BAB VI MEMANUSIAKAN MANUSIA.pptx

MEMANUSIAKAN MANUSIA

 MEMANUSIAKAN MANUSIA MELALUI

PEMAHAMAN KONSEP-KONSEP :
- Keadilan
- Penderitaan
- Cinta kasih
- Tanggung jawab
- Pengabdian
- Pandangan hidup
- Keindahan
- Kegelisahaan

MANUSIA DAN KEADILAN
 Dalam

upaya
memanusiakan
manusia
(homohumanus

=
manusia yang bersikap manusia,
berbudaya dan halus). Manusia
harus memahami dan menghayati
konsep keadilan, penderitaan,
cinta kasih, tanggung jawab,
pengabdian, pandangan hidup,
keindahan dan kegelisahan.

 Keadilan adalah pengakuan yang seimbang

antara hak dan kewajiban. Pengakuan atas hak
hidup individu harus diimbangi melalui kerja
keras tanpa merugikan pihak lain, karena orang
lain punya hak hidup seperti kita. Jadi kita
harus member kesempatan pada orang lain
untuk mempertahankan hidupnya. Prinsipnya
keadilan terletak apada keseimbangan atau
keharmonisan antara menuntut hak dan
menjalankan

kewajiban.
Tindakan-tindakan
yang menuntut hak dan lupa pada kewajiban
merupakan pemerasan. Sedangkan tindakan
yang hanya menjalankan kewajiban tanpa
menuntut
hak
berakibat
pada
mudah
diperbudak atau dipengaruhi orang lain.

 Jadi keadilan bila disimpulkan adalah :

1. Kesadaran adanya hak yang sama bagi
setiap warga Negara
2. Kesadaran adanya kewajiban yang sama
bagi setiap warga Negara
3. Hak dan kewajiban untuk menciptakan
kesejahteraan dan kemakmuran yang

merata.
 Ciri-ciri keadilan adalah :
1. Tidak memihak
2. Sama hak
3. Sah menurut hukum
4. Layak dan wajar

Sedangkan

akibat
dari
ketidakadilan adalah :
1. Kehancuran : diri, keluarga,
perusahaan, masyarakat, bangsa
dan Negara
2. Kezaliman yaitu keadaan yang
tidak
lagi
menghargai,
menghormati hak-hak orang lain,

sewenang-wenang merampas hak
orang lain demi keserakahan dan
kepuasan nafsu.

 Bagaimana agar kita bisa memiliki sifat adil ?

1. Tekad bahwa hanya dengan keadilan
hidup akan berkah
2. Berlaku adil pada siapapun agar hidup
sukses
3.Cari ilmu sebab dengan berilmu dapat
mengetahui hak dan kewajiban dan aturan
hidup yang benar
4.Menghasilkan masalah dengan data dan
informasi yang BAL (benar, akurat, lengkap)
5.Menjadikan
keadilan
sebagai
kunci
kebahagiaan, keselamatan, kesuksesan dan

kemuliaan dalam hidup.

 Macam-macam Keadilan :

1. Keadilan Legal (keadilan moral)
Dalam suatu komunitas yang adil,
setiap orang menjalankan pekerjaan
menurut sifat dasar yang paling cocok
baginya (the man behind the gun).
Rasa keadilan akan terwujud bila setiap
individu melakukan fungsinya sesuai
dengan kemampuan yang dimilikinya,
keadilan tidak akan terjadi bila ada
intervensi pada pihak lain dalam
melaksanakan tugas kemasyarakatan
dan
hal
ini
dapat
memicu


2.Keadilan Distributive
Keadilan akan terlaksana bila hal yang
sama diperlukan secara sama dan hal
yang tidak sama diperlakukan secara
tidak sama diperlakukan secara tidak
sama (justice is done when equals are
treated equally). Contoh : gaji pegawai
lulusan smu dan sarjana harus
dibedakan.

 MANUSIA DAN PENDERITAAN
 Terdapat

berbagai alasan yang
dapat mengakibatkan penderitaan,
yaitu alasan fsik dan alasan moral.
 Di
samping
itu

penderitaan
sebenarnya merupakan kelanjutan
dari
kegelisahan,
artinya
kegelisahan
yang
tidak
bisa
dikendalikan akan mengakibatkan
penderitaan.

 Selain kegelisahan, penderitaan juga

disebabkan karena kekecewaan, yaitu
apa yang diharapkan ternyata tidak
diperoleh. Jadi penderitaan juga
berhubungan
dengan
pamrih.

Penderitaan
juga
berhubungan
dengan ketakutan. Orang yang selalu
merasa takut akan hidup menderita.
Penderitaan yang menimpa hidup
manusia
banyak
berhubungan
dengan ‘daya hidup’ yang menjelma
menjadi hawa nafsu.

