MALAM MINGGU JOMBLO YANG BERBEDA

Malam Minggu Jomblo Yang Berdeda
Hai namaku adalah Muhammad Allis Riskita, tapi aku sering di Allis. Aku
adalah seorang pelajar SMK yang menjalani kehidupan yang luar biasa dengan
kebebasan sebagai seorang jomblo. Untuk seorang jomblo sepertiku malam
minggu bukan malam yang membosankan meskipun aku tidak memiliki serang
pacar tapi untuku malam minggu itu seperti menghabiskan banyak kegiatan
dengan keluarga, teman, hewan peliharaan, atau main game dari malam sampai
pagi seperti hewan nokturnal. Tapi malam minggu ini berbeda dari malam
minggu yang lalu, setelah sepulang sekolah aku harus memikirkan ribuan tugas
yang siap memangsaku dan malam ini aku harus menyiapkan banyak amunisi
untuk menghabisi ribuan tugas itu.
Setelah pulang sekolah aku melihat data tentang tugas cerpen ini aku
diam terpaku beku dan sesaat kemudian aku mulai gemetaran karena aku tak
yakin untuk menghadapinya malam ini, dengan menguatkan tekad

dan

keyakinan aku memberanikan diri untuk menghadapinya malam ini. Dengan
merasa yakin bahwa aku bisa membasmi tugas ini, aku pulang dengan gaya
layaknya superhero yang siap menghadapi monster-monster yang tak
terkalahkan.

Aku pulang dengan mobil oranye (angkot) yang selalu siap menungguku
setiap saat dalam keadaan suka maupun duka, mungkin ini perjalana terakhirku
bersamanya karena sesampainya di rumah aku harus menghadapi tugas cerpen
yang aku tak tahu akan selesai atau tidak. Akhirnya sampailah aku di depan
rumahku, aku mengucapkan salam seperti biasa “Assalamu’alaikum” tapi
anehnya tak terdengar balasan salamku dari dalam rumah, sehingga aku harus
mengucap salam sampai 3 kali. Aku mulai merasa cemas apa telah terjadi sesuatu
dengan keluargaku, saat aku mulai masuki rumah aku berdoa seraya berharap
semua baik-baik saja.

NAMA : FERDIAN ARDIANTO
KELAS : XI TEI 1 / 16

Saat memasuki ruang tamu semua terlihat biasa saja dan aku berharap ini
sebuah pertanda baik karena aku takut malam minggu ini menjadi lebih buruk
lagi dengan tidak adanya keluargaku. Lalu aku mulai memasuki ruang keluarga,
entah kenapa suasana disini terasa begitu sangat tenang hingga aku dapat
mendengar suara detak jantungku. Alhamdulillah ternyata ada kakakku Khofifah
Desi yang biasanya aku panggil Desi. Dia sedang tidur nyenyak di ruang keluarga
dan di tonton oleh tv yang masih menyala, kemudian aku mendekatinya dan

membangunkanya. “Kenapa tadi gak dibalas salamnya..?” kataku sambil
menjulurkan tangan untuk salim. “Maaf dik gak kedengeran, kan baru di
bangunin juga” Aku memahami kondisi kakakku yang terlihat lelah dan aku
langsung menanyakan apa ayah dan ibu di rumah. “Tidak ada dik” katanya. Aku
langsung memasuki kamar sambil berkata “Jangan ganggu aku malam ini karena
ada tugas negara yang harus aku selesaikan” dia hanya menatapku sambil
memasang muka aneh, mungkin ia berpikir adiknya ini sudah agak gila karena
kebanyakan tugas.
Aku langsung memasuki kamar dan tiba-tiba suasana di kamarku berubah
180 derajat dari suasana yang menyenangkan berubah menjadi suasana yang
mencekam, aku merasa tugas-tugas yang belum aku kerjakan di tambah tugas
cerpenku bersatu untuk mengakahkanku. Aku tahu ini adalah saatnya bagiku
untuk menjalankan misi menghadapi ribuan tugas yang siap memusnahkanku,
jadi aku mulai menyiapkan peralatan untuk menghadapinya. Aku mulai dari
menyiapkan netbook, buku catatan, pulpen, dan tak lupa segelas besar es kopi
untuk manghalau rasa kantukku.
Dengan bekerja keras aku menyelesaikan tugasku satu persatu hingga
akhirnya tersisa tugas cerpen yang membuatku frustasi sampai aku hampir
menyerah.tiba-tiba memoriku tentang pengalaman pribadiku mulai dari aku
masih sd, hingga sekarang muncul dan bergabung dengan imajinasi yang gila.


NAMA : FERDIAN ARDIANTO
KELAS : XI TEI 1 / 16

Aku mulai menuangkan semua inspirasiku ke dalam ms.word

dan menjadi

sebuah karya yang tak pernah kubayangkan sebelumnya. Setelah berhasil
menyelesaikan tugas cerpenku, seketika aku pingsan dalam pelukan kasur dan
selimut yang hangat.
Begitulah malam mingguku kali ini yang berbeda dari malam minggu
jomblo manapun. Walaupun mungkin gak semesra dan seromantis malam
minggu kalian yang punya pacar tapi menurutku, malam mingguku cukup keren.
Jomblo bukan berarti tidak bisa menuangkan rasa kasih sanyangnya sama
pasangan, tapi aku punya keluarga dan teman-teman yang harus aku sayangi,
Karena mereka berpengaruh besar pada hidupku dan banyak pelajaran dan
pengalaman yang berharga telah aku dapatkan dari mereka semua

NAMA : FERDIAN ARDIANTO

KELAS : XI TEI 1 / 16