ASPEK HUKUM BISNIS Anisa Zahra Putriarum | Teknik Informatika | Politeknik Negeri Jakarta aspek hukum bisnis
1
2
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
KERJA ADALAH ANUGERAH
KERJA ADALAH AMANAH
KERJA ADALAH IBADAH
KERJA ADALAH NAFKAH
KERJA ADALAH SEMANGAT DAN KERINGAT
KERJA ADALAH PRODUKTIVITAS
KERJA ADALAH KETULUSAN, KEJUJURAN DALAM
KERJASAMA UNTUK MANFAAT
8. KERJA ADALAH DISIPLIN DAN MARTABAT
9. KERJA ADALAH MEMBANGUN BANGSA
10. KERJA ADALAH MEMBANGUN DAN MENGUATKAN
Ya Tuhan Bimbinglah Kami Ke Jalan-Mu
3
HUKUM
KEGIATAN BISNIS DAPAT
PERUSAHAN
DIKELOMPOKKAN ATAS 5 BIDANG
4
USAHA:
Indust
ri
Perdaga
ngan
PABRIK RADIO, TV,
MOBIL, MOTOR
pertanian,
peternakan,
perkebunan
agen, makelar,
toko besar, toko kecil
pertambangan,
penggalian
konsultan, penilai,
Akuntan,biro Pjlanan,
perhotelan
Jasa
Bidang
Agraris
Bidang
Ekstraktif
5
Perusahaan:
Perbuatan atau kegiatan yang bersifat:
Yuridis:
•
•
•
•
Terus menerus
Terang-terangan (legal)
Menyediakan barang/jasa
Bertujuan laba
Pekerjaan versus Perusahaan
Kewajiban Yuridis:
•
•
07/21/18
Melakukan pembukuan
Mendaftarkan perusahaan
Transi 5
6
Jenis Perusahaan:
Klasifikasi atas dasar karakteristik kegiatan dalam menyediakan
barang/jasa
• Jasa
• Perdagangan
• Pemanufakturan
07/21/18
Transi 6
7
Karakteristik Perusahaan Jasa
Ketakberwujudan (intangibility)
Ketakterpisahan (inseparability)
Keanekaragaman (heterogeneity)
Keterlenyapan (perishability)
07/21/18
Transi 7
8
Jenis kegiatan penyediaan jasa
•
•
•
•
•
•
•
•
07/21/18
Komunikasi
Hiburan/rekreasi
Tempat tinggal
Keahlian perorangan
Pertanggungan
Reparasi/pemeliharaan
Hidangan
Transportasi
•
•
•
•
•
Transi 8
Persewaan
Jasa profesional
Jasa khusus
Pelatihan/keterampilan
Keuangan dan
pendanaan
9
Kegiatan Perdagangan meliputi:
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
07/21/18
Pembelian
Pemasaran
Penganekaragaman
Pendanaan bagi konsumer
Penyimpanan
Penyortiran
Penseleksian kualitas
Pengangkutan
Penanggungan risiko
Penyediaan informasi pasar
Transi 9
10
Bentuk Perusahaan:
Klasifikasi atas dasar status hukum perusahaan
•
•
•
•
•
•
•
Perseorangan
Persekutuan
Perseroan
Perseroan terbatas
Badan usaha milik negara
Koperasi
Lembaga sosial masyarakat
atus hukum: hak dan kewajiban pemilik dalam penanggungan risiko.
07/21/18
Transi 10
11
Badan Hukum:
Kesatuan yang diperlakukan sebagai orang atau badan
yang berdiri sendiri dan bertindak atas namanya sendiri.
Bentuk Berbadan Hukum:
• Perseroan terbatas
• Koperasi
• Badan usaha milik negara (BUMN)
Bentuk Takberbadan Hukum:
•
•
•
•
07/21/18
Perusahaan perseorangan
Persekutuan perdata
Perseroan firma
Perseroan komanditer
Transi 11
12
–
•
•
•
•
•
Sumber Hukum Perusahaan
KUHD dan KUHPer. KUHD dan KUHPer
UU No. 9 tahun 1969 tentang bentuk-bentuk Usaha
Negara
PP No.12 tahun 1998 tentang Perusahaan
Perseroan
PP no. 13 tahun 1998 tentang perusahaan Umum
UU No. 3 tahun 1982 tentang wajib daftar
Perusahaan
13
Lanjutan
• No.25 tahun 1976
tentang
Penyertaan
Modal
Sumber
Hukum
Perusahaan
Negara RI untuk Pendirian Persero Danareksa
• UU No 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas
• PP No 26 tahun 1998 tentang pemakaian Nama
Perseroan
• PP No 27 tahun 1998 tentang Penggabungan,
Peleburan dan Pengambilalihan PT
• UU No 2 tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian
• UU No 5 tahun 1984 tentang perindustrian di
Indonesia
• UU No 5 tahun 1999 tentang Larangan praktek
Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.
