ANTONI, A CETIK CRAFTSMAN FROM DISTRICT OF WEST LAMPUNG; A STUDY ON THE WORK ETHIC VALUE

ANTONI PENGRAJIN CETIK DARI KABUPATEN LAMPUNG BARAT; KAJIAN NILAI ETOS KERJA ANTONI, A CETIK CRAFTSMAN FROM DISTRICT OF WEST LAMPUNG;

A STUDY ON THE WORK ETHIC VALUE

Yuzar Purnama Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat

Jl. Cinambo No. 136 Ujungberung-Bandung.

e-mail: [email protected]

Naskah Diterima: 8 Februari 2017

Naskah Direvisi: 15 Februari 2017

Naskah Disetujui:21 Februari 2017

Abstrak

Cetik/gamolan pekhing merupakan alat musik yang berasal dari Provinsi Lampung khususnya Kabupaten Lampung Barat. Cetik terbuat dari bambu, alat musik ini hanya digunakan untuk keperluan upacara adat dan pengiring dalam penyambutan tamu, karena cetik sulit untuk dipelajari. Pengrajin cetik di Provinsi Lampung jumlahnya relatif tidak banyak, mereka tetap menggeluti pekerjaan tersebut walaupun hasilnya tidak mencukupi. Hal inilah yang menarik bagi penulis untuk meneliti tentang pengrajin cetik dan alat musik cetik. Penulisan ini bertujuan untuk mendapatkan informasi yang jelas tentang alat musik cetik dan pengrajinnya. Penulisan ini dibatasi dalam bentuk pertanyaan, apa cetik itu? Bagaimana membuatnya? Bagaimana perkembangannya? Bagaimana sosok Antoni sebagai pengrajin cetik? Apakah memiliki etos kerja? Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Kesimpulan penelitian, cetik mengalami kesulitan untuk dipelajari dan dimasyarakatkan, setelah dimodifikasi dari pentagonis menjadi diatonis, cetik lebih mudah dipelajari. Namun, cetik asli tetap dipertahankan dan dilestarikan. Pengrajin cetik harus begulat antara kebutuhan hidup dengan tanggung jawab sebagai penerus leluhur untuk melestarikan warisan budaya. Perjuangan hidup pengrajin cetik yang dilematis menciptakan etos kerja yang dapat diadopsi oleh generasi penerus bangsa.

Kata kunci: Antoni pengrajin cetik, alat musik cetik, Lampung Barat, dan nilai etos kerja.

Abstract

Cetik / gamolan pekhing is a musical instrument that originated from province of Lampung, especially in West Lampung District. Cetik is made from bamboo; this instrument is used only for ceremonial purposes and accompanist in welcoming guests, because cetik is difficult to learn. Cetik Craftsmen in Lampung Province relatively few in number, they still wrestle the job although the results are not sufficient. This is interesting for the writer to investigate about cetik craftsmen and cetik musical instruments. This research aims to obtain clear information about cetik musical instruments and craftsmen. The writing is restricted in the following questions: What is cetik? How to make it? What about its progress? How to figure Antoni as a cetik craftsman? Does he have work ethic? This research uses descriptive method with qualitative approach. The conclusion of this research is cetik faces a problem to be studied and promoted. After it is modified from pentatonic be diatonic, cetik is easier to be learnt. However, the original cetik is still maintained and preserved. Cetik craftsmen must struggle between the necessities of life with the responsibility as a successor to the ancestors for preserving cultural heritage. Life struggle of cetik craftsmen dilemma created a work ethic that can be adopted by the next generation.

Keywords: Antoni, a cetik craftsman, cetik musical instruments, West Lampung, and the value of work ethic.

96 Patanjala Vol. 9 No. 1 Maret 2017: 95-110

A. PENDAHULUAN

perubahan tersebut akan merusak keaslian Kesenian

yang cetik yang merupakan alat musik asli milik menyebar merata di hamparan bumi bangsa Indonesia. Beberapa seniman Pertiwi merupakan khasanah kebudayaan Lampung masih tetap mempertahankan bangsa dan negara Indonesia yang tidak cetik asli di antaranya cetik yang berada di terhingga

tradisional

jumlahnya. Sumbangsih Kabupaten Lampung Barat. Seorang kebudayaan yang berasal dari setiap pengrajin cetik dari Lampung Barat yang provinsi, kabupaten, dan kota yang berada bernama Antoni masih tetap menekuni di Nusantara merupakan kekuatan sosial permainan alat musik ini sambil tetap budaya yang dapat memperkokoh NKRI. memproduksi alat musik cetik ini. Baginya Sudah terbukti di manca negara bahwa menggeluti pembuatan alat musik cetik beberapa produk kebudayaan mewarnai merupakan bakat yang diwariskan dari dan memperkaya kebudayaan di dunia ini. orang tuanya dan ingin terus melestarikan Masyarakat dunia mengenal tarian jaipong alat musik ini. Namun diakuinya pekerjaan dan seni angklung dari Provinsi Jawa sebagai pengrajin cetik tidak menjamin Barat, tarian kecak kera dari Provinsi Bali, masa depan baik untuk dirinya maupun tarian shaman dari Provinsi Aceh, tarian keluarga, karena para peminat yang ingin serimpi dan teater ketoprak dari Provinsi membeli cetik sangat sedikit. Pada Daerah Istimewa Yogyakarta, dan lain- kesempatan ini penulis ingin melihat lain.

kendala apa yang menyebabkan menjadi Satu sisi keberadaan sejumlah seorang pengrajin cetik mengalami pasang kesenian tradisional yang melimpah sangat surut, sehingga mata pencaharian ini tidak membanggakan, namun sisi lain ternyata dapat dijadikan sebagai mata pencaharian keberadaan beberapa kesenian tradisional utama. Oleh karena itu penulis tertarik sangat memprihatinkan. Beberapa kesenian untuk meneliti mengenai alat musik cetik tradisional ada yang nasibnya mati enggan dan Antoni sebagai pengrajinnya. hidup tak mau, karena keberadaannya

Tujuan penulisan artikel ini adalah sudah kurang dikenal oleh masyarakat. untuk mendapatkan gambaran yang Jangankan dikenal masyarakat Indonesia, lengkap dan jelas tentang sosok Antoni dikenal

generasi muda masyarakat sebagai pengrajin cetik dan alat musik pendukungnya pun sudah sangat memudar. cetik di Kabupaten Lampung Barat. Ruang Bahkan kita tidak menutup mata dengan lingkup penulisan dibuat dalam bentuk kenyataan bahwa beberapa kesenian pertanyaan, bagaimana sosok Antoni tradisional sudah punah.

