DAMPAK BERDIRINYA PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DESA SEMANGAT GUNUNG KABUPATEN KARO (1997-2013).
Dampak Berdirinya Pertamina Geothermal Energy
Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa
Semangat Gunung Kabupaten Karo (1997-2013)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagai Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH
Fatwa Rybuanah Bangun
3103121022
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanawata’ala
yang maha pengasih lagi penyayang atas segala rahmat dan karuniaNya sehingga
penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Dampak
Berdirinya Pertamina Geothermal Energy Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi
Masyarakat Desa Semangat Gunung Kabupaten Karo (1997-2003)”. Adapun
tujuan Skripsi ini disusun yaitu sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
sarjana pendidikan
Didalam penyusunan Skripsi ini, penulis mendapat bantuan, bimbingan,
dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan
ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. selaku Rektor Universitas
Negeri Medan.
2. Bapak Dr. H. Restu, MS. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.
3. Bapak dan Ibu pembantu Dekan Fakultas Ilmu Sosial.
4. Ibu Dra. Lukitaningsih, M.Hum selaku Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah
sekaligus penguji penulis yang telah banyak memberikan arahan untuk
penyempurnaan skripsi ini.
5. Ibu Dra. Hafnita Sari Dewi Lubis, M.Pd selaku sekretaris Jurusan
Pendidikan Sejarah sekaligus dosen pembimbing skripsi penulis yang telah
banyak membantu penulis didalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak Dr. Phil Ichwan Azhari, M.S selaku dosen pembimbing akademik .
ii
7. Bapak Ponirin selaku dosen penguji ahli yang telah banyak memberikan
pemikiran dan saran sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
8. Bapak Pristi Suhendro, M.Si selaku dosen pembanding bebas yang telah
memberikan pandangan serta masukan bagi penulis dalam menyelesaikan
penulisan skripsi ini.
9. Teristimewa dengan penuh hormat penulis ucapkan kepada Ayahanda,
RMS Bangun, A.Ma, dan Ibunda tercinta, B Br Ginting, AMa.Pd, yang
telah membesarkan, mendidik, memotivasi, memberikan kasih sayang dan
memberikan dukungan baik moril maupun materil serta senantiasa
memberikan doa kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
10. Kakak tercinta Fitrya Julianti beserta suami R. Sembiring dan Fatimah
Inggeriany beserta suami M.A. Ginting, Abangku tercinta Fadly Aminta
Bangun dan adikku tersayang Figertana Hykmah, Keponakanku yang
paling imut, Ismail Safwan Azizi, terimakasih sebesar-besarnya penulis
ucapkan kepada kalian atas dukungan, motivasi dan kasih sayang yang
sudah kalian berikan kepada penulis sehingga penulis semakin
bersemangat menyusun skripsi ini.
11. Sahabatku Mariya Iin Nova, Nelly MR Sinaga dan Hesri J Waruwu.
Petualangan yang telah kita jalani begitu luar biasa, aku berharap kita
menjadi sahabat yang tak terkikis oleh jarak dan waktu. Terimakasih untuk
semua dukungan, bantuan dan masukan yang begitu berharga yang telah
kalian berikan. Penulis tidak akan pernah melupakan kenangan yang telah
kita ukir selama ini.
iii
12. Sahabat dan sekaligus teman seperjuangan penulis, Arinda R, Putri R, RM
Muslim, Agus Sitohang, Budi Baga, dan seluruh anggota Kelas A Reguler 2010 yang tidak dapat kusebutkan satu persatu, terimakasih atas
masa perkuliahan yang begitu luar biasa.
13. Ucapan terimakasih sebesar-besarnya juga penulis ucapkan kepada Serikat
Mahasiswa Indonesia (SMI) Cabang Medan yang telah memberikan ilmu
dan pengalaman yang tidak ternilai harganya, teruslah menjadi organisasi
yang cerdas, militan dan merakyat.
14. Sahabatku Tomy peden yang telah memberikan kritik dan saran
15. Kepada Camat Merdeka, Bapak Kasman Sembiring beserta seluruh staff
Kecamatan Merdeka, yang telah membantu dan mengurus seluruh
keperluan peneliti dalam penelitian ini
16. Pihak Pertamina AG Sibayak yang telah menerima penulis dengan tangan
terbuka dan memberikan seluruh data yang dibutuhkan penulis.
17. Kepada seluruh narasumber yang telah meluangkan waktunya dan
menjawab seluruh pertanyaan, penulis ucapkan banyak terimakasih.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih dan semoga skripsi ini bisa
bermanfaat bagi semua pembaca umumnya dan penulis khususnya.
