PDF ini PERANAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (LPM) DALAM PEMBANGUNAN DI DESA DI KABUPATEN LAMONGAN | Muhtarom | JURNAL AKUNTANSI 1 SM

Volume I No. 3, Oktober 2016

ISSN 2502 - 3764

PERANAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (LPM)
DALAM PEMBANGUNAN DI DESA
DI KABUPATEN LAMONGAN
Abid Muhtarom
Universitas Islam Lamongan
ABSTRAK
Berdasarkan Undang-Undang Desa Nomor 6 Tahun 2014 pasal 94 menyatakan
bahwa Desa mendayagunakan lembaga kemasyarakatan Desa yang ada dalam
membantu pelaksanaan fungsi penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan
pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat
Desa. Jenis penelitian yang diambil oleh peneliti adalah termasuk jenis penelitian
deskriptif dengan menggunakan metode analisis kualitatif yaitu untuk menjelaskan dan
menganalisis secara mendalam Berdasarkan Undang-Undang Desa Nomor 6 Tahun
2014 tentang fungsi dan peran lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM) dalam
pembangunan di Desa di Kabupaten Lamongan Tahun 2015. Wewenang Lemba ga
Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Dalam Pembangunan Di Desa Dalam Sistem
Pemerintahan Desa adalah (1) Merencanakan pembangunan berdasarkan

musyawarah,(2) Mengerakan dan menigkatkan partisipasi masyarakat dalam
pelaksanaan pembagunan,(3) Menumbuh kembangkan kondisi dinamis masyarakat dan
menigkatkan ketahanan. Untuk menjalankan fungsi dan Perannya dalam pembangunan
harus sesuai dengan peraturan desa dan kelurahan yang sudah dibuat. Namun ada
beberapa fungsi yang baik untuk dijalakan guna menigkatkan pembangunan, yaitu (1)
Sebagai wadah partisipasi masyarakat dalam merencanakan dan melaksanakan
pembangunan;(2) Menanamkan pengertian dan kesadaran akan penghayatan dan
pengamalan Pancasila; (3) Menggali, memanfaatkan, potensi dan menggerakan
swadaya gotong royong masyarakat untuk membangun; (4) Sebagai
sarana
komunikasi antara Pemerintah dan masyarakat serta antar warga masyarakat itu
sendiri;(5) Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat; (6)Membina
dan
menggerakkan potensi
pemuda
dalam pembangunan; (7) Membina
kerjasama antar lembaga yang ada dalam masyarakat untuk pembangunan;(8)
Pelaksanaan tugas-tugas lain dalam rangka membantu Pemerintah Desa
untuk menciptakan ketahanan yang mapan. Adapun Kendala -kendala yang timbul
dalam pelaksanaan fungsi dan peranannya dalam rangka pemberdayaan masyarakat

dalam penelitian ini yaitu (1) Tidak adanya Pelaksanaan sistem manajeman yang baik,
(2) Kurang Adanya keterbukaan dalam informasi. (3) Adanya unsur politik sektoral
dalam kepengurusan/ Nepotisme, Tetapi untuk fungsi menyalurkan aspirasi masyarakat
sudah dapat dilaksanakan namun masih kurang efektif. Hasil penelitian ini secara
keseluruhan dapat memberikan gambaran tentang efektivitas pelaksanaan peran dan
fungsi LPM dalam pembangunan desa pada umumnya. Dalam merealisasikan tujuan
pembangunan, maka segenap potensi alam harus digali, dikembangkan, dan
dimanfaatkan sebaik-baiknya. Begitu pula dengan Potensi manusia berupa penduduk
yang banyak jumlahnya harus ditingkatkan pengetahuan dan keterampilannya
sehingga, mampu menggali, mengembangkan dan memanfaatkan potensi alam secara
maksimal, dan pelaksanaan program pembangunan tercapai.
Kata kunci : LP M (Lemba ga pember da ya a n Ma sya ra ka t), P emba nguna n Desa

Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi

181

Volume I No. 3, Oktober 2016

1.


ISSN 2502 - 3764

PENDAHULUAN

mengopimalkan

Berdasarkan

dalam

Undang-Undang

proses

Desa Nomor 6 Tahun 2014 pasal 94

pelaksanaan

menyatakan


melalui

bahwa

Desa

mendayagunakan

peranan

dan

masyarakat
perencanaan,

evaluasi.

Lembaga


Dengan

Pemberdayaan

lembaga

Masyarakat (LPM) yang merupakan

kemasyarakatan Desa yang ada dalam

salah satu lembaga kemasyarakatan

membantu

fungsi

sebagai mitra kerja pemerintah desa

penyelenggaraan Pemerintahan Desa,


untuk mengelola, merencanakan dan

pelaksanaan

melaksanakan

pelaksanaan

pembangunan

Desa,

pembangunan

dengan

pembinaan kemasyarakatan Desa, dan

menggali


pemberdayaan masyarakat Desa

masyarakat desa. Pembangunan desa

Tercapainya

swadaya

gotong

royong

keberhasilan

merupakan upaya pembangunan yang

pembangunan masyarakat desa maka

dilaksanakan di desa dengan ciri utama


segala

adanya partisipasi aktif masyarakat

program

pelaksanaan
pembangunan
masyarakat

perencanaan,

serta

evaluasi

harus

melibatkan


karena merekalah

mengetahui

yang

permasalahan

dan

dan

kegiatannya

meliputi

seluruh

aspek kehidupan baik fisik material
maupun mental spiritual.

Lembaga

Pembedayaan

kebutuhan dalam rangka membangun

Masyarakat

wilayahnya sebab merekalah nantinya

Kemasyarakatan yang tumbuh dari,

yang akan memanfaatkan dan manilai

oleh, dan untuk masyarakat, merupakan

tentang

wahana


berhasil

atau

tidaknya

pembangunan di wilayah mereka.
Maka

pembangunan

itu

(LPM) adalah Lembaga

partisipasi

dan

aspirasi

masyarakat

dalam

perencanaan,

pelaksanaan

dan

pengendalian

merupakan proses yang terjadi secara

pembangunan yang bertumpu pada

bertahap dan berkelanjutan

guna

masyarakat,

mewujudkan

baik

Meningkatnya kesadaran masyarakat

hal

yang

lebih

yang

bertujuan

untuk

seiring dengan dimensi waktu. Pada

dalam

kenyataanya banyak program-program

bernegara di dalam wadah negara

pembangunan yang tidak sesuai dengan

Kesatuan

apa yang dibutuhan oleh masyarakat

berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,

dikarenakan

Meningkatnya partisipasi

182

pemerintah

belum

kehidupan

berbangsa

Republik

dan

Indonesia

masyarakat

Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi

Volume I No. 3, Oktober 2016

ISSN 2502 - 3764

dalam perencanaan, pelaksanaan, dan

keluarga, membangun kerjasama antar

pengendali

lembaga yang ada di masyarakat dalam

pembangunan,

Meningkatnya
masyarakat

kemampuan

sebagai

Sumber

Daya

Manusia (SDM) untuk mengolah dan

rangka

meningkatkan

ekonomi

pembangunan

kerakyatan

untuk

meningkatkan taraf hidup masyarakat.

memanfaatkan potensi Sumber Daya

Keberhasilan pembangunan desa

Alam (SDA) terutama dalam bidang

tidak lepas dari adanya dukungan

Agrobisnis

Pariwisata,

berbagai pihak baik pemerintah desa

kerakyatan

maupun

dan

Meningkatnya

ekonomi

dalam upaya pengentasan kemiskinan.
Sedangkan fungsi dan peranan
Lembaga

Pembedayaan

(LPM)

sebagai

Masyarakat

mitra

kerja

lembaga

dalam hal ini sebagai mitra pemerintah
desa yang mempunyai tugas pokok dan
fungsi untuk mendorong partisipasi
masyarakat

pemupukan rasa persatuan dan kesatuan

pelaksanaan,

masyarakat

pembangunan

Pengkoordinasian
pembangunan.
partisipasi

perencanaan
Sebagai

wadah

masyarakat

dalam

Lembaga

pemberdayaan masyarakat desa yang

Pemerintahan adalah Penanaman dan

desa/kelurahan.