sebagai pengrajin cetik? Apakah cetik itu? Salah satu kesenian tradisional Bagaimana cara membuatnya? Bagaimana dalam hal ini keberadaan alat musiknya perkembangannya? yang perlu perhatian dan dorongan dari

semua pihak adalah cetik, alat musik atau B. METODE PENELITIAN

gamolan pheking dari Provinsi Lampung. Metode berasal dari bahasa Yunani Alat ini diperkirakan berasal dari yaitu dari kata methodos yang berarti cara Kabupaten Lampung Barat. Awalnya cetik atau jalan yang ditempuh. Metode adalah kondisinya sangat memprihatinkan karena cara, jalan, atau prosedur yang ditempuh hanya digunakan untuk upacara adat dan untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam sebagai pengiring dalam penyambutan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) tamu. Namun kini, setelah dimodifikasi Kamus

versi online/daring (dalam dari alat musik pentagonis ke diatonis, jaringan), metode adalah cara teratur yang cetik mulai banyak penggemar dan disukai digunakan untuk melaksanakan suatu generasi muda.

pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang Satu sisi hasil modifikasi cetik dikehendaki; cara kerja yang bersistem sangat menggembirakan, namun di sisi lain untuk memudahkan pelaksanaan suatu

Antoni Pengrajin Cetik..... (Yuzar Purnama)

97 kegiatan guna mencapai tujuan yang

Langkah-langkah yang dilakukan ditentukan .

dalam penulisan artikel ini dimulai dengan Metode penelitian adalah tata cara pencarian rujukan berupa teori dan metode bagaimana

akan dari buku-buku, internet, dan informasi dilaksanakan. Penelitian ini menggunakan tertulis lainnya. Setelah itu dilaksanakan metode penelitian deskriptif. Metode pengumpulan dan penggalian data dengan penelitian deskriptif bertujuan untuk studi lapangan baik dengan wawancara mengumpulkan informasi aktual secara maupun

suatu

penelitian

observasi (pengamatan), rinci yang melukiskan gejala yang ada, kemudian pengklasifikasian data, dan mengidentifikasi masalah atau memeriksa pembuatan tulisan. kondisi dan praktik-praktik yang berlaku, membuat perbandingan atau evaluasi dan

C. HASIL DAN BAHASAN menentukan apa yang dilakukan orang lain 1. Selayang Pandang Kabupaten

dalam menghadapi masalah yang sama dan

Lampung Barat

belajar dari pengalaman mereka untuk Kabupaten Lampung Barat adalah menetapkan rencana dan keputusan pada salah satu kabupaten di Provinsi Lampung,

waktu yang akan datang. (Hasan, 2012: Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak 13).

di Liwa. Kabupaten ini dibentuk Bachtiar

mengatakan bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 metode

kegiatan Tahun 1991 tanggal 16 Agustus 1991 yang pengumpulan data dengan melukiskannya merupakan

deskriptif

adalah

pemekaran dari sebagaimana adanya, tidak diiringi dengan Kabupaten Lampung Utara. Kabupaten ini

hasil

ulasan atau pandangan atau analisis dari dominan

perbukitan dan penulis (1987: 60-61). Adapun Intani pegunungan yang merupakan punggung 1 menyebutkan bahwa metode deskriptif Bukit Barisan . adalah mendeskripsikan secara rinci untuk

dengan

Lampung Barat fenomena sosial tertentu (Intani, 2011: memiliki luas wilayah lebih kurang 123).

Kabupaten

3.368,14 km² dan mempunyai garis pantai Adapun

ini sepanjang 260 km. Lampung Barat terletak o o menggunakan

penelitian

pendekatan kualitatif. pada koordinat 4 ,47',16" - 5 ,56',42" o Pendekatan kualitatif menurut Bogdan Lintang Selatan dan 103 ,35',08" - (1972: 5) mendefinikan bahwa metode o 104 ,33',51" Bujur Timur. Jumlah

kualitatif sebagai prosedur penelitian yang penduduk berdasarkan hasil sensus 2010, menghasilkan data deskriptif berupa kata- penduduk Kabupaten Lampung Barat kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan berjumlah 419.037 jiwa yang terdiri atas perilaku yang dapat diamati. Hidayah pun 222.605 jiwa laki-laki dan 196.432 jiwa menjelaskan bahwa pendekatan kualitatif perempuan. digunakan untuk memahami persoalan

Kabupaten Lampung Barat terdiri sosial atau budaya manusia berdasarkan atas 15 kecamatan yaitu: Kecamatan Air

pada suatu pengembangan gambaran yang Hitam, Balik Bukit, Bandar Negeri Suoh, kompleks dan holistis, dibangun dengan Batu Brak, Batu Ketulis, Belalau, Gedung susunan kata-kata, menyajikan pandangan Surian, Kabun Tebu, Lumbok Seminung, detail dari informan dan dilaksanakan di Pagar Dewa, Sekicau, Sukau, Sumber lingkungan alamiah (2006: ?). Selanjutnya, Jaya, Suoh, dan kecamatan Way Tenong. Intani menyebutkan bahwa pendekatan Wilayah Lampung Barat berbatasan kualitatif dilakukan untuk memahami dengan: persoalan manusia dan kebudayaan, berdasarkan gambaran yang kompleks (Ibid, 2011: 123). 1 https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Lam

pung_Barat, diakses tanggal 16 Desember 2016 jam 09.45 WIB

98 Patanjala Vol. 9 No. 1 Maret 2017: 95-110 Sebelah Utara: Kabupaten Ogan

tersebut memakai topeng serta dengan Komering Ulu Selatan (Provinsi

berbagai busana yang unik. Sumatera Selatan),

Festival Teluk Stabas, dalam acara Sebelah Selatan: Kabupaten Pesisir

ini diadakan perlombaan kesenian dan Barat dan Kabupaten Tanggamus,

budaya tradisional, antara lain: hadra, Sebelah Barat: Kabupaten Pesisir

bedzikir, hahiwang , gambus, dan lomba Barat,

tarian adat tradisional lainnya. Festival ini Sebelah Timur: Kabupaten Lampung dijadwalkan berlangsung pada setiap bulan Utara, Kabupaten Way Kanan, dan Juli. Kabupaten Tanggamus.

