di sini BAPPEDA JABAR

1.1. Latar Belakang

Sesuai amanat Undang –undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) ke dalam dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Rencana Strategis (Renstra) SKPD, juga perlu ditindaklanjuti dengan penyusunan dokumen Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja- SKPD). Dokumen tersebut merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Barat sebagai salah satu SKPD, memiliki tanggungjawab membantu Kepala Daerah melalui tugas pokok dan fungsi dalam bidang perencanaan untuk mencapai visi dan misi Pemerintah Daerah yang tercantum dalam RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2013- 2018. Penjabaran visi dan misi tersebut disusun dalam dokumen Renstra Bappeda Provinsi Jawa Barat tahun 2013-2018 yang memuat visi, misi, strategi, dan kebijakan Bappeda untuk mencapai misi dan indikator kinerja utama Kepala Daerah, serta untuk menangani isu strategis pelayanan Bappeda Provinsi Jawa Barat.

Renja Bappeda Provinsi Jawa Barat Tahun 2017, perlu disusun untuk menjabarkan prioritas dan target dari setiap program dan kegiatan Tahun 2017 yang ditetapkan dalam Renstra Bappeda Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018, dan memperhatikan Renja Bappenas. Selanjutnya Renja Bappeda Provinsi Jawa Barat

1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia tanggal 4 Juli 1950). Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1950 tentang Pemerintahan Jakarta Raya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 15) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4744) dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010);

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

3. Undang ‐ Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4577);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

14. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015 – 2019;

20. Peraturan Daerah Nomor 24 Tahun 2010 tentang Perubahan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025;

21. Peraturan Daerah Nomor 25 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah Tahun 2013 Nomor 25 Seri E);

22. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 79 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah Tahun 2010 Nomor 79 Seri E).;

23. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 16 Tahun 2016 tentang Penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018 dengan Kebijakan Nasional (Lembaran Daerah Tahun 2016 Nomor 16 Seri E).

24. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 43 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2017;

25. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 25 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018;

26. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2017 tentang

1.1 Latar Belakang

1.2 Maksud dan Tujuan

1.3 Landasan Hukum

1.4 Proses Penyusunan Renja

1.5 Sistematika Penulisan

Bab II Evaluasi Pelaksanaan Renja Bappeda Provinsi Jawa Barat Tahun 2015/2016

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Bappeda Provinsi Jawa Barat Tahun 2015/2016 dan Capaian Renstra Bappeda Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018

2.1.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Bappeda Provinsi Jawa Barat Tahun 2015

2.1.2 Perkiraan Capaian Renja Tahun 2016 Dengan Acuan APBD 2016

2.1.3 Pencapaian Target Renstra Bappeda Berdasarkan Realisasi Program dan Kegiatan Pelaksanaan Renja Tahun-tahun Sebelumnya.

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Bappeda Provinsi Jawa Barat

2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Bappeda Provinsi Jawa Barat

2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2017

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Bappeda Provinsi Jawa Barat Tahun 2015 dan Capaian Renstra Bappeda Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018

2.1.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Bappeda Provinsi Jawa Barat Tahun 2015

Pelaksanaan tugas dan fungsi Bappeda Provinsi Jawa Barat mengacu kepada Renstra Tahun 2013-2018. Dokumen Renja Tahun 2015 menetapkan 8 (delapan) program yang terkait untuk dilaksanakan Bappeda melalui 128 kegiatan, dengan alokasi anggaran Rp. 91.661.375.000. Namun berbagai kondisi terutama keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat berimplikasi pada tidak seluruh kegiatan yang direncanakan dalam Renja 2016 dapat diakomodir. Anggaran Bappeda Provinsi Jawa Barat dalam APBD Tahun 2015 sebesar Rp. 45.283.598.000 untuk pelaksanaan 8 program dan 96 kegiatan. Selisih jumlah kegiatan sebesar 32 kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan, atau selisih antara alokasi dana Renja dan APBD Tahun 2015 sebesar 49%.

Bappeda Provinsi Jawa Barat berperan sebagai OPD utama dalam 3 (tiga) program yaitu Program Penataan Ruang, Program Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, dan Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah. Berdasarkan target kinerja Bappeda yang tertuang pada Renstra Bappeda Tahun 2013-2018 terdapat 11 indikator kinerja program yang harus dicapai pada Tahun 2015.

Capaian indikator tingkat pelaksanaan koordinasi perencanaan pembangunan daerah sebesar 100% dari target sebesar 90% atau tingkat capaian indikator tersebut sebesar 111%, Capaian indikator tingkat pelaksanaan koordinasi pendanaan pembangunan daerah sebesar 100% dari target sebesar 90% atau tingkat capaian indikator tersebut sebesar 111%, Capaian indikator jumlah dokumen pendanaan pembangunan daerah sebanyak 6 dokumen dengan target 6 dokumen atau tingkat capaian indikator tersebut sebesar 100%, dan Capaian indikator Jumlah Ketersediaan Dokumen Perencanaan Regional, Makro, Spasial dan Sektoral Daerah sebesar 8 dokumen dari target 8 dokumen atau tingkat capaian indikator tersebut sebesar 100%.

Hasil evaluasi pada Program Penataan Ruang terhadap tingkat realiasi kinerja program dan kegiatan Renja Bappeda Provinsi Jawa Barat Tahun 2015, terdapat 2 (dua) Indikator yang tidak mencapai target, yaitu Capaian indikator tingkat Tingkat koordinasi penataan ruang sebesar ..% dari target sebesar 100% dengan tingkat realisasi ...%. Tidak tercapainya target tersebut disebabkan oleh tidak diserapnya anggaran untuk honor anggota BKPRD Provinsi Jawa Barat. Sedangkan indikator kedua yaitu Capaian indikator tingkat penanganan ketersediaan Rencana Rinci Tata Ruang sebesar 100% dari target sebesar 100% dengan tingkat realisasi 100%.

Hasil evaluasi pada Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah terhadap tingkat realiasi kinerja program dan kegiatan Renja Bappeda Provinsi Jawa Barat Tahun 2015, terdapat 1 (satu) Indikator mencapai target, yaitu Capaian indikator Hasil evaluasi pada Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah terhadap tingkat realiasi kinerja program dan kegiatan Renja Bappeda Provinsi Jawa Barat Tahun 2015, terdapat 1 (satu) Indikator mencapai target, yaitu Capaian indikator

1. Program Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah pada Tahun 2016 terdapat 8 (delapan) Indikator, yaitu: (1) tingkat efektivitas pengendalian pembangunan daerah; (2) tingkat efektivitas proses perencanaan pembangunan daerah; (3) tingkat Kesesuaian antara Perencanaan dengan Implementasi; (4) tingkat partisipasi publik dalam proses perencanaan; (5) tingkat pelaksanaan koordinasi perencanaan pembangunan daerah; (6) tingkat pelaksanaan koordinasi pendanaan pembangunan daerah; (7) jumlah dokumen pendanaan pembangunan daerah; (8) jumlah ketersediaan dokumen perencanaan regional, makro, spasial dan sektoral daerah. Kedelapan indikator tersebut diharapkan dapat dicapai 100% .

