Persepsi Pemustaka Terhadap Sistem Layan

eJurnal M ahasiswa U niversitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)

Persepsi Pemustaka Terhadap Sistem Layanan Terbuka
Di Perpustakaan Lembaga Penerbangan Dan Antariksa Nasional Bandung
Dede Wahyudiansyah Arafat1, Pawit M. Yusuf2, Rully Khaerul A.3
Jurusan Ilmu Informasi dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi
Universitas Padjadjaran
Corresponding Author : dedeWarafat@gmail.com

ABSTRACT
The aim of this research is to find out how library’s users perceptions toward the LAPAN
library’s opened access system. The research method is descriptive method. The population is all
library’s active users of LAPAN Bandung and the number is 50. All population member become
respondent. The technique of data analysis is descriptive analysis with Questioner, interview,
observation and literature study. This research result shows that user’s perception towards
collections, facilities, and staff by Attitude factor in opened access system is good. User’s
perception towards collections, facilities, and staff by Motive factor in opened access system is
good. User’s perception towards collections, facilities, and staff by Interest factor in opened
access system is good. User’s perception towards collections, facilities, and staff by Experience
factor in opened access system is good. User’s perception towards collections, facilities, and
staff by Expectation factor in opened access system is good. So, the conclusion of the research is

the library’s users perceptions towards the LAPAN library’s opened access system is good.

Key words : Library, library’s services, and Opened access system

1. Pendahuluan
Manusia dalam kehidupan sehari-hari selalu berusaha untuk mendapatkan berbagai
macam informasi. Untuk mendapatkan informasi tersebut manusia harus mencari ke berbagai
media informasi yang ada di sekitarnya dan di luar sekitarnya. Salah satu media yang menjadi
pilihan utama untuk mendapatkan beragam informasi tersebut adalah perpustakaan.
Sebagai sumber informasi para pemustakanya, perpustakaan diharapkan mampu untuk

Page 1 of 17

eJurnal M ahasiswa U niversitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)

memenuhi kebutuhan akan informasi tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan informasi dengan
baik maka sebuah perpustakaan setidaknya

langsung atau dapat mengambil sendiri


harus memiliki koleksi yang lengkap untuk

bahan pustaka yang dibutuhkan dari jajaran

memenuhi kebutuhan penggunanya dan juga

koleksi perpustakaan

penyimpanannya.

Alat

sistem

penelusuran

adalah

informasi ataupun penelusuran koleksi yang


access)

mudah

memungkinkan

dipahami

dan

efektif

untuk

layanan

terbuka

sistem
para


(opened

layanan

yang

pengguna

secara

digunakan, ada pustakawan yang bisa

langsung dapat memilih, menemukan dan

memberikan layanan mulai dari pencarian

mengambil sendiri bahan pustaka yang

informasi


dikehendaki

atau

bahan

pustaka,

serta

pengembangan koleksi hingga jasa referens.
Salah satu cara yang dapat dilakukan

dari

jajaran

koleksi


perpustakaan (Darmono 2001, 37).
Ada

beberapa

faktor

yang

agar pemustaka mau datang keperpustakaan

dipertimbangkan dalam pemilihan sistem

dan memanfaatkan koleksi serta menelusur

layanan di suatu perpustakaan. Menurut

informasi disuatu perpustakaan yaitu dengan

Darmono (2001, 137) faktor-faktor yang


memperhatikan

perlu dipertimbangkan dalam pemilihan

sistem

layanan

yang

digunakan dalam pemenuhan kebutuhan

sistem layanan adalah sebagai berikut:

pemustaka terhadap koleksi. Sistem layanan

1. Pertimbangan

yang digunakan oleh perpustakaan sangat


perpustakaan.

berhubungan

dengan

cara

perpustakaan

memberikan

2. Pertimbangan jenis koleksi atau sifat

kesempatan

rentan koleksi. Untuk koleksi pandang
dengar


bahan pustaka dan dalam mencari informasi.

umumnya

LAPAN

koleksi

bagaimana

kepada para pemustakanya untuk mendekati

Perpustakaan

keselamatan

Bandung

dan


berbentuk
layanan

mikro

yang

pada

diberikan

bersifat tertutup.

merupakan sebuah perpustakaan yang dalam

3. Perbandingan antara jumlah staf, jumlah

menjalankan tugasnya sebagai pusat sumber

pengguna dan jumlah koleksi. Jika


informasinya menggunakan sistem layanan

jumlah pengguna sangat besar maka

terbuka (opened access) dimana dalam

perpustakaan cenderung memilih sistem

sistem ini perpustakaan Lapan Bandung

layanan terbuka.

memberikan kebebasan kepada pengguna,
sehingga pengguna dapat mengakses secara
Dede Wahyudiansyah Arafat - Persepsi Pemustaka Terhadap Sistem...
Program Studi I lmu Perpustakaan
Fakultas I lmu Komunikasi © 2012
http:/ / journals.unpad.ac.id

4. Luas

gedung

perpustakaan.

Pada

umumnya perpustakaan yang menempati

Page 2 of 17

eJurnal M ahasiswa U niversitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)

gedung yang sangat luas dengan jumlah

dalam pandangan mata masyarakat sekarang

pengelola

ini.

yang

relative

terbatas

cenderung akan menggunakan sistem

pelaksanaanya merupakan tanggung jawab

layanan terbuka.
5. Rasio antara jam layanan dengan jumlah
staf perpustakaan

sistem

setiap staf perpustakaan yang memberikan
layanan dan berhubungan langsung dengan

Sebuah perpustakaan harus dapat
menyesuaikan

Kegiatan layanan informasi dalam

layanan

pengguna. Komponen dari pelayanan itu

yang

sendiri adalah staf, koleksi, dan fasilitas.

digunakan dengan pemustakanya sehingga

Dengan adanya pelayanan ini maka suatu

pemustaka yang datang berkujung dapat

perpustakaan dapat diukur sejauh mana

memanfaatkan koleksi bahan pustaka secara

kegunaannya dapat dirasakan penggunanya.
Berdasarkan

maksimal sehingga kebutuhan pemustaka
dapat terpenuhi.