14
•
•
•
•
•
•
•
UU No 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
Sumber
HukumModal
Perusahaan
UU No 6 tahun 1968
tentang Penanaman
Dalam Negeri
UU No 1 tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing
UU No 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal
UU No.10 tahun 1998 tentang Hukum Perbankan
UU No. 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia 1999
UU No 24 tahun 1999 tentang Lalu lintas Devisa dan Sistem
Nilai Tukar
• UU No 4 tahun 1998 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti UU No 1 tahun 1998 tentang perubahan atas UU
tentang Kepailitan menjadi Undang-undang
• UU No 25 tentang Perkoperasian
• UU No 21 tahun 2001 tentang Yayasan
Lanjutan
15
Lanjutan Sumber Hukum Perusahaan
• UU Paten
• UU Merek
• UU Hak Cipta
• UU Desain Industri
• UU Tata Letak Sirkuit Terpadu
Traktat, adalah perjanjian antar
negara, traktat bilateral dan traktat
multilateral.
Kebiasaan
Yurisprudensi
Doktrin
16
1. UU NO 9 TAHUN 1995
tentang usaha kecil
2. PP NO. 44 TAHUN 1997
tentang kemitraan
3.PP N0.32 TAHUN 1998
Pembinaan dan Pengembangan
UK
17
PEMBERDAYAAN USAHA KECIL
• Menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan usaha
kecil jadi usaha tangguh ,mandiri dan berkembang
menjadi usaha menengah.
• Peranan usaha kecil dalam pembentukan produk
nasional,
• Perluasan kesempatan kerja dan berusaha,
• Meningkatkan ekspor,
• Peningkatan dan pemerataan pendapatan mewujudkan
memperkukuh struktur perekonomian nasional.
18
KRITERIA USAHA KECIL
• Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000,-, tidak
termasuk tanahdan bangunan tempat usaha.
• Memiliki hasil penjualan tahunan paling sedikit Rp.
1.000.000,• Milik warganegara Indonesia.
• Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau
cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau berafiliasi
baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha
menengah atau usaha besar.
• Berbentuk usaha orang perorangan, badan usaha yang
tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan
HUkum termasuk koperasi.
19
BRAND
• Ketika menentukan potitioning & differentiation
sebenarnya anda sedang membangun merek
(brand) .
• Merek tidak hanya dibangun melalui iklan
tetapi lebih penting lagi merek dikembangkan
memlalui kreatifitas
• Merek bukan sekedar nama, logo atau simbol,
tetapi adalah “payung” yang
merepresentasikan produk dan layanan anda
20
Izin Industri
• MASA BERLAKU
- Selama kegiatan perusahaan masih berjalan/aktif
- Selama tidak ada perubahan (nama, alamat, perluasan)
• PERSYARATAN
• Foto copy Akta Pendirian Perusahaan (apabila perusahaan
berbadan hukum)
• Foto copy HO bagi yang dipersyaratkan berdasarkan
ketentuan Izin Usaha Industri
• Foto copy NPWP
• Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) (bukti diri lainnya)
• Pas photo ukuran 3 x 4 cm sebanyak 2 lembar
• Pengisian formulir permohonan
21
• STRUKTUR BESARNYA TARIF RETRIBUSI
Retribusi Izin Usaha Industri (IUI) :
• Perusahaan Industri Kecil
– Nilai Investasi Rp. 5 Juta s/d 50 Juta sebesar Rp. 150.000,– Nilai Investasi Rp. 50 Juta s/d 200 Juta sebesar Rp.300.000,-
• Perusahaan Industri Menengah
– Nilai Investasi Rp. 200 Juta s/d 2 Milyar sebesar Rp.600.000,– Nilai Investasi Rp. 2 Milyar s/d 5 Milyar sebesar Rp.900.000,-
• Perusahaan Industri Besar sebesar Rp. 1.500.000,• Nilai Investasi tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha
• PROSES
Lama waktu yang dibutuhkan dalam pengurusan paling
lambat 14 (empat belas) hari kerja.
22
Prosedur Izin Industri
23
TANDA DAFTAR PERUSAHAAN
•
MASA BERLAKU : 5 (lima) tahun
•
•
•
PERSYARATAN :
Pengisian Formulir Permohonan
Foto Copy Akta Pendirian Perusahaan serta data Akta Pendirian
yang telah diketahui oleh Dep. Kehakiman (PT, CV, Fa, Kop)
Foto Copy Akta Perubahan Pendirian Perseroan (apabila ada)
Asli dan Foto Copy Keputusan Pengesahan sebagai Badan
Hukum
Foto Copy KTP atau Paspor Direktur Utama atau Penanggung
Jawab
Foto Copy Izin Usaha atau surat keterangan yang dipersamakan
dengan itu yang diterbitkan oleh Istansi Teknis.
Foto Copy NPWP
Foto Copy Izin Tempat Usaha/HO Industri/Non Industri
•
•
•
•
•
•
24
PROSES
Lama waktu yang dibutuhkan untuk pengurusan 5
(lima) hari terhitung mulai tanggal diterimanya
permohonan secara lengkap dan benar
BIAYA PUNGUTAN RETRIBUSI
Perseroan Terbatas (PT) ................. Rp.
300.000,Persekutuan Komanditer (CV) ........Rp.
150.000,Firma (Fa) ........................................... Rp. 150.000,Koperasi (Kop) ............................... ....Rp. 120.000,Perseorang (PO) ................................ Rp. 120.000,Bentuk Perusahaan Lain ................... Rp. 150.000,Perusahaan Asing .............................. Rp. 1.000.000,Perusahaan Milik Negara/Daerah ..... Rp.
