PENGARUH BERMAIN PESAN BERANTAI TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK NEGERI PEMBINA KOTA BINJAI TAHUN AJARAN 2013/2014.

(1)

PENGARUHBERMAIN PESAN BERANTAI TERHADAP

KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA 5-6 TAHUN

DI TK NEGERI PEMBINA KOTA BINJAI

TAHUN AJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Oleh :

INA HIJRAYANIA HASIBUAN

NIM 1103113027

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

PENGARUH MEDIA PLAYDOUGH TERHADAP

PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA

5-6TAHUN DI TK MESJID AGUNG

MEDAN TAHUN AJARAN

2013/2014

SKRIPSI

Oleh :

NURUL HUDA SIREGAR

NIM 1103113039

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(3)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kesehatan serta rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Skripsi ini berjudul “Pengaruh Bermain Pesan Berantai terhadap Kemampuan Berbicara Anak Usia 5-6 Tahun di Taman Kanak-kanak Negeri Pembina Kota Binjai Tahun Ajaran 2013/2014” yang disusun untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Dengan penuh rasa hormat, penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang teristimewa Ibunda Harnismah Lubis dan Ayahanda Amiruddin Hasibuan atas segala kasih sayang dan do’a, motivasi, serta dukungan moril maupun materil yang selalu diberikan dengan tulus selama ini kepada penulis.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membimbing dan mendukung penulis dalam penyusunan skripsi ini, oleh karena itu penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :

1. Bapak Prof.Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor UNIMED 2. Bapak Drs. Nasrun, M.S selaku Dekan FIP UNIMED

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS, selaku pembantu dekan dekan I Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED


(4)

iii

4. Bapak Drs. Aman Simare-mare, selaku pembantu dekan II Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED.

5. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut,M.Pd, selaku pembantu dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED

6. Ibu Dra.Hj.Nasriah, M.Pd, selaku Ketua Prodi PAUD dan selaku dosen pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan arahan, bimbingan berupa ilmu serta kasih sayangnya sejak penulisan skripsi ini sampai selesai.

7. Ibu Dra. Dorlince Simatupang, M.Pd, Kamtini, S.Pd, M.Pd dan Bapak Drs. Jasper Simanjuntak M.Pd selaku dosen penguji akademik yang telah memberikan masukan dan saran-saran dari perencanaan penelitian hingga selesainya penyusunan skripsi ini.

8. Ibu Dra. Dorlince Simatupang, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik yang telah memberikan bimbingan dan saran-saran dalam perkuliahan. 9. Bapak dan Ibu Dosen, dan staf pegawai Prodi PG-PAUD Ibu Ika Suryani,

SPd yang memberi kelancara kepada saya dalam penyelesaian skripsi ini. 10.Ibu Juli Astuti, SPd selaku Kepala Sekolah TK Negeri Pembina Kota

Binjai yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

11.Guru-guru kelas tempat saya melaksanakan penelitian, yang telah membantu penulis dalam melaksanakan penelitian.

12.Kepada Nenek saya Hj. Halimah Nst, abang dan adik-adik tercinta Ikhsan Akmal Sitompul, Iqlima Hasibuan dan Nadhilah Hasibuan yang tidak


(5)

iv

henti-hentinya memberikan do’a, kasih sayang, bantuan dan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan perkuliahan dan skripsi ini.

13.Sahabat-sahabat tersayang, Fauziah Haqiqi, Febri Anshari, Maya Sari, Refika Meydila, Nurul Huda Siregar, dan Debie Riziah Pulungan yang telah memberikan do’a dan semangat serta bantuan kepada saya dalam menyelesaikan perkuliahan hingga skripsi ini.

14. Teman – teman seperjuangan PG-PAUD 2010 yang tidak dapat saya sebutkan namanya satu persatu yang turut memberikan bantuan dan semangat.

15. Seluruh pihak yang tidak bisa penulis sebutkan namanya satu persatu telah membantu dan memberi semangat penulis dalam menyelesaikan skripsi dan perkuliahan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dan penulis juga berharap skripsi ini dapat bermanfaat untuk dunia pendidikan khususnya pada pendidikan anak usia dini.

