4.1 Hasil Perancangan - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan dan Evaluasi Vertical Garden Bertema “Golden Year” = Design and Evaluation of “Golden Year” Themed Vertical Garden

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

  • – Perancangan, Pembangunan, dan evaluasi desain merupakan tahapan tahapan dalam pembuatan vertical garden bertema “golden year”. Tahapan yang pertama adalah perancangan setelah itu dilakukan pembangunan dari desain rancangan yang sudah dibuat. Tahapan terakhir dari pembuatan vertical garden bertema

  “golden year” adalah evaluasi dari nilai fungsi, desain dan teknis serta nilai estetika dari vertical garden bertema “golden year”.

4.1 Hasil Perancangan

  Desain yang dibuat untuk vertical garden bertema “golden year” adalah desain angka 50 dengan border persegi panjang. Tema golden year tergambar dari angka 50 yang mencerminkan tahun emas suatu institusi. Border persegi panjang yang didesain agar menampilkan kesan tegas. Warna yang digunakan pada desain bertema

  

vertical gardengolden year” adalah warna kuning, hijau, merah, dan

  ungu. Warna kuning digunakan pada desain angka 50 agar mewakili warna “emas” yang berarti tahun emas Fakultas Pertanian dan Bisnis UKSW. Warna Hijau digunakan untuk background yang mewakili warna fakultas pertanian dan bisnis UKSW, Warna Merah digunakan sebagai background yang mewakili simbol keberanian dan semangat. Warna Ungu digunakan sebagai border agar meninggalkan kesan elegan. Keseluruhan desain mulai dari pembuatan desain hingga penentuan warna diharapkan dapat menjadi desain vertical garden dengan tema

  “golden year”.

Gambar 4.1 merupakan rancangan bentuk dan warna pada vertical garden yang sudah disesuaikan dengan tema yang digunakan yaitu golden year. Gambar

  tersebut merupakan bentuk kasar yang digunakan sebagai acuan dalam membuat rancangan vertical garden bertema “golden year”.

Gambar 4.1 Sketsa Angka 50

  Prinsip desain yang diterapkan dalam sketsa vertical garden bertema “golden

  year ” meliputi : 1.

  Prinsip desain kesatuan terlihat dalam penggunaan tanaman dengan tekstur daun serta bentuk desain yang menggabungkan antar elemen pada

  vertical garden . Garis, bentuk, dan warna pada tanaman hias yang

  digunakan dapat membentuk sebuah kesatuan yang menggambarkan tema “golden year”.

Gambar 4.2 Sketsa Vertical Garden Tampak Depan 2.

  Prinsip desain Keseimbangan terlihat dengan pola simetris yang ada pada

  vertical garden

  bertema “golden year” . Pada rancangan vertical garden bertema “golden year” menggunakan ukuran 4 x 2,5 meter (luasan penampang untuk penanaman elemen lunak). Ukuran vertical garden bertema “golden year”, jumlah elemen lunak, serta tata letak elemen lunak pada gambar 4.3 memperlihatkan bahwa pola simetris digunakan pada rancangan desain vertical garden bertema “golden year”.

Gambar 4.3 Sketsa Vertical Garden Tampak Depan 3.

  Prinsip desain Irama terlihat pada desain border dan latar belakang berupa penggunaan tanaman bromelia serta adam hawa yang ditanam secara berulang. Pada rancangan vertical garden bertema “golden year” irama ditunjukkan dengan repetisi pada tanaman hias yang digunakan, gradasi ketinggian dan bentuk pada tanaman hias, dan sequence pada penanaman tanaman sehingga membentuk dinamika suatu desain. Hal

  • – hal tersebut ditunjukkan pada gambar 4.4 Irama digunakan agar tema yang digunakan yaitu “golden year” dapat tersampaikan dengan baik.

Gambar 4.4 Sketsa Vertical Garden Tampak Samping 4.

  Prinsip desain aksentuasi terlihat pada pada angka 50 yang disusun dari tanaman brokoli hias berwarna kuning cerah yang menjadi pembeda diantara tanaman

  • – tanaman lainnya. Warna serta tekstur tanaman yang berbeda dibandingkan yang lain membuat desain angka 50 menjadi aksentuasi dalam vertical garden bertema “golden year”. Aksentuasi dibentuk dengan cara membuat kontras, kejutan, pembeda, dan penekanan sehingga menghasilkan focal point. Fungsi dari adanya aksentuasi dapat menggugah semangat, menghidupkan suasana, memecah monoton atau kejemuan serta memberi variasi.

Gambar 4.5 Sketsa Vertical Garden Bertema “Golden Year” 5.