Kesenian yang terdapat di Dalam bidang pertanian khususnya Kabupaten Lampung Barat memiliki holtikultura, Kabupaten Lampung Barat keunikan tersendiri, biasanya tari-tarian merupakan salah satu kabupaten penghasil tersebut sesuai dengan kondisi alam yang sayur mayur terbesar di Provinsi Lampung. terdiri dari daerah perhutanan dan lautan. Ada empat kecamatan yang merupakan Gerakan tari-tarian terinspirasi dari penghasil sayuran terbesar di Kabupaten lingkungan seperti kehidupan margasatwa Lampung Barat, yaitu Kecamatan Way banyak mengilhami gerakan tari-tarian di Tenong, Sekincau, Balik Bukit, dan Sukau. daerah Lampung Barat. Di daerah Balik Keempat kecamatan ini telah menyuplai Bukit terdapat tari kenui dan tari batin, dua beberapa jenis sayuran antara lain kentang, jenis tarian tersebut gerakannya meniru

cabai merah, kubis, labu siam, tomat, burung elang. Tari batin biasanya wortel, buncis, dan sawi dengan luas panen dilakukan dalam penyambutan tamu-tamu dan jumlah produksi makin meningkat dari penting. Acara ini dilaksanakan secara tahun ke tahun. Ditambah lagi dengan daya rutin menyambut Hari Ulang Tahun dukung

dan perhatian Pemerintah (HUT) Kabupaten Lampung Barat. Kabupaten Lampung Barat begitu besar,

Wisata Tanjung Setia, dalam sehingga Kabupaten Lampung Barat kegiatan ini dilaksanakan berbagai mampu menjadi pendistribusi sayur-mayur perlombaan yang bernuansa bahari seperti ke daerah-daerah lain seperti Bandar selancar, kebut jukung, voli pantai, dan Lampung, Sumatera Selatan, Jambi, sepak bola pantai. Selain itu ditampilkan Bengkulu, Padang, dan mulai juga beberapa atraksi kesenian. Festival ini menyuplai sebagian Jabotabek.

dijadwalkan berlangsung pada setiap bulan Objek wisata budaya dan sejarah Juni. yang terdapat di Kabupaten Lampung

Gebyar Pesona Lumbok Ranau, Barat di antaranya adalah situs megalitik di dalam kegiatan ini dilaksanakan berbagai Pekon Purajaya, rumah tradisional di Desa perlombaan yang bernuansa wisata tirta Sukadana, dan berbagai petilasan Patih seperti kebut jukung, memanah ikan, Gajah Mada di Kecamatan Lemong.

memancing di danau. Selain itu Sedangkan wisata budaya yang terdapat di ditampilkan beberapa atraksi kesenian. Kabupaten Lampung Barat di antaranya: Festival ini dijadwalkan berlangsung pada pesta sakura, merupakan pesta topeng setiap bulan September. yang diadakan tiga hari setelah Hari Raya

Idul Fitri, dimulai sejak jam 09.00 hingga 2. Antoni

berakhir pada sore hari. Keunikan dari

adalah sosok pria pesta sakura ini ada even panjat pinang sederhana dengan perawakan sedang, yang berhadiahkan berbagai barang yang karakter polos, terbuka, dan ramah. digantung di puncak batang pinang, para Matanya yang tajam dan jidatnya yang pemanjatnya terdiri atas beberapa orang agak melebar menandakan seorang yang pria (kelompok), dan para pemanjat serius dan tekun. Di depan rumahnya,

Antoni

memaparkan perjalanan hidupnya sebagai

Antoni Pengrajin Cetik..... (Yuzar Purnama)

99 seorang pengrajin cetik dari Kabupaten paling kalau ada pesanan yang cukup

Lampung Barat. Baginya mata pencaharian banyak biasanya dari pejabat pemerintah pengrajin hanya sampingan, karena profesi setempat, dalam hal ini pejabat Dinas utamanya adalah sebagai seorang petani Kebudayan Kabupaten Lampung Barat kopi.

atau dari Provinsi Lampung. Membuat

Setelah ada pesanan, baru dibuat pencaharian sampingan karena dari oleh

cetik dijadikan

kemudian selesai penghasilan

Antoni,

bisa membuatnya langsung dikirimnya. Dan diandalkan. Satu unit cetik dijualnya untuk mendapatkan order lagi waktunya seharga Rp 250.000,- baik cetik dewasa cukup lama, bila tidak mengerjakan maupun cetik kecil untuk anak-anak. pencaharian lain mungkin tidak dapat Bukan harga jualnya yang kurang mahal makan sehari-hari. Jadi kalau mau beli tapi konsumennya masih sangat terbatas. cetik buatan Antoni harus pesan terlebih Hal ini berhubung dengan minat dahulu. Di rumah hanya ada dua cetik, masyarakat setempat terhadap alat musik untuk contoh dan untuk dimainkan Antoni cetik tidak menggembirakan. Masyarakat disaat-saat luang waktu. Namun demikian, jarang sekali yang tertarik dan berminat pencaharian

pengrajin

belum

sampingannya sebagai untuk membeli cetik dan memainkannya. seorang pengrajin cetik tidak akan Hal ini wajar karena alat musik ini belum ditinggalkannya, karena baginya anrah bisa digunakan untuk syair-syair lagu masa sebagai seorang seniman cetik dari kini, karena notasinya yang berbeda.

leluhurnya sudah sangat kuat. Antoni dengan gelar adat Batin

pernah melewati Penguta Agung, lahir tanggal 17 pendidikan di jenjang sekolah dasar dan November

Antoni

budaya sekolah menengah pertama. Pada tahun merupakan satu-satunya pengrajin alat 1983, Antoni lulus dari Sekolah Dasar musik cetik di Kabupaten Lampung Barat. Negeri 1 (SDN 1) Kembahang. Pad tahun Selain sebagai seorang pengrajin cetik, 1986, beliau lulus dari Madrasah Antoni bermata pencaharian sebagai Tsanawiyah (MTs) Liwa. petani. Petani yang berkebun di gunung untuk mengolah kopi mulai dari menanam, merawat sampai mengolahnya menjadi serbuk kopi yang siap dipasarkan. Pantas saja ketika berkunjung ke sana bersama pejabat Dinas Kebudayaan Kabupaten Lampung

mengatakan beruntung Pa Antoni sedang berada di rumah, biasanya beliau susah dihubungi karena selalu berada di gunung.

Baginya menjadi seorang petani dan pengolah kopi lebih menguntungkan daripada menjadi seorang pengrajin cetik.

Gambar. 1 Antoni Pengrajin Cetik Hasil kopi banyak peminatnya baik di Sumber: BPNB Jawa Barat 2016

kampungnya maupun dijual ke kota. Antoni adalah putra ketiga dari Banyak orang yang kesehariannya harus tujuh (7) bersaudara pasangan Yusrin dan minum kopi khususnya kaum pria, Nuryani yaitu Roslaini, Juwaita, Antoni, sedangkan peminat alat musik sangat Faurijal, Rusmiyati, Hasmin, Yulianti dan jarang. Biasanya yang beli hanyalah orang- Erlina. Antoni menikah dengan Sriwati dan orang seniman dan orang-orang tertentu dari pernikahannya ini dianugrahi 3 anak yang berminat belajar memainkan cetik, yaitu Refi Annisa lahir tahun 1998, itupun jumlahnya sangat sedikit. Paling- sekarang sedang belajar di Sekolah

100 Patanjala Vol. 9 No. 1 Maret 2017: 95-110 Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) merupakan alat musik sejenis gamelan

Liwa. Putra kedua, Wela Renika lahir (gamolan). Profesi satu-satunya ini di tanggal 20 Oktober 2001, sekarang sedang Kabupaten Lampung Barat digeluti mulai belajar di Madrasah Tsanawiyah Negeri tahun