penjelasan

diatas,

rumusan masalahnya adalah “Bagaimana

Dengan adanya pengetahuan dan

persepsi pemustaka (ditinjau dari faktor-

pemahaman akan kebutuhan dari pengguna

faktor yang memperngaruhi diri pemersepsi

ataupun

perpustakaan,

yaitu, Attitude, Motive, Interest, Experience,

pustakawan dapat meningkatkan pelayanan

dan Expectation) terhadap sistem layanan

kepada pengguna dengan lebih maksimal

terbuka

dan

dari

dengan

meningkatkan

anggota

sendirinya
tingkat

di

akan

dapat

Penerbangan

kualitas

suatu

Bandung "

Perpustakaan
dan

Antariksa

Lembaga
Nasional

perpustakaan baik dalam hal pelayanan serta

Identifikasi Masalah
1. Bagaimana attitude pemustaka terhadap koleksi, fasilitas, dan staf dalam sistem layanan
terbuka di Perpustakaan LAPAN Bandung?
2. Bagaimana motive pemustaka terhadap koleksi, fasilitas, dan staf dalam sistem layanan
terbuka di Perpustakaan LAPAN Bandung?
3. Bagaimana interest pemustaka terhadap koleksi, fasilitas, dan staf dalam sistem layanan
terbuka di Perpustakaan LAPAN Bandung?
4. Bagaimana experience pemustaka terhadap koleksi, fasilitas, dan staf dalam sistem layanan
Dede Wahyudiansyah Arafat - Persepsi Pemustaka Terhadap Sistem...
Program Studi I lmu Perpustakaan
Fakultas I lmu Komunikasi © 2012
http:/ / journals.unpad.ac.id

Page 3 of 17

eJurnal M ahasiswa U niversitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)

terbuka di Perpustakaan LAPAN Bandung?
5. Bagaimana expectation pemustaka terhadap koleksi, fasilitas, dan staf dalam sistem layanan
terbuka di Perpustakaan LAPAN Bandung?

2. Penjelasan
Perpustakaan

Lapan

Bandung

kelompok lain. selain itu perpustakaan

merupakan perpustakaan khusus, namun

khusus

memakai konsep perpustakaan umum, yang

perpustakaan umum. Karena koleksinya

informasinya

khusus untuk organisasi dan penyebaran

juga

disajikan

untuk

masyarakat.

memiliki

koleksi

tertentu

dari

informasi diutamakan unutk memberikan

Perpustakaan

memberikan

layanan kepada pemakai tertentu dengan

pelayanan kepada masyarakat umum, yaitu

menggunakan media dan metode tertentu.

mereka

dilingkungan

Sedangkan menurut sumardji perpustakaan

masyarakat tempat perpustakaan berada

khusus memiliki koleksi yang bersifat

(Martoadmojo, 1993:2).

khusus, yang digunakan sebagai sarana

yang

umum

tinggal

Perpustakaan

Bandung

penunjang mengembangkan pengetahuan

adalah perpustakaan lembaga yang dalam

bagi masyarakat khusus (lingkungan khusus)

hal ini merupakan perpustakaan khusus.

dalam bidang ilmu tertentu (sumardji.

Dalam

2000:16).

menunjang

menaunginya

LAPAN

lembaga

perpustakaan

yang
LAPAN

Menurut Sulistyo-Basuki (1993, 3)

bandung juga memberikan layanan dengan

Perpustakaan adalah sebuah ruangan,

memenuhi kebutuhan penggunanya, salah

bagian

satunya yaitu dengan memenuhi kebutuhan

gedung itu sendiri yang digunakan

akan koleksi yang bersifat khusus yang

untuk menyimpan buku dan terbitan

sesuai dengan bidang ilmu lembaga yang

lain yang biasanya disimpan menurut

menaunginya.

tata

Perpustakaan khusus adalah suatu

sebuah

susunan

dijual.

atas kerjasama individu, assosiasi-assosiasi,

“Perpustakaan

pemerintahan

atau

kelompok-

Dede Wahyudiansyah Arafat - Persepsi Pemustaka Terhadap Sistem...
Program Studi I lmu Perpustakaan
Fakultas I lmu Komunikasi © 2012
http:/ / journals.unpad.ac.id

tertentu

ataupun

untuk

digunakan pembaca, bukan untuk

perpustakaan/pusat informasi yang didirikan

agen

gedung

sebagai

pusat

informasi bagi pengguna, harus mampu

Page 4 of 17

eJurnal M ahasiswa U niversitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)

membantu pengguna yang membutuhkan

informasi.

informasi. perpustakaan merupakan unit

Tingkah laku seseorang terhadap

kerja yang mengumpulkan, menyimpan,

objek dipengaruhi oleh persepsinya. Sejalan

memelihara dan mengelola koleksi bahan

dengan

pustaka dengan sistem”, (Daryanto,1985:1).

2003:475) mengatakan bahwa “apa yang

hal

ini,

Sistem layanan merupakan suatu

dilakukan

sistem yang berhubungan dengan cara

kegiatan)

bagaimana

mempersepsikan

perpustakaan

memberikan

seseorang
tidak

mendekati

mengenai hal itu”.

meminta

dan

apa

Persepsi

mencari informasi yang dibutuhkannya.

(sebagai
dari

sobur,

ucapan/
caranya

situasi

mengapresiasikan

dalam

(dalam

terlepas

kesempatan kepada penggunanya untuk
buku

sadili

dan

yang

merupakan

diingat

sebuah

Agar pengguna jasa perpustakaan dapat

pengamatan, penilaian, dan pertimbangan

memanfaatkan koleksi perpustakaan dengan

dalam

baik, maka perlu ditentukan sistem layanan

sebuah stimulus yang nanti akan ditanggapi

yang digunakan.

dan memunculkan sebuah pesepsi. Dibawah

diri

seseorang ketika diberikan

layanan

ini akan dijelaskan faktor-faktor apa saja

perpustakaan adalah memberikan bantuan

yang dapat mempengeruhi persepsi, seperti

kepada para pembaca untuk memperoleh

faktor-faktor

bahan pustaka sesuai dengan minat dan

pemersepsi, faktor-faktor yang berada dalam

perhatian mereka (Martoatmojo, 1993;3).

objek yang dipersepsi, dan fakto-faktor yang

Menurut

Martoatmojo,

Sebagai sebuah perpustakaan harus

yang

berada

dalam

diri

berada dalam situasi untuk memersepsi.

