Engineer Estimate HPSOE Panitia

Teknik
Penyusunan & Pehitungan
HPS/OE

Nurharyanto
nurharyanto.mail@gmail.com



Tanggung Jawab
Penyusunan HPS/OE

Tahap I

Pejabat Pembuat Komitmen
Diusulkan

Ditetapkan

Digunakan


Draft HPS/OE
Engineer Estimate

Panitia/Pejabat Pengadaan



HPS/OE
Panitia




Melakukan penyesuaian thdp harga yang berlaku
Menetapkan berdasarkan keahlian
Berdasarkan etika dan pakta integritas
Sebagai acuan evaluasi  penawaran

FAKTOR2 PENTING
DLM MENYUSUN HPS/OE

Spesifikasi teknis pekerjaan
 Hasil observasi lapangan (lokasi pekerjaan, sarana,
medan kerja) yang dijelaskan saat aanwijzing.
 Metode kerja, termasuk pemilihan dan komposisi
peralatan.
 Data harga dan ketersediaan sumber daya dalam
pelaksanaan proyek
 Syarat-syarat khusus yang berlaku atas pekerjaan tsb.



Prinsip-prinsip untuk
menghitung HPS/OE
(1 dari 2)

Sederhana
Murah &

 Uraian


perhitungan mudah dimengerti



Dapat diuji kewajarannya



Murah dan waktu singkat

Murah dan sumberdaya tersedia
 Bisa dilaksanakan dengan metode



Efisien

kerja yang disepakati



Aman dilaksanakan

Unsur-unsur Membentuk Harga HPS/OE
(2 dari 2)
Upah Kerja  Harga/tarif upah persatuan waktu (Rp/jam,
Rp/hari)
 Produksi hasil kerja persatuan waktu (unit jam,
M3/jam)

Bahan

 Harga material persatuan volume/ berat/unit.

 Kuantitas material persatuan pekerjaan.
 Risiko hilang, rusak, kenaikan harga per pekerjaan

Alat

 Harga sewa alat persatuan waktu


 Harga/tarif biaya investasi persatuan waktu
 Biaya operasi alat per satuan waktu (Latihan -3)

Masukan Penyusunan
HPS/OE

Pengkajian

Informasi
/data utk
(Susun HPS/OE))

Tahap II
Draft HPS/OE
ACTIVITY 1
Describe briefly the problems identified in the self-evaluation pertinent to the plann
activity. This may include also analysis regarding why the problems had occurred
possible solutions to them. The link between the planned activities presented in
Chapter 2 to 5 and the problem analysis
(SWOT analysis

ACTIVITY
1 and other conclusion d
from the self-evaluation) presented in the Document II should be explicitly mentio
briefly thetoproblems
identified
self-evaluation
pertinent to the plann
Background
by makingDescribe
explicit references
the relevant
sectionsinofthe
Document
II.
Thisdetail
may include
also
analysis
regarding
why resolve

the problems
had occurred
Discuss inactivity.
sufficient
how this
activity
would
possibly
the prob
Rationale
solutions section.
to them. Empirical
The link between
the planned
activities
referred inpossible
the background
or theoretical
facts can
be usedpresented in

2 toargument
5 and the problem analysis
(SWOT analysis
ACTIVITY
1 and other conclusion d
ground to Chapter
support the
from the self-evaluation) presented in the Document II should be explicitly mentio
State clearly
the objective
of this briefly
activity, including
theidentified
intended in
outcomes.
Descriptionpertinent to the plann
Objectives
Describe
the self-evaluation
Background

by making explicit
references tothe
theproblems
relevant sections
of Document
II.
should clearly present all
direct This
as well asinclude
indirectalso
benefits
to the respective
S1
activity.
analysis
the problems
detailmay
how this activity
wouldregarding
possibly why

resolve
the prob had occurred
Rationale
program Discuss in sufficient
possible
solutions
to
them.
The
link
between
the
planned
activities
referred in the background section. Empirical or theoretical facts can be
used presented in
Explain how the activityChapter
will be set
it will be analysis
implemented.