1994. Keterampilan sebagai (MTsN) Liwa. Dan putra yang ketiga, Lira pengrajin cetik merupakan warisan dari Amanda lahir tanggal 5 Desember 2008, orang tuanya yaitu bapaknya. sekarang sedang belajar di Sekolah Dasar

Alat musik cetik sebagian besar Negeri 1 (SDN 1) Kembahang.

bahannya dari bambu. Bambu yang digunakan tidak sembarangan melainkan

Antoni mengakui bahwa selama harus jenis bambu betung yaitu bambu ini beliau sudah mengantongi penghargaan yang besar dan tebal. Bahan lainnya yang untuk musik gambus Lampung dari digunakan adalah kayu dan senar nilon. Pemerintah Kabupaten Lampung Barat Bagi Antoni, membuat alat musik cetik ini (Liwa) pada tahun 1995. Pada tahun 2010, adalah untuk keperluan di kampungnya. beliau pun menerima penghargaan yang Sementara ini belum dilakukan penjualan sama dari Pemerintah Kabupaten Lampung keluar dari Kabupaten Lampung Barat. Barat untuk kesenian tradisional gambus Biasanya kalau ada yang pesan, barulah Lampung. Hal tersebut dikarenan Antoni dibuatkan. Harga satu alat musik cetik baik memiliki keterampilan bermain gambus yang besar maupun yang kecil harganya pada

kesenian tradisional

gambus

Rp 250.000,-. Cetik ukuran besar biasanya Lampung. digunakan untuk orang dewasa, sedangkan

cetik ukuran kecil digunakan untuk anak- anak.

Gambar. 2. Antoni sedang memainkan alat musik gambus Lampung Sumber: BPNB Jawa Barat 2016

Gambar. 3 Cetik terbuat dari bambu betung Harapan

Sumber: BPNB Jawa Barat 2016 keberadaan kesenian tradisional Lampung khususnya cetik mengalami peningkatan

Antoni

semoga

Sementara ini cetik buatan Antoni lebih baik dari sekarang ini. Kedepan belum bisa berkolaborasi dengan gamelan

kesenian tradisional Lampung diharapkan lainnya, karena notasinya masih 7 (Do-re- diharapkan berlanjut dan lebih berkembang mi-so-la-si-do) atau bernotasi pentagonis lagi. Selain itu, Antoni juga mengharapkan tidak bernotasi diatonis atau bernotasi 8 ada kader yang dapat bekerja sama dan (Do-re-mi-pa-so-la-si-do)

seperti alat meneruskan keahliannnya itu baik sebagai musik moderen pada umumnya. Alat

pengrajin cetik maupun sebagai seniman musik ini hanya digunakan sebagai musik gambus Lampung jangan sampai punah.

pembuka tunggal. Namun, cetik yang terdapat di Bandar Lampung sudah

3. Pengrajin Cetik

dimodifikasi notasinya menjadi diatonis Antoni sebagai seorang pengrajin atau bernada 8 (delapan) sehingga bisa

alat musik yang bernama cetik; cetik dikolaborasikan dengan alat musik lainnya

Antoni Pengrajin Cetik..... (Yuzar Purnama) 101 seperti mengiringi tabuhan nyambay, berkaitan

dengan upacara dan tabuhan jahang, tabuhan sekli, dan tabuhan penyambutan tamu, namun kini alat musik kesenian moderen atau kontemporer. ini sudah berkolaborasi dengan alat musik Begitu juga, sekarang ini alat musik cetik lainnya untuk mengiringi lagu-lagu atau dapat mengiringi berbagai tari-tarian baik syair tertentu. tradisional maupun moderen.

Pada perkembangannya keberada- an alat musik ini dapat dibedakan menjadi dua yaitu cetik yang biasa disebut gamelan pekhing dan cetik yang terdapat di Kabupaten Lampung Barat. Perbedaannya sangat mencolok terutama pada jumlah penampang kayunya, irama (nada), dan kaki.

a. Cetik/Gamolan Pekhing Modifikasi

Cetik atau yang disebut juga sebagai gamolan pekhing 3 merupakan alat

musik yang terdapat di Provinsi Lampung Gambar. 4 Antoni mencoba memainkan cetik

terutama di Bandar Lampung. Cetik ini Sumber: BPNB Jawa Barat 2016 merupakan modifikasi dari cetik asli yang

Cetik yang terdapat di Bandar tadinya hanya 5 nada yaitu do-re-mi-so-la Lampung pernah bergabung dengan talo menjadi 7 nada yaitu do-re-mi-pa-so-la-si- balak di Taman Mini Indonesia Indah do. Modifikasi ini merupakan langkah (TMII) Jakarta, pentas di Yogyakarta dan perbaikan agar alat musik ini dapat pentas di Bandar Lampung sendiri.

berkolaborasi dengan alat musik lainnya untuk mengiringi sebuah kesenian.

4. Cetik

Cetik adalah alat musik yang terbuat dari bambu yang menghasilkan nada

ketika dipukul

menggunakan

pemukul khusus. Cetik merupakan nama salah satu alat musik di Provinsi Lampung. Alat ini bentuknya mirip alat musik gamelan yang terdapat di masyarakat Jawa dan Sunda. Mirip juga alat musik kolintang dari Sulawesi. Alat ini bentuknya terdiri atas kaki dan badan yang di atasnya bergantung lima (5) atau tujuh (7) penampang kayu yang digantungkan pada dua buah tali senar kiri dan kanan. Gambar. 5 Cetik/Gamolan Pekhing Modifikasi

Sumber: https://suaranada.files.word- Penampang kayu fungsinya sebagai press.com/2011/08/cetik.jpg sumber bunyi yang keluar apabila dipukul

dengan alat khusus. Di sisi lain modifikasi ini Menurut para ahli alat musik cetik merupakan langkah maju agar dapat lebih merupakan alat musik gamelan tertua di berkembang, namun ada sisi lainnya yang

dunia 2 , alat musik ini sudah ada sejak abad sebenarnya cukup penting yaitu dengan

4 Masehi. Dahulu kala alat musik ini hanya langkah tersebut secara langsung sudah digunakan untuk acara-acara tertentu yang menghilangkan keaslian alat musik ini

https://1.bp.blogspot.com/- diakses 16 3 http://kbbi.web.id/metode, diakses tanggal 6 Desember 2016 Jam 10.03 WIB

Januari 2017 pukul 07.41 WIB

102 Patanjala Vol. 9 No. 1 Maret 2017: 95-110 yang lahir tumbuh kembang di Provinsi lainnya karena hanya memiliki tujuh (7)

Lampung. nada atau bernotasi pentagonis. Setelah

dimodifikasi

jumlah

nadanya, alat musik ini pun bentuknya dimodifikasi pula terutama pada kakinya. Kakinya yang tadinya hanya merupakan potongan bambu betung yaitu bambu besar, diubah bak gamelan pada umumnya yaitu kakinya ada empat dan penampang bambunya di gantung pada kayu berbentuk segi empat.

