Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Tentang Feminine Hygiene Mahasiswi Universitas Kristen Maranatha Dengan Infeksi Saluran Reproduksi Tahun 2009.
iii ABSTRAK
HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU TENTANG FEMININE HYGIENE MAHASISWI UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA DENGAN
INFEKSI SALURAN REPRODUKSI TAHUN 2009
Desthi Minaristy, 2010. Pembimbing I : DR. dr. Felix Kasim, M.Kes, II : dr. Rimonta F. Gunanegara, Sp.OG
Kurangnya pemahaman tentang kesehatan reproduksi salah satunya adalah tentang kebersihan atau higienisasi. Hal ini penting terutama pada wanita dimana kesehatan reproduksi akan berpengaruh pada kehidupan proses reproduksinya dimasa yang akan datang dalam memperoleh keturunan. Infeksi saluran reproduksi tidak hanya ditemukan pada pekerja seks komersial seperti asumsi masyarakat kebanyakan namun sudah banyak ditemukan pada wanita remaja. Tingkat pemahaman yang kurang akan pentingnya kebersihanpun terkadang masih diabaikan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pengetahuan sikap dan perilaku tentang feminine hygiene mahasiswi Universitas Kristen Maranatha dengan Infeksi Saluran Reproduksi.
Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan rancangan
cross sectional dan kuisioner sebagai alat pengumpul data. Sampel menggunakan
kriteria Proportional Random Sampling dan diperoleh 330 Responden sebagai sampel.
Dari hasil penelitian, didapatkan pengetahuan sebesar 95,46% baik, sikap 80% dan perilaku 56,37 % baik dan dengan analisis bivariat adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan, sikap dan perilaku mengenai feminine hygiene terhadap infeksi saluran reproduksi. Kesimpulan pengetahuan, sikap dan perilaku adalah baik, tetapi tidak sesuai dengan penelitian terdahulu.
Kata kunci : Pengetahuan, sikap dan perilaku; kesehatan reproduksi; feminine
(2)
iv ABSTRACT
THE RELATION BETWEEN KNOWLEDGE, ATTITUDE AND BEHAVIOUR ABOUT FEMININE HYGIENE ESPECIALLY WOMEN STUDENTS AT MARANATHA CHRISTIAN UNIVERSITY TOWARDS REPRODUCTIVE TRACT
INFECTION ON 2009
Desthi Minaristy, 2010. 1st Tutor : DR. dr. Felix Kasim, M.Kes,
2nd Turor : dr. Rimonta F. Gunanegara, Sp.OG The lack of awareness about cleanliness and hygiene are one of the major problem regarding reproduction health. This issue are important especially on women whom her reproduction health took a crucial role on her reproduction life in order to gain offspring. The infection of the reproduction tract often happen on sex worker, but now the spreading of these disease have reach teenanger whose engage on an unsafe sex. We often neglected these kind of things. The purpose of this research is to find the relation of knowledge, attitude and behaviuor about feminine hygiene toward reproduction tract infection on female students at Maranatha Christian University.
Research method use descriptive analytic method with device research of cross sectional and especially selected is quisioner as a means of data collecting. For sample criteria using proprtional random sampling with 330 responders as a sample.
The result of this research show that 95,46% of the knowledge were good, 80% of the attitude were good and 56,37% of the behaviour were good and the bivariat analysis showing that there are significant relation between knowledge, attitude and behaviuor about feminine hygiene towards reproductive health infection. The summary is that the knowledge, attitude and behaviour were good, but not accordingly with previous research.
Key words: Knowledge, attitude and behaviour; reproductive health; feminine hygiene; reproductive tract infection.
(3)
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Karya tulis ini dibuat penulis dalam rangka memenuhi salah satu syarat kelulusan dalam memperoleh gelar sarjana di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha.
Dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis mengankat tema yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi wanita remaja. Tema ini dipilih karena penulis ingin mengetahui tentang masalah yang dihadapi para wanita remaja dalam bidang kesehatan reproduksinya dan bahaya yang dapat timbul bila kurang memperhatikan kesehatan reproduksinya.
Atas terselesaikannya Karya Tulis Ilmiah ini, penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Sehingga penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Dr. Surya Tanuraharja, MPH, DTM & H, Sp. Ak selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
2. Dr. dr. Felix Kasim, M.Kes, selaku pembimbing utama atas dukungannya, bantuannya dan arahannya serta kesediaannya meluangkan waktu dan untuk membimbing penulis hingga karya tulis ini dapat selesai.
3. Dr. Rimonta F. Gunanegara, Sp.OG, selaku pembimbing pendamping atas dukungannya, bantuannya dan arahannya serta kesediaannya meluangkan waktu dan untuk membimbing penulis hingga karya tulis ini dapat selesai.
4. Tim KTI yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
5. Sahabat penulis : Ernie, Cory, Dee, Rose, Anin, Ivy, Reno, Toro, Dhimas, Aiph, Idham, Komang, Ibnu, Madya, Jansen.
(4)
vi
6. Pak Deni dan ibu Ani yang sudah sangat membatu penulis.
7. Wisnu M. Prabowo terima kasih atas ide, bantuan, semangat dan waktunya untuk sealalu menemani penulis dalam proses menyelesaikan karya tulis ini.
8. Keluarga yang selalu mendoakan, membantu, dan memberikan semangat serta dorongan dan nasihat yang berguna kepada penulis. 9. Pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang
telah memberi semangat, doa, serta bantuan kepada penulis dalam pelaksanaan dan penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini.
Penulis terbuka terhadap saran dan kritik yang dapat menjadikan Karya Tulis Ilmiah ini menjadi lebih baik. Akhir kata, penulis mengucapkan selamat membaca karya tulis ini dan semoga memberikan manfaat bagi para pembaca.
Bandung, Januari 2010
(5)
vii DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN... i
SURAT PERNYATAAN... ii
ABSTRAK... iii
ABSTRACT... iv
KATA PENGANTAR... v
DAFTAR ISI... vii
DAFTAR TABEL... xii
DAFTAR GAMBAR... xiv
DAFTAR LAMPIRAN... xv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1
1.2 Identifikasi Masalah... 3
1.3 Maksud dan Tujuan... 4
1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah... 4
1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis... 4
1.5.1 Kerangka Pemikiran... 4
1.5.2 Hipotesis Penelitian... 5
1.6 Metodologi Penelitian... 6
1.7 Lokasi dan Waktu... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan, Sikap dan Perilaku... 7
2.1.1 Pengetahuan... 7
2.1.1.1 Tingkatan Pengetahuan... 7
2.1.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan... 9
2.1.2 Sikap... 9
(6)
viii
2.1.3 Perilaku... 12
2.2 Anatomi Alat Reproduksi Wanita... 13
2.3 Fisiologi Alat Reproduksi Wanita... 14
2.3.1 Flora Normal Vagina... 15
2.4 Kesehatan Reproduksi Remaja... 15
2.5. Feminine Hygiene... 18
2.5.1 Hal- hal yang Berhubungan dengan Feminine Hygiene... 19
2.5.1.1 Mencuci Alat Kelamin... 19
2.5.1.2 Pantyliner... 20
2.5.1.3 Pakaian Dalam (Celana Dalam)... 21
2.5.1.4 Pembalut... 21
2.5.1.5 Penggunaan Toilet Umum... 22
2.5.1.6 Kondom... 22
2.5.1.7 Mengubah Gaya Hidup... 23
2.5.1.8 Berobat ke Dokter... 23
2.6 Infeksi Saluran Reproduksi... 24
2.6.1 Infeksi Vagina... 24
2.6.1.1 Vaginosis Bakterialis... 24
2.6.1.2 Vaginosis Trichomonas... 25
2.6.1.3 Kandidiasis Vulvovagina... 25
2.6.1.4 Vaginitis Inflamasi... 26
2.6.1.5 Vaginitis Atropik... 27
2.6.1.6 Servisitis... 27
2.6.1.7 Penyakit Inflamasi Pelvis... 28
2.6.1.8 Abses Tuba Ovarium... 29
2.6.2 Penyakit Menular Seksual... 29
2.6.2.1 Sifilis... 29
2.6.2.2 Ulkus Mole... 31
2.6.2.3 Herpes Genitalis... 33
2.6.2.4 HIV/ AIDS... 35
(7)
ix
2.6.3.1 Sistitis Akut... 37
2.6.3.2 Urethritis... 38
BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Alat/Subjek Penelitian... 39
3.1.1 Alat Penelitian... 39
3.1.2 Subjek Penelitian... 39
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian... 39
3.3 Metode Penelitian... 40
3.3.1 Desain Penelitian... 40
3.3.2 Variabel Penelitian... 40
3.3.2.1 Definisi Konsepsional... 40
3.3.2.2 Definisi Operasional... 41
3.3.3 Besar Sampel Penelitian... 43
3.4 Prosedur Penelitian... 48
3.5 Metode Analisis... 50
3.5.1 Analisis Univariat... 50
3.5.1.1 Identitas Responden... 50
3.5.1.2 Infeksi Saluran Reproduksi... 50
3.5.1.3 Pengetahuan... 50
3.5.1.4 Sikap... 51
3.5.1.5 Perilaku... 52
3.5.2 Analisis Bivariat... 52
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Univariat... 54
4.1.1 Identitas Responden... 54
4.1.1.1 Distribusi Responden Menurut Fakultas ... 54
4.1.1.2 Distribusi Responden Menurut Usia... 55
4.1.1.3 Distribusi Responden Menurut Status Pernikahan... 55
(8)
x
4.1.3 Pengetahuan... 56 4.1.3.1 Distribusi Pengetahuan Responden Tentang Definisi
Kesehatan Reproduksi Remaja ... 56 4.1.3.2 Distribusi Pengetahuan Responden Tentang Definisi Feminine Hygiene... 57 4.1.3.3 Distribusi Pengetahuan Responden Tentang Infeksi