 Terdapat berbagai daya hidup yaitu daya

hidup nabati, hewani, jasmani, rohani,
rohmani, dan robbani. Daya hidup ini akan
berpengaruh terhadap tingkat kesempurnaan
hidup manusia yaitu tingkat An Nafs al
Ammarah, al Lawwamah, al Mulhima, al
Qana’ah, al Mut’mainnah, al Radiyah, dan al

Kamilah. Untuk bisa menuju kesempurnaan
hidup di mana hidup sudah tidak mengenal
lagi kegelisahan dan penderitaan maka orang
harus melakukan olah batin. Olah batin
tersebut
adalah
dalam
rangka
menghilangkan nafsu dan pamrih. Terdapat
olah batin yang harus diikuti supaya
kesempurnaan jiwa dapat dicapai, yaitu
mengembangkan sikap selalu instrospeksi,

MANUSIA CINTA KASIH, KASIH SAYANG
 KONSEP MANUSIA DAN CINTA KASIH








Cinta Kasih
Kasih Sayang
Kemesraan
Pemujaan
Belas Kasihan
Semuanya itu Bagian dari hidup manusia
(Kehidupan manusia)
Dan dapat Membangkitkan kreatiftas
manusia

 Media kreatiftasnya :
 Bahasa (seni dan sastra)
 Nada, irama, suara (seni musik)
 Pengkajian Seni Budaya Sebagai manipestasi cinta kasih,








kasih sayang dan belas kasihan berkaitan dengan :
NORMA, MORAL dan NILAI Untuk Mengembangkan
Kepribadian dan wawasan Pemikiran.
CINTA ; Paduan rasa Simpati antara dua mahluk (wanitawanita, pria-pria, pria-wanita
SIMPATI ;Suatu proses dimana seseorang merasa tertarik
pada pihak lain dalam proses ini perasaan memegang
peranan yang sangat penting
Dorongan utama simpati adalah keinginan untuk
memahami pihak lain dan untuk bekerjasama dengannya.
Cinta Kasih ; (aksi/ kegiatan aktif seseorang thdp orang
lain) (empati, perhatian, mengikuti,patuh,mau melakukan
apapun) Perasaan sayang, perasaan suka pada seseorang

 ERICH FROMN

CINTA DAPAT DIIBARATKAN SUATU SENI
SEBAGAIMANA SENI LAINNYA SANGAT MEMERLUKAN
Pengetahuan dan latihan untuk menggapainya
 Untuk keutuhan Dituntut ;
1) rasa tanggung jawab, 2) pengorbanan, 3)
kejujuran, 4) saling percaya, 5) pengertian, 6) saling
terbuka
HILANG SALAH SATU SAJA BISA MERETAKKAN CINTA
(RUMAH TANGGA)
KASIH SAYANG YANG TIDAK DISERTAI DENGAN
KEJUJURAN DAPAT MENGANCAM KEBAHAGIAAN
RUMAH TANGGA

 UNTUK MEMBINA CINTA PERLU ;
 Sadar bahwa cinta BUKAN NAFSU
 CINTA BERSIFAT :
 - manusiawi , tumbuh dan berkembang
 - bersifat rohaniah (dorongannya HALUS)
 NAFSU BERSIFAT ;
 - jasmaniah
 - cenderung memuaskan dorongan sexual
 - dorongannya dilakukan secara paksaan
 Cinta murni bermuara pada perkawinan dan berlanjut pada






hubungan sosial
Luapan cinta dapat memberikan semangat dalam hidup
Bagi yang menerima cinta dirasakan sebagai suatu kebahagiaan
CINTA itu terutama memberi bukan menerima
CINTA SEJATI selalu ada kesungguhan untuk membangun hubungan
cinta ideal dan mewujudkan kehidupan yang terbaik
CINTA itu timbal balik praktis

 Cinta ideal memiliki 3 unsur :
 Keterikatan
 Keintiman
 Kemesraan
 Erich Fromm, ada 4 syarat untuk





mewujudkan cinta kasih :
Pengenalan
Tanggung jawab (Responsibility)
Perhatian (care)
Saling menghormati (Respect)

 MACAM-MACAM CINTA ;

1. AGAPE (PARENT’S LOVE) (cinta persaudaraan)
2. STORGE (best friend’s love)
3. ROMANTIC LOVE (eros)
4. LOGIC LOVE (pragma)
5. PLAYING LOVE (ludic) (tokoh Don Juan) – playboy
6. POSSESIVE LOVE (maniac) (ingin memiliki)
 MENURUT KINSEY :
- MARITAL (Hub. Sex suami istri (perkawinan)
– PREMARITAL (hub. sex sblm kawin ; kumpul kebo)
- EXTRA MARITAL (selingkuh ; hub. Sex sebelum atau sesudah
kawin)
 MENURUT MURDOCK :
- MARITAL
- INCEST (sexual relation between close relative / adik – kakak)
- ADULTERY (jinah ; salah satu pasangan sudah nikah)
- STATUS UNCHASTITY (salah satu pasangan statusnya janda)
- FORNICATION (hub. Sudah kawin salah satunya)

