Membuat rumus energi kinetik dengan visu
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Pada rumus-rumus fisika selalu dijumpai operasi perhitungan seperti penjumlahan,
pengurangan, perkalian, pembagian, akar, perpangkatan dan lain-lain. Untuk mengerjakan
soal-soal fisika tersebut kita perlu memasukkan data yang terdapat pada soal lalu
diaplikasikan dengan rumus yang telah ditentukan. Namun dalam pemasukan data dan
pengaplikasian rumus fisika tersebut terkadang kita melakukan kesalahan karena
ketidaktelitian kita.
Seringkali juga kita bingung dan belum paham mengenai data yang akan
dimasukkan dan rumus fisika yang akan diaplikasikan. Kita perlu sebuah alat untuk
meneliti jawaban dari soal fisika apakah jawaban tersebut betul atau tidak.
Dengan menggunakan program yang ada di komputer untuk menjalankan rumus
fisika tersebut kita dapat lebih cepat dan lebih akurat dalam mengerjakan soal fisika
Pada makalah ini akan dibahas tentang cara pembuatan program untuk menjalankan
rumus fisika. Rumus fisika yang akan diambil dalam makalah inin yaitu rumus energi
kinetik
1.2
Rumusam Masalah
a. Apa itu Visual Basic?
b. Bagaimana cara membuat program pengaplikasian rumus fisika
Visual Basic?
1.3
Tujuan Penulisan
a. Menjelaskan apa itu Visual Basic
1
menggunakan
b. Memaparkan cara pembuatan program penghitung enrgi kinetik menggunakan
Visual Basic
1.4
Metodologi
Metode dalam makalah ini menggunakan aplikasi “Visual Basic”
1.5
Sistematika Penyajian
Kata Pengantar
Abstrak
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Diagram
BAB I Pendahuluan
o
Latar Belakang
o
Rumusan Masalah
o
Tujuan Penelitian
o
Metodologi
o
Sistematika Penyajian
BAB II Dasar Teori
BAB III Perancangan Program Fisika Sederhana
2
BAB IV Analisis
BAB V Penutup
Daftar Pustaka
3
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Definisi Visual Basic
Microsoft Visual Studio merupakan sebuah perangkat lunak lengkap (suite) yang
dapat digunakan untuk melakukan pengembangan aplikasi, baik itu aplikasi bisnis, aplikasi
personal, ataupun komponen aplikasinya, dalam bentuk aplikasi console, aplikasi Windows,
ataupun aplikasi Web. Visual Studio mencakup kompiler, SDK, Integrated Development
Environment (IDE), dan dokumentasi (umumnya berupa MSDN Library). Kompiler yang
dimasukkan ke dalam paket Visual Studio antara lain Visual C++, Visual C#, Visual
Basic, Visual Basic .NET, Visual InterDev, Visual J++, Visual J#, Visual FoxPro,
dan Visual SourceSafe. Berikut adalah fitur-fitur yang terdapat pada Visual Studio 2010:
User Interface
Hal baru pertama yang akan kita rasakan adalah UI atau tampilan antar
mukanya. Mengusung gaya Metro, yang menjadi ciri khas produk-produk baru
Microsoft, tampilan Visual Studio 2010 akan lebih rapi dan simpel, namun tetap
dengan kaya akan fungsi. Akan ada dua tema yang dapat kita pilih melalui
Options, yaitu tema gelap (dark) atau terang (light).
Kemampuan untuk membangun aplikasi Metro-Style
Tentu saja ini adalah fitur yang paling penting di dalam Visual Studio 2010.
Dengan Visual Studio 2010, kita dapat membangun aplikasi Metro-Style dengan
menggunakan HTML, JavaScript, XAML, Visual Basic, C# atau C++. Dan
bukan itu saja,
4
di dalam Visual Studio 2012 ini juga sudah disisipkan beberapa template
aplikasi Metro-Style, sehingga akan mempermudah bagi para developer yang
masih awam dalam hal Metro-Style.