desa.

dalam

perencanaan,
pelestarian
tentunya

perlu

menjalin hubungan yang baik dengan
pemerintah desa.
Dalam

hal

ini,

di

setiap

dan

penyusunan rencana pembangunan desa

pengendalian pembangunan. Menggali

atau pekon diperlukannya sinergisitas

serta

atau

perencanaan,

pelaksanaan

memanfaatkan

potensi

dan

kerjasama

yang

baik

antara

menggerakkan swadaya gotong royong

Lembaga Pemberdayaan Masyarakat

masyarakat

(LPM) dengan kepala pekon, dengan

sebagai

untuk

media

pembangunan,

komunikasi

antara

demikian

diharapkan

rancangan

masyarakat dengan pemerintah dan

pembangunan yang dihasilkan dapat

antar

sesuai

masyarakat

itu

sendiri,

dengan

kebutuhan

dan

menggerakkan

kemampuan yang dimiliki oleh desa

potensi pemuda dalam pembangunan,

tersebut yang pada akhirnya bermuara

mendorong

pada

memberdayakan

memberdayakan
dalam

dan

mendirikan

dan

peranan

wanita

mewujudkan

kesejahteraan

Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi

meningkatnya

tingkat

kesejahteraan masyarakat desa atau
pekon itu sendiri.

183

Volume I No. 3, Oktober 2016

ISSN 2502 - 3764

Sosok seorang kepala desa dalam

dalam

memberdayakan

masyarakat

penyusunan rencana pembangunan ini

desa. Tugas Lembaga Kemasyarakatan

memiliki peran yang sangat besar dan

Desa sebagaimana dimaksud pada ayat

dalam memutuskan rencana maupun

(1) meliputi:

program-program yang ada. Kepala

a.

Menyusun rencana pembangunan
secara partisipatif;

desa sendiri dibantu oleh Lembaga
Pemberdayaan

masyarakata

(LPM)

b.

Melaksanakan,

mengendalikan,

dalam hal mengkaji dan menimbang

memanfaatkan,

hal-hal apa saja yag akan dimuat dalam

mengembangkan

RPJM,

secara partisipatif;

dengan

demikian

dalam

penyusunan RPJM hubungan antara

c.

memelihara

dan

pembanguanan

Menggerakkan

dan

mengem-

Lembaga Pemberdayaan masyarakata

bangkan

(LPM) dengan kepala desa cukup erat

royong dan swadaya masyarakat

dalam hal penyusunan RPJM. Sehingga

dan
d.

akan menjadi PJM
Menurut
Soemantri

Bambang

(2011:75)

bertanggungjawab

dalam

gotong

Menumbuh kembangkan kondisi
dinamis masyarakat dalam rangka

Trisantono

Kepala

partisipasi,

pemberdayaan masyarakat.

Desa

Lembaga

pembinaan

Kemasyarakatan,

dan pengendalian penyusunan RPJM

Kelurahan

Desa dan RKP Desa. Penyusunan RPJM

dalam Pasal 2 ayat (1) mempunyai

Desa

tugas

dilakukan

dalam

Musyawarah

forum

Perencanaan

Pembangunan Desa (musrenbang desa).

membantu

pelaksanaan

TINJAUAN PUSTAKA

Lembaga Pemberdayaan Masyarakat

urusan

dalam

pemerintahan,

pemberdayaan

masyarakat.

Kecamatan dan Kelurahan halaman 48).
Tujuan pemberdayaan masyarakat

dan

Kemasyarakatan

Fungsi
Desa

Lembaga

adalah memampukan dan memandirikan

sebagaimana

masyarakat terutama dari kemiskinan

dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1)

dan

mempunyai

ketidakberdayaan.

tugas

membantu

Pemerintah Desa dan merupakan mitra

184

Lurah

(Sumber:Kumpulan Peraturan tentang

(LPM)
Tugas

dimaksud

pembangunan, sosial kemasyarakatan
dan

2.

sebagaiamana

dilihat

keterbelakangan/kesenjangan/

dari

Kemiskinan

indikator

dapat

pemenuhan

Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi

Volume I No. 3, Oktober 2016

ISSN 2502 - 3764

menswadayakan,

memperkuat

posisi

mencukupi/layak. Kebutuhan dasar itu,

tawar

masyarakat

lapisan

mencakup

bawah

kebutuhan

dasar

yang

pangan,

belum

pakaian,

papan,

menawar
terhadap

kekuatan-kekuatan

kesehatan, pendidikan, dan transportasi.

penekan di segala bidang dan sektor

Sedangkan keterbelakangan, misalnya

kehidupan (Sutoro Eko, 2002) Salah satu

produktivitas yang rendah, sumberdaya

tugas dari LPM adalah memfasilitasi

manusia yang lemah, terbatasnya akses

kegiatan

pada tanah padahal ketergantungan pada

kemasyarakatan. Mengingat fungsi LPM

sektor pertanian masih sangat kuat,

Sebagai wadah yang dibentuk atas

melemahnya

atau

prakarsa masyarakat dan juga sebagai

tradisional karena dipergunakan untuk

mitra pemerintahan kelurahan dalam

memasok

perdagangan

menampung dan mewujudkan aspirasi

internasional. Dengan perkataan lain

kebutuhan demokrasi masyarakat di

masalah keterbelakangan menyangkut

bidang pembangunan maka Peran LPM

struktural

sebagai fasilitator adalah memfokuskan

pasar-pasar

lokal

kebutuhan

(kebijakan)

dan

kultural

Untuk mengetahui seberapa besar
lembaga

pemberdayaan

masyarakat di Kelurahan
Kecamatan
ada

Galang

beberapa

yang

Kota

Karas
Batam,

indikator pembahasan

diuraikan

berdasarkan

melakukan

pemba-

di Kelurahan Karas dapat dilakukan
dengan

melaksanakan

musyawarah

rencana pembangunan/ Musrenbang.
Musyawarah perencanaan pemba-

pada

ngunan

fungsi

kelurahan

pemberdayaan

rencana-rencana

ngunan. Rencana-rencana pembangunan

beberapa fungsi dan peranannya yaitu
lembaga

dan

pada mendampingi masyarakat didalam

(Sunyoto Usman, 2004).

peran

pembangunan

(Musrenbang)
adalah

tingkat

forum musyawarah

masyarakat kelurahan sebagai fasilitator,

perencanaan

mediator, motivator, dan dinamisator

kelurahan yang melibatkan para pelaku

bagi pembangunan wilayah kelurahan.

pembangunan

1.

musrenbang kelurahan antara lain :

Lembaga

Pemberdayaan

Masyarakat Kelurahan Sebagai

a.

mengembangkan,

kelurahan

tahunan

tujuan,

Meningkatkan kualitas partisipasi
seluruh unsur pelaku pembangunan

Fasilitator
Pemberdayaan

pembangunan

sebagai

proses

memandirikan,

Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi

b.

Meningkatkan kualitas perencanaan
pembangunan

185

Volume I No. 3, Oktober 2016

c.

d.

Memeratakan

pembangunan

dan

antara

perangkat

kelurahan

yang

hasil-hasilnya secara berkeadilan

memwakili warga masyarakat dengan

Menampung

menetapkan

pemerintah kecamatan, DPRD Kota dan

prioritas kebutuhan masyarakat yang

juga perusahaan disekitar kelurahan.

diperoleh

musyawarah

Oleh karenanya lembaga pemberdayaan

tingkat

masyarakat kelurahan juga melakukan

dan

dari

perencanaan

e.

ISSN 2502 - 3764

pada

bawahnya (RT/RW/Lingkungan).

inisiatif

Menetapkan

kegiatan

pembangunan

dibiayai

solusi terhadap persoalan yang ada di

murni

swadaya

Kelurahan Karas.

prioritas

kegiatan

2.

prioritas

Kelurahan
dari

yang
dana

akan

untuk

mengupayakan

dan

upaya

pencarian

masyarakat.
f.