dapat memberikan layanan yang optimal

Adapun faktor-faktor yang mampengaruhi

kepada

persepsi adalah sebagai berikut :

pemakai.

koleksi-koleksi

Seperti
yang

menyediakan

sesuai

dengan

1. Faktor yang berada dalam diri yang

kebutuhan pengguna, menyediakan fasilitas

memersepsi,

yang memudahkan pengguna menelusuri

interest, experience, dan expectation

informasi dan menciptakan suasana nyaman
sehingga

pengguna

merasa

betah

berupa

Atitude,

motive,

2. Faktor yang berada dalam objek yang
dipersepsi

(target),

berupa

novelty,

memanfaatkan perpustakaan, dan kulifikasi

motion, sound, size, background dan

staf yang mampu memberikan pelayanan

proximity.

kepada

pengguna

yan

gmembutuhkan

Dede Wahyudiansyah Arafat - Persepsi Pemustaka Terhadap Sistem...
Program Studi I lmu Perpustakaan
Fakultas I lmu Komunikasi © 2012
http:/ / journals.unpad.ac.id

3. Faktor

yang

berada

dalam

situasi

Page 5 of 17

eJurnal M ahasiswa U niversitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)

(situation), berupa bentuk, work setting,

dalam Marihot Tua Efendi Hariandja,

dan social setting (Stephen P Robbin,

2006:72)

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 1.1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi

Faktor Pemersepsi
- Attitude
- Motive
- Interest
- Experience
- Expectation

Faktor Situation
- Time
- Work Setting
- Social Setting

Perception

-

Faktor Target
Novelty
Motion
Sound
Size
Background
Proximity

Sumber: Stephen P. Robbin, Organizational Behavior, Concept, Controvercies, and Aplication (dalam Maribot Tua
Efendi Hariandja, 2006: 73)

Berdasarkan
yang

dilakukan

dengan
oleh

pembahasan

penulis

dalam

penelitian ini, maka fokus penelitian faktorfaktor yang mempengaruhi persepsi hanya
pada faktor-faktor yang ada pada diri
pemersepsi, yaitu sebagai berikut;
1. Sikap

(attitude),

diartikan

sebagai

Dede Wahyudiansyah Arafat - Persepsi Pemustaka Terhadap Sistem...
Program Studi I lmu Perpustakaan
Fakultas I lmu Komunikasi © 2012
http:/ / journals.unpad.ac.id

pernyataan evaluative. Yang dapat
dipengaruhi oleh nilai yang dianut
seseorang terhadap suatu objek yang
dapat mempengaruhi persepsi.
2. Motif (motive), sebagai suatu keinginan
atau kebutuhan seseorang.
3. Interest, sesuatu yang sangat diperhatikan
seseorang dapat mempengaruhi oleh
pengalaman atau latar belakang orang
tersebut.
Page 6 of 17

eJurnal M ahasiswa U niversitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)

4. Experience,
pengalaman
dapat
mempengaruhi salah satu dari objek atau
peristiwa yang sangat diperhatikan
seseorang.
5. Expectation,
harapan-harapan
(penghargaan)
seseorang
terhadap
sesuatu yang dapat mempengaruhi
persepsi (Hariandja, 2006: 74-75)
6.
Dalam penelitian ini yang menjadi

pelaksanaanya merupakan tanggung jawab

stimulusnya adalah sistem layanan terbuka

sendiri adalah staf, koleksi, dan fasilitas.

yang dipersepsikan oleh diri pemustaka.

Dengan adanya pelayanan ini maka suatu

Dalam hal ini pemustaka dalam memberi

perpustakaan dapat diukur sejauh mana

persepsi

kegunaannya dapat dirasakan penggunanya.

yang

baik

atau

sebaliknya

buruk jika perpustakaan tidak menerapkan
sistem layanan terbuka ini dengan baik.
Kegiatan layanan informasi dalam

setiap staf perpustakaan yang memberikan
layanan dan berhubungan langsung dengan
pengguna. Komponen dari pelayanan itu

pemustaka akan memiliki persepsi yang

ada

Dengan mengkaji kelima faktor yang

Dengan mengetahui hal tersebut maka

pada

perpustakaan

diri

memepengaruhi

pemersepsi
pemustaka

yang
dalam

melakukan

LAPAN
perubahan

Bandung
sistem

dapat
layanan

memersepsi terhadap komponen-komponen

perpustakaan yang sesuai dengan kebutuhan

dalam sistem layanan terbuka yaitu koleksi,

dan

staf, dan fasilitas diatas maka persepsi

pemustaka dapat memanfaatkan koleksi

pemustaka

secara maksimal dan juga sistem layanan

perpustakaan

terhadap
LAPAN

sistem
dapat

layanan
diketahui.

keinginan

pemustakanya,

sehingga

dapat berjalan secara optimal.

Adapun konsep persepsi yang digunakan dalam kegiatan penelitian yang penulis lakukan
tentang persepsi pemustaka tarhadap sistem layanan terbuka dapat digambarkan sebagai berikut
Gambar 1.2 Desain Penelitian
Proses Persepsi: seleksi,
pengorganisasian dan penafsiran
yang dipengaruhi faktor-faktor terhadap
pemersepsi :
- Sikap (attitude) - Experience
- Motif (motive) - Expectation
- Interest

Dede Wahyudiansyah Arafat - Persepsi Pemustaka Terhadap Sistem...
Program Studi I lmu Perpustakaan
Fakultas I lmu Komunikasi © 2012
http:/ / journals.unpad.ac.id

3 Komponen dalam sistem
layanan terbuka di
Perpustakaan :
- Koleksi
- Fasilitas
- Staf perpustakaan

Page 7 of 17

eJurnal M ahasiswa U niversitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)

menentukan apa yang dilakukan orang lain

3. Metode Penelitian
Metode
penelitian

ini

yang

digunakan

dalam

adalah

deskriptif.

Metode

dalam menghadapi masalah yang sama dan
belajar

dari

pengalaman

mereka

untuk

deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti

menetapkan rencana dan keputusan pada

status kelompok manusia, suatu objek, suatu

waktu yang akan datang (Rakhmat, 2003:24-

set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun

26). Penelitian ini menggunakan kuesioner

suatu kelas peristiwa pada masa sekarang

sebagai alat pengumpulan data.