Binjai, Juli 2014 Penulis

Ina Hijrayania Hsb NIM. 1103113027


(6)

i

ABSTRAK

Ina Hijrayania Hasibuan, NIM : 1103113027. Pengaruh Bermain Pesan Berantai terhadap Kemampuan Berbicara Anak Usia 5-6 Tahun di TK Negeri Pembina Kota Binjai Tahun Ajaran 2013/2014

Permasalahan dalam penelitian ini adalah tentang kemampuan berbicara anak, kata-kata yang diucapkan anak kurang tepat dan kurang lancar sehingga membuat teman-temannya kurang mengerti ucapan anak, kemudian tampak ada anak yang pendiam, anak tersebut suaranya kurang jelas saat berbicara. Anak juga kurang mampu mendengarkan serta mengulang cerita/kalimat yang disampaikan guru.

Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Populasi penelitian ini adalah seluruh anak kelompok B yang ada di TK Negeri Pembina Kota Binjai yang berjumlah 73 orang. Pengambilan sampel dilakukan secara acak yaitu dengan undian, dimana saat pengambilan pertama yaitu kelas B1 sebagai kelas eksperimen dan pengambilan kedua sebagai kelas kontrol yaitu kelas B2. Teknik pengumpulan data melalui observasi. Analisis data menggunakan uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis.

Hasil analisis data observasi akhir kemampuan berbicara anak dengan menggunakan uji homogenitas, diperoleh nilai fhitung (0,1737) < nilai ftabel (1,9664) dari hasil tersebut menunjukkan bahwa kedua data bersifat homogen. Kemudian dari uji hipotesis dengan menggunakan uji-t pada taraf nyata α = 0,05 diperoleh thitung (10,248) > ttabel (1,6905). Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari bermain pesan berantai terhadap kemampuan berbicara anak usia 5-6 tahun di TK Negeri Pembina Kota Binjai..


(7)

v

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR... . ii

DAFTAR ISI... . v

DAFTAR TABEL... . vii

DAFTAR GAMBAR... viii

DAFTAR LAMPIRAN... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 5

1.3 Pembatasan Masalah... 5

1.4 Rumusan Masalah... 5

1.5 Tujuan Penelitian... 6

1.6 Manfaat Penelitian... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teori... 7

2.1.1 Kemampuan Berbicara... 7

2.1.1.1 Pengertian Berbicara... 7

2.1.1.2 Kemampuan Berbicara Anak... 9

2.1.1.2.1 Karateristik Kemampuan Berbicara Anak.. 10

2.1.1.2.2 Faktor Yang Mempengaruhi Kemampuan Berbicara Anak... 12

2.1.2 Bermain Pesan Berantai... 13

2.1.2.1 Pengertian Bermain Pesan Berantai... 13

2.1.2.2 Cara Bermain Pesan Berantai... 14

2.1.2.3 Prosedur Bermain Pesan Berantai... 14


(8)

vi

2.2 Kerangka Berpikir... 16

2.3 Hipotesis Penelitian... 18

BAB III METODE PENELITIAN 3.1Jenis Penelitian... 19

3.2Populasi dan sampel... 19

3.3Variabel Penelitian... 20

3.4Defenisi Operasional... 21

3.5Rancangan Penelitian... 21

3.6Teknik Pengumpulan Data... 22

3.7Teknik Analisis Data... 23

3.8Lokasi dan waktu Penelitian... 27

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian... 28

4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian... 28

4.1.2 Analisis Data Hasil penelitian... 31

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian... 33

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 39

5.2 Saran... 39


(9)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Rancangan Penelitian... 21

Tabel 3.2. Instrumen Penelitian Kemampuan Berbicara Anak Usia 5-6 Tahun... 23

Tabel 3.3. Jadwal Penelitian... 27

Tabel 4.1. Data Nilai Observasi Akhir Kelas Eksperimen... 29

Tabel 4.2. Data Nilai Observasi Akhir Kelas Kontrol... 29

Tabel 4.3. Ringkasan Uji Normalitas dan Uji Liliefors... 30

Tabel 4.4 Ringkasan Uji Homogenitas... 31


(10)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Gambar diagram nilai rata-rata kelas eksperimen

dan kelas kontrol... 21 Gambar 4.2 Gambar gedung dan halaman bermain anak... 36 Gambar 4.3.Gambar Kegiatan Pembuka... 36 Gambar 4.4. Peneliti membagi anak menjadi dua kelompok

serta memberi tahu tentang aturan bermain... 37 Gambar 4.5 Peneliti membisikkan kalimat yang akan di sampaikan

secara berantai kepada anak... 37 Gambar 4.6 Peneliti menyimak ucapan yang disampaikan anak... 38 Gambar 4.7. Anak melanjutkan pesan yang diterimanya kepada