500.000,Salinan .................................................. Rp.
50.000,Petikan .......................................... .......Rp.
25.000 ,-
25
POTENSI UKM
41,3 JUTA UNIT USAHA
99% DARI TOTAL UNIT USAHA
MENYERAP 80 % TENAGA KERJA YANG ADA
KONTRIBUSI 58,2 % PDB
80% BELUM/TIDAK MENDAPAT FASILITAS
KREDIT PERBANKAN
- PINJAMAN DARI PIHAK LAIN
- MODAL SENDIRI
26
KELEMAHAN :
AKSES
AKSES PASAR
PASAR
MANAJEMEN
MANAJEMEN
KUALITAS
KUALITAS
SDM
SDM
TEKNOLOGI &
INFORMASI
MODAL
MODAL
27
KEKUATAN UKM
ORGANISASI
ORGANISASI
FLEKSIBEL
FLEKSIBEL
BAHAN
BAHAN BAKU
BAKU LOKAL
LOKAL
REAKSI CEPAT THD
PERUBAHAN USAHA
KEPUTUSAN
KEPUTUSAN CEPAT
CEPAT
KENDALA USAHA KECIL
1. Kendala Internal
a. Kesadaran menerapkan teknologi
b. Keterbatasan Modal
c. Jumlah SDM >< Kualitas
d. Keterbatasan akses informasi
2. Kendala Eksternal
a. Hasil Litbang tidak sinkron dengan
kebutuhan usaha kecil.
b. Alih Teknologi tidak optimal.
c. Publikasi hasil Litbang terbatas.
d. Perbankan terikat pada Aturan BI.
28
29
• ……ada nasihat yang patut disimak dunia usaha
Indonesia yang diberikan Marilyn Moats
Kennedy, seorang ahli manajemen yang menulis
beberapa buku tentang realitas manajemen.
• …… ia mengatakan” Seorang wiraswasta bisa
melakukan pekerjaan mulia, karena ia bekerja
untuk dirinya sendiri dan bagi kepentingan orang
banyak. Tetapi, kalau itu tidak bisa, ia bisa
mundur dan hanya bekerja untuk kepentingan diri
sendiri. Kalau itu tidak bisa juga, ya, jual saja
bisnisnya dan tidur di rumah”
• Kompas, 11 Agustus 2002.
• Judul :”Dunia Usaha jangan berharap” halaman. 25 (salomo
S/Indrawan S)
30
Para Pihak dalam Kontrak
– Perorangan
– badan Usaha:
1.badan Usaha yang
berbadan Hukum
2. Badan Usaha bukan
badan Hukum
31
32
Syarat-syarat Kontrak/perjanjian
Pembuat kontrak harus menguasai
materi atas kontrak yang akan dibuat
oleh para pihak.
Menurut Pasal 1320 KUHPerdata:
1. mereka sepakat untuk mengikatkan diri;
2. cakap untuk membuat suatu perikatan;
3. suatu hal tertentu;
4. suatu sebab yang halal.
33
Dari syarat-syarat sahnya perjanjian,
dibedakan bagian perjanjian, yaitu:
•
•
•
Esentialia
Naturalia
Aksidentalia
34
Klausula spesifik pada Kontrak
•
Yaitu klausula spesifik yang di maksudkan
disini pada dasarnya juga merupakan syaratsyarat atau ketentuan-ketentuan disepakati
oleh para pihak dalam kontrak. Namun
demikian syarat-syarat atau ketentuanketentuan ini lebih banyak berhhubungan
dengan karakteristik jenis perikatan atau
bisnis yang menjadi objek kontrak.
memuat klausul yang berhubungan
dengan pihak ketiga, yaitu:
Yaitu objek yang diperjanjikan tidak
sedang dalam sengketa dengan pihak
ketiga;
– kewajiban untuk membuat dan
memberikan laporan tentang
pengelolaan usaha uang sehat dan
bermanfaat bagi masyarakat
– kewajiban bagi para pihak untuk
menjaga dan memelihara lingkungan
dalam rangka upaya
mempertahankan dan meningkatkan
kualitas lingkungan hidup.
35
Anatomi suatu kontrak
Setiap akta perjanjian/kontrak, baik
yang dibuat dibawah tangan maupun
akta otentik biasanya akan terdiri dari
bagian-bagian sebagai berikut:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
bagian pembukaan
ketentuan pokok kontrak
ketentuan penunjang
ketentuan tentang aspek formalitas
bagian penutup
lampiran-lampiran
36
37
Bagian Pembukaan
• Judul Kontrak
• Tempat dan waktu kontrak diadakan ( kepala
Akta)
• Komparisi
• Recitals ( pertimbangan daripada kontrak,
bagian pembukaan kontrak yang memuat latar
belakang daripada kesepakatan dan
diadakannya suatu a kontrak)
• Ruang lingkup ( misalnya perjanjian kerjasama
penggunaan jasa pihak kedua oleh pihak
pertama utuk meningkatkan kinerja usaha pihak
pertama
38
Isi/ Pasal-pasal dalam kontrak
•
•
•
Pasal-pasal itu harus memuat : urutan- dibuat
secara kronologis-, ketegasan- bahasa yang
digunakan sedapat mungkin menghindari katakata bersayap yang dapat menimbulkan berbagai
interpretasi, keterpaduan- mempunyai hubungan
satu sama lain-, kesatuan, kelengkapaninformasinyaKetentuan Umum ( berisi definisi/ istilah-istilah)
Ketentuan Pokok (sebab/dasar), menyangkut 3
hal, yaitu:
39
Ketentuan Pokok (sebab/dasar),
menyangkut 3 hal, yaitu:
•
•
•
Klausula transaksional: berisi tentang hal-hal yang
disepakati oleh para pihak, tentang obyek dan tata cara
pemenuhan prestasi dan kontraprestasi oleh masingmasing pihak yang menjadi kewajibannya.
