PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA MULIA PRATAMA MEDAN TAHUN PELAJARAN 2013-2014.

ABSTRAK

Putri HasridhaNst, NIM. 309311033, ‘’ Pengaruh Model
Pembelajaran Picture and Picture Terhadap Hasil Belajar Siswa SMA Mulia
Pratama Medan Tahun Pelajaran 2013/2014. Jurusan Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh model
pembelajaran picture and picture terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran
PKn di SMA Mulia Pratama tahun pelajaran 2012/2013. Sampel dalam penelitian
ini berjumlah 60 siswa. Metode penelitian bersifat Deskriptif Kuantitatif. Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
observasi, penyebaran angket, studi dokumentasi.
Menurut Suharsini Arikunto (2006:134) Sampel merupakan apabila subjeknya
kurang dari 100 orang maka lebih baik ambil semuanya sehingga penelitiannya
populasi, sebaliknya jika subjeknya besar dapat diambil 10 % - 15 % atau 20 % 25 % atau lebih tergantung pada kemampuan peneliti dilihat dari dana dan juga
waktunya. Dengan demikian, penulis mengambil total populasi dan total sampel
karena siswa/i kelas XI IPS SMA Mulia Pratama kuranng dari 100 siswa, dan
sebagai sampel total yaitu sebanyak 60 siswa.
Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan alat pengumpul data, observasi dan angket.
Hasil dari penelitian diatas adanya pengaruh yang signifikan antara model

pembelajaran picture and picture terhadap hasil belajar siswa. Dengan demikian,
hipotesis alternatif dapat diterima.

DAFTAR ISI

Lembar Persetujuan Pembimbing
Halaman
KATA PENGANTAR ..........................................................................

i

ABSTRAK .............................................................................................

iv

DAFTAR ISI ..........................................................................................

v

DAFTAR TABEL ................................................................................


vii

BAB I. PENDAHULUAN ...................................................................

1

A. Latar Belakang .........................................................................

1

B. Identifikasi Masalah .................................................................

4

C. Batasan Masalah ......................................................................

4

D. Rumusan Masalah ....................................................................


5

E. Tujuan Penelitian .....................................................................

5

F. Manfaat Penelitian ...................................................................

5

BAB II. Kerangka Teoritis, Kerangka Berfikir, Dan
Hipotesis Penelitian ..............................................................................

7

A. Kerangka Teoretis ....................................................................

7


1.

Pengertian Pengaruh ..........................................................

7

2.

Defenisi Model Pembelajaran ............................................

8

3.

Model Pembelajaran picture and picture...........................

12

4.


Penggunaan Media gambar dalam pembelajaran

picture and picture ............................................................
5.

16

Prinsip penggunaan media gambar dalam model
pembelajaran picture and picture ......................................

17

6.

Hakikat Belajar ...................................................................

19

7.


Hasil Belajar .......................................................................

23

B. Kerangka Berfikir ....................................................................

28

C. Hipotesis Penelitian .................................................................

30

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN .........................................

32

A.

Lokasi Penelitian ..................................................................


32

B.

Populasi dan Sampel Penelitian ...........................................

33

C.

Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ......................

34

D.

Teknik Pengumpulan Data ...................................................

37


E.

Teknik Analisis Data ............................................................

38

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................

41

A. Deskripsi Hasil Penelitian .........................................................

41

B. Pembahasan Hasil Penelitian .....................................................

51

C. Temuan Hasil ...........................................................................


55

BAB V. KESIMPULAN .......................................................................

59

A. Kesimpulan ................................................................................

59

B. Saran ..........................................................................................

60

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................

61

DAFTAR TABEL


Halaman
Tabel I

: Kisi – Kisi Penelitian Variabel Pengaruh x .......