2. Program Penataan Ruang pada Tahun 2016 menembak indikator tingkat penanganan ketersedian Rencana Rinci Tata Ruang, dengan harapan pencapaian 100% .

3. Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah Pada Tahun 2016 terdapat

2 (dua) Indikator, yaitu: (1) indikator tingkat pelayanan dan pengelolaan data pembangunan; (2) indikator jumlah dokumentasi data/informasi/statistik daerah. Kedua indikator tersebut diharapkan dapat dicapai 100% .

Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat adalah:

1. Menyelenggarakan perumusan kebijakan teknis bidang Perencanaan pembangunan Provinsi;

2. Menyelenggarakan koordinasi, pembinaan, pengendalian, fasilitasi dan pelaksanaan urusan Pemerintahan Daerah Provinsi;

3. Menyelenggarakan koordinasi dan perencanaan daerah Kabupaten/Kota;

4. Mengidentifikasi, mengolah dan menganalisis data pembangunan;

Fungsi Bappeda Provinsi Jawa Barat dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, meliputi :

1. Penyelenggaraan perumusan kebijakan teknis bidang perencanaan pembangunan;

2. Penyelenggaraan urusan Pemerintahan daerah di bidang perencanaan pembangunan;

3. Penyelenggaraan koordinasi, pembinaan, dan fasilitasi pelaksanaan urusan Pemerintahan Daerah Provinsi bidang perencanaan pembangunan;

4. Penyelenggaraan koordinasi dan sinkronissasi perencanaan pembangunan daerah kabupaten/kota;

5. Penyelenggaraan pengendalian, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan urusan Pemerintah daerah Provinsi;

6. Penyelenggaraan indentifikasi, pengolahan dan penganalisaan data pembangunan.

7. Tingkat layanan informasi perencanaan pembangunan daerah;

8. Tingkat layanan satu data pembangunan Jawa Barat;

9. Tingkat aksesibilitas informasi pembangunan;

10. Tingkat kesesuaian sasaran pembangunan dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah dan tahunan;

11. Tingkat konsistensi pelaksanaan pembangunan terhadap rencana pembangunan;

12. Tingkat kesesuaian perencanaan dengan penganggaran;

13. Persentase aparatur perencana OPD dan Kabupaten/Kota yang memiliki sertifikat kompetensi;

14. Persentase SDM perencana terhadap kebutuhan ideal.

Bappeda pada tahun 2017 bertransformasi dalam hal kewenangan urusan data yang sebelumnya disebut dengan UPTB Pusdalisbang menjadi UPTB P2APD, namun kewenangan mengenai pengolahan data dan informasi dilakukan oleh Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Jawa Barat (Diskominfo). UPTB P2APD khusus mengenai potensi daerah serta pengembangan pembangunan daerah. Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) Pengembangan Pembangunan dan Analisa Potensi Daerah (P2APD) BAPPEDA Provinsi Jawa Barat, dengan tugas pokok menyelenggarakan sebagian kegiatan teknis penunjang di bidang analisa potensi daerah dan pengembangan pembangunan sebagai bahan kebijakan jangka menengah dan jangka panjang, meliputi pengembangan pembangunan dan analisa potensi daerah. Fungsi P2APD meliputi : Bappeda pada tahun 2017 bertransformasi dalam hal kewenangan urusan data yang sebelumnya disebut dengan UPTB Pusdalisbang menjadi UPTB P2APD, namun kewenangan mengenai pengolahan data dan informasi dilakukan oleh Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Jawa Barat (Diskominfo). UPTB P2APD khusus mengenai potensi daerah serta pengembangan pembangunan daerah. Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) Pengembangan Pembangunan dan Analisa Potensi Daerah (P2APD) BAPPEDA Provinsi Jawa Barat, dengan tugas pokok menyelenggarakan sebagian kegiatan teknis penunjang di bidang analisa potensi daerah dan pengembangan pembangunan sebagai bahan kebijakan jangka menengah dan jangka panjang, meliputi pengembangan pembangunan dan analisa potensi daerah. Fungsi P2APD meliputi :

f. Menyelenggarakan kooordinasi, pembinaan, pengendalian dan memimpin pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Balai meliputi pengembangan pembangunan dan analisa potensi daerah;

g. menyelenggarakan ketatausahaan Balai;

h. Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;

i. Menyelenggarakan ketatausahaan Balai; j. Menyelenggarakan Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan lingkup Balai; k. Menyelenggarakan penyampaian bahan saran pertimbangan

mengenai pengembangan pembangunan dan analisa potensi daerah sebagai bahan perumusan kebijakan Pemerintah Daerah;

l. memimpin seluruh kegiatan Balai m. Menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan Balai; dan n. Menyelenggarakan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Balai Pelayanan Evaluasi dan Pelaporan Perencanaan Pembangunan Daerah (PEP3D) Bappeda Provinsi Jawa Barat mempunyai kewenangan menyelenggarakan sebagian kegiatan teknis penunjang di bidang pelayanan evaluasi dan pelaporan perencanaan pembangunan daerah, meliputi pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah, pelaporan dan pemantauan pemanfaatan pembangunan daerah, serta mengendalikan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Balai Pelayanan Evaluasi dan Pelaporan Perencanaan Pembangunan Daerah.

Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Balai Pelayanan Evaluasi dan Pelaporan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai fungsi: Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Balai Pelayanan Evaluasi dan Pelaporan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai fungsi:

f. menyelenggarakan peningkatan kemampuan aparat dalam penyusunan, pengendalian dan evaluasi rencana pembangunan daerah melalui sosialisasi dan/atau bimbingan teknis;

g. Menyelenggarakan koordinasi penyusunan LKPJ tahunan dan LKPJ akhir masa jabatan;

h. menyelenggarakan koordinasi dan supervisi perencanaan pembangunan daerah Provinsi dan sinkronisasi perencanaan pembangunan lintas pemerintahan;

i. menyelenggarakan ketatausahaan Balai; j.

menyelenggarakan Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan lingkup Balai; k. menyelenggarakan penyampaian bahan saran pertimbangan mengenai pelayanan

evaluasi dan pelaporan perencanaan pembangunan daerah sebagai bahan perumusan kebijakan Pemerintah Daerah;

l. memimpin seluruh kegiatan Balai; m. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan

kebijakan; n. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan Balai; dan o. menyelenggarakan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

2.3 Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Bappeda Provinsi Jawa Barat