Setelah dimodifikasi maka alat Gambar .6 Gamolan Peking/Cetik musik cetik ini dapat bermain kemana-

Sumber:https://www.google.co.id/search mana untuk mengiringi lagu-lagu dan syair

pada acara-acara tertentu utnuk menghibur 5. Cetik Alat Musik dari Lampung

masyarakat. Alat musik cetik kini makin

Barat

terkenal dan dikenal oleh masyarakat Dapat dibedakan menjadi dua Provinsi Lampung. Makin banyak pula yaitu cetik dari Kabupaten Lampung Barat

orang-orang yang belajar untuk dapat dan cetik dari wilayah Provinsi Lampung memainkan alat musik khas Provinsi lainnya seperti cetik dari Bandar Lampung. Lampung ini, dan kini alat musik cetik ini Sebenarnya bukan berarti cetik dari dulu sudah diajukan oleh Pemerintah Provinsi ada dua jenis. Namun cetik yang ada di Lampung untuk dikukuhkan hak patennya Bandar Lampung merupakan contoh cetik sebagai milik budaya bangsa Indonesia.

yang telah dimodifikasi. Cetik ini notasinya sudah disesuaikan dengan notasi

b. Cetik/Gamolan Pekhing Asli

nada lagu modern dengan 8 nada lagu atau Cetik yang masih relatif asli yang diatonis yaitu (do-re-mi-pa-so-la-si-do),

belum dimodifikasi terdapat di Kabupaten sehingga dengan modifikasi tersebut, cetik Lampung Barat Provinsi Lampung. Cetik ini sudah dapat berkolaborasi dengan alat ini bentuknya masih asli yaitu penampang musik moderen. Cetik ini bisa dimainkan bambunya bergantung pada tali senar di untuk mengiringi lagu-lagu atau syair lagu atas sepotong bambu besar. Bambu besar pada umumnya. Adapun cetik yang itu selain menjadi badan juga menjadi kaki menjadi bahan penulisan ini adalah cetik alat musik ini.

yang tumbuhkembang di Kabupaten Alat musik cetik ini hanya Lampung Barat dan sampai sekarang

digunakan dalam acara-acara tertentu saja masih dipertahankan keasliannya. Baik yaitu dalam kerangka penyambutan tamu. notasinya maupun bentuk wujud alat Dalam posisinya di adat Lampung, cetik musiknya. dipakai dalam acara adat tertentu, yakni

sebagai tabuh sambai agung untuk a. Bahan-bahan Membuat Cetik

penyambutan tamu agung, tabuh jakhang Sebuah benda mata budaya untuk perpisahan, tabuh selekih untuk khususnya yang dibuat oleh seseorang atau

selingan, dan tabuh labung angin yang kelompok manusia, membutuhkan bahan- bernada naik turun 4 .

bahan untuk membuatnya. Begitu pula Alat musik cetik jenis ini tidak mata budaya cetik yang berasal dari

dapat berkolaborasi dengan alat musik Kabupaten lampung Barat. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan alat

musik cetik sangat sederhana yaitu bambu, 4 https://blog.djarumbeasiswaplus.org/suhandi/?

kayu, dan tali senar. Adapun peralatan p=1311 16/12/16 jam 10.23 WIB

yang dibutuhkan di antaranya gergaji,

Antoni Pengrajin Cetik..... (Yuzar Purnama) 103 golok, pisau serut, bor kayu, pernis, dan baik di Nusantara maupun di Manca

kuas. negara. Bambu adalah tanaman jenis Bambu yang menjadi bahan cetik rumput-rumputan dengan rongga dan ruas bukan bambu sembarangan, bambu yang di batangnya. Nama lain dari bambu dipilih adalah bambu betung yang adalah buluh, haur, awi, aur, pring, dan memiliki tekstur besar dan tebal. Kayu eru. Bambu diklasifikasikan ke lebih dari digunakan untuk menggantungkan atau

10 genus dan 1450 spesies. Di Indonesia, menjadi sandaran tali senar, adapun tali dapat dengan mudah ditemui 5 jenis senar digunakan sebagai alat untuk bambu yakni bambu tali, wulung, ampel, menggantungkan

bilah-bilah bambu petung , kuning, dan bambu tulup. Spesies sebagai notasi alat musik tradisional bambu ditemukan di berbagai lokasi iklim, tersebut.

dari iklim dingin pegunungan hingga Gergaji

digunakan untuk daerah tropis panas. Tanaman bambu memotong bambu sebagai dasar atau kaki tumbuh dari sepanjang Asia Timur mulai alat musik cetik, fungsi lainnya untuk Sakhalin sampai ke sebelah utara memotong bilah-bilah bambu yang Australia, dan di bagian barat India hingga menghasilkan notasi alat musik, juga untuk ke Himalaya. Mereka juga terdapati di sub- memotong kayu sebagai sandaran tali Sahara Afrika, dan di Amerika dari senar. Golok digunakan untuk menebang pertengahan Atlantik Amerika Utara bambu dan merapikan bilah-bilah bambu. hingga ke selatan ke Argentina dan Cili, Pisau serut digunakan untuk menghaluskan mencapai titik paling selatan Bambu pada

bilah-bilah bambu sesuai ukuran agar bisa 6 47 derajat Lintang Selatan . menghasilkan

Secara umum semua jenis bambu digunakan untuk melubangi bilah bambu memiliki ciri-ciri sebagai berikut: berakar yang berfungsi sebagai ikatan tali senar serabut,

berkembang biak dengan agar bambu berada pada posisinya. tunas/rebung/bung (ada juga jenis bambu Biasanya satu bilah bambu ada empat yang

dengan mudah lubang yang berpasangan sejajar dengan dikembangbiakkan dengan cara stek panjang bambu, setiap dua lubang tersebut batang yakni bambu ampel), memiliki masing-masing berada di ujung bilah rongga di batangnya, memiliki ruas batang, bambu. Ampelas digunakan

bisa

untuk dan daun bambu bertulang daun sejajar menghaluskan permukaan bambu dan kayu

Dari kelima jenis bambu yang sebebelum dicat dengan pernis.

paling mudah ditemui di sekitar kita maka hanya jenis bambu betung/petung ini yang

akan dibahas berkaitan dengan bahan dasar Proses pembuatan alat musik cetik pembuatan alat musik cetik. Bambu betung cukup lama, bambunya juga harus bambu (dendrocalamus asper ). Bambu ini

b. Cara Membuat Cetik

pilihan yaitu bambu betung 5 . Hanya bambu memiliki aneka nama lokal seperti bambu dengan kualitas yang paling baik yang betung pada masyarakat Lampung; oloh

disebut dengan mati temegi, artinya bambu otong pada masyarakat Gayo; trieng betung yang sudah tua atau mati dengan betong pada masyarakat Aceh; lewuo guru sendirinya, dan biasanya bambu seperti ini pada masyarakat Nias; awi bitung pada banyak terdapat di hutan.