Microsoft.NET Framework 4.5
Hampir dalam setiap rilis terbaru dari Visual Studio disertai dengan rilis baru
dari Framework. Dan dalam hal ini, rilis dari Visual Studio 2010, juga disertai
denga rilis terbaru dari Framework 4.5. Apa saja perubahan yang terjadi pada
Framework 4.5? Perubahan-perubahan yang terjadi meliputi dukungan untuk
HTML5, dan WebSockets. Juga ditingkatkannya dukungan untuk paralelisme
dan IPv6 juga kompresi zip. Selain itu, ASP.NET Web Forms juga telah
diperbarui untuk mendukung modul asinkron dan menangani lebih banyak lagi
data.
LightSwitch
Dalam rilis Visual Studio sebelumnya, LightSwitch merupakan produk yang
harus dibeli secara terpisah. Namun kali ini, LightSwitch akan termasuk dalam
paket Visual Studio 2010 edisi Professional dan edisi-edisi diatasnya. Apa saja
yang baru dalam LightSwitch kali ini? Yang jelas adalah improvisasi performa,
yang berarti loading akan lebih cepat ketika membuka project,
membuat screens dan tables, juga ketika kita membangun project (Building
Projects). Selain itu juga pada LightSwitch kali ini, kita akan dapat merasakan
pengalaman mempublish aplikasi ke Azure dengan cara yang lebih sederhana
dan mudah.
IIS Express
5
Pada versi Visual Studio yang terdahulu, kita sering menemukan berbagai
masalah kompatibilitas ketika melakukan pengujian secara lokal aplikasi web
yang sudah kita develope. Oleh karena itu, pada Visual Studio 2010 ini,
dibentuklah IIS Express yang dijadikan sebagai web server default lokal. IIS
Express merupakan versi ringan dari IIS. Ia memiliki semua kemampuan inti
dari IIS, namun tidak berjalan sebagai service.
Dukungan untuk WinRT
WinRT (Windows Runtime) adalah model pemrograman baru yang digunakan
oleh aplikasi Metro-Style. Visual Studio 2012 mendukung pengembangan
WinRT di C + +, C #, VB, dan JavaScript. Program yang ditulis menggunakan
WinRT seharusnya bisa berjalan pada prosesor Intel dan ARM.
‘Solution Explorer’ baru
Ketika kita mulai menggunakan Visual Studio 2010, kita pasti akan
melihat Solution Explorer baru. Solution Explorer yang baru ini terlihat seperti
persilangan antara Object Browser lama dan Class View. Kita dapat melakukan
navigasi objek pada proyek kita dan melakukan penelusuran
ke methods dan properties. Hal ini juga memungkinkan Anda untuk melakukan
pencarian file dan melakukan preview pada objek-objek dan item-item
eksternal.
‘SQL Server Object Explorer’ baru
Pada Visual Studio 2010 ini, Microsoft mencoba meningkatkan integrasi antara
SQL Server dengan ‘SQL Server Object Explorer’ yang baru, yang lebih seperti
SQL Server Management Studio pada Server Explorer yang lama. Pada ‘SQL
Server Object Explorer’ yang baru ini, ditunjukkan *** jenis data kolom
serta primarydan foreign keys.
6
2.1 Flowchart
Flowchart adalah penyajian proses dan logika dari kegiatan penanganan informasi
atau penggambaran secara grafis dari langkah-langkah dan urutan prosedur dari suatu
program secara sistematis. Flowchart sering digunakan analis dan programmer untuk
memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menganalisis alternatif
lain dalam pengoperasian.
Sistem flowchart adalah urutan proses dalam sistem dengan menunjukkan alat
media input, output serta jenis media penyimpanan dalam proses pengolahan data.
Program flowchart merupakan suatu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang
menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan antara suatu proses dengan
proses lainnya dalam suatu program.