2.3.1 Tingkat Pelayanan Bappeda dan Hal Kritis terkait Pelayanan Bappeda Provinsi Jawa Barat

kinerja perencanaan pembangunan daerah yang ditunjukan oleh: jumlah pelaksanaan pengendalian dan pelaksanaan pembangunan daerah, tingkat konsistensi pelaksanaan program pembangunan daerah; (7) tingkat pengelolaan data perencanaan pembangunan yang ditunjukan oleh: tingkat layanan data dan informasi perencanaan pembangunan dalam rangka mendukung satu data pembangunan Jawa barat, tingkat ketersediaan data dan informasi pembangunan Jawa Barat dalam rangka mendukung satu data pembangunan Jawa Barat; (8) tingkat kreatifitas dan inovasi sumberdaya aparatur Bappeda ditunjukan oleh: jumlah jumlah sumber daya aparatur Bappeda yang berkualitas dan berdaya saing, tingkat kemampuan dan kesesuaian sember daya aparatur dengan tugas dan fungsi Bappeda, jumlah layanan pendidikan kesehatan dan kesejahtraan sumber daya aparatur Bappeda; (9) tingkat pelayanan kerja yang memadai yang ditunjukan oleh jumlah layanan pengadaaan sarana dan prasarana kerja, tingkat kesuaian kebutuhan sarana prasarana kerja, tingkat layanan operasional perkantoran, jumlah dokumen penganggaran dan pelaporan kinerja serta pengelolaan keuangan.

2.3.2 Permasalahan dan Hambatan yang Dihadapi Berdasarkan Tugas Fungsi Bappeda Provinsi Jawa Barat

Secara kelembagaan, organisasi Bappeda Provinsi Jawa barat saat ini ditinjau dari cakupan bidang tugas, dan fungsinya telah mencapai bentuk yang optimal yang memenuhi kriteria organisasi perencanaan yang disyaratkan. Keberadaan sekretariat,

3. Hasil evaluasi dan analisis data pembangunan: belum efektifnya hasil evluasi dan analisis pembangunan bagi perencanaan pembangunan.

4. Kebijakan Pemerintah pusat yang sering berubah-ubah yang bedampak signifikan kepada perencanaan pembangunan daerah: adanya kebijakan Pemerintah pusat yang meyebabkan perubahan perencanaan pembangunan daerah, diantaranya terbitnya Undang-undang nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan daerah yang merubah urusan dan kewenangan Pemerintah Provinsi yang berakibat kepada meningkatnya beban anggaran, dan mekanisme pendanaan.

5. Peraturan Pemerintah untuk Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 belum diterbitkan, menyebabkan kegamangan pada proses perencanaan pembangunan.

2.3.3 Dampak Terhadap Pencapaian Visi dan Misi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat

Peningkatan kualitas penyelenggaraan perencanaan pembangunan daerah tidak lepas dari meningkatnya kapasitas kelembagaan Bappeda baik aparatur maupun sistem pendukung perencanaan pembangunan. Posisi Jawa Barat yang strategis dan berdekatan dengan ibukota negara, mendorong Jawa Barat berperan sebagai agent of development (agen pembangunan) bagi pertumbuhan nasional. Visi Pemerintahan Daerah Provinsi Jawa Barat tahun 2013 – 2018 yang hendak dicapai dalam tahapan ketiga Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Barat adalah :

memperhatikan tantangan ke depan dengan memperhitungkan peluang yang dimiliki, maka rumusan Misi Provinsi Jawa Barat dalam rangka pencapaian Visi Jawa Barat 2013 – 2018 ditetapkan dalam 5 (lima) Misi, untuk mencapai masyarakat Jawa Barat yang mandiri, dinamis dan sejahtera, yaitu:

1. Misi Pertama, Membangun Masyarakat yang Berkualitas dan Berdaya saing. Misi ini untuk menciptakan sosok Jawa Barat pada Tahun 2018 yaitu Masyarakat

Jawa Barat yang agamis, berakhlak mulia, sehat, cerdas, bermoral, berbudaya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), memiliki spirit juara dan siap berkompetisi serta didukung dengan ketahanan keluarga yang baik.

2. Misi Kedua, Membangun Perekonomian yang Kokoh dan Berkeadilan. Misi ini untuk menciptakan sosok Jawa Barat pada Tahun 2018, yaitu Perekonomian

Jawa Barat yang semakin maju dan berdaya saing, bersinergi antar skala usaha, berbasis ekonomi pertanian dan non-pertanian yang mampu menarik investasi dalam dan luar negeri, menyerap banyak tenaga kerja, serta memberikan pemerataan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.

3. Misi Ketiga, Meningkatkan Kinerja Pemerintahan, Profesionalisme Aparatur,

dan Perluasan Partisipasi Publik. Misi ini untuk menciptakan sosok Jawa Barat pada Tahun 2018 yaitu Pemerintahan Jawa Barat yang bermutu dan akuntabel, handal dan terpercaya dalam pelayanan yang ditopang oleh aparatur profesional, sistem yang modern berbasis IPTEK menuju tata kelola Pemerintahan yang baik dan Perluasan Partisipasi Publik. Misi ini untuk menciptakan sosok Jawa Barat pada Tahun 2018 yaitu Pemerintahan Jawa Barat yang bermutu dan akuntabel, handal dan terpercaya dalam pelayanan yang ditopang oleh aparatur profesional, sistem yang modern berbasis IPTEK menuju tata kelola Pemerintahan yang baik

Visi Misi tersebut harus diwujudkan oleh seluruh OPD/Biro lingkup Pemerintahan Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten/Kota di Jawa Barat termasuk Bappeda. Bappeda Provinsi Jawa Barat menterjemahkan visi dan misi tersebut dengan memperhatikan tugas pokok dan fungsinya maka telah ditetapkan visi dan misinya yang tertuang dalam Renstra Bappeda, yaitu:

Visi: “Mewujudkan Perencanaan Pembangunan Jawa Barat Yang Berkualitas

dan Akuntabel”

Dengan Misi sebagai berikut:

1. Mewujudkan Perencanaan pembangunan yang implementatif;

2. Mewujudkan Perencanaan pembangunan yang selaras dengan fungsi perencanaan pemerintah daerah (kab/kota) dan pemerintah pusat;

3. Mewujudkan Perencanaan pembangunan yang konsisten dan transparan;

4. Mewujudkan Perencanaan pembangunan yang didukung oleh SDM yang handal.

Dalam mewujudkan Visi dan Misi Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Bappeda tersebut Dalam mewujudkan Visi dan Misi Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Bappeda tersebut

Faktor Internal, yang meliputi : Kekuatan:

1. Struktur organisasi Bappeda Provinsi Jawa Barat yang cukup memadai;

2. Cakupan tupoksi yang luas antara bidang dan fungsi yang ditangani dari perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi;