Saluran Reproduksi Hanya Karena Hubungan Seksual... 57 4.1.3.4 Distribusi Pengetahuan Responden Tentang Syarat
Celana Dalam yang Baik... 58 4.1.3.5 Distribusi Pengetahuan Responden Tentang Cara
Membersihkan Alat Kelamin Yang Benar... 58 4.1.3.6 Distribusi Pengetahuan Responden Tentang Jumlah
Penggunaan Pantyliner yang Benar Dalam Sehari... 59 4.1.3.7 Distribusi Pengetahuan Responden Tentang Gejala-
Gejala Infeksi Saluran Reproduksi... 59 4.1.3.8 Distribusi Pengetahuan Responden Tentang Cara
Mengobati Infeksi Saluran Reproduksi... 60 4.1.3.9 Distribusi Pengetahuan Responden Tentang Jumlah
Penggunaan Pembalut yang Benar Pada Saat Menstruasi Dalam Sehari... 60 4.1.3.10 Distribusi Tingkat Pengetahuan Responden Secara
Keseluruhan... 61 4.1.4 Sikap... 61
4.1.4.1 Distribusi Sikap Responden Tentang Kepeduliannya
Terhadap Kebersihan Alat Kelaminnya... 61 4.1.4.2 Distribusi Sikap Responden Terhadap Infeksi Saluran
Reproduksi Disebabkan Oleh Hygiene Yang Buruk... 62 4.1.4.3 Distribusi Sikap Responden Terhadap Pentingnya
Feminine Hygiene... 62 4.1.4.4 Distribusi Sikap Responden Pernah Tidaknya Melakukan Hubungan Seksual... 62
(9)
xi
4.1.4.5 Distribusi Sikap Responden Terhadap Penggunaan
Kondom Dalam Pencegahan Infeksi Saluran Reproduksi... 63
4.1.4.6 Distribusi Sikap Responden Tentang Pantyliner Dapat Menyebabkan Infeksi Saluran Reproduksi... 64
4.1.4.7 Distribusi Tingkat Sikap Responden Secara Keseluruhan.. 64
4.1.5 Perilaku... 65
4.1.5.1 Distribusi Perilaku Responden Tentang Pemakaian Produk Pembersih Alat Kelamin Setiap Hari... 65
4.1.5.2 Distribusi Perilaku Responden Tentang Mengganti Pakaian Dalam Lebih Dari 2x Dalam 1 Hari... 66
4.1.5.3 Distribusi Perilaku Responden Tentang Mengganti Pembalut Lebih Dari 2x Dalam 1 Hari Selama Menstruasi... 66
4.1.5.4 Distribusi Perilaku Responden Tentang Membilas Alat Kelaminnya Hingga Bersih... 67
4.1.5.5 Distribusi Perilaku Responden Tentang Penggunaan Pantyliner... 67
4.1.5.6 Distribusi Tingkat Perilaku Responden Secara Keseluruhan... 68
4.2 Analisis Bivariat... 68
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 71
5.2 Saran... 71
DAFTAR PUSTAKA... 72
LAMPIRAN... 75
(10)
xii DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Distribusi jumlah mahasiswi 7 fakultas angkatan 2006... 46
Tabel 3.2 Distribusi jumlah mahasiswi 7 fakultas angkatan 2007... 47
Tabel 3.3 Distribusi jumlah mahasiswi 7 fakultas angkatan 2008... 48
Tabel 4.1 Distribusi jumlah reponden menurut fakultas... 54
Tabel 4.2 Distribusi responden menurut usia... 55
Tabel 4.3 Distribusi responden menurut status pernikahan... 55
Tabel 4.4 Distribusi pengetahuan responden tentang pernah tidaknya mengalami infeksi saluran reproduksi... 56
Tabel 4.5 Distribusi pengetahuan responden tentang definisi kesehatan reproduksi remaja... 56
Tabel 4.6 Distribusi pengetahuan responden tentang definisi feminine hygiene... 57
Tabel 4.7 Distribusi pengetahuan responden tentang infeksi saluran reproduksi hanya karena hubungan seksual... 57
Tabel 4.8 Distribusi pengetahuan responden tentang syarat celana dalam yang baik... 58
Tabel 4.9 Distribusi pengetahuan responden tentang cara membersihkan alat kelamin yang benar... 58
Tabel 4.10 Distribusi pengetahuan responden tentang jumlah penggunaan pantyliner yang benar dalam sehari... 59
Tabel 4.11 Distribusi pengetahuan responden tentang gejala-gejala infeksi saluran reproduksi... 59
Tabel 4.12 Distribusi pengetahuan responden tentang cara mengobati infeksi saluran reproduksi... 60
Tabel 4.13 Distribusi pengetahuan responden tentang jumlah penggunaan pembalut yang benar pada saat menstruasi dalam sehari... 60
Tabel 4.14 Distribusi tingkat pengetahuan responden secara keseluruhan... 61 Tabel 4.15 Distribusi sikap responden tentang kepeduliannya terhadap
(11)
xiii
kebersihan alat kelaminnya... 61 Tabel 4.16 Distribusi sikap responden terhadap infeksi saluran reproduksi disebabkan oleh hygiene yang buruk... 62 Tabel 4.17 Distribusi sikap responden terhadap pentingnya feminine hygiene 62 Tabel 4.18 Distribusi sikap responden terhadap aktif tidaknya melakukan
hubungan seksual (hubungan intim)... 62 Tabel 4.19 Distribusi sikap responden terhadap penggunaan kondom dalam pencegahan infeksi saluran reproduksi... 63 Tabel 4.20 Distribusi sikap responden tentang pantyliner dapat
menyebabkan infeksi saluran reproduksi... 64 Tabel 4.21 Distribusi tingkat sikap responden secara keseluruhan... 64 Tabel 4.22 Distribusi perilaku responden tentang pemakaian produk
pembersih alat kelamin setiap hari... 65 Tabel 4.23 Distribusi perilaku responden tentang mengganti pakaian dalam lebih dari 2x dalam 1 hari... 66 Tabel 4.24 Distribusi perilaku responden tentang mengganti pembalut lebih dari 2x dalam 1 hari selama menstruasi... 66 Tabel 4.25 Distribusi perilaku responden tentang membilas alat kelaminnya hingga bersih... 67 Tabel 4.26 Distribusi perilaku responden tentang penggunaan pantyliner... 67 Tabel 4.27 Distribusi tingkat perilaku responden secara keseluruhan... 68 Tabel 4.28 Distribusi responden menurut tingkat pengetahuan, sikap dan
perilaku mengenai feminie hygiene terhadap infeksi saluran reproduksi, serta hasil analisisnya di Universitas Kristen
(12)
xiv DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1 Anatomi Alat Reproduksi Wanita... 14
(13)
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1. Surat Persetujuan Komite Etik Penelitian... 75 Lampiran 2. Informed Consent... 76 Lampiran 3. Kuisioner... 77 Lampiran 4. Hasil Uji Statistik Chi-Square Dengan Bantuan Perangkat
Lunak... 81
Lampiran 5. Data Hasil Kuisioner... 83 Lampiran 6. Surat Persetujuan Data Mahasiswi SAT... 97
(14)
75 Lampiran 1
(15)
76
Lampiran 2
LEMBAR INFORMED CONSENT
Nama Peneliti Utama : Desthi MinaristyAnggota Tim Peneliti : Dr. dr. Felix Kasim, M.kes Fakultas Penanggung Jawab : Fakultas Kedokteran
Bidang Penelitian : Ilmu Kesehatan Masyarakat
Judul Penelitian : Pengetahuan Sikap dan Perilaku Mengenai
Feminine Hygiene Terhadap Infeksi Saluran
Reproduksi Pada Mahasiswi Universitas Kristen Maranatha
Lokasi Penelitian : Universitas Kristen Maranatha Instansi Penanggung Jawab : Universitas Kristen Maranatha Waktu Penelitian : Februari 2009 – September 2009
Menyatakan bahwa nama-nama yang tercantum dibawah ini bersedian menjadi responden dari kegiatan penelitian ini dan bersedia memberikan keterangan yang diperlukan / bersedia menjadi subyek kegiatan penelitian yang dilakukan, tanpa paksaan dan sadar dengan penuh tanggung jawab dilandasi etika dan nilai kejujuran secara normatife yang tidak bertentangan dengan Pancasila, UUD 1945 dan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.
NO Nama NRP Fakultas Tanda tangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
(16)
(17)
81 Lampiran 4
Hasil Uji Statistik Chi-Square Dengan Bantuan Perangkat Lunak
Crosstabs
Pengetahuan * Infeksi Saluran Produksi
Cross tab
0 15 15
.0% 4.5% 4.5%
70 245 315
21.2% 74.2% 95.5%
70 260 330
21.2% 78.8% 100.0%
Count % of Total Count % of Total Count % of Total Buruk
Baik Pengetahuan
Total
Tidak Pernah Pernah Inf eks i Saluran Produksi
Total
Chi-Square Te s ts
4.231b 1 .040
3.006 1 .083
7.342 1 .007
.047 .026
4.218 1 .040
330 Pearson Chi-Square
Continuity Correctiona
Likelihood Ratio Fisher's Exact Test Linear-by -Linear A ss ociation N of V alid Cas es
V alue df
A sy mp. Sig. (2-s ided)
Ex ac t Sig. (2-s ided)
Ex ac t Sig. (1-s ided)
Computed only f or a 2x 2 table a.
1 cells (25.0%) hav e expec ted count les s than 5. The minimum ex pec ted count is 3. 18.
b.
Sikap * Infeksi Saluran Produksi
Cross tab
22 44 66
6.7% 13.3% 20.0%
48 216 264
14.5% 65.5% 80.0%
70 260 330
21.2% 78.8% 100.0%
Count % of Total Count % of Total Count % of Total Buruk
Baik Sikap
Total
Tidak Pernah Pernah Inf eks i Saluran Produksi
(18)
82
Chi-Square Te s ts
7.253b 1 .007
6.374 1 .012
6.692 1 .010
.011 .007
7.231 1 .007
330 Pearson Chi-Square
Continuity Correctiona
Likelihood Ratio Fisher's Exact Test Linear-by -Linear A ss ociation N of V alid Cas es
V alue df
A sy mp. Sig. (2-s ided)
Ex ac t Sig. (2-s ided)
Ex ac t Sig. (1-s ided)
Computed only f or a 2x 2 table a.
0 cells (.0%) hav e ex pec ted count less than 5. The minimum expected c ount is 14. 00.
b.
Perilaku * Infeksi Saluran Produksi
Cross tab
20 124 144
6.1% 37.6% 43.6%
50 136 186
15.2% 41.2% 56.4%
70 260 330
21.2% 78.8% 100.0%
Count % of Total Count % of Total Count % of Total Buruk
Baik Perilaku
Total
Tidak Pernah Pernah Inf eks i Saluran Produks i
Total
Chi-Square Te s ts
8.198b 1 .004
7.439 1 .006
8.477 1 .004
.004 .003
8.173 1 .004
330 Pearson Chi-Square
Continuity Correctiona
Likelihood Ratio Fisher's Exact Test Linear-by -Linear A ss ociation N of V alid Cas es
V alue df
A sy mp. Sig. (2-s ided)
Ex ac t Sig. (2-s ided)
Ex ac t Sig. (1-s ided)
Computed only f or a 2x 2 table a.
0 cells (.0%) hav e ex pec ted count less than 5. The minimum expected c ount is 30. 55.