  Prinsip desain Keserasian terlihat dari keserasian antar elemen pada

  vertical garden itu sendiri. Keserasian vertical garden

  bertema “golden

  year

  ” terhadap lingkungannya ditunjukkan dari material kayu yang digunakan sebagai fondasi dan juga penggunaan tanaman hias yang digunakan. Elemen

  • – elemen dalam vertical garden bertema “golden

  year ” sudah menunjukkan keserasiannya dengan bentuk dan warnanya.

Gambar 4.6 Sketsa Vertical Garden Tampak Samping

6. Prinsip desain skala dan proporsi terlihat pada ukuran vertical garden

  bertema “golden year” dengan taman yang digunakan. Proporsi ukuran vertical garden dengan luasan 10 meter persegi terlihat proporsional dengan taman. Perbandingan antar tanaman hias yang digunakan terlihat proporsional dengan luasan vertical garden hal tersebut dapat dilihat pada

gambar 4.2 dan gambar 4.3.

  Perancangan vertical garden bertema “golden year” juga memperhitungkan pemilihan

  • – pemilihan elemen – elemen yang akan digunakan. Elemen – elemen yang digunakan pada vertical garden bertema “golden year” meliputi elemen keras dan elemen lunak.

1. Pemilihan elemen – elemen untuk vertical garden bertema “golden year”

   Pemilihan elemen keras : Elemen keras merupakan bagian penting dari desain vertical garden yang tidak bisa ditinggalkan. Elemen keras digunakan sebagai pondasi, irigasi otomatis, serta naungan untuk vertical garden bertema “golden year”. Pondasi digunakan sebagai tempat peletakan vertical garden bertema “golden year”. Menurut Blanc (2008) pembuatan vertical garden dengan sub jenis vegetated mat wall diletakkan pada tembok bangunan. Ketiadaan tembok bangunan pada taman yang akan didesain maka perlu dibuat pondasi dimana vertical garden tersebut bisa diletakkan. Pondasi dibuat dari bahan kayu mahoni dikarenakan effisiensi dari harga bahan yang digunakan. Menurut Idris dkk (2008) kekerasan kayu mahoni memiliki nilai 392 kg/cm² (berada pada kelas III) dan berat jenis memiliki nilai 0,64 (berada pada kelas II). Klasifikasi kelas pada kayu ada 4 yaitu kelas I, II,

  III, dan IV (Idris dkk,2008). Klasifikasi kelas pada kayu menunjukkan seberapa baik kayu tersebut, kelas pada kayu yang paling baik adalah kelas I dan kelas yang paling buruk adalah kelas IV (Idris dkk, 2008) . Hasil tersebut menunjukkan bahwa kayu mahoni berada pada kelas tengah (kelas II dan III) yang termasuk memiliki kekuatan yang baik untuk digunakan di outdoor.

Gambar 4.7 Kayu Mahoni

  Irigasi didefinisikan sebagai usaha penambahan air pada tanah dengan tujuan memelihara dan menambah kelembaban tanah sesuai dengan kebutuhan tanaman untuk pertumbuhannya (Sumarna, 1998). Vertical

  

garden memerlukan sistem irigasi yang tepat agar tanaman dapat tumbuh

  dengan baik (Hortpark, 2009). Sistem irigasi yang akan digunakan pada

  vertical garden bertema “golden year” adalah sistem irigasi otomatis.

  Teknik irigasi otomatis menggunakan pompa air, pipa paralon, dan timer yang sudah diatur waktu penyiramannya. Teknik irigasi otomatis memberikan efisiensi dari segi tenaga untuk penyiraman terhadap tanaman pada vertical garden bertema “golden year”. Dataran tinggi memiliki intensitas curah hujan yang tinggi (Djayadiningrat, 1990). Intensitas curah hujan yang tinggi dapat mempengaruhi pertumbuhan pada tanaman dan ketahanan terhadap elemen keras pada vertical garden. Salah satu cara menanggulangi efek dari curah hujan yang tinggi dengan cara memberikan naungan pada

  

vertical garden . Naungan pada vertical garden dibuat menyerupai atap

  pada bangunan dengan menggunakan bahan plastik UV. Penggunaan bahan plastik UV dikarenakan agar cahaya matahari dapat menyinari tanaman. Pembuatan naungan diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengurangi efek negativ dari tingginya curah hujan pada dataran tinggi.