Menetapkan
yang

akan

diajukan

Lembaga

Pemberdayaan

ke

forum

Masyarakat Kelurahan Sebagai

atas

untuk

Mediator

musrenbang

lebih

diusulkan

mendapat

alokasi

Lebih lanjut dinyatakan bahwa

pendanaan dari APBD Kota, APBD

Kader

Propinsi, APBN maupun sumber

merupakan mitra Pemerintahan Desa dan

dana lainnya.

Kelurahan yang diperlukan keberadaan

Peran

LPM

sebagai

fasilitator

Pemberdayaan

Masyarakat

dan peranannya dalam pemberdayaan

adalah memfasilitasi segala aktivitas

masyarakat

masyarakat

program

partisipatif di Desa dan Kelurahan.

direncanakan

Adapun peran Kader Pemberdayaan

mengenai

pembangunan

yang

dan

pembangunan

kemudian untuk dilaksanakan. Sebagai

Masyarakat

fasilitator

mempercepat perubahan.

LPM

pembangunan
pendampingan

selain
juga
terhadap

mengusulkan
melakukan
perangkat

LPM

(KPM)

sebagai

mediator

adalah

dalam

pembangunan adalah mempunyai tugas

perangkat RT dan RW di Kelurahan.

mensosialisasikan

Peran LPM memang terlihat sebagai

rencana

fasilitator didalam

ditetapkan dan

upaya menyusun

intinya

hasil-hasil

pembangunan

yang

dijadikan

usulan
sudah

rancangan

rencana rencana pembangunan hal ini

pembangunan jangka menengah dan

ditandai dengan program LPM didalam

rancangan

melakukan aktivitas rapat dan hearing

terpadu

186

pembangunan
kepada

semua

kelurahan
elemen

Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi

Volume I No. 3, Oktober 2016

masyarakat.

LPM

ISSN 2502 - 3764

Kelurahan

Dalam

Karas

konteks

pemberdayaan

mensosialisaikan hasil rancangan yang

masyarakat, motivator menempatkan diri

akan

dalam

musyawarah

sebagai garda. Bimbingan, pembinaan,

melalui

sosialisasi

dan atau pengarahan dapat diartikan

kerumah-rumah warga kelurahan dan

sebagai rangkaian kegiatan atau proses

juga melalui bentuk undangan rapat.

memelihara, menjaga, dan memajukan

diusulkan

pembangunan

Kondisi geografis yang menjadi

organisasi melalui setiap pelaksanaan

penyebab terhambatnya pembangunan

tugas personal, baik secara struktural

dan rentannya bencana alam memeiliki

maupun fungsional, agar pelaksanaan

pengaruh yang kuota dalam proses

tugas-tugas umum pemerintahan dan

pembangunan kelurahan.

pembangunan tidak terlepas dari usaha
mewujudkan tujuan negara atau cita-cita

3.

Lembaga

Pemberdayaan

Masyarakat Keluarahan Sebagai

bangsa

Indonesia

Handari;1988 : 110).
Perkataan

Motivator
Motivator ini dipandang sebagai

(Nawawi,

mempunyai

pembinaan

cakupan

ini

kegiatan

yang

ujung tombak dan pionir pembangunan

cukup banyak, akan tetapi yang jelas

maka tantangannya adalah bagaimana

pembinaan

membentuk para motivator-motivator

pembangunan yaitu merubah sesuatu

pemberdayaan masyarakat. Motivator ini

sehingga menjadi baru yang mempunyai

bisa para tokoh yang ada dimasyarakat

nilai

maupun segenap aparat pemerintahan

mengandung makna sebagai pembaruan,

yang ada di desa atau kelurahan,

yaitu usaha untuk membuat sesuatu

kecamatan bahkan ditingkat kabupaten

menjadi

sesuai

dengan

atau kota. banyak hal yang harus

kebutuhan, menjadi lebih

baik dan

dipersiapkan baik persiapan ketahanan

lebih bermanfaat. Dalam hubungannya

personal,

memahami

dengan pembinaan, Taliziduhu Ndraha

sosialnya,

mengungkapkan bahwa yang menjadi

kemampuan mengajak, memobilisasi,

sasaran pembinaan khususnya dalam

menjembatani, serta kemampuan untuk

pembinaan

menjadi

mentalitasnya. Mentalitas yang belum

kemampuan

lingkungan

dan

fasilitator.

modal

Sehingga

peran

yang

mengandung

lebih

lebih

tinggi

masyarakat

arti

dan

juga

adalah

motivator sangat penting dan strategis.

sadar harus dibangunkan, yang tidak

Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi

187

Volume I No. 3, Oktober 2016

sesuai

dengan

dirubah,

yang

ISSN 2502 - 3764

pembangunan

harus

dalam

belum

harus

pemerintahan (Sutoro Eko, 2002).

beres

ditertibkan dan yang masih kosong harus
diisi.

proses

pembangunan

dan

Dengan kata lain ia lebih berada
pada dimensi proses dari kebijakan
penerapan ke kebijakan hasil/dampak.

4.

Pemberdayaan

Artinya, kegiatan ini akan menghasilkan

Masyarakat Kelurahan Sebagai

sejumlah pemahaman dan penjelasan

Dinamisator

berkenaan dengan proses penerapan

Lembaga

Bahwa
lisasikan

dalam

mengoptima-

pelaksanaan

pemberdayaan

program

yang

dipantau.

Dalam

pelaksanaan program maka pengawasan

masyarakat, LPM jeli dan bijaksana

diperlukan

dalam memantau dan melihat berbagai

perencanaan dan bentuk pembangunan

kegiatan

di masyarakat yang selalu

dengan memperkecil dampak negatif

dinamis,

menempatkan

yang mungkin ditimbulkan.

dirinya

di

tengah-tengah masyarakat untuk bisa

untuk

Berdasarkan Undang-Undang Desa

langsung terjun mendorong masyarakat

Nomor

untuk lebih berperan aktif terlibat dalam

menyatakan bahwa,

kegiatan

pembangunan

Masyarakat

masing

wilayah

ia

di

masing-

berdomisili.

menyesuaikan

Tahun 2014 pasal 1 ayat 12

Desa

mengembangkan

Pemberdayaan
adalah

upaya

kemandirian

dan

Pemberian layanan publik (kesehatan,

kesejahteraan

masyarakat

pendidikan, perumahan, transportasi dan

meningkatkan

pengetahuan,

seterusnya) kepada masyarakat tentu

keterampilan,

merupakan tugas.

kesadaran, serta memanfaatkan sumber

Masyarakat yang mandiri sebagai

daya

melalui

perilaku,

dengan
sikap,

kemampuan,

penetapan

kebijakan,

partisipan berarti terbukanya ruang dan

program, kegiatan, dan pendampingan

kapasitas

yang sesuai dengan esensi masalah dan

kreasi,

mengembangkan
mengontrol

potensi-

lingkungan

dan

sumberdayanya sendiri, menyelesaikan
masalah

secara

mandiri,

dan

ikut

prioritas kebutuhan masyarakat Desa.
Berdasarkan uraian di atas dapat
diambil

kesimpulan

bahwa

dalam

menentukan proses politik di ranah

menjalankan roda pemerintahan yang

negara. Masyarakat ikut berpartisipasi

ada di desa, maka Kepala Desa atau
pekon, Badan Permusyawarantan Desa

188

Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi

Volume I No. 3, Oktober 2016

ISSN 2502 - 3764

(BPD) atau Badan Hippun Pemekonan

3.

METODOLOGI PENELITIAN

(BHP), serta Lembaga Kemasyarakatan

Jenis penelitian yang diambil oleh

diamanatkan dalam undang-undang agar

peneliti adalah termasuk jenis penelitian

dapat

bekerjasama

berhubungan

dengan

menjalankan

roda

sehingga

dan

saling

deskriptif dengan menggunakan metode

baik

dalam

analisis

kualitatif

yaitu

untuk

pemerintahan

menjelaskan dan menganalisis secara

tujuan agar setiap desa

mendalam Berdasarkan Undang-Undang

untuk

Desa Nomor 6 Tahun 2014 tentang

mengurus segala urusan desa sendiri

fungsi dan peran lembaga pemberdayaan

secara

dapat

masyarakat (LPM) dalam pembangunan

terciptanya kemandirian desa atau pekon

di Desa di Kabupaten Lamongan Tahun

dapat tercapai.

