prototipe pengering cengkeh dengan siste

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM :
PROTOTIPE PENGERING CENGKEH DENGAN SISTEM HIBRID
TERKONTROL

BIDANG KEGIATAN
PKM KC

Diusulkan oleh:
Ketua
Anggota

: MUHAMMAD KHALIK
: ANDI AZIZAH
EVI ASTRIAH
NURKOLIS

(G41113018 /Angkatan 2013)
(G41113002 /Angkatan 2013)
(G41113004 /Angkatan 2013)

(G41111277 /Angkatan 2011)

UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2014

DAFTAR ISI
Halaman Judul ..............................................................................................
Halaman Pengesahan ....................................................................................
Daftar Isi.......................................................................................................
Ringkasan .....................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................
A. LATAR BELAKANG .......................................................................
B. PERUMUSAN MASALAH ..............................................................
C. TUJUAN ...........................................................................................
D. LUARAN YANG DIHARAPKAN ...................................................
E. KEGUNAAN ....................................................................................
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................
1. Gambaran Umum Daerah ..................................................................
2. Karakteristik Bunga Cengkeh ............................................................

3. Alat Pengering Saat Ini......................................................................
4. Microcontroler ..................................................................................
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN......................................................
F. MODEL KEGIATAN .......................................................................
G. TAHAPAN KEGIATAN ..................................................................
BAB IV. JADWAL KEGIATAN DAN BIAYA ...........................................
H. RANCANGAN BIAYA ....................................................................
I. JADWAL KEGIATAN .....................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................
LAMPIRAN .................................................................................................
1. BIODATA KELOMPOK DAN DOSEN PEMBIMBING .................
2. JUSTIFIKASI ANGGARAN KEGIATAN .......................................
3. SUSUNAN ORGANISASI TIM PELAKSANA DAN
PEMBAGIAN TUGAS .....................................................................
4. SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSA ..................................
5. GAMBARAN KARSA CIPTA ........................................................

i
ii
iii

iv
1
1
1
1
2
2
3
3
3
3
4
5
5
5
6
6
7
v
vi

vi
x
xi
xii
xiii

RINGKASAN
PKM-KC ini berjudul “Prototipe Pengering Cengkeh dengan Sistem
Hibrid Terkontrol”. Tujuan dari dari PKM ini adalah untuk menghasilkan alat
yang membantu masyarakat mengefisienkan waktu dan lahan dalam proses
pengeringan cengkeh khususnya di desa Tasokko Sulawesi Barat. Prototype ini
dirancang agar dapat bekerja kapan saja dalam artian tidak bergantung pada
matahari. Sumber energy prototype ini adalah tenaga surya dan angin dimana
sumber energy primernya adalah surya. Apabila tenaga surya tidak mencukupi
energy maka tenaga anginlah yang akan meyuplai energy. Semua proses dalam
prototype ini diatur oleh microcontroler yang telah disuntikkan beberapa
program.

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Di Indonesia, cengkeh merupakan salah satu produk perkebunan yang
menjadi unggulan salah satunya desa Tasokko Sulawesi Barat. Hal ini cukup
beralasan karena Indonesia cukup banyak memproduksi cengkeh selain harga
cengkeh yang memang cukup tinggi. Namun dengan kondisi iklim di Indonesia
yang sering terjadi mendung dan hujan terlebih ketika musim hujan tiba, maka
pengeringan cengkeh sangat bergantung pada intensitas matahari.
Pengolahan bunga cengkeh di desa Tasokko umumnya masih dilakukan
secara sederhana, membutuhkan areal penjemuran yang besar, membutuhkan
jangka waktu pengeringan yang relatif lama, dan tergantung pada panas
matahari. Keterbatasan ini dapat diatasi dengan menggunakan “Prototipe
Pengering Cengkeh dengan Sistem Hibrid Terkontrol” dimana dengan
menggunakan alat ini, petani dapat menghemat waktu pengeringan,
mengefisienkan lahan serta memanfaatkan sumber daya yang ada pada daerah
tersebut, yaitu tenaga surya, dan angin hal ini dikarenakan desa Tasokko terletak
dipegunungan dan tepat di kakinya terdapat laut hal ini menjadi peluang untuk
memanfaatkan sumberdaya angin.
B. PERUMUSAN MASALAH
Pada dasarnya perancangan “Prototipe Pengering Cengkeh dengan Sistem
Hibrid Terkontrol” ini mencakup tiga aspek yaitu:

1. Bagaimana cara pengeringan cengkeh dengan tidak membuthkan areal yang
besar?
2. Bagaimana cara mengeringkan cengkeh dalam berbagai musim?
3. Bagaimana cara mengeringkan cengkeh dalam waktu yang cukup singkat?
C. TUJUAN
Tujuan dari perancangan alat “Prototipe Pengering Cengkeh dengan Sistem
Hibrid Terkontrol” yaitu :
1. meningkatkan mutu harga menjual cengkeh di Indonesia
2. pengeringan dapat dilakukan kapanpun tanpa bergantung pada energi matahari
3. Pengeringan cengkeh dapat berlangsung lebih mudah dan cepat.

D. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan dari perancangan “Prototipe Pengering Cengkeh
dengan Sistem Hibrid Terkontrol” ini yaitu alat ini dapat membantu masyarakat
setempat mengeringkan cengkeh dengan memanfaatkan kondisi alam desa
Tasokko yang terletak di dekat laut.
E. KEGUNAAN
Kegunaan dari proposal ini adalah sebagai salah satu sumber informasi
tambahan bagi masyarakat petani cengkeh yang untuk mengatatasi masalah pada
saat pengeringan dengan memanfaatkan kondisi alam daerah. Selain itu, proposal

ini juga berguna sebagai tambahan ilmu bagi pembacanya dan dapat
diaplikasikan.

1.

2.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Gambaran Umum Daerah
Desa Tasokko terletak di kabupaten Topoyo Provinsi Sulawesi Barat Secara
geografis, terletak pada posisi geografis 1o54' - 2o23 LS dan 119o12'- 119o47'
BT. Penduduk umumnya migrasi masuk penduduk yang tinggi dari Sulawesi
Selatan, khususnya dari Kabupaten Bone, Soppeng, Polman, Mamasa dan
Kabupaten Tator.Mata pencaharian penduduk di sekitar hutan pada umumnya
adalah petani. Jenis usaha tani yang mereka usahakan adalah, kebun sawit, kebun
cengkeh, beternak, dan pedagang.
Karakteristik Bunga Cengkeh
Produk utama tanaman cengkeh adalah bunga, yang pada waktu dipanen
kadar airnya berkisar antara 60–70 %. Waktu yang paling baik untuk memetik

cengkeh adalah sekitar 6 bulan setelah bakal bunga timbul, yaitu setelah satu atau
dua bunga pada tandanya mekar dan warna bunga menjadi kuning kemerahmerahan dengan kepala bunga masih tertutup, berisi dan mengkilat.
Saat ini harga bunga cengkeh kering bisa mencapai Rp 120.000/kg. Rata-rata
kepemilikan pohon cengkeh mencapai 50 pohon/KK. Tanaman cengkeh yang ada
merupakan tanaman eksisting yang sudah ditanam sejak jaman dahulu, dan
sampai sekarang belum ada budidaya cengkeh secara monokultur. Varietas yang
ada mayoritas adalah cengkeh AFO, dengan umur pohon sekitar 37 tahun. Ratarata setiap pohon bisa menghasilkan 32 kg bunga kering. Dengan hasil itu, ratarata produksi per rumah tangga bisa mencapai 1600 kg. Jika mutu yang dihasilkan
sesuai standar maka pendapatan petani cengkeh bisa mencapai 192 juta.
Tanaman cengkeh memiliki kandungan minyak atsiri yang cukup tinggi.
Setiap bagian pohon mengandung minyak, mulai dari bunga, daun, gagang hingga
akar.Kandungan minyak cengkeh pada tanaman cengkeh bervariasi jumlahnya,
namunyang tertinggi terdapat pada bagian bunga yaitu sekitar 14 – 21%,
sedangkan padagagang cengkeh yaitu sekitar 5 – 6%.
Perbandingan cengkeh basa dan menjadi kering adalah 3:1, artinya tiap 3 kg
cengkeh yang di keringkan menjadi 1 kg, atau 100=±33 kg. bila cengkeh belum
terlalu masak perbandingannya itu 4-3 ½ :1

3.

Alat Pengering Cengkeh Saat Ini

Petani saat ini hanya mengandalkan sinar matahari untuk menjemur cengkeh.
Seluruh halaman pekarangan dan jalan-jalan desa dimanfaatkan untuk
mengeringkan bunga cengkeh sesuai dengan standar mutu yang sudah ditetapkan

oleh pdagang besar. Pola pengeringan menggunakan terpal sehingga jika tiba-tiba
hujan maka segera ditutup, jika reda maka dibukalagi. Jika intensitas hujannya
tinggi maka sangat menyusahkan petani cengkeh.
Melalui program MP3MI di Kelurahan Jaya, Kota Tidore, tim peneliti BPTP
bekerjasama dengan petani mencoba alat pengering modifikasi untuk
mengeringkan cengkeh jika kondisi hujan. Bahan bakar pengering bisa
menggunakan minyak tanah maupun batok kelapa. Hasil sementara kualitas
bunga kering secara kualitatif masih sesuai dengan hasil pengeringan alami.
Namun hal ini menimbulkan kendala baru lagi yakni ketergantungan terhadap
minyak tanah mengingat minyak harga minyak tanah yang semakin hari semakin
tinggi.
4.