Klausula spesifik: berisi tentang hal-hal khusus sesuai
dengan karakteristik jenis perikatan atau bisnisnya
masing-masing dan inilah yang membedakan antara isi
kontrak bisnis yang satu dengan isi kontrak bisnis yang
lainnya.
Klausula antisipatif: adalah klausula yang berisi
tentang hal-hal yang menyangkut kemungkinankemungkinan yang akan terjadi selama berlangsungnya
atau selama masih berlakunya kontrak dimaksud, seperti
perpanjangan kontrak, pengalihan hak dan kewajiban
salah satu pihak, penyelesaian sengketa dll.
Ketentuan Penunjang (syaratsyarat):
40
untuk menunjang efektivitas pelaksanaan
kontrak oleh para pihak yang terlibat
didalamnya, lazimnya antara lain berisi:
– klausula tentang condition presedent: yaitu klausula
yang memuat tentang syarat tangguh yang harus
dipenuhi terlebih dahulu oleh salah satu pihak sebelum
pihak lainnya memenuhi kewajibannya.
– klausula tentan affirmatif covenants: klausula yang
memuat tentang janji-janji para pihak untuk melakukan
hal-hal tertentu selama perjanjian/kontrak masih
berlangsung/masih berlaku.
– klausula tentang negatif covenants.: klausula yang
memuat tentang janji-janji para pihak untuk tidak
melakukan hal-hal tertentu selama perjanjian/kontrak
41
Bagian Penutup, berisi:
•
•
•
•
sebagai suatu penekanan bahwa kontrak
ini adalah alat bukti
sebagai bagian yang menyebutkan tempat
pembuatan dan penandatanganan
sebagai ruang untuk menyebutkan saksisaksi dalam kontrak
sebagai ruang untuk menempatkan tanda
tangan para pihak yang berkontrak
lampiran-lampiran jika ada
• a. tidak semua atau tidak selalu kontrak memiliki
lampiran
• b. diiperlukannya lampiran dalam kontrak, adalah
karena terdapat bagian-bagian yang memerlukan
penjelasan yang apabila dimasukkan dalam
kontrak akan sangat panjang, atau memuat
gambar, peta dan penjelasan lainnya.
• c. lampiran merupakan satu kesatuan dan tidak
dapat dipisahka ndengan perjanjian yang
melampirkannya.
42
43
BE PROFESSIONAL
44
KNOWLEDGE
10%
SKILL
15%
ATTITUDE
INTERPERSONAL
RELATIONSHIP
TIPS . . . “ META RASIONAL “
45
SABAR, KENDALIKAN NAFAS DAN ADRENALIN ANDA
BERSERAH DIRI KEPADA YANG MAHA KUASA
EVALUASI DIRI ( MAWAS DIRI ) SETIAP SAAT
CITA-CITA DICAPAI DENGAN UPAYA TOTAL
KEMBANGKAN “KECERDASAN MAGNETIK“ ANDA
UNTUK “MENEMBUS BATAS“
DALAM KOMUNIKASI
DAN DAPATKAN
“RIDHA ALLAH“
46
SEMBOYANKU :
APA PERMINTAAN PASAR,
MASYARAKAT DAN BANGSA . . .
47
?
“ TAMBANG EMAS “
KAMPUS + JARINGANNYA
48
PEMDA
KABUPATEN/
KOTA
PERGURUAN
TINGGI
SWASTA
PEDAGANG
RESTO
GROUP
DOKTER,
RUMAH SAKIT
APOTIK
JARINGAN
PER
DAGANGAN
PEDAGANG
ATK,
BUKU
SUPER
MARKET
HARDWARE
ELEKTRONIKA &
KOMPUTER
KAMPUS
DOSEN
PEGAWAI
MAHASISWA
TOKOH
POLITIK
PERBANKAN
BPR
HOTEL,
WISMA,
LOSMEN
INDEKOSAN
DAN
KONTRAKAN
PROGRAM
MM+
BISNIS
ALUMNI
PERG. TINGGI
PARIWISATA
PEKERJAAN
ORANG TUA
INDUSTRI
USAHA,
BISNIS
JASA
KONSULTASI
KOTA BESAR
PROPINSI
KABUPATEN
ORANG TUA
MAHASISWA
TANTANGAN !
JIKA TIDAK
DITAMBANG SENDIRI
( INSTITUSIONAL ),
ORANG LAIN AKAN MENAMBANGNYA !
