KONSEP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN MUTIA

KON SEP SI STEM I N FORM ASI M AN AJEM EN
M UTI A I SM AI L
Fa k u lt a s Ek onom i
Un ive r sit a s Sum a t e r a Ut a r a

BAB I
PEN D AH ULUAN
Banyak
organisasi
yang
ingin
m em bangun
sist em
I nform asi
Manaj em ennya sendiri, dan t elah m enyediakan dana yang cukup, t et api t ernyat a
usaha t ersebut sering kali gagal. Penyebabnya ant ara lain ialah: st rukt ur
organisasi keseluruhan yang kurang waj ar, rencana organisasi keseluruhan yang
belum m em adai, personil sist em yang t idak m em adai, dan yang t erpent ing
adalah kurangnya part isipasi m anaj em en dalam bent uk keikut sert aan para
m anaj er dalam m erancang sist em , m engendalikan upaya pengem bangan sist em
dan m em ot ivasi seluruh personil yang t erlibat .

Sebelum m em bahas konsep sist em I nform asi Manaj em en lebih lanj ut ,
berikut ini akan diberikan definisi ringkas dan form al dari sist em I nform asi
Manaj em en yait u: “ serangkaian sub- sist em inform asi yang m enyeluruh dan
t erkoordinasi yang secara rasional m am pu m enst ransform asikan dat a sehingga
m enj adi inform asi dengan berbagai cara guna m eningkat kan produkt ivit as yang
sesuai dengan gaya dan sifat m anaj er” .
Dari definisi t ersebut ada beberapa point yang perlu diuraikan lebih
lanj ut :
a. Sist em I nform asi Manaj em en m em iliki sub- sit em inform asi. Sist em I nform asi
Manaj em en adalah serangkaian sub- sist em , dim ana sub- sist em t ersebut
m endukung t ercapainya sasaran Sist em I nform asi Manaj em en dan organisasi
sebagian dari sub- sist em berperan hanya dalam sat u kegiat an at au lapisan
m anaj em en, sem ent ara yang lainya berperan ganda.
b. Sist em I nform asi Manaj em en adalah m enyeluruh.
Sebuah Sist em I nform asi Manaj em en m encakup sist em inform asi form al
m aupun inform al baik yang m anual m aupun berkom put er. Kom ponen yang
t erpent ing dalam Sist em I nform asi Manaj em en adalah m anaj er yang
pikirannya akan m em proses dan m enyebarkan inform asi secara berint eraksi
dengan elem en- elem en lain dari Sist em I nform asi Manaj em en.
c. Sist em I nform asi Manaj em en adalah t erkoordinasi.

Sist em I nform asi Manaj em en di koordinasikan secara t erpusat unt uk
m enj am am in bahwa dat a yang di proses dapat di operasikan secara t erencana
dan t erkoordinasi. Sem uanya unt uk m enj am in bahwa inform asi m elewat i dan
m enuj u sub- sist em yang diperlukan, sert a m enj am in bahwa sist em inform asi
bekerj a secara efisien.
d. Sist em I nform asi Manaj em en t erint egrasi secara rasional.
Sub- sist em dalam Sist em I nform asi Manaj em en adalah t erint egrasi ( t erpadu)
sehingga kegiat an dari m asing- m asing saling berkait aan sat u dengan yang
lainnya, int egrasi ini dilakukan t erut am a dengan m elewat kan dat a diant ara
sub- sist em t ersebut .
e. Sist em I nform asi Manaj em en m ent ransform asikan dat a kedalam inform asi.
Apabila dat a diolah dan berguna bagi m anaj er unt uk t uj uan t ert ent u, m aka ia
akan m enj adi inform asi.
f. Sist em I nform asi Manaj em en m eningkat kan produkt ivit as.
Sist em I nform asi Manaj em en dengan berbagai cara m am pu m eningkat kan
produkt ivit as, ant ara lain: dengan kem am puan m elaksanakan t ugas rut in
sepert i penyaj ian dokum en dengan efisien, m am pu m em berikan layanan bagi
organisasi int ern dan ekst ern, sert a m am pu m eningkat kan kem am puan
m anaj er unt uk m engat asi m asalah- m asalah yang t idak t erduga.
g. Sist em I nform asi Manaj em en sesuai dengan gaya m anaj er Sist em I nform asi

Manaj em en dikem bangkan lewat pengenalan at as sifat dan gaya m anaj erial
dari personil yang akan m enggunakannya. Para perancang sist em apabila
akan
m engem bangkan
Sist em
I nform asi
Manaj em en
hendaknya
m em pert im bangkan fakt or m anusiawi dengan cerm at . Apabila t idak dem ikian,
m aka sist em yang dihasilkan t idak efekt if.
Secara t eorit is, kom put er bukanlah persyarat m ut lak bagi sebuah Sist em
I nform asi Manaj em en, nam un dalam prakt ek agaknya m enj adi suat u

© 2004 Digit ized by USU digit al library

1

kepercayaan bahwa Sist em I nform asi Manaj em en yang baik t idak akan berj alan
lancar t anpa bant uan kem am puan sebuah kom put er.
I I . PEM BAH ASAN .