(Nazir, 1988 : 63). Sedangkan tujuan dari
metode deskriptif ini adalah untuk membuat

Operasional Variabel

deskripsi, gambaran, atau lukisan secara

Variabel : Persepsi Pemustaka Terhadap
Sistem
Layanan
Terbuka
Perpustakaan LAPAN Bandung

sistematis, faktual dan akurat mengenai faktafakta,

sifat-sifat,

serta

hubungan

antara

ini akan mencari data untuk selanjutnya

Sub Variabel : Persepsi Pemustaka Terhadap
Koleksi

dianalisis sebagai pemaparan dari masalah

Indikator :

fenomena yang diselidiki. dengan penelitian

a. Attitude pemustaka terhadap
koleksi
b. Motive pemustaka terhadap
koleksi
c. Interest pemustaka terhadap
koleksi
d. Experience
pemustaka
terhadap koleksi
e. Expectation
pemustaka
terhadap koleksi
Sub Variabel : Persepsi Pemustaka
Terhadap Fasilitas
Indikator :
a. Attitude pemustaka terhadap
fasilitas
b. Motive pemustaka terhadap
fasilitas
c. Interest pemustaka terhadap
fasilitas
d. Experience
pemustaka
terhadap fasilitas
e. Expectation
pemustaka
terhadap fasilitas

yang diteliti karena penelitian ini tidak
menguji

hipotesis

tetapi

memaparkan

fenomena dari hasil penelitian.
Menurut Sugiyono (2002, 112) metode
deskriftif adalah metode yang digunakan untuk
menganalisa

data

dengan

cara

mendepskrisikan atau mengambarkan data
yang telah terkumpul sebagaimana adanya
tanpa membuat kesimpulan yang berlaku
untuk umum atau generalisasi
Penelitian deskriptif ditujukan untuk
(1) mengumpulkan informasi actual secara
rinci yang melukiskan gejala yang ada, (2)
mengidentifikasikan masalah atau memeriksa
kondisi dan praktik-praktik yang berlaku, (3)
membuat perbandingan atau evaluasi, (4)
8
Dede Wahyudiansyah Arafat - Persepsi Pemustaka Terhadap Sistem...
Program Studi I lmu Perpustakaan
Fakultas I lmu Komunikasi © 2012
http:/ / journals.unpad.ac.id

Page 8 of 17

eJurnal M ahasiswa U niversitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)

Sub Variabel : Persepsi Pemustaka
Terhadap Staf
Perpustakaan
Indikator :
a. Attitude pemustaka terhadap
Staf
b. Motive pemustaka terhadap
Staf
c. Interest pemustaka terhadap
Staf
d. Experience
pemustaka
terhadap Staf
e. Expectation
pemustaka
terhadap Staf
Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner (angket),

yaitu

dengan

responden,

22

pernyataan

data

penelitian. Angket disebarkan secara
langsung

oleh

peneliti,

sehingga

memudahkan para responden untuk
bertanya bila terdapat hal-hal yang
kurang

jelas

ketika

melakukan

pengisian angket.
2. Observasi, yaitu dengan mengadakan
pengamatan

secara

disengaja,

dan

fenomena

sosial

langsung,

sistematis
dan

tentang

gejala-gejala

subjek yang diteliti. Peneliti melakukan

memberikan daftar pertanyaan yang

pengamatan

berhubungan dengan masalah atau

penelitian yaitu Perpustakaan Lembaga

indikator-indikator yang ada kaitannya

Penerbangan dan Antariksa Nasional

dengan sistem layanan terbuka di

(LAPAN) Bandung yang berada di

Perpustakaan

Bandung.

Jalan Dr. Djundjunan no.133 Bandung

Angket yang dibuat untuk kemudian

40173. Pengamatan ini bertujuan untuk

disebarkan pada pengguna aktif di

mengetahui sendiri populasi dalam

Perpustakaan Lembaga Penerbangan

penelitian ini yaitu pengguna aktif

dan

(LAPAN)

perpustakaan di Perpustakaan Lembaga

Bandung. Angket ini berisi pertanyaan-

Penerbangan dan Antariksa Nasional

pertanyaan yang harus dijawab agar

(LAPAN) Bandung serta mengamati

dapat

langsung pelaksanaan sistem layanan

Antariksa

LAPAN

Nasional

menggambarkan

bagaimana

persepsi pemustaka terhadap sistem

terbuka

layanan

Bandung.

terbuka

di

perpustakaan

di

langsung

ke

Perpustakaan

lokasi

LAPAN

Lembaga Penerbangan dan Antariksa

3. Wawancara, pengumpulan data dengan

Nasional (LAPAN) Bandung setelah

melakukan wawancara denga petugas

menggunakan layanan perpustakaan

perpustakaan

tersebut. Angket berisi 28 pernyataan,

perpustakaan (users) yang menjadi

yang terdiri dari 6 pertanyaan data

objek penelitian.

Dede Wahyudiansyah Arafat - Persepsi Pemustaka Terhadap Sistem...
Program Studi I lmu Perpustakaan
Fakultas I lmu Komunikasi © 2012
http:/ / journals.unpad.ac.id

dan

pengguna

Dalam hal ini

Page 9 of 17

eJurnal M ahasiswa U niversitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)

informasi atau keterangan diperoleh

penelitian ini adalah pengunjung (pengguna)

langsung dari responden dengan cara

aktif

tatap

Pengunjung

muka

dan

bercakap-cakap.

