Makalah etika profesi pendidikan indonesia
TUGAS ETIKA PROFESI KEPENDIDIKAN
WAWANCARA DENGAN GURU
Penyusun:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
Oktavia firdian ningrum(14330037)
Nurul latif(14330055)
Halimatussa’diyah(14337001)
Sidik suryofi(14330061)
Zukhal laila(14330070)
Enggar novita anggraheni
Ilu fatimatuzahro(14330060)
Siti mardiana(14330073)
Ayutia indra hartanti
Arin susanti(14330058
Pendidikan fisika 2a
Fakultas pendidikan matematika, ilmu pengetahuan alam dan
teknologi informasi
Universitas PGRI Semarang
PROFIL GURU SD KELAS RENDAH
a. Nama dan instansi kerja guru, Hari/tanggal wawancara
Hari/tanggal wawancara :
Sabtu, 28 Maret 2015
DNama
:
Titik Suharyati
Instansi kerja guru
:
SD Negeri Bumirejo 2, Kecamatan
Margorejo, Pati
b. Lama mengajar, pendidikan
Lama mengajar
: 36 tahun
Pendidikan
: S1 PGSD
c. Bidang ilmu dan kesesuaian bidang ilmu dengan pelajaran yang diajar
Sesuai
d. Kesesuaian cita-cita masa lalu dengan pekerjaan sekarang
Sesuai, saya sejak kecil ingin menjadi guru
e. Pengalaman menjadi guru
Menyenangkan :
ketika mengajar anak SD itu anaknya masih polos dalam bercerita keadaan yang
dia alami semestinya.
Menyedihkan
:
dalam penyampaian atau belajar tidak seperti jaman lalu karena banyak anak-anak
yang sudah terpengaruh oleh televisi dan handphone.
f. Pengembangan keilmuan yang dimiliki sesuai perkembangan jaman?
pada jaman dahulu guru mengajar dengan manual yang dulu papan tulisnya juga
menggunakan papan tulis hitam dan kapur, sekarang sudah menggunakan spidol.
Pada jaman sekarang guru menerangkan sudah memakai layar dan LCD sehingga
guru hanya menjelaskan dari layar dn tidak menghabiskan banyak waktu untuk
menulis di papan tulis karena sudah di tampilkan dalam slide power point. Dan
sekarang dengan perkembangan jaman pelajaran dapat diambil melalui internet
ataupun guru memberi materi siswa lewat laptop.
g. Pendapat ibu tentang profil guru yang baik dan kompeten yang seperti apa ?
disiplin waktu seperti mengajar tepat waktu, artinya tidak terlambat dalam masuk
kelas karena sering guru itu selalu korupsi waktu. Mengajar dengan baik sesuai
dengan kemajuan perkembangan jaman, mengajar memakai layar dan LCD sesuai
dengan teknologi masa kini. Mendidik siswanya dengan sabar, tidak meggunakan
kekerasan, tidak melanggar UU guru. Memberi contoh yang baik kepada siswanya
supaya siswa mencontoh perbuatan dan prilaku yang baik.
h. Harapan tentang pengembangan profesi keberlanjutan itu yang seperti apa ?
anak lebih aktif dalam belajar, dengan adanya teknologi masa kini dan sesuai dengan
kurikulum sekarang. Anak boleh melihat televisi dan bermain internet tetapi hanya
untuk menambah pengetahuan dan wawasan atau sebagai media pembelajaran saja.
Beliau ingin anak bisa memilih antara yang positif dan negatif dan anak harus bisa
mengambil atau meniru dari segi positif tentang pengetahuan, sedangkan segi
negatifnya jangan ditiru.
NARASI
Saat wawancara di kelas rendah yaitu kelas 1 SD. Guru yang mengajar bernama Titik
Suharyati yang mengajar di SD Negeri Bumirejo 2, Kecamatan Margorejo, Pati. Ibu Titik
Suharyati sudah mengajar berepa puluh tahun di SD, yang bisa dihitung kira-kira 36 tahun yang
dimulai sejak tahun 1979 yang berpendidikan Sarjana Pendidikan Guru Dasar disingkat PGSD
khusus untuk mengajar sebagai guru SD. Bidang ilmu yang dimiliki adalah mata pelajaran SD
yang sangat sesuai antara bidang ilmu dengan pelajaran yang diajarkan kepada peserta didik
yaitu semua mata pelajaran SD kecuali mata pelajaran agama dan olahraga karena agama dan
olahraga ada guru tersendiri yang mengajar sesuai dengan jurusan yang diambil dulu waktu
kuliah.
Cita-cita yang diinginkan pada masa lalu adalah ingin menjadi guru yang sukses yang
sesuai dengan pekerjaan sekarang yaitu menjadi guru dan alhamdulillah sudah sertifikasi. Setelah
beberapa tahun menjadi guru pasti mempunyai pengalaman dalam mengajar, beliau bercerita
pengalaman menyenangkan ketika mengajar anak SD itu anaknya masih polos dalam bercerita
keadaan yang dia alami semestinya. Sedangkan pengalaman yang menyedihkan yaitu dalam
penyampaian atau belajar tidak seperti jaman lalu karena banyak anak-anak yang sudah
terpengaruh oleh televisi dan handphone.
Dalam pengembangan keilmuan yang dimiliki sesuai dengan perkembangan jaman yaitu
pada jaman dahulu guru mengajar dengan manual yang dulu papan tulisnya juga menggunakan
papan tulis hitam dan kapur, sekarang sudah menggunakan spidol. Pada jaman sekarang guru
menerangkan sudah memakai layar dan LCD sehingga guru hanya menjelaskan dari layar dn
tidak menghabiskan banyak waktu untuk menulis di papan tulis karena sudah di tampilkan dalam
slide power point. Dan sekarang dengan perkembangan jaman pelajaran dapat diambil melalui
internet ataupun guru memberi materi siswa lewat laptop.
Pendapat beliau tentang profil guru yang baik dan berkompeten itu yang disiplin waktu
seperti mengajar tepat waktu, artinya tidak terlambat dalam masuk kelas karena sering guru itu
selalu korupsi waktu. Mengajar dengan baik sesuai dengan kemajuan perkembangan jaman,
mengajar memakai layar dan LCD sesuai dengan teknologi masa kini. Mendidik siswanya
dengan sabar, tidak meggunakan kekerasan, tidak melanggar UU guru. Memberi contoh yang
baik kepada siswanya supaya siswa mencontoh perbuatan dan prilaku yang baik.
Harapan tentang pengembangan profesi berkelanjutan itu seperti anak lebih aktif dalam
belajar, dengan adanya teknologi masa kini dan sesuai dengan kurikulum sekarang. Anak boleh
melihat televisi dan bermain internet tetapi hanya untuk menambah pengetahuan dan wawasan
atau sebagai media pembelajaran saja. Beliau ingin anak bisa memilih antara yang positif dan
negatif dan anak harus bisa mengambil atau meniru dari segi positif tentang pengetahuan,
sedangkan segi negatifnya jangan ditiru.
PROFIL GURU SD KELAS TINGGI
a. Nama dan instansi kerja guru, Hari/tanggal wawancara
Hari/tanggal wawancara :
Sabtu, 28 Maret 2015
Nama
:
Noor Pathiyatunisa, S.Pd
Instansi kerja guru
:
SD Negeri Cintamanik 2 UPTD Dikpora
Kec.Bumijawa Kab.Tegal
b. Lama mengajar, pendidikan
Lama mengajar
: 6 tahun, 6 bulan
Pendidikan
: S1 PGSD
Riwayat pendidikan
: SD N Cintamanik 03, SMP N 01 Bumijawa, SMA
N 01 Bojong, D2 PGKSD UNNES, S1 PGSD Universitas Terbuka
c. Bidang ilmu dan kesesuaian bidang ilmu dengan pelajaran yang diajar
Sesuai
d. Kesesuaian cita-cita masa lalu dengan pekerjaan sekarang
Tidak sesuai, karena sejak kecil saya ingin menjadi dokter, tetapi karena
terhalang oleh biaya, maka saya menjadi guru.
e. Pengalaman menjadi guru
Menyenangkan :
ketika para murid memiliki sifat yang baik,cara berbicara yang baik, ketika di
terangkan memperhatikan dan paham. Masalah murid pandai atau tidaknya
bergantung pada IQ, yang memang memiliki tingkatan sendiri-sendiri. Yang
terpenting adalah murid mau memperhatikan, tugas-tugas di kerjakan, dan penurut
sudah menjadi kesenangan tersendiri buat saya.
Menyedihkan
:
Murid yang tidak mau mengerjakan tugasnya sendiri, ulangan nyontek, ketika di
terangkan tidak memperhatikan, nakal, dan yang paling menyedihkan adalah ketika
seorang murid tidak bisa menghargai gurunya sendiri.
f. Pengembangan keilmuan yang dimiliki sesuai perkembangan jaman
Baru beberapa alat peraga yang sudah ada, itupun karena mendapat bantuan
dari pemerintah. Akan tetapi, penggunaannya belum maksimal, karena di
sekolah yang saya ajar, bangunannnya masih rusak, sehingga pembelajaran
yang seharusnya menggunakan teknologi canggih seperti penggunaan
proyektor terhambat, karena dana yang seharusnya di gunakan untuk membeli
proyektor digunakan untuk perbaikan-perbaikan gedung sekolah. Selain itu
juga dari segi lingkungan, sekolah kami masih berada di daerah pelosok yang
kondisi siswanya belum menguasai iptek dan sebagian besar siswanya berada
di bawah garis kemiskinan.
g. Pendapat ibu tentang profil guru yang baik dan kompeten yang seperti apa ?
Guru yang bisa membawa diri sebagai guru (digugu lan ditiru) terutama bagi
anak didiknya. Terutama dalam hal mnenndidik daripada mengajar, karena
mendidik lebih sulit. Seperti apa yang di harapkan dalam kurikulum 2013.
Dan kekompetenan seorang guru dapat di lihat dari kemampuannya
menguasai iptek. Karena segala informasi pendidikan di sampaikan lewat
internet. Sehingga wajib hukumnya bagi seorang guru untuk menguasai iptek.
h. Harapan tentang pengembangan profesi keberlanjutan itu yang seperti apa ?
Menjadikan guru yang profesional atau berkualitas.
Diharapkan dengan ppb/pkb guru semakin berkualitas. Baik melalui kkg, seminar
akademik, atau lainnya. Yang biasanya mayoritas guru tidak maksimal dalam
mengikuti kegiatan tersebut dikarenakan materi bahasan yang kurang menarik,
pembicara yang kurang bagus, tidak mengena pada masalah pokok pembelajaran
dikelas ataupun pribadi gurunya yang memang malas mengikuti, saya berharap para
guru bisa totalitas dalam profesinya, walaupun kehidupan ini sudah banyak
permasalahan.