Simbol
Nama
Terminator
Fungsi
Permulaan/ akhir
program
Garis Alir
( Flow Line)
Preparation
Arah aliran program
Proses inisialisasi/
pembenan harga awal
Proses
Proses perhitungan atau
pengolahan data
Input/Output data
Proses input/output data
Predefined Process
(Sub Program)
Permulaan sub program/
proses menjalankan sub
program
Perbandingan
Decision
penyataan, penyeleksian
data yang memberikan
pilihan untuk langkah
selanjutnya
7
On Page Connector/
Penghubung bagian-
Loop Conector
bagian flowchart yang
berada pada satu
Off Page Connector
halaman
Penghubung bagianbagian flowchart yang
berada pada halaman
Continue Page Conector
berbeda
Penghubung flowchart
yang berada pada
berbeda halaman
Tabel 1. Simbol Flowchart
Berikut ini adalah contoh Flowchart:
Diagram 1. Contoh Flowchart
2.3 Rumus Energi Kinetik
8
Untuk menghitung energi kinetik kita perlu mengamati komponen dari rumus energi
kinetik tersebut. Rumus energi kinetik yang saya gunakan adalah rumus energi kinetik
menggunakan dua kecepatan yang berbeda yaitu kecepatan awal dan kecepatan akhir.
Dapat didemonstrasikan dengan sebuah benda yang mempunyai massa (m) kg bergerak
dengan keceptan awal (Vo) m/s kemudian mengalami percepatan sehingga kecepatannya
menjadi (Vt) m/s. Dari demonstrasi ini, kita dapat kita buat sebuah rumus untuk
menghitung energi kinetiknya
Ek: 0,5 X m X ( Vt2 -- Vo 2 )
Keterangan:
Ek: Energi kinetik (J)
m : massa benda (kg)
Vo : kecepatan benda sebelum (m/s)
BAB III
9
PERANCANGAN PROGRAM FISIKA SEDERHANA
3.1 Membuat Algoritma dan Flowchart (Diagram Alur)
3.1.1 Algoritma
1) Start
2) Masukkan massa (m) dan kecepatan awal (Vo) dan kecepatan akhir (Vt)
3) Hitung Energi Kinetik = 0.5*m*(Vt^2 -- Vo^2)
4) Hasil kali= Energi Kinetik
5) Finish
3.1.2 Flowchart
START
Input (massa m , kecepatan awal
(Vo), dan kecepatan akhir (Vt)
EK=0.5*m*(Vt^2 -- Vo^2)
Output (Energi Kinetik)
Finish
Diagram 2. Flowchart
3.2 Penyusunan desain program fisika sederhana
Kali ini saya akan menjabarkan cara mendesain kotak program fisika sederhana.
Berikut adalah desain kotak program fisika sederhana yang saya buat.
10
Gambar 1.
Untuk membuat kotak program seperti gambar di atas kita hanya perlu mendrag
Label, Button, Textbox, dan PictureBox yang terletak pada Toolbox ke dalam kotak
program. Berikut rincian langkah-langkahnya ;
1.
Sesuaikan ukuran kotak program dengan menarik tepian kotak
program sesuai ukuran
2.
Drag Label1 ke kotak program kemudian ganti nama Label1 dengan
cara mengklik Label1 tersebut.Kemudiaan ganti nama pada kotak
properties di kanan bawah aplikasi Visual Basic 2010 dengan Massa
(m) di kotak isian Text
11
Gambar 2
3.
Lakukan hal tersebut pada tujuh Label berikutnya, tempatkan sesuai
gambar
4.
Drag empat TextBox ke kotak program sesuai dengan gambar,
kemudian ganti nama empat TextBox sesuai nama masing-masing.
Caranya seperti langkah ke-2
5.
Drag tiga Button ke kotak program sesuai dengan gambar, kemudian
ganti nama Button sesuai nama masing-masing. Caranya seperti
langkah ke-2
6.