Gambar 4.8 Plastik UV

   Pemilihan elemen lunak Pemilihan tanaman yang tepat sangat penting untuk menciptakan model

  vertical greenery yang baik. Menurut Hortpark (2009), kriteria tanaman

  yang digunakan untuk vertical greenery disesuaikan dengan sistem pemasangan, konsep penanaman, faktor lingkungan, anggaran dan tingkat pemeliharaan yang diharapkan. Tanaman yang digunakan harus dapat mentolerir kondisi kering pada suhu di siang hari yang panas, sinar matahari yang intens dan kelembaban tanah yang rendah, selain itu syarat tumbuh tanaman harus sesuai dengan kondisi iklim di daerah tersebut (Hortpark, 2009). Tanaman yang akan digunakan pada vertical garden bertema “golden year” adalah bromelia, adam hawa, dan brokoli hias. Tanaman – tanaman tersebut sudah memenuhi syarat sebagai tanaman yang digunakan untuk vertical garden menurut Hortpark (2009). Pemilihan tanaman yang digunakan harus sesuai dengan tema golden year. Tema golden year diaplikasikan pada warna serta tekstur tanaman. Tanaman brokoli hias yang memiliki warna kuning digunakan sebagai bentuk desain angka “50”, tanaman bromelia hijau yang memiliki warna hijau yang digunakan sebagai latar belakang vertical garden bertema “golden year”, tanaman bromelia merah yang memiliki warna merah digunakan sebagai latar belakang vertical garden bertema “golden year”, dan tanaman adam hawa yang memiliki warna ungu digunakan sebagai border vertical garden bertema “golden year”.

Gambar 4.9 Tanaman Bromelia Hijau (Neoregelia spp), Adam Hawa (Rhoeo

  discolor), Brokoli Hias (Osmoxylon spp), dan Bromelia Merah (Neoregelia spp)

  Tanaman sangat bergantung dengan media tanamnya. Menurut Sujayanto (2011), jenis media tanam yang dapat digunakan pada taman vertikal harus memiliki karakter ringan, menyimpan air, dan memiliki unsur yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Vertical garden dengan sub jenis

  vegetated mat wall media tanam yang digunakan adalah rockwool, arang

  sekam, dan pakis. Media tanam yang digunakan memiliki kelebihan masing-masing untuk mendukung pertumbuhan tanaman secara vertikal. Jenis media tanam pakis dan rockwool memiliki kekurangan mencakup ketersedian media tersebut sehingga harganya menjadi mahal (Fauzi, 2012). Media tanam yang akan digunakan pada vertical garden bertema “golden year” adalah arang sekam. Arang sekam merupakan bahan organik yang dapat digunakan sebagi media tanam. Salah satu kelebihan penggunaan bahan organik sebagai media tanam adalah memiliki struktur yang dapat menjaga keseimbangan aerasi. Bahan-bahan organik terutama yang bersifat limbah yang ketersediaannya melimpah dan murah dapat dimanfaatkan untuk alternatif media tumbuh yang sulit tergantikan. Bahan organik mempunyai sifat remah sehingga udara, air, dan akar mudah masuk dalam fraksi tanah dan dapat mengikat air . Hal ini sangat penting bagi akar bibit tanaman karena media tumbuh sangat berkaitan dengan pertumbuhan akar atau sifat di perakaran tanaman (Putri, 2008).

Gambar 4.10 Arang Sekam

4.2 Pembangunan Vertical Garden Bertema “Golden Year”

  Pembangunan vertical garden bertema “golden year” merupakan tahapan implementasi dari perencanaan desain. Tahapan pada pembangunan vertical

  garden

  bertema “golden year” yaitu :  Pembersihan tempat

  Pembersihan tempat ini merupakan kegiatan membersihkan tempat dari tumbuhan

  • – tumbuhan liar, serta sampah – sampah yang berada di area taman.

Gambar 4.11 Foto Sebelum dan Sesudah Taman Dibersihkan

   Pembuatan rangka (frame)

  Frame digunakan untuk meletakkan vertical garden

  bertema “golden

  year

  ”. Pondasi dibuat dari bahan kayu mahoni berukuran panjang 4 meter dan lebar 2,5 meter. Pembuatan pondasi meliputi pembuatan rangka kayu yang sudah dipotong

  • – potong berbentuk lempengan dengan 3 buah pilar

Gambar 4.12 Pembuatan Pondasi

   Pemasangan karpet geotextile Pemasangan karpet geotextile dilakukan setelah pondasi vertical garden bertema “golden year” sudah terpasang. Luasan karpet geotextile berukuran panjang 4 meter dan lebar 2,5 meter . Pemasangan karpet

  geotextile dibagi menjadi 2 bagian, bagian yang pertama untuk menutup

  • – seluruh permukaan pondasi, bagian yang kedua membuat kantong kantong berjumlah 180 buah untuk tempat penanaman.