3. Cakupan wilayah kerja meliputi 27 Kabupaten/Kota dan 58 OPD/Biro Pemerintah Provinsi Jawa Barat;

4. Kompetensi dan pengalaman Sumber Daya Manusia yang dimiliki cukup baik;

5. Fasilitas yang cukup memadai;

6. Penggunaan teknologi informasi, data dan analisa untuk perencanaan pembangunan;

7. Tingginya kepercayaan OPD/Biro terhadap pelaksanaan perencanaan pembangunan Jawa Barat.

Kelemahan:

1. Jumlah SDM sesuai dengan beban kerja di masing-masing bidang belum terpenuhi;

2. Pemanfaatan hasil evaluasi dan analisis data dalam perencanaan pembangunan belum optimal;

2.3.5 Formulasi Isu-Isu Penting Berupa Rekomendasi dan Catatan Yang Strategis Untuk Ditindaklanjuti dalam Perumusan Program dan Kegiatan Prioritas Bappeda Tahun 2017

Berdasarkan kekuatan, kelemahan, dan ancaman yang dimiliki, maka ditetapkan formulasi strategi untuk perumusan dan kegiatan prioritas Bappeda sebagai berikut:

Strategi 1: memanfaatkan peluang dan kekuatan yaitu: Meningkatkan kepercayaan pusat dalam proses perencanaan pembangunan dan dukungan pemangku kepentingan dengan memanfaatkan kompetensi dan pengalaman Sumber Daya Manusia Bappeda serta dukungan OPD/Biro terhadap pelaksanaan perencanaan pembangunan Jawa Barat.

Strategi 2: meminimalkan kelemahan dan mengatasi ancaman yaitu: Memenuhi jumlah SDM yang kompeten sesuai dengan beban kerja di masing-masing

bidang, mengoptimalkan hasil evaluasi dan analisis data dalam perencanaan pembangunan, serta meminimalkan intervensi politik dan ego sektoral dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.

6. Membuat rumusan kebutuhan program dan kegiatan Bappeda hasil review terhadap RKPD yang lengkap dengan lokasi, indikator kinerja, besaran target/tolok ukur, dan besaran dana yang dibutuhkan untuk setiap program/kegiatan;

7. Mengidentifikasi program dan kegiatan yang akan didanai dengan APBD menurut objek pendapatan daerah dan penerimaan pembiayaan daerah.

Hasil telaahan terhadap 11 program dan 85 kegiatan dalam RKPD Tahun 2017 dengan hasil análisis kebutuhan program dan kegiatan Bappeda Provinsi Jawa Barat Tahun 2017 adalah sebagai berikut :

1. Terdapat 11 kegiatan dari 85 kegiatan dalam RKPD Tahun 2017 yang disesuaikan dengan hasil análisis kebutuhan program dan kegiatan, yang ditujukan untuk ketercapaian output dan outcome kegiatan.

2. Jumlah kegiatan dan anggaran pada RKPD Tahun 2017 dengan hasil análisis kebutuhan tidak terdapat perbedaaan (tercantum dalam Tabel 2.1).

Keterangan Nomor

Kegiatan (RKPD Online)

APBD Prov (RKPD Online)

Kegiatan (usulan bidang)

APBD Prov (usulan bidang)

Penunjang Urusan Pemerintahan Perencanaan Program Penataan Ruang

Penyusunan Finalisasi Revisi

Penyusunan Finalisasi Revisi

RTRW Provinsi Jawa Barat

RTRW Provinsi Jawa Barat Tahun

Tahun 2009- 2029

2009-2029

Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, Media Massa dan Pemanfaatan Teknologi Informasi

