PENGGUNAAN DAUN SALAON (Indigofera tinctoria L.) SEBAGAI PEWARNA RAMBUT

SEBAGAI PEWARNA RAMBUT SKRIPSI OLEH: RIYANTI PURNAMA SIMANJUNTAK NIM 111524111

  1 PENGGUNAAN DAUN SALAON (Indigofera tinctoria L.)

  2 PENGGUNAAN DAUN SALAON (Indigofera tinctoria L.)

  SEBAGAI PEWARNA RAMBUT SKRIPSI Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara OLEH: RIYANTI PURNAMA SIMANJUNTAK NIM 111524111

PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013

  PENGESAHAN SKRIPSI PENGGUNAAN DAUN SALAON (Indigofera tinctoria L.) SEBAGAI PEWARNA RAMBUT OLEH: RIYANTI PURNAMA SIMANJUNTAK NIM 111524111

  Dipertahankan di Hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Farmasi

  Universitas Sumatera Utara Pada Tanggal: 21 Agustus 2013

  Pembimbing I, Panitia Penguji, Drs. Suryanto, M.Si., Apt. Dra. Juanita Tanuwijaya, M.Si., Apt.

  NIP 196106191991031001 NIP 195111021977102001 Pembimbing II, Drs. Suryanto, M.Si., Apt.

  NIP 196106191991031001 Dra. Djendakita Purba, M.Si., Apt. Dra. Nazliniwaty, M.Si., Apt.

  NIP 195107031977102001 NIP 196005111989022001 Dra. Fat Aminah, M.Sc., Apt.

  NIP 195011171980022001 Medan, Oktober 2013 Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara Dekan, Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt.

  NIP 195311281983031002

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah melimpahkan kasih dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini yang berjudul “Penggunaan Daun Salaon (Indigofera tinctoria L.) sebagai Pewarna Rambut” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi di Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.

  Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada Bapak Drs. Suryanto, M.Si., Apt., dan Ibu Dra. Djendakita Purba, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan waktu, bimbingan dan nasehat selama penelitian hingga selesainya penyusunan skripsi ini. Bapak Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. Ibu Dra. Juanita Tanuwijaya, M.Si., Apt., Ibu Dra. Nazliniwaty, M.Si., Apt., dan Ibu Dra. Fat Aminah, M.Sc., Apt., selaku dosen penguji yang telah memberikan saran, arahan, kritik dan masukan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Ibu Dra. Erly Sitompul, M.Si., Apt., selaku penasehat akademik yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis selama ini serta Bapak dan Ibu staf pengajar Fakultas Farmasi USU yang telah mendidik penulis selama masa perkuliahan.

  Ucapan terimakasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada mama tercinta S. Manurung, kakak tersayang Juli, Riris, Richard, Donna yang selalu mendoakan, memberi saran, menyayangi dan memotivasi penulis. Terimakasih atas semua doa, kasih sayang, semangat dan pengorbanan baik moril maupun materil.

  Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada sahabat tercinta Ekstensi Farmasi 2011, Agnes, Darwin, dan Syukriatul Ulya, terima kasih untuk perhatian, semangat, doa, dan kebersamaannya selama ini. Serta seluruh pihak yang telah ikut membantu penulis namun tidak tercantum namanya.

  Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak guna perbaikan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan khususnya di bidang Farmasi.

  Medan, Agustus 2013 Penulis, Riyanti Purnama Simanjuntak

  PENGGUNAAN DAUN SALAON (Indigofera tinctoria L.) SEBAGAI PEWARNA RAMBUT ABSTRAK

  Bagian salaon (Indigofera tinctoria L.) yang digunakan sebagai pewarna adalah daunnya yang menghasilkan warna biru. Masyarakat Samosir biasanya menggunakan zat warna yang dihasilkan oleh daun salaon untuk mewarnai benang dalam pembuatan kain tradisional Batak (ulos). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa serbuk daun salaon dapat digunakan sebagai pewarna rambut.

