PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI BERBASIS FARMAKOEKONOMI
PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI BERBASIS FARMAKOEKONOMI PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI BERBASIS FARMAKOEKONOMI Oleh : Dr. Agusdini Banun Saptaningsih,
PERTEMUAN 5 & 6 Tujuan Tujuan
• Mahasiswa dapat menyebutkan tujuan
mata ajar pengelolaan sediaan farmasi berbasis farmakoekonomi• Mahasiswa dapat menguraikan topik- topik
dan jadwal mata ajar pengelolaan sediaan farmasi berbasis farmakoekonomi• Mahasiswa dapat menggambarkan sistem
evaluasi pembelajaran dan buku wajib• Mahasiswa mampu memahami kompetensi
yang diharapkan dari mata ajar
1. Era Jaminan Kesehatan Nasional, membuat diberlakukannya tarif INA CBG’S yang terdiri dari paket-paket pelayanan kesehatan.
2 . Outcome/keluaran yang diharapkan
1. Ilmu Farmakoekonomi sangat diperlukan dalam era JKN, dan harus dikuasai oleh para Farmasis, dokter dan nakes lain.
2 RS harus memilih barang farmasi yang
ROADMAP PENGEMBANGAN FARMASI DAN ALKES
Manajemen Suplai dan Penggunaan Obat DISPENS
ING
FORMULARIUM
NASIONAL e-catalogueGPP Good Prescribing Practice e-logistic
DUKUNGAN AKSESIBILITAS OBAT DAN VAKSIN BAGI PROGRAM KESEHATAN DUKUNGAN AKSESIBILITAS OBAT DAN VAKSIN BAGI PROGRAM KESEHATAN TATA KELOLA OBAT-VAKSIN TERPADU
Good Distribution FORNAS
RK O Good Prescribing Practice Good Pharmacy Practice POR
- LP-LPO
- e-logistic
Alkes habis pakai di RS, ditentukan oleh :
1.Clinical Pathway
2.Pemilihan barang farmasi yang cost efectiveness
3.Adanya unit cost dari tindakan yang tersering di RS
MENGAPA FARMAKOEKONOMI
Semakin meningkatnya biaya biaya kesehatan & terbatasnya sumber daya yang ada Mendapatkan cara terbaik untuk mengalokasikan sumber daya ter batas
MANFAAT FARMAKOEKONOMI
MANFAAT FARMAKOEKONOMI
MANFAAT FARMAKOEKONOMI
Comparative in Economic
Analysis
ChoiceTreatment A Treatment B
Costs A Costs B
Consequences A Consequences B
Jenis biaya menurut perspektif
P e r s p e k t i f Komponen biayaMasyarakat Penderita Penyedia Pembayar yankes Biaya langsung medis:
- Biaya pelayanan kesehatan
- −
- Biaya pelayanan kesehatan lainnya Biaya cost sharing patient − − − + Biaya langsung non medis: Biaya transportasi
- −>Biaya pelayanan informal − − − (tambahan) Biaya tidak langsung:
- Biaya hilangnya produktivitas + − −
TEHNIK EVALUASI EKONOMI KESEHATAN
Teknik analisis ekonomi untuk membanding kan biaya dan hasil (outcomes) relatif dari dua atau lebih
Teknik analisis ekonomi untuk menilai “utilitas (daya guna)” atau kepuasan atas kualitas hidup yang diperoleh dari suatu intervensi kesehatan. Kegunaan diukur dalam jumlah
Type of PE evaluation
Methodology Units MeasuredCost Outcomes Cost-minimization dollars equivalent
Cost-efectiveness dollars natural units
Cost-Utility dollars QALY Cost-Beneft dollars dollarsPENDEKATAN INTERDISIPLIN DOKTER PASIEN PERAWAT AHLI GIZI APOTEKER TENAGA KESEHATAN
MEDICAL CARE NURSING CARE NUTRITIONAL
CARE PHARMACEUTICAL CARE Distribusi Biaya Total Rawatan Pada Pasien Appendix yang di rawat inap
ANALISIS COST EFFECTIVENESS PENGGUNAAN
ANTIBIOTIKA
PADA TERAPI PROFILAKSIS APENDEKTOMI
ANALISIS EFEKTIF BIAYA
ANALISIS COST EFFECTIVENESS PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PADA TERAPI PROFILAKSIS APENDEKTOMI Pengukuran efektivitas biaya penggunaan antibiotik Average Cost-Efectiveness Ratio (ACER) =