Medan,
Penulis
Juni 2014
Fatwa Rybuanah Bangun
NIM. 3103121022
iv
ABSTRAK
Fatwa Rybuanah Bangun. Nim.3103121022. Dampak Berdirinya
Pertamina Geothermal Energy Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi
Masyarakat Desa Semangat Gunung Kabupaten Karo (1997-2013).
Skripsi. Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Medan
Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui sejarah berdirinya dan
perkembangan Pertamina Geothermal Energy Sibayak. 2. Dampak dibukanya
Pertamina Geothermal Energy terhadap kehidupan sosial masyarakat Desa
semangat Gunung. 3. Dampak dibukanya Pertamina Geothermal Energy
terhadap kehidupan ekonomi masyarakat Desa semangat Gunung. Penelitian
ini menggunakan metode penelitaian lapangan (Field Research) yaitu
penelitian yang dilakukan dengan melakukan peninjauan langsung ke daerah
penelitian untuk mendapatkan data sebanyak-banyaknya yang masih
berhubungan dengan masalah yang diteliti. Metode kepustakaan (Library
Research) yaitu penelitian yang dilakukan dengan menelaah buku-buku yang
berhubungan dengan masalah yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa 1. Survei panas bumi di Sibayak dimulai sejak tahun 1988, hasil survei
menunjukkan potensi panas bumi sebesar 50 MW maka pada tahun 1995
dibentuklah Pertamina Geothermal Energy Sibayak yang berkedudukan di
Desa Semangat Gunung, pada perkembangannya Pertamina AG Sibayak
mengalami kemandekan karena kerugian terkait kontrak penjualan uap dengan
PT Dizamatra Powerindo yang sangat murah. 2. Dampak berdirinya Pertamina
Geothermal Energy Sibayak terhadap kehidupan sosial masyarakat Desa
Semangat Gunung yaitu meningkatkan tatanan sosial masyarakat, peningkatan
pendidikan, kesehatan, keagamaan serta kebudayaan masyarakat. 3. Dampak
berdirinya Pertamina Geothermal Energy Sibayak terhadap kehidupan
ekonomi masyarakat Desa Semangat Gunung yaitu bertambahnya lapangan
pekerjaan, semakin majunya pariwisata terutama air panas sidebuk-debuk dan
peningkatan skill masyarakat melalui program pelatihan yang diselenggarakan
Pertamina Geothermal Energy Sibayak.
i
DAFTAR ISI
ABSTRAK
i
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
v
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB. I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1
1.2. Identifikasi Masalah
5
1.3. Pembatasan Masalah
5
1.4. Rumusan Masalah
6
1.5. Tujuan Penelitian
6
1.6. Manfaat Penelitian
7
BAB. II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Konseptual
8
2.1.1 Perubahan Sosial
8
2.1.2 Masyarakat
11
2.1.3 Ekonomi
13
2.1.4 Pertamina Geothermal Energy
16
2.2 Kerangka Berpikir
17
BAB. III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian
19
3.2. Lokasi Penelitian
19
3.3. Sumber Data
20
3.4. Teknik dan Alat Pengumpulan Data
20
3.5. Teknik Analisa Data
21
v
BAB. IV PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
23
4.1.1. Keadaan Topografi
23
4.1.2. Keadaan Penduduk
24
4.2.
Sejarah PT Pertamina
28
4.3
Sejarah Pertamina Geothermal Energy di Indonesia
37
4.3.1 Pengaturan Pemerintah
40
4.4
42
Sejarah Pertamina Geothermal Energy Sibayak
4.4.1 Pembebasan Lahan Pertamina Geothermal Energy di Sibayak
47
4.4.2 Pengendalian Dampak Lingkungan
49
4.4.3 Corporate Social Responbility (CSR)
53
4.4.4 Dampak Pertamina Geothermal Energy Sibayak terhadap
Kehidupan Sosial Masyarakat Desa Semangat Gunung
Kabupaten Karo
59
4.4.4.1 Pendidikan
60
4.4.4.2 Kesehatan
61
4.4.4.3 Keagamaan
63
4.4.4.4 Bantuan Umum
64
4.4.5
Dampak Pertamina Geothermal Energy Sibayak terhadap
Kehidupan Ekonomi Masyarakat Desa Semangat Gunung
Kabupaten Karo
67
4.4.5.1 Tenaga Kerja
67
4.4.5.2 Pariwisata
69
4.4.5.3 Memberikan Pelatihan Bagi Masyarakat
70
BAB. V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
72
5.2. Saran
74
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
75
76
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Lambang Pertamina
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 1: Sejarah Pertamina AG Sibayak
Tabel 2: General Manager Pertamina AG Sibayak
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Energi merupakan aspek yang sangat penting dalam kehidupan manusia
karena pada dasarnya energi, terutama energi teknik atau energi komersial
memegang peranan yang besar dalam pengembangan ekonomi nasional. Pada
dasarnya Indonesia memiliki banyak sumberdaya energi yang tersebar di seluruh
wilayah Indonesia, baik sumberdaya energi yang tidak dapat diperbaharui
(minyak bumi, batu bara, gas bumi dan lain sebagainya) maupun sumberdaya
yang dapat diperbaharui (panas bumi, tenaga air dan sebagainya). Sumberdaya
energi tersebut kemudian diubah menjadi berbagai bentuk energi, salah satunya
adalah energi listrik.
