TUGAS PERILAKU KONSUMEN ( 2 )

TUGAS PERILAKU KONSUMEN
MENGAPA PRODUSEN MELAKUKAN SEGMENTASI PASAR

KELOMPOK 2
Ketua

: Intan Purnamasari (14213443) (3EA35)

Anggota : - Aprilia Wahyuni (11213216) (3EA35)
- Galih Faturahman (13213616) (3EA34)
- Lulu Atikah P

(15213063) (3EA34)

- Rizky Yuniarti R (18213016) (3EA35)

Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi
Universitas Gunadarma
Karawaci


DAFTAR ISI

1.

Apa itu Segmentasi Pasar ?..................................................................................2

2.

Tujuan Segmentasi Pasar..................................................................................... 2

3.

Manfaat Segmentasi Pasar................................................................................... 3

4.

Kelemahan Segmentasi Pasar.............................................................................. 4

5.


Prosedur Melakukan Segmentasi Pasar................................................................4

6.

Syarat – Syarat Segmentasi Pasar.......................................................................5

7.

Kriteria Untuk Membidik Segmentasi Pasar Secara Efektif...................................6

8.

Alesan Produsen Melakukan Segmentasi Pasar...................................................6

9.

Dasar Segmentasi Pasar...................................................................................... 7

10. Metode Segmentasi Pasar................................................................................ 10


1. Apa itu Segmentasi Pasar ?

2

Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompokkelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang
berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Segmentasi
pasar juga dapat diartikan sebagai proses pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di
pasar produk, menganalisis perbedaan antara pembeli di pasar. Menurut Hermawan Kartajaya
dkk (2003) dalam bukunya Rethinking Marketing segmentasi berarti melihat pasar secara kreatif.

2. Tujuan Segmentasi Pasar
-

Pasar lebih mudah dibedakan
Setiap produk yang dihasilkan adalah untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan

konsumen. Agar produk tersebut dapat diterima tentunya haruslah sesuai dengan selera
konsumen. Sedangkan dilain pihak dengan keadaan pasar yang heterogen dan selera
konsumen yang selalu berkembang tenteunya sulit untuk dapat diikuti oleh perusahaan secara
terus menerus. Dalam hal ini perusahaan akan cenderung mencari sekelompok konsumen

yang sifatnya hoogen sehingga lebih mudah untuk memahami selera konsumen. Dengan
demikian pasar lebih mudah dibedakan dengan kelompok pasar yang lain.

-

Pelayanan kepada pembeli menjadi lebih baik
Dalam memenuhi kebutuhannya konsumen selalu menginginkan tempat hal penting yaitu

kualitas barang yang bagus, harga yang terjangkau serta pelayanan yang baik dan
memuaskan serta ketepatan waktu. Dari keempat hal tersebut yang sangat dominan adalah
perihal pelayanan. Banyak konsumen lari ketempat lain karena masalah pelayanan. Harga
dan kualitas kadang menjadi nomor dua dibandingkan pelayanan. Menyadari hal terebut
maka segmentasi pasar harus dilakukan agar dapat memberikan pelayanan yang mengarah
kepada pasarnya. Pelayanan ini juga dimaksudkan untuk menarik perhatian konsumen.
-

Strategi pemasaran menjadi lebih mengarah

3


Mengingat luas dan beragamnya pasar konsumen, maka akan sulit untuk melayani semua
konsumen yang sangat heterogen tersebut. Maka dengan melayani konsumen yang sifatnya
hoogen maka strategi pemasaran yang direncanakan dapat lebih mengarah dalam menyusun
marketing mix yang meliputi produk, harga, distribusi dan promosinya sehingga lebih tajam.
Disamping itu dengan melakukan egmentasi pasar maka dapat membantu pihak manejemen
ha;l mengarahkan dana dan usaha ke arah pasar potensial yang paling menguntukan karena
sasaran pasarnya jelas, serta dapat merencanakan produk yang dapat memenuhi permintaan
pasar berserta cara-cara promosi yang paling tepat bagi perusahaan.