NARASI
Guru adalah pekerjaan yang sangat mulia.penyumbang besar dalam mewujudkan cita-cita
bangsa yaitu “mencerdaskan kehidupan bangsa…..”. guru mempunyai tanggung jawab besar
tidak hanya mengajar atau menstransfer ilmu pendidikan saja, namun juga bertanggung jawab
pula dalam mendidik generasi penerus bangsa untuk berkarakter yang baik. Sekolah dasar adalah
jenjang dasar yang ditempuh siswa dalam mengawali sekolah. Di sekolah dasar ini siswa masih
mudah untuk di nasehati dan ditanamkan nilai-nilai karakter yang akan menjadi pondasi awal
untuk menjadi pribadi yang berkarakter dan berakhlak mulia nantinya.
Seperti tugas yang di emban oleh ibu noor pathiyatunisa, guru di sebuah SD Negeri
cintamanik 2 UPTD Dikpora kecamatan Bumijawa kabupaten Tegal , sebuah SD yang jauh dari
keramaian kota , berada dikaki gunung Slamet.
Beliau telah mengabdi pada negri ini sudah 6tahun lebih 6bulan lamanya. Ibu noor
dulunya adalah lulusan D2 PGSD UNNES dan melanjutkan S1 nya yang juga mengambil PGSD
di Universitas Terbuka atau di singkat UT.bidang ilmu yang ia pelajari waktu itu sesuai dengan
apa yang ia ajarkan sekarang yaitu menjadi guru SD.
Menjadi seorang guru bukanlah cita-citanya yang diimpikan sejak kecil, seperti yang
dituturkan beliau bahwa “sejak kecil saya ingin menjadi dokter, tetapi karena terhalang oleh
biaya, maka saya menjadi guru.” . Pilihan yang sangat luar biasa. Bukan berarti guru juga
pekerjaan yang rendah, guru dan dokter sama-sama tugasnya mengabdi, hanya saja kalau dokter
membantu orang lain dalam mengobati penyakitnya. Guru menjadi penerang dan mengobati
kehausan akan ilmu dan pengetahuan bagi anak bangsa. Menjadi seorang dokterpun dulunya dia
di ajar oleh seorang Guru. Pekerjaan atas yang pilih itu ia laksanakan dengan penuh keikhlasan
dan juga kesabaran. Meskipun pupus menjadi seorang dokter namun menjadi seorang guru pun
tak menjadi masalah.
Dalam menjalankan tugasnya menjadi seorang guru pasti tak terlepas dari pengalaman
yang hanya menyenangkan, pengalaman yang menyedihkanpun mewarnai kehidupan dalam
profesi menjadi guru. Seperti yang dikatakan oleh beliau “ketika para murid memiliki sifat yang
baik,cara berbicara yang baik, ketika di terangkan memperhatikan dan paham. Masalah murid
pandai atau tidaknya bergantung pada IQ, yang memang memiliki tingkatan sendiri-sendiri.
Yang terpenting adalah murid mau memperhatikan, tugas-tugas di kerjakan, dan penurut sudah
menjadi kesenangan tersendiri buat saya.” Dan menurutnya pengalaman yang menyedihkan
adalah Murid yang tidak mau mengerjakan tugasnya sendiri, ulangan nyontek, ketika di
terangkan tidak memperhatikan, nakal, dan yang paling menyedihkan adalah ketika seorang
murid tidak bisa menghargai gurunya sendiri.
Di SD tempat mengajarnya bu noor tidak seperti SD kota yang layak untuk kegiatan
belajar mengajar. Hingga akhirnya pengembangan ilmu sesuai dengan perkembangan modern
ikut terhambat seperti yang di jelaskan oleh ibu Noor “Baru beberapa alat peraga yang sudah
ada, itupun karena mendapat bantuan dari pemerintah. Akan tetapi, penggunaannya belum
maksimal, karena di sekolah yang saya ajar, bangunannnya masih rusak, sehingga
pembelajaran yang seharusnya menggunakan teknologi canggih seperti penggunaan proyektor
terhambat, karena dana yang seharusnya di gunakan untuk membeli proyektor digunakan untuk
perbaikan-perbaikan gedung sekolah. Selain itu juga dari segi lingkungan, sekolah kami masih
berada di daerah pelosok yang kondisi siswanya belum menguasai iptek dan sebagian besar
siswanya berada di bawah garis kemiskinan.”. ini juga yang menjadi tugas kita bahwa Indonesia
masih tertinggal jauh dari garis kemakmuran. Bicara tentang Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi
namun masih saja menjadi wacana. Kesenjangan antara kaya dan miskin semakin banyak.
Sehingga pelayanan public pun tak sama. Seperti menikmati sekolah, bersekolah dengan keadaan
yang tak nyaman, namun apa daya ekonomi tak mampu.semoga para generasi penerus bangsa
tak kan mengenal ketidak nyamanan, takkan mengenal menyerah tetap bersemangat belajar dan
berkarya walaupun pada kondisi yang sempit di negri ini. Karna takkan lama lagi para penerus
bangsa saat inilah yang akan dinantikan karya di zaman keemasan nanti.
Menjadi seorang guru tidak mudah harus menguasi kompetensi pedagogi,kompetensi
social, kompetensi professional,dan kompetensi pribadi. Seorang guru harus bisa memenuhi ke 4
kompetensi itu untuk menjadi guru yang di dambakan, dan sukses. Seorang guru yang
diharapkan adalah seorang guru yang bertanggung awab, mempunyai prinsip, tegas,
bijakasana,dan berjiwa social. Namun kata bu noor bahwa profil guru yang berkompeten itu
adalah Guru yang bisa membawa diri sebagai guru (digugu lan ditiru) terutama bagi anak
didiknya. Terutama dalam hal mendidik daripada mengajar, karena mendidik lebih sulit. Seperti
apa yang di harapkan dalam kurikulum 2013. Dan kekompetenan seorang guru dapat di lihat dari
kemampuannya menguasai iptek. Karena segala informasi pendidikan di sampaikan lewat
internet. Sehingga wajib hukumnya bagi seorang guru untuk menguasai iptek.
Setiap guru pasti mempunyai harapan kedepannya untuk kesejahteraan seorang guru.
Baik soal kualitas maupun kuantitas. Kalau ibu Noor sendiri mempunyai harapan bahwa
Menjadikan guru yang profesional atau berkualitas. Diharapkan dengan ppb/pkb guru semakin
berkualitas. Baik melalui kkg, seminar akademik, atau lainnya. Yang biasanya mayoritas guru
tidak maksimal dalam mengikuti kegiatan tersebut dikarenakan materi bahasan yang kurang
menarik, pembicara yang kurang bagus, tidak mengena pada masalah pokok pembelajaran
dikelas ataupun pribadi gurunya yang memang malas mengikuti, saya berharap para guru bisa
totalitas dalam profesinya, walaupun kehidupan ini sudah banyak permasalahan.
PROFIL GURU SMP
Nama
: Dra. Sri Wahyuni
Alamat
: Jalan Kunci rt 05/v Bangunharjo, Banyumanik – Semarang.
TTL
: Surakarta, 18 Desember 1963
Usia
: 51 tahun
Pekerjaan
: Guru
Instansi
: SMPN 30 Semarang
Bidang ilmu
: IPA – Biologi
Hobby
: olahraga volley
Jumlah anak
:3
Jumlah saudara
:5
Anak ke
:6
Riwayat pendidikan : 1. SDN 70 Serengan Surakarta
2. SMPN 9 Surakarta
3. SMAN 3 Surakarta
4. Universitas Surakarta ( Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
MIPA progdi Biologi)
Riwayat pekerjaan : - GTT tahun 1995-2000
-Guru Bantu 2001-2005
- CPNS terhitung mulai 01 April 2006
-PNS terhitung mulai 01 Desember 2007
Narasi
Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Mereka mendidik anak bangsa untuk menjadi
penerus yang berkualitas bagi bangsa. Guru juga lah yang membantu memajukan suatu Negara
melalui pendidikan yaitu mencerdaskan anak-anak bangsa.
Dra. Sri Wahyuni kelahiran Surakarta,18 Desembar 1963 adalah salah seorang pahlawan
itu. Ibu dari tiga anak ini adalah seorang guru SMP. Beliau mengajar IPA-Biologi di SMP Negeri
30 Semarang sudah 20 tahun lamanya. Sejak kecil beliau memang bercita – cita menjadi seorang
guru. Tujuannya agar ia bisa membantu negeri ini untuk menciptakan generasi penerus bangsa
yang berkualitas dan berkompeten. Baginya guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang selalu
memberikan ilmunya kepada murid-muridnya agar mereka bisa berguna untuk bangsa, Negara,
orang tua, dan agama. “Niat saya ibadah untuk menyampaikan ilmu yang saya miliki pada
murid saya. Saya hanya akan bangga bila anak didik saya berhasil dan sukses. Kepuasan hati
yang tidak bisa digambarkan jika siswa aya menjadi anak yang berguna bagi Negara kelak”
jelasnya.
Ibu Yuni menyelesaikan studinya tahun 1988 di UNS Fakultas Ilmu Pendidikan MIPA
prodgi Biologi. Beliau dan suami pindah ke Semarang pada tahun 1989. Dan saat itulah awal
karir wanita berusia 51 tahun ini dimulai. Perjalanan karirnya cukup panjang dan sulit. Beliau
menjadi Guru Tidak Tetap mulai tahun 1995 hingga tahun 2000. Setahun kemudian beliau
menjadi guru bantu di SMPN 30 Semarang dari tahun 2001 hingga tahun 2005. Terhitung mulai
01 April 2006 beliau menjadi CPNS. Terhitung mulai 01 Desember 2007 beliau resmi diangkat
sebagai Pegawai Negeri Sipil.
Banyak pengalaman dan peristiwa yang dialaminya mulai sejak menjadi calon pendidik
hingga awal menjadi seoran guru. “pengalaman saya waktu ppl banyak tapi yang paling
terkenang saat saya pertama kali mengajar , ya karena saya belum pernah mengajar sebelumnya
saya sangat grogi dan saat mendapat tugas PPL di SMAN 01 Kartosuro”. Beliau tidak pernah
menganggap cobaan adalah hal yang menyedihkan wajar bila saat itu banyak anak-anak yang
kurang baik, karena ia menyadari bahwa karakteristik satu anak dengan yang lainnya berbeda-
beda. Semua itu ia lewati dengan senang dan semangat. Setelah ia menjadi Guru dan mengajar
di SMPN memang pada awalnya sangat grogi karena harus menyesuaikan lingkungan baru dan
materi yang belum begitu dikuasai. Tetapi semuanya seperti air mengalir, seiring berjalannya
waktu beliau semakin mantap dan berpengalaman. Sehingga semakin menyenangkan dan enjoy
untuk menjalaninya.
Akan tetapi tidak banyak guru yang seiklhas dan sesemangat juga berpengalaman seperti
Bu Yuni. Banyak dari mereka hanya sekedar menjadikan guru sebagai profesi. Sehingga kualitas
kerja mereka biasa-biasa saja. Pekerjaan yang dilakukan dengan terpaksa tidak akan
menghasilkan sesuatu yang baik .Bagi bu Yuni guru yang berkompetensi adalah guru kewajiban
pendidik dan menjalankan dengan sebaik-baiknya, ikhlas dan mempunyai keingininan untuk
lebih mengembangkan ilmunya. Menurutnya cara mengajar yang baik dengan melatih anak
berdiskusi dan bereksperimen (CTL).