masyarakat Sunda; pring petung, deling Perlu kiranya untuk mengetahui petung, jajang betung pada masyarakat seputar tanaman jenis bambu, karena Jawa; pereng petong pada masyarakat tanaman ini hampir digunakan sebagai Medan; bulo patung, bambu patong pada bahan pembuatan alat musik tradisional masyarakat Makasar; awo petung pada

http://www.ilmupengetahuanalam.com/2015/0 http://kbbi.web.id/metode, diakses tanggal 6 8/ciri-khusus-6-jenis-bambu-dan- Januari 2017 pukul 07.41 WIB

fungsinya.html diakses 5/1-2016 8.33

104 Patanjala Vol. 9 No. 1 Maret 2017: 95-110 masyarakat Bugis; dan bambu swanggi lima bagian, dan dibelah menjadi beberapa

pada masyarakat Banda. bilah yang disesuaikan dengan kebutuhan Bambu betung adalah salah satu nada. Proses selanjutnya adalah pelarasan jenis bambu yang memiliki ukuran lingkar nada, kemudian bambu disusun di atas batang yang besar dan termasuk kedalam bambu yang sudah dilubangi agar bilah suku rumput-rumputan. Bambu betung bambu menghasilkan resonansi suara yang merupakan tanaman yang memiliki bulat. Sepintas membuat alat musik ini dinding tebal dan kokoh serta berdiameter tidak begitu sulit, namun menyelaraskan

dapat mencapai lebih dari 15 cm. Bambu 8 nadanya yang agak sukar . betung dapat tumbuh hingga mencapai

Cara menentukan bambu yang baik tinggi lebih dari 20 meter. Bambu betung untuk bahan alat musik cetik bisa ini dapat dijumpai di daerah dataran rendah digunakan dengan cara memilih bambu

hingga dataran tinggi (2000 meter) dan betung. Pemilihan bambu betung tumbuh subur pada lahan yang basah 7 . dimaksudkan untuk menghasilkan suara

bunyi yang bagus. Dengan kata lain menggunakan jenis bambu lain pun bisa namun

tidak sebagus menggunakan bambu betung. Setelah memilih bambu betung yang sudah tua dan kelihatannya baik untuk diolah. Bambu tersebut tidak langsung diproses, namun harus dibiarkan beberapa saat atau diangin-angin selama 6 bulan sampai 1 tahun.

suaranya

Pemilihan bambu untuk bahan alat

Gambar.7 Bambu Betung/Petung musik yang bagus dapat dilakukan juga

Sumber: http://www.ilmupengetahuan- dengan cara lain, masyarakat setempat alam.com

melakukannya dengan cara melihat kera siamang. Salah satu cara untuk memilih

Selain bisa dimanfaatkan untuk bambu betung yang sudah sangat tua. Ciri bahan pembuatan alat musik, jenis bambu bambu yang tua selain dapat dilihat secara ini biasa dimanfaatkan sebagai bahan langsung dengan kasat mata, dapat juga bangunan, terutama untuk tiang atau dilakukan dengan melihat bambu tersebut penyangga bangunan, untuk keperluan digelayuti sejenis kera siamang atau tidak. reng, untuk semah-semah perahu, saluran Bambu yang sering digelayuti kera air, tempat lahang air nira, furnitur, siamang membuktikan bahwa bambu peralatan rumah tangga, kerajinan, bubur tersebut sudah tua. Masyarakat Lampung kertas, sumpit, tusuk gigi, dan tunas Barat percaya bahwa siamang tidak akan betung atau biasa disebut rebung dapat sembarangan menggelayuti bambu, hanya dikonsumsi dibuat pecel, tumis atau sayur. bambu yang tua saja yang digunakan untuk Tahap awal dalam proses pembuatan alat bergelayutan jenis kera ini. Karena bambu musik cetik, didahului dengan penyediaan betung yang tua struktur batangnya sudah bambu betung. Bambu betung sepanjang kuat dan aman jika digelayuti kera siamang delapan meter kemudian disimpan selama ini. enam bulan sampai setahun, selanjutnya

bambu tersebut di potong-potong menjadi

7 http://www.mangyono.com/2015/07/bambu- betung-awi-bitung-dendrocalamus-asper.html. 8 http://www.forda-mof.org/itto/index.

diakses 5/1/16 jam 8.37 php/front/detailbudaya/83 16 des 10.18

Antoni Pengrajin Cetik..... (Yuzar Purnama) 105

Sriwijaya pada Dinasti Syailendra. Masyarakat adat di berbagai Terbukti bahwa kedua instrumen ini daerah di Indonesia relatif memiliki memiliki kesamaan dalam bentuk, bahan instrumen musik dari bambu. Selain azas yang digunakan yang berbeda. manfaat karena di wilayah Indonesia

6. Perkembangan Cetik

Ada pula yang memperkirakan banyak ditumbuhi berbagai jenis tanaman bahwa gamelan-lah atau gamelan yang bambu, juga

ada anggapan atau tumbuh kembang di Pulau Jawa yang kepercayaan bahwa tanaman bambu menjadi inspirasi dibuatnya cetik/gamolan diyakini menghasilkan bunyi-bunyian yang pekhing. memberikan daya magis dalam musik yang

Seorang peneliti asal Australia dihasilkan. Daya magis inilah yang tertarik untuk meneliti alat musik gamolan dipercaya memberikan nuansa berbeda ini. Menurutnya alat musik gamolan ini dalam suatu ritual dalam masyarakatnya. sudah ada dan lebih tua dari gamelan. Hal Begitu pula di Liwa, Kabupaten Lampung ini terbukti dengan ditemukannya gambar Barat, yang memiliki instrumen musik gamolan pada relief candi Borobudur. gamolan pekhing atau cetik. Instrumen ini Gamolan modern yang dapat ditemui di

terbuat dari bambu 9 . Dan pada awal Lampung Barat dan Way Kanan, memiliki mulanya alat musik cetik atau gamolan perbedaan dibandingkan dengan gamolan

pekhing digunakan masyarakat terdahulu kuno. Gamolan kuno memiliki delapan sebagai kelengkapan atau tetabuhan dalam bilah bambu yang sejajar di atas satu upacara adat dan penyambutan tamu yang bongkahan bulat bambu sebesar sekitar akan menciptakan nuansa khidmat, lengan orang dewasa. Delapan bilah khusyu, dan sakral.

bambu masing-masing mewakili delapan Beberapa

mencoba tangga nada, yaitu do re mi fa so la si do. memperkirakan awal mula atau sejarah Sementara, gamolan modern hanya mengenai cetik atau gamolan pekhing ini. memiliki tujuh bilah bambu yang mewakili Ada yang menyebutkan bahwa cetik ini tujuh tangga nada. Satu tangga nada yang sudah ada dan dimainkan oleh masyarakat hilang adalah tangga nada fa. Margaret

pakar

Lampung kuno pada abad ke 4 10 . Namun mengatakan, dirinya pun belum memahami sebagian masyarakat Lampung tidak alasan penghapusan tangga nada fa.