(Nazir, 1988: 234)

perpustakaan

LAPAN

perpustakaan

Bandung.

dalam

hal

ini

termasuk anggota perpustakaan dan non

4. Studi Pustaka, pengumpulan informasi

anggota perpustakaan.

dari bahan bacaan, baik ilmiah maupun

Pengguna perpustakaan aktif adalah

non ilmiah mengenai teori, gambaran,

pengguna perpustakaan yang dalam hal ini

dan gambaran yang terkait dengan

yang aktif dalam mengakses di perpustakaan

responden ataupun yang terkait dengan

LAPAN Bandung termasuk anggota maupun

masalah yang diteliti.

non anggota perpustakaan.
Dalam penelitian ini sampling yang

Analisis Data
Data yang didapat dari lapangan akan

digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini

berguna jika data tersebut telah dianalisis.

adalah Sampling Jenuh atau dalam istilah lain

Kegiatan analisis data merupakan hal yang

yaitu Sensus. Sampling Jenuh adalah teknik

sangat penting, karena dengan melakukan

penentuan sampel bila semua anggota populasi

analisis data maka akan terlihat kegunaan data

digunakan

dalam

2010;85).

memecahkan masalah penelitian dan

mencapai tujuan akhir penelitian.

sebagai

sampel

(Sugiyono,

Berdasarkan jumlah populasi sebanyak

Teknik analisis yang digunakan adalah

50 orang yang diambil dalam 1 bulan rata-rata

deskriptif dimana analisis ini memaparkan

pengunjung

jawaban responden terhadap pertanyaan yang

maka semua anggota aktif dijadikan sampel

diajukan dan selanjutnya emua data yang

dalam penelitian ini.

perpustakaan

lapan

bandung,

diperoleh akan diproses menggunakan rumus :
P=

f
x100%
N
Keterangan rumus :
P = Presetasi
f = Jumlah jawaban
yang diperoleh
N= Jumlah responden
(Sugiyono 2010, 39)

Populasi dan Sampel
Populasi

yang

digunakan

dalam

Dede Wahyudiansyah Arafat - Persepsi Pemustaka Terhadap Sistem...
Program Studi I lmu Perpustakaan
Fakultas I lmu Komunikasi © 2012
http:/ / journals.unpad.ac.id

Page 10 of 17

eJurnal M ahasiswa U niversitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)

attitude hampir seluruhnya menjawab baik.

4. Hasil Penelitian
Berdasarkan paparan analisis data
deskriptif akan dapat diperoleh hasil dari

Sikap (attitude), diartikan sebagai pernyataan
evaluatif, yang dapat dipengaruhi oleh nilai
yang dianut seseorang terhadap suatu objek

persepsi pemustaka terhadap sistem layanan
terbuka, yaitu attitude, motive, interest,
experience

dan

yang

staf dalam sistem layanan terbuka. Setelah itu
dari hasil pengukuran data yang bersifat

persepsi

Berdasarkan tabel di atas dapat
diketahui

pemustaka terhadap koleksi, fasilitas, dan

mempengaruhhi

(Pujaatmaka & Molan 2006, 76).

persepsi

expectation

dapat

bahwa

persepsi

pemustaka

terhadap koleksi, fasilitas dan staf dalam
sistem layanan terbuka ditinjau dari faktor
attitude adalah baik. Hal ini dapat dilihat
dari pengetahuan atau penilaian responden

kuantitatif, setiap indikator atau sub variabel
penelitian dimasukkan ke dalam standar
kriteria objektif yang bersifat kualitatif

terhadap koleksi yang beranekaragam, alat
penelusuraan koleksi menggunakan katalog
memudahkan dan mempercepat pemustaka
dalam menelusur informasi atau mencari

kemudian diuraikan ke dalam tingkatan baik,
cukup dan kurang. Peneliti mendapatkan
hasil yang dipaparkan melalui tabel sebagai

buku,

perpustakaan

LAPAN

Bandung

memiliki koleksi yang beraneka ragam,
sesuai dengan kebutuhan dan bidang yang
digeluti pemustaka. Penataan bahan pustaka

berikut :

pada sistem layanan terbuka yang juga tertata

Tabel 4.1 Persepsi Pemustaka terhadap

rapi, fasilitas yang disediakan perpustakaan

Sistem Layanan Terbuka ditinjau dari

LAPAN Bandung yang mudah dimengerti

Faktor Attitude (Sikap)

dan dipahami cara penggunaannya karena

Sub Variabel

Kriteria f

%

staf perpustakaan LAPAN Bandung selalu

Persepsi Pemustaka dari Baik

42

84.00

siap

Faktor Attitude (Sikap: Cukup

8

16.00

pemustaka serta memperhatikan kepentingan

0

0.00

dan kebutuhan pemustaka serta memberikan

Pengetahuan atau
Penilaian)

Kurang

dijelaskan

bahwa

menjawab

dan

membantu

solusi yang tepat untuk menawarkan bahan

Total

Berdasarkan

untuk

tabel
persepsi

50

100

pustaka atau koleksi yang sesuai dengan

4.1

dapat

yang dibutuhkan pemustaka.

pemustaka

terhadap koleksi, fasilitas, dan staf dalam
sistem layanan terbuka ditinjau dari faktor
Dede Wahyudiansyah Arafat - Persepsi Pemustaka Terhadap Sistem...
Program Studi I lmu Perpustakaan
Fakultas I lmu Komunikasi © 2012
http:/ / journals.unpad.ac.id

Page 11 of 17

eJurnal M ahasiswa U niversitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)

Tabel 4.2 Persepsi Pemustaka terhadap

Tabel 4.3 Persepsi Pemustaka terhadap

Sistem Layanan Terbuka ditinjau dari

Sistem Layanan Terbuka ditinjau dari

dari Faktor Motive (Keinginan)

Faktor Interest (Perhatian)

Sub Variabel

Kriteria

f

%

Sub Variabel

Kriteria

f

%

Persepsi Pemustaka

Baik

37

74.00

Persepsi Pemustaka

Baik

43

86.00

dari Faktor Motive

Cukup

11

22.00

dari Faktor Interest

Cukup

7

14.00

(Motif: Keinginan)

Kurang

2

4.00

(Perhatian)

Kurang

0

0.00

50

100

50

100

Total

Total

Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat

Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat

bahwa persepsi pemustaka terhadap sistem

bahwa persepsi pemustaka terhadap sistem

layanan terbuka ditinjau dari faktor motive

layanan terbuka ditinjau dari faktor interest

sebagian besar menjawab baik dan sangat

hampir seluruhnya menjawab baik. Interest

sedikit yang menjawab cukup. Motif (motive)

adalah sesuatu yang sangat diperhatikan

adalah

seseorang

dapat

kebutuhan seseorang (Pujaatmaka & Molan

pengalaman

atau

2006, 76).

tersebut (Pujaatmaka & Molan 2006, 76).