25

Tabel II

: Kisi – kisi penelitian Variabel hasil belajar (y)

26

Tabel III

: Penjelasan Pilihan Soal

28

Tabel IV


: Tabulasi nilai angket variabel X
51
(Pengaruh Model Pembelajar Picture And Picture )

Tabel V

: Tabulasi nilai angket variabel Y
(Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn )

54

Tabel VI

: Koefisien Korelasi antara Pengaruh Model
Pembelajaran Picture And Picture (X) Terhadap
Hasil Belajar Siswa (Y)

57

BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pendidikan adalah proses
pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha
mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran atau pelatihan. Dalam
pengertian yang agak luas, (Syah, 2010 : 10). Pendidikan dapat diartikan sebagai
sebuah proses dengan metode – metode tertentu sehingga orang memeroleh
pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan
kebutuhan
Selanjutnya, Poerbakawatja dan Harahap (dalam Syah, 2010 : 11)
pendidikan adalah usaha secara sengaja dari orang dewasa untuk dengan
pengaruhnya meningkatkan si anak ke kedewasaan yang selalu diartikan mampu
menimbulkan tanggung jawab moril dari segala perbuatannya. Orang dewasa itu
adalah orang tua si anak atau orang tua yang atas dasar tugas dan kedudukannya
mempunyai kewajiban untuk mendidik misalnya guru sekolah, pendeta atau kiai
dalam lingkungan keagamaan, kepala – kepala asrama dan sebagainya.
Dengan pendidikan, kebutuhan manusia tentang perubahan dan
perkembangan dapat dipenuhi, sehingga memiliki potensi pada masing-masing
individu manusia memiliki dua potensi didik dan mendidik, karena manusia
berkemampuan memerankan dirinya baik secara objek untuk dididik maupun
sebagai subjek untuk mendidik.

Dalam melaksanakan pendidikan terdapat sebuah pembelajaran yang
tidak dapat dipisahkan. Pembelajaran yang bermakna akan membawa siswa pada
pengalaman yang berkesan. Pengalaman siswa akan semakin berkesan apabila
proses pembelajaran yang diperolehnya merupakan hasil dari pemahaman dan
penemuannya sendiri. Keterlibatan guru hanya sebagai fasilitator dan moderator
dalam proses pembelajaran tersebut. Berhasil tidaknya pembelajaran salah satu
faktor penentunya adalah rencana pembelajaran yang dibuat oleh guru. Sebab, di
dalam rencana pembelajaran guru telah dapat menentukan model dan metode serta
media yang tepat diberlakukan untuk anak didik.
Menurut Syah (2010 : 88) sebagian orang beranggapan bahwa belajar
adalah semata-mata mengumpulkan atau mengahafalkan fakta-fakta yang tersaji
dalam bentuk informasi atau materi pelajaran. Sebagian orang yang lain
memandang belajar sebagai pelatihan belaka seperti tampak pada pelatihan
membaca dan menulis.
Oleh karena itulah sebagai seorang guru harus menemukan model – model
pengajaran yang tepat agar siswa dapat dengan mudah memahami pelajaran yang
disampaikan. Banyak model pembelajaran yang dapat digunakan menurut Istarani
(2012 : 7) di antaranya adalah sebagai berikut :
1. Picture and picture merupakan suatu rangkaian penyampaian materi ajar
dengan menunjukkan gambar – gambar konkrit kepada siswa sehingga
siswa dapat memahami secara jelas tentang makna hakiki dari materi ajar
yang disampaikan kepadanya.
2. Examples non examples yaitu suatu rangkaian penyampaian materi ajar
kepada siswa dengan menunjukkan gambar – gambar yang relevan yang
telah dipersiapkan dan diberikan kesempatan kepada siswa untuk

