Copy of PREDIKSI CUACA DENGAN SENSOR SUH

PROPOSAL TUGAS AKHIR
PREDIKSI CUACA DENGAN SENSOR SUHU DAN KELEMBAPAN
UNTUK PERKIRAAN CUACA

OLEH:
ALI WAFA
2012.02.01.0.0033

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS ISLAM MADURA
PAMEKASAN

2016

HALAMAN PENGESAHAN
NAMA

: ALI WAFA

NPM


:2012.02.01.0.0033

PROGRAM STUDI

: S-1

FAKULTAS

:TEKNIK INFORMATIKA

JUDUL PROPOSAL

: PREDIKSI CUACA DENGAN SENSOR SUHU
DAN KELEMBAPAN UNTUK PERKIRAAN
CUACA

Proposal Ini Telah Disetujui Untuk Diseminarkan

DOSEN PEMBIMBING 1


DOSEN PEMBIMBING 11

AHMAD ARIF KURDIANTO S.ST MT
NIP:

DR. KHOZAIRI, SST., MT
NIP:

Mengetahui,
Dekan Fakultas Teknik Informatika

Dr. KHOZAIRI,SST., MT
NIP:

Halaman ini sengaja dikosongkan

ABSTRAK

Halaman ini sengaja dikosongkan


KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukurkehadirat allah swt, atas limpahan
rahmat dan hidayah-nya peneliti dapat menyajikan proposal yang berjudul
“PREDIKSI CUACA DENGAN SENSOR SUHU DAN KELEMBAPAN
UNTUK PERKIRAAN CUACA”
Penyusun proposal ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat
untuk memperoleh gela S-1.peneliti sadar

bahwa terselesaikannya penyusun

proposal ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu
perkenalkanlah peneliti mengucapkan banyak terima kasih dan rasa hormat yang
sebesar-besarnya kepada dosen pembimbing peneliti, Bapak AHMAD ARIF
KURDIANTO S.ST MT, yang telah diberikan kepada peneliti menjadi ilmu yang
bermamfaat.
Dan tentunya proposal ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari
kata-kata sempurna, maka dari itu saran dan kritik sangat peneliti harapkan. Dan
semoga proposal ini dapat menambah wawasan keilmuan kita dan dapat
bermamfaat bagi kita semua. Amin


Halaman ini sengaja dikosongkan

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................................iii
ABSTRAK.........................................................................................................................v
KATA PENGANTAR.........................................................................................................vii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR........................................................................................................xi
DAFTAR TABEL...........................................................................................................xiii
BAB 1................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................1
Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah :........1
1.2 Tujuan Penulis..........................................................................................................2
1.3 Batasan Masalah......................................................................................................3
1.4 Sistematika Penulisan...............................................................................................3
BAB II LANDASAN TEORI............................................................................................4

2.1 TINJAUAN PUSTAKA...............................................................................................4
IC lM35...........................................................................................................................7
Contoh penerapan Sensor IC lM35.................................................................................8
BAB III PERANCANGAN SISTEM..............................................................................14
Mekanisme Kerja Sistem..............................................................................................14
Perancangan Perangkat Keras......................................................................................17
Rangkaian Sensor suhu dan kelembaban.....................................................................17
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................18

Halaman ini sengaja dikosongkan

DAFTAR GAMB
GAMBAR 2. 1 Contoh cuaca.............................................................................................................5
GAMBAR 2. 2 Skema pengambilan data SHT...................................................................................7

Y
GAMBAR 3. 1 ilustrasi prinsip kerja alat........................................................................................14
GAMBAR 3. 2 Flowchart system kerja alat.....................................................................................17
GAMBAR 3. 3 Modul sensor suhu sht11..........................................................................................18


Halaman ini sengaja dikosongkan

DAFTAR TABEL
TABEL 2. 1 konfigurasi pin SHT11....................................................................................................6
TABEL 2. 2 SUHU DAN KELEMBAPAN........................................................................................13