3. Manfaat Segmentasi Pasar
Banyaknya perusahaan yang melakukan segmentasi pasar atas dasar pengelompokkan
variabel tertentu. Dengan menggolongkan atau mensegmentasikan pasar seperti itu, dapat
dikatakan bahwa secara umum perusahaan mempunyai motivasi untuk mempertahankan dan
meningkatkan tingkat penjualan dan yang lebih penting lagi agar operasi perusahaan dalam
jangka panjang dapat berkelanjutan dan kompetitif (Porter, 1991).

Manfaat yang lain dengan dilakukannya segmentasi pasar, antara lain:
1. Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai kecenderungan
kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.
2. Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar.

3. Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.
4. Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen yang
diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
5. Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode-periode
dimana reaksi pasar cukup besar.

Gitosudarmo (2000) menambahkan manfaat segmentasi pasar ini, sebagai berikut:

4

1. Dapat membedakan antara segmen yang satu dengan segmen lainnya.
2. Dapat digunakan untuk mengetahui sifat masing-masing segmen.
3. Dapat digunakan untuk mencari segmen mana yang potensinya paling besar.
4. Dapat digunakan untuk memilih segmen mana yang akan dijadikan pasar sasaran.

4. Kelemahan Segmentasi Pasar
Sekalipun tindakan segmentasi memiliki sederetan keuntungan dan manfaat, namun juga
mengandung sejumlah resiko yang sekaligus merupakan kelemahan-kelemahan dari tindakan
segmentasi itu sendiri, antara lain:
1. Biaya produksi akan lebih tinggi, karena jangka waktu proses produksi lebih pendek.

2. Biaya penelitian/ riset pasar akan bertambah searah dengan banyaknya ragam dan macam
segmen pasar yang ditetapkan.
3. Biaya promosi akan menjadi lebih tinggi, ketika sejumlah media tidak menyediakan diskon.
4. Kemungkinan akan menghadapi pesaing yang membidik segmen serupa.
Bahkan mungkin akan terjadi persaingan yang tidak sehat, misalnya kanibalisme sesama
produsen untuk produk dan segmen yang sama.

5. Prosedur Melakukan Segmentasi Pasar
Dalam mengidentifikasi segmen pasar, ada tiga tahap prosedur yang harus dilakukan, yakni:
a. Tahap Survey
Pada tahap ini dilakukan wawancara kepada target segmen pasar untuk mendapatkan
pemahaman terhadap sikap, motivasi, dan perilaku konsumen. Wawancara bisa dalam
bentuk kuesioner, di mana data kuesioner yang terkumpul bisa dijadikan informasi atas
atribut-atribut yang dibutuhkan.

5

b. Tahap Analisis
Di tahap ini, data yang mengandung variabel-variabel berkorelasi tinggi dibuang,
kemudian dilakukan analisis kelompok untuk menghasilkan jumlah maksimum segmen

yang berbeda.
c. Tahap Pembentukan
Di tahap ini dibentuklah kelompok berdasarkan perbedaan sikap, perilaku, demografis,
psikologis, psikografis, dan pola media. Dari sifat dominan yang ditemukan pada
kelompok tersebut, diberikanlah nama profil pada kelompok segmen itu.

6. Syarat – Syarat Segmentasi Pasar
Agar segmentasi pasar atau pengelompokkan pasar dapat berjalan dengan efektif maka harus
memenuhi syarat-syarat pengelompokkan pasar sebagai berikut :
1. Measurability, yaitu ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu pembeli harus dapat diukur atau dapat
didekati.
2. Accessibility, yaitu suatu keadaan dimana perusahaan dapat secara efektif memusatkan
(mengarahkan) usaha pemasarannya pada segmen yang telah dipilih.
3. Substantiability, yaitu segmen pasar harus cukup besar atau cukup menguntungkan untuk
dapat dipertimbangkan program-program pemasarannya.
3. Substantiability, yaitu segmen pasar harus cukup besar atau cukup menguntungkan untuk
dapat dipertimbangkan program-program pemasarannya.