A. Un su r - un su r Sist e m I nfor m a si.
Sem ua sist em I nform asi m em iliki 3 ( t iga) unsur at au kegiat an ut am a,
yait u :
1. Menerim a dat a sebagai m asukan ( input )
2. Mem proses dat a dengan m elakukan perhit ungan, penggabungan unsur dat a,
pem ut akhiran perkiraan dan lain- lain.
3. Mem peroleh inform asi sebagai keluaran ( out put ) .
Prinsip ini berlaku baik unt uk sist em inform asi m anual, elekt rom ekanis
m aupun kom put er.
Dat a

I nform asi
Pem rosesan

I nput

out put

Secara sederhana dapat dikat akan bahwa sebuah sist em inform asi
m em proses dat a, dan kem udian m engubahnya m enj adi inform asi.


dan

B. Sist e m I n for m a si Pe m r ose sa n Tr a nsa k si.

Input

Pem rosesan

Laporan dan dokum en

Transaksi luar :
- Penj ualan t unai
- Penj ualan kredit
- Pem belian
- Pem bayaran t unai
- dan lain- lain

Dokum en:
- Tagihan pelanggan

- Check gaj i
- Check pem bayaran hut ang
- Check deviden
- dan lain- lain

Transaksi I nt ernal:
- Kart u absen pegawai
- Pesanan barang
- penyusut an dan penyesuaian
- Koreksi kesalahaan

Laporan Operasi:
- Penggunaan bahan dan persediaan
- Ringkasan penj ualan
- Akunt ansi t agihan kadaluarsa
- Laporan keuangan

Gam bar diat as m enunj ukan sist em pengolahan dat a yang t ugas
ut am anya m em proses t ransaksi, khususnya pada t ingkat operasional. Gam bar
t ersebut m enunj ukan berbagai input t ransaksi yang berasal dari 2 ( dua) sum ber,

yait u: dari luar dan dalam organisasi. Dari luar organisasi art inya berasal dari:
pelanggan dan supplier. Set iap perist iwa int ernal yang dicat at oleh sist em
inform asi dianggap sebagai t ransaksi int ernal, m isalnya: pem akaian bahan unt uk
pem rosesan, penyusut aan peralat an, perubahan alam at pegawai dan lain- lain.
C. Tu ga s ut a m a Sist e m I nfor m a si Or ga n isa si.
Set iap organisasi m em iliki beberapa t ugas yang harus dikelola sedem ikian
rupa sehingga organisasi yang berhasil m encapai seluruh sasaran yang t elah
dit et apkan, bahkan j uga berhasil m em pert ahankan kelangsungan hidupnya. Pada
dasarnya set iap organisasi m em iliki 3 ( t iga) hingga 7 ( t uj uh) t ugas ut am a yang
disebut sebagai " fakt or- fakt or krisis keberhasilan" ( crit ical success fakt ors) . Hal
ini biasanya dit ent ukan oleh sifat lingkungan organisasi dan sifat indust ri dim ana
organisasi m erupakan bagian dari indust ri t ersebut . Cont oh t ugas ut am a dari
organisasi adalah:
1. Unt uk pengendalian biaya, dim ana j ika biaya naik m aka harga akan naik
sehingga perm int aan m enurun.
2. Dalam kasus unt uk perusahaan yang m em buat busana, rancangan busana
dan pengendalian persediaan m enent ukan keberhasilan suat u produk. Bila
persediaan berlebihan dan kem udian m ode t elah berubah, akibat nya t idak
bisa dij ual dengan harga yang layak.
3. Dalam kasus unt uk perusahaan indust ri m obil, dim ana selain pengendalian

biaya pruduksi m aka t ugas ut am anya adalah: m enj aga hubungan baik
dengan para penyalur, m enj aga m ut u dan kehandalan sert a hem at bahan
bakar dari produk yang dihasilkan.