“ TAMBANG EMAS “
49
50
1
2
3
4
5
Selesai
Terima kasih
2
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
KERJA ADALAH ANUGERAH
KERJA ADALAH AMANAH
KERJA ADALAH IBADAH
KERJA ADALAH NAFKAH
KERJA ADALAH SEMANGAT DAN KERINGAT
KERJA ADALAH PRODUKTIVITAS
KERJA ADALAH KETULUSAN, KEJUJURAN DALAM
KERJASAMA UNTUK MANFAAT
8. KERJA ADALAH DISIPLIN DAN MARTABAT
9. KERJA ADALAH MEMBANGUN BANGSA
10. KERJA ADALAH MEMBANGUN DAN MENGUATKAN
Ya Tuhan Bimbinglah Kami Ke Jalan-Mu
3
HUKUM
KEGIATAN BISNIS DAPAT
PERUSAHAN
DIKELOMPOKKAN ATAS 5 BIDANG
4
USAHA:
Indust
ri
Perdaga
ngan
PABRIK RADIO, TV,
MOBIL, MOTOR
pertanian,
peternakan,
perkebunan
agen, makelar,
toko besar, toko kecil
pertambangan,
penggalian
konsultan, penilai,
Akuntan,biro Pjlanan,
perhotelan
Jasa
Bidang
Agraris
Bidang
Ekstraktif
5
Perusahaan:
Perbuatan atau kegiatan yang bersifat:
Yuridis:
•
•
•
•
Terus menerus
Terang-terangan (legal)
Menyediakan barang/jasa
Bertujuan laba
Pekerjaan versus Perusahaan
Kewajiban Yuridis:
•
•
07/21/18
Melakukan pembukuan
Mendaftarkan perusahaan
Transi 5
6
Jenis Perusahaan:
Klasifikasi atas dasar karakteristik kegiatan dalam menyediakan
barang/jasa
• Jasa
• Perdagangan
• Pemanufakturan
07/21/18
Transi 6
7
Karakteristik Perusahaan Jasa
Ketakberwujudan (intangibility)
Ketakterpisahan (inseparability)
Keanekaragaman (heterogeneity)
Keterlenyapan (perishability)
07/21/18
Transi 7
8
Jenis kegiatan penyediaan jasa
•
•
•
•
•
•
•
•
07/21/18
Komunikasi
Hiburan/rekreasi
Tempat tinggal
Keahlian perorangan
Pertanggungan
Reparasi/pemeliharaan
Hidangan
Transportasi
•
•
•
•
•
Transi 8
Persewaan
Jasa profesional
Jasa khusus
Pelatihan/keterampilan
Keuangan dan
pendanaan
9
Kegiatan Perdagangan meliputi:
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
07/21/18
Pembelian
Pemasaran
Penganekaragaman
Pendanaan bagi konsumer
Penyimpanan
Penyortiran
Penseleksian kualitas
Pengangkutan
Penanggungan risiko
Penyediaan informasi pasar
Transi 9
10
Bentuk Perusahaan:
Klasifikasi atas dasar status hukum perusahaan
•
•
•
•
•
•
•
Perseorangan
Persekutuan
Perseroan
Perseroan terbatas
Badan usaha milik negara
Koperasi
Lembaga sosial masyarakat
atus hukum: hak dan kewajiban pemilik dalam penanggungan risiko.
07/21/18
Transi 10
11
Badan Hukum:
Kesatuan yang diperlakukan sebagai orang atau badan
yang berdiri sendiri dan bertindak atas namanya sendiri.
Bentuk Berbadan Hukum:
• Perseroan terbatas
• Koperasi
• Badan usaha milik negara (BUMN)
Bentuk Takberbadan Hukum:
•
•
•
•
07/21/18
Perusahaan perseorangan
Persekutuan perdata
Perseroan firma
Perseroan komanditer
Transi 11
12
–
•
•
•
•
•
Sumber Hukum Perusahaan
KUHD dan KUHPer. KUHD dan KUHPer
UU No. 9 tahun 1969 tentang bentuk-bentuk Usaha
Negara
PP No.12 tahun 1998 tentang Perusahaan
Perseroan
PP no. 13 tahun 1998 tentang perusahaan Umum
UU No. 3 tahun 1982 tentang wajib daftar
Perusahaan
13
Lanjutan
• No.25 tahun 1976
tentang
Penyertaan
Modal
Sumber
Hukum
Perusahaan
Negara RI untuk Pendirian Persero Danareksa
• UU No 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas
• PP No 26 tahun 1998 tentang pemakaian Nama
Perseroan
• PP No 27 tahun 1998 tentang Penggabungan,
Peleburan dan Pengambilalihan PT
• UU No 2 tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian
• UU No 5 tahun 1984 tentang perindustrian di
Indonesia
• UU No 5 tahun 1999 tentang Larangan praktek
Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.