Publikasi Proses

Publikasi Proses Perencanaan

Perencanaan Pembangunan

Pembangunan Melalui Media

Melalui Media Pengelolaan Jendela Dunia

Pengelolaan Jendela Dunia

Perencanaan Pembangunan

Perencanaan Pembangunan

Jawa Barat

Jawa Barat

Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah

Penguatan Informasi

Penguatan Informasi

Pembangunan Daerah Jawa

Pembangunan Daerah Jawa

Barat

Barat

Pengelolaan Satu Data

Pengelolaan Satu Data

Pembangunan Jawa Barat

Pembangunan Jawa Barat

Kajian Analisis

Kajian Analisis Pembangunan

Pembangunan Jawa Barat

Jawa Barat

Pelayanan Data dan

Pelayanan Data dan Informasi

Informasi Hasil Analisis

Hasil Analisis Pembangunan

Pembangunan

9001 : 2001 Pelayanan Data

2001 Pelayanan Data

Pembangunan Jawa Barat

Pembangunan Jawa Barat

Penyelenggaraan e-Monev

Penyelenggaraan e-Monev dan

dan Pelaporan Kinerja

Pelaporan Kinerja Pembangunan

Pembangunan Jawa Barat

Jawa Barat

Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah

Kajian Persiapan

Kajian Persiapan

Penyusunan RPJMD 2018-

Penyusunan RPJMD 2018-

2023 Sektor Perumahan dan

2023 Sektor Perumahan dan

Permukiman

Permukiman

Kajian Persiapan

Kajian Persiapan

Penyusunan RPJMD 2018-

Penyusunan RPJMD 2018-

2023 Sektor Energi

2023 Sektor Energi

Kajian Persiapan

Kajian Persiapan

Penyusunan RPJMD 2018-

Penyusunan RPJMD 2018-

2023 Sektor Lingkungan

2023 Sektor Lingkungan

Hidup

Hidup

Kajian Persiapan

Kajian Persiapan

Penyusunan RPJMD 2018-

Penyusunan RPJMD 2018-

2023 Sektor Perhubungan

2023 Sektor Perhubungan

Kajian Persiapan

Kajian Persiapan

Penyusunan RPJMD 2018-

Penyusunan RPJMD 2018-

2023 Sektor Sumber Daya

2023 Sektor Sumber Daya

Air

Air

Kajian Persiapan

Kajian Persiapan

Penyusunan RPJMD 2018-

Penyusunan RPJMD 2018-

2023 Sektor Kebinamargaan

2023 Sektor Kebinamargaan

Background Study RPJMD

Kajian Persiapan

2018-2023 Bidang

Penyusunan RPJMD 2018-

Pendidikan

2023 Sektor Pendidikan

Pengurangan Kemiskinan

2023 Perencanaan Pengurangan Kemiskinan

Background Study RPJMD

Kajian Persiapan

2018-2023 Bidang

Penyusunan RPJMD 2018-

Kebudayaan

2023 Sektor Kebudayaan

Background Study RPJMD

Kajian Persiapan

2018-2023 Bidang

Penyusunan RPJMD 2018-

Kebencanaan

2023 Sektor Kebencanaan

Background Study RPJMD

Kajian Persiapan

2018-2023 Bidang

Penyusunan RPJMD 2018-

Ketenagakerjaan

2023 Sektor Ketenagakerjaan

Kegiatan Background study

Kajian Persiapan

RPJMD Tahun 2018-2023

Penyusunan RPJMD Tahun

Sektor reformasi birokrasi

2018-2023 Sektor reformasi birokrasi

Background study RPJMD

Kajian Persiapan

Tahun 2018-2023 Sektor

Penyusunan RPJMD Tahun

Penataan daerah otonom

2018-2023 Sektor Penataan daerah otonom

Kegiatan Background study

Kajian Persiapan

RPJMD Tahun 2018-2023

Penyusunan RPJMD Tahun

Sektor Pemerintahan desa

2018-2023 Sektor Pemerintahan desa

Background Study RPJMD

Kajian Persiapan

Tahun 2018-2023 Bidang

Penyusunan RPJMD Tahun

Pertanian Jawa Barat

2018-2023 Sektor Pertanian Jawa Barat

Background Study RPJMD

Kajian Persiapan

Tahun 2018-2023 Bidang

Penyusunan RPJMD Tahun

Dunia Usaha, Industri dan

2018-2023 Sektor Dunia

Investasi Jawa Barat

Usaha, Industri dan Investasi Jawa Barat

Perdagangan, Jasa dan

2018-2023 Sektor

Pariwisata Jawa Barat

Perdagangan, Jasa dan Pariwisata Jawa Barat

Analisis Perkembangan

Analisis Perkembangan

Ekonomi Makro Tahunan

Ekonomi Makro Tahunan

Jawa Barat

Jawa Barat

Kajian Peran BUMD Jawa

Kajian Peran BUMD Jawa

Barat Terhadap

Barat Terhadap

Perekonomian Jawa Barat

Perekonomian Jawa Barat

Penyusunan Rencana Kerja

Penyusunan Rencana Kerja

Pemerintah Daerah Provinsi

Pemerintah

Jawa Barat

Daerah Provinsi Jawa Barat

Penyusunan Rencana Kerja

Penyusunan Rencana Kerja

Bappeda

Bappeda

Musyawarah Perencanaan

Musyawarah Perencanaan

Pembangunan (Musrenbang)

Pembangunan (Musrenbang)

Pengembangan Sistem

Pengembangan Sistem

Perencanaan dan

Perencanaan dan

Penganggaran Daerah

Penganggaran Daerah

Penyusunan Dokumen KU-

Penyusunan Dokumen KU-

Perubahan APBD dan PPAS

Perubahan APBD dan PPAS

Perubahan APBD Tahun

Perubahan APBD Tahun

2017, serta KU-APBD dan

2017, serta KU-APBD dan

PPAS APBD Tahun 2018

PPAS APBD Tahun 2018

Penyelenggaraan RAD-GRK

Penyelenggaraan RAD-GRK

Provinsi Jawa Barat

Provinsi Jawa Barat

Penyelenggaraan

Penyelenggaraan

Perencanaan Lingkup Bidang

Perencanaan Lingkup Bidang

Fisik

Fisik Fisik

pengembangan metropolitan

dan pusat pertumbuhan

dan pusat pertumbuhan

Provinsi Jawa Barat

Provinsi Jawa Barat

Kajian Pemanfaatan

Kajian Pemanfaatan

Anggaran Kesehatan Melalui

Anggaran Kesehatan Melalui

Provincial Health Account

Provincial Health Account

(PHA)

(PHA)

Penyusunan RAD

Penyusunan RAD

Pencapaian SDGs

Pencapaian SDGs

Pengembangan Taman

Pengembangan Taman

Budaya, Ilmu, dan Teknologi

Budaya, Ilmu, dan Teknologi

di Kawasan Pendidikan

di Kawasan Pendidikan

Jatinangor

Jatinangor

Valuasi Potensi Kewilayahan

Valuasi Potensi Kewilayahan

Jawa Barat

Jawa Barat

Kegiatan Perencanaan

Kegiatan Perencanaan

Pemerintah Desa di Wilayah

Pemerintah Desa di Wilayah

Perbatasan Provinsi Jawa

Perbatasan Provinsi Jawa

Barat

Barat

Kegiatan Perencanaan

Kegiatan Perencanaan

Penyelenggaraan

Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

Pemerintahan Daerah

Penyusunan Data dan

Penyusunan Data dan

Analisis Sebaran Daerah

Analisis Sebaran Daerah

Rawan Pangan di Jawa

Rawan Pangan di Jawa

Barat

Barat

Penyelenggaraan

Penyelenggaraan

Pengelolaan Program

Pengelolaan Program

Penanganan Lahan Kritis

Penanganan Lahan Kritis

dan Sumber Daya Air

dan Sumber Daya Air

Berbasis Masyarakat

Berbasis Masyarakat

(PLKSDA-BM)

(PLKSDA-BM)