Menurutnya sekarang ini tidak ada alasan bagi para pendidik untuk tidak berkompetensi.
Karena di Indonesia sendiri pemerintah selalu mengupayakan pendidikan untuk lebih baik lagi.
Pendidikan di Indonesia sekarang ini sudah meningkat dengan baik. Dengan adanya kurikulum
yang berganti-ganti bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Menurut pendapatnya
untuk memajukan dan mengembangkan pendidikan harus diseimbangkan antara SDM dan sarana
pendidikan yang efektif, berkualitas, memadai, dan baik.
“Saya berharap pendidikan di Indonesia bisa lebih ditingkatkan terus dengan
meningkatkan sdm para pendidiknya” jelasnya. Sebagai seorang pendidik bu Yuni berharap
bahwa para pendidik lebih meningkatkan SDMnya dibidang ilmu masing-masing. Dengan SDM
pendidik yang baik dan berkompetensi maka akan menciptakan siswa yang berkualitas baik pula.
Beliau juga berharap pada masyarakat umum untuk sadar bahwa betapa pentingnya pendidikan
bagi mereka dan keturunan mereka, tidak hanya pendidikan akademis tetapi pendidikan non
akademis dan moral juga sangat perlu. Hendaknya bagi orangtua selalu mendampingi dan
mensupport anak-anaknya dalam meraih cita-cita mereka melalui pendidikan.
Waktu wawancara Minggu, 29 Maret 2015. Pukul : 12.15 WIB. Di kediaman ibu Dra. Sri
Wahyuni Jalan Kunci rt 05/v Bangunharjo, Banyumanik – Semarang.
PROFIL GURU MTs
a. Nama dan instansi kerja guru, Hari/tanggal wawancara
Hari/tanggal wawancara :
Ahad, 29 Maret 2015
Nama
:
Muhyidin, S.Ag
Instansi kerja guru
:
MTs. Al Irsyad gajah Demak
b. Lama mengajar, pendidikan
Lama mengajar
Pendidikan
: 18 Tahun
: S1 Pendidikan Agama Islam
c. Bidang ilmu dan kesesuaian bidang ilmu dengan pelajaran yang diajar
Dahulu Beliau mengajar Bidang ilmu yang sesuai ,yaitu Fiqih, Qur’an Hadist,
Aqidah Akhlak
Sekarang beliau mengajar pelajaran yang kurang sesuai dengan kuliahnya
dulu, yaitu Pendidikan Kewarganegaraan
d. Kesesuaian cita-cita masa lalu dengan pekerjaan sekarang
Sesuai , Dari dulu beliau bercita-cita unrtuk menjadi guru agar ilmunya dapat
bermanfaat
e. Pengalaman menjadi guru
Menyenangkan :
Pengalaman yang menyenangkan ketika para peserta didik berperilaku baik,
Rajin, disiplin, dan dapat memahami pelajaran dengan mudah.
Menyedihkan
:
Pengalaman menyedihkan saat peserta didik tidak disiplin , sering terlambat, tidak
memperhatikan saat diterangkan dan malas-malasan serta tidak mempunyai akhlak
yang baik.
f. Pengembangan keilmuan yang dimiliki sesuai perkembangan jaman
Dengan adanya perkembangan IT kita juga akan menggunakan IT untuk
membantu , mendukung dan mengembangkan proses pembelajaran
g. Pendapat bapak tentang profil guru yang baik dan kompeten yang seperti apa?
Guru yang kompeten adalah guru yang dapat memberi teladan pada muridnya,
dapat mengajarkan ilmu tidak hanya teori tapi juga prakteknya. Dapat
mengetahui situasi dan kondisi murid dan kelas.
h. Harapan tentang pengembangan profesi keberlanjutan itu yang seperti apa ?
Menjadikan guru yang profesional atau berkualitas.
Sebenarnya jika ada uang beliau ingin melanjutkan pendidikan yang lebih
tinggi untuk mendukung profesinya sebagai guru.
NARASI
Guru adalah pengemban tugas suci, terpujilah tugas seorang guru. Hinga terciptalah bait
bait pujian untuk sang guru. Karna memang seorang guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa.
Seorang guru pun di sebut sebagi pahlawan. Pahlawan bagi anak bangsa dari kebodohan,
kehausan tentang ilmu pengetahuan. Hingga mereka mengerti dunia luar yang begitu luas, tahu
yang benar dan yang salah. Pencipta para generasi bangsa untuk mempertahankan kemerdekaan
dan memajukan negri yang sedang berbenah ini. Benih yang unggul menjadi modal
pembangunan bangsa bukan menjadi masalah pembangunan bangsa. Pejuang dalam
mencerdaskan anak bangsa, menjadi saksi nyata atas anak bangsa menjalani proses untuk
menjadi benih emas untuk bangsa. Guru memang luar biasa hebatnya.
Seperti yang di emban oleh bapak Muhyidin, S.ag, seorang guru MTs. Beliau mengajar di
MTs al irsyad gajah, kota Demak. Ia telah mengajar selama 18 tahun lamanya. Waktu yang tidak
singkat untuk mengabdi. Ia dulunya lulusan S1 pendidikan Agama.
Pak muhyidin Dahulu mengajar Bidang ilmu yang sesuai dengan kuliah yang dijalaninya
dulu. Yaitu mengajar Fiqih, Qur’an Hadist, Aqidah Akhlak Namun Sekarang beliau mengajar
pelajaran yang kurang sesuai dengan kuliahnya dulu, yaitu Pendidikan Kewarganegaraan.
Cita-cita menjadi guru adalah cita-cita yang mulia. Karena pencetak para penerus
generasi bangsa yang akan membawa Negara ini keman arahnya. Berbagi ilmu berbagi inspirasi
dan juga berbagi pengajaran tentang social, namun tak banyak juga yang bercita-cita untuk
menjadi seorang guru. Dengan alasan gajinya sedikit, dan tanggung jawab yang besar. Namun
tidak seperti dengan pemikiran pak Muhyidin, beliau dari kecil memang bercita-cita untuk
menjadi Guru. Sangat luar biasa. Beliau ingin agar ilmu yang ia miliki bisa bermanfaat bagi
orang lain, beliau menjalaninya dengan tulus ikhlas, dan kasih saying kepada anak didiknya.
Menjadi guru pun bagaikan “menyelam sambil minum air”. Artinya disamping di dunia bahagia
bisa berbagi, bercanda, bahkan bersahabat dengan para anak didik, pahalaa yang terus mengalir
di akhirat kelak karena menyebarkan ilmu yang bermanfaaat bagi orang lain. Itu sangat luar
biasa.
Selama belasan tahun mengajar, warna warni pengalaman yang di dapati oleh bapak
Muhyidin di kelas tidak hanya senang-senang saja. Pasti pengalaman yang menyedihkan juga
ikut mewarnainya. Pengalaman yang membuat beliau senang adalah ketika para anak didiknya
bisa berperilaku baik, menghargai gurunya, rajin belajar, didiplin waktu, disiplin kerja, dan juga
saat anak didiknya mudah menerima pelajaran. Namun pengalaman sedih yang ia alami adalah
ketika anak didiknya tidak disiplin waktu sehingga sering terlambat, anak didik seperti ini
biasanya banyak masalah. Ia tidak bisa menghargai dan menggunakan waktunya dengan baik.
Beliau juga tidak suka saat proses pembelajaran, anak didik tidak memperhatikan. Ini akan
menghambat proses pembelajaran, pasti akan mengalihkan perhatian siswa yang lain dan ikutikutan tidak memperhatikan. Terkadang juga murid-muridnya malas-malasan untuk belajar,
mungkin mereka terlena dengan sesuatu yang membuat mereka tak lagi mementingkan belajar.
Mereka tak sadar bahwa merekalah yang akan menjadi penerus arah bangsa ini. Menjadi modal
pembangunan negri yang sedang berbenah. Tapi, saying, tak banyak yang mengerti dan terlupa
akan kewajibannya untuk belajar. Sekolah hanya untuk formal saja, gengsi yang lain sekolah dan
ikut sekolah, namun tak mengerti arah dari hasil belajar itu apa. Yang penting lulus sekolah, jadi
apa nantinya biarkan mengikuti air mengalir. Karena terkadang kalau bertanya kepada siswa
“jadi apa nanti ?” jawabannya “belum tahu, jalani saja sekarang.”. jawaban yang memperlihatkan
bahwa anak didik tidak punya arah atau tujuan kedepannya. Dan beliau juga sedih apabila ada
siswa yang tidak berperilaku baik, padahal sekolahnya di madrasah tsanawiah ilmu agamanya
lebih diperdalam lagi. Namun juga perilakunya tidak baik.
Perkembangan keilmuan yang dimiliki oleh bapak Muhyidin adalah menggunakan ilmu
teknologi yang sedang berembang saat ini, dengan kata lain beliau mengikuti perkembangan
yang sedang terjadi, agr tidak ketinggalan dan bisa membantu, mendukung dan mengembangkan
dalam prosese pembelajaran.
Menurut beliau guru yang kompeten adalah guru yang dapat memberikan teladan yang
baik namanya saja guru (digugu lan ditiru), guru menjadi telaan bagi anak didiknya, maka dari
itu useorang harus mempunyai kepribadian yang baik yang patut di contoh para anak didiknya.
Seorang guru tugasnya tidak hanya mendidik anak menjadi pintar namun dapat menanamkan
akhlakul karimah , menjadi jiwa yang berkarakter. Memberikan inspirasi dan motivasi kepada
anak didiknya. Sehingga terciptalah anak bangsa yang tidak hanya pinta akaemik namun juga
berkarakter atau berakhlakul karimah. Seorang guru tidak hanya duduk di depan kelas
menerangkan pelajaran , tapi seorang guru juga harus bersahabat dengan siswanya dan
memahami kondisi yang dialami oleh siswaanya . guru juga harus mengkondisikan suasana kelas
agar tetap kondusif supaya kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung secara tertib.
Sebenarnya beliau mempunyai cita-cita, beliau masih ingin menuntut ilmu melanjutkan
belajarnya ke jenjang yang lebih tinggi lagi agar bisa mendukung profesinya sebagai guru.