14
•
•
•
•
•
•
•
UU No 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
Sumber
HukumModal
Perusahaan
UU No 6 tahun 1968
tentang Penanaman
Dalam Negeri
UU No 1 tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing
UU No 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal
UU No.10 tahun 1998 tentang Hukum Perbankan
UU No. 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia 1999
UU No 24 tahun 1999 tentang Lalu lintas Devisa dan Sistem
Nilai Tukar
• UU No 4 tahun 1998 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti UU No 1 tahun 1998 tentang perubahan atas UU
tentang Kepailitan menjadi Undang-undang
• UU No 25 tentang Perkoperasian
• UU No 21 tahun 2001 tentang Yayasan
Lanjutan
15
Lanjutan Sumber Hukum Perusahaan
• UU Paten
• UU Merek
• UU Hak Cipta
• UU Desain Industri
• UU Tata Letak Sirkuit Terpadu
Traktat, adalah perjanjian antar
negara, traktat bilateral dan traktat
multilateral.
Kebiasaan
Yurisprudensi
Doktrin
16
1. UU NO 9 TAHUN 1995
tentang usaha kecil
2. PP NO. 44 TAHUN 1997
tentang kemitraan
3.PP N0.32 TAHUN 1998
Pembinaan dan Pengembangan
UK
17
PEMBERDAYAAN USAHA KECIL
• Menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan usaha
kecil jadi usaha tangguh ,mandiri dan berkembang
menjadi usaha menengah.
• Peranan usaha kecil dalam pembentukan produk
nasional,
• Perluasan kesempatan kerja dan berusaha,
• Meningkatkan ekspor,
• Peningkatan dan pemerataan pendapatan mewujudkan
memperkukuh struktur perekonomian nasional.
18
KRITERIA USAHA KECIL
• Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000,-, tidak
termasuk tanahdan bangunan tempat usaha.
• Memiliki hasil penjualan tahunan paling sedikit Rp.
1.000.000,• Milik warganegara Indonesia.
• Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau
cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau berafiliasi
baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha
menengah atau usaha besar.
• Berbentuk usaha orang perorangan, badan usaha yang
tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan
HUkum termasuk koperasi.
19
BRAND
• Ketika menentukan potitioning & differentiation
sebenarnya anda sedang membangun merek
(brand) .
• Merek tidak hanya dibangun melalui iklan
tetapi lebih penting lagi merek dikembangkan
memlalui kreatifitas
• Merek bukan sekedar nama, logo atau simbol,
tetapi adalah “payung” yang
merepresentasikan produk dan layanan anda
20
Izin Industri
• MASA BERLAKU
- Selama kegiatan perusahaan masih berjalan/aktif
- Selama tidak ada perubahan (nama, alamat, perluasan)
• PERSYARATAN
• Foto copy Akta Pendirian Perusahaan (apabila perusahaan
berbadan hukum)
• Foto copy HO bagi yang dipersyaratkan berdasarkan
ketentuan Izin Usaha Industri
• Foto copy NPWP
• Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) (bukti diri lainnya)
• Pas photo ukuran 3 x 4 cm sebanyak 2 lembar
• Pengisian formulir permohonan
21
• STRUKTUR BESARNYA TARIF RETRIBUSI
Retribusi Izin Usaha Industri (IUI) :
• Perusahaan Industri Kecil
– Nilai Investasi Rp. 5 Juta s/d 50 Juta sebesar Rp. 150.000,– Nilai Investasi Rp. 50 Juta s/d 200 Juta sebesar Rp.300.000,-
• Perusahaan Industri Menengah
– Nilai Investasi Rp. 200 Juta s/d 2 Milyar sebesar Rp.600.000,– Nilai Investasi Rp. 2 Milyar s/d 5 Milyar sebesar Rp.900.000,-
• Perusahaan Industri Besar sebesar Rp. 1.500.000,• Nilai Investasi tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha
• PROSES
Lama waktu yang dibutuhkan dalam pengurusan paling
lambat 14 (empat belas) hari kerja.
22
Prosedur Izin Industri
23
TANDA DAFTAR PERUSAHAAN
•
MASA BERLAKU : 5 (lima) tahun
•
•
•
PERSYARATAN :
Pengisian Formulir Permohonan
Foto Copy Akta Pendirian Perusahaan serta data Akta Pendirian
yang telah diketahui oleh Dep. Kehakiman (PT, CV, Fa, Kop)
Foto Copy Akta Perubahan Pendirian Perseroan (apabila ada)
Asli dan Foto Copy Keputusan Pengesahan sebagai Badan
Hukum
Foto Copy KTP atau Paspor Direktur Utama atau Penanggung
Jawab
Foto Copy Izin Usaha atau surat keterangan yang dipersamakan
dengan itu yang diterbitkan oleh Istansi Teknis.
Foto Copy NPWP
Foto Copy Izin Tempat Usaha/HO Industri/Non Industri
•
•
•
•
•
•
24
PROSES
Lama waktu yang dibutuhkan untuk pengurusan 5
(lima) hari terhitung mulai tanggal diterimanya
permohonan secara lengkap dan benar
BIAYA PUNGUTAN RETRIBUSI
Perseroan Terbatas (PT) ................. Rp.
300.000,Persekutuan Komanditer (CV) ........Rp.
150.000,Firma (Fa) ........................................... Rp. 150.000,Koperasi (Kop) ............................... ....Rp. 120.000,Perseorang (PO) ................................ Rp. 120.000,Bentuk Perusahaan Lain ................... Rp. 150.000,Perusahaan Asing .............................. Rp. 1.000.000,Perusahaan Milik Negara/Daerah ..... Rp.