Drag PictureBox ke kotak program sesuai dengan gambar, kemudian
masukkan gambar yang dipilih dengan cara mengklik PictureBox,
lalu pada kotak isian image klik browse akan muncul kotak dialog
seperti ini
12
Gambar 3
7.
Klik import…, kemudian masukkan gambar yang dipilih
8.
Klik Ok
3.3 Memasukkan source code ke program
Setelah mendesain kotak program kita harus memasukkan source code ke
dalam kotak program tersebut agar bisa di debug sesuai tujuan yang diinginkan. Berikut
langkah langkah memasukkan source code ke dalam desain kotak program :
1.
Double Klik Button Hitung, akan muncul lembar kerja berisi code
pembuka.
2.
Masukkan source code sebagai berikut
13
Gambar 4
3.
Double Klik Button Hapus, masukkan source code sebagai berikut
Gambar 5
4.
Double Klik Button Keluar, masukkan source code sebagai berikut
Gam
bar 6
14
BAB IV
ANALISIS
4.1 Analisis dengan mendebug program
Untuk menguji apakah program yang kita rancang berhasil atau tidak. Pada Visual
Basic 2010 telah disiapkan alat untuk debugging program, tetapi biasanya pada Visual
Basic 2010 kita dapat mengidentifikasi kesalahan kita sebelum didebug. Kita bisa melihat
error pada rancangan pemrograman kita di dalam kotak Errorr List seperti pada gambar di
bawah ini :
Gambar 7
Jika terjadi kesalahan pada rancangan pemrograman atau source code akan keluar
keterangan error pada kotak Error List, seperti di bawah ini.
15
Gambar 8
Kita harus membenahi error tersebut, jika error tersebut telah dibenahi. Kita hanya
perlu melakukan debugging dengan klik ikon
pada menu bar atau tekan F5. Jika
debug berhasil, maka akan muncul program yang kita rancang seperti desain program yang
kita susun tadi. Program ini dapat dimasukkan input, berupa angka. Pada TextBox sebelah
kanan Label Massa (m) kita masukkan input angka massa yang telah kita tentukan, Pada
TextBox sebelah kanan Kecepatan benda sebelum (Vo) kita masukkan input kecepatan
benda awal. Pada TextBox sebelah kanan Kecepatan benda setelah (Vt) kita masukkan
kecepatan benda akhir. Setelah semua input berhasil kita masukkan kita dapat mengklik
Button hitung. Hasilnya akan muncul sebagai berikut :
16
Gambar 9
Apabila telah muncul program seperti disamping ini menandakan program kita telah
berhasil kita buat
17
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Untuk membuat program fisika sederhana kita dapat menggunakan aplikasi Visual
Basic 2010. Langkah-langkah pembuatanya tergolong mudah untuk dipahami orang awam.
Aplikasi ini sangat berguna jika kita menggunakan PC untuk mengerjakan soal-soal fisika.
Kita dapat meneliti jawaban kita dengan menggunakan program yang kita rancang dengan
aplikasi ini atau mengerjakan langsung soal fisika yang menggunakan rumus Energi
kinetik. Selain mendapat hasil lebih akurat program ini juga dapat memepercepat kita
dalam mengerjakan soal fisika tentang energi kinetik.
5.2 Saran
Membuat program menggunakan aplikasi Visual Basic 2010 atau aplikasi untuk
programming lainya memerlukan pemahaman terlebih dahulu dan ketelitian supaya tidak
mengalami error pada perancangan program yang akan kita buat. Biasanya sebelum
menulis source code, kita terlebih dahulu harus mengetahui komponen-komponen souce
code yang akan kita tulis
18
DAFTAR PUSTAKA
DKP responsi praktikum.docx
http://id.wikipedia.org/wiki/Microsoft_Visual_Studio diakses tanggal 3 Oktober 2015
https://kelompok40ti2011.wordpress.com/2011/11/09/modul-1/ diakses tanggal 3 Oktober
2015
19
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Pada rumus-rumus fisika selalu dijumpai operasi perhitungan seperti penjumlahan,
pengurangan, perkalian, pembagian, akar, perpangkatan dan lain-lain. Untuk mengerjakan
soal-soal fisika tersebut kita perlu memasukkan data yang terdapat pada soal lalu
diaplikasikan dengan rumus yang telah ditentukan. Namun dalam pemasukan data dan
pengaplikasian rumus fisika tersebut terkadang kita melakukan kesalahan karena
ketidaktelitian kita.