Partisipatif di Provinsi Jawa

Partisipatif di Provinsi Jawa

Barat

Barat

Perencanaan Pembangunan

Perencanaan Pembangunan

Bidang Sosial Budaya

Bidang Sosial Budaya

LU Komisi Daerah Lansia

LU Komisi Daerah Lansia

Penyelenggaraan Tim

Penyelenggaraan Tim

Akselerasi Pencapaian IPM

Akselerasi Pencapaian IPM

RTM Penyelenggaraan Tim

RTM Penyelenggaraan Tim

Koordinasi Penanggulangan

Koordinasi Penanggulangan

Kemiskinan (TKPK) Provinsi

Kemiskinan (TKPK) Provinsi

Jawa Barat

Jawa Barat

Pengembangan Wilayah

Pengembangan Wilayah

Jawa Barat Bagian Utara

Jawa Barat Bagian Utara

Pengembangan Wilayah

Pengembangan Wilayah

Jawa Barat Bagian Selatan

Jawa Barat Bagian Selatan

Evaluasi Pencapaian Janji

Evaluasi Pencapaian Janji

Gubernur Pendidikan Gratis

Gubernur Pendidikan Gratis

dan Beasiswa Pendidikan

dan Beasiswa Pendidikan

Evaluasi Pencapaian Janji

Evaluasi Pencapaian Janji

Gubernur Revitalisasi

Gubernur Revitalisasi

Posyandu

Posyandu

Evaluasi Pencapaian Janji

Evaluasi Pencapaian Janji

Gubernur 2 Juta Serapan

Gubernur 2 Juta Serapan

Tenaga Kerja dan Cetak

Tenaga Kerja dan Cetak

100.000 Wirausahawan Baru

100.000 Wirausahawan Baru

Evaluasi Pencapaian Alokasi

Evaluasi Pencapaian Alokasi

4 Trilyun untuk Infrastruktur

4 Trilyun untuk Infrastruktur

Desa dan Perdesaan

Desa dan Perdesaan Desa dan Perdesaan

rakyat miskin

Evaluasi Pencapaian Janji

Evaluasi Pencapaian Janji

Gubernur Pembangunan

Gubernur Pembangunan

Pusat Seni dan Budaya dan

Pusat Seni dan Budaya dan

Gelanggang Olah Raga di

Gelanggang Olah Raga di

Kabupaten/Kota Jawa Barat

Kabupaten/Kota Jawa Barat

Pengendalian Pemanfaatan

Pengendalian Pemanfaatan

Pembangunan Terpadu Jawa

Pembangunan Terpadu Jawa

Barat Aspek Fisik, Ekonomi,

Barat Aspek Fisik, Ekonomi,

dan Pendanaan

dan Pendanaan

Pembangunan

Pembangunan

Pengendalian Pemanfaatan

Pengendalian Pemanfaatan

Pembangunan Terpadu Jawa

Pembangunan Terpadu Jawa

Barat Aspek Sosial Budaya

Barat Aspek Sosial Budaya

dan Pemerintahan

dan Pemerintahan

Penyusunan LKPJ Gubernur

Penyusunan LKPJ Gubernur

T.A. 2016

T.A. 2016

Evaluasi RKPD Provinsi dan

Evaluasi RKPD Provinsi dan

Kabupaten/Kota Tahun 2017

Kabupaten/Kota Tahun 2017

Evaluasi Kinerja Tahunan

Evaluasi Kinerja Tahunan

RPJMD Provinsi Jawa Barat

RPJMD Provinsi Jawa Barat

Perencanaan Pembangunan

Perencanaan Pembangunan

Bidang Ekonomi di Jawa

Bidang Ekonomi di Jawa

Barat

Barat

Pengelolaan Tim CSR Jawa

Pengelolaan Tim CSR Jawa

Barat

Barat

Pengelolaan Tim Anggaran

Pengelolaan Tim Anggaran

Pemerintah Daerah (TAPD)

Pemerintah Daerah (TAPD)

Provinsi Jawa Barat

Provinsi Jawa Barat

Penyusunan Perencanaan

Penyusunan Perencanaan

dan Pengelolaan Anggaran

dan Pengelolaan Anggaran

Daerah Jawa Barat

Daerah Jawa Barat

Sertifikasi Sistem

Sertifikasi Sistem

Manajemen Mutu ISO

Manajemen Mutu ISO

9001:2008 untuk

9001:2008 untuk

penyusunan RKPD Provinsi

penyusunan RKPD Provinsi

Jawa Barat

Jawa Barat

Penyelenggaraan

Penyelenggaraan

Penghargaan Perencanaan

Penghargaan Perencanaan

Peningkatan Wawasan dan

Peningkatan Wawasan dan

Kualitas Perencanaan

Kualitas

Aparatur Desa

Perencanaan Aparatur Desa

Komite Perencana

Komite Perencana

Pembangunan Jawa Barat

Pembangunan Jawa Barat

Forum Perencanaan Daerah

Forum Perencanaan Daerah

Provinsi Jawa Barat

Provinsi Jawa Barat

Program Kerjasama Pembangunan

(Kegiatan Kerjasama Pembangunan Provinsi se- Jawa-Bali, Kegiatan Kerjasama Pembangunan Perbatasan Jawa Barat- Banten, Kegiatan Kerjasama Pembangunan Perbatasan Jawa Barat-Jawa Tengah, Kegiatan Kerjasama Pembangunan Kabupaten/Kota se-Provinsi Jawa Barat, dan Mitra Praja Utama (MPU))

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan;

Perencanaan, Evaluasi dan

Perencanaan, Evaluasi dan

Pelaporan Internal Capaian

Pelaporan Internal Capaian

Kinerja

Kinerja

Peningkatan Pengelolaan

Peningkatan Pengelolaan

Keuangan Bappeda Provinsi

Keuangan Bappeda Provinsi

Jawa Barat

Jawa Barat

Program Pengembangan Kompetensi Aparatur;

Peningkatan Kompetensi

Peningkatan Kompetensi

Sumber Daya Aparatur

Sumber Daya Aparatur

Bappeda Provinsi Jawa Barat

Bappeda Provinsi Jawa Barat

Pengelolaan Jabatan

Pengelolaan Jabatan

Fungsional

Fungsional

Program Peningkatan Kesejahteraan Sumber Daya Aparatur

Peningkatan Kesejahteraan

Peningkatan Kesejahteraan

dan Kemampuan Aparatur

dan Kemampuan Aparatur

Bappeda Provinsi Jawa Barat

Bappeda Provinsi Jawa Barat

Kemampuan Aparatur UPTB

Kemampuan Aparatur UPTB

Pusdalisbang

Pusdalisbang

Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur

Pemeliharaan Sarana dan

Pemeliharaan Sarana dan

Prasarana Perkantoran

Prasarana Perkantoran

Bappeda

Bappeda

Kegiatan Pemeliharaan

Kegiatan Pemeliharaan

Sarana dan Prasarana

Sarana dan Prasarana

Kantor UPTB Pusdalisbang

Kantor UPTB Pusdalisbang

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;

Peningkatan Sarana dan

Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur

Prasarana Aparatur

BAPPEDA Provinsi Jawa

BAPPEDA Provinsi Jawa

Barat

Barat

Kegiatan Peningkatan

Kegiatan Peningkatan

Sarana dan Prasarana

Sarana dan Prasarana

Aparatur UPTB Pusdalisbang

Aparatur UPTB Pusdalisbang

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Penyelenggaraan

Penyelenggaraan

Administrasi Perkantoran

Administrasi Perkantoran

Terpusat BAPPEDA Provinsi

Terpusat BAPPEDA Provinsi

Jawa Barat

Jawa Barat

Kegiatan Penyelenggaraan

Kegiatan Penyelenggaraan

Administrasi Perkantoran

Administrasi Perkantoran

UPTB Pusdalisbang

UPTB Pusdalisbang

Sumber : RKPD Tahun 2017

(3) Program Jelajah Jabar Merencana. Usulan tersebut ditelaah oleh bidang perencana Bappeda dan kemudian diteruskan kepada OPD/Biro terkait untuk diusulkan melalui forum OPD dan Musrenbang Provinsi. Hasil dari telaahan usulan masyarakat oleh bidang perencana Bappeda untuk Tahun anggaran 2017 tidak terdapat substansi usulan yang terkait dengan program/kegiatan Bappeda.