Saat ini energi listrik sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat yang
digunakan baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam kegiatan industri.
Awalnya untuk memenuhi kebutuhan listrik Pemerintah membangun berbagai
jenis pembangkit tenaga listrik seperti pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD)
yang sumberdaya utamanya adalah minyak. Tetapi kebutuhan listrik yang terus
meningkat dan keterbatasan minyak bumi sebagai komoditas ekspor yang penting
memaksa pemerintah memikirkan substitusi PLTD dengan pembangkit listrik
yang menggunakan jenis energi primer lainnya yang ramah lingkungan. Maka
dibangunnlah pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan pembangkit listrik tenaga
panas bumi (PLTP).
1
Pada perkembangannya, pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP)
mendapat perhatian yang besar dari Pemerintah Indonesia. Hal ini didasari
anggapan panas bumi sebagai sumberdaya energi yang ramah lingkungan karena
tidak menghasilkan efek rumah kaca dan merupakan sumberdaya energi yang
dapat diperbaharui. Alasan lainnya energi panas bumi menjadi sorotan utama
energi alternatif adalah melimpahnya sumberdaya panas bumi
di Indonesia
mengingat letak geografis Indonesia yang strategis yaitu berada di jalur api
(firering) sehingga jalur gunung api membentang dari ujung pulau Sumatera,
melalui pulau Jawa, Bali, NTT, NTB, menuju kepulauan di laut Banda,
Halmahera dan Pulau Sulawesi.
Pemerintah Indonesia menyerahkan pengusahaan panas bumi kepada
pihak Pertamina sebagai salah satu perusahaan milik negara yang menangani
pertambangan energi. Pertamina kemudian menugaskan anak perusahaanya,
Pertamina Geothermal Energy (PGE), untuk menindaklanjuti pengolahan panas
bumi di seluruh wilayah Indonesia. Panas bumi yang diambil dari perut bumi akan
dikonvergensikan menjadi tenaga listrik dan disalurkan ke wilayah-wilayah yang
membutuhkan. Saat ini kawasan yang sudah dikembangkan oleh PGE berada di
Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Sulawesi Utara. Di Sumatera Utara
kawasan yang sudah diolah oleh PGE berada di Gunung Sibayak, Desa Semangat
Gunung, yang terletak sekitar 50 kilometer barat daya kota Medan. Peninjauan
terhadap panas bumi Gunung Sibayak dimulai tahun 1991 dan dari penelitian
tersebut diketahui potensi panas bumi yang dikeluarkan Sibayak mencapai 130
MWe (Mega Watt Electrical). Pada tahun 1997, Pertamina memperoleh izin untuk
2
melakukan eksploitasi di Sibayak dan melakukan tahapan awal pemboran 10
sumur yang tersebar dalam tiga blok yaitu blok SBY-A (5 sumur), SBY-B (4
sumur) dan SBY-C (1 sumur).
Kehadiran PGE di Sibayak cukup menggembirakan karena memberikan
pengaruh positif terhadap masyarakat Desa Semangat Gunung sekaligus
membantu pemenuhan kuota listrik di Tanah Karo. Sebelumnya pemenuhan listrik
di Tanah Karo sepenuhnya mengharapkan suplay dari Pembangkit Listrik Tenaga
Air (PLTA) Sigura-gura dan seringkali mengalami masalah pemadaman bergilir.
Tetapi setelah kehadiran PGE di Sibayak dan berkat kerjasamanya dengan
PT.Dizamatra Powerindo dan PLN, pemenuhan listrik di Tanah Karo menjadi
lebih baik. Pembangunan PGE di Desa Semangat Gunung juga memberikan
pengaruh yang besar terhadap perkembangan masyarakat Desa Semangat Gunung
Kabupaten Karo yang lokasinya dekat dengan lokasi PGE.