Biaya Penggunaan Antibiotik Lama waktu rawatan pasca bedah apendiktomi Hasil Analisis Cost Efectiveness Antibiotika per hari terhadap biaya
Hasil Analisis Cost Efectiveness Antibiotika per hari terhadap total biaya perawatan
Tabel Kelompok Alternatif berdasarkan Efektivitas-Biaya Tabel Kelompok Alternatif berdasarkan Efektivitas-Biaya
Efektivitas-biaya Biaya lebih Biaya sama Biaya lebih
rendah tinggi Efektivitas lebihA B C
[Perlu perhitungan [Didominasi]
rendah
RIEB]
Efektivitas sama D E F G
Efektivitas lebih
[Dominan]
H
I Sefotaksim
[Perlu perhitungan
tinggi
KESIMPULAN
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sefotaksim dalam bentuk
tunggal lebih unggul (cost efective) disusul dengan seftriakson
Sesuai dengan hasil ACER
PERBANDINGAN
EFEKTIFITAS BIAYA
ALBUMIN MERK A, MERK B,
MERK C PADA PASIEN
KANKER DI RUMAH SAKIT
KANKER DHARMAIS
JAKARTA
Studi Kasus Studi Kasus
Penggunaan Albumin pada kasus kanker payudara yang menggunakan
Penggunaan Albumin pada kasus kanker payudara yang menggunakan
3 merk albumin. 3 merk albumin.
Harga A Rp. 1.134.471
B Rp 1.103.148
Jenis Produk Laju Peningkatan Biaya Langsung Medis perhari Albumin Albumin perhariC Rp 1.080.456
(Rp)Produk B 0,4 1.813.792
Produk A 0,5 1.843.470
(g/dl/hari)Produk C 0,4 1.878.401
Cari yang paling cost Efektif !
Tabel Biaya Langsung Medis yang diperlukan Produk A, B dan C
Jumlah BiayaSediaan Total Biaya Jenis Poduk Hari Langsung yang
Langsung Albumin Perawatan Medis Diperluka
Medis Perhari n (botol) (hari) (Rp) (Rp)
Produk A 1 1 hari 1.843.470 1.843.470 Produk B 1,25 2 hari 1.813.792 3.627.584 Produk C 1,25 2 hari 1.878.401 3.756.802 Persentase komponen biaya tiap produk albumin Jenis
Total Biaya produ % Ruan k Biay g Biaya Biaya Biaya Album a Pera Jasa Labor Obat in Alke wata Dokte atoriu (%) s (%) n (%) r (%) m (%)
21,27 Produk
61,54% 3,89% 9,95% 3,75% 100%
% A
21,62 Produk
60,82% 3,95% 9,70% 3,91% 100%
% B
Kuadran cost efectiveness plane
Kuadran cost efectiveness plane
Produk B Produk A Efektivitas
Biaya (mahal) (kurang)
(lebih) (murah)
Langkah Perhitungan Analisis Efektivitas-Biaya Langkah Perhitungan Analisis Efektivitas-Biaya
.
1 .
Tentuk an tujuan.
Membandingkan biaya dan efektivitas dua terap penunjang baru bagi pasien kanker payudara yang mendapat pengobatan Albumin merk A, B dan C
2 .
Buat daftar cara untuk menca pai tujuan tersebu t.
Membandingkan:
Albumin merk A Albumin merk B Albumin merk C Membandingkan laju peningkatan kadar albumin yg diberikan masing2 albumin
4. Identifkasi dan hitung Biaya yang teridentifkasi dan diukur adalah biaya
biaya pengobatan. albumin, biaya kunjungan dokter, biaya laboratorium, contd contd biaya rawat inap:
Biaya rerata Albumin A =
Rp. 1.843.470 Rp. 1.813. 792 Biaya rerata Albumin B =
Biaya rerata Albumin C = Rp. 1.878.401
5. Hitung dan lakukan a. Hitung rasio efektivitas-biaya [REB] setiap pengobatan.
interpretasi efektivitas- Rumus: Biaya / Efektivitas biaya dari pilihan pengobatan.
REB Pengobatan A = Rp. 1.843.470/0.5 = 3.686.940
REB Pengobatan B = Rp. 1.813.792/0.4 = 4.534.480
REB Pengobatan C = Rp. 1.878.401/0.4 = 4.696.003
b. Tentukan posisi alternatif pengobatan dalam Tabel atau Diagram Efektivitas-Biaya. Biaya yang dilihat adalah biaya pengobatan, bukan rerata efektivitas-biaya.