(19)
77
Lampiran 3
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN
MARANATHA BANDUNG
Hubungan Pengetahuan Sikap Dan Perilaku Mengenai
Feminine Hygiene Terhadap Infeksi Saluran Reproduksi Pada
Mahasiswi Universitas Kristen Maranatha
.Identitas responden Fakultas :
Usia :
Status : menikah/ belum menikah
_____________________________________________________________
I. Petunjuk Pengisian
Isilah identitas anda (Fakultas, Usia dan status) pada tempat yang telah disediakan dibawah ini
II. Petunjuk Pengisian Kuesioner
1. Baca dan pahamilah dengan baik setiap pertanyaan di bawah ini 2. Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang menurut
saudari benar
3. Diharapkan anda menjawab dengan jujur setiap butir pertanyaan 4. Kuesioner ini hanya dipergunakan untuk kepentingan penelitian 5. Seluruh jawaban dalam kuesioner ini dijamin kerahasiaannya
(20)
78
PENGETAHUAN
1. Menurut anda,apakah yang dimaksud dengan kesehatan reproduksi remaja ? A. Kesehatan mental. Fisik, social sistem reproduksi serta fungsi dan
prosesnya (10)
B. Kebesihan menjaga alat reproduksi (alat kelamin ) (5) C. Bebas dari penyakit menular seksual (1)
2. Apakah yang dimaksud dengan feminine hygiene?
A. Kebersihan wanita untuk menjaga alat rerproduksinya (alat kelamin) (10)
B. Produk pembersih atau pembalut yang digunakan untuk alat kelamin (5)
C. Kebersihan wanita untuk menjaga tubuhnya (1)
3. Apakah menurut anda infeksi saluran reproduksi hanya karena hubungan seksual?
A. Ya (1) B. Tidak (10)
4. Syarat Celana dalam yang baik dipakai oleh remaja putri ? A. Terbuat dari katun (10)
B.Terbuat dari nylon (5) C. Terbuat lycra (1)
5. Bagaimana cara mebersihkan alat kelamin (cebok) yang benar? A. . Mulai dari alat kelamin ke anus (10)
B. Mulai dari anus ke alat kelamin (5)
C. Mulai dari anus kesamping dan alat kelamin (1)
6. Berapa jumlah pengguanaan pantyliner yang benar dalam sehari? A. >2 / hari (10)
B. < 2 / hari (1)
7. Apakah anda tahu gejala-gejala dari infeksi saluran reproduksi A. Ya, saya tahu (10)
(21)
79
8. Bagaimana mengobati infeksi saluran reproduksi? A. Berobat ke dokter (10)
B. Beli obat sendiri di apotek (5) C. Tidak tahu (1)
9. Berapa jumlah penggunaan pembalut (pada saat menstruasi) yang benar dalam sehari ?
A. >2 kali / hari (10) B. 2 kali / hari (5) C. 1 kali /hari (1)
SIKAP
1. Apakah anda peduli dengan kebersihan alat kelamin anda? A. Sangat peduli, karena menurut saya sangat penting (1) B. Biasa Saja, karena banyak hal yang lebih penting (0)
2. Apakah anda setuju infeksi saluran reproduksi disebakan karena higienisasi yang buruk?
A. Setuju (1) B. Tidak setuju (0)
3. Apakah anda setuju bahwa Feminine hygiene itu penting? A. Setuju (1)
B. Tidak setuju (0)
4. Apakah anda aktif dalam berhubungan seksual (hubungan intim)? A. Ya (0)
B. Tidak (1)
5. Apakah anda setuju kondom dapat mencegah infeksi saluran reproduksi? A. Setuju (1)
B. Tidak setuju (0)
6. Apakah anda setuju bahwa pantyliner dapat menyebabkan infeksi saluran reproduksi?
A. Setuju (1) B. Tidak setuju (0)
(22)
80
PERILAKU
1. Apakah anda memakai produk (samacam sabun) untuk membersihkan alat kelamin anda setiap hari ?
A. Ya (0) B. Tidak (1)
2. Apakah Anda mengganti pakaian dalam anda lebih dari 2x dalam 1 hari ? A. Ya (1)
B. Tidak (0)
3. Bila anda sedang menstruasi (datang bulan) ,apakah anda mengganti pembalut lebih dr 2x dalam 1 hari?
A. Ya (1) B. Tidak (0)
4. Apakah anda yakin selalu membilas alat kelamin anda hingga besih? A. Ya (1)
B. Tidak (0)
5. Apakah anda sering menggunakan pantyliner? A. Ya (1)
B. Tidak (0)
Infeksi saluran reproduksi
1. Apakah anda pernah mengalami infeksi saluran reproduksi ? A.Pernah
(23)
83 Lampiran 5
Data Hasil Kuisioner
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 X1 X2 X3 P S P usia status pernikahan ISR
1 5 5 10 10 5 1 10 1 5 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 52 3 3 Baik Buruk Buruk 21 belum menikah 10
2 5 10 10 10 1 1 10 1 5 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 53 6 2
Baik Baik Buruk 21 belum menikah 10 3 10 10 10 10 10 1 1 10 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 63 5 4 Baik Baik Baik 21 belum menikah 1
4 10 10 10 10 10 1 10 5 5 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 71 3 3 Baik Buruk Buruk 20 menikah 10
5 10 5 10 1 10 1 1 10 5 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 53 5 4 Baik Baik Baik 20 belum menikah 1
6 10 5 10 10 10 1 10 1 5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 62 5 5 Baik Baik Baik 21 belum menikah 10
7 10 10 10 10 5 1 10 1 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 62 6 4 Baik Baik Baik 21 belum menikah 10
8 10 10 10 10 5 1 10 1 5 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 62 5 5 Baik Baik Baik 20 belum menikah 10
9 5 10 10 10 10 1 10 1 5 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 62 5 3 Baik Baik Buruk 21 belum menikah 10 10 10 10 10 5 1 1 10 10 5 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 62 6 3 Baik Baik Buruk 20 belum menikah 10
11 10 5 1 10 5 1 10 5 5 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 52 5 3 Baik Baik Buruk 20 belum menikah 10
12 10 5 10 10 10 1 10 10 10 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 76 6 3 Baik Baik Buruk 20 belum menikah 10 13 10 10 10 10 10 1 10 10 5 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 76 6 3
Baik Baik Buruk 19 belum menikah 10 14 10 10 10 10 5 1 10 1 5 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 62 5 5 Baik Baik Baik 19 belum menikah 10 15 5 5 10 10 5 10 10 10 5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 70 5 5 Baik Baik Baik 19 belum menikah 10
16 5 10 10 10 10 1 10 1 5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 62 5 5
Baik Baik Baik 19 belum menikah 10
17 10 10 10 5 10 1 1 10 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 58 6 4 Baik Baik Baik 20 belum menikah 1
18 10 10 10 10 10 1 10 10 5 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 76 6 4 Baik Baik Baik 20 belum menikah 10 19 10 10 10 10 5 1 10 10 5 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 71 5 3
(24)
84
20 10 10 1 5 5 10 10 1 10 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 62 6 4 Baik Baik Baik 20 belum menikah 10 21 10 1 10 10 10 1 10 10 5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 67 5 5
Baik Baik Baik 19 belum menikah 10 22 10 10 1 5 10 10 10 10 5 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 71 6 2 Baik Baik Buruk 19 belum menikah 10 23 10 10 10 10 10 1 10 5 5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 71 5 4 Baik Baik Baik 19 belum menikah 10 24 10 10 10 10 10 1 1 10 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 63 5 4
Baik Baik Baik 19 belum menikah 1 25 5 10 10 10 10 1 10 10 10 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 76 5 4 Baik Baik Baik 19 belum menikah 10 26 10 1 10 10 10 1 10 5 5 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 62 5 2 Baik Baik Buruk 19 belum menikah 10 27 10 10 10 10 10 1 10 5 5 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 71 5 2
Baik Baik Buruk 18 belum menikah 10 28 10 10 10 10 10 1 10 10 5 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 76 5 3 Baik Baik Buruk 19 belum menikah 10 29 10 10 10 10 10 1 10 10 5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 76 5 5 Baik Baik Baik 19 belum menikah 10
30 10 10 10 1 10 1 1 10 5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 58 5 4
Baik Baik Baik 19 belum menikah 1 31 10 10 10 10 10 1 10 10 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 76 6 4 Baik Baik Baik 18 belum menikah 10 32 10 10 10 10 10 1 1 1 5 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 58 5 3 Baik Baik Buruk 18 belum menikah 1 33 10 10 10 10 10 1 1 10 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 63 5 3 Baik Baik Buruk 19 belum menikah 1 34 1 1 10 0 5 10 10 5 10 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 52 5 3 Baik Baik Buruk 19 belum menikah 10 35 5 10 10 10 10 10 10 10 5 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 80 5 2
Baik Baik Buruk 21 belum menikah 10 36 5 10 10 10 10 1 10 10 5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 71 5 5 Baik Baik Baik 20 belum menikah 10 37 5 10 10 10 10 1 10 1 5 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 62 5 2 Baik Baik Buruk 20 belum menikah 10
38 5 10 10 10 10 1 10 5 5 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 66 4 3
Baik Buruk Buruk 21 belum menikah 10 39 10 10 10 10 10 1 10 5 5 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 71 3 4 Baik Buruk Baik 20 belum menikah 10 40 5 10 10 10 10 1 10 5 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 71 6 3 Baik Baik Buruk 21 belum menikah 10 41 10 10 1 10 10 1 10 10 5 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 67 6 4 Baik Baik Baik 21 belum menikah 10 42 10 1 10 10 10 10 1 10 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 63 6 4
Baik Baik Baik 21 belum menikah 1 43 10 10 10 5 10 1 10 10 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 71 6 4 Baik Baik Baik 21 belum menikah 10
(25)
85
44 1 10 10 5 10 1 1 10 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 53 6 5 Baik Baik Baik 21 belum menikah 1
45 10 5 10 10 10 1 10 1 5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 62 5 4
Baik Baik Baik 21 belum menikah 10 46 10 1 10 10 10 1 10 1 5 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 58 5 3 Baik Baik Buruk 20 belum menikah 10 47 10 10 10 5 10 1 10 10 10 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 76 5 4 Baik Baik Baik 21 belum menikah 10 48 10 10 10 10 5 1 10 10 5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 71 5 5
Baik Baik Baik 21 belum menikah 10 49 10 5 10 10 10 1 10 1 5 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 62 4 5 Baik Buruk Baik 20 belum menikah 10 50 1 1 10 10 5 1 10 1 10 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 49 5 3 Buruk Baik Buruk 20 belum menikah 10 51 10 10 10 10 10 1 10 10 5 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 76 4 3
Baik Buruk Buruk 20 belum menikah 10 52 5 10 10 1 10 1 10 5 5 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 57 5 3 Baik Baik Buruk 20 belum menikah 10 53 5 10 10 10 10 1 10 5 5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 66 5 4 Baik Baik Baik 19 belum menikah 10
54 5 10 10 10 10 1 10 1 5 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 62 5 3
Baik Baik Buruk 19 belum menikah 10 55 5 1 10 10 10 1 1 10 10 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 58 4 4 Baik Buruk Baik 20 belum menikah 1 56 10 1 10 10 10 1 10 1 5 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 58 4 5 Baik Buruk Baik 19 belum menikah 10 57 5 10 1 10 10 1 10 10 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 58 5 4 Baik Baik Baik 20 belum menikah 10 58 10 10 10 5 5 1 10 1 5 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 57 5 3 Baik Baik Buruk 20 belum menikah 10
59 5 10 1 5 5 1 10 5 10 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 52 4 4
Baik Buruk Baik 20 belum menikah 10 60 5 5 10 10 10 1 10 5 10 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 66 5 3 Baik Baik Buruk 20 belum menikah 10 61 5 10 10 10 5 10 10 1 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 71 6 5 Baik Baik Baik 19 belum menikah 10 62 10 10 10 10 10 1 10 10 5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 76 5 4
Baik Baik Baik 20 belum menikah 10
63 5 10 10 1 10 1 1 10 5 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 53 5 4 Baik Baik Baik 20 belum menikah 1