2015.

mempunyai

kemampuan

otonom

sehingga

Berdasarkan Undang-Undang Desa
Nomor

6

Tahun

2014

menyatakan

bahwa

Penyelenggaraan

Pemerintahan

Desa,

Pembangunan

Desa,

kemasyarakatan

Desa,

pasal

2

Fokus Penelitian
a.

Sesuai

sebagaimana dimaksud

pelaksanaan

dalam Peraturan Pemerintah Nomor

pembinaan

21 Tahun 2007 tentang pedoman

dan

pembentukan

pember-

lembaga

dayaan masyarakat Desa berdasarkan

kemasyarakatan

Pancasila,

Lamongan.

Undang-Undang

Dasar

Negara Republik Indonesia Tahun 1945,

b.

Sesuai

di

kabupaten

sebagaimana dimaksud

Negara Kesatuan Republik Indonesia,

dalam Berdasarkan Undang-Undang

dan Bhinneka Tunggal Ika.

Desa Nomor 6 Tahun 2014 pasal 94.

Berdasarkan Undang-Undang Desa
Nomor

6

Tahun

menyatakan bahwa

2014

pasal

94

4.

Desa mendaya-

HASIL

PENELITIAN

DAN

PEMBAHASAN

gunakan lembaga kemasyarakatan Desa

Kedudukan

yang ada dalam membantu pelaksanaan

Lembaga

fungsi penyelenggaraan Pemerintahan

rakat

Desa, pelaksanaan pembangunan Desa,

Di Desa Dalam Sistem Pemerintahan

pembinaan kemasyarakatan Desa, dan

Desa.

Dan

Wewenang

Pemberdayaan

Masya-

(LPM) Dalam Pembangunan

pemberdayaan masyarakat Desa

Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi

189

Volume I No. 3, Oktober 2016

Lembaga

ISSN 2502 - 3764

Pemberdayaan

Tanjung,

Desa

Made;

Kecamatan

Masyarakat yang selanjutnya disingkat

Karangbinangun: Desa karangbinangun,

LPM adalah wadah yang dibentuk atas

Desa

prakarsa

Kembangbahu: Desa Pelang, Kecamatan

masyarakat

Pemerintah

sebagai

mitra

Kecamatan

LPM

Mayong

Mantup,

Desa

;Kecamatan

Kedungsoko,

Kedungpring: Desa Sidomlangean, Desa

Sukosari;

Tlanak;

Tukkerto; Kecamatan Sambeng: Desa

Kecamatan

Sugio:

Desa

Kecamatan

Jubellor, Desa Gondanglor; Kecamatan

Ardirejo;

Sukodadi: Desa Sukodadi; Kecamatan

Kebonagung

Lamongan: Desa Tanjung, Desa Made;

Kemasyarakatan

Kecamatan

Desa

Lembaga

Mayong

disingkat

Karangbinangun:

karangbinangun,

Desa

Kecamatan

Deket:

Desa

Babat:

membentuk

Desa

Desa

Lembaga

yang

namanya

Pemberdayaan

Masyarakat

LPM.

LPM

yang

yang

sudah

Desa

dibentuk meneruskan

Desa

dibentuk sebelumnya dan melakukan

Kedungsoko, Desa Sukosari; Kecamatan

penyesuaian dari yang sudah ada sesuai

Deket:

dengan kebutuhan dan sosial budaya

;Kecamatan
Pelang,

Kembangbahu:

Kecamatan

Desa

Mantup,

Tukkerto;

Kecamatan

Sambeng: Desa Ardirejo; Kecamatan

masyarakat

Babat:

Kedungpring: Desa Sidomlangean, Desa

Desa

Kelurahan

Kebonagung

dalam

dan

menampung dan

Tlanak;

Desa

LPM

Kecamatan

Kecamatan

Sugio:

Desa

dan

Jubellor, Desa Gondanglor; Kecamatan

masyarakat

dibidang

Sukodadi: Desa Sukodadi; Kecamatan

pembangunan. Kedudukan

Lembaga

Lamongan: Desa Tanjung, Desa Made;

mewujudkan

aspirasi

kebutuhan

Pemberdayaan

Masyarakat

merupakan

(LPM)
Lembaga

Kemasyarakatan

yang bersifat lokal

Kecamatan

Karangbinangun:

karangbinangun,
;Kecamatan

Desa

Desa
Mayong

Kembangbahu:

dan secara organisasi berdiri sendiri dan

Pelang,

berkedudukan di desa.

Kedungsoko, Desa Sukosari; Kecamatan

LPM
Desa

Kecamatan

Sidomlangean,

Kedungpring:
Desa

Tlanak;

Deket:

Kecamatan

Desa

Mantup,

Desa

Tukkerto;

Desa

Kecamatan

Sambeng: Desa Ardirejo; Kecamatan

Kecamatan Sugio: Desa Jubellor, Desa

Babat:

Gondanglor; Kecamatan Sukodadi: Desa

mempunyai tugas membantu Kepala

Sukodadi; Kecamatan Lamongan: Desa

LPM Kecamatan Kedungpring: Desa

190

Desa

Kebonagung. LPM

Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi

Volume I No. 3, Oktober 2016

ISSN 2502 - 3764

Sidomlangean, Desa Tlanak; Kecamatan

Ardirejo;

Sugio: Desa Jubellor, Desa Gondanglor;

Kebonagung..

Kecamatan Sukodadi: Desa Sukodadi;

Kecamatan

Babat:

Wewenang

Desa

Lembaga

Kecamatan Lamongan: Desa Tanjung,

Pemberdayaan

Desa

Kecamatan

Dalam Pembangunan Di Desa Dalam

Karangbinangun: Desa karangbinangun,

Sistem Pemerintahan Desa adalah (1)

Desa

Merencanakan

Made;

Mayong

;Kecamatan

Masyarakat

(LPM)

pembangunan

Kembangbahu: Desa Pelang, Kecamatan

berdasarkan

Mantup,

Desa

Mengerakan dan menigkatkan partisipasi

Desa

masyarakat

Sukosari;

Desa

Kedungsoko,

Kecamatan

Deket:

musyawarah,(2)

dalam

pelaksanaan

Tukkerto; Kecamatan Sambeng: Desa

pembagunan,(3)

Ardirejo;

kembangkan kondisi dinamis masyarakat

Kecamatan

Babat:

Desa

Kebonagung.

dalam: Merencanakan

pembangunan

berdasarkan

musyawarah, Menggerakan
meningkatkan partisipasi
dalam

masyarakat

Kecamatan

ketahanan

Kedungpring:

di
Desa

Sidomlangean, Desa Tlanak; Kecamatan

masyarakat

Sugio: Desa Jubellor, Desa Gondanglor;

pelaksanaan

Kecamatan Sukodadi: Desa Sukodadi;

kondisi

Kecamatan Lamongan: Desa Tanjung,
dinamis

dalam

menigkatkan

dan

pembangunan, Menumbuhkan
kembangkan

dan

Menumbuh

meningkatkan

Desa

Made;

Kecamatan

Karangbinangun: Desa karangbinangun,

ketahanan di Kecamatan Kedungpring:

Desa

Desa

Kembangbahu: Desa Pelang, Kecamatan

Sidomlangean,

Desa

Tlanak;

Mayong

;Kecamatan

Kecamatan Sugio: Desa Jubellor, Desa

Mantup,

Gondanglor; Kecamatan Sukodadi: Desa

Sukosari;

Sukodadi; Kecamatan Lamongan: Desa

Tukkerto; Kecamatan Sambeng: Desa

Tanjung,

Ardirejo;

Desa

Made;

Kecamatan

Karangbinangun: Desa karangbinangun,
Desa

Mayong

;Kecamatan

Desa

Kedungsoko,

Kecamatan

Kecamatan

Deket:

Babat:

