Negeri 101771 Tembung Tahun Ajaran 2013/2014”.

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah diuraikan, dapat
diidentifikasi beberapa masalah antara lain :
1. Rendahnya motivasi belajar siswa disebabkan model pembelajaran yang
digunakan guru kurang bervariasi.
2. Pengunaan model pembelajaran masih didominasi menggunakan metode
ceramah.

4

3. Siswa menganggap materi pelajaran Sains sebagai pelajaran yang sulit dan
membosankan disebakan kurangnya penggunaan metode mengajar yang tepat .
4. Siswa hanya terfokus pada mata pelajaran Sains dengan teknik menghafal.
5. Kurang efektifnya model pembelajaran yang digunakan guru dalam
menjelaskan materi pembelajaran.
6. Proses pembelajaran hanya berpusat pada guru.

1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah :”Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar
Sains Pada Materi Pokok Gaya Gesek di Kelas V-a SD Negeri 101771 Tembung
Tahun Ajaran 2013/2014”.
1.4 Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
“Apakah Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dapat
Meningkatkan Motivasi Belajar Sains Pada Materi Pokok Gaya Gesek Di Kelas
V-a SD Negeri 101771 Tembung Tahun Ajaran 2013/2014?
1.5 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan “Dengan Menerapkan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Jigsaw Dapat Meningkatkan Motivasi Belajar Sains Siswa Pada
Materi Pokok Gaya Gesek Di Kelas V-a SD Negeri 101771 Tembung Tahun
Ajaran 2013/2014”.

5

1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah :
1. Bagi siswa
Menambah pengetahuan dalam meningkatkan motivasi belajar

Sains

khususnya pada materi pokok gaya gesek di kelas V-a SD Negeri 101771
Tembung dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw.
2. Bagi guru
Dapat dijadikan sebagai umpan balik untuk memperbaiki pembelajaran dalam
mengukur keberhasilan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dengan
pemilihan model pembelajaran.
3. Bagi sekolah
Sebagai bahan evaluasi dalam meningkatkan mutu dan kualitas dalam
pembelajaran Sains dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe
Jigsaw.
4. Bagi peneliti
Untuk mengetahui kesesuaian model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
dapat meningkatkan motivasi belajar siswa khususnya materi pokok gaya
gesek di kelas V-a SD Negeri 101771 Tembung.

6

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Dewi Rosmala.2010. Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Pasca Sarjana Unimed.
Dimiyanti. 2006. Motivasi Belajar Siswa. Surabaya: Rajawali Cipta.
Istarani. 2011. 58 Model Membelajaran Inovatif. Medan: Media Gersada
Martinis Yamin. 2013. Strategi & Metode Dalam Model Pembelajaran. Jakarta:
Press Gruop.
Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif. Pekan Baru: Pustaka Belajar.
Lie Anita. 2010. Cooperatif Learning. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.
Rusman. 2010. Model- Model Pembelajaran Mengembangkan
Jakarta: Raja Gafindo Persada.

Profesionalisme Guru .

Sardiman A.M. 2011. Interaksi dan Motivasi belajar mengajar. Jakarta: Garafindo Persada.
Sanjaya. 2012. Strategi Pembelajaran Berorentasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta:
Kencana Prenada Media Grup.
Slameto. 2010. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineke cipta.
Slavin 2012. Strategi dan pembelajaran kooperatif. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia
Suprijono Agus. 2009. Cooperatif Learning. Yogyakarta: Bumi Aksara
Suryabrata. 2000. Motivasi Belajar. Jakarta: Dunia Ilmu
Purwanto. 2011. Motivasi anak sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII B SMPN 1 BATU MATERI GERAK PADA TUMBUHAN

0 16 1

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS VA SD NEGERI 7 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013

0 3 61

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 GUNUNG RAYA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 5 76

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV A SD NEGERI 6 METRO PUSAT

0 26 96

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 NOTOHARJO

0 15 79

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PECAHAN

0 0 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS V SD

0 0 8

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP

0 0 10

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIFE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN SISWA KELAS V SD NEGERI CIKIJING III KECAMATAN CIKIJING KABUPATEN MAJALENGKA

0 0 8

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

0 1 10