menganalisisnya bersama teman dalam kelompok yang kemudian dimintai
hasil diskusi yang dilakukannya.
3. Problem Based Intruction adalah salah satu model pembelajaran yang
berpusat pada peserta didik tersebut dengan berbagai masalah yang
dihadapi dalam kehidupannya.
4. Mind mapping adalah penyampaian idea atau konsep serta masalah dalam
pembelajaran yang kemudian dibahas dalam kelompok kecil sehingga
melahirkan berbagai alternatif – alternatif pemecahannya.
5. Artikulasi adalah pengulangan kembali makna pembelajaran yang
disampaikan kepada siswa oleh siswa itu sendiri.
6. Demonstration adalah model mengajar dengan cara memperagakan,
kejadian, aturan, dan urutran melakukan suatu kegiatan, baik secara
langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan
dengan pokok bahasan yang sedang disajikan.
7. Manual dexterity adalah ketangkasan tangan atau ketangkasan secara
manual.
8. Project – based learning adalah sebuah model atau pendekatan
pembelajaran yang inovatif, yang menekankan belajar kontekstual melalui
kegiatan –kegiatan yang kompleks.
9. Quantum learning adalah kiat, petunjuk, strategi, dan seluruh proses
belajar yang dapat mempertajam pemahaman dan daya ingat, serta
membuat belajar sebagai suatu proses yang menyenangkan dan bemanfaat.
10. Tebak kata merupakan penyampaian materi ajar dengan menggunakan
kata – kata singkat yang dibentuk dalam bentuk permainan sehingga anak
dapat menerima pesan pembelajaran melalui kartu itu.

Berdasarkan kenyataan yang ada di masyarakat, kebanyaan orang
khususnya anak – anak usia sekolah lebih tertarik pada gambar – gambar atau
animasi – animasi yang ada di sekeliling mereka.
Dari penjelasan di atas, timbul ketertarikan penulis untuk menerapkan
model pembelajaran picture and picture sebagai salah satu model pembelajaran
yang bermakna pada pembelajaran yang aktif, kreatif,efektif dan menyenangkan.
Penggunaan model pembelajaran ini akan diterapkan pada siswa menengah atas
(SMA).

B. Identifikasi Masalah
Dalam suatu penelitian perlu diidentifikasi masalah yang akan diteliti agar
jelas dan terarah tujuannya sehingga tidak akan terjadi kesimpangsiuran didalam
membahas serta meneliti masalah yang ada. Jika identifikasi masalah sudah jelas,
dapatlah dilakukan penelitian lebih mendalam.
Berdasarkan latar belakang, penulis dapat mengidentifikasi masalah dalam
penelitian adalah sebagai berikut :
1. Penerapan model – model pembelajaran dalam pembelajaran PKn
2. Pentingnya penggunaan model pembelajaran dalam proses belajar
mengajar
3. Pengaruh penerapan model pembelajaran picture and picture terhadap
hasil belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan
4. Upaya guru dalam meningkatkan hasil belajar siswa

C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini tidak terlalu meluas, maka harus ada pembatasan
masalah. Pembatasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Penerapan model pembelajaran picture and picture pada siswa SMA Mulia
Pratama kelas XI IPS.
2. Pengaruh model pembelajaran picture and picture terhadapa hasil belajar siswa
pada mata pelajaran PKn kelas XI IPS di SMA Mulia Pratama Medan.

D. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah penerapan model pembelajaran picture and picture
terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas XI IPS di SMA
Mulia Pratama ?
2. Bagaimana pengaruh model pembelajaran picture and picture tehadap
hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn?

E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui bagaimana penerapan model pembelajaran picture and
picture terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas XI IPS
di SMA Mulia Pratama
2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh model pembelajaran picture and
picture tehadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn?

F. Manfaat Penelitian
Penelitian yang baik adalah penelitian yang memiliki manfaat bagi
pembacanya. Oleh karena itu, manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Menambah bahan bacaan tentang penggunaan model pembelajaran
picture and picture khususnya pada mata pelajaran PPKn.

2. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian
selanjutnya mengenai model pembelajaran picture and picture.
3. Sebagai bahan bacaan di perpustakaan fakultas dan jurusan PPKn.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data serta pengujian hipotesis
dalam penelitian ini, dapat disimpulakan sebagai berikut :
1. Dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture yang
disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan dapat menambah
pemahaman yang mudah dimengerti serta peningkatan hasil belajar siswa
dalam mempelajari pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
2. Terdapat pengaruh yang signifikan antara pengaruh penerapan model
pembelajaran picture and picture terhadap hasil belajar siswa mata
pelajaran PKn kelas XI IPS SMA Mulia Pratama Medan Tahun Ajaran
2013/2014. Hal ini dibuktikan dari r

hitung

>r

tabel

yaitu 0,80 > 0,250 pada

taraf signifikan 5%. Pengaruh antara variabel (x) pengaruh model
pembelajaran picture and picture terhadap variabel (y) hasil belajar siswa
sudah tergolong sangat kuat, diperoleh dari perhitungan nilai korelasi
0,80yang memiliki interprestasi nilai korelasi pada tingkat hubungan yang
sangat kuat.keberhasilan hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan
menggunakan uji “t” dan diperoleh harga t
harga t

tabel

2,00 karena t

hitung

> t

tabel

hitung

adalah sebesar 10,15 dah

pada taraf signifikan 5% maka

hipotesis Ha dapat diterima, dan hipotesis Ho ditolak.