PROFIL GURU SMK
a. Nama dan instansi kerja guru, Hari/tanggal wawancara
Hari/tanggal wawancara :
Sabtu, 28 Maret 2015
Nama
:
Yuliati M.Pd I
Instansi kerja guru
:
SMK N 1 Candipuro
b. Lama mengajar, pendidikan
Lama mengajar
: 15 tahun
Pendidikan
: S1 dan S2 jurusan PAI di IAIN Radin Intan
Lampung
c. Bidang ilmu dan kesesuaian bidang ilmu dengan pelajaran yang diajar
Waktu belum diangkat menjadi PNS saya mengajar di swasta bidang ilmu yang saya
ajarkan adalah Bahasa Inggris, dan akhirnya setelah saya menjadii PNS an bekerja di sekolah
negri, saya mengajar pada bidag saya, pendidikan Islam
d. Kesesuaian cita-cita masa lalu dengan pekerjaan sekarang
Sesuai, Profesi nya menjadi seorang guru merupakan cita-cita beliau sejak
kecil,beliau berfikir dengan menjadi seorang guru beliau bisa berbagi ilmu kepada
semua orang.
e. Pengalaman menjadi guru
Menyenangkan :
pengalaman paling menyenangkan selama menjadi guru adalah bisa
bersilaturrahim dengan banyak siswa, dan bisa mempunyai banyak anak didik
yang memiliki karakter yang berbeda-beda dan itulah yang menjadikan hidup
nya lebih berwarna. Dan dengan menjadi seorang guru bisa menambah ilmu
sekaligus mencari pahala untuk bekal di akhirat nanti,sungguh luar biasa
menjadi seorang guru.
Menyedihkan
:
sebagai seorang guru,menjadi seorang guru tidah lah semudah yang kita fikir
kan,banyak orang bahkan rekan kerja yang ingin menjatuhkan karier ataupun
nama baik beliau,dan itu yang sangat di sayang kan ketika kita berada di
posisi tersebut.
f. Pengembangan keilmuan yang dimiliki sesuai perkembangan jaman
selalu
mengembangkan
keilmuan
nya
dengan
selalu
mengikuti
seminar,workshop,bahkan beliau rutin mengikuti Musyawarah Guru Mata Pelajaran
PAI (MGMP PAI).
g. Pendapat ibu tentang profil guru yang baik dan kompeten yang seperti apa
guru yang mampu menguasai ilmu yang akan di ajarkan,guru yang mampu
memanagement atau mengatur kelas agar kelas tetap kondusif,guru mengajar harus
dengan penyampain yang baik dan dengan bahasa yang mudah di fahami oleh semua
murid,membuat situasi kelas tidak membosankan dan membuat murid segan dan
senang dengan kita,dan tidak lupa untuk selalu mempersiapkan bahan ajar yang akan
di sampaikan ketika mengajar nanti.
h. Harapan tentang pengembangan profesi keberlanjutan itu yang seperti apa
Menjadikan guru yang profesional atau berkualitasuntuk tetap selalu mengikuti
Musyawarah Guru Mata Pelajaran PAI, melanjutkan pendidikan,dan melakukan
banyak sharing dengan teman
NARASI
Sabtu,28 Maret 2015
Seorang guru bernama Yuliati M.Pd.I
Biliau bekerja segaligus menjadi guru di salah satu instansi pendidikan di SMK N 1
Candipuro, beliau menjadi guru sudah hampir 15 tahun yaitu dari tahun 2000 hingga saat ini
tahun 2015.
Beliau menempuh pendidikan S1 jurusan PAI di IAIN Radin Intan Lampung dan
sekaligus melanjutkan S2 di kampus tersebut hingga sekarang memperoleh gelar S2 nya sebagai
guru PAI.
Bidang ilmu yang di geluti selama masa kuliah menjadi bekal beliau untuk mengajar di
sekolah tersebut,dan beliau telah di angkat menjadi PNS pada bulan November kemarin yang di
tugas kan di SMK N 1 Candipuro sebagai guru mata pelajaran PAI, sebelum beliau menjadi
PNS, sempat terjadi ke tidak sesuain ketika mengajar di beberapa sekolah swasta dan
negri,beliau sempat mengajar mata pelajaran bahasa inggris di sekolah swasta dan mengajar
mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi di sekolah negri hingga sampai akhir nya di
angkat menjadi PNS dan beliau telah mengajar sesuai dengan bidang nya selaku sarjana
pendidikan islam.
Profesi nya menjadi seorang guru merupakan cita-cita beliau sejak kecil,beliau berfikir
dengan menjadi seorang guru beliau bisa berbagi ilmu kepada semua orang.
Dan selama hampir 15 tahun mengajar, beliau mempunyai banyak sekali
pengalaman,baik yang menyenang kan ataupun menyedihkan. Beliau bercerita bahwa
pengalaman paling menyenangkan selama menjadi guru adalah bisa bersilaturrahim dengan
banyak siswa, dan bisa mempunyai banyak anak didik yang memiliki karakter yang berbedabeda dan itulah yang menjadikan hidup nya lebih berwarna.
Dan dengan menjadi seorang guru bisa menambah ilmu sekaligus mencari pahala untuk
bekal di akhirat nanti,sungguh luar biasa menjadi seorang guru. Dan tidak hanya pengalaman
yang menyenangkan yang beliau dapat,melainkan pengalaman menyedih kan pun ikut mewarnai
hidup nya sebagai seorang guru,menjadi seorang guru tidah lah semudah yang kita fikir
kan,banyak orang bahkan rekan kerja yang ingin menjatuhkan karier ataupun nama baik
beliau,dan itu yang sangat di sayang kan ketika kita berada di posisi tersebut.
Ketika menjadi seorang guru, beliau selalu mengembangkan keilmuan nya dengan selalu
mengikuti seminar,workshop,bahkan beliau rutin mengikuti Musyawarah Guru Mata Pelajaran
PAI (MGMP PAI).
Dan pendapat beliau mengenai bagaimana profil guru yang baik dan kompeten adalah
guru yang mampu menguasai ilmu yang akan di ajarkan,guru yang mampu memanagement atau
mengatur kelas agar kelas tetap kondusif,guru mengajar harus dengan penyampain yang baik dan
dengan bahasa yang mudah di fahami oleh semua murid,membuat situasi kelas tidak
membosankan dan membuat murid segan dan senang dengan kita,dan tidak lupa untuk selalu
mempersiapkan bahan ajar yang akan di sampaikan ketika mengajar nanti.
Harapan beliau tentang pengembangan profesi adalah untuk tetap selalu mengikuti
Musyawarah Guru Mata Pelajaran PAI, melanjutkan pendidikan,dan melakukan banyak sharing
dengan teman ataupun rekan kerja.
PROFIL GURU SMA
a. Nama dan instansi kerja guru, Hari/tanggal wawancara
Hari/tanggal wawancara :
Sabtu, 28 Maret 2015
Nama
:
Tanti Juli Suraya
Instansi kerja guru
:
SMA N 1 Welahan, Jepara
b. Lama mengajar, pendidikan
Lama mengajar
: 1 tahun 3 bulan
Pendidikan
: S1 BK
c. Bidang ilmu dan kesesuaian bidang ilmu dengan pelajaran yang diajar
Kesesuaian cita-cita intinya ilmu yang saya dapat bisa bermanfaat untuk orang
lain, sekarang saya juga menjadi BK sekolah ini
d. Kesesuaian cita-cita masa lalu dengan pekerjaan sekarang
sesuai
e. Pengalaman menjadi guru
Menyenangkan :
Alkhamdulillah. Yaitu ketika berkumpul dengan anak-anak karena bisa dianggap
sebagai teman, saudara, kakak bahkan ibu bagi mereka.
Menyedihkan
:
Sedihnya ketika ada anak yang semaunya
f. Pengembangan keilmuan yang dimiliki sesuai perkembangan jaman
setiap hari selalu berkembang, karena setiap hari selalu belajar, entah itu belajar
dari buku, media elektronik, sharing dengan teman yang sudah senior dan sekarang
uga melanjutkan sekolah lagi.
g. Pendapat ibu tentang profil guru yang baik dan kompeten yang seperti apa ?
Guru yang kompeten adalah guru yang memiliki ilmu atau pengetahuan yang mantap,
ketrampilan yang memadai serta sikap yang memungkinkan ia menunjukkan tindakannya
secara cerdas
h. Harapan tentang pengembangan profesi keberlanjutan itu yang seperti apa ?
Harapan saya agar selalu berkembang dan meningkatkan profesionalitasnya
sebagai guru karena akan berdampak pada kualitas proses dan hasil belajar siswa.
Dan mutu pendidikan.
NARASI
Guru merupakan pendidik yang bergerak di jalur sekolah formal, pendidikan dasar dan
menengah. Termasuk di SMA. Guru adalah seorang yang diharapkan di negri yang sedang
berbenah ini. Seorang guru mampu untuk mengubah negri menjadi maju dengan mencetak
generasi bangsa yang berilmu dan berkarakter. Tanggung jawab besar seorang guru adalah
cerminan betapa hebatnya seorang guru, hingga ia di kenal sebagai penghilang dahaga di kala
kehausan. Artinya bahwa seorang guru itu hadir membawa segudang ilmu, pengajaran untuk
para anak bangsa yang masih dalam kebodohan hingga ia bisa mengerti apa tujuan ia hidup.
Seperti tugas yang di emban oleh ibu Tanti Juli Suraya. Beliau telah mengabdikan dirinya
selama 1tahun lebih satu bulan di salah satu SMA Jepara, tepatnya di SMA welahan.
Dulunya beliau menuntut ilmu di S1 bimbingan konseling Universitas PGRI Semarang.
Sesuai dengan apa yang beliau tekuni dulu, sekarang menjadi BK di SMA N 1 Welehan
Di dalam menjalankan tugasnya sebagi seorang guru yang lebih tepatnya pada bimbingan
, bu Tanti merasakan pengalaman-pengalaman yang indah dan juga menyedihkan yang memberi
lukisan indah dikanvas kehidupan beliau. Menurutnya pengalaman yang menyenangkan adalah
ketika berkumpul dengan anak-anak karena bisa dianggap sebagai teman, saudara, kakak bahkan
ibu bagi mereka. Karena seorang bimbingan konseling di sekolah, beliau pasti sangat dekat
dengan anak-anak. Saling berbagi curahan hati, membantu menyelesaikan masalah yang di
hadapi para siswa. Namun pengalaman yang menyedihkan adalah ketika anak berbuat semaunya
sendiri. Kewajiban di sekolah ditinggalkan, larangan di terjang terus, dan tidak punya tujuan
belajar yang jelas. Di situlah seorang guru bimbingan konseling, membantu siswa mengarahkan
ke jalan yang benar. Jalan masa depan sesuai dengan bakat dan minatnya. Membantu siswa
menyelesaikan masalah baik pribadi maupun maslah di kelas.
Pengembangan keilmuan yang ia miliki sesuai perkembangan jaman , menurutnya,
bahwa pengembanngan keilmuan itu semakin berkembang dengan perkembangan zaman yang
ada. Bisa melalui buku, media elektronik, dan sumber lainnya,. Yang bisa menunjang
pengembanngan keilmuan. Karena, sekarang apabila tidak mengikuti perkembangan zaman akan
tertinggal. Dan kalah dengan ank didiknya.
Menurutnya guru yang kompeten adalah guru yang memiliki ilmu atau pengetahuan yang
mantap, ketrampilan yang memadai serta sikap yang memungkinkan ia menunjukkan
tindakannya secara cerdas.
Harapannya sebagai guru kedepannya adalah berkembang dan meningkatnya
profesionalitasnya sebagi guru karena akan berdampak pada kualitas proses dan hasil belajar
siswa dan mtu pendidikan.