Desa
Desa

Desa

Kebonagung.
Dalam

merencanakan

Kembangbahu: Desa Pelang, Kecamatan

pembangunan berdasarkan musyawarah

Mantup,

Desa

di LPM Desa Kebonagung Kecamatan

Desa

Babat, LPM Kelurahan Sidokumpul

Sukosari;

Desa

Kedungsoko,

Kecamatan

Deket:

Tukkerto; Kecamatan Sambeng: Desa

Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi

Kecamatan

Kedungpring:

Desa

191

Volume I No. 3, Oktober 2016

ISSN 2502 - 3764

Sidomlangean, Desa Tlanak; Kecamatan

karangbinangun,

Sugio: Desa Jubellor, Desa Gondanglor;

;Kecamatan

Kecamatan Sukodadi: Desa Sukodadi;

Pelang,

Kecamatan Lamongan: Desa Tanjung,

Kedungsoko, Desa Sukosari; Kecamatan

Desa

Deket:

Made;

Kecamatan

Desa

Mayong

Kembangbahu:

Kecamatan

Desa

Desa

Mantup,

Tukkerto;

Desa

Kecamatan

Karangbinangun: Desa karangbinangun,

Sambeng: Desa Ardirejo; Kecamatan

Desa

;Kecamatan

Babat: Desa Kebonagung. Yang ketiga

Kembangbahu: Desa Pelang, Kecamatan

adanya perencanaan yang baik, sistimatis

Mantup,

Desa

dan berkelanjutan.

Desa

Mengerakan

Mayong

Sukosari;

Desa

Kedungsoko,

Kecamatan

Deket:

dan

menigkatkan

Tukkerto; Kecamatan Sambeng: Desa

partisipasi

Ardirejo;

pelaksanaan pembagunan adalah cara

Kecamatan

Babat:

Desa

masyarakat

Kebonagung, dibutuhkan adanya aspirasi

dimana

dan dukungan dari masyarakat dalam hal

dorongan kepada masyarakat Kecamatan

ini seluruh warga dan perangkat desa

Kedungpring: Desa Sidomlangean, Desa

agar pelaksanaan pembangunan dapat

Tlanak;

terlaksana dengan baik. Hal-hal yang

Jubellor, Desa Gondanglor; Kecamatan

dapat

dan

Sukodadi: Desa Sukodadi; Kecamatan

dukungan dari masyarakat dapat berjalan

Lamongan: Desa Tanjung, Desa Made;

adalah Pertama dengan memberikan

Kecamatan

informasi yang jelas kepada masyarakat

karangbinangun,

tentang kondisi nyata dari pembangunan

;Kecamatan

desa. Yang kedua bersikap Jujur dan

Pelang,

menghindari dari praktek KKN, hal ini

Kedungsoko, Desa Sukosari; Kecamatan

berguna untuk memberikan rasa percaya

Deket:

dan aman dengan kondisi Kecamatan

Sambeng: Desa Ardirejo; Kecamatan

Kedungpring: Desa Sidomlangean, Desa

Babat:

Tlanak;

berpartisipasi

dilakukan

agar

Kecamatan

aspirasi

Sugio:

Desa

memberikan

dalam

Kecamatan

motifasi

Sugio:

Desa

Karangbinangun:
Desa

Desa
Mayong

Kembangbahu:

Kecamatan

Desa

Desa

Mantup,

Tukkerto;

Desa
Desa

Kecamatan

Kebonagung,
dalam

dan

untuk
proses

Jubellor, Desa Gondanglor; Kecamatan

pembangunan dan LPM disini sebagai

Sukodadi: Desa Sukodadi; Kecamatan

wadahnya. Dengan dukungan aparatur

Lamongan: Desa Tanjung, Desa Made;

desa

Kecamatan

Kedungpring: Desa Sidomlangean, Desa

192

Karangbinangun:

Desa

dan

warga

LPM

Kecamatan

Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi

Volume I No. 3, Oktober 2016

Tlanak;

Kecamatan

ISSN 2502 - 3764

Sugio:

Desa

dari

masyarakat

Kecamatan

Jubellor, Desa Gondanglor; Kecamatan

Kedungpring: Desa Sidomlangean, Desa

Sukodadi: Desa Sukodadi; Kecamatan

Tlanak;

Lamongan: Desa Tanjung, Desa Made;

Jubellor, Desa Gondanglor; Kecamatan

Kecamatan

Desa

Sukodadi: Desa Sukodadi; Kecamatan

Mayong

Lamongan: Desa Tanjung, Desa Made;

Karangbinangun:

karangbinangun,
;Kecamatan
Pelang,

Desa

Kembangbahu:

Kecamatan

Mantup,

Kecamatan

Desa

Kecamatan

Desa

karangbinangun,

Kedungsoko, Desa Sukosari; Kecamatan

;Kecamatan

Deket:

Pelang,

Desa

Tukkerto;

Kecamatan

Sugio:

Desa

Karangbinangun:
Desa

Desa
Mayong

Kembangbahu:

Kecamatan

Mantup,

Desa
Desa

Sambeng: Desa Ardirejo; Kecamatan

Kedungsoko, Desa Sukosari; Kecamatan

Babat: Desa Kebonagung adalah harga

Deket:

mutlak

Sambeng: Desa Ardirejo; Kecamatan

dari

pembangunan

di

desa

Babat:

Gondangjero.

Desa

Tukkerto;

Desa

Kecamatan

Kebonagung.

kondisi

Menumbuh kembangkan kondisi

dinamis pasti akan dapat terlaksana. Hal

dinamis masyarakat dan menigkatkan

ini dapat memberikan ketahanan di desa

ketahanan

sehingga

di

LPM

Kecamatan

Kedungpring: Desa Sidomlangean, Desa
Tlanak;

Kecamatan

Sugio:

masyarakat

menjadi

berkembang.

Desa

Jubellor, Desa Gondanglor; Kecamatan

1.

Lembaga

Pemberdayaan

Sukodadi: Desa Sukodadi; Kecamatan

Masyarakat

Lamongan: Desa Tanjung, Desa Made;

menjalankan

Kecamatan

perannya dalam Pembangunan

Karangbinangun:

karangbinangun,
;Kecamatan

Desa

Desa
Mayong

fungsi

dalam
dan

di Desa.

Desa

Untuk menjalankan fungsi dan

Desa

Perannya dalam pembangunan LPM (1)

Kedungsoko, Desa Sukosari; Kecamatan

Sebagai wadah partisipasi masyarakat

Deket:

dalam merencanakan dan melaksanakan

Pelang,

Kembangbahu:

(LPM)

Kecamatan

Desa

Mantup,

Tukkerto;

Kecamatan

Sambeng: Desa Ardirejo; Kecamatan

pembangunan;(2)

Babat: Desa Kebonagung dengan adanya

pengertian

pembangunan

dan

penghayatan dan pengamalan Pancasila;

berkelanjutan, juga adanya dukungan

(3) Menggali, memanfaatkan, potensi

yang

sistemstis

Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi

dan

Menanamkan
kesadaran

akan

193

Volume I No. 3, Oktober 2016

dan

menggerakan

ISSN 2502 - 3764

gotong

mempunyai arah dan tujuan. Karena

royong masyarakat untuk membangun;

desa tidak mungkin lepas dari NKRI

(4) Sebagai

sebagai

antara
serta

swadaya

sarana

komunikasi

Pemerintah dan masyarakat
antar

warga

masyarakat

Negara

kesatuan

dan

pembangunan yang berkesinambungan.

itu

Menggali, memanfaatkan, potensi

sendiri;(5) Meningkatkan pengetahuan

dan

dan

royong masyarakat untuk membangun

ketrampilan

masyarakat;

(6)Membina

dan

potensi

pemuda

pembangunan;
kerjasama

menggerakkan
dalam

(7)

mengetahui

gotong

potensi

LPM,

sebagian besar mata pencarihanya adalah
Petani, Namun tidak sertamerta mereka
menjadi Petani, masyarakat desa dapat

masyarakat

untuk

meningkatkan

pembangunan;(8) Pelaksanaan

tugas-

adanya

tugas

dalam

lain

lembaga

adalah

swadaya

yang

ada

antar

Membina

menggerakan

dalam rangka membantu

Pemerintah

Desa

untuk

menciptakan ketahanan yang mapan.
Sebagai

wadah

partisipasi

penghasilanya

LPM

yaitu

dengan

mengenali,

memanfaatkan,potensi dan mengerakan
swadaya

gotong-royong.