2 toup5 and
andhow
the problem
(SWOT analysis
Mechanism
ACTIVITY
1 and other conclusion d
ground to support the argument
.
from the self-evaluation) presented in the Document II should be explicitly mentio
and design
Stateb>.
clearly
the objective of
this activity,
the intended
outcomes.
Description pertinent to the plann
Objectives
Describe
brieflyincluding
identified
the self-evaluation
Background
.clearly present all direct
as This
well may
as indirect
benefits
to the regarding
respective S1 the problems had occurred
activity.
include
also analysis
. clearly
by making
explicit
references
todothe relevant sections of Document II.
sources outside of this .
funding of
additional
investment
inthe
addition
tohow
TPSDP
required
ground required
to support
argument

additional
investment
required
in set
addition
tohow
TPSDP
described
should
include
its
financial
implication,
allocation
of
resources
to
suppor
required

tion schedule
tion schedule by TPSDP and non-TPSDP resources would be preven
of the
tion schedule .
clearly
the objective of
this activity,
the intended
outcomes.
Description pertinent to the plann
Objectives
Describe
brieflyincluding
identified
the self-evaluation
Background
.clearly present all direct
as This
well may
as indirect
benefits
to the regarding
respective S1 the problems had occurred
activity.
include
also analysis
. clearly
by making
explicit
references
todothe relevant sections of Document II.
sources outside of this .
funding of
additional
investment
inthe
addition
tohow
TPSDP
required
ground required
to support
argument

additional
investment
required
in set
addition
tohow
TPSDP
described
should
include
its
financial
implication,
allocation
of
resources
to
suppor
required

tion schedule
tion schedule by TPSDP and non-TPSDP resources would be preven
of the
tion schedule 10 + imbalan 6%

Outsourcing Penyusunan HPS
 Untuk

menghindari penyalahgunaan HPS,
dibeberapa negara maju, pengguna/panitia tidak
menyusun sendiri HPS tetapi meminta jasa
penyusunan HPS dari konsultan Quantity
Surveying (QS) yang mendapat ijin praktek
dengan disumpah, menjelang pelaksanaan
pengadaan. HPS yang disusun oleh konsultan
QS tersebut akan dibuka bersamaan waktu
membuka dokumen usulan dari penyedia jasa
konsultansi.

Komponen Biaya BLP -1




Biaya langsung personil dihitung berdasarkan jumlah orangbulan (man-months) daftar tenaga ahli, asisten ahli dan tenaga
pendukung yang disusun berdasarkan dokumen KAK dikalikan
dengan harga satuan biaya orang bulan.
Besarnya harga satuan biaya orang atau yang terkenal sebagai
billing rate, terutama untuk tenaga ahli/profesional, ditentukan
berdasarkan keahlian dan lama pengalaman tenaga ahli
bersangkutan, yang besarnya mengikuti perkembangan harga
pasar. Berdasarkan hasil survei yang pernah dilakukan oleh
Bappenas harga satuan biaya ahli adalah antara 2,2 sampai 3,1
kali gaji dasar atau penerimaan tiap bulan dari tenaga ahli
bersangkutan. Hal tersebut disebabkan didalam harga satuan
biaya tenaga ahli termasuk beban biaya sosial (BBS), beban
biaya umum (BBU), dan keuntungan bagi penyedia jasa
konsultansi.

Komponen Biaya BLP -2
Rincian unsur-unsur yang terkandung didalam masing-masing
komponen beban biaya adalah sebagai berikut :
Gaji Dasar (GD)
Merupakan gaji bruto sebelum dipotong pajak pendapatan.
Beban Biaya Sosial (BBS)
Terdiri dari unsur biaya sebagai berikut:
 Tunjangan hari libur;
 Cuti tahunan, cuti sakit;
 Tunjangan pengobatan;
 Tunjangan transportasi dan makan;
 Tunjangan pensiun;
 Asuransi tenaga kerja;
 Tunjangan sosial lainnya;

Komponen Biaya BLP -3
Beban Biaya Umum (BBU)
Terdiri dari unsur biaya sebagai berikut :
 Biaya manajemen dan administrasi kantor;
 Gaji tenaga administrasi, juru ketik, pelayan, pengemudi, dan
sebagainya;
 Biaya jasa hukum, auditor, dan sebagainya
 Biaya kantor/ruang kerja;
 Biaya listrik, air, telepon, dan sebagainya;
 Pengeluaran biaya karena kekosongan kerja;
 Biaya depresiasi;
 Bunga modal;
 Biaya penelitian dan pengembangan;
 Biaya umum lainnya;

Komponen Biaya BLP -4
Keuntungan (K)
Terdiri dari unsur biaya sebagai berikut :
 Keuntungan perusahaan;
 Dividen/bonus;
 Dana cadangan dan investasi;
 Pajak perusahaan
Tunjangan Pekerjaan (TP)
 Tunjangan khusus untuk tenaga ahli dalam penugasan
tertentu.