sebagai

suatu

keinginan

atau

Berdasarkan tabel di atas dapat
diketahui

bahwa

persepsi

pemustaka

dipengaruhi
latar

belakang

oleh
orang

Berdasarkan tabel di atas dapat
diketahui

bahwa

persepsi

pemustaka

terhadap koleksi, fasilitas dan staf dalam

terhadap koleksi, fasilitas dan staf dalam

sistem layanan terbuka ditinjau dari faktor

sistem layanan terbuka ditinjau dari faktor

motive adalah baik. Hal ini dapat dilihat dari

interset adalah baik. Hal ini dapat dilihat dari

koleksi yang ada di perpustakaan LAPAN

koleksi di perpustakaan LAPAN Bandung

Bandung yang beranekaragam yang sesuai

yang sesuai dengan bidang yang di tekuni

dengan kebutuhan pemustaka, pemustaka

pemustaka

dapat

dan

kebutuhan pemustakanya, jenis-jenis fasilitas

dibutuhkan

dan layanan yang ada dalam sistem layanan

menggunakan sarana dan fasilitas yang

terbuka di perpustakaan LAPAN Bandung

disediakan

berjalan secara optimal, staf perpustakaan

dengan

menemukan

cepat

koleksi

menelusur
yang

serta staf perpustakaan yang

sehingga

dalam

dalam memperoleh informasi atau koleksi

diterapkan di perpustakaan LAPAN Bandung

yang

sehingga

memiliki pengetahuan dan wawasan yang

pemustaka ingin menggunakan fasilitas dan

luas, berpenampilan rapi dan menarik, dan

koleksi

staf

dengan

yang

cepat,

disediakan

perpustakaan

selalu

layanan

terlihat

terbuka

dengan

bersahabat dan bersedia membantu pengguna

sesuai

sistem

sesuai

berpakaian

yang

sopan,

LAPAN Bandung.
Dede Wahyudiansyah Arafat - Persepsi Pemustaka Terhadap Sistem...
Program Studi I lmu Perpustakaan
Fakultas I lmu Komunikasi © 2012
http:/ / journals.unpad.ac.id

Page 12 of 17

eJurnal M ahasiswa U niversitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)

sederhana dan rapi dalam memberikan

layanan yang cepat dan tepat, karena pada

pelayanan kepada pemustaka.

prakteknya, staf perpustakaan terutama yang

Tabel 4.4 Persepsi Pemustaka terhadap

telah terbiasa dan mengenal benar tugasnya

Sistem Layanan Terbuka ditinjau dari

dapat melayani pemustaka dengan cepat dan

Faktor Experience (Pengalaman)

tepat. Fasilitas yang disediakan juga sangat

Sub Variabel

Kriteria

Persepsi Pemustaka dari

Baik

Faktor Experience
(Pengalaman)

f

%

berperan penting dalam pelaksanaan sistem

44 88.00

layanan

Cukup

6

12.00

kenyamanan dan ketentraman dalam sistem

Kurang

0

0.00

layanan

50

100

Bandung.

Total

terbuka

terbuka

serta

memberikan

perpustakaan

LAPAN

Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat

Tabel 4.5 Persepsi Pemustaka terhadap

bahwa persepsi pemustaka terhadap sistem

Sistem Layanan Terbuka ditinjau dari

layanan

terbuka

ditinjau

dari

faktor

Faktor Expectation (Harapan)

experience hampir seluruhnya menjawab

Sub Variabel

Kriteria

baik. Experience adalah pengalaman dapat

Persepsi Pemustaka dari

Baik

mempengaruhi salah satu dari objek atau

Faktor Expectation

Cukup

7

14.00

peristiwa yang sangat diperhatikan seseorang

(Harapan)

Kurang

1

2.00

50

100

(Pujaatmaka & Molan 2006, 76).

diketahui

bahwa

persepsi

pemustaka

%

42 84.00

Total

Berdasarkan tabel di atas dapat

f

Berdasarkan tabel 4.5 dapat dilihat
bahwa persepsi pemustaka terhadap sistem

terhadap koleksi, fasilitas dan staf dalam

layanan

sistem layanan terbuka ditinjau dari faktor

expectation

experience adalah cukup. Hal ini dapat

baik. Expectation adalah harapan-harapan

dilihat dari pengalaman responden terhadap

seseorang terhadap sesuatu yang dapat

keanekaragaman koleksi yang tersedia di

mempengatruhi persepsi (Pujaatmaka &

perpustakaan

Molan 2006, 76).

LAPAN

Bandung.

Perpustakaan LAPAN Bandung memiliki

terbuka

ditinjau

dari

faktor

hampir seluruhnya menjawab

Berdasarkan tabel di atas dapat

koleksi yang beranekaragam dan selalu

diketahui

menambah

terbitan

terhadap koleksi, fasilitas dan staf dalam

menggunakan

sistem layanan terbuka ditinjau dari faktor

koleksinya

terbaru,

alat

katalog

yang

dengan

penelusuran

memudahkan

bahwa

persepsi

pemustaka

pemustaka

expectation adalah baik. Hal ini dapat dilihat

menelusur koleksi serta staf layanan dalam

dari harapan responden terhadap bahan

sistem layanan terbuka di perpustakaan

pustaka yang ada di perpustakaan LAPAN

LAPAN Bandung yang mampu memberikan

Bandung

Dede Wahyudiansyah Arafat - Persepsi Pemustaka Terhadap Sistem...
Program Studi I lmu Perpustakaan
Fakultas I lmu Komunikasi © 2012
http:/ / journals.unpad.ac.id

diharapkan

sesuai

dengan
Page 13 of 17

eJurnal M ahasiswa U niversitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)

kebutuhan

pengguna

dan

diharapkan

koleksi, fasilitas dan staf dalam

perpustakaan dapat memenuhi kebutuhan

sistem

informasi

Perpustakaan

Perpustakaan Lembaga Penerbangan

LAPAN Bandung juga diharapkan agar

dan Antariksa Nasional Bandung

selalu menambah koleksi yang terbaru

adalah baik. Hal ini dapat dilihat dari

dikarenakan bidang ilmu dan kajian yang

pengetahuan atau penilaian responden

terus berkembang mengikuti perkembangan

terhadap koleksi beranekaragam yagn

zaman. Fasilitas sistem layanan terbuka di

dimiliki

perpustakaan

Bandung, fasilitas perpustakaan yang

pemustakanya.