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Informasi cuaca sangatlah penting dalam berbagai aspek kehidupan,
misalnya sebagai informasi bagi orang yang akan melakukan perjalanan untuk
menyiapkan peralatan sebelum hujan, atau sebagai informasi bagi industry kecil
seperti industry kripik/ krupuk yang menggunakan sinar matahari langsung
sebagai media pengering. Selain itu dapat digunakan dalam bidang pertanian
sebagai informasi masa bercocok tanam.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merupakan
lembaga yang menangani masalah cuaca dan iklim di Indonesia. Lembaga ini
mendirikan stasiun meteorologi dibeberapa tempat untuk mengamati kondisi
lingkungan yang ada di sekitar stasiun tersebut. Parameter lingkungan yang

diamati adalah suhu, kelembaban, kecepatan angin, arah angin, curah hujan dan
intensitas radiasi matahari.
Dengan jumlah stasiun BMKG yang terbatas, tidak dapat memprediksi
cuaca secara menyeluruh, terutama didesa-desa kecil. Dari permasalahan tersebut,
maka penulis meneliti sebuah sistem pengukuran elemen iklim dan cuaca yang
otomatis, portable, murah, dan realtime, serta datanya dapat langsung diamati
berdasarkan penempatan alat tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah :
1. Bagaimana mengolah data sensor suhu dan kelembaban menggunakan
mikrokontroller
2. Bagaimana membuat alat pengukur suhu dan kelembapan untuk perkiraan
cuaca

1.2 Tujuan Penulis
Membuat sebuah alat yang dapat mengukur suhu dan kelembaban sebagai
bagian dari sistem klimatologi berbasis telemetri yang dapat menampilkan data
pengukuran suhu dankelembaban secara waktu nyata dengan akuisisi data jarak
jauh dan untuk memprediksi cuaca secara rieltime,portebel.



Untuk syarat kelulusan

1.3 Batasan Masalah
Penelitian penulisan laporan tugas akhir ini dibatasi pada :
1. Perancangan alat pemantau cuaca menggunakan mikrokontroler ATmega16.
2. Menerapkan penggunaan sensor sht11/dht11 sebagai pengukur suhu udara.
1.4 Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah pembahasan, maka penulis membuat sistematika
pembahasan. Adapun urutan sistematika laporan ini dibagi kedalam lima bab
yaitu:
BAB 1

PENDAHULUAN
Bab ini berisikan mengenai latar belakang, rumusan masalah,
tujuan penulisan, batasan masalah, serta sistematika penulisan.

BAB 2

DASAR TEORI

Bab ini meliputi tentang teori landasan teori, dijelaskan tentang
teori pendukung yang digunakan untuk pembahasan dan cara kerja
dari

rangkaian

mikrokontroler

teori

pendukung

yang

digunakan,

itu

antara


bahasa

lain

program

tentang
yang

dipergunakan dan komponen pendukung.
BAB 3

RANCANGAN SISTEM
Analisa rangkaian dan sistem kerja, dalam bab ini dibahas tentang
sistem kerja perblok diagram.

BAB 4

PENGUJIAN RANGKAIAN
Pembahasan rangkaian dan program yang dijalankan serta

pengujian rangkaian.

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisikan penutup yang meliputi tentang kesimpulan dari
pembahasan yang dilakukan dari laporan proyek ini serta saran
apakah rangkaian ini dapat dibuat lebih efisien dan dikembangkan
perakitnya dengan metode lain yang mempunyai sistem kerja yang
sama.

BAB II LANDASAN TEORI
2.1 TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian yang pernah dilakukan
Perkembangan teknologi pemantau cuaca indonesia telah berkembang
dari waktu ke waktu. Dimulai dari pemantauan secara manual, hingga saat ini
muncul gagasan tentang pemantauan cuaca secara otomatis dan realtime.
Inovasi-inovasi

yang

dikhususkan

untuk

perkembangan

penelitian

pemantauan cuaca, khususnya dalam pemantauan suhu dan kelembaban udara
sudah pernah dibuat di Indonesia. Ada beberapa inovasi yang membahas
tentang permasalahan tersebut, yaitu:
-