Seringkali juga kita bingung dan belum paham mengenai data yang akan
dimasukkan dan rumus fisika yang akan diaplikasikan. Kita perlu sebuah alat untuk
meneliti jawaban dari soal fisika apakah jawaban tersebut betul atau tidak.
Dengan menggunakan program yang ada di komputer untuk menjalankan rumus
fisika tersebut kita dapat lebih cepat dan lebih akurat dalam mengerjakan soal fisika
Pada makalah ini akan dibahas tentang cara pembuatan program untuk menjalankan
rumus fisika. Rumus fisika yang akan diambil dalam makalah inin yaitu rumus energi
kinetik
1.2
Rumusam Masalah
a. Apa itu Visual Basic?
b. Bagaimana cara membuat program pengaplikasian rumus fisika
Visual Basic?
1.3
Tujuan Penulisan
a. Menjelaskan apa itu Visual Basic
1
menggunakan
b. Memaparkan cara pembuatan program penghitung enrgi kinetik menggunakan
Visual Basic
1.4
Metodologi
Metode dalam makalah ini menggunakan aplikasi “Visual Basic”
1.5
Sistematika Penyajian
Kata Pengantar
Abstrak
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Diagram
BAB I Pendahuluan
o
Latar Belakang
o
Rumusan Masalah
o
Tujuan Penelitian
o
Metodologi
o
Sistematika Penyajian
BAB II Dasar Teori
BAB III Perancangan Program Fisika Sederhana
2
BAB IV Analisis
BAB V Penutup
Daftar Pustaka
3
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Definisi Visual Basic
Microsoft Visual Studio merupakan sebuah perangkat lunak lengkap (suite) yang
dapat digunakan untuk melakukan pengembangan aplikasi, baik itu aplikasi bisnis, aplikasi
personal, ataupun komponen aplikasinya, dalam bentuk aplikasi console, aplikasi Windows,
ataupun aplikasi Web. Visual Studio mencakup kompiler, SDK, Integrated Development
Environment (IDE), dan dokumentasi (umumnya berupa MSDN Library). Kompiler yang
dimasukkan ke dalam paket Visual Studio antara lain Visual C++, Visual C#, Visual
Basic, Visual Basic .NET, Visual InterDev, Visual J++, Visual J#, Visual FoxPro,
dan Visual SourceSafe. Berikut adalah fitur-fitur yang terdapat pada Visual Studio 2010:
User Interface
Hal baru pertama yang akan kita rasakan adalah UI atau tampilan antar
mukanya. Mengusung gaya Metro, yang menjadi ciri khas produk-produk baru
Microsoft, tampilan Visual Studio 2010 akan lebih rapi dan simpel, namun tetap
dengan kaya akan fungsi. Akan ada dua tema yang dapat kita pilih melalui
Options, yaitu tema gelap (dark) atau terang (light).
Kemampuan untuk membangun aplikasi Metro-Style
Tentu saja ini adalah fitur yang paling penting di dalam Visual Studio 2010.
Dengan Visual Studio 2010, kita dapat membangun aplikasi Metro-Style dengan
menggunakan HTML, JavaScript, XAML, Visual Basic, C# atau C++. Dan
bukan itu saja,
4
di dalam Visual Studio 2012 ini juga sudah disisipkan beberapa template
aplikasi Metro-Style, sehingga akan mempermudah bagi para developer yang
masih awam dalam hal Metro-Style.