500.000,Salinan .................................................. Rp.
50.000,Petikan .......................................... .......Rp.
25.000 ,-
25
POTENSI UKM
41,3 JUTA UNIT USAHA
99% DARI TOTAL UNIT USAHA
MENYERAP 80 % TENAGA KERJA YANG ADA
KONTRIBUSI 58,2 % PDB
80% BELUM/TIDAK MENDAPAT FASILITAS
KREDIT PERBANKAN
- PINJAMAN DARI PIHAK LAIN
- MODAL SENDIRI
26
KELEMAHAN :
AKSES
AKSES PASAR
PASAR
MANAJEMEN
MANAJEMEN
KUALITAS
KUALITAS
SDM
SDM
TEKNOLOGI &
INFORMASI
MODAL
MODAL
27
KEKUATAN UKM
ORGANISASI
ORGANISASI
FLEKSIBEL
FLEKSIBEL
BAHAN
BAHAN BAKU
BAKU LOKAL
LOKAL
REAKSI CEPAT THD
PERUBAHAN USAHA
KEPUTUSAN
KEPUTUSAN CEPAT
CEPAT
KENDALA USAHA KECIL
1. Kendala Internal
a. Kesadaran menerapkan teknologi
b. Keterbatasan Modal
c. Jumlah SDM >< Kualitas
d. Keterbatasan akses informasi
2. Kendala Eksternal
a. Hasil Litbang tidak sinkron dengan
kebutuhan usaha kecil.
b. Alih Teknologi tidak optimal.
c. Publikasi hasil Litbang terbatas.
d. Perbankan terikat pada Aturan BI.
28
29
• ……ada nasihat yang patut disimak dunia usaha
Indonesia yang diberikan Marilyn Moats
Kennedy, seorang ahli manajemen yang menulis
beberapa buku tentang realitas manajemen.
• …… ia mengatakan” Seorang wiraswasta bisa
melakukan pekerjaan mulia, karena ia bekerja
untuk dirinya sendiri dan bagi kepentingan orang
banyak. Tetapi, kalau itu tidak bisa, ia bisa
mundur dan hanya bekerja untuk kepentingan diri
sendiri. Kalau itu tidak bisa juga, ya, jual saja
bisnisnya dan tidur di rumah”
• Kompas, 11 Agustus 2002.
• Judul :”Dunia Usaha jangan berharap” halaman. 25 (salomo
S/Indrawan S)
30
Para Pihak dalam Kontrak
– Perorangan
– badan Usaha:
1.badan Usaha yang
berbadan Hukum
2. Badan Usaha bukan
badan Hukum
31
32
Syarat-syarat Kontrak/perjanjian
Pembuat kontrak harus menguasai
materi atas kontrak yang akan dibuat
oleh para pihak.
Menurut Pasal 1320 KUHPerdata:
1. mereka sepakat untuk mengikatkan diri;
2. cakap untuk membuat suatu perikatan;
3. suatu hal tertentu;
4. suatu sebab yang halal.
33
Dari syarat-syarat sahnya perjanjian,
dibedakan bagian perjanjian, yaitu:
•
•
•
Esentialia
Naturalia
Aksidentalia
34
Klausula spesifik pada Kontrak
•
Yaitu klausula spesifik yang di maksudkan
disini pada dasarnya juga merupakan syaratsyarat atau ketentuan-ketentuan disepakati
oleh para pihak dalam kontrak. Namun
demikian syarat-syarat atau ketentuanketentuan ini lebih banyak berhhubungan
dengan karakteristik jenis perikatan atau
bisnis yang menjadi objek kontrak.
memuat klausul yang berhubungan
dengan pihak ketiga, yaitu:
Yaitu objek yang diperjanjikan tidak
sedang dalam sengketa dengan pihak
ketiga;
– kewajiban untuk membuat dan
memberikan laporan tentang
pengelolaan usaha uang sehat dan
bermanfaat bagi masyarakat
– kewajiban bagi para pihak untuk
menjaga dan memelihara lingkungan
dalam rangka upaya
mempertahankan dan meningkatkan
kualitas lingkungan hidup.
35
Anatomi suatu kontrak
Setiap akta perjanjian/kontrak, baik
yang dibuat dibawah tangan maupun
akta otentik biasanya akan terdiri dari
bagian-bagian sebagai berikut:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
bagian pembukaan
ketentuan pokok kontrak
ketentuan penunjang
ketentuan tentang aspek formalitas
bagian penutup
lampiran-lampiran
36
37
Bagian Pembukaan
• Judul Kontrak
• Tempat dan waktu kontrak diadakan ( kepala
Akta)
• Komparisi
• Recitals ( pertimbangan daripada kontrak,
bagian pembukaan kontrak yang memuat latar
belakang daripada kesepakatan dan
diadakannya suatu a kontrak)
• Ruang lingkup ( misalnya perjanjian kerjasama
penggunaan jasa pihak kedua oleh pihak
pertama utuk meningkatkan kinerja usaha pihak
pertama
38
Isi/ Pasal-pasal dalam kontrak
•
•
•
Pasal-pasal itu harus memuat : urutan- dibuat
secara kronologis-, ketegasan- bahasa yang
digunakan sedapat mungkin menghindari katakata bersayap yang dapat menimbulkan berbagai
interpretasi, keterpaduan- mempunyai hubungan
satu sama lain-, kesatuan, kelengkapaninformasinyaKetentuan Umum ( berisi definisi/ istilah-istilah)
Ketentuan Pokok (sebab/dasar), menyangkut 3
hal, yaitu:
39
Ketentuan Pokok (sebab/dasar),
menyangkut 3 hal, yaitu:
•
•
•
Klausula transaksional: berisi tentang hal-hal yang
disepakati oleh para pihak, tentang obyek dan tata cara
pemenuhan prestasi dan kontraprestasi oleh masingmasing pihak yang menjadi kewajibannya.
