Hikayat Bayan Budiman dengan Bahasa Mela
Hallooo, kali ini saya mengepost salah satu hikayat yang terkenal dan sering
diperkenalkan saat di bangku sekolah SMA. Nah, ini bagi siswa-siswi yang mencari
hikayat budiman dengan bahasa melayu asli beserta terjemahannya dalam bahasa
indonesia dapat dibaca dibawah ini:
Hikayat Bayan Budiman
Sebermula ada saudagar di negara Ajam.Khojan Mubarok namanya, terlalu
amat kaya, akantetapi ia tiada beranak. Tak seberapa lama setelah ia berdoa
kepada Tuhan, maka saudagar Mubarok pun beranaklah istrinya seorang anak lakilaki yang di beri nama Khojan Maimun.
Setelah umurnya Khojan maimun lima tahun, maka di serahkan oleh
bapaknya mengaji kepada banyak guru sehingga sampai umur Khojan Maimun lima
belas tahun, ia di pinangkan dengan anak saudagar yang kaya, amat elok parasnya,
namanya Bibi Zainab.
Hatta beberapa lamanya Khojan Maimun beristri itu, ia membeli seekor
burung bayan jantan. Maka beberapa di antara itu ia juga membeli seekor tiung
betina, lalu di bawanya ke rumah dan ditaruhnya hampir sangkaran bayan juga.
…
UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT SILAHKAN KLIK
http://ilmuusekolah.blogspot.co.id/2017/02/hikayat-terkenal-bahasa-melayudengan.html
Hikayat Bayan Budiman
Khojan Mubarok adalah saudagar dari kerajaan Ajam. Dia tidak memiliki anak,
maka ia selalu berdoa kepada Tuhan. Setelah sekian lama, istrinya hamil dan
melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Khojan Maimun.
Setelah Khojan Maimun berumur lima tahun, Khojan Mubarok menyuruh
seorang guru mengaji untuk mengajarkan anaknya mengaji. Ketika Khojan Maimun
berumur lima belas tahun, ia dinikahkan dengan anak saudagar kaya yang sangat
cantik bernama Bibi Zaenab.
Setelah beberapa lama menikah dengan Bibi Zaenab, ia membeli seekor
Burung Bayan jantan. Selain membeli Burung Bayan, ia juga membeli Burung Tiung
betina. Kedua burung tersebut dibawanya ke rumah dan di taruh pada sangkar yang
sama.
Pada suatu hari Khojan Maimun tertarik untuk berdagang di laut, lalu Khojan
Maimun meminta izin kepada istrinya. Sebelum dia pergi, ia berpesan kepada
istrinya, jika ada suatu permasalahan maka bermusyawarahlah dengan kedua
burung itu, ingatlah itu karena fitnah itu lebih tajam dari pada senjata.
…
UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT SILAHKAN KLIK
http://ilmuusekolah.blogspot.co.id/2017/02/hikayat-terkenal-bahasa-melayudengan.html
diperkenalkan saat di bangku sekolah SMA. Nah, ini bagi siswa-siswi yang mencari
hikayat budiman dengan bahasa melayu asli beserta terjemahannya dalam bahasa
indonesia dapat dibaca dibawah ini:
Hikayat Bayan Budiman
Sebermula ada saudagar di negara Ajam.Khojan Mubarok namanya, terlalu
amat kaya, akantetapi ia tiada beranak. Tak seberapa lama setelah ia berdoa
kepada Tuhan, maka saudagar Mubarok pun beranaklah istrinya seorang anak lakilaki yang di beri nama Khojan Maimun.
Setelah umurnya Khojan maimun lima tahun, maka di serahkan oleh
bapaknya mengaji kepada banyak guru sehingga sampai umur Khojan Maimun lima
belas tahun, ia di pinangkan dengan anak saudagar yang kaya, amat elok parasnya,
namanya Bibi Zainab.
Hatta beberapa lamanya Khojan Maimun beristri itu, ia membeli seekor
burung bayan jantan. Maka beberapa di antara itu ia juga membeli seekor tiung
betina, lalu di bawanya ke rumah dan ditaruhnya hampir sangkaran bayan juga.
…
UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT SILAHKAN KLIK
http://ilmuusekolah.blogspot.co.id/2017/02/hikayat-terkenal-bahasa-melayudengan.html
Hikayat Bayan Budiman
Khojan Mubarok adalah saudagar dari kerajaan Ajam. Dia tidak memiliki anak,
maka ia selalu berdoa kepada Tuhan. Setelah sekian lama, istrinya hamil dan
melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Khojan Maimun.
Setelah Khojan Maimun berumur lima tahun, Khojan Mubarok menyuruh
seorang guru mengaji untuk mengajarkan anaknya mengaji. Ketika Khojan Maimun
berumur lima belas tahun, ia dinikahkan dengan anak saudagar kaya yang sangat
cantik bernama Bibi Zaenab.
Setelah beberapa lama menikah dengan Bibi Zaenab, ia membeli seekor
Burung Bayan jantan. Selain membeli Burung Bayan, ia juga membeli Burung Tiung
betina. Kedua burung tersebut dibawanya ke rumah dan di taruh pada sangkar yang
sama.
Pada suatu hari Khojan Maimun tertarik untuk berdagang di laut, lalu Khojan
Maimun meminta izin kepada istrinya. Sebelum dia pergi, ia berpesan kepada
istrinya, jika ada suatu permasalahan maka bermusyawarahlah dengan kedua
burung itu, ingatlah itu karena fitnah itu lebih tajam dari pada senjata.
…
UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT SILAHKAN KLIK
http://ilmuusekolah.blogspot.co.id/2017/02/hikayat-terkenal-bahasa-melayudengan.html