Contohnya

petani dengan beternak ayam atau sapi.
Sebagai

sarana

komunikasi

masyarakat dalam merencanakan dan

antara

melaksanakan pembangunan. Adanya

serta antar warga masyarakat itu sendiri,

wadah yang baik guna menigkatkan

adanya jembatan penghubung antara

pembangunan desa sehingga aspirasi

pemerintah

masyarakat dapat tersampaikan dengan

menjadikan tolak ukur keberhasilan dari

baik dan juga dukungan dari pemerintah

pembangunan Desa LPM Kecamatan

desa

Kedungpring: Desa Sidomlangean, Desa

untuk

masyarakat

menerima
akan

merencanakan

mempermudah

Tlanak;

dan

masyarakat

Kecamatan

Sugio:

desa

Desa

melaksanakan

Jubellor, Desa Gondanglor; Kecamatan

pembangunan Menanamkan pengertian

Sukodadi: Desa Sukodadi; Kecamatan

dan kesadaran akan penghayatan dan

Lamongan: Desa Tanjung, Desa Made;

pengamalan Pancasila adalah sebagai

Kecamatan

dasar Desa dalam pembangunan. Adanya

karangbinangun,

pembahaman yang baik dan penghayatan

;Kecamatan

Pancasila

Pelang,

194

dan

aspirasi

Pemerintah dan masyarakat

menjadikan

pembangunan

Karangbinangun:
Desa

Desa
Mayong

Kembangbahu:

Kecamatan

Mantup,

Desa
Desa

Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi

Volume I No. 3, Oktober 2016

ISSN 2502 - 3764

Kedungsoko, Desa Sukosari; Kecamatan

tidak boleh lepas dari pengawasan dan

Deket:

motivasi pemerintah

Desa

Tukkerto;

Kecamatan

Adanya

Sambeng: Desa Ardirejo; Kecamatan

Membina

lembaga

Babat: Desa Kebonagung. Karena tidak

antar

adanya kerjasama dari kedua belah pihak

masyarakat untuk pembangunan dapat

maka sulit rasanya pembangunan akan

dilakukan dengan cara kerjasama antar

dapat terlaksana. LPM sebagai wadah

lembaga

atau perwakilan dari rakyat di desa.

terkoordinir sesuai dengan visi dan Misi

yang

yang

kerjasama
ada

dalam

terkoordinasi

dan

Meningkatkan pengetahuan dan

Desa LPM. Semakin banyak bantuan

ketrampilan masyarakat adanya LPM di

antar lembaga yang terkoordinasi dengan

desa dapat menjadi sarana pengetahuan

baik maka program pembangunan yang

dan

digalakan LPM dan pemerintah LPM

meningkatkan

ketrampilan

di

masyarakat hal ini tidak lepas dari

maka dapat terlaksana dengan baik.
Pelaksanaan

partisipasi dari pengurus LPM sendiri.

tugas-tugas

lain

Jika Masyarakat LPM diikutkan andil

dalam rangka membantu Pemerintah

dalam pembangunan Desa. Namun akan

Desa

berlaku sebaliknya jika hanya orang

ketahanan yang mapan, dengan cara

tertentu

mungkin

memberikan

penyuluhan

pengetahuan dan ketrampilan tersebut

pengetahuan

terbaru

tidak dapat tersalurkan dengan baik pada

perkembangan LPM dan pemerintah,

masyarakat

sehingga dapat memberikan informasi

maka

Membina
potensi

tidak

dan

pemuda

menggerakkan

dalam pembangunan

untuk

menciptakan

dan
tentang

dan kebijakan yang terbaru. Adanya
dukungan

dari

semua

warga

dan

dan

pemerintah desa dapat menihkatkan

pemerintah Desa adalah mengerakan

ketahanan yang mapan. Dan juga bisa

potensi

dengan melakukan kebijakan-kebijakan

yang

harus

dilakukan

pemuda

LPM

setempat

sebagai

generasi yang akan datang. Karena

lain yang menunjang pembangunan

dengan pemuda LPM yang ikut langsung
dapat menigkatkan pembangunan desa.
Banyak dukungan dan kesempatan yang
diberikan dapat membuat pemuda LPM
lebih kreatif dan inovatif. Namun hal ini

Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi

195

Volume I No. 3, Oktober 2016

2.

ISSN 2502 - 3764

Kendala-kendala yang timbul

kemampuan dalam usaha mencapai cita-

dalam pelaksanaan fungsi dan

citanya.

peranannya

b.)

dalam

rangka

Kurang

keterbukaan

dalam informasi.

pemberdayaan masyarakat.
Adapun Kendala-kendala

Adanya

Informasi

yang

menjadi

hal

yang

timbul dalam pelaksanaan fungsi dan

berharga dari suatu organisasi khususnya

peranannya dalam rangka pemberdayaan

LPM karena dengan informasi yang baik

masyarakat dalam penelitian ini yaitu

dan penyampaian informasi yang sesuai

a.)

Tidak adanya Pelaksanaan sistem

dengan kenyataan menjadikan sesuatu

manajeman yang baik

yang berharga. Dengan informasi yang

PJM setiap tahun terlaksana dalam

baik dan benar maka kebijakan LPM

manajeman yang dilaksanakan. Suatu

dapat dilaksanakan dengan baik pula,

organisasi untuk dapat berkembang dan

sehingga tidak adanya permasalahan

mempertahankan

didalam masyarakat Desa dalam proses

diperlukan

kinerja

eksistensinya
yang

baik

dan

pembangunan. Adapun informasi yang

sungguh-sungguh baik dari pengurus

baik

maupun dari anggota LPM itu sendiri.

dipahami,sumber

Untuk

jawabkan dan nyata.

perlukan

menunjang

hal

upaya

tersebut

di

peningkatan

c.)

adalah

Adanya

sesuai,baik,
dapat

unsur

dapat

dipertangung

politik

sektoral

pengetahuan dan ketrampilan melalui

dalam kepengurusan/ Nepotisme

pemberian latihan dan bimbingan agar

Inilah yang menjadi permasalahan

memahami

banyak LPM yang tidak independen

yang

di

dalam kebijakanya karena ada unsur

perlukan untuk berkembang, artinya

politik sektoral dalam kepengurusan /

suatu penilaian kapasitas kemampuan

nepotisme, banyaknya kasus yang terjadi

kinerja suatu organisasi yang dilakukan

pengurus LPM sama dengan pengurus

secara bersama-sama oleh pengurus dan

Desa. Karena kasusnya pengurus LPM

anggota sangat diperlukan sebagai salah

yang memihak dalam pemilihan Kepala

satu

suatu

desa. Dan lain sebagainnya. Namun hal

organisasi,yang hasilnya menjadi pijakan

ini tidak serta merta menjadi hal buruk

untuk memperkuat dan mengembangkan

dalam pemerintahan desa atau LPM

LPM

bisa

kemampuanya/potesinya

cermin

pribadi

karena jika dijalakan sesuai dengan

196

Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi

Volume I No. 3, Oktober 2016

ISSN 2502 - 3764

kepentingan masyarakat Desa maka akan

kendala seperti keterbatasan SDM dan

berjalan sangat baik.

minimnya dana operasional kegiatan”

d.)

“LPM di desa yang kami teliti

kelihatannya masih belum maksimal
menjalankan

perannya

di

pembangunan

Kebonagung, Adirejo Dan Sidokumpul).

dalam

menyalurkan aspirasi masyarakat desa
dalam

(Informan : Ketua LPM Desa Sugio,

desa.

3.