© 2004 Digit ized by USU digit al library

2

4. Sebagian besar t ugas ut am a bersifat silang fungsional m isalnya dalam
penet apan harga produk. Harga produk dapat dit et apkan dengan berbagai
cara: - m em pert im bangkan biaya pruduksi
- m em pert im bangkan biaya adm inist rasi
- m em pert im bangkan harga dan kebij akan harga saingan.
I nform asi t ersebut berasal dari berbagi fungsi yang berbeda, bukan hanya
berasal dari fungsi pem asaran, bahkan j uga berasal dari luar organisasi.
5. Dalam kasus unt uk perusahaan padat inform asi; m aka t ugas ut am anya
adalah m enet apkan dan m enj aga sist em inform asi agar t et ap berj alan baik.
Cont oh dari perusahaan padat inform asi ialah: perusahaan penerbangan,
dim ana ket ersediaan inform asi sangat pent ing art inya bagi pengelolaan t ugas
lainnya. Misalnya kasus diperusahaan penerbangan yang t ugas ut am a

pem bukuan penum pang dari m asing- m asing penerbangan berlangsung di
berbagai lokasi yang t ersebar pada j arak ribuan kilom et er, diperlukan sist em
inform asi berkom put er unt uk m enent ukan st at us penerbangan sert a unt uk
m enet apkan pesanan t em pat duduk pada set iap penerbangan.
D . I n t e gr a si Sist e m I n for m a si
Pengint egrasian sist em inform asi m erupakan salah sat u konsep kunci dari
sist em I nform asi Manaj em en. Berbagi sist em dapat saling berhubungan sat u
dengan yang lain dengan berbagai cara yang sesuai dengan keperluannya. Aliran
inform asi diant ara sist em sangat berm anfaat bila dat a dalam file suat u sist em
diperlukan j uga oleh sist em yang lainnya, at au out put suat u sist em m enj adi
input bagi sist em lainnya.
Secara m anual j uga dapat dicapai suat u int egrasi t ert ent u, m isalnya dat a
dari sat u bagian dibawa kebagian lain, dan oleh pet ugas adm inist rasi dat a
t ersebut digabung dengan dat a dari sist em yang lain. Jadi kalau secara m anual
m aka deraj at int egrasinya m enj adi t inggi.
Keunt ungan ut am a dari int egrasi sist em inform asi adalah m em baiknya
arus inform si dalam sebuah organisasi. Suat u pelaporan biasanya m em ang
m em erlukan wakt u, nam un dem ikian akan sem akin banyak inform asi yang
relevan dalam kegiat an m anaj erial yang dapat diperoleh bila diperlukan.
Keunt ungan ini m erupakan alasan yang kuat unt uk m engut am akan

( m engunggulkan) sist em inform si t erint egrasi karena t uj uan ut am a dari sist em
inform asi adalah m em berikan inform asi yang benar pada saat yang t epat .
Keunt ungan lain dari pengint egrasian sist em adalah sifat nya yang
m endorong m anaj er unt uk m em bagikan ( m engkom unikasikan) inform asi yang
dihasilkan oleh depart em en ( bagian) nya agar secara rut in m engalir ke sist em
lain yang m em erlukannya. I nform asi ini kem udian digunakan lebih luas unt uk
m em bant u organisasi.
E. I n t e r a k si a n t a r a M a na j e r da n M e sin .
Dat a dari sebuah organisasi t idak akan m enj adi inform asi sebelum
dikom unikasikan dalam bent uk yang berm anfaat bagi personil organisasi yang
m em erlukannya.
Kom unikasi
ini
berlangsung
dalam
int eraksi
ant ara
m anaj er/ m anusia dengan m esin/ kom put er. Pengert ian dari int eraksi m anaj er
dan kom put er adalah dim ana sist em kom put er m em berikan inform asi kepada
m anaj er at au dim ana m anaj er m em berikan dat a kepada sist em kom put er.

Ada beberapa sist em pengolahan dat a yang t idak berhasil dikem bangkan
dalam Sist em I nform asi Manaj em en karena t idak dikem bangkannya int eraksi
m anaj er dan kom put er, sehingga m anaj er dan kom put er, sehingga m anaj er dan
kom put er t idak dapat saling berkom unikasi secara efekt if.
Ada 2 ( dua) sebab ut am a kekurangan dari pengolah dat a ( kom put er)
yait u :
1. Sist em analis dan program er t idak ( kurang) m em iliki pem aham an t ent ang
proses m anaj em en organisasi, sehingga akhirnya t idak m am pu m enj alin
sist em inform asi yang diperlukan organisasi.
2. Ket idakm am puan unt uk m em aham i cara berpikir m anusia dalam m em proses
dat a, dengan akibat bahwa hasil program kom put er t idak m em proses dat a
sebagaim ana yang dikehendaki oleh m anaj er, sehingga t idak m am pu
berkom unikasi efekt if dengan m anaj er.
Penilaian inform asi adalah bent uk lain int eraksi ant ara m anaj er dan
m esin, m erupakan hal yang biasa bagi t enaga t eknisi dan adm inist rasi unt uk
m engam bil dat a dari sist em kom put er lewat t erm inal kom put er, nam un bagi
m anaj er hal dem ikian t idaklah biasa Manaj er sering m em erlukan t am bahan
rincian t ent ang m asalah khusus, sepert i rincian t ent ang varian anggaran unt uk
t enaga kerj a pabrik.