Hitung rasio inkremental efektivitas-biaya [RIEB] setiap pengobatan:
Antara pengobatan dengan Albumin C dan A dapat
6. Interpretasi. dipilih Albumin A karena efektiftasnya lebih tinggi dan harga lebih rendah. contd contd
- Antara pengobatan dengan Albumin B dan A dapat
dipilih Albumin A karena efektiftas lebih tinggi dan harga lebih rendah.
Antara pengobatan dengan Albumin B dan C dapat • dipilih Albumin B karena efektiftasnya lebih tinggi dan harga lebih murah. Nilai ICER produk C terhadap produk A bernilai negatif
- karena produk A lebih rendah harganya dan lebih efektif dibanding produk C.
Antara pengobatan dengan Albumin A dan pengobatan • dengan Albumin B, apabila dipilih pengobatan dengan Albumin B maka harus mengeluarkan biaya lebih sebesar Rp 296.780.
7. Lakukan analisis Analisis dilakukan dengan melihat standar deviasi dari sensitivitas dan ambil efektivitas setiap pengobatan, limit atas, dan limit bawah.
kesimpulan. Setelah itu, hitung biaya satuan dengan mempertimbangkan
Studi kasus penggunaan obat dan Alkes pada berdarah Analisis Efektivitas Biaya Cairan Kristaloid Dan Kombinasi
Cairan Kristaloid Dengan Koloid Pada Demam Berdarah Tanpa
Syok Di RSU Bhakti Asih Tangerang BantenSuratni Universitas Pancasila Program Magister Ilmu Kefarmasian Analisis Efektivitas Biaya Cairan Kristaloid Dan Kombinasi
Cairan Kristaloid Dengan Koloid Pada Demam Berdarah Tanpa
Syok Di RSU Bhakti Asih Tangerang Banten Suratni Universitas Pancasila Program Magister Ilmu Kefarmasian Pembimbing: Data kerugian tahun 2015 Data kerugian tahun 2015
BULAN DHF MURNI DHF + KOMORBIDITAS JUMLAH PASIEN SELISIH BIAYA JUMLAH PASIEN SELISIH BIAYA
Januari 9 18.243.815 6 11.024.100 Februari 7 12.225.945 15 21.293.910 Maret 13 20.763.830 7 18.556.175 April 11 17.034.400 6 11.237.170 Mei 13 19.590.215 8 11.757.265 Juni 10 19.728.500 5 10.027.461 Juli 7 10.417.380 6 14.420.650 Agustus 4 7.525270 1 1.157.340 September 5 4.793.625
Analisis efektivitas biaya Efektivitas Kristaloid Kristaloid + koloid Pengobatan (RL) Rerata (RL+Gelofusin) Rerata
n= 106 Biaya n = 65 Biaya
n % (Rp) n % (Rp) Perbaikan54 50,9 4.283.348 38 58,5 4.839.252
Tidak Perbaikan
52 49,1 3.639.359 27 41,5 6.417.977
Kristaloid dengan perbaikan : 50,9% dengan rerata biaya :
4.005.223
Kristaloid+Koloid dengan perbaikan : 58,5% dengan rerata biaya :5.525.407
Uji Mann Whitney terhadap efektivitas dan biaya pengobatan
Efektivitas Kristaloid Kristaloid+Koloid P-Value Hematokrit 54 (5,9 %) 38 (58,5%) 0,340 Thrombosit 52 (49 %) 15 (23,1%) 0,001 Hemoglobin 67 (63,2 %) 49 (75,4%) 0,099 LOS 73 (68,9 %) 39 (60%) 0,115
Biaya Langsung Rerata biaya p-Value Medis Kristaloid Kristaloid+Koloid Biaya Obat 1.271.809 2.258.816 0,001 Biaya
723.871 812.006 0,010 Penunjang Biaya Sewa
1.117.441 1.083.660 0,849 Kamar Biaya Visite 392.686 470.128 0,025 Biaya
181.675 269.149 0,004 Administrasi
Efektivitas : p> 0,05 (HT,Hb,LOS) : Tidak berbeda bermakna, thrombo
Efektivitas : p> 0,05 (HT,Hb,LOS) : Tidak berbeda bermakna, thrombo
Biaya lain-lain 317.741 631.649 0,442 Biaya Total (p<0,05): merupakan gejala klinis DBD 4.005.223 5.525.407 0,001 (p<0,05): merupakan gejala klinis DBD
Hasil Uji Kruskal Wallis Perbedaan IMT terhadap efektivitas dan biaya