LAPAN

Bandung

ini

layanan

terbuka

perpustakaan

di

LAPAN

diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan

memberikan

kelancaran bagi pemustaka, serta diharapkan

ketenangan, dan staf perpustakaan

perpustakaan

LAPAN

dapat

memaksimalkan

kenyamanan

dan

Bandung

yang

penyediaan fasilitas yang ada, dan yang

memperhatikan

terakhir staf juga diharapkan untuk lebih

kebutuhan pemustaka serta dapat

menambah pengetahuan dan wawasannya

memberikan solusi yang tepat untuk

agar dapat menjawab setiap pertanyaan yang

menawarkan bahan pustaka lain

diajukan pemustaka sehingga sistem layanan
terbuka

yang

diterapkan

LAPAN

Bandung

bisa

perpustakaan

berjalan

secara

2.

kepentingan

dan

Motive (motif) pemustaka terhadap
koleksi, fasilitas dan staf dalam
sistem

layanan

terbuka

di

optimal.

perpustakaan Lembaga Penerbangan

5. Kesimpulan dan Saran

dan Antariksa Nasional Bandung

Kesimpulan ini ditarik berdasarkan

adalah baik. Hal ini dapat dilihat dari

umum

motive responden terhadap koleksi

penelitian ini dapat disimpulkan, bahwa

yang ada di perpustakaan LAPAN

pemustaka memiliki persepsi (ditinjau

Bandung,

dari faktor yang mempengaruhi diri

penelusuran informasi yang tersedia,

pemersepsi

motive,

dan staf yang selalu siap untuk

expectation)

menjawab dan membantu pemustaka,

tujuan

penelitian.

interest,

yaitu

Bandung

attitude,

experience,dan

yang baik
terbuka

Secara

terhadap sistem layanan

di
.

Perpustakaan
Hal

tersebut

LAPAN
dapat

fasilitas

memperhatikan
kebutuhan

dan

sarana

kepentingan

dan

pemustaka

serta

memberikan solusi yang tepat untuk

dispesifikasikan melalui uraian di bawah

menawarkan

ini yaitu:

koleksi yang sesuai dengan yang

1.

Attitude (sikap) pemustaka terhadap

Dede Wahyudiansyah Arafat - Persepsi Pemustaka Terhadap Sistem...
Program Studi I lmu Perpustakaan
Fakultas I lmu Komunikasi © 2012
http:/ / journals.unpad.ac.id

bahan

pustaka

atau

dibutuhkan pemustaka dengan cepat.
Page 14 of 17

eJurnal M ahasiswa U niversitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)

3.

4.

(perhatian)

Interest

pemustaka

terhadap koleksi, fasilitas dan staf

pengguna

dalam sistem layanan terbuka di

perpustakaan

perpustakaan Perpustakaan Lembaga

kebutuhan informasi pemustakanya.

Penerbangan dan Antariksa Nasional

Perpustakaan LAPAN Bandung juga

Bandung adalah baik. Hal ini dapat

diharapkan agar selalu menambah

dilihat perhatian responden terhadap

koleksi yang terbaru dikarenakan

koleksi bahan pustaka, fasilitas yang

bidang ilmu dan kajian yang terus

disediakan perpustakaan dan staf

berkembang

perpustakaan dalam sisitem layanan

perkembangan

terbuka.

sistem

Experience (pengalaman) pemustaka

perpustakaan LAPAN Bandung ini

terhadap koleksi, fasilitas dan staf

diharapkan

dalam sistem layanan terbuka di

kebutuhan

perpustakaan Perpustakaan Lembaga

pemustaka,

Penerbangan dan Antariksa Nasional

perpustakaan dapat memaksimalkan

Bandung adalah baik. Hal ini dapat

penyediaan fasilitas yang ada, dan

dilihat dari pengalaman responden

yang terakhir staf juga diharapkan

terhadap

untuk lebih menambah pengetahuan

keanekaragaman

koleksi

dan

diharapkan

dapat

memenuhi

mengikuti
zaman.

layanan

terbuka

dapat
dan

Fasilitas
di

memenuhi

kelancaran

serta

bagi

diharapkan

yang tersedia, fasilitas-fasilitas yang

dan

ada, dan sistem layanan terbuka yang

menjawab setiap pertanyaan yang

memberikan

diajukan pemustaka sehingga sistem

kenyamanan

dan

wawasannya

agar

dapat

ketenangan serta staf layanan dalam

layanan

sistem

perpustakaan LAPAN Bandung bisa

layanan

terbuka

di

perpustakaan LAPAN Bandung.
5.

diharapkan sesuai dengan kebutuhan

Expectation

(harapan)

pemustaka

terbuka

yang

diterapkan

berjalan secara optimal.
5.1 Saran

terhadap koleksi, fasilitas dan staf

Berdasarkan pada hasil penelitian dan

dalam sistem layanan terbuka di

kesimpulan yang ada, berikut beberapa saran

perpustakaan Perpustakaan Lembaga

yang dapat penulis sampaikan, dan juga saran

Penerbangan dan Antariksa Nasional

lain dari pemustaka yang menjadi responden

Bandung adalah baik. Hal ini dapat

penelitian juga ikut terangkum di dalamnya:

dilihat

1. Beberapa koleksi diharapkan agar selalu

dari

harapan

responden

terhadap bahan pustaka yang ada di

ditambah

perpustakaan

dikarenakan bidang ilmu dan kajian yang

LAPAN

Bandung

Dede Wahyudiansyah Arafat - Persepsi Pemustaka Terhadap Sistem...
Program Studi I lmu Perpustakaan
Fakultas I lmu Komunikasi © 2012
http:/ / journals.unpad.ac.id

koleksi

yang

terbaru

Page 15 of 17

eJurnal M ahasiswa U niversitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)

terus

berkembang

mengikuti

meminjam

koleksi.