Para

Tingkat
rakat

partisipasi
dalam

masya-

memberikan

anggota/pengurus LPM jarang berdialog

dukungan

dengan masyarakat sehingga aspirasi

dalam memberdayakan masya-

masyarakat tidak dapat mereka ketahui”

rakat

(Informan : warga masyarakat Desa

Dalam

dan

keberhasilan

merealisasikan

tujuan

Kalipang, Kebonagung, Adirejo Dan

pembangunan, maka segenap potensi

Sidokumpul).

alam harus digali, dikembangkan, dan

e.)

dimanfaatkan

Hasil penelitian terbuka dengan

sebaik-baiknya.

Begitu

para informan juga mengungkapkan

pula dengan Potensi manusia berupa

bahwa LPM yang ada di desa-desa di

penduduk yang banyak jumlahnya harus

wilayah 10 kecamatan di kabupaten

ditingkatkan

lamongan sudah berfungsi di dalam

keterampilannya

penyusunan rencana pembangunan desa

menggali,

namun

memanfaatkan

belum

optimal.

Berikut

pengetahuan
sehingga,

mengembangkan
potensi

alam

dan
mampu
dan
secara

pernyataan beberapa informan yang

maksimal, dan pelaksanaan program

“Setiap rencana

pembangunan tercapai. Adanya Tingkat

sempat dipenelitiani.

pembangunan desa secara partisipatif

partisipasi

disusun dalam suatu forum/rapat yang

berikan

diadakan

dalam memberdayakan masyarakat yang

untuk

hal

tersebut

yang

dilaksanakan oleh LPM dan melibatkan

tinggi

semua unsur terkait baik pemerintah

ngunan.

masyarakat
dukungan

guna

dalam

mem-

dan keberhasilan

meningkatkan

pemba-

desa, pengurus BPD, tokoh masyarakat,

Berbagai rencana dan program-

dan warga desa yang dianggap perlu

program pembangunan sebagai wujud

dilibatkan. Namun harus diakui bahwa

pelaksanaan pemerintahan telah dibuat

fungsi

dan

ini

belum

optimal

dapat

dilaksanakan oleh LPM karena berbegai

Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi

diimplementasikan

di

daerah

kecamatan,baik yang dilaksanakan oleh

197

Volume I No. 3, Oktober 2016

pemerintah

pusat

ISSN 2502 - 3764

melalui

Instansi-

wilayah

Republik

Indonesia.

Keberhasilan dalam pencapaian sasaran

instansi.
Vertikal

di

daerah

maupun

pelaksanaan

program

pembangunan

satu

bukan semata-mata didasarkan pada

program pemerintah yaitu pembangunan

kemampuan aparatur pemerintah, tetapi

yang

juga

pemerintah

itu

sendiri.

dilaksanakan

Salah

oleh

masyarakat

berkaitan

dengan

upaya

secara swadaya, atau oleh lembaga-

mewujudkan kemampuan dan keamanan

lembaga non-pemerintah lainnya yang

masyarakat untuk berpartisipasi dalam

memiliki

pelaksanaan

program-program

ngunan

berupa

pemba-

pemberdayaan

Adanya

program

partisipasi

pembangunan.

msyarakat

akan

mampu mengimbangi keterbatan. Biaya

masyarakat.
Dalam

mewujudkan

tujuan

dan

pencapaian

program

pembangunan

pada

setiap

lembaga

dibutuhkan

suatu

pola

manajerial

dalam

pengelolaan

kemampuan

pemerintah

pelaksanaan

dalam
program

pembangunan tersebut.
Berdasarkan hal di atas, berbagai

pembangunan, pola manajerial tersebut

hal diusahakan oleh LPM

dimaksudkan agar hasil pembangunan

penyediaan bantuan yang menunjang

dan

kegiatan

masyarakat,

lainnya dapat dirasakan dan dinikmati

kebijakan

yang

manfaatnya oleh masyarakat. Salah satu

kesempatan kepada masyarakat untuk

hal yang dibutuhkan adalah kesadaran

turut serta dalam program pelaksanaan

dan

pembangunan.

program-program

partisipasi

aktif

pemerintahan

dari

seluruh

dapat

Pemberian

yaitu :

perumusan
memberikan

kreatifitas,

masyarakat dalam menunjang suksesnya

dan motivasi bagi tumbuhnya partisipasi

pelaksanaan

masyarakat dalam pelaksanaan program

program

pembangunan.

Selain itu juga diperlukan kebijaksanaan
pemerintah untuk mengarahkan serta

pembangunan.
Dalam realitasnya, tidak semua

untuk

anggota masyarakat ikut berpartisipasi,

bersama-sama melaksanakan program

dengan berbagai macam alasan. Hal ini

pembangunan.

disadari karena adanya beberapa factor

membimbing

masyarakat

Partisipasi masyarakat merupakan

yang mempengaruhi. Disini diperlukan

modal utama dalam upaya mencapai

upaya untuk meyakinkan masyarakat

sasaran program pemerintah diseluruh

tentang partisipasi dalam pembangunan,

198

Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi

Volume I No. 3, Oktober 2016

yaitu

adanya

ISSN 2502 - 3764

komunikasi

antara

LPM PJM setiap tahun terlaksana.

pemerintah desa dengan masyarakat atau

Namun

sebaliknya. Keadaan seperti ini akan

dilaksanakan, nampaknya dari tahun ke

merubah sikap serta tindakan masyarakat

tahun mengalami peningkatan terutama

yang selanjutnya menjadi dukungan

pembangunan

sarana-sarana

untuk berpartisipasi.

seperti

raya,

Hal ini menunjukkan betapa besar
peran pemerintah dalam meningkatkan

program

pembangunan

jalan

kamling,

manajeman

sarana

yang

umum

jembatan,
ibadah,

pos

sarana

pendidikan dan sebagainya.
Keseluruhan

partisipasi masyarakat demi tercapainya
pelaksanaan

dalam

dari

empat

pembahasan yang berasal dari hasil
penelitian yang dikemukakan di atas

maksimal.
partisipasi

memberikan

masyarakat di desa telah di bentuk

pelaksanaan

lembaga-lembaga

Lembaga

pembangunan desa pada 10 kecamatan

Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan

lokasi sampel ternyata dari lima fungsi

Lembaga Pemberdayaan kesejahteraan

pokok LPM yang diteliti ternyata hanya

Masyarakat (LPKM). Melalui lembaga

empat

ini

sudah cukup efektif namun juga belum

Sebagai

sarana

seperti

masyarakat

membantu

di

harapkan

mempercepat

mengefektifkan

dapat
atau

pembangunan

di

fungsi

fungsi

maksimal
rencana

gambaran

yang

yaitu

LPM

dalam

pelaksanaannya

fungsi

pembangunan

bahwa

menyusun

desa,

fungsi

Kecamatan dan Pembangunan Nasional

melaksanakan rencana/program pemba-

pada Umumnya.

ngunan

desa,

fungsi

menggerakkan

Peningkatan partisipasi masyarakat

partisipasi, fungsi swadaya masyarakat

dalam pembangunan, selain perhatian di

dalam pembangunan desa dan fungsi

harapkan pada aspek keadilan dan

menampung aspirasi masyarakat. Tetapi

pemerataan pembangunan serta hasil-

untuk

hasil hendaknya pembangunan juga

masyarakat sudah dapat dilaksanakan

berorientasi

namun masih kurang efektif. Hasil

pada

kepentingan

fungsi

menyalurkan

aspirasi

sesuai

penelitian ini secara keseluruhan dapat

dengan apa yang di butuhkan dan

memberikan gambaran tentang efek-

dirasakan oleh mereka. Demikian pula

tivitas pelaksanaan peran dan fungsi

masyarakat

yang

betul-betul

halnya dengan pembangunan di Desa

Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi

199

Volume I No. 3, Oktober 2016

ISSN 2502 - 3764

LPM dalam pembangunan desa pada

Pancasila;

(3)

umumnya.

memanfaatkan,

Menggali,
potensi

dan

menggerakan swadaya gotong royong
5.