mengetahui dan mengerti tentang sejarah Cetik atau gamolan pekhing cetik ini, sehingga mungkin saja ini termasuk alat musik yang lamban menjadi

penyebab perkembangannya di dunia kesenian perkembangan cetik pada awal mulanya tradisional. Alat musik ini hampir tidak tidak berjalan dengan baik.

salah

satu

dikenal oleh generasi muda masyarakat Ada yang memperkirakan bahwa Lampung,

kalaupun ada yang gamelan yang tumbuh kembang di Pulau mengetahuinya

mereka tidak mau Jawa yaitu gamelan pada kesenian memainkan dan belajar alat musik ini. Hal tradisional Jawa dan kesenian tradisional itu dikarenakan belum ada aturan main masyarakat

Sunda merupakan cara memainkan alat musik tersebut. Juga pengembangan dari cetik atau gamolan kondisi alat musik ini saat itu belum bisa pekhing yang dibawa bersama masuknya dikolaborasikan atau dimainkan bersama

alat musik lainnya.

9 http://www.indonesiakaya.com/jelajah-indo Alat musik cetik sekitar tahun nesia/detail/gamolan-pekhing-gamelan-bam-

1990 hanya dipakai sebagai perlengkapan bu-dari-lampung-barat. Diakses 16 Desember

upacara adat dan sebagai alat musik dalam 2016 Jam 10.09 WIB.

menyambut tamu. Alat musik ini nyaris

10 http://www.tradisikita.my.id/2014/05/alat- tidak digunakan dalam kegiatan-kegiatan musik-tradisional-provinsi-lampung.html

16 lain selain dua kegiatan di atas. Kala itu des 10.15.

cetik dapat digolongkan sebagai alat musik

106 Patanjala Vol. 9 No. 1 Maret 2017: 95-110 sakral yang digunakan pada saat upacara- masyarakat yang peduli dengan kemajuan

upacara adat yang

dalamnya kesenian tradisional Lampung mulai membutuhkan suasana sakral yang mensosialisasikan permainan alat musik khidmat dan khusyu, begitu pula dalam cetik, di antaranya Dewan Kesenian penyambutan tamu-tamu terhormat yang Lampung dengan semangatnya terus berwibawa membutuhkan nuansa sakral.

di

menerus melakukan dan mengadakan Cetik hanya dikuasai, dikenal, dan pelatihan-pelatihan kepada para pemuda dimainkan di lingkungan para seniman Lampung khususnya para pelajar dan tradisional Lampung dan para pemain mahasiswa. Alat musik mulai dipelajari di kesenian tradisional yang terdapat pada sekolah-sekolah formal, dimasukkan ke sanggar-sanggar

kesenian tradisional dalam muatan lokal, menjadi kurikulum di Lampung. Selain di lingkungan tersebut, Sekolah Tinggi dan menjadi alat musik cetik tidak dikenal apalagi dimainkan oleh pengiring ibadah. Kini alat musik cetik masyarakat. Termasuk para generasi muda, bisa tampil dengan alat musik lainnya pemuda, pelajar, dan mahasiswa tidak mau termasuk alat musik moderen seperti band belajar dan menguasai cara memainkan dan sebagainya. Alat musik cetik yang alat musik tersebut. Padahal mereka pada dulunya hanya digunakan untuk keperluan umumnya

untuk upacara adat dan penyambutan tamu mempelajari dan menguasai alat musik sekarang sudah dapat mengiringi syair dan tradisional sebagai kiprah mereka untuk lagu-lagu moderen, pengiring tutur lisan, menjaga, melindungi, dan melestarikan dan tarian-tarian. Sekarang alat musik cetik warisan nenek moyang. Namun karena, sangat

ada

keinginan

oleh masyarakat alat musik tersebut belum memiliki Lampung. kaidah-kaidah atau aturan baku dalam

digemari

Alat musik cetik atau gamolan memainkan nadanya, hal ini yang pekhing pun, kini mewarnai khazanah menjadikan mereka enggan untuk berlatih kesenian kontemporer melalui kolaborasi atau mempelajari alat musik cetik. Karena dengan

instrumen-instrumen musik dengan belum adanya aturan main atau moderen. Cetik atau gamolan pekhing kaidah baku cara memainkan nada cetik, menjadi salah satu identitas masyarakat akan mengakibatkan kesulitan untuk Lampung yang ikut ditampilkan dalam mempelajarinya.

perhelatan daerah seperti Festival Krakatau

Akhirnya, para seniman Lampung yang rutin diadakan setiap tahun. mencari cara agar alat musik cetik dapat

dimainkan beriringan dengan alat musik A. NILAI ETOS KERJA

lainnya. Caranya

Perilaku baik atau konsep-konsep memodifikasi nada yang terdapat pada yang baik dapat dicari dari berbagai media cetik disamakan dengan nada alat musik dan pengalaman para pendahulu atau tokoh lainnya yang memiliki notasi (do-re-mi-fa- masyarakat yang diperkirakan dapat ditiru so-la-si-do). Namun tidak semua alat atau diadopsi oleh generasi muda. musik cetik bernotasi moderen, sebagian Penggalian perilaku baik dan konsep- masyarakat seniman Lampung masih tetap konsep tersebut lumrahnya disebut sebagai mempertahankan alat musik cetik sesuai penggalian nilai-nilai luhur atau nilai aslinya, salah satunya adalah alat musik budaya yang dapat diestafetkan terhadap yang terdapat di Kabupaten Lampung generasi penerus seperti generasi muda, Barat.

yaitu

dengan

para pemuda, mahasiswa, dan pelajar. Hasil modifikasi ini, alat musik

Biasanya penggalian nilai budaya cetik mulai bisa berkolaburasi dengan alat ini dibatasi pada nilai budaya yang baik musik lainnya dan cara mempelajarinya padahal nilai-nilai budaya yang buruk pun pun menjadi mudah. Seiring dengan harus

Penggalian atau perubahan tersebut berbagai elemen penginventrisasian nilai buruk bertujuan

digali.