Mikrocontroler
Suatu komponen elektronik kecil yang mengendalikan operasi komponen
elektronik lain pada suatu sirkuit elektronik. Micro- Controller bisa disamakan

dengan menara kontrol kecil disuatu bandara yang mengkoordinir operasi
peralatan pengendali penerbangan.
Mikrokontroler adalah salah satu bagian dasar dari suatu sistem komputer
meskipun bentuk yang jauh lebih kecil dari suatu komputer mainframe,
mikrokontroler dibangun dari elemen-elemen dasar yang sama. Secara
sederhana, komputer akan menghasilkan output spesifik berdasarkan inputan
yang diterima dari program yang dikerjakan. Setelah dipaparkan bagian-bagian
dari suatu sistem komputer, sekarang akan dibahas mengenai mikrokontroler.
Digambarkan sistem komputer dengan bagian yang dikelilingi oleh garis putusputus. Bagian inilah yang menyusun mikrokontroler. Bagian yang dilingkupi
kotak bagian bawah adalah gambar lebih detail dari susunan bagian yang
dilingkupi garis putus-putus. Kristal tidak termasuk dalam sistem mikrokontroler
tetapi diperlukan dalam sirkuit osilator clock.
Suatu mikrokontroler dapat didefinisikan sebagai sistem komputer yang
lengkap termasuk sebuah CPU, memori, osilator clock, dan I/O dalam satu
rangkaian terpadu. Jika sebagian elemen dihilangkan, yaitu I/O dan memori,
maka chip ini akan disebut sebagai mikroprosesor.ww

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
F. MODEL KEGIATAN

Pelaksanaannya terdiri dari beberapa tahap yakni sebagai berikut :
perangcangan alat ini berlangsung selama empat bulan efektif. Yang dikerjakan
langsung oleh tim. Pelaksanaannya sendiri berada dua lokasi yakni untuk
persiapan alat dan bahan serta pembuatan rangkaian dilaksanakan di
Laboratorium Elektronikan dan Instumentasi Teknik,
serta laboratorium
perbengkelan jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas
Hasanuddin.
G. TAHAPAN KEGIATAN
Pelaksanaan pembuatan alat “Prototipe Pengering Cengkeh dengan Sistem
Hibrid Terkontrol” terdiri dari beberapa tahap yakni sebagai berikut:
A. Persiapan Alat dan bahan
Persiapan alat dan bahan ini meliputi pembelian/pengadaan alat dan
bahan yang akan digunakan pada pembuatan “Prototipe Pengering Cengkeh
dengan Sistem Hibrid Terkontrol”, dapat diperolah di toko elektronik dan
komponen listrik yang banyak.
B. Pembuatan Prototipe Pengering Cengkeh dengan Sistem Hibrid Terkontrol
Alat dan bahan yang telah diperoleh dirangkai sesuai dengan rancangan
yang telah disiapkan. Selain itu, Micro Controler dibuatkan program untuk
mengontrol Prototipe Pengering Cengkeh dengan Sistem Hibrid Terkontrol.
C. Pemograman Microcontroler
Microcontroler dibuatkan program-program untuk mengarur seluruh
aktifitas prototipe seperti aliran energy, proses kerja, efisiensi alat, dan lainlain.
D. Simulasi Microcontroler dan Aki ke Alat
Prototipe Pengering Cengkeh dengan Sistem Hibrid Terkontrol yang
telah jadi dihubungkan dengan Mikro Controler dan aki untuk dilakukan
simulasi untuk diuji keamanannya.
E. Uji Kerja dan Pengontrolan
Setelah simulasi Prototipe Pengering Cengkeh dengan Sistem Hibrid
Terkontrol yang dihubungkan dengan Mikro Controler dan aki dianggap
aman, selanjutnya dilakukan uji kerja untuk mengetahui efisiensi alat.