Desa Semangat Gunung Kabupaten Karo merupakan sebuah desa yang
terletak di kaki Gunung Sibayak. Pada umunya masyarakat desa ini memiliki mata
pencaharian sebagai petani. Tanah yang subur dan curah hujan yang cukup
membuat daerah ini cocok untuk ditanami berbagai jenis sayur-sayuran maupun
buah-buahan. Selain sebagai daerah pertanian, Desa Semangat Gunung juga
memiliki pesona lain yaitu sumber air panas Sidebuk-debuk yang berasal dari
Gunung Sibayak. Air panas Sidebuk-debuk cukup terkenal karena memiliki suhu
dan kandungan belerang yang tinggi sehingga dipercaya dapat menyembuhkan
berbagai macam penyakit kulit.
3
Setelah dibangunnya Pertamina Geothermal Energy, banyak perubahan
yang dialami oleh masyarakat Desa Semangat Gunung terutama dalam bidang
sosial dan ekonomi. Semakin bervariasinya mata pencaharian, pendidikan yang
semakin meningkat serta kesehatan masyarakat juga semakin meningkat
mengidentifikasikan adanya perubahan sosial akibat dibanggunnya Pertamina
Geothermal Energy. Usaha kolam air panas Sidebuk-debuk yang awalnya masih
sangat sederhana dikelola menjadi lebih baik dan pembangunan kolam air panas
baru meningkat drastis sehingga menarik lebih banyak wisatawan dan
meningkatkan perekonomian masyarakat setempat mengidentifikasikan terjadinya
perubahan ekonomi karena PGE. Tetapi disisi lain kehadiran PGE menimbulakn
isu negatif di tengah-tengah masyarakat berupa turunnya suhu air panas Sidebukdebuk dan pengolahan yang tidak baik terhadap limbah yang dihasilkan PGE juga
memberikan pengaruh buruk terhadap lahan pertanian masyarakat.
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian terhadap “Dampak Berdirinya Pertamina Geothermal Energy
terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Semangat Gunung
Kabupaten Karo (1997- 2013)”.
4
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di latar belakang, maka dapat
diidentifikasai beberapa masalah:
1. Sejarah dan perkembangan Pertamina Geothermal Energy di Sibayak (19972013)
2.
Dampak dibukanya Pertamina Geothermal Energy di Sibayak terhadap
kehidupan sosial masyarakat Desa Semangat Gunung Kabupaten Karo (19972013)
3. Dampak dibukanya Pertamina Geothermal Energy di Sibayak terhadap
kehidupan ekonomi masyarakat Desa Semangat Gunung Kabupaten Karo
(1997- 2013)
1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka penulis membatasi masalah
yang akan diteliti yaitu “Dampak Berdirinya Pertamina Geothermal Energy
Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Semangat Gunung Kabupaten
Karo (1997-2013)”
5
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka yang menjadi rumusan
masalah adalah:
1. Bagaimanakah sejarah dan perkembangan Pertamina Geothermal Energy di
Sibayak (1997- 2013)?
2.
Apakah dampak dibukanya Pertamina Geothermal Energy di Sibayak
terhadap kehidupan sosial masyarakat Desa Semangat Gunung Kabupaten
Karo (1997- 2013)?
3. Apakah dampak dibukanya Pertamina Geothermal Energy di Sibayak
terhadap kehidupan ekonomi masyarakat Desa Semangat Gunung Kabupaten
Karo (1997- 2013)?
1.5 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui sejarah dan perkembangan Pertamina Geothermal Energy
di Gunung Sibayak, Desa Semangat Gunung Kabupaten Karo (1997- 2013)
2. Untuk mengetahui dampak dibukanya Pertamina Geothermal Energy di
Sibayak terhadap kehidupan sosial masyarakat Desa Semangat Gunung
Kabupaten Karo (1997- 2013)
3. Untuk mengetahui dampak dibukanya Pertamina Geothermal Energy di
Sibayak terhadap kehidupan ekonomi masyarakat Desa Semangat Gunung
Kabupaten Karo (1997- 2013)
6
1.6 Manfaat Penelitian
Dengan tercapainya tujuan penelitian diatas, maka hasil penelitian ini
diharapkan bermanfaat:
1. Bagi peneliti, untuk menembah wawasan dan pengetahuan tentang Pertamian
Geothermal Energy di Sibayak dan sebagai bahan perbandingan bagi peneliti
selanjutnya dalam meneliti masalah yang sama di daerah lain.