Antoni Pengrajin Cetik..... (Yuzar Purnama) 107 untuk dijadikan cermin agar hal tersebut dilakukan terhadap perilaku seseorang

tidak terulang lagi di masa yang akan yang memiliki kelebihan untuk dijadikan datang. Seperti yang terjadi dalam contoh kepada orang lain. Dalam hal ini, peristiwa sejarah bangsa, andaikan ada penulis akan menggali nilai budaya dalam peristiwa sejarah yang tidak baik maka hal diri seorang pengrajin alat musik cetik dari tersebut dijadikan warning agar jangan Kabupaten Lampung Barat yang bernama diulang lagi. Seperti yang dikemukakan Antoni. Kodarian bahwa nilai budaya baik

Penulis terlebih dahulu akan cenderung dijadikan contoh untuk tindakan membahas mengenai pengertian nilai yang harus dilakukan, sedangkan yang budaya. Koentjaraningrat mengatakan buruk cenderung dijadikan contoh untuk bahwa yang dimaksud dengan nilai budaya tidak diikuti dan berjaga-jaga jangan adalah tingkat yang paling abstrak dari sampai terjerumus dalam aktivitas yang adat yang terdiri atas konsepsi-konsepsi, buruk tersebut (Kodariah dkk., 2015: 114).

yang hidup dalam alam pikiran sebagian Dalam penggalian nilai tidak besar warga masyarakat, mengenai hal-hal jarang ditemukan data nilai budaya yang yang harus mereka anggap bernilai bagi sudah tidak relevan lagi untuk masa kini. kehidupan

manusia (1984: 25). Penulis biasanya mengabaikan data Selanjutnya Gazalba membagi konsepsi tersebut karena tidak layak untuk dijadikan nilai budaya menjadi: nilai sosial, nilai rujukan bagi generasi muda. Namun, ekonomi, nilai politik, nilai ilmu, nilai sebenarnya

penggalian atau kerja, nilai seni, nilai filsafat, dan nilai penginventarisasian data nilai budaya yang agama (1973: 55). tidak relavan pun seyogyanya dilakukan.

Nilai budaya yang disoroti dalam Putra mengatakan bahwa apa yang tidak perilaku Antoni pengrajin cetik ini adalah relevan di masa sekarang sangat mungkin etos kerja. Dalam Kamus Besar Bahasa akan kembali relevan di masa yang akan Indonesia (KBBI), pengertian etos kerja datang (Putra, 2007: 5).

adalah semangat kerja yang menjadi ciri Berkaitan dengan nilai budaya, khas dan keyakinan seseorang atau suatu dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kelompok (1995: 271). nilai adalah konsep mengenai masalah

Nilai etos kerja yang diperlihatkan dasar yang sangat penting. Nilai adalah oleh Antoni sebagai seorang pengrajin alat sesuatu yang abstrak yang tidak dapat musik cetik di Kabupaten Lampung Barat, dilihat secara nyata (dalam Masduki, tampak dalam kehidupannya yang sangat 2011: 73). Sementara itu, Nisfiyanti sederhana, beliau tetap mempertahankan mengatakan bahwa tatanan nilai senantiasa keahliannya untuk membuat alat musik menyertai

setiap manusia dalam cetik . Baginya, pekerjaan sebagai pengrajin mengarungi kehidupannya, baik sebagai alat musik cetik tidaklah menguntungkan, individu, anggota masyarakat maupun namun karena keahlian ini merupakan makhluk

ciptaan Tuhan. Keadilan, warisan dari orang tuanya maka pekerjaan kejujuran, kebenaran, dan kasih sayang ini tetap dilakukannya. adalah nilai-nilai yang dibutuhkan oleh

Ketika ditanya kenapa terus manusia dalam memelihara keseimbangan mempertahankan sebagai pengrajin alat hidupnya (2015: 507).

musik cetik? Kebulatan tekad untuk tetap Endraswara mengatakan bahwa mempertahankan warisan leluhur agar alat pengungkapan nilai dapat dilihat dari musik cetik sebagai salah satu kesenian percakapan, perilaku, benda-benda yang tradisional Kabupaten Lampung Barat digunakan dan lain-lain (2009: 32). Oleh khususnya

Provinsi Lampung karena itu, penggalian nilai budaya dapat umumnya tidak hilang dan tidak musnah. dilakukan tidak saja dari hasil tulisan yang

dan

Tekadnya mendapat dukungan dari terdapat dalam media, tapi bisa juga bakat yang melekat pada dirinya. Bakat

108 Patanjala Vol. 9 No. 1 Maret 2017: 95-110 seni sebagai seniman dan sebagai itu, pekerjaan sebagai petani kopi yang

pengrajin cetik merupakan warisan dari tadinya merupakan mata pencaharian orang tuanya yang tidak ternilai harganya. sampingan menjadi mata pencaharian Semua itu merupakan anugerah dari Sang pokok. Hal ini disebabkan orderan atau Ilahi. Banyak orang yang memiliki pesanan untuk membuat alat musik sangat perhatian untuk menjaga dan melestarikan jarang, akhirnya waktu Antoni lebih warisan budaya tapi tidak memiliki bakat banyak di kebun atau di gunung untuk seni

yang memadai.

Sehingga mengolah kopi.

keinginannya tersebut tidak mudah untuk Seringkali manakala ada tamu direalisasikan dan harus mencari orang khususnya ketika pejabat dari Dinas yang menguasai dan ahli dalam seni yang Kebudayaan Kabupaten Lampung Barat dimaksud.

ada suatu keperluan, tidak mendapatkan Pekerjaan membuat alat musik Antoni di rumahnya. Karena pagi-pagi selain

dan sekali Antoni sudah berangkat untuk ketekunan juga membutuhkan keakhlian menjaga, memanen, mengolah kopi. Hasil dan bakat. Hal ini sudah melekat pada diri olahan dapat dipasarkan di sekitar Antoni, namun setelah sekian lama perkampung tempat tinggal, karena kopi menggeluti pekerjaan sebagai pengrajin sangat digemari dan banyak konsumennya. cetik , penghasilan yang didapatkan tidak dapat

membutuhkan

keuletan

menjamin kebutuhan

hidup.

D. PENUTUP

tradisional di keperluan-keperluan

Sementara itu, keluarganya istri butuh

Masyarakat

baik Indonesia menjadikan bahan kesenian makan dan pakaian, anak selain umumnya dari bambu, termasuk alat musik membutuhkan makan dan pakaian juga tradisional dari Kabupaten Lampung Barat membutuhkan yang lainnya seperti khususnya

sehari-hari

Provinsi Lampung pendidikan dan kesehatan. Semua itu harus umumnya. Mereka mulanya menganggap disiapkan oleh penanggung jawab keluarga bambu memiliki kekuatan magis tersendiri sebagai pencari nafkah.

dan

misalnya cetik di Kabupaten Lampung Mengandalkan penghasilan dari Barat. Angklung gubrag pada masyarakat penjualan cetik, tentunya tidak memadai. Sunda Baduy di Kabupaten Lebak Banten, Karena faktor pembeli yang dapat karinding pada masyarakat Sunda di dikatakan sangat jarang. Apalagi cetik Kabupaten

Sumedang, Kabupaten yang dibuat oleh Antoni adalah jenis cetik Tasikmalaya, dan lain-lain. asli dari Kabupaten Lampung Barat yang

masyarakat Kabupaten belum dimodifikasi. Orang tidak tertarik Lampung Barat, alat musik cetik untuk membelinya karena alat musik jenis digunakan untuk pengiring upacara- ini sulit dipelajari dan hanya digunakan

Pada