Komponen Biaya BLP -5






Harga satuan biaya tenaga ahli dari penyedia jasa konsultansi
yang bersifat nir laba (non profit making firm) seperti
Universitas, Lembaga Penelitian, Rumah Sakit, Lembaga
Swadaya Masyarakat serta lembaga sosial lainnya,
diperhitungkan maksimum 70% dari harga satuan biaya tenaga
ahli dari penyedia jasa konsultansi yang berbentuk perusahaan
(profit making firm);
Harga satuan biaya tenaga ahli perorangan diperhitungkan
maksimum 60% dari Harga satuan biaya tenaga ahli dari
perusahaan.
Penugasan tenaga ahli yang berstatus pegawai negeri/dosen
pada pekerjaan layanan jasa konsultansi  Dilarang, kecuali
cuti diluar tanggungan negara.

Komponen Biaya BLNP









Berdasarkan hasil identifikasi kegiatan serta kebutuhan peralatan dan bahan
yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan layanan jasa
konsultansi seperti yang tercantum dalam KAK, disusun kegiatan serta
kebutuhan peralatan dan bahan pendukung tersebut. Untuk dapat
menghitung biaya langsung non personil perlu dihitung harga satuan setiap
kegiatan dan peralatan tersebut berdasarkan harga yang berlaku pada saat
menyusun HPS. Dalam menyusun HPS sudah diidentifikasikan kegiatan
serta biaya peralatan dan bahan yang tergolong lumpsum dan yang tergolong
at cost.
Kegiatan, peralatan dan bahan yang tergolong biaya langsung non personil
antara lain:
Perjalanan/biaya tiket dan uang harian;
Pembahasan laporan/biaya konsumsi dan akomodasi;
Fasilitas kerja/biaya sewa ruang kerja, peralatan kerja, komputer dll;
Transportasi/biaya sewa kendaraan, transport lokal/ taksi, bus dll;
Komunikasi/biaya pembayaran telpon, fax, internet dll – lumpsum;
Laporan/Biaya pencetakan dan penggandaan laporan dan dokumen lainnya.

Jika HPS OE > Anggaran ?
Paket A
Paket B
Paket C

A

OE +/- Oth.

100
110
104
..
++

110
102
109
..
+

Langkah yang harus ditempuh:
1.
Merubah Spek (down grade)
2.
Mengurangi kuantitas (jika mungkin)
3.
Revisi Pedomen/Petunjuk Operasional

-10
OK
-5

+

??
++
??
..
+++



Aktivitas 1






Aktivitas 2




Tahun Lulus

IPK < 2.5
Jumlah %

IPK 2.5 - 3.0
Jumlah %

1

2
3 IPK < 2.54
1995/1996 Tahun Lulus
15 Jumlah
40.54% %18
1996/1997
1 13 33.33%
2
320
1997/1998 1995/199614 28.57%15 40.54%
27
1998/1999 1996/199715 30.00%13 33.33%
26
1999/2000 1997/199817 25.37%14 28.57%
39
Total
130
1998/199974 30.58%15 30.00%

1999/2000
Total

Tahun Lulus
1

IPK < 2.5
Jumlah %

17 25.37%
74 30.58%

IPK 2.5 - 3.0
Jumlah %

IPK > 3.0
Jumlah %

5IPK 2.5 - 3.0
6

48.65%
Jumlah
51.28%
4
55.10%18
52.00%20
58.21%27
53.72%26

%4
56
8
48.65%
9
51.28%
11
55.10%
38
52.00%

39 58.21%
130 53.72%

IPK > 3.0
Jumlah %

Total IPK RataLulusan rata

7 IPK > 3.08

9
Total
IPK Rata2.58 rata
%37 Lulusan
39
2.67
8
9
7
49
2.7037
10.81%
2.58
50
2.7039
15.38%
2.67
67
2.6749
16.33%
2.70
242
2.6750
18.00%
2.70
11 16.42%
67
2.67
38 15.70%
242
2.67