BAB IV
JADWAL KEGIATAN DAN BIAYA
H. RANCANGAN BIAYA
Tabel 1. Rincian Anggaran pelaksanaan PKM-KC
Pembiayaan
JenisBahan
HargaSatuan
Jumlah satuan
(Rp)
KomponenUtama
Fotosel (20 wp)
1 buah
2.800.000
Micro Controler
atmega 16
1 buah
700.000
Heater
6 buah
100.000
Kabel
1 roll
300.000
Rang besi
1 buah
50.000
Besi Plat 3mm
4 lembar
179.000
Satu Set Kincir 500
watt
1 buah
6.000.000
Besisiku 5mm
4 batang
20.000
sekrup 5mm
1 dos
45.000
Sensor Suhu LM
40.000
35
1 buah
Aki 24 volt
1 buah
600.000
kipas 12 volt
1 buah
200.000
Baut 5mm
12 buah
5.000
Sub Total 1
SarungTangan
ObengTesteng
GergajiBesi
Kacamata Safety
Sub Total 2

Alat-alatPenunjang
3 Pasang
1 buah
1 buah
3 buah

Total
DuaBelasJutaEmpatRatusEmpatPuluhSatuRibu

35.000
15.000
45.000
30.000

Jumlah
(Rp)
2800000
700000
600000
300000
50000
716000
6000000
80000
45000
40000
600000
200000
60000
12191000

105000
15000
45000
90000
250000
12446000

Ket

I.

JADWAL KEGIATAN
Tabel 2. Jadwal pelaksanaan Prototipe Pengering Cengkeh dengan Sistem Hibrid
Terkontrol:

No

Jenis Kegiatan

Bulan
ke- 1

Bulan
ke- 2

Bulan
ke- 3

Bulan
ke- 4

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1

Persiapan Alat dan Bahan

2

Pembuatan Prototipe
Pengering Cengkeh
dengan Sistem Hibrid
Terkontrol

3

Pemograman
Microcontroler

4

5

Simulasi Mikro
Controler dan Aki ke
Prototipe Pengering
Cengkeh dengan Sistem
Hibrid Terkontrol
Uji Kerja dan
Pengontrolan

DAFTAR PUSTAKA
Nurdjannah, Nanan. 2004 Diversifikasi Penggunaan Cengkeh. Bogor. Diakses pada
22 September 2014
Utara, Universitas Sumatra.2002 Bab 2 Tinjauan Pustaka. Sumatra Utara Diakses
pada 22 September 2014
Ishak. 2013 Model Pengeringan Lapisan Tipis Cengkeh.Makassar. Diakses pada 22
September 2014
Hadi, Mokh Sholihul. 2008. Mengenal Mikrokontroler AVR ATMega 16. Diakses
pada 25 September 2014
Anonim, 2004. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2004
Tentang Perencanaan Kehutanan. Sekretariat Negara.
Jakarta. Diakses pada 25 September 2014
Administrator. 2013. Inovasi Mengatasi Panen Cengkeh saat Musim Hujan. Diakses
pada 25 September 2014

JUSTIFIKASI ANGGARAN KEGIATAN
Tabel 1. Rincian Anggaran pelaksanaan PKM-KC
Pembiayaan
JenisBahan
HargaSatuan
Jumlah satuan
(Rp)
KomponenUtama
Fotosel (20 wp)
1 buah
2.800.000
Micro
Controleratmega
700.000
16
1 buah
Heater
6 buah
100.000
Kabel
1 roll
300.000
Rang besi
1 buah
50.000
Besi Plat 3mm
4 lembar
179.000
Satu Set Kincir 500
6.000.000
watt
1 buah
Besisiku 5mm
4 batang
20.000
sekrup 5mm
1 dos
45.000
Sensor Suhu LM
40.000
35
1 buah
Aki 24 volt
1 buah
600.000
kipas 12 volt
1 buah
200.000
Baut 5mm
12 buah
5.000
Sub Total 1
SarungTangan
ObengTesteng
GergajiBesi
Kacamata Safety
Sub Total 2

Alat-alatPenunjang
3 Pasang
1 buah
1 buah
3 buah

Total
DuaBelasJutaEmpatRatusEmpatPuluhSatuRibu

35.000
15.000
40.000
30.000

Jumlah
(Rp)

Ket

2800000

700000
600000
300000
50000
716000
6000000
80000
45000
40000
600000
200000
60000
12191000

105000
15000
45000
90000
250000
12446000

6

SUSUNAN ORGANISASI TIM PELAKSANA DAN PEMBAGIAN TUGAS
Tabel 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas:

NO

Nama/NIM

Program
Studi

Bidang
Ilmu

Alokasi
Waktu
(jam/minggu)

UraianTugas

1

MUHAMMAD
KHALIK/
G41113018

Keteknikan
Pertanian

Perben
gkelan

21 jam/minggu

Perakitan dan
pemasangan
alat

2

ANDI AZIZAH/
G41113002

Keteknikan
Pertanian

Sistem
kontrol

21 jam/minggu

Pembuatan
program

Keteknikan
Pertanian

Perben
gkelan

21 jam/minggu

Perakitan dan
pemasangan
alat

Keteknikan
Pertanian

Process 21 jam/minggu
ing

3
EVI ASTRIAH/
G41113002
4

NURKOLIS/
G41111277

Perancangan
alat

GAMBARAN KARSA CIPTA