Desain monitoring cuaca lewat suhu dan kelembaban berbasis web. oleh

-

marlio angga sabilla. politeknik elektronika negeri Surabaya
(cari 4 artikel lagi yang membahas prediksi cuaca)

2.2 Teori penunjang
2.1 Pengertian Cuaca
Cuaca tidak lain adalah urain tentang kondisi atsmosfer (udara) pada saat tertentu
dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada jangka waktu yang relatif
singkat. Cuaca itu terbentukdari gabungan unsur cuaca dan jangka waktu cuaca
bisa hanya beberapa jam saja. Misalnya: pagi hari, siang hari atau sore hari, dan
keadaannya bisa berbeda-beda untuk setiap tempat serta setiap
jamnya. Contoh cuaca yang buruk . Suhu atau temperatur udara adalah derajat
panas dari aktivitas molekul dalamatmosfer. semakin naik suhu atau temperatur
udara seperti GAMBAR 2. 1 Contoh cuaca ini :

GAMBAR 2. 1 Contoh cuaca

Suhu atau temperatur udara adalah derajat panas dari aktivitas molekul
dalamatmosfer. semakin naik suhu atau temperatur udara akan semakin turun.
Secara umum, setiap naik 100 meter, suhu atau temperatur udara turun 0,5°C.
Ketentuan ini tergantung pada letak dan ketinggian suatu tempat. Adanya
perairan, seperti selat dan laut sangat besar peranannya pada pengendalian suhu
atau temperatur, sehingga tidak terjadi perbedaan suhu terendah dan suhu tertinggi
yang sangat besar.
2.2 Sensor suhu dan kelembaban (SHT 11)
SHT11 adalah sebuah single chip sensor suhu dan kelembaban relatif yang
mempunyai banyak sensor module yang terdiri dari sebuah pengkalibrasi output
digital. Pada pengukuran suhu data yang dihasilkan 14 bit sedangkan untuk
kelembaban data yang dihasilkan 12 bit. Keluaran dari SHT 11 adalah digital
sehingga untuk mengaksesnya diperlukan pemrograman dan tidak diperlukan
pengkondisi sinyal. sensor ini mengahasilkan sinyal keluaran yang baik dengan
waktu respon yang cepat. SHT11 ini dikalibrasi pada ruangan denagn kelembaban
yang teliti menggunakan hygrometer sebagai referensinya. Koefisien kalibrasinya

telah diprogramkan kedalam OTP memory. Koefisien tersebut akan digunakan
untuk mengaklibrasi keluaran dari sensor selama proses pengukuran.
Sistem sensor yang digunakan untuk mengukur suhu dan kelembaban
adalah SHT11 dengan sumber tegangan 5 Volt dan komunikasi bidirectonal 2wire. Sistem sensor ini mempunyai 1 jalur data yang digunakan untuk perintah
pengalamatan dan pembacaan data. Pengambilan data untuk masing-masing
pengukuran dilakukan dengan memberikan perintah pengalamatan oleh
mikrokontroler. Kaki serial Data yang terhubung dengan mikrokontroler
memberikan perintah pengalamatan pada pin Data seperti TABEL 2. 1 konfigurasi
pin SHT11dibawah ini :
.

TABEL 2. 1 konfigurasi pin SHT11

SHT11 “00000101” untuk mengukur kelembaban relatif dan “00000011”
untuk pengukuran temperatur. SHT11 memberikan keluaran data kelembaban dan
temperatur pada pin Data secara bergantian sesuai dengan clock yang diberikan
mikrokontroler agar sensor dapat bekerja. Sensor SHT11 memiliki ADC (Analog
to Digital Converter) di dalamnya sehingga keluaran data SHT11 sudah
terkonversi dalam bentuk data digital dan tidak memerlukan ADC eksternal dalam
pengolahan data pada mikrokontroler. Skema pengambilan data SHT11 dapat
dilihat pada GAMBAR 2. 2 berikut ini.