Gambar 4.13 Pemasangan Karpet Geotextile

   Penanaman elemen lunak (tanaman hias) Tanaman yang digunakan sebagai elemen lunak ditanam berdasarkan desain yang sudah dibuat yaitu desain angka 50 dengan border. Pertama kali sebelum dilakukan penanaman lebih dahulu kantong

  • – kantong geotextile diisi dengan media tanam arang sekam. Arang sekam yang sudah terisi dikantong
  • – kantong geotextile ditanami dengan tanaman – tanaman hias yang sudah disiapkan. Tanaman – tanaman hias tersebut antara lain : Brokoli hias ditanam untuk membentuk angka 50, Bromelia merah dan bromelia hijau ditanam sebagai latar belakang, dan tanaman adam hawa ditanam untuk border.
Gambar 4.14 Pemasangan Tanaman Pada Vertical Garden

   Pemasangan irigasi otomatis Irigasi pada vertical garden bertema “golden year” menggunakan irigasi otomatis. Pemasangan irigasi otomatis dilakukan dengan penempatan tandon air berukuran 2.250 liter, setelah itu dilakukan pemasangan pompa air dan instalasi pipa paralon. Pipa paralon ditempatkan pada bagian atas vertical garden dengan lubang

  • – lubang sesuai dengan kantong kantong geotextile, sehingga air yang dialirkan dari tandon dengan menggunakan pompa dapat menyirami tanaman. Penambahan otomatisasi dilakukan agar penyiraman dapat dilakukan secara otomatis. Otomatisasi disetting untuk penyiraman selama 4 menit dan dilakukan 2 kali sehari.

Gambar 4.15 Pemasangan Irigasi Otomatis

4.3 Evaluasi Vertical Garden bertema “Golden Year”

  Evaluasi pada objek visual vertical garden bertema “golden year” dilakukan untuk melihat kekurangan dan kelebihan dari vertical garden bertema “golden

  year

  ”. Data hasil evaluasi berguna untuk penelitian vertical garden di waktu yang akan datang. Evaluasi aspek fungsi, penerapan prinsip desain, teknis, dan nilai estetika menggunakan metode kualitatif. Metode kualitatif yang digunakan adalah metode skala likert, pengambilan data pertumbuhan dan scenic beauty

  estimation .

4.3.1 Evaluasi Aspek Fungsi

  Hasil perngamatan dengan menggunakan Metode skala likert digunakan untuk mengukur sikap responden terhadap vertical garden bertema “golden year”.

  Sikap dari responden ditunjukan dari pilihan jawaban yaitu sangat tidak setuju, tidak setuju, ragu – ragu, setuju, dan sangat setuju. Adapun rentang kategori pernyataan untuk mengukur hasil dari jawaban yang sudah diberikan oleh responden adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1 Rentang Rerata Skoring Kategori Pernyataan Responden Nilai Data Pernyataan

  1 Sangat Tidak Setuju

  • – 1,8 1,9 Tidak Setuju – 2,6

  2,7 Ragu

  • – 3,4 – ragu 3,5 – 4,2 Setuju 4,3 Sangat Setuju – 5
Pada tabel 4.2 ditampilkan data hasil pengukuran menggunakan metode skala likert untuk mengevaluasi aspek fungsi vertical garden bertema “golden year” secara umum.

  Aspek Fungsi Vertical Garden Secara Umum

Tabel 4.2 Persepsi Responden Dalam Mengevaluasi Aspek Fungsi Vertical

  Garden NO. Poin Evaluasi Rerata Skoring

  1 Membuat sebuah efek visual dari suatu momen 3,86

  2 Menjadi penanda suatu lokasi 3,84

  3 Meningkatkan keanekaragaman hayati 3,66

  4 Menjadi pemecah angin 3,48 Variabel pada aspek fungsi vertical garden bertema “golden year”secara umum di ambil dari fungsi – fungsi vertical garden menurut Timur dan Karaca (2013). Data kuisioner tentang aspek fungsi vertical garden secara umum menghasilkan

  

range nilai 3,48 sampai dengan 3,86. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sikap

  responden berada pada range sikap ragu

  • – ragu dan setuju terhadap pernyataan yang diberikan dari aspek fungsi vertical garden bertema “golden year” secara umum.

   Fungsi vertical garden bertema “golden year” untuk membuat sebuah efek visual memiliki nilai 3,86. Nilai tersebut menunjukkan responden setuju bahwa vertical garden bertema “golden year” yang diaplikasikan memberikan kesan maupun mengabarkan bahwa lembaga ataupun institusi tersebut sedang merayakan ulang tahun ke 50.

   Fungsi vertical garden bertema “golden year” untuk membuat suatu

  landmark atau sebuah penanda suatu lokasi memiliki nilai 3,84. Nilai

  tersebut menunjukkan bahwa responden setuju keberadaan vertical garden bertema “golden year” di lokasi tersebut sebagai penanda keberadaan sebuah taman di kebun tersebut.