Microsoft.NET Framework 4.5
Hampir dalam setiap rilis terbaru dari Visual Studio disertai dengan rilis baru
dari Framework. Dan dalam hal ini, rilis dari Visual Studio 2010, juga disertai
denga rilis terbaru dari Framework 4.5. Apa saja perubahan yang terjadi pada
Framework 4.5? Perubahan-perubahan yang terjadi meliputi dukungan untuk
HTML5, dan WebSockets. Juga ditingkatkannya dukungan untuk paralelisme
dan IPv6 juga kompresi zip. Selain itu, ASP.NET Web Forms juga telah
diperbarui untuk mendukung modul asinkron dan menangani lebih banyak lagi
data.
LightSwitch
Dalam rilis Visual Studio sebelumnya, LightSwitch merupakan produk yang
harus dibeli secara terpisah. Namun kali ini, LightSwitch akan termasuk dalam
paket Visual Studio 2010 edisi Professional dan edisi-edisi diatasnya. Apa saja
yang baru dalam LightSwitch kali ini? Yang jelas adalah improvisasi performa,
yang berarti loading akan lebih cepat ketika membuka project,
membuat screens dan tables, juga ketika kita membangun project (Building
Projects). Selain itu juga pada LightSwitch kali ini, kita akan dapat merasakan
pengalaman mempublish aplikasi ke Azure dengan cara yang lebih sederhana
dan mudah.
IIS Express
5
Pada versi Visual Studio yang terdahulu, kita sering menemukan berbagai
masalah kompatibilitas ketika melakukan pengujian secara lokal aplikasi web
yang sudah kita develope. Oleh karena itu, pada Visual Studio 2010 ini,
dibentuklah IIS Express yang dijadikan sebagai web server default lokal. IIS
Express merupakan versi ringan dari IIS. Ia memiliki semua kemampuan inti
dari IIS, namun tidak berjalan sebagai service.
Dukungan untuk WinRT
WinRT (Windows Runtime) adalah model pemrograman baru yang digunakan
oleh aplikasi Metro-Style. Visual Studio 2012 mendukung pengembangan
WinRT di C + +, C #, VB, dan JavaScript. Program yang ditulis menggunakan
WinRT seharusnya bisa berjalan pada prosesor Intel dan ARM.
‘Solution Explorer’ baru
Ketika kita mulai menggunakan Visual Studio 2010, kita pasti akan
melihat Solution Explorer baru. Solution Explorer yang baru ini terlihat seperti
persilangan antara Object Browser lama dan Class View. Kita dapat melakukan
navigasi objek pada proyek kita dan melakukan penelusuran
ke methods dan properties. Hal ini juga memungkinkan Anda untuk melakukan
pencarian file dan melakukan preview pada objek-objek dan item-item
eksternal.
‘SQL Server Object Explorer’ baru
Pada Visual Studio 2010 ini, Microsoft mencoba meningkatkan integrasi antara
SQL Server dengan ‘SQL Server Object Explorer’ yang baru, yang lebih seperti
SQL Server Management Studio pada Server Explorer yang lama. Pada ‘SQL
Server Object Explorer’ yang baru ini, ditunjukkan *** jenis data kolom
serta primarydan foreign keys.
6
2.1 Flowchart
Flowchart adalah penyajian proses dan logika dari kegiatan penanganan informasi
atau penggambaran secara grafis dari langkah-langkah dan urutan prosedur dari suatu
program secara sistematis. Flowchart sering digunakan analis dan programmer untuk
memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menganalisis alternatif
lain dalam pengoperasian.
Sistem flowchart adalah urutan proses dalam sistem dengan menunjukkan alat
media input, output serta jenis media penyimpanan dalam proses pengolahan data.
Program flowchart merupakan suatu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang
menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan antara suatu proses dengan
proses lainnya dalam suatu program.