GAMBAR 2. 2 Skema pengambilan data SHT
IC lM35
Berfungsi untuk mengubah suhu menjadi tegangan tertentu yang sesuai dengan
perubahan suhu.

Prinsip Kerja IC LM35
Tegangan keluaran rangkaian bertambah 10 mV/0C. Dengan memberikan
tegangan referensi negatif (-Vs) pada rangkaian, sesor ini mampu bekerja pada
rentang suhu -550C – 1500C. Tegangan keluaran dapat diatur 0 V pada suhu 00C
dan ketelitian sensor ini adalah ±10C.

Karakteristik IC LM35

Contoh penerapan Sensor IC lM35
Contoh dari pengaplikasian dari rangkaian sensor suhu lm35 adalah sistem
monitor suhu rumah kaca dan sistem monitor dari suhu ruang pd laboratorium
kimia. Komponen utama yang digunakan adalah LED (bebas warna: hijau, merah
ataupu biru; boleh), Resistor Trimport/ Variabel 10K ohm, IC LM393; Resistor
470Ohm; dan tentunya IC LM35. Berikut adalah skema rangkaian sensor suhu
lm35:

Dibagian IC LM35 berfungsi untuk menerima input suhu yg terus menuju IC
LM393. IC LM393 fungsinya untuk komparator yg membagi tegangan, dimana
hasil keluaran dari LM35 akan masuk kekaki inverting. Berbeda dgn kaki
noninverting, fungsinya untuk potensi yaitu pengatur keluaran inputannya. Kaki
delapan sbg VS+ batas tgangan kerja IC LM393 adalah V DC , serta kaki empat
untuk VS-. Di keluarkan dari kaki tujuh, output yg di hasilkan oleh komparator
dan diberi LED sbg indikator.
Op-Amp 393 memiliki fungsi untuk komparator pembanding tegangan, yaitu
mem banding kan setiap tegangan yang masuk dikaki inverting dimana
pengaturannya memakai potensiometer yg terletak pada kaki noninverting. Vref
dihubung kan dgn +Vsupply, dan R1 serta R2 dipakai untuk membagi tegangan,
dengan demikian nilai tegangannya yg direferensi kan pd masuk kan + op-amp
ialah se besar : V=[R1/(R1+R2)]*Vsupply
Pengertian Mikrokontroler

adalah suatu alat elektronika digital yang

mempunyai masukan dan keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulis
dan dihapus dengan cara khusus, cara kerja mikrokontroler sebenarnya membaca
dan menulis data. Sekedar contoh, bayangkan diri Anda saat mulai belajar
membaca dan menulis, ketika Anda sudah bisa melakukan hal itu Anda bisa
membaca tulisan apapun baik buku, cerpen, artikel dan sebagainya, dan Andapun
bisa pula menulis hal-hal sebaliknya.
Begitu pula jika Anda sudah mahir membaca dan menulis data maka Anda
dapat membuat program untuk membuat suatu sistem pengaturan otomatik
menggunakan mikrokontroler sesuai keinginan Anda. Mikrokontroler merupakan
komputer didalam chip yang digunakan untuk mengontrol peralatan elektronik,
yang menekankan efisiensi dan efektifitas biaya. Secara harfiahnya bisa disebut
“pengendali kecil” dimana sebuah sistem elektronik yang sebelumnya banyak
memerlukan komponen-komponen pendukung seperti IC TTL dan CMOS dapat
direduksi/diperkecil dan akhirnya terpusat serta dikendalikan oleh mikrokontroler
ini. Dengan penggunaan mikrokontroler ini maka:




Sistem elektronik akan menjadi lebih ringkas
Rancang bangun sistem elektronik akan lebih cepat karena sebagian



besar dari sistem adalah perangkat lunak yang mudah dimodifikasi
Pencarian gangguan lebih mudah ditelusuri karena sistemnya yang
kompak