   Fungsi vertical garden bertema “golden year” untuk meningkatkan keanekaragaman hayati memiliki nilai 3,66. Nilai tersebut menunjukkan responden setuju bahwa vertical garden bertema “golden year” dapat meningkatkan keanekaragaman hayati suatu landscape. Keanekaragaman hayati dipengaruhi oleh adanya tanaman sebagai tempat tinggal makhluk hidup (Timur dan Karaca, 2013). Vertical garden bertema “golden year” menggunakan softscape yang berupa tanaman hias sehingga makhluk hidup seperti serangga dapat hidup didalamnya.

   Fungsi vertical garden bertema “golden year” sebagai penahan angin (wind breaker) memiliki nilai yang paling rendah yaitu 3,48, yang berarti responden tidak terlalu yakin bahwa vertical garden bertema “golden

  year

  ” dapat menjadi penahan angin. Hal ini dikarenakan luasan vertical

  garden

  bertema “golden year” yang dianggap responden terlalu kecil jika digunakan sebagai penahan angin di tempat tersebut.

4.3.2 Evaluasi Aspek Penerapan Prinsip Desain

  Evaluasi aspek penerapan prinsip desain merupakan kajian kesesuaian vertical garden berdasarkan aspek prinsip desain menurut Hakim (1993). Prinsip desain yang dimaksudkan adalah kesatuan, keseimbangan, irama, aksentuasi, keserasian, skala dan proporsi. Evaluasi dilakukan mengunakan kuesioner dengam metode skala likert. Hasil dari evaluasi aspek desain vertical garden bertema “golden year” berdasarkan prinsip desain secara umum dapat dilihat dari tabel 4.3.

Tabel 4.3 Persepsi Responden Dalam Mengevaluasi Aspek Desain Vertical

  Garden Berdasarkan Prinsip Desain Secara Umum NO. Poin Evaluasi Rerata Skoring

  Vertical Garden dapat membentuk kesatuan dengan

  1 lingkungan sekitarnya 3,42 Elemen - elemen pada vertical garden dapat 2 membentuk kesatuan 3,62

  Vertical Garden dapat memberi keseimbangan

  3 dengan lingungan sekitarnya 3,26

   Keseimbangan pada landscape taman dimana vertical garden bertema “golden year” ditempatkan memiliki nilai 3,26. Hal tersebut memunjukkan bahwa responden ragu

Tabel 4.3 menunjukan bahwa nilai hasil kuesioner berada pada angka 3,26 hingga 3,76. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sikap responden terhadap

  ” dapat membentuk sebuah kesatuan. Elemen – elemen yang digunakan pada vertical garden bertema “golden year” memiliki konsep yang sama sehingga antar elemen dapat memiliki kesatuan.

  year

  setuju bahwa elemen

  year ” memiliki nilai 3,62. Hal tersebut menunjukkan bahwa responden

   Kesatuan antara elemen – elemen pada vertical garden bertema “golden

  garden bertema “golden year” yang berdiri vertical berbeda dengan konsep taman yang ada.

   Kesatuan pada vertical garden bertema “golden year” dengan lingkungan sekitarnya memiliki nilai 3,42 yang berarti bahwa responden ragu

  kajian prinsip desain pada vertical garden berada pada sikap ragu ragu

  10 Jenis tanaman yang digunakan sudah menunjukkan keserasian 3,42

  4 Vertical garden sudah mewujudkan nilai keseimbangan 3,42

  9 Ukuran vertical garden sudah proporsional 3,5

  3,72

  vertical garden

  8 Angka 50 dapat mewujudkan aksentuasi pada

  7 tinggi tanaman dapat menciptakan gradasi tinggi 3,38

  

garden bertema "golden year" 3,76

  6 Warna jenis tanaman dapat menciptakan vertical

  5 Elemen lunak pada vertical garden menggunakan prinsip repetisi 3,76

  • – setuju.
  • – ragu bahwa vertical garden bertema “golden year” dapat menjadi satu kesatuan dengan lingkungannya. Hal ini dikarenakan bentuk dan posisi vertical
  • – elemen pada vertical garden bertema “golden
  • – ragu bahwa vertical garden bertema “golden

  year

  ” dapat memberi keseimbangan pada landscape taman. Bentuk taman yang asimetris dan elemen – elemen vertical garden bertema “golden

  year

  ” yang beragam membuat taman kurang seimbang dari segi keragaman elemen

  • – elemennya.

   Keseimbangan pada vertical garden bertema “golden year” sendiri memiliki nilai 3,42. Hal tersebut berati responden ragu

  • – ragu bahwa

  vertical garden bertema “golden year” memiliki nilai keseimbangan. vertical garden bertema “golden year” memiliki elemen – elemen desain

  yang beragam sehingga mengakibatkan vertical garden bertema “golden

  year ” terlihat kurang berimbang dalam sisi desainnya.