64 5 10 10 10 10 1 1 1 5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 53 5 4 Baik Baik Baik 20 belum menikah 1
65 5 10 10 10 10 1 1 1 5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 53 5 4 Baik Baik Baik 19 belum menikah 1
66 10 1 10 1 10 1 10 1 10 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 54 6 3
Baik Baik Buruk 18 belum menikah 10 67 10 10 10 10 10 1 1 10 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 63 5 3 Baik Baik Buruk 19 belum menikah 1
(26)
86
68 10 1 10 10 10 1 10 1 5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 58 5 5 Baik Baik Baik 19 belum menikah 10
69 10 10 10 10 5 1 10 1 5 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 62 6 2
Baik Baik Buruk 19 belum menikah 10 70 10 10 1 10 5 1 10 1 5 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 53 5 3 Baik Baik Buruk 19 belum menikah 10 71 5 5 10 10 10 1 10 10 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 66 6 5 Baik Baik Baik 20 belum menikah 10 72 10 10 10 10 5 1 10 10 5 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 71 6 3
Baik Baik Buruk 19 belum menikah 10 73 10 10 10 10 10 1 10 1 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 67 6 5 Baik Baik Baik 19 belum menikah 10 74 10 10 10 5 10 1 10 1 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 62 6 5 Baik Baik Baik 19 belum menikah 10
75 5 1 10 10 10 1 1 10 10 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 58 6 1
Baik Baik Buruk 19 belum menikah 1 76 5 5 10 10 5 1 10 1 5 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 52 3 3 Baik Buruk Buruk 18 belum menikah 10 77 5 10 10 10 1 1 10 1 5 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 53 6 2 Baik Baik Buruk 19 belum menikah 10 78 10 10 10 10 10 1 1 10 5 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 67 5 4
Baik Baik Baik 19 belum menikah 1 79 10 10 10 10 10 1 10 5 5 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 71 3 3 Baik Buruk Buruk 19 belum menikah 10
80 10 5 10 1 10 1 1 10 5 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 53 5 4 Baik Baik Baik 19 belum menikah 1
81 10 5 10 10 10 1 10 1 5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 62 5 5 Baik Baik Baik 19 belum menikah 10 82 10 10 10 10 5 1 10 1 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 62 6 4 Baik Baik Baik 18 belum menikah 10
83 10 10 10 10 5 1 10 1 5 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 62 5 5
Baik Baik Baik 20 belum menikah 10 84 5 10 10 10 10 1 10 1 5 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 62 5 3 Baik Baik Buruk 21 belum menikah 10 85 10 10 10 5 1 1 10 10 5 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 62 6 3 Baik Baik Buruk 21 belum menikah 10
86 10 5 1 10 5 1 10 5 5 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 52 5 3
Baik Baik Buruk 21 belum menikah 10 87 10 5 10 10 10 1 10 10 10 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 76 6 3 Baik Baik Buruk 21 belum menikah 10 88 10 10 10 10 10 1 10 10 5 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 76 6 3 Baik Baik Buruk 20 belum menikah 10 89 10 10 10 10 5 1 10 1 5 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 62 5 5 Baik Baik Baik 20 belum menikah 10
90 5 5 10 10 5 10 10 10 5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 70 5 5
Baik Baik Baik 20 belum menikah 10 91 5 10 10 10 10 1 10 1 5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 62 5 5 Baik Baik Baik 20 belum menikah 10
(27)
87
92 10 10 10 5 10 1 1 10 5 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 62 6 4 Baik Baik Baik 21 belum menikah 1
93 10 10 10 10 10 1 10 10 5 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 76 6 4
Baik Baik Baik 19 belum menikah 10 94 10 10 10 10 5 1 10 10 5 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 71 5 3 Baik Baik Buruk 19 belum menikah 10 95 10 10 1 5 5 10 10 1 10 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 62 6 4 Baik Baik Baik 20 belum menikah 10 96 10 1 10 10 10 1 10 10 5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 67 5 5
Baik Baik Baik 19 belum menikah 10 97 10 10 1 5 10 10 10 10 5 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 71 6 2 Baik Baik Buruk 19 belum menikah 10 98 10 10 10 10 10 1 10 5 5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 71 5 4 Baik Baik Baik 19 belum menikah 10 99 10 10 10 10 10 1 1 10 10 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 72 5 4
Baik Baik Baik 18 belum menikah 1 100 5 10 10 10 10 1 10 10 10 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 76 5 4 Baik Baik Baik 19 belum menikah 10 101 10 1 10 10 10 1 10 5 5 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 62 5 2 Baik Baik Buruk 19 belum menikah 10 102 10 10 10 10 10 1 10 5 5 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 71 5 2
Baik Baik Buruk 21 belum menikah 10 103 10 10 10 10 10 1 10 10 5 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 76 5 3 Baik Baik Buruk 21 belum menikah 10 104 10 10 10 10 10 1 10 10 5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 76 5 5 Baik Baik Baik 21 belum menikah 10 105 10 10 10 1 10 1 1 10 5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 58 5 4 Baik Baik Baik 20 belum menikah 1 106 10 10 10 10 10 1 10 10 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 76 6 4 Baik Baik Baik 20 belum menikah 10
107 10 10 10 10 10 1 1 1 5 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 58 5 3
Baik Baik Buruk 20 belum menikah 1 108 10 10 10 10 10 1 1 10 10 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 72 5 3 Baik Baik Buruk 20 belum menikah 1 109 1 1 10 0 5 10 10 5 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 43 5 3 Buruk Baik Buruk 20 belum menikah 10 110 5 10 10 10 10 10 10 10 5 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 80 5 2
Baik Baik Buruk 18 belum menikah 10 111 5 10 10 10 10 1 10 10 5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 71 5 5 Baik Baik Baik 18 belum menikah 10 112 5 10 10 10 10 1 10 1 5 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 62 4 2 Baik Buruk Buruk 18 belum menikah 10 113 5 10 10 10 10 1 10 5 5 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 66 4 3 Baik Buruk Buruk 19 belum menikah 10 114 10 10 10 10 10 1 10 5 5 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 71 3 4
Baik Buruk Baik 18 belum menikah 10 115 5 10 10 10 10 1 10 5 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 71 6 3 Baik Baik Buruk 21 belum menikah 10
(28)
88
116 10 10 1 10 10 1 10 10 5 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 67 6 4 Baik Baik Baik 21 belum menikah 10 117 10 1 10 10 10 10 1 10 5 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 67 6 4
Baik Baik Baik 20 belum menikah 1 118 10 10 10 5 10 1 10 10 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 71 6 4 Baik Baik Baik 20 belum menikah 10
119 1 10 10 5 10 1 1 10 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 53 6 5 Baik Baik Baik 21 belum menikah 1
120 10 5 10 10 10 1 10 1 5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 62 5 4
Baik Baik Baik 21 belum menikah 10 121 10 1 10 10 10 1 10 1 5 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 58 4 3 Baik Buruk Buruk 21 belum menikah 10 122 10 10 10 5 10 1 10 10 10 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 76 5 4 Baik Baik Baik 21 belum menikah 10 123 10 10 10 10 5 1 10 10 5 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 71 4 5
Baik Buruk Baik 21 belum menikah 10 124 10 5 10 10 10 1 10 1 5 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 62 4 5 Baik Buruk Baik 21 belum menikah 10 125 1 1 10 10 5 1 10 1 5 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 44 5 3 Buruk Baik Buruk 20 belum menikah 10 126 10 10 10 10 10 1 10 10 5 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 76 4 3
Baik Buruk Buruk 20 belum menikah 10 127 5 10 10 1 10 1 10 5 5 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 57 5 3 Baik Baik Buruk 20 belum menikah 10 128 5 10 10 10 10 1 10 5 5 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 66 4 4 Baik Buruk Baik 21 belum menikah 10 129 5 10 10 10 10 1 10 1 5 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 62 5 3 Baik Baik Buruk 20 belum menikah 10 130 5 1 10 10 10 1 1 10 5 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 53 4 4 Baik Buruk Baik 21 belum menikah 1
131 10 1 10 10 10 1 10 1 5 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 58 4 5
Baik Buruk Baik 20 belum menikah 10 132 5 10 1 10 10 1 10 10 5 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 62 5 4 Baik Baik Baik 21 belum menikah 10 133 10 10 10 5 5 1 10 1 5 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 57 4 3 Baik Buruk Buruk 20 belum menikah 10
134 5 10 1 5 5 1 10 5 5 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 47 4 4
Buruk Buruk Baik 20 belum menikah 10 135 5 5 10 10 10 1 10 5 10 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 66 5 3 Baik Baik Buruk 20 belum menikah 10 136 5 10 10 10 5 10 10 1 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 71 6 5 Baik Baik Baik 19 belum menikah 10 137 10 10 10 10 10 1 10 10 5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 76 5 4 Baik Baik Baik 19 belum menikah 10
138 5 10 10 1 10 1 1 10 5 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 53 4 4
Baik Buruk Baik 20 belum menikah 1 139 5 10 10 10 10 1 1 1 5 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 53 4 4 Baik Buruk Baik 20 belum menikah 1
(29)
89
140 5 10 10 10 10 1 1 1 5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 53 5 4 Baik Baik Baik 19 belum menikah 1
141 10 1 10 1 10 1 10 1 5 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 49 6 3
Buruk Baik Buruk 20 belum menikah 10 142 10 10 10 10 10 1 1 10 10 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 72 5 3 Baik Baik Buruk 21 belum menikah 1 143 10 1 10 10 10 1 10 1 5 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 58 4 5 Baik Buruk Baik 19 belum menikah 10
144 10 10 10 10 5 1 10 1 5 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 62 6 2
Baik Baik Buruk 20 belum menikah 10 145 10 10 1 10 5 1 10 1 5 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 53 4 3 Baik Buruk Buruk 20 belum menikah 10 146 5 5 10 10 10 1 10 10 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 66 6 5 Baik Baik Baik 20 belum menikah 10 147 10 10 10 10 5 1 10 10 5 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 71 6 3
Baik Baik Buruk 20 belum menikah 10 148 10 10 10 10 10 1 10 1 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 67 6 5 Baik Baik Baik 20 belum menikah 10 149 10 10 10 5 10 1 10 1 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 62 6 5 Baik Baik Baik 19 belum menikah 10
150 5 1 10 10 10 1 1 10 10 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 58 6 1
Baik Baik Buruk 20 belum menikah 1 151 5 10 10 10 5 10 10 1 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 71 6 5 Baik Baik Baik 19 belum menikah 10 152 10 10 10 10 10 1 10 10 5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 76 5 4 Baik Baik Baik 19 belum menikah 10 153 5 10 10 1 10 1 1 10 5 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 53 4 4 Baik Buruk Baik 20 belum menikah 1 154 5 10 10 10 10 1 1 1 5 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 53 4 4 Baik Buruk Baik 19 belum menikah 1
155 5 10 10 10 10 1 1 1 5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 53 5 4
Baik Baik Baik 21 belum menikah 1 156 10 1 10 1 10 1 10 1 5 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 49 6 3 Buruk Baik Buruk 18 belum menikah 10 157 10 10 10 10 10 1 1 10 10 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 72 5 3 Baik Baik Buruk 18 belum menikah 1