 MANUSIA DAN TANGGUNGJAWAB SERTA PENGABDIAN

 Tanggung

jawab
adalah
kesadaran
manusia
akan
tingkah
laku
atau
perbuatannya yang disengaja
maupun
yang
tidak
disengaja. Tanggung jawab
juga berarti berbuat sebagai
perwujudan kesadaran akan

 Pengorbanan

barasal dari kata “korban”. Dan kata
Pengorbanan menurut kamus besar bahasa Indonesia
memiliki arti perbuatan mengorbankan. Dari kata
tersebut
dapat
disimpulkan
bahwa
pengorbanan
merupakan perbuatan yang memberikan segala sesuatu
baik materi, fsik, waktu, dan lain-lain.
 Tanpa kita sadari, dalam kehidupan sehari hari pun kita
sering melakukan pengorbanan. Contohnya, pada saat di
berika tugas yang dalam pengerjaannya membutuhkan
waktu yang lama, jika kita ingin mendapatkan nilai yang
baik, kita harus rela mengorbankan waktu kita untuk
mengerjakan tugas tersebut.
 Bentuk tanggung jawab juga bisa berupa pengabdian.
Pengabdian merupakan rasa tanggung jawab yang
menjadikan seseorang untuk menjalankan suatu tugas
secara
menyeluruh,
ikhlas,
dengan
segenap
kemampuannya demi menuntaskan tugas yang diemban.

 Tanggung jawab adalah sifat terpuji yang

mendasar dalam diri manusia. Selaras
dengan ftrah. Tapi bisa juga tergeser oleh
faktor eksternal. Setiap individu memiliki
sifat ini. Ia akan semakin membaik bila
kepribadian
orang
tersebut
semakin
meningkat. Ia akan selalu ada dalam diri
manusia karena pada dasarnya setiap insan
tidak bisa melepaskan diri dari kehidupan
sekitar yang menunutut kepedulian dan
tanggung jawab. Inilah yang menyebabkan
frekwensi tanggung jawab masing-masing
individu berbeda.
  

 Tanggung jawab mempunyai kaitan yang sangat

erat dengan perasaan. Yang kami maksud adalah
perasaan nurani kita, hati kita, yang mempunyai
pengaruh besar dalam mengarahkan sikap kita
menuju hal positif. Nabi bersabda: "Mintalah
petunjuk pada hati (nurani)mu."
 
 Dalam wacana keislaman, tanggung jawab adalah

tanggung jawab personal. Seorang muslim tidak
akan dibebani tanggung jawab orang lain. Allah
berfrman: "Setiap jiwa adalah barang gadai bagi
apa yang ia kerjakan." Dan setiap pojok dari
ruang kehidupan tidak akan lepas dari tanggung
jawab. Kullukum râ'in wa kullukum mas'ûlun 'an
Ro‘iyyatih.....

 Tanggung jawab bisa dikelompokkan dalam

dua hal :
1. Tanggung jawab individu terhadap dirinya
pribadi. Dia harus bertanggung jawab
terhadap akal(pikiran)nya, ilmu, raga, harta,
waktu, dan kehidupannya secara umum.
Rasulullah bersabda: "Bani Adam tidak akan
lepas dari empat pertanyaan (pada hari
kiamat nanti); Tentang umur, untuk apa ia
habiskan; Tentang masa muda, bagaimana
ia pergunakan; Tentang harta, dari mana ia
peroleh dan untuk apa ia gunakan; Tentang
ilmu, untuk apa ia amalkan."

2. Tanggung jawab manusia
kepada
orang
lain dan lingkungan (sosial) di mana ia hidup. Kita
ketahui bersama bahwa manusia adalah makhluq
yang membutuhkan orang lain dalam hidupnya
untuk pengembangan dirinya. Dengan kata lain, ia
mempunyai kewajiban-kewajiban moral terhadap
lingkungan sosialnya. Kewajiban sangat erat
kaitannya dengan eksistensi seseorang sebagai
bagian dari masyarakat. Kita sadar bahwa kalau
kita tidak melaksanakan tanggung jawab terhadap
orang lain, tidak pantas bagi kita menuntut orang
lain  untuk bertanggung jawab pada kita. Kalau
kita tidak berlaku adil pada orang lain, jangan
harap orang lain akan berbuat adil pada kita.