7. Kriteria Untuk Membidik Segmentasi Pasar Secara Efektif
6


Untuk menjadi target yang efektif, maka segmen pasar tertentu haruslah:
-

Dapat diidentifikasi,

-

Mencukupi (dari sudut ukuran),

-

Stabil atau bertumbuh,

-

Dapat dimasuki (dapat dijangkau) dari sudut media maupun biaya.

8. Alasan Produsen Melakukan Segmentasi Pasar
Alasan mendasar perusahaan melakukan segmentasi pasar adalah, karena konsumen

memiliki perbedaan kebutuhan dalam setiap produk dan oleh sebab itu konsumen akan
memberikan reaksi yang berbeda untuk setiap produk yang ditawarkan kepadanya. Dalam
banyak kasus, perusahaan dapat memperoleh manfaat maksimum dengan mengembangkan
produk yang dapat memenuhi kebutuhan segmen pasar tertentu dibanding dengan
memperkenalkan satu jenis produk untuk konsumsi massal. Dalam pengaplikasian segmentasi
pasar, diperlukan dua komponen dasar, yaitu strategi dan analisis. Strategi pasar dimaksudkan
untuk mengarahkan kegiatan pemasaran pada segmen yang dipilih atas dasar kebutuhan dan
karakteristik tertentu. Sedangkan analisis segmentasi pasar dimaksudkan untuk menentukan
target atau sasaran pasar pada segmen yang dipilih. Ini berarti strategi dan analisis harus
ditentukan lebih dulu sebelum strategi pemasaran dapat dilaksanakan.
Alasan-alasan lainnya melakukan segmentasi adalah hal yang penting, meliputi:
 Semakin majunya kebutuhan manusia, semakin heterogen masyarakat, beragam
kebutuhan dan selera masyarakat.
 Semakin maju perekonomian, akan semakin banyak kompetitor yang harus dihadapi
perusahaan.
 Segmentasi akan membantu perusahaan untuk meraih competitive advantages terhadap
saingan-saingannya melalui diferensiasi produk.
 Segmentasi akan membantu perusahaan menemukan segmen-segmen yang dapat dilayani
secara maksimal.
7


9. Dasar Segmentasi Pasar
Dalam menyusun strategi segmentasi, langkah pertama yang harus dilakukan adalah
memilih dasar yang paling tepat untuk membagi pasar. Sembilan kategori utama karakteristik
konsumen yang menjadi dasar untuk melakukan segmentasi adalah:
1. Segmentasi Geografis
Pada segmentasi geografis, pasar dibagi menurut tempat. Teori dalam strategi ini adalah
bahwa orang yang tinggal di daerah yang sama memiliki kebutuhan dan keinginan yang
serupa, dan bahwa kebutuhan dan keinginan ini berbeda dari kebutuhan dan keinginan
orang-orang yang tinggal di daerah-daerah lain. Sebagai contoh, penjualan produk
makanan tertentu dan/atau bermacam-macam makanan lebih baik di satu daerah daripada
di berbagai daerah lain. Misalnya, nasi gudeg penjualan paling baik di Yogyakarta, sate
ayam penjualan paling baik di Madura, buah apel penjualan paling baik di Malang, dll.
Segmentasi geografis merupakan strategi yang berguna bagi banyak pelaku pemasaran.
Menemukan berbagai perbedaan berdasarkan geografis relative mudah untuk berbagai
produk. Di samping itu, segmen-segmen geografis dapat dicapai dengan mudah melalui
media local, yang mencakup surat kabar, TV, radio, dan majalah.