© 2004 Digit ized by USU digit al library

3

Kom unikasi m anaj er dan m esin yang lebih j auh adalah int eraksi
berkesinam bungan ant ara m anaj er dan file kom put er. Seorang m anaj er m ungkin
akan
m em ulai
berdialog
dengan
banyak
sist em
kom put er
dengan
m em berit ahukan j enis dat a khusus yang dicari, m isalnya dat a t ent ang um ur
produk. Kom put er kem udian akan m enj awab dengan serangkaian pert anyaan
yang m engarah pada dat a t ent ang um ur produk apa yang diperlukan, at au
kom put er m ungkin akan m em berikan inform asi um ur produk yang t elah ada
dalam sist em .
Bent uk t erakhir dari int eraksi m anaj er dan m esin adalah pelibat an
rnanaj er dalam perancang sist em inform asi unt uk digunakan sendiri dengan cara
m enulis program kom put er sederhana lewat t erm inal m ereka. Misalnya apabila
penj ualan disuat u wilayah m eragukan karena t idak adanya alasan, m aka
m anaj er pem asaran m ungkin akan m enggunakan t erm inal kom put ernya unt uk
m enulis beberapa program perint ah yang akan m engeluarkan dat a penj ualan
sert a m enganalisisnya sesuai dengan kegiat an para wiraniaganya, j enis produk,
j enis pelanggan dengan t uj uan unt uk penyebab m asalahnya. Kini t elah ada
sist em perangkat lunak yang bersifat bahasa bert anya ( Query Language) yang
dapat di t am bahkan pada sebahagian besar kom put er sehingga m em ungkinkan
j enis kegiat an m anaj erial yang dem ikian.
“ Jarak Sosial" ant ara m anaj er dan sist em kom put er j uga m erupakan
m asalah int eraksi m anaj er dan m esin. Mem ang akan ada j arak sosial ant ara
m anaj er dan m esin yang m em iliki pola pikir pengalam an dan t it ik kehidupan
yang berbeda, dan ini akan m engham bat kom unikasi. Walau dem ikian apabila
m anaj er dan sist em kom put er m encoba berkom unikasi, m aka pihak m anaj erlah
yang harus m elakukan upaya m enyesuaikan diri, yait u dalam bent uk
" percakapan" dengan kom put er yang harus dilakukan lewat form at t ert ent u.
Biasanya pedom an penggunaan ( user m anual) kom put er m enawarkan bant uan
t eknis bagi m anaj er yang m em erlukannya unt uk m em aham i ham bat an
kom unikasi, t et api hal ini m em erlukan wakt u bagi m anaj er unt uk berint eraksi
dengan sist em . " Tut orial" program kom put er yang m em bant u dan m endidik
m anaj er dengan m em berikan saran berm anfaat dalam bent uk koreksi at as
kesalahan ( error) kom unikasi akan dapat m engurangi j arak sosial.
Dim ensi lain. dari m asalah m anaj er dalam upaya berkom unikasi dengan
sist em kom put er adalah bahwa m anaj er m enget ahui inform asi apa yang
diperlukan t et api t idak m enget ahui dim ana lokasinya. Set elah lewat beberapa
kali pencarian yang m enghabiskan wakt u at as dat a dalam sist em kom put er,
biasanya m anaj er akan berhent i m encoba berint eraksi langsung dengan sist em .
Keadaan dem ikian kini dapat t erat asi karena sem akin banyak sist em yang
m em bant u m anaj er m enem ukan lokasi lnform asi yang diperlukannya.
Kecenderungan ut am a dalam
pengem bangan sist em
t am paknya
berm uara besar pada kem udahan bagi m anaj er unt uk berkom unikasi dengan
kom put er, yakni penggunaan " bahasa produkt ivit as" yang seringkali j uga disebut
dengan " bahasa non- prosedural" at au apabila digunakan m anaj er m aka disebut
sebagai " bahasa penopang keput usan m anaj erial" . Bahasa produkt ivit as adalah
bahasa kom put er yang dikem bangkan khusus, yang m em ungkinkan peningkat an
produkt ivit as pem rogram an. Bahasa ini m udah dipelaj ari dan dit erim a oleh
m anaj er sebagai pengguna unt uk keperluan m ereka. Menggunakan bahasa
dem ikian akan m em buat m anaj er m am pu berint eraksi secara efisien.
Bahasa produkt ivit as kini m enj adi " penj aga" dari era baru. Secara
t radisional, program unt uk pengolahan gaj i ( payroll) , akunt ansi biaya dan lainlain t elah disiapkan dan dim odifikasi oleh program m er dalam depart em en
pengolahan dat a. Tet api dewasa ini, periode m enunggu unt uk program baru
sert a penyesuaian ( m odifikasi) program sepert i yang dim int a pengguna m asih
m em erlukan wakt u yang relat if lam a, hal ini disebabkan m asih sedikit nya t enaga
program m er yang t eram pil. Alt ernat if yang banyak dipilih kelom pok pengguna
adalah m engem bangkan program aplikasi lewat cara m enguasai bahasa
produkt ivit as, m isalnya dengan j alan m engikut i pelat ihan t ent ang bagaim ana
m enggunakan program yang bersangkut an.