158 10 1 10 10 10 1 10 1 5 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 58 4 5
Baik Buruk Baik 19 belum menikah 10 159 10 10 10 10 5 1 10 1 5 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 62 6 2 Baik Baik Buruk 20 belum menikah 10 160 10 10 1 10 5 1 10 1 5 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 53 4 3 Baik Buruk Buruk 19 belum menikah 10 161 5 5 10 10 10 1 10 10 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 66 6 5 Baik Baik Baik 19 belum menikah 10 162 10 10 10 10 5 1 10 10 5 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 71 6 3
Baik Baik Buruk 19 belum menikah 10 163 10 10 10 10 10 1 10 1 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 67 6 5 Baik Baik Baik 19 belum menikah 10
(30)
90
164 10 10 10 5 10 1 10 1 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 62 6 5 Baik Baik Baik 19 belum menikah 10
165 5 1 10 10 10 1 1 10 10 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 58 6 1
Baik Baik Buruk 18 belum menikah 1 166 5 5 10 10 5 1 10 1 5 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 52 3 3 Baik Buruk Buruk 19 belum menikah 10 167 5 10 10 10 1 1 10 1 5 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 53 6 2 Baik Baik Buruk 19 belum menikah 10 168 10 10 10 10 10 1 1 10 5 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 67 5 4
Baik Baik Baik 19 belum menikah 1 169 10 10 10 10 10 1 10 5 5 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 71 3 3 Baik Buruk Buruk 19 belum menikah 10
170 10 5 10 1 10 1 1 10 5 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 53 5 4 Baik Baik Baik 19 belum menikah 1
171 10 5 10 10 10 1 10 1 5 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 62 4 5
Baik Buruk Baik 21 belum menikah 10 172 10 10 10 10 5 1 10 1 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 62 6 4 Baik Baik Baik 21 belum menikah 10 173 10 10 10 10 5 1 10 1 5 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 62 5 5 Baik Baik Baik 21 belum menikah 10
174 5 10 10 10 10 1 10 1 5 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 62 5 3
Baik Baik Buruk 20 belum menikah 10 175 10 10 10 5 1 1 10 10 5 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 62 6 3 Baik Baik Buruk 20 belum menikah 10 176 10 5 1 10 5 1 10 5 5 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 52 5 3 Baik Baik Buruk 20 belum menikah 10 177 10 5 10 10 10 1 10 10 10 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 76 6 3 Baik Baik Buruk 20 belum menikah 10 178 10 10 10 10 10 1 10 10 5 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 76 6 3 Baik Baik Buruk 21 belum menikah 10
179 10 10 10 10 5 1 10 1 5 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 62 5 5
Baik Baik Baik 21 belum menikah 10 180 5 5 10 10 5 10 10 10 5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 70 5 5 Baik Baik Baik 21 belum menikah 10 181 5 10 10 10 10 1 10 1 5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 62 5 5 Baik Baik Baik 21 belum menikah 10
182 10 10 10 5 10 1 1 10 5 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 62 6 4
Baik Baik Baik 21 belum menikah 1 183 10 10 10 10 10 1 10 10 5 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 76 6 4 Baik Baik Baik 21 belum menikah 10
184 10 10 10 10 5 1 10 10 5 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 71 5 3 Baik Baik Buruk 20 Menikah 10
185 10 10 1 5 5 10 10 1 10 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 62 6 4 Baik Baik Baik 21 belum menikah 10 186 10 1 10 10 10 1 10 10 5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 67 5 5
Baik Baik Baik 21 belum menikah 10 187 10 10 1 5 10 10 10 10 5 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 71 6 2 Baik Baik Buruk 21 belum menikah 10
(31)
91
188 10 10 10 10 10 1 10 5 5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 71 5 4 Baik Baik Baik 21 belum menikah 10 189 10 10 10 10 10 1 1 10 10 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 72 5 4
Baik Baik Baik 21 belum menikah 1 190 5 10 10 10 10 1 10 10 10 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 76 5 4 Baik Baik Baik 21 belum menikah 10 191 10 1 10 10 10 1 10 5 5 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 62 5 2 Baik Baik Buruk 21 belum menikah 10 192 10 10 10 10 10 1 10 5 5 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 71 5 2
Baik Baik Buruk 20 belum menikah 10 193 10 10 10 10 10 1 10 10 5 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 76 5 3 Baik Baik Buruk 20 belum menikah 10 194 10 10 10 10 10 1 10 10 5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 76 5 5 Baik Baik Baik 21 belum menikah 10
195 10 10 10 1 10 1 1 10 5 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 58 4 4
Baik Buruk Baik 21 belum menikah 1 196 10 10 10 10 10 1 10 10 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 76 6 4 Baik Baik Baik 20 belum menikah 10 197 10 10 10 10 10 1 1 1 5 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 58 5 3 Baik Baik Buruk 20 belum menikah 1 198 10 10 10 10 10 1 1 10 10 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 72 5 3
Baik Baik Buruk 20 belum menikah 1 199 1 1 10 0 5 10 10 5 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 43 5 3 Buruk Baik Buruk 21 belum menikah 10 200 5 10 10 10 10 10 10 10 5 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 80 5 2 Baik Baik Buruk 21 belum menikah 10 201 5 10 10 10 10 1 10 10 5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 71 5 5 Baik Baik Baik 21 belum menikah 10 202 5 10 10 10 10 1 10 1 5 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 62 5 2 Baik Baik Buruk 21 belum menikah 10
203 5 10 10 10 10 1 10 5 5 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 66 4 3
Baik Buruk Buruk 21 belum menikah 10 204 10 10 10 10 10 1 10 5 5 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 71 3 4 Baik Buruk Baik 20 belum menikah 10 205 5 10 10 10 10 1 10 5 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 71 6 3 Baik Baik Buruk 21 belum menikah 10 206 10 10 1 10 10 1 10 10 5 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 67 6 4
Baik Baik Baik 21 belum menikah 10 207 10 1 10 10 10 10 1 10 5 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 67 4 4 Baik Buruk Baik 20 belum menikah 1 208 10 10 10 5 10 1 10 10 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 71 6 4 Baik Baik Baik 21 belum menikah 10 209 1 10 10 5 10 1 1 10 5 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 53 4 5 Baik Buruk Baik 20 belum menikah 1
210 10 5 10 10 10 1 10 1 5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 62 5 4
Baik Baik Baik 20 belum menikah 10 211 10 1 10 10 10 1 10 1 5 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 58 5 3 Baik Baik Buruk 20 belum menikah 10
(32)
92
212 10 10 10 5 10 1 10 10 10 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 76 5 4 Baik Baik Baik 20 belum menikah 10 213 10 10 10 10 5 1 10 10 5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 71 5 5
Baik Baik Baik 20 belum menikah 10 214 10 5 10 10 10 1 10 1 5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 62 5 5 Baik Baik Baik 20 belum menikah 10 215 1 1 10 10 5 1 10 1 5 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 44 5 3 Buruk Baik Buruk 19 belum menikah 10 216 10 10 10 10 10 1 10 10 5 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 76 5 3
Baik Baik Buruk 20 belum menikah 10 217 5 10 10 1 10 1 10 5 5 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 57 5 3 Baik Baik Buruk 20 belum menikah 10 218 5 10 10 10 10 1 10 5 5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 66 5 4 Baik Baik Baik 20 belum menikah 10
219 5 10 10 10 10 1 10 1 5 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 62 5 3
Baik Baik Buruk 20 belum menikah 10 220 5 1 10 10 10 1 1 10 5 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 53 4 4 Baik Buruk Baik 20 belum menikah 1 221 10 1 10 10 10 1 10 1 5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 58 5 5 Baik Baik Baik 20 belum menikah 10
222 5 10 1 10 10 1 10 10 5 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 62 5 4
Baik Baik Baik 20 belum menikah 10 223 10 10 10 5 5 1 10 1 5 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 57 5 3 Baik Baik Buruk 20 belum menikah 10 224 5 10 1 5 5 1 10 5 5 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 47 4 4 Buruk Buruk Baik 20 belum menikah 10 225 5 5 10 10 10 1 10 5 10 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 66 5 3 Baik Baik Buruk 20 belum menikah 10 226 5 10 10 10 5 10 10 1 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 71 6 5 Baik Baik Baik 20 belum menikah 10 227 10 10 10 10 10 1 10 10 5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 76 5 4
Baik Baik Baik 19 belum menikah 10 228 5 10 10 1 10 1 1 10 5 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 53 4 4 Baik Buruk Baik 19 belum menikah 1 229 5 10 10 10 10 1 1 1 5 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 53 4 4 Baik Buruk Baik 19 belum menikah 1
230 5 10 10 10 10 1 1 1 5 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 53 4 4
Baik Buruk Baik 20 belum menikah 1 231 10 1 10 1 10 1 10 1 5 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 49 6 3 Buruk Baik Buruk 21 belum menikah 10 232 10 10 10 10 10 1 1 10 10 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 72 4 3 Baik Buruk Buruk 19 belum menikah 1 233 10 1 10 10 10 1 10 1 5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 58 5 5 Baik Baik Baik 20 belum menikah 10
234 10 10 10 10 5 1 10 1 5 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 62 6 2
Baik Baik Buruk 20 belum menikah 10 235 10 10 1 10 5 1 10 1 5 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 53 5 3 Baik Baik Buruk 20 belum menikah 10
(33)
93
236 5 5 10 10 10 1 10 10 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 66 6 5 Baik Baik Baik 19 belum menikah 10 237 10 10 10 10 5 1 10 10 5 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 71 6 3
Baik Baik Buruk 20 belum menikah 10 238 10 10 10 10 10 1 10 1 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 67 6 5 Baik Baik Baik 20 belum menikah 10 239 10 10 10 5 10 1 10 1 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 62 6 5 Baik Baik Baik 20 belum menikah 10
240 5 1 10 10 10 1 1 10 10 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 58 5 1
Baik Baik Buruk 20 belum menikah 1 241 5 5 10 10 5 1 10 1 5 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 52 3 3 Baik Buruk Buruk 20 belum menikah 10 242 5 10 10 10 1 1 10 1 5 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 53 6 2 Baik Baik Buruk 20 belum menikah 10 243 10 10 10 10 10 1 1 10 5 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 67 5 4
Baik Baik Baik 19 belum menikah 1 244 10 10 10 10 10 1 10 5 5 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 71 3 3 Baik Buruk Buruk 20 belum menikah 10
245 10 5 10 1 10 1 1 10 5 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 53 5 4 Baik Baik Baik 19 belum menikah 1
246 10 5 10 10 10 1 10 1 5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 62 5 5
Baik Baik Baik 20 belum menikah 10 247 10 10 10 10 5 1 10 1 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 62 6 4 Baik Baik Baik 20 belum menikah 10 248 10 10 10 10 5 1 10 1 5 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 62 5 5 Baik Baik Baik 19 belum menikah 10 249 5 10 10 10 10 1 10 1 5 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 62 5 3 Baik Baik Buruk 19 belum menikah 10 250 10 10 10 5 1 1 10 10 5 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 62 6 3 Baik Baik Buruk 19 belum menikah 10