2. Bagi pembaca, untuk menambah pengetahuan pembaca tentang perkembangan
Pertamina Geothermal Energy dan dampaknya terhadap kehidupan sosial
ekonomi masyarakat Desa Semangat Gunung Kabupaten Karo
3. Sebagai bahan bacaan bagi mahasiswa UNIMED terutama Fakultas Ilmu
Sosial Jurusan Pendidikan Sejarah
7
Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa
Semangat Gunung Kabupaten Karo (1997-2013)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagai Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH
Fatwa Rybuanah Bangun
3103121022
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanawata’ala
yang maha pengasih lagi penyayang atas segala rahmat dan karuniaNya sehingga
penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Dampak
Berdirinya Pertamina Geothermal Energy Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi
Masyarakat Desa Semangat Gunung Kabupaten Karo (1997-2003)”. Adapun
tujuan Skripsi ini disusun yaitu sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
sarjana pendidikan
Didalam penyusunan Skripsi ini, penulis mendapat bantuan, bimbingan,
dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan
ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. selaku Rektor Universitas
Negeri Medan.
2. Bapak Dr. H. Restu, MS. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.
3. Bapak dan Ibu pembantu Dekan Fakultas Ilmu Sosial.
4. Ibu Dra. Lukitaningsih, M.Hum selaku Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah
sekaligus penguji penulis yang telah banyak memberikan arahan untuk
penyempurnaan skripsi ini.
5. Ibu Dra. Hafnita Sari Dewi Lubis, M.Pd selaku sekretaris Jurusan
Pendidikan Sejarah sekaligus dosen pembimbing skripsi penulis yang telah
banyak membantu penulis didalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak Dr. Phil Ichwan Azhari, M.S selaku dosen pembimbing akademik .
ii
7. Bapak Ponirin selaku dosen penguji ahli yang telah banyak memberikan
pemikiran dan saran sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
8. Bapak Pristi Suhendro, M.Si selaku dosen pembanding bebas yang telah
memberikan pandangan serta masukan bagi penulis dalam menyelesaikan
penulisan skripsi ini.
9. Teristimewa dengan penuh hormat penulis ucapkan kepada Ayahanda,
RMS Bangun, A.Ma, dan Ibunda tercinta, B Br Ginting, AMa.Pd, yang
telah membesarkan, mendidik, memotivasi, memberikan kasih sayang dan
memberikan dukungan baik moril maupun materil serta senantiasa
memberikan doa kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
10. Kakak tercinta Fitrya Julianti beserta suami R. Sembiring dan Fatimah
Inggeriany beserta suami M.A. Ginting, Abangku tercinta Fadly Aminta
Bangun dan adikku tersayang Figertana Hykmah, Keponakanku yang
paling imut, Ismail Safwan Azizi, terimakasih sebesar-besarnya penulis
ucapkan kepada kalian atas dukungan, motivasi dan kasih sayang yang
sudah kalian berikan kepada penulis sehingga penulis semakin
bersemangat menyusun skripsi ini.
11. Sahabatku Mariya Iin Nova, Nelly MR Sinaga dan Hesri J Waruwu.
Petualangan yang telah kita jalani begitu luar biasa, aku berharap kita
menjadi sahabat yang tak terkikis oleh jarak dan waktu. Terimakasih untuk
semua dukungan, bantuan dan masukan yang begitu berharga yang telah
kalian berikan. Penulis tidak akan pernah melupakan kenangan yang telah
kita ukir selama ini.
iii
12. Sahabat dan sekaligus teman seperjuangan penulis, Arinda R, Putri R, RM
Muslim, Agus Sitohang, Budi Baga, dan seluruh anggota Kelas A Reguler 2010 yang tidak dapat kusebutkan satu persatu, terimakasih atas
masa perkuliahan yang begitu luar biasa.
13. Ucapan terimakasih sebesar-besarnya juga penulis ucapkan kepada Serikat
Mahasiswa Indonesia (SMI) Cabang Medan yang telah memberikan ilmu
dan pengalaman yang tidak ternilai harganya, teruslah menjadi organisasi
yang cerdas, militan dan merakyat.
14. Sahabatku Tomy peden yang telah memberikan kritik dan saran
15. Kepada Camat Merdeka, Bapak Kasman Sembiring beserta seluruh staff
Kecamatan Merdeka, yang telah membantu dan mengurus seluruh
keperluan peneliti dalam penelitian ini
16. Pihak Pertamina AG Sibayak yang telah menerima penulis dengan tangan
terbuka dan memberikan seluruh data yang dibutuhkan penulis.
17. Kepada seluruh narasumber yang telah meluangkan waktunya dan
menjawab seluruh pertanyaan, penulis ucapkan banyak terimakasih.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih dan semoga skripsi ini bisa
bermanfaat bagi semua pembaca umumnya dan penulis khususnya.