I I I . PEN UTUP
Sist em inform asi dari suat u organisasi t idak akan pernah dapat
diot om at isasikan sepenuhnya at au m enyeluruh. Nam un dem ikian suat u sist em
inform asi m anaj em en sangat m ungkin dan prakt is apabila didasarkan pada
rencana keseluruhan yang bagus sert a dikem bangkan oleh personil sist em yang
t erlat ih, unt uk it u diperlukan part isipasi m anaj em en dan sum ber keuangan yang
m em adai.

© 2004 Digit ized by USU digit al library

4

Sist em inform asi yang m elayani t ugas ut am a organisasi harus bersifat
silang fungsional dan harus t erus- m enerus diperbaiki dem i m enj aga
kesinam bungan efekt ivit asnya. Tugas ut am a organisasi seringkali dilayani oleh
sist em penopang keput usan/ decision support syst em ( DSS) yang didalam nya
berisi m odel, dat abase dan m anaj er yang berint eraksi langsung.
I nt egrasi sist em inform asi m erupakan salah sat u konsep kunci dari sist em
inform asi m anaj em en. Berbagai sist em dapat saling berhubungan sat u dengan
yang lain dengan berbagai cara yang sesuai dengan keperluan int egrasinya.
Sebagian besar organisasi akan m em peroleh kem anfaat an yang besar dari
m eningkat nya deraj at int egrasi sist em inform asi yang m ereka m iliki.
I nt eraksi ant ara m anaj er dan m esin adalah kait an ant ara m anaj er dan m esin,
yait u suat u t it ik dim ana m ereka bisa saling " berkom unikasi" secara t radisional
sist em kom put er m asih sering m em buat para m anaj er “ frust asi” , t et api dengan
adanya perkem bangan baru, sepert i bahasa produkt ivit as, pelat ihan ( t raining) ,
agaknya cukup m em bant u m em ecahkan m asalah ini.

D AFTAR PUSTAKA
Davis, Gordon B., Manaj em en I nform at ion Syst em ., t erj em ahan oleh Drs.Bob
Widyahart ono, PT.Pust aka Binam an pressindo, 1984.
Murdick, Robert G., Managem ent I nform at ion Syst em , New Jersey, Prent ice Hall
I nc, 1980.
Scot t , George M., Principles of Managem ent I nform at ion Syst em , t erj em ahan
oleh Achm ad Nashir Budim an, Edisi I , PT.Raj a Grafindo Persada, Jakart a,
1997.
Senn, Jam es A. , I nform at ion Syst em s in Managem ent , Belm ont , cal, 4 t h edit ion,
1990.

© 2004 Digit ized by USU digit al library

5

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

47 440 21

SISTEM OTOMATISASI SONAR (LV MAX SONAR EZ1) DAN DIODA LASER PADA KAPAL SELAM

15 214 17

ANALISIS SISTEM TEBANG ANGKUT DAN RENDEMEN PADA PEMANENAN TEBU DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA X (Persero) PABRIK GULA DJOMBANG BARU

36 327 27

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

SIMULASI SISTEM KENDALI KECEPATAN MOBIL SECARA OTOMATIS

1 82 1

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL TERNAK ITIK PETELUR DENGAN SISTEM INTENSIF DAN TRADISIONAL DI KABUPATEN PRINGSEWU

10 119 159

PENGARUH KEMAMPUAN AWAL MATEMATIKADAN MOTIFBERPRESTASI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

8 74 14

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59