   Pengulangan / repetisi pada vertical garden bertema “golden year” memiliki nilai 3,76. Hal ini menunjukkan bahwa responden setuju bahwa

  vertical garden

  bertema “golden year” menggunakan repetisi pada penggunaan elemen – elemen lunaknya. Tanaman yang ada pada vertical

  garden

  bertema “golden year” ditanam berulang agar menciptakan irama sesuai dengan prinsip desain yang digunakan.  Warna jenis tanaman yang digunakan agar menciptakan tema golden year memiliki nilai 3,76. Hal ini menunjukkan responden setuju bahwa warna jenis tanaman dapat menciptakan tema golden year. Warna kuning dari brokoli hias serta penanamannya yang membentuk angka 50 menciptakan tema ulang tahun ke 50 yang merupakan “golden year”.

   Tinggi tanaman untuk menciptakan gradasi tinggi memiliki nilai 3,38. Hal ini menunjukkan responden ragu – ragu bahwa tanaman hias pada vertical

  garden bertema “golden year” dapat menciptakan gradasi tinggi. Tinggi

  tanaman yang ada kurang variatif sehingga kurang dapat menciptakan gradasi tinggi pada vertical garden bertema “golden year”.

   Angka 50 pada vertical garden bertema “golden year” dapat menciptakan aksentuasi memiliki nilai 3,72. Hal ini menunjukkan responden setuju bahwa angka 50 dapat menunjukkan aksentuasi pada vertical garden bertema “golden year”. Angka 50 dibuat dari tanaman brokoli hias yang berwarna kuning yang dapat menimbulkan titik focal point yang digunnakan sebagai penanda bahwa tema “golden year” digunakan pada vertical garden .  Proporsionalnya ukuran vertical garden bertema “golden year” dinilai 3,5 oleh responden. Hal ini menunjukkan bahwa responden setuju tentang ukuran vertical garden bertema “golden year” sudah proporsional. Ukuran

  vertical garden

  bertema “golden year” dengan tinggi 3,5 meter dan panjang 4 meter dapat menjadi sebuah elemen didalam landscape taman.  Jenis tanaman yang digunakan dapat menunjukkan keserasian dinilai oleh responden dengan angka 3,42. Angka tersebut menunjukkan responden ragu

  • – ragu bahwa jenis tanaman yang ada pada vertical garden bertema “golden year” dapat menunjukkan keserasian. Tanaman yang beragam yaitu bromelia hijau, bromelia merah, adam hawa dan brokoli hias menunjukkan keragamannya sehingga menciptakan desain vertical garden bertema “golden year”.

4.3.3 Evaluasi Aspek Teknis

  Evaluasi aspek teknis pada vertical garden merupakan evaluasi vertical garden dari aspek teknis secara umum, ketepatan pemilihan vegetasi, dan teknis elemen keras yang ada pada vertical garden bertema “golden year”.

1. Evaluasi teknis vertical garden bertema “golden year” secara umum

  Aspek teknis secara umum merupakan unsur

  • – unsur teknis pada vertical

  garden bertema “golden year”. Aspek teknis secara umum pada vertical garden meliputi penempataan, aksesbilitas, sirkulasi, dan aspek

  • – aspek teknis pada pembangunan vertical garden. Evaluasi aspek teknis vertical

    garden secara umum menggunakan kuesioner dengan metode skala likert.

Tabel 4.4 Persepsi Responden Dalam Mengevaluasi Aspek Teknis Vertical

  Garden Secara Umum NO. Poin Evaluasi Rerata Skoring

  Penempatan vertical garden sudah tepat dari aspek 1 sirkulasi 3,26

  Akses menunju vertical garden dapat dijangkau 2 dengan mudah 3,92

  Penempatan vertical garden sudah tepat dari aspek 3 keamanan 3,36

  Penempatan vertical garden sudah tepat dari aspek 4 keselamatan 3,58 penggunaan Frame kayu sudah sesuai untuk dataran

  5 tinggi dengan konsep outdoor 3,22 penggunaan karpet geotextile sudah sesuai untuk 6 dataran tinggi dengan konsep outdoor 3,78

  Penggunaan teknik irigasi otomatis sudah sesuai untuk 7 dataran tinggi dengan konsep outdoor 4,04 Penggunaan teknik irigasi otomatis sudah berfungsi 8 dengan baik

  3,96 Bahan bahan untuk elemen keras relatif mudah 9 didapatkan

  4,16 Tanaman untuk elemen lunak relatif mudah 10 didapatkan

  4,08 Data hasil kuisioner menunjukkan range nilai terdapat di angka 3,22 hingga 4,16. Hal itu menunjukkan bahwa sikap responden ragu

  • – ragu – setuju terhadap hasil dari aspek teknis vertical garden bertema “golden year”.