Simbol
Nama
Terminator
Fungsi
Permulaan/ akhir
program
Garis Alir
( Flow Line)
Preparation
Arah aliran program
Proses inisialisasi/
pembenan harga awal
Proses
Proses perhitungan atau
pengolahan data
Input/Output data
Proses input/output data
Predefined Process
(Sub Program)
Permulaan sub program/
proses menjalankan sub
program
Perbandingan
Decision
penyataan, penyeleksian
data yang memberikan
pilihan untuk langkah
selanjutnya
7
On Page Connector/
Penghubung bagian-
Loop Conector
bagian flowchart yang
berada pada satu
Off Page Connector
halaman
Penghubung bagianbagian flowchart yang
berada pada halaman
Continue Page Conector
berbeda
Penghubung flowchart
yang berada pada
berbeda halaman
Tabel 1. Simbol Flowchart
Berikut ini adalah contoh Flowchart:
Diagram 1. Contoh Flowchart
2.3 Rumus Energi Kinetik
8
Untuk menghitung energi kinetik kita perlu mengamati komponen dari rumus energi
kinetik tersebut. Rumus energi kinetik yang saya gunakan adalah rumus energi kinetik
menggunakan dua kecepatan yang berbeda yaitu kecepatan awal dan kecepatan akhir.
Dapat didemonstrasikan dengan sebuah benda yang mempunyai massa (m) kg bergerak
dengan keceptan awal (Vo) m/s kemudian mengalami percepatan sehingga kecepatannya
menjadi (Vt) m/s. Dari demonstrasi ini, kita dapat kita buat sebuah rumus untuk
menghitung energi kinetiknya
Ek: 0,5 X m X ( Vt2 -- Vo 2 )
Keterangan:
Ek: Energi kinetik (J)
m : massa benda (kg)
Vo : kecepatan benda sebelum (m/s)
BAB III
9
PERANCANGAN PROGRAM FISIKA SEDERHANA
3.1 Membuat Algoritma dan Flowchart (Diagram Alur)
3.1.1 Algoritma
1) Start
2) Masukkan massa (m) dan kecepatan awal (Vo) dan kecepatan akhir (Vt)
3) Hitung Energi Kinetik = 0.5*m*(Vt^2 -- Vo^2)
4) Hasil kali= Energi Kinetik
5) Finish
3.1.2 Flowchart
START
Input (massa m , kecepatan awal
(Vo), dan kecepatan akhir (Vt)
EK=0.5*m*(Vt^2 -- Vo^2)
Output (Energi Kinetik)
Finish
Diagram 2. Flowchart
3.2 Penyusunan desain program fisika sederhana
Kali ini saya akan menjabarkan cara mendesain kotak program fisika sederhana.
Berikut adalah desain kotak program fisika sederhana yang saya buat.
10
Gambar 1.
Untuk membuat kotak program seperti gambar di atas kita hanya perlu mendrag
Label, Button, Textbox, dan PictureBox yang terletak pada Toolbox ke dalam kotak
program. Berikut rincian langkah-langkahnya ;
1.
Sesuaikan ukuran kotak program dengan menarik tepian kotak
program sesuai ukuran
2.
Drag Label1 ke kotak program kemudian ganti nama Label1 dengan
cara mengklik Label1 tersebut.Kemudiaan ganti nama pada kotak
properties di kanan bawah aplikasi Visual Basic 2010 dengan Massa
(m) di kotak isian Text
11
Gambar 2
3.
Lakukan hal tersebut pada tujuh Label berikutnya, tempatkan sesuai
gambar
4.
Drag empat TextBox ke kotak program sesuai dengan gambar,
kemudian ganti nama empat TextBox sesuai nama masing-masing.
Caranya seperti langkah ke-2
5.
Drag tiga Button ke kotak program sesuai dengan gambar, kemudian
ganti nama Button sesuai nama masing-masing. Caranya seperti
langkah ke-2
6.