Namun demikian tidak sepenuhnya mikrokontroler bisa mereduksi komponen
IC TTL dan CMOS yang seringkali masih diperlukan untuk aplikasi kecepatan
tinggi atau sekedar menambah jumlah saluran masukan dan keluaran (I/O).
Dengan kata lain, mikrokontroler adalah versi mini atau mikro dari sebuah
komputer karena mikrokontroler sudah mengandung beberapa periferal yang
langsung bisa dimanfaatkan, misalnya port paralel, port serial, komparator,
konversi digital ke analog (DAC), konversi analog ke digital dan sebagainya
hanya menggunakan sistem minimum yang tidak rumit atau kompleks.
2. Manfaat/prospek apa yang bisa saya peroleh jika menguasai mikrokontroler ?
Banyak sekali, dengan melihat penjelasan nomor 1, maka batasnya hanya
imajinasi Anda. Dengan menguasainya, kita bisa menerapkannya kedalam
kehidupan sehari-hari seperti mengendalikan suatu perangkat elektronik dengan
berbagai sensor dan kondisi seperti cahaya, getaran, panas, dingin, lembab dan
lain-lain. Sekedar contoh sederhana penggunaan mikrokontroler, lihatlah disekitar
lingkungan Anda ada toaster, mesin, cuci, microwave kemudian tengoklah didunia
pertanian Anda bisa membuat kontrol kelembaban untuk budidaya jamur dsb,
didunia perikanan Anda bisa mengendalikan suhu air kolam dsb. Bahkan Anda
bisa membuat PABX mini, SMS Gateway, atau kearah military Anda bisa
membuat radio militer frekuensi hopping (radio komunikasi anti sadap dengan
lompatan frekuensi 100 kali dalam 1 detik), sistem monitoring cuaca dengan
balon udara, automatic vehicel locator (menggunakan GPS) dan sebagainya.
Semua itu sekedar contoh, masih banyak lagi yang bisa Anda lakukan dengan
mikrokontroler.
Sebagai prospek, arah perkembangan dunia elektronika saat ini adalah ke
embedded system (sistem tertanam) atau embedded electronic (elektronik

tertanam). salah satunya dengan menggunakan mikrokontroler, jadi jika Anda
belajar dan menguasai mikrokontroler sudah tepat pada jalurnya.
3. Ada berapa macam/jenis mikrokontroler itu ? Secara teknis hanya ada 2 yaitu
RISC dan CISC dan masing-masing mempunyai keturunan/keluarga sendirisendiri.
RISC kependekan dari Reduced Instruction Set Computer : instruksi terbatas
tapi memiliki fasilitas yang lebih banyak
CISC kependekan dari Complex Instruction Set Computer : instruksi bisa
dikatakan lebih lengkap tapi dengan fasilitas secukupnya. Tentang jenisnya
banyak sekali ada keluarga Motorola dengan seri 68xx, keluarga MCS51 yang
diproduksi Atmel, Philip, Dallas, keluarga PIC dari Microchip, Renesas, Zilog.
Masing-masing keluarga juga masih terbagi lagi dalam beberapa tipe. Jadi sulit
sekali untuk menghitung jumlah mikrokontroler.
4. Sebagai langkah awal mikrokontroler mana yang sebaiknya saya pelajari ?
Tidak ada yang paling baik atau lebih baik, namun tips dibawah barangkali
bermanfaat bagi Anda :
 Lingkungan Anda, artinya mikrokontroler apa yang dominan di lingkungan
Anda ?. Akan lebih mudah belajar bersama daripada sendirian sehingga



mudah untuk bertanya jawab jika ada kesulitan.
Ketersediaan perangkat untuk proses belajar (development tool)
Harga mikrokontroler, tips terakhir bisa diabaikan jika bukan menjadi

kendala bagi Anda.
Ditinjau dari buku-buku mikrokontroler berbahasa Indonesia nampaknya
mikrokontroler yang dominan saat ini dari keluarga MCS51. Yang perlu Anda
ketahui antara satu orang dengan orang lain akan berbeda dalam hal mudah
mempelajari. Jika Anda terbiasa dengan bahasa pemrograman BASIC Anda bisa
menggunakan mikrokontroler BASIC Stamp, jika Anda terbiasa dengan bahasa
pemrograman JAVA Anda bisa menggunakan Jstamp, jika Anda terbiasa dengan
bahasa pemrograman C++ bisa Anda manfaatkan untuk keluarga MCS51 dan
masih banyak lagi. Namun semua kembali kepada Anda yang berminat
mempelajari dan memperdalam mikrokontroler
5. Bagaimana cara menguasai mikrokontroler ? Ada 2 cara :