  Pembuatan serbuk daun salaon dilakukan dengan mencuci daun salaon, kemudian dikeringkan pada temperatur kamar, selanjutnya diserbuk dengan menggunakan blender dan diayak dengan ayakan mesh 60. Sediaan pewarna rambut dibuat dengan formula yang terdiri dari serbuk daun salaon (Indigofera

  tinctoria L.) dengan berbagai konsentrasi, yaitu 10; 15; 20; dan 25%; pirogalol

  4%, tembaga (II) sulfat 2,4%, dan xanthan gum 0,5%. Sebagai pelarut digunakan akuades. Pewarnaan dilakukan dengan cara merendam rambut uban dalam sediaan pewarna rambut selama 1-4 jam dan diamati perubahan warna secara visual setiap jam.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar konsentrasi serbuk daun salaon, maka warna rambut yang dihasilkan semakin gelap sampai konsentrasi 15%, dan di atas konsentrasi 15% warna rambut yang dihasilkan semakin terang. Semakin lama perendaman rambut uban dalam sediaan pewarna rambut, maka warna yang dihasilkan semakin gelap. Pewarnaan terbaik diperoleh dari formula B yang terdiri dari serbuk daun salaon 15%, pirogalol 4%, tembaga (II) sulfat 2,4%, dan xanthan gum 0,5% yang menghasilkan warna coklat gelap, stabil terhadap pencucian, sinar matahari, dan tidak mengakibatkan iritasi pada kulit. Kesimpulan dari penelitian ini adalah serbuk daun salaon (Indigofera tinctoria L.) dapat digunakan sebagai pewarna rambut.

  Kata kunci: Daun salaon (Indigofera tinctoria L.), pirogalol, tembaga (II) sulfat, xanthan gum, pewarna rambut.

  THE USE OF SALAON LEAF (Indigofera tinctoria L.) AS A HAIR DYE ABSTRACT

  The part of salaon (Indigofera tinctoria L.) that is used as colourant is its leaf that produce blue colour. People in Samosir usually use the colour that produced by salaon leaf to dye yarn in making traditional cloth of Batak (ulos). The purpose of this research was to find out that the leaf powder of salaon can be used as a hair dye.

  Preparation of salaon leaf powder was done by washing salaon leaves, then dried them at room temperature, next powdered using blender and then sieved by using 60 mesh siever. Hair dye preparations made with a formula consisting of the salaon leaf powder with different concentrations of 10; 15; 20; and 25%; pyrogallol 4%, copper (II) sulphate 2.4%, and xanthan gum 0.5%. Aquadest was used as the solvent. Coloring was done by soaking gray hair on hair dye preparation for 1-4 hours and the colour change was observed visually every hour.

  The results of this research showed that the greater the concentration of salaon leaf powder, the colour of the hair produced was darker until at concentration 15%, and concentration above 15% the coloring of hairs was lighter. The longer soaking gray hair in hair dye preparations, the colours produced darker. The best coloration was produced from formula B consisting of salaon leaf powder 15%, pyrogallol 4%, copper (II) sulphate 2.4%, and xanthan gum 0.5%, that produced dark brown, stable towards washing, sunlight, and did not cause irritation on skin. The conclusion of this research is salaon leaf powder (Indigofera tinctoria L.) can be used as a hair dye. Keywords : Salaon leaf (Indigofera tinctoria L.), copper (II) sulphate, pyrogallol, xanthan gum, hair dye.

  DAFTAR ISI

  Halaman JUDUL .............................................................................................. i LEMBAR PENGESAHAN ................................................................ iii KATA PENGANTAR ....................................................................... iv ABSTRAK ........................................................................................ vi ABSTRACT ...................................................................................... vii DAFTAR ISI ..................................................................................... viii DAFTAR TABEL ............................................................................. ix DAFTAR GAMBAR ......................................................................... x DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................... xi BAB I PENDAHULUAN ...........................................................

  1 1.1 Latar Belakang ............................................................

  1 1.2 Perumusan Masalah ....................................................

  4 1.3 Hipotesis .....................................................................

  4 1.4 Tujuan Penelitian ........................................................

  4 1.5 Manfaat Penelitian ......................................................

  4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................

  6 2.1 Uraian Tumbuhan Salaon ...........................................

  6 2.1.1 Nama daerah ......................................................

  6 2.1.2 Morfologi tumbuhan ...........................................

  7 2.1.3 Identifikasi tumbuhan .........................................

  7 2.1.4 Kandungan daun salaon ......................................

  8

  2.1.5 Kegunaan tumbuhan salaon ................................

  8 2.2 Pirogalol ....................................................................

  8 2.3 Tembaga (II) Sulfat ....................................................

  9 2.4 Xanthan Gum .............................................................

  10 2.5 Rambut ......................................................................

  11 2.5.1 Anatomi rambut .................................................

  12 2.5.2 Struktur rambut ..................................................

  15 2.5.3 Jenis rambut .......................................................

  16 2.5.4 Fisiologi rambut .................................................