251 10 5 1 10 5 1 10 5 5 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 52 5 3
Baik Baik Buruk 19 belum menikah 10 252 10 5 10 10 10 1 10 10 10 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 76 6 3 Baik Baik Buruk 19 belum menikah 10 253 10 10 10 10 10 1 10 10 5 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 76 6 3 Baik Baik Buruk 20 belum menikah 10
254 10 10 10 10 5 1 10 1 5 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 62 5 5
Baik Baik Baik 19 belum menikah 10 255 5 5 10 10 5 10 10 10 5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 70 5 5 Baik Baik Baik 19 belum menikah 10 256 5 10 10 10 10 1 10 1 5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 62 5 5 Baik Baik Baik 18 belum menikah 10 257 10 10 10 5 10 1 1 10 5 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 62 4 4 Baik Buruk Baik 18 belum menikah 1 258 10 10 10 10 10 1 10 10 5 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 76 6 4
Baik Baik Baik 18 belum menikah 10 259 10 10 10 10 5 1 10 10 5 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 71 5 3 Baik Baik Buruk 19 belum menikah 10
(34)
94
260 10 10 1 5 5 10 10 1 10 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 62 6 4 Baik Baik Baik 19 belum menikah 10 261 10 1 10 10 10 1 10 10 5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 67 5 5
Baik Baik Baik 19 belum menikah 10 262 10 10 1 5 10 10 10 10 5 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 71 6 2 Baik Baik Buruk 19 belum menikah 10 263 10 10 10 10 10 1 10 5 5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 71 5 4 Baik Baik Baik 20 belum menikah 10 264 10 10 10 10 10 1 1 10 10 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 72 5 4
Baik Baik Baik 18 belum menikah 1 265 5 10 10 10 10 1 10 10 10 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 76 5 4 Baik Baik Baik 19 belum menikah 10 266 10 1 10 10 10 1 10 5 5 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 62 5 2 Baik Baik Buruk 19 belum menikah 10 267 10 10 10 10 10 1 10 5 5 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 71 5 2
Baik Baik Buruk 19 belum menikah 10 268 10 10 10 10 10 1 10 10 5 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 76 5 3 Baik Baik Buruk 19 belum menikah 10 269 10 10 10 10 10 1 10 10 5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 76 5 5 Baik Baik Baik 19 belum menikah 10
270 10 10 10 1 10 1 1 10 5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 58 5 4
Baik Baik Baik 19 belum menikah 1 271 10 10 10 10 10 1 10 10 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 76 6 4 Baik Baik Baik 19 belum menikah 10 272 10 10 10 10 10 1 1 1 5 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 58 5 3 Baik Baik Buruk 19 belum menikah 1 273 10 10 10 10 10 1 1 10 10 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 72 5 3 Baik Baik Buruk 20 belum menikah 1 274 1 1 10 0 5 10 10 5 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 43 5 3 Buruk Baik Buruk 19 belum menikah 10 275 5 10 10 10 10 10 10 10 5 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 80 5 2
Baik Baik Buruk 18 belum menikah 10 276 5 10 10 10 10 1 10 10 5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 71 5 5 Baik Baik Baik 18 belum menikah 10 277 5 10 10 10 10 1 10 1 5 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 62 4 2 Baik Buruk Buruk 19 belum menikah 10
278 5 10 10 10 10 1 10 5 5 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 66 4 3
Baik Buruk Buruk 18 belum menikah 10 279 10 10 10 10 10 1 10 5 5 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 71 3 4 Baik Buruk Baik 18 belum menikah 10 280 5 10 10 10 10 1 10 5 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 71 6 3 Baik Baik Buruk 18 belum menikah 10 281 10 10 1 10 10 1 10 10 5 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 67 6 4 Baik Baik Baik 18 belum menikah 10 282 10 1 10 10 10 10 1 10 5 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 67 4 4
Baik Buruk Baik 19 belum menikah 1 283 10 10 10 5 10 1 10 10 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 71 6 4 Baik Baik Baik 19 belum menikah 10
(35)
95
284 1 10 10 5 10 1 1 10 5 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 53 4 5 Baik Buruk Baik 19 belum menikah 1
285 10 5 10 10 10 1 10 1 5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 62 5 4
Baik Baik Baik 19 belum menikah 10 286 10 1 10 10 10 1 10 1 5 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 58 4 3 Baik Buruk Buruk 19 belum menikah 10 287 10 10 10 5 10 1 10 10 10 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 76 5 4 Baik Baik Baik 18 belum menikah 10 288 10 10 10 10 5 1 10 10 5 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 71 4 5
Baik Buruk Baik 21 belum menikah 10 289 10 5 10 10 10 1 10 1 5 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 62 4 5 Baik Buruk Baik 21 belum menikah 10 290 1 1 10 10 5 1 10 1 5 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 44 5 3 Buruk Baik Buruk 21 belum menikah 10 291 10 10 10 10 10 1 10 10 5 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 76 4 3
Baik Buruk Buruk 20 belum menikah 10 292 5 10 10 1 10 1 10 5 5 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 57 5 3 Baik Baik Buruk 21 belum menikah 10 293 5 10 10 10 10 1 10 5 5 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 66 4 4 Baik Buruk Baik 21 belum menikah 10
294 5 10 10 10 10 1 10 1 5 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 62 5 3
Baik Baik Buruk 21 belum menikah 10 295 5 1 10 10 10 1 1 10 5 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 53 4 4 Baik Buruk Baik 21 belum menikah 1 296 10 1 10 10 10 1 10 1 5 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 58 4 5 Baik Buruk Baik 21 belum menikah 10 297 5 10 1 10 10 1 10 10 5 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 62 5 4 Baik Baik Baik 20 belum menikah 10 298 10 10 10 5 5 1 10 1 5 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 57 5 3 Baik Baik Buruk 21 belum menikah 10
299 5 10 1 5 5 1 10 5 5 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 47 4 4
Buruk Buruk Baik 21 belum menikah 10 300 5 5 10 10 10 1 10 5 10 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 66 5 3 Baik Baik Buruk 21 belum menikah 10 301 5 10 10 10 5 10 10 1 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 71 6 5 Baik Baik Baik 19 belum menikah 10 302 10 10 10 10 10 1 10 10 5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 76 5 4
Baik Baik Baik 20 belum menikah 10 303 5 10 10 1 10 1 1 10 5 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 53 4 4 Baik Buruk Baik 20 belum menikah 1 304 5 10 10 10 10 1 1 1 5 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 53 4 4 Baik Buruk Baik 20 belum menikah 1
305 5 10 10 10 10 1 1 1 5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 53 5 4 Baik Baik Baik 20 belum menikah 1
306 10 1 10 1 10 1 10 1 5 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 49 6 3
Buruk Baik Buruk 19 belum menikah 10 307 10 10 10 10 10 1 1 10 10 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 72 5 3 Baik Baik Buruk 20 belum menikah 1
(36)
96
308 10 1 10 10 10 1 10 1 5 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 58 4 5 Baik Buruk Baik 20 belum menikah 10
309 10 10 10 10 5 1 10 1 5 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 62 6 2
Baik Baik Buruk 20 belum menikah 10 310 10 10 1 10 5 1 10 1 5 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 53 5 3 Baik Baik Buruk 20 belum menikah 10 311 5 5 10 10 10 1 10 10 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 66 6 5 Baik Baik Baik 20 belum menikah 10 312 10 10 10 10 5 1 10 10 5 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 71 6 3
Baik Baik Buruk 20 belum menikah 10 313 10 10 10 10 10 1 10 1 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 67 6 5 Baik Baik Baik 20 belum menikah 10 314 10 10 10 5 10 1 10 1 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 62 6 5 Baik Baik Baik 20 belum menikah 10
315 5 1 10 10 10 1 1 10 10 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 58 5 1
Baik Baik Buruk 20 belum menikah 1 316 5 10 10 10 5 10 10 1 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 71 6 5 Baik Baik Baik 20 belum menikah 10 317 10 10 10 10 10 1 10 10 5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 76 5 4 Baik Baik Baik 19 belum menikah 10
318 5 10 10 1 10 1 1 10 5 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 53 4 4
Baik Buruk Baik 19 belum menikah 1 319 5 10 10 10 10 1 1 1 5 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 53 4 4 Baik Buruk Baik 19 belum menikah 1
320 5 10 10 10 10 1 1 1 5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 53 5 4 Baik Baik Baik 19 belum menikah 1
321 10 1 10 1 10 1 10 1 5 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 49 6 3 Buruk Baik Buruk 18 belum menikah 10 322 10 10 10 10 10 1 1 10 10 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 72 5 3 Baik Baik Buruk 19 belum menikah 1
323 10 1 10 10 10 1 10 1 5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 58 5 5
Baik Baik Baik 19 belum menikah 10 324 10 10 10 10 5 1 10 1 5 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 62 6 2 Baik Baik Buruk 19 belum menikah 10 325 10 10 1 10 5 1 10 1 5 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 53 5 3 Baik Baik Buruk 19 belum menikah 10
326 5 5 10 10 10 1 10 10 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 66 6 5
Baik Baik Baik 19 belum menikah 10 327 10 10 10 10 5 1 10 10 5 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 71 6 3 Baik Baik Buruk 19 belum menikah 10 328 10 10 10 10 10 1 10 1 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 67 6 5 Baik Baik Baik 19 belum menikah 10 329 10 10 10 5 10 1 10 1 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 62 6 5 Baik Baik Baik 19 belum menikah 10
330 5 1 10 10 10 1 1 10 10 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 58 5 1
(37)
98
RIWAYAT HIDUP
Nama : Desthi Minaristy NRP : 0610052
Tempat, Tanggal Lahir : Semarang, 30 Desember 1988
Alamat : Jl. Cikapayang No. 16 Dago Bandung Riwayat Pendidikan :
TK Mutiara, Semarang: 1992 SD Kartini I Batam: 2000 SLTP Putra I Jakarta: 2003 SMAN 3 Bandung: 2006
Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha: angkatan 2006.
(38)
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan reproduksi pada wanita akan berpengaruh pada fungsi reproduksinya dalam memperoleh keturunan dimasa yang akan datang. Masalah yang timbul akibat kurangnya pemahaman akan kesehatan reproduksi diantaranya adalah mengenai kebersihan atau higienisasi yang dapat mengakibatkan suatu penyakit.
Sekitar 6,75 milyar manusia di dunia ini, 1/3 manusia terdiri dari remaja atau hampir 2,2 milyar remaja hidup di negara berkembang (Geohive, 2009).
Dilihat dari batasan usia, masa remaja merupakan masa dimana sudah lewatnya masa kanak-kanak tetapi belum mencapai masa dewasa. Sehingga menimbulkan berbagai kerawanan (Alderman, 1999).
Tinggal di daerah tropis yang panas membuat kita sering berkeringat. Keringat ini membuat tubuh kita lembab, terutama pada organ seksual dan reproduksi yang tertutup dan berlipat. Akibatnya bakteri mudah berkembang biak dan eksosistem di vagina terganggu sehingga menimbulkan bau tak sedap serta infeksi. Untuk itulah kita perlu menjaga keseimbangan ekosistem vagina (Sugiarto, 2009).