1. Belajar sendiri (otodidak), Anda bisa mempelajari sendiri mikrokontroler
dengan panduan buku dan peralatan yang diperlukan, mulailah dari
contoh-contoh sederhana. Jika ada kesulitan tanyakan kepada kepada
teman Anda yang lebih tahu tentang mikrokontroler atau bisa Anda
utarakan ke mailing list yang membahas mengenai hal ini.
2. Melalui lembaga Pendidikan, cara kedua ini bisa Anda dapatkan baik
melalui pendidikan formal seperti sekolah, perguruan tinggi, maupun
pendidikan non formal (kursus, pelatihan, les dan sejenisnya). Dengan
cara ini Anda akan lebih terprogram dan cepat dalam penguasaan
mikrokontroler.
Kata kucinya adalah : kemauan untuk belajar disertai latihan, latihan, dan
latihan. Jika Anda berminat mempelajari mikrokontroler mulailah dengan
mempelajari teori serta mempraktekannya. Anda bisa memulai
mikrokontroler dengan mengaktifkan sebuah LED, setelah itu cobalah
bermain-main menggeser LED dan mencoba instruksi-instruksi lain.
Lambat laun Anda akan memahami bagaimana struktur program yang
benar. Belajar mikrokontroler sama halnya seperti belajar ilmu komputer,
sulit bukan jika belajar ilmu komputer secara teori tanpa praktek ?
6. Bagaimana dengan ketersediaan komponen mikrokontroler ?
Anda bisa mencari komponen di toko elektronika di kota Anda, jika Anda
mengalami kesulitan tentang hal ini segeralah bertanya kepada teman yang lebih
tahu atau ke mailing list, solusi akan segera Anda dapatkan. Jika Anda ingin
memulai belajar mikrokontroler Anda bisa membuat sendiri perangkat
prakteknya (development tool) dengan komponen-komponen yang tersedia di
toko-toko elektronika di kota Anda, bahkan dibeberapa toko menyediakan
kit/modul mikrokontroler siap pakai bagi Anda yang mempunyai keterbatasan
waktu untuk membuatnya.
7. Buku-buku referensi dalam bahasa Indonesia apa saja yang sudah beredar di
pasaran tentang mikrokontroler ?
Sementara ini dalam arsip kami baru tercatat beberapa judul yang bisa Anda
jadikan acuan untuk memulai belajar mikrokontroler.
- Kontroler
Sistem ini menggunakan pengendali berskala mikro yaitu mikrokontroller
AVR Atmega16 yang memiliki fitur PWM (Pulse Width Modulation) yang

jumlahnya cukup untuk mengendalikan aktuator yang di pakai pada sistim.
Mikrokontroler adalah suatu alat elektronika digital yang mempunyai input dan
output serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara
khusus, cara kerja mikrokontroler sebenarnya membaca dan menulis data.
Mikrokontroler merupakan sebuah sistem komputer fungsional dalam sebuah
chip. Di dalamnya terkandung sebuah inti prosesor, memori (sejumlah kecil
RAM, memori program, atau keduanya), dan perlengkapan input output.
TABEL SUHU DAN KELEMBAPAN
TABEL 2. 2

TABEL 2. 2 SUHU DAN KELEMBAPAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM
Pembahasan materi dalam bab ketiga ini diarahkan pada langkah-langkah
perencanaan proyek akhir yang meliputi perencanaan perangkat keras dan
perangkat lunak secara keseluruhan.