(11)

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam pembangunan suatu negara. Pendidikan merupakan upaya meningkatkan kualitas dan sumber daya manusia karena pendidikan dapat mengubah pola pikir seseorang dalam mencapai tujuan kehidupan serta wawasan kepada anak untuk membentuk kepribadian sehingga anak memiliki kesiapan dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan yang terjadi dalam berbagai kehidupan masyarakat dan negara.

Pendidikan perlu dimulai sejak dini karena pendidikan yang tepat sejak usia dini akan menjadi dasar yang mempengaruhi anak untuk perkembangan selanjutnya. Pendidikan diselenggarakan sejak usia dini yang bertujuan untuk mengembangkan seluruh aspek perkembangan yang dimiliki anak,sebagaimana juga dijelaskan dalam UU Sisdiknas No.20 Tahun 2003 Bab I butir 14 mengemukakan bahwa :

Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan unuk memasuki pendidikan lebih lanjut.

Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang berupaya untuk meletakkan dasar pendidikan kearah sikap, pengetahuan, keterampilan, berbahasa serta kesehatan jasmani dan rohani. Anak usia dini (0-6 tahun) disebut sebagai masa golden age dimana pada usia ini anak sangat peka untuk menerima berbagai rangsangan sebagai upaya pengembangan seluruh potensi yang dimilikinya. Salah satu bidang pengembangan dalam kemampuan dasar anak usia dini


(12)

adalah pengembangan bahasa dalam hal berbicara. Berbicara bagi anak usia dini merupakan suatu ungkapan secara lisan untuk menyampaikan keinginan, pikiran, harapan, permintaan dan lain-lain. Dalam pengembangan berbicara anak, perlu di rancang kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan prinsip pembelajaran untuk anak usia dini.

Prinsip pendidikan anak usia dini yaitu belajar sambil bermain atau bermain sambil belajar. Bermain merupakan sarana anak untuk belajar yang menyenangkan sebab dunia anak merupakan dunia bermain. Pembelajaran di PAUD hendaknya disusun sedemikian rupa sehingga menyenangkan, membuat anak tertarik dan tidak terpaksa. Guru harus memperhatikan karateristik dan unsur-unsur edukatif dalam kegiatan bermain tersebut sehingga anak dapat mengembangkan berbagai pengalaman, kemampuan dan keterampilannya.

Anak menggunakan bahasa untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui berbicara. Menurut Haryadi dan Zamzami (dalam Suhartono, 2005:20) mengungkapkan bahwa “berbicara pada hakikatnya merupakan proses berkomunikasi, sebab didalamnya terjadi pesan dari suatu sumber ke tempat lain”. Selain itu Syaodih (2010:9) mendefinisikan “berbicara merupakan alat berpikir dan berkomunikasi dengan orang lain”. Melalui berbicara, anak mempelajari bunyi-bunyi yang mengandung arti dan berusaha mengkomunikasikan dengan orang lain disekitarnya. Sehingga berbicara dapat diartikan, yaitu suatu penyampaian pikiran, informasi atau pesan kepada orang lain secara lisan.

Kemampuan berbicara menjadi sangat penting karena tidak dapat dipungkiri bahwa dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu berinteraksi dengan sesama manusia. Seseorang yang memiliki kemampuan berbicara yang baik akan mudah dalam bergaul. Dengan kemampuan


(13)

berbicara yang dimiliki, seseorang akan dapat menyampaikan segala pesan dengan mudah dipahami sehingga komunikasi yang dilakukan berjalan lancar kepada siapa saja

Berbicara bertujuan agar anak mampu mengungkapkan pikiran, perasaan serta informasi kepada orang lain. Berbicara merupakan salah satu pengembangan kemampuan anak dalam bidang berbahasa. Anak-anak yang memiliki kemampuan berbicara yang baik, pada umumnya memiliki kemampuan dalam mengungkapkan pemikiran, perasaan, serta tindakan interaktif dengan lingkungannya. Kemampuan berbicara anak akan ditunjukkan oleh anak mampu berbicara dengan lancar, mampu mengucapkan kata-kata dengan tepat dan benar, memahami kata-kata dan kemampuan berkomunikasi.