2. Segmentasi Demografis
Karakteristik demografis yang paling sering digunakan sebagai dasar untuk segmentasi
pasar antara lain:
 Usia,
 Gender (jenis kelamin),
 Status perkawinan,
 Pendapatan, pendidikan, dan pekerjaan, dsb.
Demografis membantu menemukan pasar target atau sasaran. Informasi demografis
merupakan cara yang paling efektif dari segi biaya dan paling mudah diperoleh untuk mengenali
target. Data-data demografis lebih mudah diukur daripada berbagai variabel segmentasi lain.
8

Berbagai variabel denografis mengungkapkan kecenderungan yang memberikan isyarat berbagai
peluang bisnis, seperti pergeseran usia, jenis kelamin, dan distribusi penghasilan.
3. Segmentasi Psikologis
Karakteristik psikologis merujuk ke sifat-sifat diri atau hakiki konsumen perorangan. Strategi
segmentasi konsumen sering didasarkan pada berbagai variabel psikologis khusus. Misalnya,
para konsumen dapat dibagi menurut motivasi, kepribadian, persepsi, pengetahuan, dan sikap.
4. Segmentasi Psikografis
Bentuk riset konsumen terapan ini biasa disebut analisis gaya hidup. Profil psikografis salah satu
segmen konsumen dapat dianggap sebagai gabungan berbagai kegiatan (activities), minat
(interests), dan pendapat (opinions) (AIO) konsumen yang dapat diukur. Dalam bentuk yang
paling umum, studi psikografis AIO menggunakan serangkaian pernyataan (daftar pernyataan
psikografis) yang dirancang untuk mengenali berbagai aspek yang relevan mengenai
kepribadian, motif membeli, minat, sikap, kepercayaan, dan nilai-nilai konsumen.
5. Segmentasi Sosial Budaya
Berbagai variabel sosiologis (kelompok) dan antropologis (budaya) yaitu variabel sosial budaya
menjadi dasar-dasar lebih lanjut bagi segmentasi pasar. Sebagai contoh, berbagai pasar
konsumen telah berhasil dibagi lagi menjadi berbagai segmen berdasarkan tahap dalam siklus
kehidupan keluarga, kelas sosial, nilai-nilai budaya inti, keanggotaan subbudaya, dan
keanggotaan lintas budaya.
6. Segmentasi Terkait Pemakaian
Bentuk segmentasi ini sangat popular dan efektif dalam menggolongkan konsumen menurut
karakteristik produk, jasa, atau pemakaian merek, seperti tingkat pemakaian, tingkat kesadaran,
dan tingkat kesetiaan terhadap merek. Segmentasi tingkat pemakaian membedakan antara
pemakai berat, pemakai menengah, pemakai ringan, dan bukan pemakai produk, jasa, atau merek
khusus.
7. Segmentasi Situasi Pemakaian
Para pemasar memfokuskan pada situasi pemakaian sebagai variabel segmentasi disebabkan oleh

9

kesempatan atau situasi sering menentukan apa yang akan dibeli atau dikonsumsi para
konsumen.
8. Segmentasi Manfaat
Berubahnya gaya hidup memainkan peran utama dalam menentukan manfaat produk yang
penting bagi konsumen, dan memberikan peluang bagi pemasar untuk memperkenalkan produk
dan jasa baru. Segmentasi manfaat dapat digunakan untuk mengatur posisi berbagai merek ke
dalam golongan produk yang sama.
9. Segmentasi Gabungan
Tiga pendekatan segmentasi gabungan (hybrid segmentation approach) adalah:
 Profil Psikografis-Demografis
Profil psikografis dan demografis merupakan pendekatan yang saling melengkapi yang akan
memberikan hasil maksimal jika digunakan bersama.
 Segmentasi Geodemografis
Jenis segmentasi gabungan ini didasarkan pada pendapat bahwa orang yang hidup dekat dengan
satu sama lain mungkin mempunyai keuangan, selera, pilihan, gaya hidup, dan kebiasaan
konsumsi yang sama.
 VALS 2
System VALS secara lebih tegas memfokuskan pada usaha menjelaskan perilaku membeli
konsumen.