Infeksi Saluran Reproduksi (ISR) semakin disadari telah menjadi masalah kesehatan dunia yang berdampak kepada laki-laki dan perempuan. Pada perempuan, ISR jauh lebih tinggi dibandingkan laki-laki (WHO, 2000).
Infeksi saluran reproduksi dapat terjadi tidak hanya ditemukan pada pekerja seks komersial seperti asumsi masyarakat kebanyakan namun sudah banyak ditemukan pada wanita remaja (DEPKES RI, 2008).
Dimana vaginitis merupakan masalah ginekologis yang paling sering terjadi pada 90% wanita remaja di dunia, kondisi ini disebabkan oleh vaginosis bakterial (50%), kandidiasis vulvovaginal (75%), trikomoniasis (25%) (KESPRO INFO, 2009).
(39)
2
Remaja merupakan kelompok generasi harapan bangsa, yang tumbuh dengan berbagai permasalahannya sendiri, selain karena jumlahnya yang besar, masa remaja juga merupakan masa yang labil. Adalah fakta bahwa remaja merupakan sumber daya yang potensial untuk masa depan dengan energi yang segar, yang disertai berbagai ide dan harapan-harapan. Di Indonesia saat ini belum ada data nasional yang bisa digunakan sebagai parameter kesehatan reproduksi remaja (Utomo dkk, 1998).
ISR telah menyebar luas dan akan terus menjadi masalah kesehatan dunia. Badan kesehatan dunia (WHO) memperkirakan bahwa pada 1995 setiap tahunnya terdapat lebih dari 333 juta kasus baru PMS yang dapat diobati. Dari perkiraan tersebut, trikomoniasis menduduki angka tertinggi, yaitu 170 juta kasus baru per tahun. Klamidia pada urutan kedua dengan 89 juta kasus baru/tahun, kemudian gonore dengan 62 juta serta sifilis dengan 12 juta kasus baru tiap tahunnya (UNAIDS/WHO, 1999). Sementara itu, WHO dan UNAIDS juga memperhitungkan bahwa pada akhir tahun 1999 sekitar 32,4 juta orang dewasa dan 1,2 juta anak-anak akan hidup dengan HIV/AIDS (UNAIDS/WHO, 1999). ISR yang bukan ditularkan melalui hubungan seksual diyakini lebih banyak lagi jumlahnya.
Namun, beberapa penelitian terakhir menunjukan bahwa remaja di Indonesia berisiko untuk terkena infeksi saluran reproduksi / PMS / HIV / AIDS. Berdasarkan data hasil penelitian PKBI 2001 terhadap responden remaja khususnya siswa SMU dan mahasiswa penelitian melibatkan 2.479 responden berusia 15-24 tahun. Hasil penelitian menunjukkan 52,67 % responden memiliki pengetahuan kesehatan reproduksi tidak memadai, karena sumber pengetahuan mereka hanya dari teman. Sedangkan sebanyak 72,77% memiliki pengetahuan memadai mengenai cara penularan ISK/ IMS/ terutama HIV / AIDS. Sekitar 16,46% (227 orang) responden mengaku pernah melakukan hubungan seksual (PKBI, 2001).
Pada umunya permasalahan yang timbul dari kelompok remaja ini adalah pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi yang rendah, terbatasnya akses pada Informasi yang benar tentang kesehatan reproduksi, terpapar secara gencar
(40)
3
oleh berbagai informasi yang menyesatkan, serta adanya status kesehatan reproduksi yang kurang baik, yang dalam jangka panjang dapat merusak masa depan remaja itu sendiri.
Banyak hal yang dapat mengakibatkan infeksi saluran reproduksi, salah satunya adalah masalah pengetahuan sikap dan perilaku wanita remaja yang cenderung kurang memperhatikan kebersihan alat reproduksinya. Tingkat pemahaman yang kurang akan pentingnya kebersihanpun terkadang masih diabaikan.
Remaja perlu mengetahui kesehatan reproduksi agar memiliki informasi yang benar mengenai proses reproduksi serta berbagai faktor yang ada disekitarnya. Dengan informasi yang benar, diharapkan remaja memiliki sikap dan tingkah laku yang bertanggung jawab mengenai proses reproduksi (KESPRO INFO, 2007)
Kebiasaan menjaga kebersihan, termasuk kebersihan organ-organ seksual atau reproduksi, merupakan awal dari usaha untuk mencegah terjadinya infeksi saluran reproduksi.
1.2 Identifikasi Masalah
Bagaimana gambaran pengetahuan mahasiswi Universitas Kristen Maranatha tentang feminine hygiene dengan infeksi saluran reproduksi.
Bagaimana gambaran sikap mahasiswi Universitas Kristen Maranatha tentang
feminine hygiene dengan infeksi saluran reproduksi.
Bagaimana gambaran perilaku mahasiswi Universitas Kristen Maranatha tentang feminine hygiene dengan infeksi saluran reproduksi.
Apakah ada hubungan pengetahuan mahasiswi Universitas Kristen Maranatha tentang feminine hygiene dengan infeksi saluran reproduksi.
Apakah ada hubungan sikap mahasiswi Universitas Kristen Maranatha tentang
feminine hygiene dengan infeksi saluran reproduksi.
Apakah ada hubungan perilaku mahasiswi Universitas Kristen Maranatha tentang feminine hygiene dengan infeksi saluran reproduksi.
(41)
4
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah untuk meningkatkan kesadaran mahasiswi Universitas Kristen Maranatha tentang feminine hygiene dan hubungannya dengan Infeksi saluran reproduksi.
Tujuan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah mengetahui hubungan pengetahuan sikap dan perilaku tentang feminine hgygiene mahasiswi Universitas Kristen Maranatha dengan Infeksi saluran reproduksi .
1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah
Manfaat akademis :
Manfaat Karya Tulis ilmiah bagi penulis adalah sebagai perwujudan aplikasi ilmu kesehatan masyarakat yang diperoleh selama masa pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha.
Selain itu manfaat Karya Tulis Ilmiah bagi mahasiswi adalah agar dapat menambah informasi tentang infeksi saluran reproduksi dan kewaspadaan tentang pentingnya menjaga higienisasi alat reproduksi.
Manfaat praktis :
Bagi masyarakat, khususnya wanita remaja, Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat untuk memberikan informasi tentang femine hygiene yang benar dan gambaran bahwa kebersihan alat reproduksi merupakan hal yang perlu diperhatikan untuk mencegah terjadinya infeksi saluran reproduksi.
1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
1.5.1 Kerangka Pemikiran.
Pada dasarnya pengetahuan merupakan syarat dasar dari seseorang untuk berperilaku. Sikap belum merupakan suatu tindakan atau aktivitas, tetapi
(42)
5
Menurut Allport (1954) menjelaskan bahwa sikap itu mempunyai tiga komponen pokok, yaitu:
1. Kepercayaan (keyakinan), ide dan konsep terhadap suatu objek. 2. Kehidupan emosional atau evaluasi emosional terhadap suatu objek. 3. Kecenderungan untuk bertindak (trend to behave).
Ketiga komponen ini secara bersama-sama membentuk sikap yang utuh (total
attitude). Dalam penentuan sikap yang utuh ini, pengetahuan berpikir, keyakinan
dan emosi memegang peranan penting.
Berdasarkan teori, dengan pengetahuan, sikap dan perilaku tentang feminine
hygiene maka akan berpengaruh terhadap infeksi saluran reproduksi, tetapi saat ini
terjadi perubahan paradigma mengenai feminine hygiene dimana akan mengakibatkan kesalah pemahaman yang mengarah kepada penyakit yang disebakan kebersihan alat reproduksi yang kurang, untuk menghindari hal tersebut diperlukan pembetulan paradigma mengenai hal tersebut (Newton, 1964).
Pengetahuan
Sikap Feminine hygiene Infeksi Saluran Reproduksi Perilaku
1.5.2 Hipotesis Penelitian
H01 : Tidak ada hubungan antara pengetahuan tentang feminine hygiene dengan infeksi saluran reproduksi.
Ha1 : Ada hubungan antara pengetahuan tentang feminine hygiene dengan infeksi saluran reproduksi.
H02 : Tidak ada hubungan antara sikap tentang feminine hygiene dengan infeksi saluran reproduksi.
Ha2 : Ada hubungan antara sikap tentang feminine hygiene dengan infeksi saluran reproduksi.
H03 : Tidak ada hubungan antara perilaku tentang feminine hygiene dengan infeksi saluran reproduksi.
(43)
6
Ha3 : Ada hubungan antara perilaku tentang feminine hygiene dengan infeksi saluran reproduksi.
1.6Metodologi Penelitian
Rancangan penelitian : cross sectional Metode penelitian : Kuantitatif
Jenis penelitian : Deskriptif Analitik Teknik pengumpulan data : Survey Instrumen pokok penelitian : Kuisioner
Populasi : Mahasiswi Universitas Kristen Maranatha Jumlah populasi : 3611
Sampel : 330
Teknik pengambilan sampel : Proportional Random Sampling Analisis data : chi-square
1.7Lokasi dan Waktu
Lokasi penelitian dilakukan di Universitas Kristen Maranatha. Waktunya dimulai pada pada bulan Februari 2009 hingga Oktober 2009.
(44)
71 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Tingkat pengetahuan tentang feminine hygiene dengan infeksi saluran reproduksi pada mahasiswi Universitas Kristen Maranatha adalah baik. Tingkat sikap tentang feminine hygiene dengan infeksi saluran reproduksi pada mahasiswi Universitas Kristen Maranatha adalah baik.
Tingkat perilaku tentang feminine hygiene dengan infeksi saluran reproduksi pada mahasiswi Universitas Kristen Maranatha adalah baik. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang feminine
hygiene dengan infeksi saluran reproduksi. Hal ini dilihat dari hasil
pengujian Chi-Square yang menunjukkan nilai p < 0,05.
Terdapat hubungan yang signifikan antara sikap tentang feminine hygiene dengan infeksi saluran reproduksi. Hal ini dilihat dari hasil pengujian
Chi-Square yang menunjukkan nilai p < 0,05.
Terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku tentang feminine
hygiene dengan infeksi saluran. Hal ini dilihat dari hasil pengujian Chi-Square yang menunjukkan nilai p < 0,05.
5.2 Saran
Dilakukan tindakan untuk meningkatkan dan memperbaiki persepsi masyarakat mengenai feminine hygiene dan hubungannya dengan infeksi saluran reproduksi dengan cara edukasi, konseling dan tindakan-tindakan promotif lain yang melibatkan produsen, konsumen dan praktisi kesehatan. Dapat dilakukan penelitian dalam jumlah yang lebih besar dan ditambah dengan pemeriksaan ginekologi sehingga dapat menentukan secara pasti infeksi saluran reproduksi yang diderita oleh respondenya.
(45)
72
DAFTAR PUSTAKA
Adi S. Acquired Immuno Deficiency Syndrom. http//:www.petra.ac.id. 29 Februari 2009.