B. Saran
Adapun yang menjadi saran dari peneliti adalah sebagai berikut :
1. Penelitian ini dapat menjadi masukan kepada sekolah SMA Mulia Pratama
Medan khususnya bagi guru pelajaran PKn untuk meningkatkan hasil
belajar siswanya harus diperlukan keprofesionalan seorang guru dalam
mengajar dengan beberapa model dan metode pembelajaran.
2. Sebagai seorang guru, harus pandai memilih model atau metode
pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan. Karena
model atau metode pembelajaran dapat menjadi penghubung antara guru
dengan siswanya agar dapat saling memahami dan mengerti apa yang
diajarkan dan pelajari. Dengan demikian, guru akan dapat menarik
perhatian siswanyauntuk menjadi aktif saat mengikuti proses belajar
mengajar yang berlangsung.
Dengan menggunakan model/ metode pembelajaran yang disajikan oleh guru
kepada siswanya agar dapat meningkatkan hasil belajar, interaktif dan aktif dalam
pembelajaran khususnya Pendidikan Kewarganegaraan.

Daftar Pustaka

Alwi,hasan(penyeliah) . 2008 . Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai
Pustaka
Djaali, H. 2011.Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Arsyad, azhar.2011.Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada
Hamalik, Oemar. 2009. Sejuta Jurus Mengajar Mengasikkan. Semarang: PT.
Sindur Press
Fauzi, hasan. 2009. Sejuta Jurus Mengajar Mengasikkan. Semarang : PT. Sindur
Pers
Muhibbinsyah. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Hamalik, Oemar. 2009. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Sinar Grafika

Daryannto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung : CV. Yrama Widya

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada

Asmani. 2012. 7 Tips Aplikasi PAKEM. Yogyakarta : DIVA Press

Syahrum & salim. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung : Cita Pustaka
Media
Sugiyono . 2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung. Alfabeta

Sugiyono.2005. Metode Penelitian. Bandung . Alfabeta
Trianto. 2009, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif. Jakarta :
Prenada Group
Depdiknas, 2006. Panduan Pengembangan Bahan Ajar, Depdiknas. Jakarta

Kiranawati. 2007. Picture and Picture. 20 Juni 2010. 14.23 WIB.
http//gurupkn.wordpress.com/2007/11/16/picture-and-picture
http://afniafandi.wordpress.com/2013/05/27/model-pembelajaran-picture-andpicture/
http://www.ras-eko.com/2011/05/model-pembelajaran-picture-and-picture.html
Printout powerpoint model – model pembelajaran

Dokumen yang terkait

Penggunaan pembelajaran kooperatif model picture and picture untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa: penelitian tindakan pada siswa kelas IV MI Miftahul Falah Depok

2 5 113

Penggunaan model pembelajaran kooperatif picture and picture untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa: PTK di MI Miftahul Huda Muhamadiyah Kota Depok.

6 86 107

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X DI SMA DHARMA BAKTI TANAH JAWA TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

0 4 26

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS X SMA NEGERI 14 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

2 23 24

PENGARUH KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING DENGAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS SMA PARULIAN 2 MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 3 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN Penerapan Model Pembelajaran Picture And Picture Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 7 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 0 15

PENDAHULUAN Penerapan Model Pembelajaran Picture And Picture Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 7 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 3 6

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN Penerapan Model Pembelajaran Picture And Picture Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 7 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 9 10

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA SD

0 0 11

PENGARUH MODEL PICTURE AND PICTURE BERBANTUAN LEAFLET TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI VIRUS SMA

0 0 11