Medan,
Penulis
Juni 2014
Fatwa Rybuanah Bangun
NIM. 3103121022
iv
ABSTRAK
Fatwa Rybuanah Bangun. Nim.3103121022. Dampak Berdirinya
Pertamina Geothermal Energy Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi
Masyarakat Desa Semangat Gunung Kabupaten Karo (1997-2013).
Skripsi. Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Medan
Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui sejarah berdirinya dan
perkembangan Pertamina Geothermal Energy Sibayak. 2. Dampak dibukanya
Pertamina Geothermal Energy terhadap kehidupan sosial masyarakat Desa
semangat Gunung. 3. Dampak dibukanya Pertamina Geothermal Energy
terhadap kehidupan ekonomi masyarakat Desa semangat Gunung. Penelitian
ini menggunakan metode penelitaian lapangan (Field Research) yaitu
penelitian yang dilakukan dengan melakukan peninjauan langsung ke daerah
penelitian untuk mendapatkan data sebanyak-banyaknya yang masih
berhubungan dengan masalah yang diteliti. Metode kepustakaan (Library
Research) yaitu penelitian yang dilakukan dengan menelaah buku-buku yang
berhubungan dengan masalah yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa 1. Survei panas bumi di Sibayak dimulai sejak tahun 1988, hasil survei
menunjukkan potensi panas bumi sebesar 50 MW maka pada tahun 1995
dibentuklah Pertamina Geothermal Energy Sibayak yang berkedudukan di
Desa Semangat Gunung, pada perkembangannya Pertamina AG Sibayak
mengalami kemandekan karena kerugian terkait kontrak penjualan uap dengan
PT Dizamatra Powerindo yang sangat murah. 2. Dampak berdirinya Pertamina
Geothermal Energy Sibayak terhadap kehidupan sosial masyarakat Desa
Semangat Gunung yaitu meningkatkan tatanan sosial masyarakat, peningkatan
pendidikan, kesehatan, keagamaan serta kebudayaan masyarakat. 3. Dampak
berdirinya Pertamina Geothermal Energy Sibayak terhadap kehidupan
ekonomi masyarakat Desa Semangat Gunung yaitu bertambahnya lapangan
pekerjaan, semakin majunya pariwisata terutama air panas sidebuk-debuk dan
peningkatan skill masyarakat melalui program pelatihan yang diselenggarakan
Pertamina Geothermal Energy Sibayak.
i
DAFTAR ISI
ABSTRAK
i
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
v
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB. I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1
1.2. Identifikasi Masalah
5
1.3. Pembatasan Masalah
5
1.4. Rumusan Masalah
6
1.5. Tujuan Penelitian
6
1.6. Manfaat Penelitian
7
BAB. II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Konseptual
8
2.1.1 Perubahan Sosial
8
2.1.2 Masyarakat
11
2.1.3 Ekonomi
13
2.1.4 Pertamina Geothermal Energy
16
2.2 Kerangka Berpikir
17
BAB. III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian
19
3.2. Lokasi Penelitian
19
3.3. Sumber Data
20
3.4. Teknik dan Alat Pengumpulan Data
20
3.5. Teknik Analisa Data
21
v
BAB. IV PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
23
4.1.1. Keadaan Topografi
23
4.1.2. Keadaan Penduduk
24
4.2.
Sejarah PT Pertamina
28
4.3
Sejarah Pertamina Geothermal Energy di Indonesia
37
4.3.1 Pengaturan Pemerintah
40
4.4
42
Sejarah Pertamina Geothermal Energy Sibayak
4.4.1 Pembebasan Lahan Pertamina Geothermal Energy di Sibayak
47
4.4.2 Pengendalian Dampak Lingkungan
49
4.4.3 Corporate Social Responbility (CSR)
53
4.4.4 Dampak Pertamina Geothermal Energy Sibayak terhadap
Kehidupan Sosial Masyarakat Desa Semangat Gunung
Kabupaten Karo
59
4.4.4.1 Pendidikan
60
4.4.4.2 Kesehatan
61
4.4.4.3 Keagamaan
63
4.4.4.4 Bantuan Umum
64
4.4.5
Dampak Pertamina Geothermal Energy Sibayak terhadap
Kehidupan Ekonomi Masyarakat Desa Semangat Gunung
Kabupaten Karo
67
4.4.5.1 Tenaga Kerja
67
4.4.5.2 Pariwisata
69
4.4.5.3 Memberikan Pelatihan Bagi Masyarakat
70
BAB. V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
72
5.2. Saran
74
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
75
76
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Lambang Pertamina
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 1: Sejarah Pertamina AG Sibayak
Tabel 2: General Manager Pertamina AG Sibayak
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Energi merupakan aspek yang sangat penting dalam kehidupan manusia
karena pada dasarnya energi, terutama energi teknik atau energi komersial
memegang peranan yang besar dalam pengembangan ekonomi nasional. Pada
dasarnya Indonesia memiliki banyak sumberdaya energi yang tersebar di seluruh
wilayah Indonesia, baik sumberdaya energi yang tidak dapat diperbaharui
(minyak bumi, batu bara, gas bumi dan lain sebagainya) maupun sumberdaya
yang dapat diperbaharui (panas bumi, tenaga air dan sebagainya). Sumberdaya
energi tersebut kemudian diubah menjadi berbagai bentuk energi, salah satunya
adalah energi listrik.