Klausula spesifik: berisi tentang hal-hal khusus sesuai
dengan karakteristik jenis perikatan atau bisnisnya
masing-masing dan inilah yang membedakan antara isi
kontrak bisnis yang satu dengan isi kontrak bisnis yang
lainnya.
Klausula antisipatif: adalah klausula yang berisi
tentang hal-hal yang menyangkut kemungkinankemungkinan yang akan terjadi selama berlangsungnya
atau selama masih berlakunya kontrak dimaksud, seperti
perpanjangan kontrak, pengalihan hak dan kewajiban
salah satu pihak, penyelesaian sengketa dll.
Ketentuan Penunjang (syaratsyarat):
40
untuk menunjang efektivitas pelaksanaan
kontrak oleh para pihak yang terlibat
didalamnya, lazimnya antara lain berisi:
– klausula tentang condition presedent: yaitu klausula
yang memuat tentang syarat tangguh yang harus
dipenuhi terlebih dahulu oleh salah satu pihak sebelum
pihak lainnya memenuhi kewajibannya.
– klausula tentan affirmatif covenants: klausula yang
memuat tentang janji-janji para pihak untuk melakukan
hal-hal tertentu selama perjanjian/kontrak masih
berlangsung/masih berlaku.
– klausula tentang negatif covenants.: klausula yang
memuat tentang janji-janji para pihak untuk tidak
melakukan hal-hal tertentu selama perjanjian/kontrak
41
Bagian Penutup, berisi:
•
•
•
•
sebagai suatu penekanan bahwa kontrak
ini adalah alat bukti
sebagai bagian yang menyebutkan tempat
pembuatan dan penandatanganan
sebagai ruang untuk menyebutkan saksisaksi dalam kontrak
sebagai ruang untuk menempatkan tanda
tangan para pihak yang berkontrak
lampiran-lampiran jika ada
• a. tidak semua atau tidak selalu kontrak memiliki
lampiran
• b. diiperlukannya lampiran dalam kontrak, adalah
karena terdapat bagian-bagian yang memerlukan
penjelasan yang apabila dimasukkan dalam
kontrak akan sangat panjang, atau memuat
gambar, peta dan penjelasan lainnya.
• c. lampiran merupakan satu kesatuan dan tidak
dapat dipisahka ndengan perjanjian yang
melampirkannya.
42
43
BE PROFESSIONAL
44
KNOWLEDGE
10%
SKILL
15%
ATTITUDE
INTERPERSONAL
RELATIONSHIP
TIPS . . . “ META RASIONAL “
45
SABAR, KENDALIKAN NAFAS DAN ADRENALIN ANDA
BERSERAH DIRI KEPADA YANG MAHA KUASA
EVALUASI DIRI ( MAWAS DIRI ) SETIAP SAAT
CITA-CITA DICAPAI DENGAN UPAYA TOTAL
KEMBANGKAN “KECERDASAN MAGNETIK“ ANDA
UNTUK “MENEMBUS BATAS“
DALAM KOMUNIKASI
DAN DAPATKAN
“RIDHA ALLAH“
46
SEMBOYANKU :
APA PERMINTAAN PASAR,
MASYARAKAT DAN BANGSA . . .
47
?
“ TAMBANG EMAS “
KAMPUS + JARINGANNYA
48
PEMDA
KABUPATEN/
KOTA
PERGURUAN
TINGGI
SWASTA
PEDAGANG
RESTO
GROUP
DOKTER,
RUMAH SAKIT
APOTIK
JARINGAN
PER
DAGANGAN
PEDAGANG
ATK,
BUKU
SUPER
MARKET
HARDWARE
ELEKTRONIKA &
KOMPUTER
KAMPUS
DOSEN
PEGAWAI
MAHASISWA
TOKOH
POLITIK
PERBANKAN
BPR
HOTEL,
WISMA,
LOSMEN
INDEKOSAN
DAN
KONTRAKAN
PROGRAM
MM+
BISNIS
ALUMNI
PERG. TINGGI
PARIWISATA
PEKERJAAN
ORANG TUA
INDUSTRI
USAHA,
BISNIS
JASA
KONSULTASI
KOTA BESAR
PROPINSI
KABUPATEN
ORANG TUA
MAHASISWA
TANTANGAN !
JIKA TIDAK
DITAMBANG SENDIRI
( INSTITUSIONAL ),
ORANG LAIN AKAN MENAMBANGNYA !
“ TAMBANG EMAS “
49
50
1
2
3
4
5
Selesai
Terima kasih