Hasil Uji Kesimpulan Efektivitas Efektivitas Pengobatan Hematokrit P = 0,289 > 0,05 Tidak berbeda bermakna Thrombosit P = 0,226 > 0,05 Tidak berbeda bermakna Hemoglobin P = 0,125 > 0,05 Tidak berbeda bermakna LOS P = 0,282 > 0,05 Tidak berbeda bermakna
Hasil Uji Kesimpulan Efektivitas Biaya langsung Medis Biaya Obat P = 0,272 > 0,05 Tidak berbeda bermakna Biaya Penunjang P = 0,590 > 0,05 Tidak berbeda bermakna Biaya Sewa Kamar P = 0,073 > 0,05 Tidak berbeda bermakna Biaya Visite P = 0,481 > 0,05 Tidak berbeda bermakna Biaya Administrasi P = 0,264 > 0,05 Tidak berbeda bermakna Biaya lain-lain P = 0,305 > 0,05 Tidak berbeda bermakna Biaya Total P = 0,087 > 0,05 Tidak berbeda bermakna Perhitungan ACER Jenis Terapi Rerata Biaya Efektivitas ACER
(Average Cost
Cairan Langsung medis Terapi Efectivenes
Ratio
(Rp) (%) Kristaloid 4.283.348 50,9 34.086 Kristaloid + Koloid 4.839.252 58,5 82.779
ACER Kristaloid lebih kecil dibanding Kombinasi kristaloid + Koloid (kristaloid menjadi pilihan dalam pembelian) Posisi Alternatif Pengobatan
Efektivitas Biaya lebih Biaya sama Biaya lebih
Biaya rendah tinggiEfektivitas A B C lebih rendah
Efektivitas D E F sama Kelompok cairan Kelompok cairan
Kristaloid Kristaloid+koloid
Kristaloid (KolomD): posisi dominan dengan biaya yang lebih rendah mendapatkan efektivitas yang sama
Efektivitas G H
I Kombinasi kristaloid+Koloid (Kolom F) : posisi didominasi
Kesimpulan Kesimpulan
• Efektivitas terapi cairan untuk pasien demam berdarah tanpa
syok dengan parameter klinis : nilai HT, Hb, (LOS) tidak ada perbedaan bermakna antara kedua kelompok penelitian• Rerata biaya total langsung medis pasien : Rerata biaya total
kristaloid lebih rendah (Rp 4.005.223) dibanding kelompok kombinasi kristaloid dan koloid (Rp. 5.525.407)• Nilai ACER pada kelompok cairan kristaloid lebih kecil dan
cairan kombinasi kristaloid dan koloid dengan hasil lebih besar• Nilai ICER tidak dilakukan karena berdasarkan tabel
efektivitas biaya kristaloid pada posisi dominan dan kelompok cairan kristaloid dan koloid pada posisi didominasi, sehingga pada posisi tersebut tidak diperlukan perhitungan ICER.
- kristaloid dan koloid, tidak berbeda bermakna antara kedua kelompok (3-5 hari) Perbedaan karateristik klinis pasien terhadap efektivitas
LOS pada kelompok cairan kristaloid dan kelompok cairan
- pengobatan dan biaya langsung medis pasien adalah sbb : » Perbedaan status gizi pasien yang ditunjukkan dengan nilai (IMT) pada kedua kelompok penelitian : tidak berbeda bermakna terhadap efektiftas pengobatan dan biaya langsung medis pasien » Perbedaan kelas perawatan pasien : tidak berbeda bermakna terhadap efektivitas pengobatan tetapi berbeda bermakna terhadap biaya total pasien selama perawatan
» Perbedaan jenis pembayaran tidak berbeda bermakna terhadap efektivitas pengobatan tetapi berbeda bermakna terhadap biaya total
Terapi cairan untuk pasien demam berdarah tanpa
KESIMPULAN
1.PEMILIHAN BARANG FARMASI BERDASARKAN COST EFFECTIVENESS
ANALYSIS SANGAT PENTING DALAM PELAYANAN RS DI ERA JKN2.KERJASAMA TIM (DOKTER, APOTEKER, PERAWAT N TENAKES LAIN) SANGAT DIPERLUKAN DALAM ERA JKN
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH