LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGR (1)
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS “PEMBUATAN PETA PERSEBARAN FASILITAS UMUM BERBASIS SIG”
(Studi Kasus : Kabupaten Banyuwangi)
Dosen Responsi
1. Husnul Hidayat ST.,MT
2. Udiana Wahyu D. ST.,MT
Oleh : Kelas SIG B
1. Fitriana Kartikasari
2. M. Irsyadi Firdaus
3. Latifatul Zahroh
4. Ramanda Aji P
5. Farel Narendra R
JURUSAN TEKNIK GEOMATIKA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2015
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan laporan “Pembuatan Peta Fasilitas Umum Berbasis SIG” dengan tepat waktu. Laporan ini disusun sebagai salah satu tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Geografis.
Dalam kesempatan ini saya mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Agung Budi Cahyono. S.T.,M.Sc.,DEA selaku dosen pengajar mata kuliah Sistem Informasi Geografis
2. Bapak Husnul Hidayat S.T.,MT selaku dosen responsi mata kuliah Sistem Informasi Geografis
3. Ibu Udiana Wahyu Deviantari S.T.,MT selaku dosen responsi mata kuliah Sistem Informasi Geografis
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, khususnya dari dosen pengajar dan responsi mata kuliah guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi kami untuk lebih baik di masa yang akan datang.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan pengembangan ilmu pengetahuan. Aamiin.
Surabaya, 10 Mei 2015
Penyusun,
(Kelompok 7)
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern, penggunaan teknologi informasi semakin pesat. Hal ini menunjukkan bahwa teknologi merupakan salah satu unsur penting dalam kehidupan manusia. Dalam berbagai aspek, teknologi telah menjadi bagian dari perkembangan hidup manusia. Teknologi mencerminkan modernisasi yang memicu pada persaingan untuk menjadi yang terbaik. Dalam kemajuan teknologi lebih di tuntut untuk dapat menguasai berbagai ilmu di bidang komputer salah satunya adalah Sistem Informasi Geografis (SIG).
Penggunaan Sistem Informasi Geografi (SIG) meningkat tajam sejak tahun 1980-an. Peningkatan pemakaian sistem ini terjadi dikalangan pemerintah, militer, akademis, bahkan dunia bisnis terutama di negara-negara maju. Bakosurtanal menjabarkan SIG sebagai kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data geografi, dan personel yang didesain untuk memperoleh, menyimpan,memperbaiki, memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan semua bentuk informasi yang bereferensi geografi.
Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan sistem basis data dengan kemampuan analisis untuk data yang tereferensi secara spasial. SIG memiliki kemampuan untuk mengintegrasikan data spasial dan data atribut sehingga dalam analisisnya mampu menghasilkan informasi yang diinginkan.
SIG akan selalu diasosiasikan dengan sistem yang berbasis komputer, walaupun pada dasarnya SIG dapat dikerjakan secara manual, SIG yang berbasis komputer akan sangat membantu ketika data geografis merupakan data yang besar (dalam jumlah dan ukuran) dan terdiri dari banyak tema yang saling berkaitan.
SIG mempunyai kemampuan untuk menghubungkan berbagai data pada suatu titik tertentu di bumi, menggabungkannya, menganalisa dan akhirnya memetakan hasilnya. Data yang diolah pada SIG merupakan data spasial yaitu sebuah data yang berorientasi geografis dan merupakan lokasi yang memiliki sistem koordinat tertentu, sebagai dasar referensinya. Sehingga aplikasi SIG dapat menjawab beberapa pertanyaan seperti; lokasi, kondisi, trend, pola dan SIG mempunyai kemampuan untuk menghubungkan berbagai data pada suatu titik tertentu di bumi, menggabungkannya, menganalisa dan akhirnya memetakan hasilnya. Data yang diolah pada SIG merupakan data spasial yaitu sebuah data yang berorientasi geografis dan merupakan lokasi yang memiliki sistem koordinat tertentu, sebagai dasar referensinya. Sehingga aplikasi SIG dapat menjawab beberapa pertanyaan seperti; lokasi, kondisi, trend, pola dan
Salah satu aplikasi dari Sistem Informasi Geografis adalah pembuatan peta tematik seperti peta fasilitas umum. Peta fasilitas umum terdiri dari fasilitas kesehatan, pasar, saluran air, jalan, perkantoran, pemukiman, kantor polisi, pemakaman umum dan lain-lain. Pada laporan ini, akan dibahas mengenai pembuatan peta fasilitas umum di Kabupaten Banyuwangi yang terdiri dari fasilitas kesehatan, pemakaman umum dan kantor polisi.
1.2. Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa mampu memahami konsep dasar dan teori pembuatan SIG
2. Mahasiswa mampu membuat perancangan SIG
3. Mahasiswa mampu mengetahui rancangan suatu sistem informasi geografis dengan database yang terintegrasi khususnya untuk mengetahui informasi fasilitas umum (kesehatan, polisi, dan makam) yang tersebar di Kabupaten Banyuwangi.
4. Mahasiswa mampu melakukan konversi data .dwg menjadi data *.shp
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Sistem Informasi Geografis (SIG)
2.1.1. Definisi SIG
Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memangggil kembali, mengolah, menganalisis dan menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam, lingkungan transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya.
Sistem informasi geografis (SIG) memiliki beberapa definisi dari beberapa para ahli. Berikut ini definisi SIG menurut beberapa ahli : • Kang-Tsung Chang (2002) mendefinisikan SIG sebagai a computer system
for capturing, storing, querying, analyzing, and displaying geographic data (Aini, 2009).
• Murai (1999) mengartikan SIG sebagai sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis dan menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam, lingkungan, transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya (Elly, 2009).
• Menurut Aronoff (1993), SIG merupakan sistem yang berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi informasi-informasi geografis (Elly, 2009).
• Bernhardsen (2002) mendefinisikan SIG sebagai sistem komputer yang
digunakan
Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akusisi dan verifikasi data, kompilasi data, penyimpanan data, perubahan dan pembaharuan data, manajemen dan pertukaran data, manipulasi data, pemanggilan dan presentasi data serta analisa data (Elly, 2009).
• Menurut Gistut (1994), SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi- deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut. SIG yang lengkap mencakup metodologi dan • Menurut Gistut (1994), SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi- deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut. SIG yang lengkap mencakup metodologi dan
• Burrough (1986) mendefinisikan SIG sebagai sistem berbasis komputer yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, mengelola, menganalisis dan mengaktifkan kembali data yang mempunyai referensi keruangan untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan pemetaan dan perencanaan (Aini, 2009).
2.1.2. Sejarah SIG
Awal dikenalnya SIG tidak lepas dari adanya kemajuan dalam bidang teknologi terutama komputer. Selama perang dunia kedua pemrosesan data mengalami kemajuan yang pesat terutama untuk memenuhi kebutuhan militer dalam memprediksi trayektori balistik. Pada awal tahun 1960-an perkembangan dalam ilmu komputer semakin pesat dan siap digunakan untuk bidang lain di luar militer. Para ahli meteorologi, geologi, dan geofisika mulai menggunakan komputer dalam pembuatan peta.
Tahun 1963 di Kanada muncul CGIS (Canadian Geographic Information System), dan selanjutnya menjadi SIG pertama di dunia. Dua tahun kemudian di Amerika Serikat beroperasi sistem serupa bernama MIDAS yang digunakan untuk memproses data-data sumber daya alam.
2.1.3. Komponen SIG
Gambar 2.1. Komponen SIG
Sistem Informasi Geografis memiliki beberapa komponen agar dapat berfungsi. John E. Harmon, Steve J. Anderson berpendapat bahwa komponen SIG terdiri atas hardware, software, data, metode, aplikasi, dan manusia. Berikut ini merupakan penjelasan dari setiap komponen SIG :
a. Hardware
Hardware merupakan perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem komputer. SIG memerlukan spesifikasi komponen hardware yang sedikit lebih tinggi dibanding spesifikasi komponen sistem informasi lainnya. Hal tersebut disebabkan karena data-data yang digunakan dalam SIG, penyimpanannya membutuhkan ruang yang besar dan dalam proses analisanya membutuhkan memory yang besar dan processor yang cepat. Beberapa contoh perangkat keras yang digunakan dalam SIG adalah sebagai berikut : • CPU (Unit Pemrosesan Utama) • RAM • Storage (Penyimpanan) • Input Device • Output Device • Peripheral Lainnya (Modem, ISP, Router, Ethernet, dll) • Scanner • GPS • Digitizer • Plotter
b. Software
Software, merupakan perangkat lunak SIG berupa program aplikasi yang memiliki kemampuan pengolahan, penyimpanan, pemrosesan, analisis dan penayangan data spasial. Perangkat lunak ini tersedia dalam bentuk paket – paket perangkat lunak yang masing – masing terdiri dari multi program yang terintegrasi untuk mendukung kemampuan khusus untuk pemetaan, manajemen dan analisis data geografi. Pemilihan perangkat lunak SIG sangat bergantung pada sejumlah factor, termasuk tujuan – tujuan aplikasi, biaya pembelian dan pemeliharaan, kesiapan dan kemampuan personil – personil pengguna dan agen perangkat lunak yang bersangkutan. Beberapa contoh perangkat lunak yang digunakan dalam SIG adalah sebagai berikut : • MapInfo
• Arc View • ArcGIS • AutoCad • Auto Desk Map • TNT Mips • GRASS • Knoppix GIS
c. Data
Data SIG disebut data geospatial dan dibedakan menjadi data grafis (geometris) dan data attribute (data tematik). Data grafis mempunyai tiga elemen : titik (node), garis(arc), dan luasan/ area(polygon), dalam bentuk vector ataupun raster yang mewakili geometri topologi, ukuran, bentuk, posisi, dan arah. 7(tujuh) fenomena geografis yang dapat diwakili dalam bentuk titik, garis, dan polygon/area, yaitu: data kenampakan, unit area, jaringan topologi, catatan sampel, data permukaan bumi, label/teks pada data, symbol data.
d. Aplikasi
Aplikasi merupakan prosedur yang digunakan mengolah data menjadi informasi misalnya penjumlahan, klasifikasi, tabulasi dan lainnya
e. Metode
Metode merupakan cara/tahapan yang dilakukan dalam pengoperasian SIG mulai dari awal sampai akhir.
f. Manusia
Manusia merupakan orang yang mengoperasikan atau menggunakan peranti SIG dalam pekerjaannya
2.1.4. Jenis – Jenis Data SIG
Jenis data SIG dibedakan menjadi data spasial dan data atribut :
a. Data Spasial (keruangan)
Data spasial merupakan data yang mempresentasikan aspek keruangan dari suatu fenomena atau mengidentifikasikan posisi geografis suatu Data spasial merupakan data yang mempresentasikan aspek keruangan dari suatu fenomena atau mengidentifikasikan posisi geografis suatu
b. Data Atribut (deskripsi)
Data atribut merupakan data yang mempresentasikan aspek-aspek deskripsi/penjelasan dari suatu fenomena di permukaan bumi dalam bentuk kata-kata, angka, atau tabel. Contoh data atribut misalnya kepadatan penduduk, jenis tanah, dsb. bentuk-bentuk data atribut: • Data kuantitatif (angka-angka/statistik), contoh: jumlah penduduk • Data kualitatif (kualitas/mutu), contoh: tingkat kesuburan tanah
2.1.5. Sumber Data SIG
Sumber Data SIG dapat berasal dari data penginderaan jauh, data terestris, maupun data peta. Berikut ini meruakan penjelasan dari masing – masing sumber data SIG.
a. Data Penginderaan Jauh
Berupa citra, baik citra foto maupun non foto. Apabila sumber data berupa foto udara, maka harus diolah terlebih dahulu dengan cara interpretasi, kemudian disajikan dalam bentuk peta. Namun, apabila data berupa citra satelit yang sudah dalam bentuk digital, maka dapat langsung digunakan setelah koreksi seperlunya.
b. Data Terestris
Data terestris merupakan data yang diperoleh langsung dari pengukuran lapangan.
c. Data Peta
Data peta merupakan data yang sudah dalam bentuk peta yang siap digunakan.
2.2. Compute Aided Design (CAD)
CAD adalah singkatan dari Computer Aided Design, yang diterjemahan ke dalam Bahasa Indonesia sebagai : merancang dengan bantuan computer. AutoCAD adalah salah satu software menggambar teknik (drafting) yang sangat dikenal di dunia teknik. Tingkat keakuratannya yang sangat tinggi menjadikan
AutoCAD sebagai salah satu alat bantu (tools) untuk menggambar di kalangan teknik. Tidak mengherankan apabila beberapa bidang teknik sangat intensif menggunakan AutoCAD sebagai alat bantu gambar, di antaranya adalah Teknik Geomatika, Teknik Arsitektur, Teknik Sipil, Teknik Mesin, dan lain-lain yang sangat erat dengan pembuatan dan penggunaan gambar teknik.
Keunggulan CAD dibandingkan penggambaran secara manual : • Meningkatkan waktu rancang produk yang sangat signifikan • Hasil output yang presisi dengan tingkat akurasi yang sangat tinggi • Mudah dilakukan perbaikan apabila ditemukan kesalahan karena data
gambar masih disimpan dalam komputer. • Karakteristik para drafter dapat ditekan seminim mungkin • Dapat menggunakan data gambar terdahulu yang memiliki karakteristik yang
hampir sama • Mampu mengerjakan suatu rancangan secara bersama-sama walaupun
terpisah jarak secara fisik.
AutoCAD dikenal memiliki tingkat akurasi yang sangat tinggi. Sistem koordinatnya dapat digunakan sampai dengan angka desimal 16 digit – tingkat akurasi seperti ini sangat jarang dimiliki oleh software lain. Sebagai contoh, dengan tingkat akurasi tersebut, berarti kita bisa menggambar bola dunia dengan ukuran yang tepat, sekaligus di dalamnya kita menggambar seekor semut.
Tool Bar
Modify Toolbar
Drawing Toolbar Drawing Area
UCS Icon Sheet Bar
Status Bar
Command Window
Gambar 2.2. Tampilan AutoCAD
AutoCAD menggunakan sistem perintah yang matematis. Dengan penggunaan sistem koordinatnya yang sudah kita kenal sejak di Sekolah Dasar. Hal ini memudahkan kita dalam menentukan orientasi menggambar. Selain itu, sifat matematisnya ini dapat mempermudah kita dalam melakukan perhitungan. Sebagai contoh, ketika kita ingin mengetahui berapa luas sebuah lingkaran, maka dengan perintah tertentu (AREA) kita dapat mengetahui secara akurat, sekaligus bisa kita dapatkan informasi lain yang berhubungan, seperti panjang keliling lingkaran tersebut
2.3. Konversi format .DWG ke .SHP
2.3.1. Definisi Konversi Data
Konversi data merupakan mengadaptasi data pada sebuah program agar dapat di operasikan karna tidak semua format data sesuai dengan sebuah program tertentu.
2.3.2. Format Data .DWG
Format data .dwg merupakan hasil gambar yang dibuat dengan software CAD seperti autocad, freecad, nanocad, zwCAD dan berbagai macam software gambar teknik lainya.
Format data .dwg digunakan oleh perusahaan kontraktor atau konsultan perencana di Indonesia sampai seluruh dunia untuk pekerjaan menggambar dengan software di komputer.
Format data .dwg pertama kali dikembangkan oleh Mike Riddle pada akhir tahun 1970 kemudian digunakan sebagai lisensi Autodeks pada tahun 1982 sebagai file gambar Autocad.
2.3.3. Format Data .SHP
Format data SHP merupakan salah satu format data vektor dalam Sistem Informasi Geografis (GIS). Format data ini berisi tentang data referensi geografis yang didefinisikan sebagai objek tunggal seperti jalan, sungai, landmark, kode pos.
Format data SHP digunakan untuk menyimpan lokasi , bentuk, dan atribut dari fitur geografis.
Shapefile dikembangkan oleh ESRI (Environmental System Research Institute) dengan spesifikasi yang
terbuka untuk
kepentingan
interoperabilitas antar software GIS.
Software yang digunakan untuk pengolahan format data SHP adalah ArcGIS, ArcView, MapInfo, ERDAS, Global Mapper dan Quantum GIS.
2.3.4. Konversi Data .DWG ke SHP.
Sebelum data CAD hasil digitasi digunakan ke ArcMap, aka data harus dikonversi dahulu ke bentuk .shp agar bisa dibaca oleh ArcMap. Berikut ini merupakan langkah – langkah export data CAD ke shp :
• Buka file hasil digitasi pada Land Desktop 2009 • Matikan semua layer dan hanya nyalakan layer yang ingin di konversikan • Klik Map – Tools – Export • Pada Tab Selection – Obyek Type – Pilih polygon atau node. • Pilih select manual dan blok semua polygon atau node • Kemudian pilih filter layer, pilih layer yang dikonversi • Kemudian pada Tab data, pilih atribut layer yang ingin dimasukkan. • Klik OK
2.4. ArcGIS
2.4.1. Definisi ArcGIS
Gambar 2.3. ArcGIS
ArcGIS merupakan salah satu software yang dikembangkan oleh ESRI (Environment Science & Research Institue) yang merupakan kompilasi fungsi- fungsi dari berbagai macam software GIS yang berbeda seperti GIS desktop, server, dan GIS berbasis web.
2.4.2. Sejarah Perkembangan
Software ArcGIS mulai dirilis oleh ESRI pada tahun 2000. Produk utama dari ArcGIS adalah ARCGIS desktop, dimana arcGIS desktop merupakan Software ArcGIS mulai dirilis oleh ESRI pada tahun 2000. Produk utama dari ArcGIS adalah ARCGIS desktop, dimana arcGIS desktop merupakan
komprehensif, pemetaan dan analisis • ArcEditor merupakan komponen yang lebih fokus ke arah editing data
spasial) • ArcInfo (lebih lengkap dalam menyajikan fungsi-fungsi GIS termasuk untuk
keperluan analisis geoprosesing)
Software ArcGIS pertama kali diperkenalkan kepada publik oleh ESRI pada tahun 1999, yaitu dengan kode versi 8.0 (ArcGIS 8.0). ArcGIS merupakan penggabungan, modifikasi dan peningkatan dari 2 software ESRI yang sudah terkenal sebelumnya yaitu ArcView GIS 3.3 (ArcView 3.3) dan Arc/INFO Workstation 7.2 (terutama untuk tampilannya). Bagi yang sudah terbiasa dengan kedua software tersebut, maka sedikit lebih mudah untuk bermigrasi ke ArcGIS. Setelah itu berkembang dan ditingkatkan terus kemampuan si ArcGIS ini oleh ESRI yaitu berturut turut ArcGIS 8.1, 8.2, 9.0, 9.1, 9.2, dan terakhir saat ini ArcGIS 9.3 (9.3.1) dan sekarang sudah ada ArcGIS 10.2.
2.4.3. Kelemahan ArcGIS
Sebuah ciptaan manusia tidak ada yang sempurna begitu juga dengan software ArcGIS. Berikut ini merupakan beberapa kelemahan dari ArcGIS : • ArcGIS memerlukan spek hardware yang tinggi. • ArcGIS secara default tidak support multi View dan multi layout. Hal ini
sangat menyulitkan pembuatan peta masal seperti peta kegiatan GNRHL • Penggunaan ArcGIS tidak akan efisien jika tidak menggunakan beberapa software yang lain selain ArcMap yang dibuka bersama, misalnya ArcCatalog, Windows Explorer, dan Notepad.
• ArcGIS tidak 100% persen kompatible dengan ArcView 3x. Proses migrasi akan sangat revolusioner, seperti migrasi dari MS Word 2003 ke MS Word 2007.
• Di ArcGIS terdapat Xtool dan ET tetapi berbayar.
2.5. Google Map
Google map atau google earth adalah sebuah fasilitas dari google untuk para pengguna internet, layanan dari google ini tanpa ada pungutan biaya satu rupiah pun. Kecuali, biaya akses internet. Melalui Google Map dapat mengetahui rute Google map atau google earth adalah sebuah fasilitas dari google untuk para pengguna internet, layanan dari google ini tanpa ada pungutan biaya satu rupiah pun. Kecuali, biaya akses internet. Melalui Google Map dapat mengetahui rute
Gambar 2.4. Tampilan Google Map
Meskipun google map belum update tempat di beberapa wilayah Indonesia (masih banyak wilayah yang belum di update perubahannya untuk Indonesia) namun kontruksi jalan masih relatif sama dengan yang sekarang ada, sehingga tidak akan bingung menggunakan aplikasi google map ini.
Fasilitas yang disediakan google dalam layanan google map dapat dibilang hampir sempurna, Untuk dapat mengakses aplikasi ini bisa dilihat pada alamat web maps.google.co.id atau maps.google.com
2.6. Kabupaten Banyuwangi
2.6.1. Gambaran Umum
Gambar 2.5. Logo Kabupaten Banyuwagi
Kabupaten Banyuwangi adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibukotanya adalah Banyuwangi. Kabupaten ini terletak di ujung paling timur Pulau Jawa, berbatasan dengan Kabupaten Situbondo di utara, Selat Bali di timur, Samudra Hindia di selatan serta Kabupaten Jember dan Kabupaten Bondowoso di barat. Pelabuhan Ketapang menghubungkan Pulau Jawa dengan Pelabuhan Gilimanuk di Bali.
Kabupaten Banyuwangi yang terletak pada koordinat 7 0 43’ – 8 0 46’ LS dan 113 0 53’ – 114 0 38’ BT terdiri atas 24 kecamatan yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan. Kecamatan di Kabupaten Banyuwangi terdiri dari Pesanggaran, Siliragung, Bangorejo, Purwoharjo, Tegaldlimo, Muncar, Cluring,Gambiran,Tegalsari,Glenmore, Kalibaru,Genteng ,Srono ,Rogojampi, Kabat, Singojuruh,Sempu,Songgon, Glagah, Licin, Banyuwangi,Giri , Kalipuro, dan Wongsorejo.
Banyuwangi merupakan kabupaten terluas di Jawa Timur bahkan di pulau Jawa. Luas kabupaten Banyuwangi adalah 5.782,50 km 2 . Wilayahnya cukup beragam, dari dataran rendah hingga pegunungan. Kawasan perbatasan dengan Kabupaten Bondowoso, terdapat rangkaian Dataran Tinggi Ijen dengan puncaknya Gunung Raung (3.282 m) dan Gunung Merapi (2.800 m) terdapat Kawah Ijen, keduanya adalah gunung api aktif.
Bagian selatan terdapat perkebunan, peninggalan sejak zaman Hindia Belanda. Di perbatasan dengan Kabupaten Jember bagian selatan, merupakan kawasan konservasi yang kini dilindungi dalam sebuah cagar alam, yakni Taman Nasional Meru Betiri. Pantai Sukamade merupakan kawasan pengembangan penyu. Di Semenanjung Blambangan juga terdapat cagar alam, yaitu Taman Nasional Alas Purwo.
Pantai timur Banyuwangi (Selat Bali) merupakan salah satu penghasil ikan terbesar di Jawa Timur. Di Muncar terdapat pelabuhan perikanan.
2.6.2. Fasilitas Kesehatan
Di Kabupaten Banyuwangi terdapat beberapa fasilitas kesehatan antara lain : • Rumah Sakit • Puskesmas • Apotek • Praktik Dokter Umum • Praktik Dokter Gigi
2.6.3. Kantor Polisi
Selain fasilitas kesehatan, di kabupaten Banyuwangi juga terdapat 20 kantor polisi yang tersebar di berbagai wilayah.
2.6.4. Makam
Seperti kebanyakan daerah lainnya, di kabupaten banyuwangi terdapat berbagai jenis pemakaman mulai dari pemakaman Islam, kristen, cina, hingga pemakaman hindu.
BAB III METODOLOGI
3.1. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam paraktikum ini adalah sebagai berikut :
3.1.1. Hardware
a. Laptop Toshiba Satellite L740
Gambar 3.1. Laptop Toshiba Satellite L740
Laptop Toshiba Satellite L740 memiliki spesifikasi sebagai berikut :
Tabel 3.1. Spesifikasi Laptop Toshiba Satellite L740
Intel Core i3-380M Processor (2.53 GHz, Cache 3 MB)
Chipset
Intel HM65
Operating System
DOS
Memory
2 GB DDR3 PC-8500
Hard Drive
320 GB Serial ATA
Optical
DVD±RW
Display
14″ WXGA LED
Ethernet
10 / 100 Mbps
Card Reader
4 -in-1 card reader ( SD/ MS/ MS Pro/ MMC)
Audio
HD Audio, Built-in Mic, Speakers
I/O Ports
1x USB 3.0. 2x USB 2.0, RGB, HDMI, LAN, Audio
Battery
Rechargeable Lithium-ion Battery, 6-cell
Power
Array
Size (WxDxH)mm
338 x 34-38 x 229 mm
Weight (Est)
2,14 kg
Software
Windows 7 Home Premium Windows 7 Home Premium
Gambar 3.2. Mouse
3.1.2. Software
a. AutoCAD Land Desktop 2009
Gambar 3.3. Software AutoCAD Land Desktop 2009
AutoCAD Land Desktop 2009 memiliki spesifikasi sebagai berikut :
Tabel 3.2. Spesifikasi Software AutoCAD Land Desktop 2009
Kuantitas paket
Kategori
Aplikasi kreatif
Subkategori
Creativity - CAD
Harga lisensi
Software Tipe lesensi
Paket memperbarui produk
Kuantitas lisensi
1 pengguna
Harga lisensi
Standar
Upgrade dari AutoCAD Map – 1 pengguna Platform
Windows
Media distribusi
CD-ROM
OS yang dibutuhkan Microsoft Windows Millennium Edition Microsoft Windows 2000 Professional
OS yang dibutuhkan Microsoft Windows NT 4.0 SP5 or later Microsoft Windows98
Tipe processor minimal
Pentium II – 450.0 MHz
Ukuran minimal RAM
128.0 MB
Minimal ruang Hard-disk
200.0 MB
Sekeliling / penampilan alat
Monitor VGA CD-ROM Mouse atau alat yang sesuai
b. ArcGIS 10.2
Gambar 3.4. Software ArcGIS 10.2
ArcGIS 10.2 memiliki spesifikasi sebagai berikut :
Tabel 3.3. Spesifikasi Software ArcGIS 10.2
Minimum OS
Maximum OS
Operating Systems
Version
Version
Windows 8.1 Basic, Pro and Enterprise (32 bit and
64 bit [EM64T]) Windows 8 Basic, Pro, and Enterprise (32 bit and 64 64 bit [EM64T]) Windows 8 Basic, Pro, and Enterprise (32 bit and 64
SP1 Premium (32 bit and 64 bit [EM64T]) Windows Vista Ultimate, Enterprise, Business, Home SP2
SP2 Premium (32 bit and 64 bit [EM64T]) Windows XP Professional Edition, Home Edition (32 SP3
SP3 bit)
Windows XP Professional Edition, Home Edition (64 SP2 SP2 bit [EM64T]) Windows Server 2012 R2 Standard, and Datacenter (64 bit [EM64T]) Windows Server 2012 Standard, and Datacenter (64 bit [EM64T])
Windows Server 2008 R2 Standard, Enterprise, and SP1 Datacenter (64 bit [EM64T]) Windows Server 2008 Standard, Enterprise, and SP2
SP2 Datacenter (32 bit and 64 bit [EM64T]) Windows Server 2003 Standard, Enterprise, and SP2
SP2 Datacenter (32 bit and 64 bit [EM64T])
SP2 ArcGIS as a hosted application with Citrix
Windows Server 2003 Terminal Services
SP2
3.1.3. Bahan
a. Peta RBI Kabupaten Banyuwangi
Peta RBI Kabupaten Banyuwangi skala 1 : 25000 yang berjumlah 36 peta
b. Data Fasilitas Kesehatan
Data fasilitas kesehatan diperoleh dari website BPJS Kabupaten Banyuwangi. Data fasilitas kesehatan yang digunakan meliputi data rumah sakit, puskesmas, apotek, dokter umum, dan dokter spesialis gigi.
c. Data Kantor Kepolisian
Data kantor kepolisian yang diperoleh dari google dan google map
d. Data Makam (Kuburan)
Data makam diperoleh dari proses digitasi melalui peta RBI Kabupaten Banyuwangi.
3.2. Diagram Alir Pengerjaan
Start
Peta RBI Kabupaten Banyuwangi skala 25.000 (soft file)
Digitasi dan Editing Data
Pemasukan Atribut
Pemasukan Tabel
Pembuatan SIG
Peta Fasilitas Umum Kabupaten Banyuwangi
Finish
Gambar 3.5. Diagram Alir Pengerjaan
3.3. Penjelasan Diagram Alir
1. Digitasi dan Editing Data
Langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukan digitasi dan editing data adalah sebagai berikut:
a. Membuka software AutoCAD LandDekstop 2009
b. Setelah software telah terbuka, maka kemudian Klik Insert > Image untuk mengimport gambar. Peta-peta yang akan dirubbersheet diantaranya adalah sebagai berikut:
Gambar 3.6. Daftar Peta Untuk Di RubberSheet
c. Setelah gambar terimport, lalu Klik Tools > Edit Map > Rubber sheet untuk
melakukan Rubber sheet peta.
d. Input koordinat dalam bentuk UTM pada “specify start point :” di pojok kiri bawah setelah diklik pada pojok peta > enter > lakukan di pojok yg lain juga > enter > enter > ketik “s” > enter > ketik “all” > enter > enter > ketik “z” > enter > ketik “e” > enter.
e. Setelah peta RBI telah mengalami proses rubbersheet, selanjutnya dilakukan
proses penggabungan 36 peta RBI
f. Selanjutnya dilakukan pembuatan layer. Membuat layer dengan cara klik Home > layer properties > klik new layer > beri nama dan tentukan warna layer.
g. Untuk mulai mendigitasi, misalnya mendigit batas kabupaten, aktifkan layer batas kabupaten kemudian lakukan digitasi menggunakan polyline pada batas dengan mengikuti rute gambar pada peta.
h. Kemudian hal berikutnya yang dilakukan adalah mengubah layer pada AutoCAD menjadi format *.shp agar dapat diinput pada ArcGis 10.2. Caranya adalah dengan klik map > tools > export.
2. Pemasukan Atribut
Lakukan pemasukan atribut masing-masing layer yang sebelumnya sudah di export formatnya menjadi .shp Contoh menampilkan atribut batas_kabupaten .shp dengan langkah berikut:
a. Klik kanan pada “Layer”-“Add Data”
Gambar 3.7. Add Data
b. Pilih batas_kabupaten.shp. Klik Add.
Gambar 3.8. Pemilihan File untuk Add Data
c. Maka atribut batas_kabupaten.shp akan muncul seperti tampilan berikut:
Gambar 3.9. Batas Kabupaten Banyuwangi Gambar 3.9. Batas Kabupaten Banyuwangi
Gambar 3.10. Data Kecamatan di Kab. Banyuwangi
3. Pemasukan Tabel
a. Kumpulkan database. Agar koordinat terbaca pada ArcMap 10.2, digunakan website “Google Map” dengan koordinat yang tampil berupa koordinat Geografis. Dan menggunakan hasil gabungan Peta-peta RBI sebagai peta dasar.
Gambar 3.11. Tampilan Google Map Kab Banyuwangi Gambar 3.11. Tampilan Google Map Kab Banyuwangi
Gambar 3.12. List Data di Ms. Excel
c. Lakukan Add Data database txt . Jika layer database yg berformat .txt
ditampilkan
Gambar 3.13. Add Database format .txt
d. Setelah itu data belum dapat ditampilkan. Maka lakukan klik kanan pada shett yang mau ditampilkan - display XY data - masukkan X = T dan Y =U- edit-select - Projected Coordinat System - UTM1984 - Southern Hemisphere – Pilih Zona 49S - Add dan jika objek terletak pada Zona 50S maka pada Southern Hemisphere – Pilih Zona 50S – Add
Gambar 3.14. Pengaturan Sistem Koordinat
e. Lakukan Add Data pada semua database yang disimpan dengan format .txt
Gambar 3.15. Add Data yang diinginkan
4. Tampilan
Hasilnya semua fasilitas umum yang ada di Kabupaten Banyuwangi muncul seperti tampilan berikut:
Gambar 3.16. Tampilan Semua Fasilitas Umum Kab. Banyuwangi
5. Proses Pembuatan SIG
a. Karena tiap atribut sudah berformat .shp maka lakukan Add Data seluruh atribut fasilitas umum Kabupaten Banyuwangi yang terdiri dari (database makam, database kesehatan, database kepolisian)
b. Untuk pembagian kecamatan agar informatif maka bedakan tiap kecamatan
dengan warna yang beda. Caranya: • Add data kecamatan.shp
• Open Attribut Data kecamatan. Add Field “Nama Kecamatan”. Berikan nama masing-masing kecamatan dengan cara klik editor-start editor- masukkan name kecamatan
• Untuk membedakan warnanya klik kanan ada layer kecamatan- pilih
properties
• Pilih symbology-categories- unique values, many fields-add all values-apply-
ok
• Maka tampilannya menjadi seperti berikut:
c. Buat Layout peta dengan tahapan sebagai berikut : • Pilih menu View - Layout View
• Untuk menampilkan Gridnya. Klik kanan pada “Layers”- Properties- Grid-
New Grid
• Pilih measure Grid- Next
• Pilih Grid dan labels , untuk gridnya kelompok kami menggunakan interval X
= 1000, Y = 1000. Next
• Buat judul, skala, legenda, nama kelompok dengan menu Insert. Kemudian
rapikan. Maka hasilnya seperti berikut:
d. Analisa
Analisa data raster-vektor, vektor ke raster, konversi data ke .shp, dan analisa hasil pembuatan data SIG yang diolah di ArcMap 10.2
e. Pembuatan Peta Fasilitas Umum Kabupaten Banyuwangi
Pembuatan Peta Fasilitas Umum Kabupaten Banyuwangi dengan menggunakan ArcMap 10.2, tahapan selanjutnya adalah membuat muka peta. Muka peta yang telah berisikan informasi spasial dan non spasial lalu ditambahkan layout berupa daerah informasi, legenda, skala, orientasi, datum, proyeksi, grid, pembuat, dan informasi lainnya.
f. Pembuatan Laporan
Laporan disusun sesuai format yang telah diberikan oleh Bapak Dosen dalam bentuk softcopy dan hardcopy.
BAB IV HASIL DAN ANALISA
4.1. Hasil
4.1.1. Hasil Digitasi
Berikut ini merupakan hasil digitasi batas administrasi Kabupaten Banyuwangi yang telah digabungkan.
Gambar 4.1. Hasil Digitasi Batas Administrasi Kabupaten Banyuwangi Zona 50
4.1.2. Poligon
a. Batas Kabupaten Banyuwangi
Berikut ini merupakan tampilan batas Kabupaten Banyuwangi dalam format .*shp
Gambar 4.2. Batas Kabupaten Banyuwangi Gambar 4.2. Batas Kabupaten Banyuwangi
Berikut ini merupakan tampilan batas tiap Kecamatan di Kabupaten Banyuwangi dalam format .*shp
Gambar 4.3. Batas Kecamatan di Kabupaten Banyuwangi
4.1.3. Point
a. Fasilitas Kesehatan Rumah Sakit
Tampilan lokasi rumah sakit ditandai dengan tanda cross 4 berwarna hijau. Berikut ini merupakan tampilan lokasi rumah sakit dalam ArcGIS.
Gambar 4.4. Rumah Sakit
Puskesmas
Tampilan lokasi puskesmas ditandai dengan tanda cross 1 berwarna orange. Berikut ini merupakan tampilan lokasi puskesmas dalam ArcGIS.
Gambar 4.5. Puskesmas
Apotek
Tampilan lokasi apotek ditandai dengan tanda cross 2 berwarna biru. Berikut ini merupakan tampilan lokasi apotek dalam ArcGIS.
Gambar 4.6. Apotek
Dokter Umum
Tampilan lokasi dokter umum ditandai dengan tanda cross 3 berwarna magenta. Berikut ini merupakan tampilan lokasi dokter umum dalam ArcGIS.
Gambar 4.7. Dokter Umum
Dokter Spesialis Gigi
Tampilan lokasi dokter spesialis gigi ditandai dengan tanda cross 1 berwarna coklat. Berikut ini merupakan tampilan lokasi dokter spesialis gigi dalam ArcGIS.
Gambar 4.8. Dokter Spesialis Gigi Gambar 4.8. Dokter Spesialis Gigi
Tampilan lokasi kantor polisi ditandai dengan tanda lingkaran berwarna merah. Berikut ini merupakan tampilan lokasi kantor polisi dalam ArcGIS.
Gambar 4.9. Kantor Polisi
c. Makam Makam Islam
Tampilan lokasi makam islam ditandai dengan tanda diamond 4 berwarna hijau. Berikut ini merupakan tampilan lokasi makam islam dalam ArcGIS
Gambar 4.10. Makam Islam
Makam Kristen
Tampilan lokasi makam kristen ditandai dengan tanda diamond 4 berwarna biru. Berikut ini merupakan tampilan lokasi makam kristen dalam ArcGIS
Gambar 4.11. Makam Kristen
Makam Hindu
Tampilan lokasi makam hindu ditandai dengan tanda diamond 4 berwarna merah. Berikut ini merupakan tampilan lokasi makam hindu dalam ArcGIS
Gambar 4.12. Makam Hindu
Makam Cina
Tampilan lokasi makam cina ditandai dengan tanda diamond 4 berwarna kuning. Berikut ini merupakan tampilan lokasi makam cina dalam ArcGIS
Gambar 4.13. Makam Cina
4.1.4. Fungsi SIG (Tabular)
Tabular adalah salah satu hasil dari fungsi SIG, yang menampilkan tabel. Berikut ini tabel dari data – data atribut yang telah dimasukkan ke ArcGIS.
a. Fasilitas Kesehatan Rumah Sakit
Berikut ini merupakan tampilan tabel data atribut rumah sakit :
Gambar 4.14. Tabel Rumah Sakit
Puskesmas
Berikut ini merupakan tampilan tabel data atribut puskesmas :
Gambar 4.15. Tabel Puskesmas
Apotek
Berikut ini merupakan tampilan tabel data atribut apotek :
Gambar 4.16. Tabel Apotek
Dokter Umum
Berikut ini merupakan tampilan tabel data atribut dokter umum :
Gambar 4.17. Tabel Dokter Umum
Dokter Spesialis Gigi
Berikut ini merupakan tampilan tabel data atribut dokter spesialis gigi :
Gambar 4.18. Tabel Dokter Spesialis Gigi Gambar 4.18. Tabel Dokter Spesialis Gigi
Berikut ini merupakan tampilan tabel data atribut kepolisian :
Gambar 4.19. Tabel Kepolisian
c. Makam Makam Islam
Berikut ini merupakan tampilan tabel data atribut makam islam :
Gambar 4.20. Tabel Makam Islam
Makam Kristen
Berikut ini merupakan tampilan tabel data atribut makam kristen :
Gambar 4.21. Tabel Makam Kristen
Makam Cina
Berikut ini merupakan tampilan tabel data atribut makam cina :
Gambar 4.22. Tabel Makam Cina
Makam Hindu
Berikut ini merupakan tampilan tabel data atribut makam hindu :
Gambar 4.23. Tabel Makam Hindu
4.1.5. Layout Peta Akhir
Berikut ini merupakan tampilan Layout Peta Fasilitas Umum yang telah dibuat :
Gambar 4.24. Layout Peta
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Setelah dilakukan pembuatan SIG Fasilitas Umum Kabupaten Banyuwangi, terdapat beberapa kesimpulan yang diperoleh antara lain :
• Kabupaten Banyuwangi terletak pada koordinat 7 0 43’ – 8 0 46’ LS dan 113 0 53’ –
114 0 38’ BT dengan luas 5.782,50 km 2
• Digitasi batas administrasi Kabupaten Banyuwangi dilakukan menggunakan
software AutoCAD • Diperlukan konversi data dari format *.dwg menjadi *.shp agar menjadi data independen sehingga dapat dilakukan editing dan analisis di ArcGIS. • Beberapa fasilitas umum yang ada di Kabupaten Banyuwangi antara lain Rumah Sakit, Puskesmas, Apotek, Praktik Dokter Umum, Praktik Dokter Gigi, Kantor Polisi, dan Makam
• Tabel dari data-data atribut yang telah dimasukkan ke SIG antara lain : Fasilitas Kesehatan (Rumah Sakit, Puskesmas, Apotek, Praktik Dokter Umum, Praktik Dokter Gigi), Kantor Polisi, Makam (Makam Islam, makam kristen, makam cina, makam hindu)
5.2. Saran
Saran yang dapat diberikan penulis kepada pembaca adalah sebagai berikut: • Letakkan semua file dalam satu folder untuk mempermudah pencarian dan
pengolahan data. • Lebih berhati-hati dan teliti dalam hal digitasi peta agar ketika diolah atau
dikonversi dapat bekerja. • Apabila *.dwg tidak dapat diexport menjadi *.shp, buka file *.dwg di ArcGIS dan
lakukan konversi.
DAFTAR PUSTAKA
Ferd Jody.
2012 . Komponen – Komponen Sistem Informasi. Dalam http://jodyferd.blogspot.
com/2012/04/komponen-komponen-sistem-
informasi. html.Diakses pada 4 Mei 2015.
No Name. 2013. Komponen Sistem Informasi Geografis SIG. Dalam http://geograph88.blogspot.com/2013/06/komponen-sistem-informasi- geografis-sig.html. Diakses pada 4 Mei 2015.
No Name. 2013. SIG Jenis – Jenis Data Sistem Informasi. Dalam http://fastrans22 .blogspot.com/2013/05/sig-jenis-jenis-data-sistem-informasi.html. Diakses pada 4 Mei 2015.
http://infogeospasial.blogspot.com/
2014/01/arcgis-10.html. Diakses pada 4 Mei 2015.
No Name. 2015. Sejarah dan Pengertian Sistem Informasi. Dalam http://sainsmini.blogspot.com/2015/01/sejarah-dan-pengertian-sistem- informasi. html. Diakses pada 4 Mei 2015.
Sabrina. 2014. Makalah Singkat Software ArcGIS. Dalam https://sabrinahelper .wordpress. com/2014/10/25/makalah-singkat-tentang-software - arcgis/. Diakses pada 4 Mei 2015.
Lampiran 1. Atribut Fasilitas Kesehatan (Rumah Sakit)
Koordinat
ID
Nama Rumah Sakit
Alamat
No Telp
1 -8,2080970
114,3653650 RSUD Blambangan
Jl. Letkol Istiqlah no. 49 Banyuwangi
0333-421118
2 -8,2070790
114,3632290 Rumah Sakit Yasmin
Jl. Letkol.Istiqlah 84 Banyuwangi
0333-421198
3 -8,2074420
114,3609090 RS Khotijah
Jl. Stoplas Muncar
0333-592890
4 -8,3657860
114,1637180 RSUD Genteng
Jl. Sultan Hasanuddin 98 Genteng Banyuwangi
0333-845839
5 -8,208711
114,3752590 Rumah Sakit Umum
Jl. Merapi 54 Glenmore Banyuwangi
Rumah Sakit PTPN XII Bhakti Husada
Jl. Krikilan Glenmore Banyuwangi
Rumah Sakit Islam Banyuwangi
Jl. Basuki Rahmad 113 Banyuwangi
Rumah Sakit Islam Fatimah
Jl. Jember 25 Banyuwangi
Rumah Sakit Gladiool Medika
Jl. Sendang Rejo 76 Benculuk Cluring Banyuwangi 0333-3390054
11 -8,221763
Rumah Sakit Al-Rohmah
Jl. Jend. A. Yani 37 Benculuk Cluring Banyuwangi 0333-397267
12 -8,346976
Rumah Sakit Nahdatul Ulama
Jl. Raya Srono
Rumah Sakit Muhammadiyah
Jl. Rogojampi
Rumah Sakit Al-Huda
Jl. Diponegoro 65 Genteng
RSIA Bunda
Jl. Adisucipto 9 Banyuwangi
RSU Bakti Mulia
Jalan Brawijaya No 46 Muncar
Rumah Sakit Bersalin Margirahayu
JL. PB Sudirman, No.30
Rumah Sakit Bersalin Muhammadiyah
Jl. Rogojampi, Gintangan
Pondok Bersalin Desa Ananda
JL Blimbingsari, RT 03 / 02
Klinik Sinta
JL. Gajah Mada, 45,
Lampiran 2. Atribut Fasilitas Kesehatan (Puskesmas)
No Telp
Puskesmas
Puskesmas
1 -7,989082 114,402291 Wongsorejo
Jl. Raya Situbondo No. 4
(0333) 461486 Rawat Inap
2 -7,938477 114,390363 Bajulmati
Jl. Raya Situbondo No.94
(0333) 461137 Rawat Inap
3 -8,19186 114,377015 Klatak
Jl. Yos Sudarso No. 179
(0333) 429300 Non Rawat Inap
4 -8,433779 114,242239 Benculuk
Jl. Raya Benculuk No 71, Kec. Cluring
(0333) 396685 Rawat Inap
5 -8,564505 114,099897 Pesanggaran
Jl. A Kusnam No.15, Kec.Pesanggaaran
(0333) 710118 Rawat Inap
6 -8,235198 114,358846 Sobo
Jl. Adi Sucipto No. 137 Banyuwangi
(0333) 421779 Non Rawat Inap
7 -8,274672 114,322325 Badean
Jl. Raya Badean No.74, Kec. Kabat
(0333) 630987 Non Rawat Inap
8 -8,301323 114,298932 Gitik
Jl. Diponegoro No.24
(0333) 631118 Rawat Inap
JL. Kali Setail NO. 170
(0333) 845011 Non Rawat Inap
10 -8,36659
Genteng Kulon
Jl. Diponegoro No. 30
(0333) 845336 Non Rawat Inap
11 -8,341555 114,185653 Karang Sari
Jl. Parijatah No. 43
(0333) 846811 Non Rawat Inap
12 -8,212279 114,372148 Jajag
Jl. Pb.Sudirman 124 Jajag, Kec. Gambiran
(0333) 309091 Non Rawat Inap
13 -8,400071 114,260481 Kebaman
Jl. Genteng Ds.Kebaman, Kec. Srono
(0333) 396061 Non Rawat Inap
Jl. Ahmad Yani No.65 Banyuwangi
(0333) 631818 Non Rawat Inap
15 -8,221408 114,305123 Paspan
Jl. Raya Licin No.17 Paspan, Kec. Glagah
(0333) 426773 Non Rawat Inap
16 -8,196833 114,372144 Singotrunan
Jl. Sumbing No.41, Kec. Banyuwangi
(0333) 426215 Non Rawat Inap
17 -8,245241 114,177808 Singojuruh
Jl. Gendoh No. 91 Desa Singojuruh
(0333) 631747 Rawat Inap
18 -8,480234 114,314805 Sumberberas
Jl. Raya Sidomulyo No. 381 Ds.Sumberberas, Kec.
(0333) 593618 Rawat Inap
Muncar
19 -8,54758 114,323311 Kedungwungu
Jl. Kalipait Ds. Kedungwungu, Kec.Tegaldlimo
(0333) 592610 Non Rawat Inap
20 -8,293892 114,030483 Purwoharjo
Jl. Bakti Husada No.5, Purwoharjo
(0333) 396481 Rawat Inap
21 -8,370817 114,285053 Wonosobo
Jl. Srono No.78 Wonosobo, Kec. Srono
(0333) 7710152 Non Rawat Inap
22 -8,573045 14,220133
Grajagan
Jl. Glagah Agung No.5 Ds.Grajagan, Kec. Purwoharjo
(0333) 592595 Non Rawat Inap
23 -8,453527 114,279185 Tegaldlimo
Jl. Koptu Roeswadi No 12 Ds. Tegaldlimo, Kec.
(0333) 592764 Rawat Inap
Tegaldlimo
24 -8,334559 114,283784 Gladag
Jl. Raya Tawang Alun No. 217, Kec. Gladag
(0333) 631618 Non Rawat Inap
25 -8,362081 114,234790 Parijatah Kulon Jl. Genteng Ds.Parijatah kulon, Kec. Srono (0333) 632118 Non Rawat Inap
26 -8,338218 114,282275 Kabat
JL. RAYA KABAT NO. 8
(0333) 631667 Non Rawat Inap
27 -8,316308 114,147692 Puskesmas
JL. Gendo, No. 73, Sempu Kec Banyuwangi
(0333) 631848 Non Rawat Inap
Gendo
28 -8,442660 114.254.465 Puskesmas
Jl. . Kalipait
(0333)4191963 Non Rawat Inap
Pembantu Glagahagung
29 -8,455038 114.234.606 Tampo
Jl. Purwoharjo No.1, Kec. Tampo - Cluring
(0333) 396905 Rawat Inap
30 -8,145395 114.391.819 Puskesmas
JL. Gatot Subroto, No. 167, Krajan
(0333) 424447 Rawat Inap
Pembantu Ketapang
31 -8,309853 114.199.362 Puskesmas
Jl. Sultan Agung No.54
(0333) 165321 Non Rawat Inap
Pembantu Temuguruh
32 -8,287091 114.052.592 Sepanjang
Jl. Raya Panjang No.5 Sepanjang, Kec. Glenmore
(0333) 821273 Rawat Inap
33 -8,295924 114.088.297 Puskesmas
Jl. Jember No.39, Kec. Kalibaru
(0333) 897118 Rawat Inap
Kalibaru Kulon
34 -8,333972 114.184.428 Kembiritan
Jl. Sumber Bening No.3 Kembiritan, Kec. Genteng
(0333) 846892 Non Rawat Inap
Lampiran 3. Atribut Fasilitas Kesehatan (Apotek)
Koordinat
ID
Nama Apotek
Alamat
No Telp Kode Pos
1 -8,199544
Apotek Kimia Farma Blambangan Jl. Basuki Rahmat
Apotek Pasifik
Jl. Basuki Rachmat No.10
Apotek Prima
Jl. Kh. Wachid Hasyim
Apotek Ima
Jl. Jend. A. Yani
A Yani Apotek
Jl. Ahmad Yani
Apotek Kimia Farma A. Yani
Jl. Jenderal Ahmad Yani
Apotik Cahaya Genteng
JL. Gambiran, No. 65 Genteng
Ketapang Farma Apotik
JL. Jend Basuki Rachmad 96
Banyuwangi Apotik
JL. Jend Sudirman 173, Panderejo,
Apotik Alhuda
JL Diponegoro, No 65, Genteng
Apotik Husada Farma
JL. Gajah Mada, No. 176
Blambangan Apotik
JL. Aipda KS Tubun 6
Bunga Apotik
JL. Jend Basuki Rachmad 129
Apotik Pawanta Farma
JL. Raya Jember, No. 452, Tegalpakis
Apotik Sehat
Jl. A. Yani No. 72
Apotik Asembagus
JL. Raya Asembagus, No. 216
Asembagus Apotik
JL. Raya Asembagus, No. 216
Apotik Ketapang Farma
JL. Jend Basuki Rachmad 96
Apotek Sendang Agung
Setail, Genteng
+62 821-1529-9029 68412
20 -8,364797
Sari Medikal Apotek
JL. Hasanudin Timur, No. 94, Genteng
Apotek Endah Farma
Jl. A. Yani No.37
22 -8,212049 114,372341
Apotik Kasih Farma
JL. Panglima Besar Sudirman, No. 20
23 -8,285065 113,975637
Apotik Pawanta Farma
JL. Raya Jember, No. 452, Tegalpakis
Apotik Fatimah
JL Jember, No. 25
25 -8,199543 114,374889
Apotek Kimia Farma Blambangan Jl. Basuki Rahmat
26 -8,216760 114,370042
Apotek Raya
JL. Sudirman, Banyuwangi
27 -8,233895 114,354482
Mulia Apotek
JL Brawijaya, No. 74
28 -8,217762 114,369348
Apotek Zaronu Farma
JL. Raya Belulur Sraten
+62 852-3637-4171 68411
29 -8,207407 114,356352
Drajat Apotek
JL. Gajah Mada, No. 144
30 -8,212195 114,375898
Ladang Asih Farma Apotek
JL. Diponegoro, No. 39
31 -8,206521 114,362265
Apotek Sumber Waras
JL Letkol Istiqlah, No 80-84
32 -8,180604 114,382654
Dunia Sehat Apotek
JL. Yos Sudarso, No. 63
33 -8,213080 114,371643
Apotik Betshi Farma
Jl. Jend. Sudirman 123 Banyuwangi
Lampiran 4. Atribut Fasilitas Kesehatan (Dokter Umum Praktik Mandiri)
Koordinat Kode
ID
Nama Dokter
Alamat
No Telp
Pos
1 -8,375975 114,178399 Dokter Boediarso
Jl. Raya Genteng Kulon, Rt. 02/Rw. 02, Genteng
Kulon
2 -8,219360 114,357593 Dokter Harijanto Winarko
Jl. Jaksa Agung Suprapto, No. 54, Penganjuran
3 -8,234488 114,361910 Dokter Gm Candrawati
Jl. Sucipto, No. 52, Dawuhan
4 -8,223694 114,351228 Dr. Edy Hermanto
Jl. Brawijaya No.46b
0333-423711 68418
5 -8,327445 114,303483 Dr. Ida Bagus Endrawan Saputra Jl. Raya Lugonto 146 Rogojampi Banyuwangi (0333) 414646 68414
6 -8,366410 114,146225 Dr. Yos Hermawan
Jl. Muria No.68 Genteng Banyuwangi
7 -8,332867 114,314723 Dr. Siti Andriani
Jl. Kh. Zaenuddin No. 08 Rogojampi
8 -8,211596 114,373121 Finda Ferdiana,Dr
Jl Pb Sudirman 147 Banyuwangi
9 -8,201102 114,374423 Rezekiyanti, Dr
Jl. Basuki Rahmad No. 129
10 -8,206873 114,373948 Purwanto, Dr
Jl. Tawangalun No. 5
11 -8,216427 114,373006 Masbuhin, Dr
Jl. Brawijaya No.76 Dsn Krajan
12 -8,33184
114,307434 Siti Andriani, Dr
Jl . KH. ZAENUDIN NO. 8
13 -8,369599 114,175507 Boediarso, Dr
Jl. HASANUDDIN NO.16
14 -8,159242 114,391676 Nira Ista Dewi (Jst)
Jl. Gatot Subroto No.11a
15 -8,427323 114,230705 Dr. Andriyani Hamzah
Jl. Raya Benculuk, No. 77, Cluring
16 -8,381913 114,146489 Dr. H. Soegeng Hery P.
Jl. Diponegoro No. 65
17 -8,436001 114,226938 Dr. Mangesti Utami
Jl. Grajagan No. 27
18 -8,219008 114,366485 Dr. Liastutik
Jl. Penataran No. 21
0333-414122 68416
19 -8,36642
114,219882 Dr. Kurniyanto
Jl. Raya Gumirih No. 59
0333-462813 68471
20 -8,200673
114,37244 Dr. Luria Widijana H.
Jl. Rinjani No. 46
0333-461244 68414
21 -8,195482
114,37305 Dr. Sugihartono
Jl. Raung No. 11
Lampiran 5. Atribut Fasilitas Kesehatan (Dokter Spesialis Gigi)
Koodinat Kode
ID Nama Dokter
Alamat
No Telp
Pos
1 -8,221090 114,367866 Drg. Nur Hidayah
Jl. Brawijaya No. 46 B Banyuwangi
2 -8,223521 114,369866 Drg. Dewi Restuani
Perum Brawijaya Recident Banyuwangi
3 -8,207463 114,368595 Drg Erma Andriyani
Jl Kalilo No 11
+62 812-3243-2306 68414
4 -8,387241 114,276505 Drg. Sri Lukmawati
Raya Srono No.10
0333 -414513 68471
5 -8,212911 114,355377 Drg. Wahyu Primawati
Jl. Gajah Mada No. 39
0333-428548 63134
6 -8,206018 114,373857 Drg. Widodo Setio R.
Jl. Panjaitan No. 65
0333-431231 68412
7 -8,159513 114,393727 Drg. Isro Hanafi
Jl. Raya Situbondo No 21
8 -8,20255 114,337476 Dewi Restuani (Jst)
Jl Anggrek No 3, Prm Brawijaya
0333-434321 68417
9 -8,312564 114,290294 Titi Sasanti Arthadaya, Drg Jl. Wr Supratman No. 66 0333-497755 68419
10 -8,226312 114,350180 Nur Hidayah, Drg
Jl. Brawijaya No. 46 B
0333-428423 68410
11 -8,221091 114,367865 Drg. Dwi Yani Hariyanti
Jl. Akhmad Yani, No. 28, Penganjuran
12 -8.,492554 114,222024 Dr.Indah Sri Lestari
Gumukrejo Purwoharjo
+62 813-3654-8089 68411
13 -8,386672 114,145022 Drg. Esti Wijayani
Jl. Gambiran
0333-431548 68413
Lampiran 6. Atribut Kepolisian
No Telp
1 -8,232142
Polres Banyuwangi
Jl. Brawijaya
Polsek Giri
Jl. Mawar
Polsek Glagah
Jl. Kolonel Sugiono
Polsek Wongsorejo
Jl. Raya Situbondo
Polsek Rogojampi
Jl. Raya Rogojampi
Polsek Singorujuh
Jl. Krajan Singojuruh
Polsek Kabat
Jl. Banyuwangi
Polsek Cluring
Jl. Raya Benculuk
Polsek Srono
Jl. Raya Srono
Polsek Tegal Dlimo
Jl. Raya Tegal Dlimo
Polsek Muncar
Jl. Raya Muncar
Polsek Purwoharjo
Jl. Raya Grajagan
Polsek Bangorejo
Jl. Kebonrejo Pesanggrahan
Polsek Genteng
Jl. Sasuit Tubun
Polsek Kalibaru
Jl. Raya Kalibaru
Polsek Gambiran
Jl. Raya Genteng No. 110
Polsek Glenmor
Jl. Raya Jember Banyuwangi
Polsek Pesanggrahan
Jl. Senepo Lor Pesanggrahan
Polsek SilirAgung
JL. Panglima Besar Sudirman
Polsek Kalipuro
JL. Jenderal Gatot Subroto, Ketapang
Lampiran 7. Atribut Kuburan Number
1 9073657,711 188526,7812 Kuburan Islam
2 9073691,248 188689,3485 Kuburan Islam
3 9073796,272 188326,2229 Kuburan Islam
4 9074086,976 187194,464 Kuburan Islam
5 9074389,048 186654,6977 Kuburan Islam
6 9074236,345 184989,3555 Kuburan Islam
7 9073884,435 185383,6065 Kuburan Islam