10. Metode Segmentasi Pasar

10

Studi segmentasi biasanya diadakan oleh praktisi pemasaran dengan menggunakan salah satu
dari dua alternatif umumdalam memilih basis segmentasi, yaitu menggunakan metode A Priori
dan metode Post Hoc.
* Metode A Prior
Metode ini terjadi ketika penetapan basis segmentasi yang akan digunakan dilakukan atas
dasar pertimbangan atau kepentingan manajemen. Metode ini dimulai dengan diplihnya basis
segmentasi yang digunakan, selanjutnya dipilih berbagai variabel penjelas yang diperkirakan
mampu menjelaskan karakteristik segmen pasar berdasarkan basis yang telah dipilih. Kemudian
sampel konsumen dipilih dan data yang diperoleh akan diguanakan untuk menentukan profil
segmen yang diperoleh. Pada akhirnya, infomrasi yang diperoleh kemudian diubah ke dalam
strategi pemasaran.
* Metode Post Hoc
Metode Post Hoc adalah salah satu basis segmentasi dimana jumlah dan tipe dari segmensegmennya belum diketahui keuntungannya. Metode ini dimulai dengan sejumlah besar variabel
penjelas seperti variabel demorafi, sosio ekonomi, maupun psikografi.

11.KESIMPULAN
Dengan profil konsumen yang berbeda, berbeda pula kebutuhan dan keinginan yang mereka
miliki. Kondisi ini menyulitkan organisasi untuk melakukan mass marketing sehingga lebih
banyak organisasi menerapkan targeted marketing. Dasar dari targeted marketing ini adalah
melakukan pembagian pasar berdasarkan kelompok-kelompok yang memiliki kesamaan, atau
yang dikenal juga dengan kegiatan segmentasi. Segmentasi pada dasarnya adalah proses
membagi pasar konsumen menjadi beberapa bagian.
Dengan mengerti kebutuhan-kebutuhan, lifestyle dan penggunaan produk dari segmen
pasar yang dituju, organisasi dapat menterjemahkannya menjadi strategi pemasaran yang efektif
untuk menciptakan nilai. Selain itu, memungkinkan perusahaan untuk melakukan efisiensi
11

sumber daya yang ada. dan juga menjadi kunci untuk mengalahkan pesaing apabila kita bisa
memandang pasar dari sudut yang unik yang jarang dilakukan oleh pesaing. Alasan mendasar
perusahaan melakukan segmentasi pasar adalah, karena konsumen memiliki perbedaan
kebutuhan dalam setiap produk dan oleh sebab itu konsumen akan memberikan reaksi yang
berbeda untuk setiap produk yang ditawarkan kepadanya.

REFERENSI

12

http://emilyaputri.blogspot.co.id/2012/10/mengapa-produsen-melakukan-segmentasi.html
https://mujibridwan93.wordpress.com/2014/09/29/alasan-produsen-melakukan-segmentasipasar/
http://www.ciputra-uceo.net/blog/2015/7/14/segmentasi-pasar-beserta-pengelompokan-dancontoh
http://www.pengetahuantentangsegmentasipasar.blogspot.co.id
https://ymoentarib.wordpress.com/2014/10/27/perilaku-konsumen-segmentasi-pasar-dananalisis-demografi/
http://yukinata76.blogspot.co.id/2014/02/pengertian-segmentasi-pasar-serta.html

13

Dokumen yang terkait

AN ANALYSIS ON GRAMMATICAL ERROR IN WRITING MADE BY THE TENTH GRADE OF MULTIMEDIA CLASS IN SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

26 336 20

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENANGANI KELUHAN PELANGGAN SPEEDY ( Studi Pada Public Relations PT Telkom Madiun)

32 284 52

HUBUNGAN ANTARA STRES DAN PERILAKU AGRESIF PADA REMAJA

11 143 2

A DESCRIPTIVE STUDY ON THE TENTH YEAR STUDENTS’ RECOUNT TEXT WRITING ABILITY AT MAN 2 SITUBONDO IN THE 2012/2013 ACADEMIC YEAR

5 197 17

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ORANG TUA MENIKAHKAN ANAK PEREMPUANYA PADA USIA DINI ( Studi Deskriptif di Desa Tempurejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember)

12 105 72

FAKTOR-FAKTOR PERILAKU YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI DESA BALUNG LOR KECAMATAN BALUNG KABUPATEN JEMBER

11 93 15