S PE 1005761 Chapter5

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1

Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi UU No. 17 Tahun

2012 khususnya aspek permodalan pada KOPMA se-Kota Bandung. Berdasarkan
penelitian dan analisis data yang telah dilakukan tentang implementasi UU No. 17
Tahun 2012 khususnya aspek permodalan maka didapat kesimpulan sebagai
berikut:
1.

Pengetahuan dan pemahaman pengurus KOPMA se-Kota Bandung mengenai
UU No. 17 Tahun 2012 sudah cukup namun masih ragu-ragu. Pengurus
KOPMA hanya tahu saja mengenai perubahan UU No. 17 Tahun 2012 tanpa
mengetahui

mekanisme

permodalam,


perubahan

yang

terjadi.

Khususnya

aspek

pengurus KOPMA masih belum mengetahui secara jelas

mengenai mekanisme Sertifikat Modal Koperasi (SMK) serta iuran pokok.
Sejauh ini pengurus KOPMA memahami bahwa SMK sistemya sama seperti
saham yang diperjual belikan di perusahaan-perusahaan yang tujuannya
mencari keuntungan.

Sementara,


iuran wajib tidak dapat dikembalikan

kepada anggota namun menjadi modal bagi koperasi.
2.

Persiapan yang dilakukan oleh masing-masing KOPMA beragam, mulai dari
pencarian informasi kepada Dinas Koperasi, KOPMA lain di Kota Bandung,
serta pihak terkait mengenai UU No. 17 Tahun 2012 khususnya mengenai
sistem perubahan SMK. Persiapan yang dilakukan oleh pengurus KOPMA
masih terhambat dengan belum dikeluarkannya peraturan dari pemerintah
mengenai UU No. 17 Tahun 2012 ini, sehingga pengurus KOPMA khawatir
persiapan

yang

telah

dilakukan

tidak


sesuai dengan

peraturan

dari

pemerintah. Sebagian pengurus KOPMA di Kota Bandung telah membentuk
tim ADHOC yang bertugas menyesuaikan AD/ART koperasinya dengan UU
No. 17 Tahun 2012. Tidak semua KOPMA di Kota Bandung telah berbadan
hukum, KOPMA yang belum berbadan hukum belum melakukan persiapan
Belinda Suryani Agustine, 2014
STUDI DESKRIPTIF ASPEK PERMODALAN KOPERASI DALAM IMPLEMENTASI UU NO 17 TAHUN 2012 PADA
KOPERASI MAHASISWA SE-KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.ed |perpustakaan.upi.ed

untuk

mengimplementasikan UU No.


17

Tahun 2012 namun sedang

mempersiapkan koperasinya untuk memperoleh badan hukum.

Belinda Suryani Agustine, 2014
STUDI DESKRIPTIF ASPEK PERMODALAN KOPERASI DALAM IMPLEMENTASI UU NO 17 TAHUN 2012 PADA
KOPERASI MAHASISWA SE-KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.ed |perpustakaan.upi.ed

85

3.

Kendala yang dihadapi sebagian besar KOPMA di Kota Bandung adalah
pengetahuan pengurus yang cukup namun masih ragu-ragu. Hal tersebut
sangat berpengaruh dalam pengimplementasian UU No. 17 Tahun 2012.
Pengimplementasian UU akan berjalan dengan baik apabila pengetahuan dan
pemahaman pengurusnya baik. Kendala dalam aspek permodalan yang

dirasakan pengurus KOPMA se-Kota Bandung adalah menyesuaikan sistem
simpanan wajib menjadi SMK yang dirasa sistemnya sama seperti saham
karena dapat diperjual-belikan. Penyesuaian akun-akun dalam neraca pun
masih membuat bingung pengurus KOPMA karena dalam UU No. 17 Tahun
2012 banyak akun yang diubah.

4.

Semua KOPMA di Kota Bandung mengatakan bahwa penjelasan maupun
sosialisasi dari pemerintah sangat kurang. Sosialisasi dari pemerintah sangat
diperlukan untuk membantu meningkatkan pemahaman pengurus mengenai
UU No. 17 Tahun 2012 khususnya mengenai sistem SMK yang mengalami
banyak

perubahan.

Pengurus

KOPMA


menginginkan

sosialisasi

yang

dilakukan pihak terkait dapat dilakukan di setiap KOPMA agar penjelasannya
lebih mudah dipahami oleh semua pengurus. Pihak dinas diharapkan dapat
membimbing

serta

mengawasi

KOPMA

dalam

melakukan


persiapan

mengimplementasikan UU No. 17 Tahun 2012. Pemerintah juga diminta agar
peraturan yang dibuat tidak disama ratakan namun melihat kondisi koperasi
secara nyata di lapangan.
5.2

Saran

1. Bagi subjek penelitian
- Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberi gambaran
mengenai pengetahuan dan pemahaman pengurus KOPMA di Kota
Bandung mengenai UU No. 17 Tahun 2012 khususnya aspek permodalan.
- Diharapkan

dapat

memberi gambaran

mengenai kesiapan


pengurus

KOPMA di Kota Bandung dalam mengimplementasikan UU No. 17
Tahun 2012 khususnya aspek permodalan.

Belinda Suryani Agustine, 2014
STUDI DESKRIPTIF ASPEK PERMODALAN KOPERASI DALAM IMPLEMENTASI UU NO 17 TAHUN 2012 PADA
KOPERASI MAHASISWA SE-KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.ed |perpustakaan.upi.ed

86

- Diharapkan dapat memberi gambaran mengenai kendala yang dihadapi
pengurus KOPMA dalam mengimplementasikan UU No. 17 Tahun 2012
khususnya aspek permodalan.
- Diharapkan dapat memberi gambaran mengenai solusi untuk mengatasi
kendala yang dihadapi pengurus KOPMA di Kota Bandung dalam
mengimplmentasikan


UU

No.

17

Tahun

2012

khususnya

aspek

permodalan.
2.

Bagi penelitian selanjutnya
- Penelitian selanjutnya diharapkan dapat meneliti aspek-aspek lain dari
perubahan UU No. 17 Tahun 2012 seperti struktur organisasi dan

pemisahan unit koperasi.
- Peneliti selanjutnta

diharapkan

memilih

subjek-subjek

yang memiliki

jadwal yang fleksibel sehingga memudahkan pengambilan data.

Belinda Suryani Agustine, 2014
STUDI DESKRIPTIF ASPEK PERMODALAN KOPERASI DALAM IMPLEMENTASI UU NO 17 TAHUN 2012 PADA
KOPERASI MAHASISWA SE-KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.ed |perpustakaan.upi.ed