Uji Pendahuluan Teratogenik Seduhan Kulit Batang kayu Manis Cina (Cinnamomi cassia Cortex) Dosis 500 mg kg BB dan 1000 mg kg BB terhadap Morfologi Luar Fetus Tikus - Ubaya Repository

ABSTRAK
Kelainan pada janin tclah dikenal sejak dulu, salah satu diantaranya adalah
kepala yang menggembung (hydrocephalus). Tetapi orang-orang jaman
dahulu percaya bahwa kelainan pada janin timbul akibat dari kutukan. Selama
berabad-abad orang denllan kelainan dianggap rnengerikan sehingga dibuang
dari rnasyarakal dan tak Jllnmg yang dibakar hidup-hidup oleh keluarganya
5endiri.
Penelitian kali ini dilakukan terhadap efek teratogenik seduhan kulit
batang Kayu Manis Cina (Cmnamomi cassia Cortex) yang diberikan pada
tikus hamil. Hal ini perlu dila.kukan karena salah satu manfaat dari kulit
batang Kayu Manis Cina adalah sebagai peluruh haid sehingga diduga bila
dikonswnsi oleh wanita hami1 dapat mengakibatkan keguguran atau cacat
padajanin.
Kulit batang Kayu Manis Cina dibuat dalam bentuk seduhan dari serbuk
keringnya dengan dosis 500 mg I kg BB dan 1000 mg I kg BB, masing-rnasing
dibuat larutan uji dengan konsentrasi 7,5 %dan 15 %. He wan uji yang dipakai
sebanyak 20 ekor tikus betina yang telah dikawinkan yang terbagi rnenjadi :
(1). kelompok kontrol yang diberi aquadest dan (2). kelompok uji yang
masing-masing diberi lamtan uji. Pada kelompok kontrol terdiri dari 6 ekor
tikus sedangkan masing-masing kelompok uji terdiri dari 7 ekor tikus. Larutan
uji diberikan sehari satu kali secara oral dengan menggunakan sonde selama

periode orgenogenesis (hari kehamilan ke-6 sampai ke-15).
Tikus dibedah pada hari kehamilan ke-20. Pemeriksaan dilakukan terhadap :
( 1). keadaan luar fetus secara visual, (2). jumlah fetus total (hidup dan mati),
(3). jumlah korpora lutea dan jumlah titik-titik implantasi, dan (4). berat badan
fetus.
Hasil yang diperoleh dari penelitian in.i bahwa seduhan kulit batang
tanaman Kayu Manis Cina pada dosis 500 mg I kg BB dalam larutan
konsentrasi 7,5 % dan dosis I 000 mg I kg BB dalam larutan konsentrasi 15 %
tidak memberikan efek teratogenik.

II

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PROPOFOL 0,5 Mg/KG/BB DENGAN LIDOCAIN 2 Mg/KG/BB DALAM MENCEGAH KEJADIAN SPASME LARING PASCA EKSTUBASI.

0 0 14

Uji Pendahuluan Teratogenik Kulit Batang Kayu Manis Cina (Cinnamomi cassia Cortex) Dosis 500 mg kg BB Dan 1000 mg kg BB Terhadap Jaringan Lunak Fetus Tikus - Ubaya Repository

0 0 1

Uji Pendahuluan Teratogenik Kulit Batang Kayu Manis Cina (Cinnamomi cassia Cortex) Dosis 125 mg kg BB dan 250 mg kg BB Terhadap Jaringan Lunak Fetus Tikus - Ubaya Repository

0 0 1

Efek Antihiperglikemik Ekstrak Air Kelopak Bunga Rosela Hibiscus sabdariffa Linn. Dosis 500 mg kg BB Sehari sekali pada Tikus Putih Jantan Hiperglikemia - Ubaya Repository

0 0 1

Uji Pendahuluan Teratogenik Kulit Batang Kayu Manis Cina (Cinnamomi Cortex) Dosis 125 mg kg BB dan 250 mg kg BB Pada Morfologi Luar Fetus Tikus. - Ubaya Repository

0 0 1

Uji pendahuluan teratogenik ekstrak air buah adas (Foeniculi Fructus) dosis 0,25 g kg BB, 0,5 g kg BB, 1 g kg BB terhadap morfologi fetus tikus - Ubaya Repository

0 1 1

Perbandingan Priming Atracurium 0.05 mg Kg BB Intravena Dengan Pretreatment Magnesium Sulphate 30 mg Kg BB Intravena Terhadap Mula Kerja Atracurium Dan Kemudahan Intubasi

0 0 17

Perbandingan Priming Atracurium 0.05 mg Kg BB Intravena Dengan Pretreatment Magnesium Sulphate 30 mg Kg BB Intravena Terhadap Mula Kerja Atracurium Dan Kemudahan Intubasi

0 0 2

Perbandingan Priming Atracurium 0.05 mg Kg BB Intravena Dengan Pretreatment Magnesium Sulphate 30 mg Kg BB Intravena Terhadap Mula Kerja Atracurium Dan Kemudahan Intubasi

0 0 10

Perbandingan Priming Atracurium 0.05 mg Kg BB Intravena Dengan Pretreatment Magnesium Sulphate 30 mg Kg BB Intravena Terhadap Mula Kerja Atracurium Dan Kemudahan Intubasi

0 1 23