Berdasarkan

hal

perkembangan zaman sehubungan dengan

tersebut saya mempunyai salah satu

kebutuhan informasi pemustaka.

pemikiran untuk mengatasi hal tersebut

2. Fasilitas seperti komputer dan internet

yaitu dengan sistem pengiriman koleksi.

diharapkan ditambah untuk memudahkan

Peneliti menamakan sistem ini LODS

dalam penelusuran bahan pustaka atau

(Lybrary Online

mencari informasi melalui internet

Dimana

3. Ruangan

di

perpustakaan

LAPAN

delivery services).

sistem

pengembangan

ini

merupakan

lanjutan

dari

sistem

Bandung diharapkan kedepannya agar

penelusuran katalog online. Peemustaka

dapat

dapat mengakses koleksi ada atau tidak,

diperluas

sehubungan

dengan

bertambahnya koleksi yang ada sehingga

bisa

ruang

untuk

penelusuran koleksi online. Kemudian

penyimpanan koleksi pun lebih banyak,

pemustaka dapat melakukan peminjaman

hal ini diperlukan agar penyimpanan

dengan

koleksi dapat tertata dengan rapi dan dapat

koleksi yang di butuhkan dilengkapi

diakses lenih banyak lagi oleh pemustaka.

dengan nama pemustaka serta tempat/

yang

dibutuhkan

4. Berdasarkan hasil dari penelitian yang
dilakukan.

Ada

masukan

yang

bisa

dipinjam

atau

memberikan

tidak

melalui

informasi

nama

ruangan pemustaka bekerja melalui sms,
atau

chat

kepada

staf

operator

di

dilakukan untuk pengembangan layanan

perpustakaan. Staff kemudian mencatat

perpustakaan yang dapat diterapkan di

koleksi/bahan

perpustakaan

dipinjam, kemudian staf

pustaka

yang

akan

LAPAN

Bandung.

perpustakaan

LAPAN

pencatatan pada buku peminjaman koleksi

sebagian besar adalah para peneliti dari

sesuai data yang diterima. Bila telah

lembaga itu sendiri, berdasarkan survey

selesai

dan

para

kemudian staf dapat mengantar koleksi

pemustaka tersebut sangat sibuk dalam

tersebut langsung keruangan pemustaka.

melakukan tugas dalam pekerjaan mereka

Dengan demikian para pemustaka yang

sehingga sangat sedikit bahkan hampir

sangat

tidak ada waktu bagi mereka untuk

melakukan kegiatan simpan pinjam

Pemustaka

observasiyang

dilakukan,

mengunjungi ke perpustakaan

melakukan

sibuk

melakukan

proses

sekalipun

pencatatan

masih

dapat

untuk

Dede Wahyudiansyah Arafat - Persepsi Pemustaka Terhadap Sistem...
Program Studi I lmu Perpustakaan
Fakultas I lmu Komunikasi © 2012
http:/ / journals.unpad.ac.id

Page 16 of 17

eJurnal M ahasiswa U niversitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)

Daftar Pustaka
Darmono. 2001. Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan sekolah. Jakarta:
Grasindo.
Daryanto. 1985. Pengetahuan Praktis bagi Pustakawan. Malang: Bina Cipta.
Hariandja, Marihot Tua Efendi. 2006. Prilaku Organisasi; Memahami dan Mengelola
Perilaku Dalam Organisasi. Bandung: Unpar Press.
Lasa. 1994. Jenis-jenis Pelayanan Informasi Perpustakaan. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press.
Nazir, Mohamad. 2005. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia
Martoatmojo, Karmidi. 1993. Pelayanan Bahan Pustaka. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Rahmat, Jalaludin. 2005. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja Rosda
Karya.
Robbins, Stephen P. 2001. Organizational Behavior. Edition 9th. San Diego: Prentice
Hall International, Inc.
Robbins, Stephen P. 2003. Prilaku Organisasi. Jilid 1. Jakarta: Prenhallindo.
Robbins, Stephen P. 2001. Organization Theory: Structure, Design and
Aplications. Diterjemahkan oleh Hadayana Pujaatmaka & Benyamin
Molan. 2006. Jakarta: Prenhallindo.
Sobur, Alex. 2003. Psikologi Umum dalam Lintasan Sejarah. Bandung: Pustaka Setia.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. 2004. Statistik Non Parametris Untuk Penelitian. Bandung :Alfa Beta.
Sulistyo-Basuki. 1993. Pengantar Ilmu perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Sumardji, P. 2000. Pelayanan Perpustakaan. Yogyakarta: Kanisius

Dede Wahyudiansyah Arafat - Persepsi Pemustaka Terhadap Sistem...
Program Studi I lmu Perpustakaan
Fakultas I lmu Komunikasi © 2012
http:/ / journals.unpad.ac.id

Page 17 of 17

Dokumen yang terkait

Analisis Konsep Peningkatan Standar Mutu Technovation Terhadap Kemampuan Bersaing UD. Kayfa Interior Funiture Jember.

2 215 9

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

Efek Pemberian Ekstrak Daun Pepaya Muda (Carica papaya) Terhadap Jumlah Sel Makrofag Pada Gingiva Tikus Wistar Yang Diinduksi Porphyromonas gingivalis

10 64 5

Pengaruh Atribut Produk dan Kepercayaan Konsumen Terhadap Niat Beli Konsumen Asuransi Syariah PT.Asuransi Takaful Umum Di Kota Cilegon

6 98 0

Pengaruh Proce To Book Value,Likuiditas Saham dan Inflasi Terhadap Return Saham syariah Pada Jakarta Islamic Index Periode 2010-2014

7 68 100

Analisis Pengaruh Lnflasi, Nilai Tukar Rupiah, Suku Bunga Sbi, Dan Harga Emas Terhadap Ting Kat Pengembalian (Return) Saham Sektor Industri Barang Konsumsi Pada Bei

14 85 113

Strategi Public Relations Pegadaian Syariah Cabang Ciputat Raya Dalam Membangun Kepuasan Layanan Terhadap Konsumen

7 149 96

Analisis Pengaruh Faktor Yang Melekat Pada Tax Payer (Wajib Pajak) Terhadap Keberhasilan Penerimaan Pajak Bumi Dan Bangunan

10 58 124

Pengaruh Dukungan Venezuela Kepada Fuerzas Armadas Revolucionaries De Colombia (FARC) Terhadap Hubungan Bilateral Venezuela-Kolombia

5 236 136

Pengaruh Kerjasama Pertanahan dan keamanan Amerika Serikat-Indonesia Melalui Indonesia-U.S. Security Dialogue (IUSSD) Terhadap Peningkatan Kapabilitas Tentara Nasional Indonesia (TNI)

2 68 157