Mekanisme Kerja Sistem
seperti GAMBAR 3. 1 dibawah ini :

GAMBAR 3. 1 ilustrasi prinsip kerja alat
Untuk mengetahui kondisi suhu dan kelembaban pada udara dibutuhkan sebuah
sensor SHT 11 yang terhubung ke mikrokontroller ATMEGA 16. Sensor berfungsi
untuk megambildata mengenai kondisi dari mesin dan mengirimkan data tersebut
kepada Mikrokontroller.[1]
Fungsi dari masing–masing blok tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut:
1. Sensor SHT 11
Sensor ini digunakan untuk mengukur suhu dan kelembaban.
2. ATMEGA 16
ATMEGA 16 digunakan untuk mengolah data dari SHT 11

GAMBAR 3. 2

START

Inisialisasi SHT11

Sudah
30
menit

Ambil data SHT11

reset counter

Counter 1 detik

STOP

GAMBAR 3. 2 Flowchart system kerja alat
Perancangan Perangkat Keras
Dikarenakan hanya bisa melakukan monitoring terhadap 1 buah alat
saja.Maka hanya 1 alat saja yang dilewati kabel komunikasi RS232. Pada system
ini terdapat beberapa perangkat keras yang mendukung minimum system ATmega
16 dan. diantaranya rangkaian sensor suhu dan kelembaban.
Rangkaian Sensor suhu dan kelembaban
SHT11 Module merupakan modul sensor suhu dan kelembaban relatif .
Modul ini dapat digunakan sebagai alat pengindra suhu dan kelembaban dalam
aplikasi pengendali suhu dan kelembaban ruangan maupun aplikasi pemantau
suhu dan kelembaban relatif ruangan.
Spesifikasi dari SHT11 ini adalah sebagai berikut:
1. Berbasis sensor suhu dan kelembaban relative Sensirion SHT11.
2. Mengukur suhu dari -40C hingga +123,8C, atau dari -40F hingga +254,9F
dan kelembaban relatif dari0%RH hingga 1%RH.
3. Memiliki ketetapan (akurasi) pengukuran suhu hingga 0,5C pada suhu 25C
dan ketepatan (akurasi) pengukuran kelembaban relatif hingga 3,5%RH.
4. Memiliki atarmuka serial synchronous 2-wire, bukanI2C.
5. Jalur antarmuka telah dilengkapi dengan rangkaian pencegah kondisi
sensor lock-up.
6. Membutuhkan catu daya +5V DC dengan konsumsi daya rendah 30μW.
7. Modul ini memiliki faktor bentuk 8 pin DIP 0,6sehingga memudahkan
pemasangannya. Ada dua pin yang digunakan pada SHT11 untuk berkomunikasi
dengan mikrokontroler, yaitu pin SCK dan pin DATA. Pin SCK berfungsi untuk
mensinkronisasikan komunikasi antara SHT11 dan mikrokontroler, sedangkan pin
DATA berfungsi untuk mentransfer data in dan out pada SHT11.
Untuk mengakses sensor SHT11 harus mengikuti instruksi yang ada pada
datasheet SHT11. Dalam datasheet telah dijelaskan cara mengakses suhu dan
kelembaban. SHT11 mengirim data suhu dan kelembaban secara bergantian ke
pemproses (dalam hal ini mikrokontroler AVR). Rumus rumus yang digunakan

untuk menghitung suhu dan kelembaban juga berdasar pada rumus yang
tercantum di datasheet.
Modul sensor suhu dan kelembaban seperti GAMBAR 3. 3 di bawah ini:

GAMBAR 3. 3 Modul sensor suhu sht11

DAFTAR PUSTAKA
X[1]

S. Dan and K. Berbasis, Proyek akhir. 2013.

[2]

R. Bangun, M. Penetas, T. Otomatis, D. Automatic, E. G. G. Hatching, M.
Based, O. N. Microcontroller, I. Nurhadi, E. R. U. Puspita, and J. T.
Elektronika, “Proyek akhir,” 2009.

[3]

M. Yusuf, “DESAIN SENSOR KECEPATAN ANGIN DENGAN
KONTROL ADAPTIF UNTUK ANEMOMETER TIPE THERMAL Oleh :
Dosen Pembimbing :,” 2010.

X