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN TAHUN 2017

3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional

Sebagai pelaksana fungsi perencanaan dan pembangunan di Jawa Barat, maka Bappeda Provinsi Jawa Barat dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya perlu menelaah perubahan-perubahan kebijakan pembangunan nasional yang difokuskan kepada prioritas pembangunan nasional. Salah satu kebijakan pemerintah pusat yang paling mendasar dan mempengaruhi arah kebijakan perencanaan daerah adalah diberlakukannya Undang-undang Nomor

23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Undang-undang tersebut mengamanatkan adanya pengalihan beberapa kewenangan kabupaten/kota menjadi kewenangan provinsi, dari provinsi ke kabupaten/kota, dari provinsi ke pusat, dan sebaliknya.

tersebut mengakibatkan bertambahnya kewenangan dan tanggungjawab Provinsi dalam menjalankan urusan pembangunan, sehingga akan berdampak kepada perubahan program dan kegiatan pembangunan, serta alokasi penganggaran, sehingga diperlukan perencanaan yang matang.

Perubahan mendasar

dari

kebijakan

Selain dari perubahan kebijakan melalui Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tersebut, Bappeda Provinsi Jawa Barat harus merumuskan prioritas Selain dari perubahan kebijakan melalui Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tersebut, Bappeda Provinsi Jawa Barat harus merumuskan prioritas

3.2. Tujuan dan Sasaran Rencana Kerja Bappeda Provinsi Jawa Barat Tahun 2017

Penyusunan dokumen Rencana Kerja Bappeda Provinsi Jawa Barat Tahun 2017 ditujukan untuk: (1) Menjadi acuan bagi Bappeda Provinsi Jawa Barat dalam pelaksanaan program dan kegiatan Tahun 2017; (2) Menyediakan arahan bagi aparatur Bappeda Provinsi Jawa Barat dalam mencapai tujuan dengan implementasi program dan kegiatan secara terpadu, terarah, dan terukur; dan (3) Menjadi tolok ukur kinerja bagi aparatur Bappeda Provinsi Jawa Barat dalam menilai implementasi program serta kegiatan operasional Tahun 2017. Tujuan tersebut didasarkan kepada isu-isu penting dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Bappeda, yang telah dirumuskan kedalam 2 (dua) strategi yaitu: (1) peningkatan kepercayaan pusat dalam proses perencanaan pembangunan dan dukungan stakeholders dengan memanfaatkan tingginya Kompetensi dan pengalaman Sumber Daya Manusia Bappeda serta tingginya kepercayaan OPD/Biro terhadap pelaksanaan perencanaan pembangunan Jawa Barat; dan (2) pemenuhan jumlah SDM sesuai dengan beban kerja di masing-masing bidang, mengoptimalkan hasil-hasil evaluasi dan analisis data dalam perencanaan pembangunan dan meminimalkan Intervensi

Jawa Barat tahun 2005-2025. Dimana pada periode tersebut dicanangkan sebagai periode Memantapkan Pembangunan Secara Menyeluruh. Pada tahun 2016 merupakan juga keberlanjutan pembangunan dari Kepala Daerah yang terpilih pada pemilihan Kepala Daerah pada tahun 2013.

Tujuan dan sasaran Rencana Kerja Bappeda Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 yang dirumuskan merupakan gambaran tentang keadaan yang diinginkan dan akan dicapai, adalah sebagai berikut:

1. Tujuan

a. Meningkatkan Perencanaan Pembangunan yang Jelas dan Terukur.

Perencanaan Pembangunan yang berkualitas diukur antara lain dengan tingginya tingkat kesesuaian antara Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Rencana Kerja (Renja) Tahunan OPD, dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), yang menjadi prioritas provinsi untuk menjadikan Perencanaan Pembangunan di Jawa Barat menjadi lebih berkualitas dan terukur. Tingginya kesesuaian tersebut perlu ditunjang dengan terorganisirnya basis data dan informasi pembangunan sehingga Bappeda dan pemangku kepentingan lainnya dapat lebih mudah untuk mengakses, mencari, dan mengungkapkan data dan informasi sebagai input dalam proses perencanaan pembangunan. Bappeda akan terus pula melakukan segala upaya untuk menjamin

Kabupaten/Kota yang berbatasan, sehingga rencana pembangunan yang disusun dapat membantu memberikan alternatif-alternatif penyelesaian permasalahan pembangunan yang terjadi di masyarakat.

c. Meningkatnya konsistensi dan transparansi dalam hal perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan;

Dalam meningkatkan konsistensi konsistensi dan transparansi dalam hal perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan, peran Bappeda dalam melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan RPJPD, RPJMD, dan RKPD baik di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, sangat penting untuk menjaga dan meningkatkan konsistensi antar seluruh dokumen perencanaan. Dan untuk meningkatkan transparansi, Bappeda perlu untuk lebih mensosialisasikan seluruh dokumen perencanaan yang telah disusun dan sepakati bersama untuk diketahui oleh seluruh lapisan masyarakat melalui media massa maupun media elektronik seperti iklan dan website.

d. Dukungan sumber daya pemerintahan yang kompeten dan modern dalam perencana pembangunan;

Sebagai lembaga perencana yang handal, Bappeda terus meningkatkan kinerjanya. Dengan menjadikan organisasi pembelajaran (learning Sebagai lembaga perencana yang handal, Bappeda terus meningkatkan kinerjanya. Dengan menjadikan organisasi pembelajaran (learning

b. Meningkatnya kinerja perencanaan pembangunan daerah, dengan indikator sasaran yaitu Tingkat keselarasan rencana pembangunan provinsi dengan Nasional, Kabupaten/Kota, dan wilayah perbatasan provinsi serta Persentase usulan dari pelaku pembangunan yang sesuai dengan prioritas pembangunan Jawa Barat;

c. Meningkatnya konsistensi dan kinerja penataan ruang, dengan indikator sasaran yaitu Tingkat kesesuaian rencana pembangunan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah;

d. Terwujudnya kerjasama antar daerah, kabupaten/kota, antar provinsi dan luar negeri, dengan indikator sasaran yaitu Tingkat keselarasan kerjasama antar daerah, kabupaten/kota, antar provinsi dan luar negeri dengan prioritas RPJMD;

e. Terwujudnya kerjasama dengan Perguruan Tinggi, BUMN/BUMD, Swasta, LSM dalam dan luar negeri, dengan indikator sasaran yaitu Tingkat keselarasan kerjasama Pemprov dengan Perguruan Tinggi, BUMN/BUMD, Swasta, LSM dalam dan luar negeri dengan prioritas RPJMD;

f. Meningkatnya ketersediaan informasi penataan ruang, dengan indikator sasaran yaitu Persentase penanganan ketersediaan rencana rinci tata ruang; f. Meningkatnya ketersediaan informasi penataan ruang, dengan indikator sasaran yaitu Persentase penanganan ketersediaan rencana rinci tata ruang;

3.3. Program dan Kegiatan Tahun 2017

Menjelaskan program dan kegiatan Bappeda pada Tahun 2017 yang dilengkapi dengan lokasi dan indikasi pendanaan yang dibutuhkan berdasarkan sumber dana APBD provinsi sebagaimana pada Formulir G.4.