 Seorang muslim tidak boleh melepas tangan

(menghindar dari tanggung jawab) dengan
beralasan bahwa kesalahan yang ia kerjakan
adalah takdir yang ditentukan Allah kepadanya.
Tanggung jawab tetap harus ditegakkan. Allah
hanya menentukan suratan ulisan) tentang apa
yang akan dikerjakan manusia berdasarkan
keinginan mereka yang merdeka, tidak ada
paksaan. Dari sinilah manusia dituntut untuk
bertanggung jawab terhadap apa yang ia
lakukan. Mulai dari hal yang sangat kecil sampai
yang paling besar. "Barang siap yang berbuat
kebaikan, walau sebesar biji atom, dia akan
melihatnya. Dan barang siapa yang berbuat
kejelekan, walau sebesar biji atom, maka ia
akan melihatnya pula" (al Zalzalah 7-8).

 MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
 Pandangan

Hidup
merupakan
suatu dasar atau landasan untuk
membimbing kehidupan jasmani dan
rohani. Pandangan hidup ini sangat
bermanfaat bagi kehidupan individu,
masyarakat, atau negara. Semua
perbuatan, tingkah laku dan aturan
serta
undang-undang
harus
merupakan pancaran dari pandangan
hidup yang telah dirumuskan.

 Pandangan hidup sering disebut fisafat

hidup. Filsafat berarti cinta akan kebenaran,
sedangkan kebenaran dapat dicapai oleh siapa
saja.
Hal
inilah
yang
mengakibatkan
pandangan hidup itu perlu dimiliki oleh semua
orang dan semua golongan.
 Setiap orang, baik dari tingkatan yang paling
rendah sampai dengan tingkatan yang paling
tinggi, mempunyai cita-cita hidup. Hanya
kadar cita-citanya sajalah yang berbeda. Bagi
orang yang kurang kuat imannya ataupun
kurang luas wawasannya, apabila gagal
mencapai cita-cita, tindakannya biasanya
mengarah pada hal-hal yang bersifat negative.

 Disinilah peranan pandangan hidup

seseorang. Pandangan hidup yang
teguh
merupakan
pelindung
seseorang.
Dengan
memegang
teguh
pandangan
hidup
yang
diyakini, seseorang tidak akan
bertindak sesuka hatinya. Ia tidak
akan gegabah bila menghadapi
masalah, hambatan, tantangan dan
gangguan, serta kesulitan yang
dihadapinya.

 Pandangan

hidup tidak sama
dengan
cita-cita.
Sekalipun
demikian, pandangan hiup erat
sekali kaitannya dengan cita-cita.
Pandangan hidup merupakan
bagian dari hidup manusia yang
dapat mencerminkan cita-cita
atau aspirasi seseorang dan
sekelompok
orang
atau
masyarakat.

 MANUSIA DAN KEGELISAHAN
 Kegelisahan berasal dari kata gelisah

yang beraru tidak tenteram hatinya
selalu merasa khawatir , tidak
tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga
kegelisahan merupakan hal yang
menggambarkan seseorang tidak
tentram hari maupun perbuatannya,
merasa khawatir, tidak tenang dalam
tingkah lakunya tidak sabar ataupun
dalam kecemasan.

Sigmeund freud ahli psikoanalisa berpendapat bawa
ada tiga macam kecemasan yang menimpa mansusia
yaitu kecemasan kenyataan (objektid) kecemasan
neurotic dan kecemasan

a. Kecemasaan Objektif
Kecematan tentang kenyataaan adalah suatu
pengalaman perasaan sebagai akibat
pengamatan atau suatu bhaya dalam dunia
luar bahaya adalah sikap keadaan dalam
lingkungan seseorang yang mengancam
untuk mencelakakannya pengalaman bahaya
mewarisi kecenderungannya untuk menjadi
takut kalau berada dekat benda tertentu
atau keadaan tertentu di lingkungannya.

b. Kecemasan Nerotis (Syaraf)
Kecemasan ini timbul karena pengamatan
tentang bahaya yang naluriah. menurut
Sugmund Freud kecemasan ini dibagi
menjadi tiga macam.
Kecemasan yang timbul karena
penyesuaian diri dengan lingkungan
kecemasan timbul karena orang itu takut
akan bayangannya sendiri atau takut akan
id nya sendiri, sehingga menekan dan
menguasai ego. Kecemasan semacam ini
menjadi sifat dari seorang yang gelusan ,
yang selalu mengira bahwa sesuatu yang
hebat terjaid.

c. Kecemasaan Moril
Kecemasan moril disebabkan karena pribadi
seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam
macam emosi antara lain: iri, benci dendam
dengki dan marah gelisah cinta dan rasa
kurang percaya diri.
Misalnya seseorang yang merasa dirinya
kurang cantik maka dalam pergaulannya ia
terbatas kalau tidak tersisihkan sementara
itu ia pun tidak berprestasi dalam berbagai
kegiatan sehingga kawan kawannya lebih
diniliai sebagai lawan. Ketidakmampuannya
menimbulkan kecemasan moril.