“Salah satu teknik pengajaran keterampilan berbicara anak yaitu dengan cerita berantai/pesan berantai” (Tarigan, 2003:102). Selain itu, Naisaban (2002:2) mengatakan bahwa “pesan berantai merupakan permainan rakyat yang dapat membuat anak gembira dan mengasah berbagai kecerdasan anak”.Bermain pesan berantai adalah suatu cara untuk melatih berbicara yang baik dan benar karena dalam permainan ini, anak dituntut agar dapat menyampaikan kata-kata yang sama seperti yang di sampaikan oleh temannya. Melalui bermain pesan berantai ini diharapkan dapat mengembangkan kemampuan berbicara anak usia 5-6 tahun di TK Negeri Pembina Kota Binjai. Seperti pada penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati pada tahun 2012 dengan judul peningkatan kemampuan berbahasa anak melalui permainan pesan berantai di PAUD Melati Kota Padang disimpulkan bahwa bermain pesan berantai dapat meningkatkan kemampuan berbahasa anak.

Berdasarkan hasil pengamatan yang penulis lakukan di TK Negeri Pembina Kota Binjai pada kelas B terlihat bahwa kemampuan berbicara anak kurang baik, hal ini dikarenakan guru kurang menvariasikan kegiatan untuk mengembangkan kemampuan berbicara anak sehingga


(14)

anak terlihat kurang bersemangat dan kurang respon terhadap kegiatan pembelajaran. Dari 26 orang anak pada kelas B1, terdapat 16 orang anak yang mengalami kemampuan berbicara yang kurang baik. Di kelas ini terlihat ketika anak berbicara, kata-kata yang diucapkannya kurang tepat dan kurang lancar sehingga membuat teman-temannya kurang mengerti ucapan anak, kemudian tampak ada anak yang pendiam, anak tersebut suaranya kurang jelas saat berbicara. Anak juga kurang mampu mendengarkan serta mengulang cerita/kalimat yang disampaikan guru. Kemampuan berbicara anak pada kelas tersebut belum sesuai dengan karateristik capaian perkembangan bahasa anak taman kanak-kanak berdasarkan acuan standar pendidikan anak usia dini menurut peraturan menteri No. 58 tahun 2009, yang terdiri dari pengembangan menyimak perkataan orang lain, mengerti beberapa perintah, mengulang kalimat yang lebih kompleks, mengutarakan pendapat/pikiran kepada orang lain dan menyatakan kembali isi pembicaraan yang dilakukan. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa untuk mengembangkan kemampuan berbicara anak dapat dilakukan dengan kegiatan yang bervariasi agar kemampuan berbicara anak menjadi lebih baik yaitu salah satunya dengan kegiatan bermain pesan berantai.

Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Bermain Pesan Berantai terhadap Kemampuan Berbicara Anak

Usia 5-6 Tahun di TK Negeri Pembina Kota Binjai Tahun Ajaran 2013/2014

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka permasalahan yang dapat diidentifikasi adalah :

1. Kurangnya kemampuan anak berbicara dengan baik dan benar 2. Kurangnya kemampuan anak berbicara dengan lancar


(15)

4. Kurangnya variasi kegiatan bermain yang dilakukan guru untuk mengembangkan kemampuan berbicara anak

1.3Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka peneliti akan membatasi masalah yang akan dikaji yaitu pada pengaruh bermain pesan berantai terhadap kemampuan berbicara anak usia 5-6 tahun di TK Negeri Pembina Kota Binjai Tahun Ajaran 2013/2014.

1.4Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah melalui bermain pesan berantai dapat mempengaruhi kemampuan berbicara anak usia 5-6 tahun di TK Negeri Pembina Kota Binjai Tahun Ajaran 2013/2014?”

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kemampuan berbicara anak usia 5-6 tahun di TK Negeri Pembina Kota Binjai Tahun Ajaran 2013/2014 melalui bermain pesan berantai.