  17 2.5.4.1 Pertumbuhan rambut ..............................

  17 2.6 Pewarnaan Rambut ....................................................

  18 2.6.1 Berdasarkan daya lekat zat warna .......................

  19 2.6.1.1 Pewarnaan rambut temporer ...................

  19 2.6.1.2 Pewarnaan rambut semipermanen ...........

  19 2.6.1.3 Pewarnaan rambut permanen ..................

  20 2.6.2 Berdasarkan proses sistem pewarnaan ................

  22 2.6.2.1 Pewarnaan rambut langsung ...................

  22 2.6.2.2 Pewarnaan rambut tidak langsung ...........

  22 2.7 Uji iritasi ....................................................................

  23 BAB III METODE PENELITIAN .................................................

  24 3.1 Alat dan Bahan ..........................................................

  24 3.1.1 Alat-alat ...........................................................

  24 3.1.2 Bahan-bahan ....................................................

  24

  3.2 Prosedur Kerja ...........................................................

  24 3.2.1 Pengumpulan sampel ........................................

  24 3.2.2 Identifikasi sampel ...........................................

  24 3.2.3 Pembuatan serbuk daun tumbuhan salaon .........

  25

  3.3 Pembuatan Formula ................................................... 25 3.4 Evaluasi .....................................................................

  28

  3.4.1 Pengamatan secara visual ................................. 28

  3.4.2 Pengamatan stabilitas warna ............................. 29

  3.4.2.1 Stabilitas warna terhadap pencucian ..... 29

  3.4.2.2 Stabilitas warna terhadap sinar matahari . 29

  3.4.3 Uji biologis (uji iritasi) ...................................... 29

  BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................ 31

  4.1 Identifikasi Sampel .................................................... 31

  4.2 Pengaruh Penambahan Bahan dan Perbedaan Konsentrasi Terhadap Perubahan Warna Rambut Uban .........................................................................

  31

  4.2.1 Hasil orientasi perbedaan konsentrasi pirogalol terhadap perubahan warna rambut uban ........... 31

  4.2.2 Hasil orientasi penambahan bahan dan campuran bahan terhadap perubahan warna rambut uban .

  32

  4.2.3 Pengaruh konsentrasi serbuk daun salaon terhadap perubahan warna rambut uban ...........

  35

  4.3 Pengaruh Waktu Perendaman Terhadap Hasil Pewarnaan Rambut Uban ..........................................

  37

  4.4 Hasil Evaluasi ............................................................ 39 4.4.1 Hasil stabilitas warna terhadap pencucian .........

  39

  4.4.2 Hasil stabilitas warna terhadap sinar matahari ..

  40 4.4.3 Hasil uji biologis (uji iritasi) .............................

  40 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................

  42 5.1 Kesimpulan ................................................................

  42 5.2 Saran ..........................................................................

  42 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................

  43 LAMPIRAN ......................................................................................

  45

  DAFTAR TABEL

  Halaman 3.1 Formula standar .......................................................................

  25 3.2 Formula orientasi.......................................................................

  26 3.3 Formula pewarna rambut yang dibuat .......................................

  27

  4.1 Data hasil pengamatan secara visual pengaruh konsentrasi serbuk daun salaon terhadap perubahan warna rambut uban .....

  36 4.2 Data pengamatan uji iritasi terhadap kulit sukarelawan ..............

  41

  DAFTAR GAMBAR

  31

  39 4.6 Stabilitas warna terhadap sinar matahari ...................................

  38 4.5 Stabilitas warna terhadap pencucian .........................................

  4.4 Pengaruh waktu perendaman terhadap hasil pewarnaan rambut uban ..........................................................................................

  35

  4.3 Pengaruh konsentrasi serbuk daun salaon terhadap perubahan warna rambut uban ...................................................................

  32

  4.2 Pengaruh penambahan bahan dan campuran bahan terhadap perubahan warna rambut uban dengan lama perendama 4 jam ...

  4.1 Pengaruh perbedaan konsentrasi pirogalol terhadap perubahan warna rambut uban dengan lama perendaman 4 jam ..................

  Halaman 2.1 Struktur indigo ..........................................................................

  29

  21 3.1 Natural colour levels ................................................................

  13 2.6 Deposit zat warna pada proses pewarnaan rambut .....................

  12 2.5 Batang rambut ..........................................................................

  11 2.4 Anatomi rambut ........................................................................

  9 2.3 Struktur kimia xanthan gum ......................................................

  8 2.2 Pirogalol ...................................................................................

  40