Drag PictureBox ke kotak program sesuai dengan gambar, kemudian
masukkan gambar yang dipilih dengan cara mengklik PictureBox,
lalu pada kotak isian image klik browse akan muncul kotak dialog
seperti ini
12
Gambar 3
7.
Klik import…, kemudian masukkan gambar yang dipilih
8.
Klik Ok
3.3 Memasukkan source code ke program
Setelah mendesain kotak program kita harus memasukkan source code ke
dalam kotak program tersebut agar bisa di debug sesuai tujuan yang diinginkan. Berikut
langkah langkah memasukkan source code ke dalam desain kotak program :
1.
Double Klik Button Hitung, akan muncul lembar kerja berisi code
pembuka.
2.
Masukkan source code sebagai berikut
13
Gambar 4
3.
Double Klik Button Hapus, masukkan source code sebagai berikut
Gambar 5
4.
Double Klik Button Keluar, masukkan source code sebagai berikut
Gam
bar 6
14
BAB IV
ANALISIS
4.1 Analisis dengan mendebug program
Untuk menguji apakah program yang kita rancang berhasil atau tidak. Pada Visual
Basic 2010 telah disiapkan alat untuk debugging program, tetapi biasanya pada Visual
Basic 2010 kita dapat mengidentifikasi kesalahan kita sebelum didebug. Kita bisa melihat
error pada rancangan pemrograman kita di dalam kotak Errorr List seperti pada gambar di
bawah ini :
Gambar 7
Jika terjadi kesalahan pada rancangan pemrograman atau source code akan keluar
keterangan error pada kotak Error List, seperti di bawah ini.
15
Gambar 8
Kita harus membenahi error tersebut, jika error tersebut telah dibenahi. Kita hanya
perlu melakukan debugging dengan klik ikon
pada menu bar atau tekan F5. Jika
debug berhasil, maka akan muncul program yang kita rancang seperti desain program yang
kita susun tadi. Program ini dapat dimasukkan input, berupa angka. Pada TextBox sebelah
kanan Label Massa (m) kita masukkan input angka massa yang telah kita tentukan, Pada
TextBox sebelah kanan Kecepatan benda sebelum (Vo) kita masukkan input kecepatan
benda awal. Pada TextBox sebelah kanan Kecepatan benda setelah (Vt) kita masukkan
kecepatan benda akhir. Setelah semua input berhasil kita masukkan kita dapat mengklik
Button hitung. Hasilnya akan muncul sebagai berikut :
16
Gambar 9
Apabila telah muncul program seperti disamping ini menandakan program kita telah
berhasil kita buat
17
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Untuk membuat program fisika sederhana kita dapat menggunakan aplikasi Visual
Basic 2010. Langkah-langkah pembuatanya tergolong mudah untuk dipahami orang awam.
Aplikasi ini sangat berguna jika kita menggunakan PC untuk mengerjakan soal-soal fisika.
Kita dapat meneliti jawaban kita dengan menggunakan program yang kita rancang dengan
aplikasi ini atau mengerjakan langsung soal fisika yang menggunakan rumus Energi
kinetik. Selain mendapat hasil lebih akurat program ini juga dapat memepercepat kita
dalam mengerjakan soal fisika tentang energi kinetik.
5.2 Saran
Membuat program menggunakan aplikasi Visual Basic 2010 atau aplikasi untuk
programming lainya memerlukan pemahaman terlebih dahulu dan ketelitian supaya tidak
mengalami error pada perancangan program yang akan kita buat. Biasanya sebelum
menulis source code, kita terlebih dahulu harus mengetahui komponen-komponen souce
code yang akan kita tulis
18
DAFTAR PUSTAKA
DKP responsi praktikum.docx
http://id.wikipedia.org/wiki/Microsoft_Visual_Studio diakses tanggal 3 Oktober 2015
https://kelompok40ti2011.wordpress.com/2011/11/09/modul-1/ diakses tanggal 3 Oktober
2015
19