Adhi D. 1994. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Ed. 2. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Alderman, Elizabeth. M. 1999. Contemporary Adolescent Gynecology.
http://www.einstein.yu.edu/home/faculty/profile.asp?id=5724&O=1. 3 Maret 2009.
Azwar, Saifudin. 1988. Sikap Manusia. Liberty. Yogyakarta.
Bambang W. 2006. Ilmu Ginekologi Dasar. Jakarta : Bagian Obstetri Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Atma Jaya.
Beusang, C.C., Razor, A.G. 2000. Young western women’s experiences of
menarche and menstruation in dalam Adolescent friendly health service in India : a need og the hour. Health Care for Women International. p. 517-528. Bhatti. Lubna Ishaq, Fikree. Fariyal F. 2001. Health-seeking behavior of Karachi
women with reproductive tract infections. Department of Community Health
Sciences, The Aga Khan University. Bin M. 2009. Mengetahui kesehatan vagina.
http://holisticbiomedicine.blogspot.com/2009_08_01_archive.html. 2 Agustus 2009.
Carolina S. 2009. Cara merawat alat kelamin.
http://www.tanyadokteranda.com/artikel/seksualita/2009/01/cara-merawat-alat- kelamin. 2 Agustus 2009.
Cholil. 1994. Konsep pemikiran tentang kesehatan reproduksi wanita.
http://creasoft.wordpress.com/2008/04/18/kesehatan-reproduksi-wanita/. 18 April 2009.
Departeman Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Infeksi Saluran Reproduksi. www.depkes.go.id. 12 Juni 2009.
Didik Sugiarto. 2009. Merawat organ kewanitaan.
http://www.didiksugiarto.com/2009/03/merawat-organ-kewanitaan.html. 3 Agustus 2009.
(1)
Ha3 : Ada hubungan antara perilaku tentang feminine hygiene dengan infeksi saluran reproduksi.
1.6 Metodologi Penelitian
Rancangan penelitian : cross sectional Metode penelitian : Kuantitatif
Jenis penelitian : Deskriptif Analitik Teknik pengumpulan data : Survey Instrumen pokok penelitian : Kuisioner
Populasi : Mahasiswi Universitas Kristen Maranatha Jumlah populasi : 3611
Sampel : 330
Teknik pengambilan sampel : Proportional Random Sampling Analisis data : chi-square
1.7 Lokasi dan Waktu
Lokasi penelitian dilakukan di Universitas Kristen Maranatha. Waktunya dimulai pada pada bulan Februari 2009 hingga Oktober 2009.
(2)
71 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Tingkat pengetahuan tentang feminine hygiene dengan infeksi saluran reproduksi pada mahasiswi Universitas Kristen Maranatha adalah baik. Tingkat sikap tentang feminine hygiene dengan infeksi saluran reproduksi pada mahasiswi Universitas Kristen Maranatha adalah baik.
Tingkat perilaku tentang feminine hygiene dengan infeksi saluran reproduksi pada mahasiswi Universitas Kristen Maranatha adalah baik. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang feminine hygiene dengan infeksi saluran reproduksi. Hal ini dilihat dari hasil pengujian Chi-Square yang menunjukkan nilai p < 0,05.
Terdapat hubungan yang signifikan antara sikap tentang feminine hygiene dengan infeksi saluran reproduksi. Hal ini dilihat dari hasil pengujian Chi-Square yang menunjukkan nilai p < 0,05.
Terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku tentang feminine hygiene dengan infeksi saluran. Hal ini dilihat dari hasil pengujian Chi-Square yang menunjukkan nilai p < 0,05.
5.2 Saran
Dilakukan tindakan untuk meningkatkan dan memperbaiki persepsi masyarakat mengenai feminine hygiene dan hubungannya dengan infeksi saluran reproduksi dengan cara edukasi, konseling dan tindakan-tindakan promotif lain yang melibatkan produsen, konsumen dan praktisi kesehatan. Dapat dilakukan penelitian dalam jumlah yang lebih besar dan ditambah dengan pemeriksaan ginekologi sehingga dapat menentukan secara pasti infeksi saluran reproduksi yang diderita oleh respondenya.
(3)
72
Adi S. Acquired Immuno Deficiency Syndrom. http//:www.petra.ac.id. 29 Februari 2009.
Adhi D. 1994. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Ed. 2. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Alderman, Elizabeth. M. 1999. Contemporary Adolescent Gynecology.
http://www.einstein.yu.edu/home/faculty/profile.asp?id=5724&O=1. 3 Maret 2009.
Azwar, Saifudin. 1988. Sikap Manusia. Liberty. Yogyakarta.
Bambang W. 2006. Ilmu Ginekologi Dasar. Jakarta : Bagian Obstetri Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Atma Jaya.
Beusang, C.C., Razor, A.G. 2000. Young western women’s experiences of
menarche and menstruation in dalam Adolescent friendly health service in India : a need og the hour. Health Care for Women International. p. 517-528.
Bhatti. Lubna Ishaq, Fikree. Fariyal F. 2001. Health-seeking behavior of Karachi women with reproductive tract infections. Department of Community Health Sciences, The Aga Khan University.
Bin M. 2009. Mengetahui kesehatan vagina.
http://holisticbiomedicine.blogspot.com/2009_08_01_archive.html. 2 Agustus 2009.
Carolina S. 2009. Cara merawat alat kelamin.
http://www.tanyadokteranda.com/artikel/seksualita/2009/01/cara-merawat-alat- kelamin. 2 Agustus 2009.
Cholil. 1994. Konsep pemikiran tentang kesehatan reproduksi wanita.
http://creasoft.wordpress.com/2008/04/18/kesehatan-reproduksi-wanita/. 18 April 2009.
Departeman Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Infeksi Saluran Reproduksi. www.depkes.go.id. 12 Juni 2009.
Didik Sugiarto. 2009. Merawat organ kewanitaan.
http://www.didiksugiarto.com/2009/03/merawat-organ-kewanitaan.html. 3 Agustus 2009.
(4)
73
Foxman B, Chi JW. 1990. Health behavior and urinary tract infection in college- aged women. Journal of clinical epidemiology.
Green L. 1980. Rose HS, Mico PR. Dalam: Theory and practice in health education . California: Maxfield Publ. Co.
Guthrie, Meredith. 2003. The process of becoming a woman’s body: menstruation and the containment of femininity. Feminist Journal.
http://www.academinist.org/mp/mp_archive/archive_01_07/amp074.htm. 12 Agustus 2009.
Info Dasar Penyakit Menular Seks, HIV dan AIDS. http://www.kondomku.com 29 Februari 2008.
Informasi Kesehatan Reproduksi Indonesia. 2009. Infeksi Vagina. http://www.kesrepro.info/?q=node/315. 28 Januari 2010.
Irene. Muhamin, Toha. Sabri Luknis. 2005. Jurnal Ilmiah Nasional : Infeksi saluran reproduksi.Perpustakaan Unika Atmajaya. http:// www.google.co.id. 15 Desember 2008.
Jalaludin, Rakhmat. 2003. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. hal.40
Juniardi S. 2008. Infeksi saluran reproduksi. http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas-makalah/kedokteran/infeksi-saluran-reproduksi. 10 Juli 2009.
Junita Indarti. 2005. Merawat organ kewanitaan. Kompas Cyber Media. http :// www.kompas0online.com. 15 Desember 2008.
Komisi penanggulangan AIDS. 2008. Jurnal Nasional : Pentingnya pemahaman kesehatan reproduksi. http ://www.aidsindonesia.or.id. 12 Desember 2008.
Martin, Emily. 2008. Gunakan kondom cegah penyakit kelamin.
http://www.conectique.com/get_updated/article.php?article_id=7819. 5 Maret 2009.
Nento, Deetje. 2004. Sikap masyarakat daerah industri. Jurnal Parameter. h.4
Newton, Michael. 1964. Feminine. http://www.jstor.org/pss/3419474. 5 Agustus 2009.
Nurchayo. 2009. Herpes Simpleks. http://www.indonesiaindonesia.com/f/11327-herpes-simpleks/. 3 Desember 2009.
Rex, JH, Walsh, TJ, Sobel, JD, et al. 2000. Practice guidelines for treatment of candidiasis. Clin Infect Dis. p. 30:662.
(5)
Sallam, S.A, et al. 2000. Woman Reproductive Health. Department of Obstetrics and Gynaecology, College of Medicine, Ain Shams University, Cairo, Egypt.
Santi Virgianti. 2005. Potret buruk kesehatan reproduksi remaja. http://www.kesproinfo.com. 15 Desember 2008.
Siregar, Tiur Marlina. 2008. Keluhan klinis wanita. Bangka Pos. http:// www.google.co.id. 15 Desember 2008.
Soekidjo Notoatmojo. 2003. Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Soekidjo Notoatmojo. 2007. Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Soper, David. E. 2007. Genitourinary infection and sexually transmitted
diseases. In :Berek, Jonathan S. Berek & Novak’s Gynecology. 14th ed. Philadelphia : Lippicott William & Wilkins. p : 541.
Syamsul A. 2008. Tingginya angka infeksi saluran reproduksi. http://www.ipin4u.esmartstudent.com/infeksi.htm. 8 Maret. 2009.
Tchoudomirova K et al. 1998. History, clinical findings, sexual behavior and hygiene habits in women with and without recurrent episodes of urinary symptom. Acta obstetricia et gynecologica Scandinavica.
World Health Organization. 2000. Reproductive Health Infection. www.who.com. 28 Februari 2009.
(6)
75
TOZIE,..http://blogger-pesta.blogspot.com/2009/03/penyebab-keputihan-dan.html Kespro info http://www.kesrepro.info/?q=node/299
http://organisasi.org/pengertian_definisi_dan_cara_penularan_penyebaran_virus_ hiv_aids_info_informasi_penyakit_menular_seksual_pms
http://nusaindah.tripod.com/langkahdiagnosahiv.htm
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://www3.niaid .nih.gov/topics/HIVAIDS/Understanding/Treatment/default.htm&prev=/transla te_s%3Fhl%3Did%26q%3Dpengobatan%2Bhiv%2Baids%26tq%3Dhiv%2Bai ds%2Btreatment%26sl%3Did%26tl%3Den
http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/145_14SeksPranikah.pdf/145_14SeksPranik ah.html
http://www.kesrepro.info/?q=node/356 http://www.kesrepro.info/?q=node/312
http://ackogtg.wordpress.com/2009/05/11/membedakan-gonore-dengan-klamidiasis/
http://yosefw.wordpress.com/2007/12/27/penggunaan-antibiotik-penisilin-untuk-pengobatan-sifilis/
http://irwanashari.blogspot.com/2009/05/ulkus-mole.html
http://drhandri.wordpress.com/2008/05/14/kesehatan-reproduksi-remaja/ http://drhandri.wordpress.com/2008/05/14/kesehatan-reproduksi-remaja/ http://www.indonesiaindonesia.com/f/11323-herpes-genitalis/
http://medicastore.com/penyakit/230/Herpes_Genitalis.html
http://medicom.blogdetik.com/2009/03/10/herpes-simplek-genitalis/ http://www.kesrepro.info/?q=node/380