   Sirkulasi pada penempatan vertical garden bertema “golden year” memiliki nilai 3,26. Hal tersebut menunjukkan responden ragu

  • – ragu bahwa terdapat sirkulasi yang baik. Sirkulasi pada penempatan vertical

  garden

  bertema “golden year” merupakan sirkulasi yang satu arah. Jalan masuk dan jalan keluar pada taman terdapat hanya 1 saja.  Aksesbilitas menuju vertical garden bertema “golden year” memiliki nilai

  3,92 menurut responden. Hal tersebut menunjukkan sikap responden setuju bahwa akses menuju vertical garden bertema “golden year” mudah untuk dijangkau. Akses menuju vertical garden bertema “golden year” mulai dari pintu masuk gerbang salaran hingga menuju kedepan piramid. Akses tersebut cukup mudah untuk dicapai karena vertical garden bertema “golden year” ditempatkan pada taman di depan piramid.  Aspek keamanan pada vertical garden bertema “golden year” memiliki nilai 3,36 menurut responden. Hal ini menunjukkan sikap responden ragu ragu bahwa vertical garden bertema “golden year” memiliki aspek keamanan yang baik jika ditempatkan pada taman didepan piramid.

  vertical garden

  bertema “golden year” tidak memiliki tralis ataupun pagar, kemanan pada vertical garden bertema “golden year” hanya bergantung dari pengamanan kebun salaran.  Aspek keselamatan pada vertical garden bertema “golden year” memiliki nilai 3,58 menurut responden. Hal ini menunjukkan sikap responden setuju bahwa aspek keselamatan pada vertical garden bertema “golden year” dinilai baik. Penempatan vertical garden bertema “golden year” pada lahan yang datar serta tidak terdapat tanaman – tanaman yang dapat mencelakai pengunjung.

   Penggunaan frame kayu pada vertical garden bertema “golden year” memiliki nilai 3,22. Hal ini menunjukkan sikap responden ragu ragu bahwa pengunaan frame kayu pada vertical garden bertema “golden year” sesuai untuk dataran tinggi dengan konsep outdoor. Menurut budiarto (2013) vertical garden dengan konsep vegetated mat wall menggunakan kerangka dengan bahan besi. vertical garden bertema “golden year” menggunakan bahan kayu karena disesuaikan dengan kebutuhan yang ada. Penggunaan bahan kayu dianggap responden kurang cocok untuk dataran tinggi dengan kondisi iklim dan cuaca yang lembab sehingga menyebabkan kayu mudah rapuh. Kekurangan pada penggunaan bahan kayu disisati dengan memilih kayu yang memiliki kualitas yang bagus. Kayu mahoni menurut Idris dkk (2008) kayu mahoni berada pada kelas tengah (kelas II dan III) yang termasuk memiliki kekuatan yang baik untuk digunakan di outdoor.

   Penggunaan karpet geotextile pada vertical garden bertema “golden year” memiliki nilai 3,78. Hal ini menunjukkan sikap responden setuju bahwa penggunaan karpet geotextile sesuai dengan dataran tinggi dengan konsep outdoor .  Penggunaan teknis irigasi otomatis pada vertical garden bertema “golden

  year

  ” memiliki nilai 4,04. Hal ini menunjukkan sikap responden setuju bahwa penggunaan teknik irigasi otomatis pada vertical garden bertema “golden year” sesuai dengan dataran tinggi dengan konsep outdoor.

  Vertical garden dengan konsep vegetated mat wall menggunakan karpet geotextile sebagai media untuk tempat media tanam serta menggunakan

  teknik irigasi otomatis untuk penyiramannya (Timur dan Karaca, 2013).  Teknik irigasi otomatis sudah berfungsi dengan baik memiliki nilai 3,96.

  Hal ini menunjukkan sikap responden setuju bahwa penggunaan teknik irigasi otomatis sudah berfungsi dengan baik. Perawatan yang teratur pada teknik irigasi otomatis dapat menunjang fungsi irigasi otomatis.  Tanaman dan elemen keras yang digunakan untuk vertical garden bertema

  “golden year” didapatkan dengan relatif mudah menurut responden mendapatkan nilai 4,08 dan 4,16. Hal ini menunjukkan sikap responden setuju bahwa untuk mendapatkan tanaman serta elemen keras relatif mudah didapatkan didaerah sekitar. Tanaman hias yang digunakan pada

  vertical garden bertema “golden year” didapatkan dari daerah bandungan.

  Elemen keras yang digunakan pada vertical garden bertema “golden year” didapatkan dari daerah salatiga.