PENUTUP

masyarakat untuk membangun; (4)

5.1

Kesimpulan

Sebagai

Berdasarkan

uraian

dan

antara

sarana

komunikasi

Pemerintah dan masyarakat

pembahasan atas masalah yang telah

serta antar warga masyarakat itu

dikemukakan sebelumnya, maka penulis

sendiri;(5)

memberikan kesimpulan sebagai berikut:

tahuan dan ketrampilan masyarakat;

a. Wewenang Lembaga Pemberdayaan

(6)Membina

Meningkatkan

dan

menggerakkan

Masyarakat

(LPM) Dalam Pemba-

potensi

ngunan

Desa

ngunan; (7) Membina

Di

Pemerintahan

Dalam

Desa

Sistem

adalah

(1)

antar

pemuda

lembaga

penge-

dalam pembakerjasama

yang ada

dalam

Merencanakan pembangunan berda-

masyarakat untuk pembangunan;(8)

sarkan musyawarah,(2) Mengerakan

Pelaksanaan

dan menigkatkan partisipasi masya-

dalam

rakat

rintah Desa

dalam

pelaksanaan

pemba-

ngunan, (3) Menumbuh kembangkan
kondisi

dinamis

masyarakat

dan

menigkatkan ketahanan
b. Untuk

menjalankan

tugas-tugas

rangka

lain

membantu Peme-

untuk

menciptakan

ketahanan yang mapan.
c. Adapun

Kendala-kendala

yang

timbul dalam pelaksanaan fungsi
fungsi

dan

dan

peranannya

dalam

rangka

masyarakat

dalam

Perannya dalam pembangunan harus

pemberdayaan

sesuai dengan peraturan desa dan

penelitian ini yaitu (1) Tidak adanya

kelurahan yang sudah dibuat. Namun

Pelaksanaan sistem manajeman yang

ada beberapa fungsi yang baik untuk

baik, (2) Kurang Adanya keterbukaan

dijalakan guna menigkatkan pem-

dalam informasi. (3) Adanya unsur

bangunan, yaitu

politik sektoral dalam kepengurusan/

partisipasi

(1) Sebagai wadah

masyarakat

merencanakan

dan

pembangunan;(2)
pengertian
penghayatan

200

dan

dalam

Nepotisme, (4) Keseluruhan dari

melaksanakan

empat pembahasan yang berasal dari

Menanamkan

hasil penelitian yang dikemukakan di

kesadaran
dan

akan

pengamalan

atas

memberikan gambaran bahwa

pelaksanaan

fungsi

LPM

dalam

Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi

Volume I No. 3, Oktober 2016

pembangunan

ISSN 2502 - 3764

desa

pada

10

maksimal, dan pelaksanaan program

kecamatan lokasi sampel ternyata dari

pembangunan

tercapai.

lima fungsi pokok LPM yang diteliti

Tingkat

ternyata hanya empat fungsi yang

dalam

pelaksanaannya sudah cukup efektif

dan keberhasilan dalam member-

namun juga belum maksimal yaitu

dayakan masyarakat yang tinggi guna

fungsi menyusun rencana pemba-

meningkatkan pembangunan.

partisipasi

Adanya
masyarakat

memberikan

dukungan

ngunan desa, fungsi melaksanakan
rencana/program pembangunan desa,
fungsi

menggerakkan

5.2

Saran

partisipasi,

Setelah kita menyimpulkan hasil

fungsi swadaya masyarakat dalam

analisis, maka penulis akan mencoba

pembangunan

mengemukakan

menampung

desa
aspirasi

dan

fungsi

masyarakat.

Tetapi untuk fungsi menyalurkan
aspirasi

masyarakat

sudah

dapat

saran-saran

sesuai

kegunaan dalam penelitian ini, yaitu :
a. Bagi

Masyarakat

keterbukaan

Desa,

Adanya

dalam

informasi.

dilaksanakan namun masih kurang

Informasi menjadi hal yang berharga

efektif. Hasil penelitian ini secara

dari suatu organisasi khususnya LPM

keseluruhan

memberikan

karena dengan informasi yang baik

efektivitas

dan penyampaian informasi yang

pelaksanaan peran dan fungsi LPM

sesuai dengan kenyataan menjadikan

dalam

sesuatu

gambaran

dapat
tentang

pembangunan

desa

pada

umumnya.
d. Dalam

yang berharga. Sehingga

informasi
merealisasikan

tujuan

yang

sampaikan

ada

dengan

harus
baik

di
dan

pembangunan, maka segenap potensi

benar,melalui

alam harus digali, dikembangkan, dan

dilanjutkan ke rapat pengurus LPM

dimanfaatkan sebaik-baiknya. Begitu

dan Kemasyarakat Desa.

pula dengan Potensi manusia berupa

pemerintah

Desa

b. Bagi LPM, Menghilangkan adanya

penduduk yang banyak jumlahnya

unsur

harus ditingkatkan pengetahuan dan

kepengurusan/ Nepotisme Inilah yang

keterampilannya sehingga, mampu

menjadi permasalahan banyak LPM

menggali,

yang

mengembangkan

dan

memanfaatkan potensi alam secara

Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi

politik

tidak

sektoral

independen

dalam

dalam

kebijakanya karena ada unsur politik

201

Volume I No. 3, Oktober 2016

sektoral

dalam

nepotisme

ISSN 2502 - 3764

kepengurusan

maka

dari

itu

/

harus

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,

Suharsimi.

(2005).

dihilangkan. Ke depan, pengurus

Manajemen Penelitian. Jakarta:

LPM harus dipilih dari orang-orang

Rineka Cipta. Conyers, Diana.

yang

dalam

(1994). Perencanaan Sosial di

pengelolaan pembangunan desa, serta

Dunia Ketiga: Suatu Pengantar .

mempunyai kemauan, kepedulian dan

Yogyakarta:

komitmen

University Press.

punya

kemampuan

yang

tinggi

dalam

Gadjah

Mada

pemberdayaan masyarakat. Hal yang
bisa

dilakukan

pemilihan

adalah

pengurus

dengan

LPM

secara

dan

Djajadiningrat.

Pengembangan
Otonomi

pemilu.
c. Bagi

Pemerintah,

Untuk

meningkatkan efektivitas pelaksanaan
fungsi LPM dalam pembangunan
desa

Alkadri

maka

kualitas

SDM

para

pengurus LPM harus ditingkatkan
melalui

pelatihan

manajemen

di

pembangunan

bidang
yang

Wilayah

Daerah:

Menganalisis

Penerbit

:

2002.

Bagaimana

Potensi

Pusat

Kebijakan

dan

Daerah.

Pengkajian
Teknologi

Pengembangan Wilayah.
Badan Pusat Statisitik. 2015. Lamongan
Dalam

angka

2015.

BPS

Lamongan

dilakukan lembaga pemerintah/ tim
Pembina

atau akademisi. Untuk

Hasibuan,

Malayu

S.P.Drs.

(1993).

meningkatkan efektivitas pelaksanaan

Manajemen:

fungsi LPM dalam pembangunan

dan Masalah . Jakarta: CV.Haju

desa

Masagung.

maka

membangun

LPM

harus

dapat

Dasar

Pengertian

kerjasama yang baik

dan harmonis dengan Pemerintah
Desa dan dengan BPD. Dengan
menyesuaikan PJM disetiap desa
sehingga program pemerintah desa
dan LPM dapat berjalan dengan

Juliantara,

Dadang.

(2004).

Pemberdayaan

Kabupaten

Mewujudkan

kabupaten

Partisipatif. Yogyakarta: Pustaka

Jogja Mandiri.

bersama/sejalan.

202

Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi

Volume I No. 3, Oktober 2016

Michael,

Todaro.

Pembangunan

ISSN 2502 - 3764

(1977).
Ekonomi

di

Dunia Ketiga . Jakarta: Erlangga.

Sugiyono.

(2012).

Penelitian Kualitatif. Bandung:

Alfabeta.

Tjokroamidjojo,

Bintoro.
Mikkelsen,

Britha.

Penelitian

(2006).

Metode

Partisipatoris

dan

Memahami

(1995).

Manajemen

Pembangunan. Gunung Agung.

Jakarta.

Pemberdayaan.

Upaya-upaya

Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Tarigan, Robinson. 2004. Ekonomi
Regional: Teori dan Aplikasi. PT.

Moleong,

Lexy

J.

(2011).

Bumi Aksara, Ja