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat yaitu:

1.6.1 Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan untuk pengembangan ilmu pendidikan anak usia dini, yang berkaitan dengan bermain pesan berantai dalam mengembangkan kemampuan berbicara anak.


(16)

1.6.2 Manfaat Praktis

1. Bagi anak

Agar dapat meningkatkan kemampuan berbicara anak. 2. Bagi guru

Sebagai bahan masukan untuk menggunakan permainan pesan berantai dalam pembelajaran khususnya berkaitan dengan pengembangan kemampuan berbicara anak di sekolah.

3. Bagi Sekolah

Sebagai masukan untuk menggunakan bermain pesan berantai dalam pengembangan kemampuan berbicara anak.

4. Bagi Penulis


(17)

39

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data pada sub bab sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan, yaitu :

1. Hasil observasi kemampuan berbicara anak kelas eksperimen memiliki rata-rata 8,15 lebih besar dibandingkan dengan hasil observasi kemampuan berbicara anak di kelas kontrol yang memiliki rata-rata 5,26, dapat diartikan bahwa ada pengaruh bermain pesan berantai terhadap kemampuan berbicara anak.

2. Hasil uji hipotesis terbukti bahwa thitung (10,248) > ttabel (1,6905). Hal tersebut sesuai dengan hasil uji hipotesis Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat dinyatakan ada pengaruh yang signifikan dari bermain pesan terhadap kemampuan berbicara anak.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka peneliti mengajukan beberapa saran yaitu :

1. Bagi para guru PAUD hendaknya menerapkan kegiatan bermain pesan berantai dalam mengembangkan kemampuan berbicara anak terutama bagi anak yang kemampuan berbicaranya masih kurang baik.


(18)

40

2. Bagi pihak sekolah diharapkan untuk lebih memberikan perhatian terhadap kemampuan berbicara anak dengan mengikut sertakan guru-guru mengikuti pelatihan-pelatihan yang dapat menambah wawasan guru dalam mendukung kemampuan berbicara anak.

3. Bagi penulis hendaknya dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dalam mengembangkan kemampuan berbicara anak dengan mengggunakan bermain pesan berantai maupun dengan kegiatan pembelajaran lainnya, serta menambah pengalaman dan wawasan dengan penelitian


(19)

41

DAFTAR PUSTAKA

Faridah.2013.Peningkatan Kemampuan Menyimak menggunakan Teknik

Permainan Bisik Berantai (online), dalam (http://jurnal Universitas

anjungpura Pontianak/artikel penelitian/ Peningkatan Kemampuan Menyimak menggunakan Teknik Permainan Bisik Berantai/pdf diakses (9 januari 2014)

Hurlock, Elizabeth B. 2002. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga

Indriati, Etty.2011. Kesulitan Bicara & Berbahasa pada Anak. Jakarta:Prenada Media Group

Kurniawan, Yudha. 2007. Smart Games for Kids. Jakarta: Wahyu Media, 2008.

Lestari ,Sri. 2012. Aktifitas Cerdas Pengisi Kegiatan PAUD. Jakarta:Platinum.

Mulyati.2013. Peningkatan Kemampuan Menyimak melalui Permainan Pesan

Berantai (online), vol 1, No.3, dalam (http://jurnal pesona paud/

Peningkatan Kemampuan Menyimak melalui Permainan Pesan Berantai/pdf diakses (9 januari 2014)

Musfiroh, Tadkiroatun. 2005. Bermain Sambil Belajar dan Mengasah

Kecerdasan.Direktorat Pendidikan Nasional

Naisaban, Ludislaus. 2002. 100 Permainan Rakyat.Jakarta :Grasindo

Nugraheni, Aninditya Sri.2012.Pengajaran Bahasa Indonesia Berbasis Karakter.Yogyakarta:mentari Pustaka

R., Moeslichatoen. 1999. Metode Pengajaran di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Rineka Cipta

Rumanti, Maria Assumpta.2002. Dasar-dasar Public Relations. Jakarta: Grasindo.

Saodih, Ernawulan.2010.Psikologi Perkembangan (online) diakses (9 januari 2014)

Soepomo.(online) .http://www.docstoch.com.proposal skripsi (diakses 9 januari 1 2014)


(20)

42

Sudjana. 1992.Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Sugiono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Suhartono. Pengembangan Keterampilan Bicara Anak Usia Dini, Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional, 2005.