WAWANCARA DENGAN GURU
Penyusun:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
Oktavia firdian ningrum(14330037)
Nurul latif(14330055)
Halimatussa’diyah(14337001)
Sidik suryofi(14330061)
Zukhal laila(14330070)
Enggar novita anggraheni
Ilu fatimatuzahro(14330060)
Siti mardiana(14330073)
Ayutia indra hartanti
Arin susanti(14330058
Pendidikan fisika 2a
Fakultas pendidikan matematika, ilmu pengetahuan alam dan
teknologi informasi
Universitas PGRI Semarang
PROFIL GURU SD KELAS RENDAH
a. Nama dan instansi kerja guru, Hari/tanggal wawancara
Hari/tanggal wawancara :
Sabtu, 28 Maret 2015
DNama
:
Titik Suharyati
Instansi kerja guru
:
SD Negeri Bumirejo 2, Kecamatan
Margorejo, Pati
b. Lama mengajar, pendidikan
Lama mengajar
: 36 tahun
Pendidikan
: S1 PGSD
c. Bidang ilmu dan kesesuaian bidang ilmu dengan pelajaran yang diajar
Sesuai
d. Kesesuaian cita-cita masa lalu dengan pekerjaan sekarang
Sesuai, saya sejak kecil ingin menjadi guru
e. Pengalaman menjadi guru
Menyenangkan :
ketika mengajar anak SD itu anaknya masih polos dalam bercerita keadaan yang
dia alami semestinya.
Menyedihkan
:
dalam penyampaian atau belajar tidak seperti jaman lalu karena banyak anak-anak
yang sudah terpengaruh oleh televisi dan handphone.
f. Pengembangan keilmuan yang dimiliki sesuai perkembangan jaman?
pada jaman dahulu guru mengajar dengan manual yang dulu papan tulisnya juga
menggunakan papan tulis hitam dan kapur, sekarang sudah menggunakan spidol.
Pada jaman sekarang guru menerangkan sudah memakai layar dan LCD sehingga
guru hanya menjelaskan dari layar dn tidak menghabiskan banyak waktu untuk
menulis di papan tulis karena sudah di tampilkan dalam slide power point. Dan
sekarang dengan perkembangan jaman pelajaran dapat diambil melalui internet
ataupun guru memberi materi siswa lewat laptop.
g. Pendapat ibu tentang profil guru yang baik dan kompeten yang seperti apa ?
disiplin waktu seperti mengajar tepat waktu, artinya tidak terlambat dalam masuk
kelas karena sering guru itu selalu korupsi waktu. Mengajar dengan baik sesuai
dengan kemajuan perkembangan jaman, mengajar memakai layar dan LCD sesuai
dengan teknologi masa kini. Mendidik siswanya dengan sabar, tidak meggunakan
kekerasan, tidak melanggar UU guru. Memberi contoh yang baik kepada siswanya
supaya siswa mencontoh perbuatan dan prilaku yang baik.
h. Harapan tentang pengembangan profesi keberlanjutan itu yang seperti apa ?
anak lebih aktif dalam belajar, dengan adanya teknologi masa kini dan sesuai dengan
kurikulum sekarang. Anak boleh melihat televisi dan bermain internet tetapi hanya
untuk menambah pengetahuan dan wawasan atau sebagai media pembelajaran saja.
Beliau ingin anak bisa memilih antara yang positif dan negatif dan anak harus bisa
mengambil atau meniru dari segi positif tentang pengetahuan, sedangkan segi
negatifnya jangan ditiru.
NARASI
Saat wawancara di kelas rendah yaitu kelas 1 SD. Guru yang mengajar bernama Titik
Suharyati yang mengajar di SD Negeri Bumirejo 2, Kecamatan Margorejo, Pati. Ibu Titik
Suharyati sudah mengajar berepa puluh tahun di SD, yang bisa dihitung kira-kira 36 tahun yang
dimulai sejak tahun 1979 yang berpendidikan Sarjana Pendidikan Guru Dasar disingkat PGSD
khusus untuk mengajar sebagai guru SD. Bidang ilmu yang dimiliki adalah mata pelajaran SD
yang sangat sesuai antara bidang ilmu dengan pelajaran yang diajarkan kepada peserta didik
yaitu semua mata pelajaran SD kecuali mata pelajaran agama dan olahraga karena agama dan
olahraga ada guru tersendiri yang mengajar sesuai dengan jurusan yang diambil dulu waktu
kuliah.
Cita-cita yang diinginkan pada masa lalu adalah ingin menjadi guru yang sukses yang
sesuai dengan pekerjaan sekarang yaitu menjadi guru dan alhamdulillah sudah sertifikasi. Setelah
beberapa tahun menjadi guru pasti mempunyai pengalaman dalam mengajar, beliau bercerita
pengalaman menyenangkan ketika mengajar anak SD itu anaknya masih polos dalam bercerita
keadaan yang dia alami semestinya. Sedangkan pengalaman yang menyedihkan yaitu dalam
penyampaian atau belajar tidak seperti jaman lalu karena banyak anak-anak yang sudah
terpengaruh oleh televisi dan handphone.
Dalam pengembangan keilmuan yang dimiliki sesuai dengan perkembangan jaman yaitu
pada jaman dahulu guru mengajar dengan manual yang dulu papan tulisnya juga menggunakan
papan tulis hitam dan kapur, sekarang sudah menggunakan spidol. Pada jaman sekarang guru
menerangkan sudah memakai layar dan LCD sehingga guru hanya menjelaskan dari layar dn
tidak menghabiskan banyak waktu untuk menulis di papan tulis karena sudah di tampilkan dalam
slide power point. Dan sekarang dengan perkembangan jaman pelajaran dapat diambil melalui
internet ataupun guru memberi materi siswa lewat laptop.
Pendapat beliau tentang profil guru yang baik dan berkompeten itu yang disiplin waktu
seperti mengajar tepat waktu, artinya tidak terlambat dalam masuk kelas karena sering guru itu
selalu korupsi waktu. Mengajar dengan baik sesuai dengan kemajuan perkembangan jaman,
mengajar memakai layar dan LCD sesuai dengan teknologi masa kini. Mendidik siswanya
dengan sabar, tidak meggunakan kekerasan, tidak melanggar UU guru. Memberi contoh yang
baik kepada siswanya supaya siswa mencontoh perbuatan dan prilaku yang baik.
Harapan tentang pengembangan profesi berkelanjutan itu seperti anak lebih aktif dalam
belajar, dengan adanya teknologi masa kini dan sesuai dengan kurikulum sekarang. Anak boleh
melihat televisi dan bermain internet tetapi hanya untuk menambah pengetahuan dan wawasan
atau sebagai media pembelajaran saja. Beliau ingin anak bisa memilih antara yang positif dan
negatif dan anak harus bisa mengambil atau meniru dari segi positif tentang pengetahuan,
sedangkan segi negatifnya jangan ditiru.
PROFIL GURU SD KELAS TINGGI
a. Nama dan instansi kerja guru, Hari/tanggal wawancara
Hari/tanggal wawancara :
Sabtu, 28 Maret 2015
Nama
:
Noor Pathiyatunisa, S.Pd
Instansi kerja guru
:
SD Negeri Cintamanik 2 UPTD Dikpora
Kec.Bumijawa Kab.Tegal
b. Lama mengajar, pendidikan
Lama mengajar
: 6 tahun, 6 bulan
Pendidikan
: S1 PGSD
Riwayat pendidikan
: SD N Cintamanik 03, SMP N 01 Bumijawa, SMA
N 01 Bojong, D2 PGKSD UNNES, S1 PGSD Universitas Terbuka
c. Bidang ilmu dan kesesuaian bidang ilmu dengan pelajaran yang diajar
Sesuai
d. Kesesuaian cita-cita masa lalu dengan pekerjaan sekarang
Tidak sesuai, karena sejak kecil saya ingin menjadi dokter, tetapi karena
terhalang oleh biaya, maka saya menjadi guru.
e. Pengalaman menjadi guru
Menyenangkan :
ketika para murid memiliki sifat yang baik,cara berbicara yang baik, ketika di
terangkan memperhatikan dan paham. Masalah murid pandai atau tidaknya
bergantung pada IQ, yang memang memiliki tingkatan sendiri-sendiri. Yang
terpenting adalah murid mau memperhatikan, tugas-tugas di kerjakan, dan penurut
sudah menjadi kesenangan tersendiri buat saya.
Menyedihkan
:
Murid yang tidak mau mengerjakan tugasnya sendiri, ulangan nyontek, ketika di
terangkan tidak memperhatikan, nakal, dan yang paling menyedihkan adalah ketika
seorang murid tidak bisa menghargai gurunya sendiri.
f. Pengembangan keilmuan yang dimiliki sesuai perkembangan jaman
Baru beberapa alat peraga yang sudah ada, itupun karena mendapat bantuan
dari pemerintah. Akan tetapi, penggunaannya belum maksimal, karena di
sekolah yang saya ajar, bangunannnya masih rusak, sehingga pembelajaran
yang seharusnya menggunakan teknologi canggih seperti penggunaan
proyektor terhambat, karena dana yang seharusnya di gunakan untuk membeli
proyektor digunakan untuk perbaikan-perbaikan gedung sekolah. Selain itu
juga dari segi lingkungan, sekolah kami masih berada di daerah pelosok yang
kondisi siswanya belum menguasai iptek dan sebagian besar siswanya berada
di bawah garis kemiskinan.
g. Pendapat ibu tentang profil guru yang baik dan kompeten yang seperti apa ?
Guru yang bisa membawa diri sebagai guru (digugu lan ditiru) terutama bagi
anak didiknya. Terutama dalam hal mnenndidik daripada mengajar, karena
mendidik lebih sulit. Seperti apa yang di harapkan dalam kurikulum 2013.
Dan kekompetenan seorang guru dapat di lihat dari kemampuannya
menguasai iptek. Karena segala informasi pendidikan di sampaikan lewat
internet. Sehingga wajib hukumnya bagi seorang guru untuk menguasai iptek.
h. Harapan tentang pengembangan profesi keberlanjutan itu yang seperti apa ?
Menjadikan guru yang profesional atau berkualitas.
Diharapkan dengan ppb/pkb guru semakin berkualitas. Baik melalui kkg, seminar
akademik, atau lainnya. Yang biasanya mayoritas guru tidak maksimal dalam
mengikuti kegiatan tersebut dikarenakan materi bahasan yang kurang menarik,
pembicara yang kurang bagus, tidak mengena pada masalah pokok pembelajaran
dikelas ataupun pribadi gurunya yang memang malas mengikuti, saya berharap para
guru bisa totalitas dalam profesinya, walaupun kehidupan ini sudah banyak
permasalahan.
NARASI
Guru adalah pekerjaan yang sangat mulia.penyumbang besar dalam mewujudkan cita-cita
bangsa yaitu “mencerdaskan kehidupan bangsa…..”. guru mempunyai tanggung jawab besar
tidak hanya mengajar atau menstransfer ilmu pendidikan saja, namun juga bertanggung jawab
pula dalam mendidik generasi penerus bangsa untuk berkarakter yang baik. Sekolah dasar adalah
jenjang dasar yang ditempuh siswa dalam mengawali sekolah. Di sekolah dasar ini siswa masih
mudah untuk di nasehati dan ditanamkan nilai-nilai karakter yang akan menjadi pondasi awal
untuk menjadi pribadi yang berkarakter dan berakhlak mulia nantinya.
Seperti tugas yang di emban oleh ibu noor pathiyatunisa, guru di sebuah SD Negeri
cintamanik 2 UPTD Dikpora kecamatan Bumijawa kabupaten Tegal , sebuah SD yang jauh dari
keramaian kota , berada dikaki gunung Slamet.
Beliau telah mengabdi pada negri ini sudah 6tahun lebih 6bulan lamanya. Ibu noor
dulunya adalah lulusan D2 PGSD UNNES dan melanjutkan S1 nya yang juga mengambil PGSD
di Universitas Terbuka atau di singkat UT.bidang ilmu yang ia pelajari waktu itu sesuai dengan
apa yang ia ajarkan sekarang yaitu menjadi guru SD.
Menjadi seorang guru bukanlah cita-citanya yang diimpikan sejak kecil, seperti yang
dituturkan beliau bahwa “sejak kecil saya ingin menjadi dokter, tetapi karena terhalang oleh
biaya, maka saya menjadi guru.” . Pilihan yang sangat luar biasa. Bukan berarti guru juga
pekerjaan yang rendah, guru dan dokter sama-sama tugasnya mengabdi, hanya saja kalau dokter
membantu orang lain dalam mengobati penyakitnya. Guru menjadi penerang dan mengobati
kehausan akan ilmu dan pengetahuan bagi anak bangsa. Menjadi seorang dokterpun dulunya dia
di ajar oleh seorang Guru. Pekerjaan atas yang pilih itu ia laksanakan dengan penuh keikhlasan
dan juga kesabaran. Meskipun pupus menjadi seorang dokter namun menjadi seorang guru pun
tak menjadi masalah.
Dalam menjalankan tugasnya menjadi seorang guru pasti tak terlepas dari pengalaman
yang hanya menyenangkan, pengalaman yang menyedihkanpun mewarnai kehidupan dalam
profesi menjadi guru. Seperti yang dikatakan oleh beliau “ketika para murid memiliki sifat yang
baik,cara berbicara yang baik, ketika di terangkan memperhatikan dan paham. Masalah murid
pandai atau tidaknya bergantung pada IQ, yang memang memiliki tingkatan sendiri-sendiri.
Yang terpenting adalah murid mau memperhatikan, tugas-tugas di kerjakan, dan penurut sudah
menjadi kesenangan tersendiri buat saya.” Dan menurutnya pengalaman yang menyedihkan
adalah Murid yang tidak mau mengerjakan tugasnya sendiri, ulangan nyontek, ketika di
terangkan tidak memperhatikan, nakal, dan yang paling menyedihkan adalah ketika seorang
murid tidak bisa menghargai gurunya sendiri.
Di SD tempat mengajarnya bu noor tidak seperti SD kota yang layak untuk kegiatan
belajar mengajar. Hingga akhirnya pengembangan ilmu sesuai dengan perkembangan modern
ikut terhambat seperti yang di jelaskan oleh ibu Noor “Baru beberapa alat peraga yang sudah
ada, itupun karena mendapat bantuan dari pemerintah. Akan tetapi, penggunaannya belum
maksimal, karena di sekolah yang saya ajar, bangunannnya masih rusak, sehingga
pembelajaran yang seharusnya menggunakan teknologi canggih seperti penggunaan proyektor
terhambat, karena dana yang seharusnya di gunakan untuk membeli proyektor digunakan untuk
perbaikan-perbaikan gedung sekolah. Selain itu juga dari segi lingkungan, sekolah kami masih
berada di daerah pelosok yang kondisi siswanya belum menguasai iptek dan sebagian besar
siswanya berada di bawah garis kemiskinan.”. ini juga yang menjadi tugas kita bahwa Indonesia
masih tertinggal jauh dari garis kemakmuran. Bicara tentang Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi
namun masih saja menjadi wacana. Kesenjangan antara kaya dan miskin semakin banyak.
Sehingga pelayanan public pun tak sama. Seperti menikmati sekolah, bersekolah dengan keadaan
yang tak nyaman, namun apa daya ekonomi tak mampu.semoga para generasi penerus bangsa
tak kan mengenal ketidak nyamanan, takkan mengenal menyerah tetap bersemangat belajar dan
berkarya walaupun pada kondisi yang sempit di negri ini. Karna takkan lama lagi para penerus
bangsa saat inilah yang akan dinantikan karya di zaman keemasan nanti.
Menjadi seorang guru tidak mudah harus menguasi kompetensi pedagogi,kompetensi
social, kompetensi professional,dan kompetensi pribadi. Seorang guru harus bisa memenuhi ke 4
kompetensi itu untuk menjadi guru yang di dambakan, dan sukses. Seorang guru yang
diharapkan adalah seorang guru yang bertanggung awab, mempunyai prinsip, tegas,
bijakasana,dan berjiwa social. Namun kata bu noor bahwa profil guru yang berkompeten itu
adalah Guru yang bisa membawa diri sebagai guru (digugu lan ditiru) terutama bagi anak
didiknya. Terutama dalam hal mendidik daripada mengajar, karena mendidik lebih sulit. Seperti
apa yang di harapkan dalam kurikulum 2013. Dan kekompetenan seorang guru dapat di lihat dari
kemampuannya menguasai iptek. Karena segala informasi pendidikan di sampaikan lewat
internet. Sehingga wajib hukumnya bagi seorang guru untuk menguasai iptek.
Setiap guru pasti mempunyai harapan kedepannya untuk kesejahteraan seorang guru.
Baik soal kualitas maupun kuantitas. Kalau ibu Noor sendiri mempunyai harapan bahwa
Menjadikan guru yang profesional atau berkualitas. Diharapkan dengan ppb/pkb guru semakin
berkualitas. Baik melalui kkg, seminar akademik, atau lainnya. Yang biasanya mayoritas guru
tidak maksimal dalam mengikuti kegiatan tersebut dikarenakan materi bahasan yang kurang
menarik, pembicara yang kurang bagus, tidak mengena pada masalah pokok pembelajaran
dikelas ataupun pribadi gurunya yang memang malas mengikuti, saya berharap para guru bisa
totalitas dalam profesinya, walaupun kehidupan ini sudah banyak permasalahan.
PROFIL GURU SMP
Nama
: Dra. Sri Wahyuni
Alamat
: Jalan Kunci rt 05/v Bangunharjo, Banyumanik – Semarang.
TTL
: Surakarta, 18 Desember 1963
Usia
: 51 tahun
Pekerjaan
: Guru
Instansi
: SMPN 30 Semarang
Bidang ilmu
: IPA – Biologi
Hobby
: olahraga volley
Jumlah anak
:3
Jumlah saudara
:5
Anak ke
:6
Riwayat pendidikan : 1. SDN 70 Serengan Surakarta
2. SMPN 9 Surakarta
3. SMAN 3 Surakarta
4. Universitas Surakarta ( Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
MIPA progdi Biologi)
Riwayat pekerjaan : - GTT tahun 1995-2000
-Guru Bantu 2001-2005
- CPNS terhitung mulai 01 April 2006
-PNS terhitung mulai 01 Desember 2007
Narasi
Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Mereka mendidik anak bangsa untuk menjadi
penerus yang berkualitas bagi bangsa. Guru juga lah yang membantu memajukan suatu Negara
melalui pendidikan yaitu mencerdaskan anak-anak bangsa.
Dra. Sri Wahyuni kelahiran Surakarta,18 Desembar 1963 adalah salah seorang pahlawan
itu. Ibu dari tiga anak ini adalah seorang guru SMP. Beliau mengajar IPA-Biologi di SMP Negeri
30 Semarang sudah 20 tahun lamanya. Sejak kecil beliau memang bercita – cita menjadi seorang
guru. Tujuannya agar ia bisa membantu negeri ini untuk menciptakan generasi penerus bangsa
yang berkualitas dan berkompeten. Baginya guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang selalu
memberikan ilmunya kepada murid-muridnya agar mereka bisa berguna untuk bangsa, Negara,
orang tua, dan agama. “Niat saya ibadah untuk menyampaikan ilmu yang saya miliki pada
murid saya. Saya hanya akan bangga bila anak didik saya berhasil dan sukses. Kepuasan hati
yang tidak bisa digambarkan jika siswa aya menjadi anak yang berguna bagi Negara kelak”
jelasnya.
Ibu Yuni menyelesaikan studinya tahun 1988 di UNS Fakultas Ilmu Pendidikan MIPA
prodgi Biologi. Beliau dan suami pindah ke Semarang pada tahun 1989. Dan saat itulah awal
karir wanita berusia 51 tahun ini dimulai. Perjalanan karirnya cukup panjang dan sulit. Beliau
menjadi Guru Tidak Tetap mulai tahun 1995 hingga tahun 2000. Setahun kemudian beliau
menjadi guru bantu di SMPN 30 Semarang dari tahun 2001 hingga tahun 2005. Terhitung mulai
01 April 2006 beliau menjadi CPNS. Terhitung mulai 01 Desember 2007 beliau resmi diangkat
sebagai Pegawai Negeri Sipil.
Banyak pengalaman dan peristiwa yang dialaminya mulai sejak menjadi calon pendidik
hingga awal menjadi seoran guru. “pengalaman saya waktu ppl banyak tapi yang paling
terkenang saat saya pertama kali mengajar , ya karena saya belum pernah mengajar sebelumnya
saya sangat grogi dan saat mendapat tugas PPL di SMAN 01 Kartosuro”. Beliau tidak pernah
menganggap cobaan adalah hal yang menyedihkan wajar bila saat itu banyak anak-anak yang
kurang baik, karena ia menyadari bahwa karakteristik satu anak dengan yang lainnya berbeda-
beda. Semua itu ia lewati dengan senang dan semangat. Setelah ia menjadi Guru dan mengajar
di SMPN memang pada awalnya sangat grogi karena harus menyesuaikan lingkungan baru dan
materi yang belum begitu dikuasai. Tetapi semuanya seperti air mengalir, seiring berjalannya
waktu beliau semakin mantap dan berpengalaman. Sehingga semakin menyenangkan dan enjoy
untuk menjalaninya.
Akan tetapi tidak banyak guru yang seiklhas dan sesemangat juga berpengalaman seperti
Bu Yuni. Banyak dari mereka hanya sekedar menjadikan guru sebagai profesi. Sehingga kualitas
kerja mereka biasa-biasa saja. Pekerjaan yang dilakukan dengan terpaksa tidak akan
menghasilkan sesuatu yang baik .Bagi bu Yuni guru yang berkompetensi adalah guru kewajiban
pendidik dan menjalankan dengan sebaik-baiknya, ikhlas dan mempunyai keingininan untuk
lebih mengembangkan ilmunya. Menurutnya cara mengajar yang baik dengan melatih anak
berdiskusi dan bereksperimen (CTL).
Menurutnya sekarang ini tidak ada alasan bagi para pendidik untuk tidak berkompetensi.
Karena di Indonesia sendiri pemerintah selalu mengupayakan pendidikan untuk lebih baik lagi.
Pendidikan di Indonesia sekarang ini sudah meningkat dengan baik. Dengan adanya kurikulum
yang berganti-ganti bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Menurut pendapatnya
untuk memajukan dan mengembangkan pendidikan harus diseimbangkan antara SDM dan sarana
pendidikan yang efektif, berkualitas, memadai, dan baik.
“Saya berharap pendidikan di Indonesia bisa lebih ditingkatkan terus dengan
meningkatkan sdm para pendidiknya” jelasnya. Sebagai seorang pendidik bu Yuni berharap
bahwa para pendidik lebih meningkatkan SDMnya dibidang ilmu masing-masing. Dengan SDM
pendidik yang baik dan berkompetensi maka akan menciptakan siswa yang berkualitas baik pula.
Beliau juga berharap pada masyarakat umum untuk sadar bahwa betapa pentingnya pendidikan
bagi mereka dan keturunan mereka, tidak hanya pendidikan akademis tetapi pendidikan non
akademis dan moral juga sangat perlu. Hendaknya bagi orangtua selalu mendampingi dan
mensupport anak-anaknya dalam meraih cita-cita mereka melalui pendidikan.
Waktu wawancara Minggu, 29 Maret 2015. Pukul : 12.15 WIB. Di kediaman ibu Dra. Sri
Wahyuni Jalan Kunci rt 05/v Bangunharjo, Banyumanik – Semarang.
PROFIL GURU MTs
a. Nama dan instansi kerja guru, Hari/tanggal wawancara
Hari/tanggal wawancara :
Ahad, 29 Maret 2015
Nama
:
Muhyidin, S.Ag
Instansi kerja guru
:
MTs. Al Irsyad gajah Demak
b. Lama mengajar, pendidikan
Lama mengajar
Pendidikan
: 18 Tahun
: S1 Pendidikan Agama Islam
c. Bidang ilmu dan kesesuaian bidang ilmu dengan pelajaran yang diajar
Dahulu Beliau mengajar Bidang ilmu yang sesuai ,yaitu Fiqih, Qur’an Hadist,
Aqidah Akhlak
Sekarang beliau mengajar pelajaran yang kurang sesuai dengan kuliahnya
dulu, yaitu Pendidikan Kewarganegaraan
d. Kesesuaian cita-cita masa lalu dengan pekerjaan sekarang
Sesuai , Dari dulu beliau bercita-cita unrtuk menjadi guru agar ilmunya dapat
bermanfaat
e. Pengalaman menjadi guru
Menyenangkan :
Pengalaman yang menyenangkan ketika para peserta didik berperilaku baik,
Rajin, disiplin, dan dapat memahami pelajaran dengan mudah.
Menyedihkan
:
Pengalaman menyedihkan saat peserta didik tidak disiplin , sering terlambat, tidak
memperhatikan saat diterangkan dan malas-malasan serta tidak mempunyai akhlak
yang baik.
f. Pengembangan keilmuan yang dimiliki sesuai perkembangan jaman
Dengan adanya perkembangan IT kita juga akan menggunakan IT untuk
membantu , mendukung dan mengembangkan proses pembelajaran
g. Pendapat bapak tentang profil guru yang baik dan kompeten yang seperti apa?
Guru yang kompeten adalah guru yang dapat memberi teladan pada muridnya,
dapat mengajarkan ilmu tidak hanya teori tapi juga prakteknya. Dapat
mengetahui situasi dan kondisi murid dan kelas.
h. Harapan tentang pengembangan profesi keberlanjutan itu yang seperti apa ?
Menjadikan guru yang profesional atau berkualitas.
Sebenarnya jika ada uang beliau ingin melanjutkan pendidikan yang lebih
tinggi untuk mendukung profesinya sebagai guru.
NARASI
Guru adalah pengemban tugas suci, terpujilah tugas seorang guru. Hinga terciptalah bait
bait pujian untuk sang guru. Karna memang seorang guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa.
Seorang guru pun di sebut sebagi pahlawan. Pahlawan bagi anak bangsa dari kebodohan,
kehausan tentang ilmu pengetahuan. Hingga mereka mengerti dunia luar yang begitu luas, tahu
yang benar dan yang salah. Pencipta para generasi bangsa untuk mempertahankan kemerdekaan
dan memajukan negri yang sedang berbenah ini. Benih yang unggul menjadi modal
pembangunan bangsa bukan menjadi masalah pembangunan bangsa. Pejuang dalam
mencerdaskan anak bangsa, menjadi saksi nyata atas anak bangsa menjalani proses untuk
menjadi benih emas untuk bangsa. Guru memang luar biasa hebatnya.
Seperti yang di emban oleh bapak Muhyidin, S.ag, seorang guru MTs. Beliau mengajar di
MTs al irsyad gajah, kota Demak. Ia telah mengajar selama 18 tahun lamanya. Waktu yang tidak
singkat untuk mengabdi. Ia dulunya lulusan S1 pendidikan Agama.
Pak muhyidin Dahulu mengajar Bidang ilmu yang sesuai dengan kuliah yang dijalaninya
dulu. Yaitu mengajar Fiqih, Qur’an Hadist, Aqidah Akhlak Namun Sekarang beliau mengajar
pelajaran yang kurang sesuai dengan kuliahnya dulu, yaitu Pendidikan Kewarganegaraan.
Cita-cita menjadi guru adalah cita-cita yang mulia. Karena pencetak para penerus
generasi bangsa yang akan membawa Negara ini keman arahnya. Berbagi ilmu berbagi inspirasi
dan juga berbagi pengajaran tentang social, namun tak banyak juga yang bercita-cita untuk
menjadi seorang guru. Dengan alasan gajinya sedikit, dan tanggung jawab yang besar. Namun
tidak seperti dengan pemikiran pak Muhyidin, beliau dari kecil memang bercita-cita untuk
menjadi Guru. Sangat luar biasa. Beliau ingin agar ilmu yang ia miliki bisa bermanfaat bagi
orang lain, beliau menjalaninya dengan tulus ikhlas, dan kasih saying kepada anak didiknya.
Menjadi guru pun bagaikan “menyelam sambil minum air”. Artinya disamping di dunia bahagia
bisa berbagi, bercanda, bahkan bersahabat dengan para anak didik, pahalaa yang terus mengalir
di akhirat kelak karena menyebarkan ilmu yang bermanfaaat bagi orang lain. Itu sangat luar
biasa.
Selama belasan tahun mengajar, warna warni pengalaman yang di dapati oleh bapak
Muhyidin di kelas tidak hanya senang-senang saja. Pasti pengalaman yang menyedihkan juga
ikut mewarnainya. Pengalaman yang membuat beliau senang adalah ketika para anak didiknya
bisa berperilaku baik, menghargai gurunya, rajin belajar, didiplin waktu, disiplin kerja, dan juga
saat anak didiknya mudah menerima pelajaran. Namun pengalaman sedih yang ia alami adalah
ketika anak didiknya tidak disiplin waktu sehingga sering terlambat, anak didik seperti ini
biasanya banyak masalah. Ia tidak bisa menghargai dan menggunakan waktunya dengan baik.
Beliau juga tidak suka saat proses pembelajaran, anak didik tidak memperhatikan. Ini akan
menghambat proses pembelajaran, pasti akan mengalihkan perhatian siswa yang lain dan ikutikutan tidak memperhatikan. Terkadang juga murid-muridnya malas-malasan untuk belajar,
mungkin mereka terlena dengan sesuatu yang membuat mereka tak lagi mementingkan belajar.
Mereka tak sadar bahwa merekalah yang akan menjadi penerus arah bangsa ini. Menjadi modal
pembangunan negri yang sedang berbenah. Tapi, saying, tak banyak yang mengerti dan terlupa
akan kewajibannya untuk belajar. Sekolah hanya untuk formal saja, gengsi yang lain sekolah dan
ikut sekolah, namun tak mengerti arah dari hasil belajar itu apa. Yang penting lulus sekolah, jadi
apa nantinya biarkan mengikuti air mengalir. Karena terkadang kalau bertanya kepada siswa
“jadi apa nanti ?” jawabannya “belum tahu, jalani saja sekarang.”. jawaban yang memperlihatkan
bahwa anak didik tidak punya arah atau tujuan kedepannya. Dan beliau juga sedih apabila ada
siswa yang tidak berperilaku baik, padahal sekolahnya di madrasah tsanawiah ilmu agamanya
lebih diperdalam lagi. Namun juga perilakunya tidak baik.
Perkembangan keilmuan yang dimiliki oleh bapak Muhyidin adalah menggunakan ilmu
teknologi yang sedang berembang saat ini, dengan kata lain beliau mengikuti perkembangan
yang sedang terjadi, agr tidak ketinggalan dan bisa membantu, mendukung dan mengembangkan
dalam prosese pembelajaran.
Menurut beliau guru yang kompeten adalah guru yang dapat memberikan teladan yang
baik namanya saja guru (digugu lan ditiru), guru menjadi telaan bagi anak didiknya, maka dari
itu useorang harus mempunyai kepribadian yang baik yang patut di contoh para anak didiknya.
Seorang guru tugasnya tidak hanya mendidik anak menjadi pintar namun dapat menanamkan
akhlakul karimah , menjadi jiwa yang berkarakter. Memberikan inspirasi dan motivasi kepada
anak didiknya. Sehingga terciptalah anak bangsa yang tidak hanya pinta akaemik namun juga
berkarakter atau berakhlakul karimah. Seorang guru tidak hanya duduk di depan kelas
menerangkan pelajaran , tapi seorang guru juga harus bersahabat dengan siswanya dan
memahami kondisi yang dialami oleh siswaanya . guru juga harus mengkondisikan suasana kelas
agar tetap kondusif supaya kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung secara tertib.
Sebenarnya beliau mempunyai cita-cita, beliau masih ingin menuntut ilmu melanjutkan
belajarnya ke jenjang yang lebih tinggi lagi agar bisa mendukung profesinya sebagai guru.
PROFIL GURU SMK
a. Nama dan instansi kerja guru, Hari/tanggal wawancara
Hari/tanggal wawancara :
Sabtu, 28 Maret 2015
Nama
:
Yuliati M.Pd I
Instansi kerja guru
:
SMK N 1 Candipuro
b. Lama mengajar, pendidikan
Lama mengajar
: 15 tahun
Pendidikan
: S1 dan S2 jurusan PAI di IAIN Radin Intan
Lampung
c. Bidang ilmu dan kesesuaian bidang ilmu dengan pelajaran yang diajar
Waktu belum diangkat menjadi PNS saya mengajar di swasta bidang ilmu yang saya
ajarkan adalah Bahasa Inggris, dan akhirnya setelah saya menjadii PNS an bekerja di sekolah
negri, saya mengajar pada bidag saya, pendidikan Islam
d. Kesesuaian cita-cita masa lalu dengan pekerjaan sekarang
Sesuai, Profesi nya menjadi seorang guru merupakan cita-cita beliau sejak
kecil,beliau berfikir dengan menjadi seorang guru beliau bisa berbagi ilmu kepada
semua orang.
e. Pengalaman menjadi guru
Menyenangkan :
pengalaman paling menyenangkan selama menjadi guru adalah bisa
bersilaturrahim dengan banyak siswa, dan bisa mempunyai banyak anak didik
yang memiliki karakter yang berbeda-beda dan itulah yang menjadikan hidup
nya lebih berwarna. Dan dengan menjadi seorang guru bisa menambah ilmu
sekaligus mencari pahala untuk bekal di akhirat nanti,sungguh luar biasa
menjadi seorang guru.
Menyedihkan
:
sebagai seorang guru,menjadi seorang guru tidah lah semudah yang kita fikir
kan,banyak orang bahkan rekan kerja yang ingin menjatuhkan karier ataupun
nama baik beliau,dan itu yang sangat di sayang kan ketika kita berada di
posisi tersebut.
f. Pengembangan keilmuan yang dimiliki sesuai perkembangan jaman
selalu
mengembangkan
keilmuan
nya
dengan
selalu
mengikuti
seminar,workshop,bahkan beliau rutin mengikuti Musyawarah Guru Mata Pelajaran
PAI (MGMP PAI).
g. Pendapat ibu tentang profil guru yang baik dan kompeten yang seperti apa
guru yang mampu menguasai ilmu yang akan di ajarkan,guru yang mampu
memanagement atau mengatur kelas agar kelas tetap kondusif,guru mengajar harus
dengan penyampain yang baik dan dengan bahasa yang mudah di fahami oleh semua
murid,membuat situasi kelas tidak membosankan dan membuat murid segan dan
senang dengan kita,dan tidak lupa untuk selalu mempersiapkan bahan ajar yang akan
di sampaikan ketika mengajar nanti.
h. Harapan tentang pengembangan profesi keberlanjutan itu yang seperti apa
Menjadikan guru yang profesional atau berkualitasuntuk tetap selalu mengikuti
Musyawarah Guru Mata Pelajaran PAI, melanjutkan pendidikan,dan melakukan
banyak sharing dengan teman
NARASI
Sabtu,28 Maret 2015
Seorang guru bernama Yuliati M.Pd.I
Biliau bekerja segaligus menjadi guru di salah satu instansi pendidikan di SMK N 1
Candipuro, beliau menjadi guru sudah hampir 15 tahun yaitu dari tahun 2000 hingga saat ini
tahun 2015.
Beliau menempuh pendidikan S1 jurusan PAI di IAIN Radin Intan Lampung dan
sekaligus melanjutkan S2 di kampus tersebut hingga sekarang memperoleh gelar S2 nya sebagai
guru PAI.
Bidang ilmu yang di geluti selama masa kuliah menjadi bekal beliau untuk mengajar di
sekolah tersebut,dan beliau telah di angkat menjadi PNS pada bulan November kemarin yang di
tugas kan di SMK N 1 Candipuro sebagai guru mata pelajaran PAI, sebelum beliau menjadi
PNS, sempat terjadi ke tidak sesuain ketika mengajar di beberapa sekolah swasta dan
negri,beliau sempat mengajar mata pelajaran bahasa inggris di sekolah swasta dan mengajar
mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi di sekolah negri hingga sampai akhir nya di
angkat menjadi PNS dan beliau telah mengajar sesuai dengan bidang nya selaku sarjana
pendidikan islam.
Profesi nya menjadi seorang guru merupakan cita-cita beliau sejak kecil,beliau berfikir
dengan menjadi seorang guru beliau bisa berbagi ilmu kepada semua orang.
Dan selama hampir 15 tahun mengajar, beliau mempunyai banyak sekali
pengalaman,baik yang menyenang kan ataupun menyedihkan. Beliau bercerita bahwa
pengalaman paling menyenangkan selama menjadi guru adalah bisa bersilaturrahim dengan
banyak siswa, dan bisa mempunyai banyak anak didik yang memiliki karakter yang berbedabeda dan itulah yang menjadikan hidup nya lebih berwarna.
Dan dengan menjadi seorang guru bisa menambah ilmu sekaligus mencari pahala untuk
bekal di akhirat nanti,sungguh luar biasa menjadi seorang guru. Dan tidak hanya pengalaman
yang menyenangkan yang beliau dapat,melainkan pengalaman menyedih kan pun ikut mewarnai
hidup nya sebagai seorang guru,menjadi seorang guru tidah lah semudah yang kita fikir
kan,banyak orang bahkan rekan kerja yang ingin menjatuhkan karier ataupun nama baik
beliau,dan itu yang sangat di sayang kan ketika kita berada di posisi tersebut.
Ketika menjadi seorang guru, beliau selalu mengembangkan keilmuan nya dengan selalu
mengikuti seminar,workshop,bahkan beliau rutin mengikuti Musyawarah Guru Mata Pelajaran
PAI (MGMP PAI).
Dan pendapat beliau mengenai bagaimana profil guru yang baik dan kompeten adalah
guru yang mampu menguasai ilmu yang akan di ajarkan,guru yang mampu memanagement atau
mengatur kelas agar kelas tetap kondusif,guru mengajar harus dengan penyampain yang baik dan
dengan bahasa yang mudah di fahami oleh semua murid,membuat situasi kelas tidak
membosankan dan membuat murid segan dan senang dengan kita,dan tidak lupa untuk selalu
mempersiapkan bahan ajar yang akan di sampaikan ketika mengajar nanti.
Harapan beliau tentang pengembangan profesi adalah untuk tetap selalu mengikuti
Musyawarah Guru Mata Pelajaran PAI, melanjutkan pendidikan,dan melakukan banyak sharing
dengan teman ataupun rekan kerja.
PROFIL GURU SMA
a. Nama dan instansi kerja guru, Hari/tanggal wawancara
Hari/tanggal wawancara :
Sabtu, 28 Maret 2015
Nama
:
Tanti Juli Suraya
Instansi kerja guru
:
SMA N 1 Welahan, Jepara
b. Lama mengajar, pendidikan
Lama mengajar
: 1 tahun 3 bulan
Pendidikan
: S1 BK
c. Bidang ilmu dan kesesuaian bidang ilmu dengan pelajaran yang diajar
Kesesuaian cita-cita intinya ilmu yang saya dapat bisa bermanfaat untuk orang
lain, sekarang saya juga menjadi BK sekolah ini
d. Kesesuaian cita-cita masa lalu dengan pekerjaan sekarang
sesuai
e. Pengalaman menjadi guru
Menyenangkan :
Alkhamdulillah. Yaitu ketika berkumpul dengan anak-anak karena bisa dianggap
sebagai teman, saudara, kakak bahkan ibu bagi mereka.
Menyedihkan
:
Sedihnya ketika ada anak yang semaunya
f. Pengembangan keilmuan yang dimiliki sesuai perkembangan jaman
setiap hari selalu berkembang, karena setiap hari selalu belajar, entah itu belajar
dari buku, media elektronik, sharing dengan teman yang sudah senior dan sekarang
uga melanjutkan sekolah lagi.
g. Pendapat ibu tentang profil guru yang baik dan kompeten yang seperti apa ?
Guru yang kompeten adalah guru yang memiliki ilmu atau pengetahuan yang mantap,
ketrampilan yang memadai serta sikap yang memungkinkan ia menunjukkan tindakannya
secara cerdas
h. Harapan tentang pengembangan profesi keberlanjutan itu yang seperti apa ?
Harapan saya agar selalu berkembang dan meningkatkan profesionalitasnya
sebagai guru karena akan berdampak pada kualitas proses dan hasil belajar siswa.
Dan mutu pendidikan.
NARASI
Guru merupakan pendidik yang bergerak di jalur sekolah formal, pendidikan dasar dan
menengah. Termasuk di SMA. Guru adalah seorang yang diharapkan di negri yang sedang
berbenah ini. Seorang guru mampu untuk mengubah negri menjadi maju dengan mencetak
generasi bangsa yang berilmu dan berkarakter. Tanggung jawab besar seorang guru adalah
cerminan betapa hebatnya seorang guru, hingga ia di kenal sebagai penghilang dahaga di kala
kehausan. Artinya bahwa seorang guru itu hadir membawa segudang ilmu, pengajaran untuk
para anak bangsa yang masih dalam kebodohan hingga ia bisa mengerti apa tujuan ia hidup.
Seperti tugas yang di emban oleh ibu Tanti Juli Suraya. Beliau telah mengabdikan dirinya
selama 1tahun lebih satu bulan di salah satu SMA Jepara, tepatnya di SMA welahan.
Dulunya beliau menuntut ilmu di S1 bimbingan konseling Universitas PGRI Semarang.
Sesuai dengan apa yang beliau tekuni dulu, sekarang menjadi BK di SMA N 1 Welehan
Di dalam menjalankan tugasnya sebagi seorang guru yang lebih tepatnya pada bimbingan
, bu Tanti merasakan pengalaman-pengalaman yang indah dan juga menyedihkan yang memberi
lukisan indah dikanvas kehidupan beliau. Menurutnya pengalaman yang menyenangkan adalah
ketika berkumpul dengan anak-anak karena bisa dianggap sebagai teman, saudara, kakak bahkan
ibu bagi mereka. Karena seorang bimbingan konseling di sekolah, beliau pasti sangat dekat
dengan anak-anak. Saling berbagi curahan hati, membantu menyelesaikan masalah yang di
hadapi para siswa. Namun pengalaman yang menyedihkan adalah ketika anak berbuat semaunya
sendiri. Kewajiban di sekolah ditinggalkan, larangan di terjang terus, dan tidak punya tujuan
belajar yang jelas. Di situlah seorang guru bimbingan konseling, membantu siswa mengarahkan
ke jalan yang benar. Jalan masa depan sesuai dengan bakat dan minatnya. Membantu siswa
menyelesaikan masalah baik pribadi maupun maslah di kelas.
Pengembangan keilmuan yang ia miliki sesuai perkembangan jaman , menurutnya,
bahwa pengembanngan keilmuan itu semakin berkembang dengan perkembangan zaman yang
ada. Bisa melalui buku, media elektronik, dan sumber lainnya,. Yang bisa menunjang
pengembanngan keilmuan. Karena, sekarang apabila tidak mengikuti perkembangan zaman akan
tertinggal. Dan kalah dengan ank didiknya.
Menurutnya guru yang kompeten adalah guru yang memiliki ilmu atau pengetahuan yang
mantap, ketrampilan yang memadai serta sikap yang memungkinkan ia menunjukkan
tindakannya secara cerdas.
Harapannya sebagai guru kedepannya adalah berkembang dan meningkatnya
profesionalitasnya sebagi guru karena akan berdampak pada kualitas proses dan hasil belajar
siswa dan mtu pendidikan.