16.42%
8 16.33% 67 492.67
15.70%
9 18.00%242 502.67
11 16.42%
67
38 15.70%
242

Vision

Aktivitas n

Mission
Project Proposal A

Total IPK RataLulusan rata

IPK3 < 2.5 4 IPK52.5 - 3.0 6
IPK7 > 3.0 8 Total 9 IPK RataTahun Lulus 15 40.54%
1995/1996
48.65% % 4Jumlah
10.81% % 37Lulusan2.58 rata
Jumlah % 18Jumlah
1996/1997 1
13 2 33.33%IPK3 < 2.520 4 51.28%
IPK52.5 - 3.06 6 15.38%IPK7 > 3.039 8 2.67
Total 9 IPK RataTahun 14
Lulus 28.57%
1997/1998
2.70 2.58 rata
1995/1996
15Jumlah
40.54% 27
18Jumlah
48.65% %8 16.33%
4Jumlah
10.81% 49
% 55.10%
% 37Lulusan
1998/1999
1996/1997 115 30.00%
13 2 33.33% 263 52.00%
20 4 51.28% 59 18.00%
6 6 15.38% 507 392.708 2.67 9
1999/2000
17 25.37%
39 58.21%
11 16.42%
67 492.67 372.70 2.58
1997/1998
14 28.57%
27 55.10%
8 16.33%
1995/1996
15 40.54%
18 48.65%
4 10.81%
Total 1998/1999
74 30.58%
38 15.70%
15 30.00%
26 52.00%
9 18.00%
1996/1997
13 130
33.33% 53.72%
20 51.28%
6 242
15.38% 502.67 392.70 2.67
25.37%
14 28.57% 39 58.21%
27 55.10% 11
30.58%
15 30.00%130 53.72%
26 52.00% 38
17 25.37%
39 58.21%
74 30.58%
130 53.72%

Resources 2.1  Funding Agency A
Resources 2.2  Funding Agency B
Resources 2.3  Funding Agency B

10.81%
Jumlah
15.38%
6
16.33%4
18.00%6
16.42%8
15.70%9

2

1999/2000
1997/1998 17
Total 1998/1999 74
1999/2000
Total



Resources 1.1  Funding Agency A
Resources 1.2  Funding Agency B
Resources 1.3  DRK

Objective

Project Proposal B

2.70
2.70
2.67
2.67

Objective

Plan
Project Proposal C

Self Evaluation
Report

Objective

Institutional
Objective

Penyusunan
Usulan Anggaran
SE-Report

?



Kapasitas/Kemampuan Institusi dalam



Usulan Anggaran
disesuaikan dengan :
Contoh :
Kemampuan mengenerate revenue
Rp. 25 juta/thn atau
Rp. 75 juta/3 thn

 kemampuan menyediakan dana pendamping &
 kemampuan menjaga
keberlangsungan investasi

Anggaran yg diusulkan
Rp. 75 juta x 100/5 = Rp. 1.5 milyar
Usulan Propos

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengetahuan Anggaran Dan Jenjang Pendidikan Serta Latar Belakang Pendidikan Terhadap Kinerja Panitia Anggaran-DPRD Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

0 15 81

Panitia Ujian Program Pendidikan Non Gelar Sastra Dan Budaya Fakultas Sastra USU Medan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Ujian Diploma III Dalam Bidang Studi Pariwisata

1 224 73

Analisis Tingkat Relevansi E-Journal Pada Database American Society Of Civil Engineer ( Asce ) Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Mahasiswa Magister Teknik Sipil Di Universitas Sumatera Utara

1 71 83

Paksaan Pemerintahan (Bestuursdwang) Dalam Pengurusan Piutang Negara Oleh Panitia Urusan Piutang Negara (PUPN) (Studi Kasus Kantor Pelayanan Piutang dan Lelang Negara Medan)

1 25 147

Kedudukan Surat Paksa Panitia Urusan Piutang Negara (PUPN)Bertitel , Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa Dalam Percepatan Pelunasan Piutang Bank milik Negara

0 4 76

Sistem Rekrutmen Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (Ppih) Pada Direktorat Jendral Penyelenggara Haji Dan Umrah Kementrian Agama Republik Indonesia

2 10 84

EKSISTENSI KINERJA PANITIA PENGAWAS PEMILIHAN UMUM (Studi Pada Panitia Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Lampung)

0 3 46

Efektifitas Pelaksanaan Fungsi Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kota Metro Terhadap Pelanggaran Pemilu Legislatif Tahun 2014

4 36 76

Pengembangan Sistem Informasi Geografis Berbasis Node.JS untuk Pemetaan Mesin dan Tracking Engineer dengan Pemanfaatan Geolocation pada PT IBM Indonesia

0 0 8

Engineer Estimate HPSOE Panitia

0 0 61