Saat ini energi listrik sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat yang
digunakan baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam kegiatan industri.
Awalnya untuk memenuhi kebutuhan listrik Pemerintah membangun berbagai
jenis pembangkit tenaga listrik seperti pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD)
yang sumberdaya utamanya adalah minyak. Tetapi kebutuhan listrik yang terus
meningkat dan keterbatasan minyak bumi sebagai komoditas ekspor yang penting
memaksa pemerintah memikirkan substitusi PLTD dengan pembangkit listrik
yang menggunakan jenis energi primer lainnya yang ramah lingkungan. Maka
dibangunnlah pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan pembangkit listrik tenaga
panas bumi (PLTP).
1
Pada perkembangannya, pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP)
mendapat perhatian yang besar dari Pemerintah Indonesia. Hal ini didasari
anggapan panas bumi sebagai sumberdaya energi yang ramah lingkungan karena
tidak menghasilkan efek rumah kaca dan merupakan sumberdaya energi yang
dapat diperbaharui. Alasan lainnya energi panas bumi menjadi sorotan utama
energi alternatif adalah melimpahnya sumberdaya panas bumi
di Indonesia
mengingat letak geografis Indonesia yang strategis yaitu berada di jalur api
(firering) sehingga jalur gunung api membentang dari ujung pulau Sumatera,
melalui pulau Jawa, Bali, NTT, NTB, menuju kepulauan di laut Banda,
Halmahera dan Pulau Sulawesi.
Pemerintah Indonesia menyerahkan pengusahaan panas bumi kepada
pihak Pertamina sebagai salah satu perusahaan milik negara yang menangani
pertambangan energi. Pertamina kemudian menugaskan anak perusahaanya,
Pertamina Geothermal Energy (PGE), untuk menindaklanjuti pengolahan panas
bumi di seluruh wilayah Indonesia. Panas bumi yang diambil dari perut bumi akan
dikonvergensikan menjadi tenaga listrik dan disalurkan ke wilayah-wilayah yang
membutuhkan. Saat ini kawasan yang sudah dikembangkan oleh PGE berada di
Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Sulawesi Utara. Di Sumatera Utara
kawasan yang sudah diolah oleh PGE berada di Gunung Sibayak, Desa Semangat
Gunung, yang terletak sekitar 50 kilometer barat daya kota Medan. Peninjauan
terhadap panas bumi Gunung Sibayak dimulai tahun 1991 dan dari penelitian
tersebut diketahui potensi panas bumi yang dikeluarkan Sibayak mencapai 130
MWe (Mega Watt Electrical). Pada tahun 1997, Pertamina memperoleh izin untuk
2
melakukan eksploitasi di Sibayak dan melakukan tahapan awal pemboran 10
sumur yang tersebar dalam tiga blok yaitu blok SBY-A (5 sumur), SBY-B (4
sumur) dan SBY-C (1 sumur).
Kehadiran PGE di Sibayak cukup menggembirakan karena memberikan
pengaruh positif terhadap masyarakat Desa Semangat Gunung sekaligus
membantu pemenuhan kuota listrik di Tanah Karo. Sebelumnya pemenuhan listrik
di Tanah Karo sepenuhnya mengharapkan suplay dari Pembangkit Listrik Tenaga
Air (PLTA) Sigura-gura dan seringkali mengalami masalah pemadaman bergilir.
Tetapi setelah kehadiran PGE di Sibayak dan berkat kerjasamanya dengan
PT.Dizamatra Powerindo dan PLN, pemenuhan listrik di Tanah Karo menjadi
lebih baik. Pembangunan PGE di Desa Semangat Gunung juga memberikan
pengaruh yang besar terhadap perkembangan masyarakat Desa Semangat Gunung
Kabupaten Karo yang lokasinya dekat dengan lokasi PGE.