Suprawoto.2012. Dok.PDF. Bisik Berantai (online) diakses (9 januari 2014)

Susanto, Ahmad. 2005. Perkembangan Anak Usia Dini, Jakarta : Prenada Media Group

Sutawijaya, Risang.2013. Super Creative Game. Yogyakarta: Cemerlang

Tarigan,Hendry Guntur.2003. Teknik Pengajaran Keterampilan Berbahasa, Bandung : Angkasa

Tarigan,Henry Guntur. 2003. Berbicara: Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa

__________________. 2003. Berbicara: Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa

Tedjasaputra, Mayke S. 2001. Bermain, Mainan, dan Permainan. Jakarta: Grasindo.

Tim Penyusun. 2013. Pedoman Penulisan Skrips Fakultas Ilmu Pendidikan.

Medan: Universitas Negeri Medan

Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2009.2009. Tentang

Standar Pendidikan Anak Usia Dini.Jakarta : Departemen Pendidikan

Nasional


(21)

RIWAYAT HIDUP

I.

Latar Belakang

a. Nama : Ina Hijrayania Hasibuan

b. Jenis Kelamin : Perempuan

c. Tempat / Tanggal Lahir : Binjai, 22 April 1992

d. Agama : Islam

e. Alamat : Jl. Jambi No. 5A

Kel. Rambung Barat, Kota Binjai f. Nama Orang Tua

Ayah : Amiruddin Hasibuan

Ibu : Harnismah Lubis

g. Pekerjaan Orang Tua

Ayah : Wiraswasta

Ibu : PNS

h. Alamat Orang Tua : Jl. Jambi No. 5A

Kel. Rambung Barat, Kota Binjai

i. Email : inahijrayania@gmail.com

II. Riwayat Pendidikan

a. Pendidikan TK : TK Pelita Binjai ( 1997-1998 )

b. Pendidikan SD : SD NEGERI NO.023893 Binjai ( 1998-2004 )

c. Pendidikan SMP : SMP NEGERI 1 Kota Binjai ( 2004-2007 ) d. Pendidikan SMA : SMA NEGERI 1Kota Binjai ( 2007-2010 )


(1)

1.6.2 Manfaat Praktis 1. Bagi anak

Agar dapat meningkatkan kemampuan berbicara anak. 2. Bagi guru

Sebagai bahan masukan untuk menggunakan permainan pesan berantai dalam pembelajaran khususnya berkaitan dengan pengembangan kemampuan berbicara anak di sekolah.

3. Bagi Sekolah

Sebagai masukan untuk menggunakan bermain pesan berantai dalam pengembangan kemampuan berbicara anak.

4. Bagi Penulis


(2)

39

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data pada sub bab sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan, yaitu :

1. Hasil observasi kemampuan berbicara anak kelas eksperimen memiliki

rata-rata 8,15 lebih besar dibandingkan dengan hasil observasi kemampuan berbicara anak di kelas kontrol yang memiliki rata-rata 5,26, dapat diartikan bahwa ada pengaruh bermain pesan berantai terhadap kemampuan berbicara anak.

2. Hasil uji hipotesis terbukti bahwa thitung (10,248) > ttabel (1,6905). Hal tersebut sesuai dengan hasil uji hipotesis Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat dinyatakan ada pengaruh yang signifikan dari bermain pesan terhadap kemampuan berbicara anak.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka peneliti mengajukan beberapa saran yaitu :

1. Bagi para guru PAUD hendaknya menerapkan kegiatan bermain pesan

berantai dalam mengembangkan kemampuan berbicara anak terutama bagi anak yang kemampuan berbicaranya masih kurang baik.


(3)

40

2. Bagi pihak sekolah diharapkan untuk lebih memberikan perhatian terhadap kemampuan berbicara anak dengan mengikut sertakan guru-guru mengikuti pelatihan-pelatihan yang dapat menambah wawasan guru dalam mendukung kemampuan berbicara anak.