Program dan kegiatan Bappeda Provinsi Jawa Barat tidak terlepas dari pencapaian Visi dan Misi Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang tertuang pada RPJMD Tahun 2013-2018. Rumusan isu strategis dan prioritas program RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2017, terutama dalam pengentasan kemiskinan, alih kelola SMA/SMK, pengurangan pengangguran terbuka; dan kondisi eksternal yaitu diberlakukannya MEA sejak Tahun 2015; serta pencapaian tujuan Sustainable Development Goals (SDGs). Faktor-faktor tersebut merupakan dasar dalam penentuan program dan kegiatan Renja Tahun 2017.

Berdasarkan uraian di atas, dan telaahan terhadap program dan kegiatan yang tertuang dalam rancangan awal RKPD Tahun 2017, maka

Penunjang Urusan Pemerintahan

Perencanaan Program Penataan

Tingkat kesesuaian

Ruang

rencana pembangunan dengan rencana tata ruang wilayah

450,000,000 Finalisasi Revisi

Penyusunan

Output: Dokumen Final

Provinsi Jawa

1 Dok

APBD Prov

Tindak lanjut

1 Dok

Revisi RTRW Provinsi

Barat dan Luar

penyusunan

RTRW Provinsi

Jawa Barat Tahun

Provinsi

konsepsi revisi

Jawa Barat

2009-2029 dan

RTRW Provinsi Jawa

Tahun 2009-

Raperda tentang

Barat Tahun 2009-

Revisi RTRW Provinsi

2029 Tahap II

Jawa Barat Tahun 2009-2029

Program

Indeks keterbukaan

Pengembangan

informasi public

Komunikasi, Informasi, Media Massa dan Pemanfaatan Teknologi Informasi

Publikasi

200.000.000 melalui

Output: Pagelaran

Kab./Kota

4 Kali

APBD Prov Publikasi

1 media cetak, 14

radio, 2 tv nasional, 1

Perencanaan

Jawa Barat;

pembangunan di

website, 1 majalah,

Pagelaran

Pembangunan

Jawa Barat dalam

16 billboard

Kesenian

rangka meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan

450.000.000 Perencanaan

Publikasi

Output :Pemasangan

Kab./Kota

8 lokasi

APBD Prov

Publikasi

1 media cetak, 14

Billboard Perencanaan

Seluruh

perencanaan

radio, 2 tv nasional, 1

Melalui Billboard

Pembangunan

Jawa Barat;

pembangunan di

website, 1 majalah,

Jawa Barat dalam

16 billboard

rangka meningkatkan

partisipasi masyarakat dalam pembangunan

Pembuatan

100.000.000 Cinderamata

Output :Cindramata

Kab./Kota

1 paket

APBD Prov

Seluruh Jawa Barat;

Warta Bappeda

Output: Majalah warta

Kota Bandung

4 Triwulan

APBD Prov 4 Triwulan

209.400.000 jaringan dan website

Output :Beroperasinya

Kota Bandung

1 Tahun

APBD Prov

1 Tahun

jaringan dan website

Indikatif

(11) Publikasi Proses

Output :Informasi

Kab./Kota

10 Paket

APBD Prov

Pembangunan melalui

Jawa Barat;

Melalui Media

Radio dan Televisi

Elektronik

Program

Tingkat ketersediaan

Pengembangan

data dan informasi

Data/Informasi/Stati

pembangunan

stik Daerah

Tingkat kontribusi hasil

analisis data/penelitian/kajian dalam perencanaan pembangunan

Publikasi hasil-

Output: Publikasi Provinsi Jawa

2 Paket dan 1

250,000,000 - Pelayanan Data

hasil Analisis

Media Cetak, Radio

dan diseminasi

Output: Buku saku

Provinsi Jawa

Pengembangan

dan Informasi

data pembangunan

Website, Pameran

Publikasi Radio, Buku Indikator Makro Kab/Kota, Pameran Pembangunan

Sertifikasi

0.8 150.000.000 Surveillance

Output:1. Surveillance

Audit Sistem

internasional

Audit Sistem

Manajemen Mutu ISO

pelayanan data dan

Manajemen

analisa UPTB

Mutu ISO 9001

Pusdalisbang kepada Stakholder dan Masyarakat

Pemberian

Output: Penghargaan

Provinsi Jawa

Anugerah Satu

Kabupaten/Kota terkait

pengelolaan data

Pembangunan Jawa Barat Forum Data,

1.000.000.000 Kabupaten/Kota

Penyelenggaraan Satu

Data Pembangunan

, dan Forum

Jawa Barat

Simpul Jaringan OPD Penyusunan

- Prototype

Output: Aplikasi

Kota Bandung

1 Kegiatan

Kegiatan rutin

1 Kegiatan

Aplikasi

Prototype Sistem

tahunan

Dinamik Tahap II

Sistem Dinamik Tahap II

400.000.000 kajian hasil

Dokumen kajian hasil

Provinsi Jawa

1 Dokumen

Kegiatan rutin

1 Kegiatan

analisis pembangunan

Jawa Barat aspek

pembangunan

ekonomi

Jawa Barat aspek ekonomi Penyusunan

Dokumen Pemanfaatan

Provinsi Jawa

1 Dokumen

Kegiatan rutin

1 Kegiatan

Pemanfaatan

Anggaran Kesehatan

Melalui Provincial Health

Kesehatan

Account (PHA)

Melalui Provincial Health Account (PHA)

Penyusunan

400.000.000 kajian hasil

Dokumen kajiani hasil

Provinsi Jawa

1 Dokumen

Kegiatan rutin

1 Kegiatan

analisis pembangunan

Jawa Barat aspek fisik

Barat

pembangunan Jawa Barat aspek fisik Valuasi

"Dokumen Valuasi

Provinsi Jawa

1 Dokumen

Kegiatan rutin

1 Kegiatan

Ekonomi

Ekonomi Potensi

Barat dan Luar

Kewilayahan Jawa Barat

Kewilayahan

yang berdasarkan

Provinsi

Jawa Barat

kepada Wilayah Pengembangan (RTRW Prov. Jabar).

500.000.000 kajian peran

Penyusunan

Dokumen rekomendasi

Kota Bandung

1 Dokumen

kinerja BUMD

BUMD Jawa Barat terhadap perekonomian Jawa Barat

Program

Tingkat kesesuaian

Perencanaan,

sasaran pembangunan

Pengendalian

jangka panjang, jangka

dan Evaluasi

menengah, dan

Tingkat konsistensi