Desa Semangat Gunung Kabupaten Karo merupakan sebuah desa yang
terletak di kaki Gunung Sibayak. Pada umunya masyarakat desa ini memiliki mata
pencaharian sebagai petani. Tanah yang subur dan curah hujan yang cukup
membuat daerah ini cocok untuk ditanami berbagai jenis sayur-sayuran maupun
buah-buahan. Selain sebagai daerah pertanian, Desa Semangat Gunung juga
memiliki pesona lain yaitu sumber air panas Sidebuk-debuk yang berasal dari
Gunung Sibayak. Air panas Sidebuk-debuk cukup terkenal karena memiliki suhu
dan kandungan belerang yang tinggi sehingga dipercaya dapat menyembuhkan
berbagai macam penyakit kulit.
3
Setelah dibangunnya Pertamina Geothermal Energy, banyak perubahan
yang dialami oleh masyarakat Desa Semangat Gunung terutama dalam bidang
sosial dan ekonomi. Semakin bervariasinya mata pencaharian, pendidikan yang
semakin meningkat serta kesehatan masyarakat juga semakin meningkat
mengidentifikasikan adanya perubahan sosial akibat dibanggunnya Pertamina
Geothermal Energy. Usaha kolam air panas Sidebuk-debuk yang awalnya masih
sangat sederhana dikelola menjadi lebih baik dan pembangunan kolam air panas
baru meningkat drastis sehingga menarik lebih banyak wisatawan dan
meningkatkan perekonomian masyarakat setempat mengidentifikasikan terjadinya
perubahan ekonomi karena PGE. Tetapi disisi lain kehadiran PGE menimbulakn
isu negatif di tengah-tengah masyarakat berupa turunnya suhu air panas Sidebukdebuk dan pengolahan yang tidak baik terhadap limbah yang dihasilkan PGE juga
memberikan pengaruh buruk terhadap lahan pertanian masyarakat.
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian terhadap “Dampak Berdirinya Pertamina Geothermal Energy
terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Semangat Gunung
Kabupaten Karo (1997- 2013)”.
4
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di latar belakang, maka dapat
diidentifikasai beberapa masalah:
1. Sejarah dan perkembangan Pertamina Geothermal Energy di Sibayak (19972013)
2.
Dampak dibukanya Pertamina Geothermal Energy di Sibayak terhadap
kehidupan sosial masyarakat Desa Semangat Gunung Kabupaten Karo (19972013)
3. Dampak dibukanya Pertamina Geothermal Energy di Sibayak terhadap
kehidupan ekonomi masyarakat Desa Semangat Gunung Kabupaten Karo
(1997- 2013)
1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka penulis membatasi masalah
yang akan diteliti yaitu “Dampak Berdirinya Pertamina Geothermal Energy
Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Semangat Gunung Kabupaten
Karo (1997-2013)”
5
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka yang menjadi rumusan
masalah adalah:
1. Bagaimanakah sejarah dan perkembangan Pertamina Geothermal Energy di
Sibayak (1997- 2013)?
2.
Apakah dampak dibukanya Pertamina Geothermal Energy di Sibayak
terhadap kehidupan sosial masyarakat Desa Semangat Gunung Kabupaten
Karo (1997- 2013)?
3. Apakah dampak dibukanya Pertamina Geothermal Energy di Sibayak
terhadap kehidupan ekonomi masyarakat Desa Semangat Gunung Kabupaten
Karo (1997- 2013)?
1.5 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui sejarah dan perkembangan Pertamina Geothermal Energy
di Gunung Sibayak, Desa Semangat Gunung Kabupaten Karo (1997- 2013)
2. Untuk mengetahui dampak dibukanya Pertamina Geothermal Energy di
Sibayak terhadap kehidupan sosial masyarakat Desa Semangat Gunung
Kabupaten Karo (1997- 2013)
3. Untuk mengetahui dampak dibukanya Pertamina Geothermal Energy di
Sibayak terhadap kehidupan ekonomi masyarakat Desa Semangat Gunung
Kabupaten Karo (1997- 2013)
6
1.6 Manfaat Penelitian
Dengan tercapainya tujuan penelitian diatas, maka hasil penelitian ini
diharapkan bermanfaat:
1. Bagi peneliti, untuk menembah wawasan dan pengetahuan tentang Pertamian
Geothermal Energy di Sibayak dan sebagai bahan perbandingan bagi peneliti
selanjutnya dalam meneliti masalah yang sama di daerah lain.
2. Bagi pembaca, untuk menambah pengetahuan pembaca tentang perkembangan
Pertamina Geothermal Energy dan dampaknya terhadap kehidupan sosial
ekonomi masyarakat Desa Semangat Gunung Kabupaten Karo
3. Sebagai bahan bacaan bagi mahasiswa UNIMED terutama Fakultas Ilmu
Sosial Jurusan Pendidikan Sejarah
7