3. Bagi penulis hendaknya dapat mengembangkan ilmu pengetahuan

dalam mengembangkan kemampuan berbicara anak dengan

mengggunakan bermain pesan berantai maupun dengan kegiatan pembelajaran lainnya, serta menambah pengalaman dan wawasan dengan penelitian


(4)

41

Faridah.2013.Peningkatan Kemampuan Menyimak menggunakan Teknik

Permainan Bisik Berantai (online), dalam (http://jurnal Universitas

anjungpura Pontianak/artikel penelitian/ Peningkatan Kemampuan

Menyimak menggunakan Teknik Permainan Bisik Berantai/pdf diakses

(9 januari 2014)

Hurlock, Elizabeth B. 2002. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga

Indriati, Etty.2011. Kesulitan Bicara & Berbahasa pada Anak. Jakarta:Prenada Media Group

Kurniawan, Yudha. 2007. Smart Games for Kids. Jakarta: Wahyu Media, 2008.

Lestari ,Sri. 2012. Aktifitas Cerdas Pengisi Kegiatan PAUD. Jakarta:Platinum.

Mulyati.2013. Peningkatan Kemampuan Menyimak melalui Permainan Pesan

Berantai (online), vol 1, No.3, dalam (http://jurnal pesona paud/

Peningkatan Kemampuan Menyimak melalui Permainan Pesan

Berantai/pdf diakses (9 januari 2014)

Musfiroh, Tadkiroatun. 2005. Bermain Sambil Belajar dan Mengasah

Kecerdasan.Direktorat Pendidikan Nasional

Naisaban, Ludislaus. 2002. 100 Permainan Rakyat.Jakarta :Grasindo

Nugraheni, Aninditya Sri.2012.Pengajaran Bahasa Indonesia Berbasis Karakter.Yogyakarta:mentari Pustaka

R., Moeslichatoen. 1999. Metode Pengajaran di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Rineka Cipta

Rumanti, Maria Assumpta.2002. Dasar-dasar Public Relations. Jakarta:

Grasindo.

Saodih, Ernawulan.2010.Psikologi Perkembangan (online) diakses (9 januari 2014)

Soepomo.(online) .http://www.docstoch.com.proposal skripsi (diakses 9 januari 1 2014)


(5)

42

Sudjana. 1992.Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Sugiono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Suhartono. Pengembangan Keterampilan Bicara Anak Usia Dini, Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional, 2005.

Suprawoto.2012. Dok.PDF. Bisik Berantai (online) diakses (9 januari 2014)

Susanto, Ahmad. 2005. Perkembangan Anak Usia Dini, Jakarta : Prenada Media

Group

Sutawijaya, Risang.2013. Super Creative Game. Yogyakarta: Cemerlang

Tarigan,Hendry Guntur.2003. Teknik Pengajaran Keterampilan Berbahasa,

Bandung : Angkasa

Tarigan,Henry Guntur. 2003. Berbicara: Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa

__________________. 2003. Berbicara: Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa

Tedjasaputra, Mayke S. 2001. Bermain, Mainan, dan Permainan. Jakarta: Grasindo.

Tim Penyusun. 2013. Pedoman Penulisan Skrips Fakultas Ilmu Pendidikan.

Medan: Universitas Negeri Medan

Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2009.2009. Tentang

Standar Pendidikan Anak Usia Dini.Jakarta : Departemen Pendidikan

Nasional


(6)

I.

Latar Belakang

a. Nama : Ina Hijrayania Hasibuan

b. Jenis Kelamin : Perempuan

c. Tempat / Tanggal Lahir : Binjai, 22 April 1992

d. Agama : Islam

e. Alamat : Jl. Jambi No. 5A

Kel. Rambung Barat, Kota Binjai

f. Nama Orang Tua

Ayah : Amiruddin Hasibuan

Ibu : Harnismah Lubis

g. Pekerjaan Orang Tua

Ayah : Wiraswasta

Ibu : PNS

h. Alamat Orang Tua : Jl. Jambi No. 5A

Kel. Rambung Barat, Kota Binjai

i. Email : inahijrayania@gmail.com

II. Riwayat Pendidikan

a. Pendidikan TK : TK Pelita Binjai ( 1997-1998 )

b. Pendidikan SD : SD NEGERI NO.023893 Binjai ( 1998-2004 )

c. Pendidikan SMP : SMP NEGERI 1 Kota Binjai ( 2004-2007 )

d. Pendidikan SMA : SMA NEGERI 1Kota Binjai ( 2007-2010 )