2. Evaluasi ketepatan pemilihan vegetasi pada vertical garden bertema “golden year”

  Pemilihan vegetasi yang digunakan sebagai elemen lunak pada vertical

  garden

  bertema “golden year” dipilih berdasarkan kesesuaian tanaman yang digunakan pada iklim yang ada diwilayah tersebut. Hal tersebut akan mempengaruhi bentuk vertical garden bertema “golden year” di waktu yang akan datang. Hal

  • – hal lain yang perlu diperhatikan adalah bentuk dan warna dari tanaman karena hal tersebut akan mempengaruhi tema vertical garden yang dibuat yaitu tema “golden year”. Tema golden year menggambarkan nuansa emas yang mewakili simbol tahun emas yaitu 50 tahun, selain itu pemilihan warna
  • – warna lain seperti hijau, merah dan unggu yang masing
masing memiliki ideologi yang berbeda. Pemilihan warna berdampak terhadap pemilihan tanaman yang akan digunakan yaitu tanaman brokoli hias yang berwarna kuning untuk desain angka 50, tanaman bromelia yang berwarna merah dan hijau untuk latar belakang vertical garden bertema “golden year”, serta tanaman adam hawa yang berwarna ungu untuk border pada vertical garden bertema “golden year”. Pemilihan tanaman – tanaman tersebut disesuaikan dengan kondisi iklim terhadap pertumbuhan tanaman dan juga pemilihan bentuk serta warna yang cocok dengan desain vertical

  garden bertema “golden year”.

  Evaluasi ketepatan vegetasi bertujuan untuk memperoleh data kelayakan tanaman tersebut bertumbuh sesuai dengan desain vertical garden bertema “golden year” yang sudah dirancang. Kelayakan desain ditentukan dari konsistensi desain dari awal hingga jangka waktu tertentu. Hal

  • – hal yang mempengaruhi desain vertical garden bertema “golden year” adalah pertumbuhan elemen lunak serta kekuatan dari elemen keras yang digunakan. Pertumbuhan tanaman yang terlalu cepat akan mempengaruhi bentuk dari desain vertical garden, oleh sebab itu perlu dilakukan evaluasi terhadap pertumbuhan tanaman agar diharapkan dapat menjadi acuan untuk penentuan vegetasi dalam penelitian
  • – penelitian serupa. Data ketinggian tempat dan data curah hujan merupakan data sekunder yang digunakan untuk menunjang evaluasi ketepatan pemilihan vegetasi.Kebun percobaan salaran berada pada ketinggian 1113 meter diatas permukaan laut. Data curah hujan yang digunakan adalah data curah hujan pada bulan januari hingga agustus tahun 2017.

Tabel 4.5 Data Curah Hujan di Kecamatan Getasan Bulan Januari sampai Agustus 2017

  Bulan Curah Hujan (mm) Jumlah Hari Hujan (hari)

  JANUARI 494

  26 FEBRUARI 590

  24 MARET 355

  23 APRIL 430

  22 MEI 350

  18 JUNI 156

  16 JULI

  31

  3 AGUSTUS

Tabel 4.5 menunjukkan bahwa curah hujan tertinggi ada pada bulan Februari tahun 2017 sedangkan curah hujan terrendah pada bulan Agustus tahun 2017

  .Pemasangan tanaman pada vertical garden bertema “golden year” di aplikasikan pada bulan Maret tahun 2017. Peneduh pada vertical garden dipasang menggunakan plastik UV. Kegunaan peneduh pada vertical garden agar terhindar dari pencucian unsur hara dan sinar matahari yang berlebih. Pada bulan Maret hingga Juni dengan curah hujan yang tinggi dapat mengakibatkan tanaman kehilangan unsur hara karena pencucian hara. Pada bulan Juli hingga Agustus dengan curah hujan yang rendah mengakibatkan sinar matahari yang berlebih sehingga tanaman lebih cepat kering.

  Penyiraman dengan irigasi otomatis berguna pada saat curah hujan rendah pada bulan Juli hingga Agustus. Pertumbuhan merupakan bertambah besarnya sel yang menyebabkan bertambah besarnya jaringan, organ dan akhirnya menjadi keseluruhan makhluk hidup (Suarna et al., 1993). Pertumbuhan pada tanaman hias yang digunakan pada vertical garden bertema “golden year” dilakukan sebagai bentuk evaluasi ketepatan pemilihan vegetasi. Tanaman hias merupakan salah satu dari elemen utama pada vertical garden. Pemilihan vegetasi (tanaman hias) yang tepat pada vertical garden dapat membuat desain dari vertical

  garden lebih indah. Tanaman hias yang bertumbuh akan mempengaruhi

  desain dari vertical garden. Pertumbuhan dari tanaman yang terlalu cepat akan mengubah pola dari desain vertical garden secara keseluruhan. Perubahan dari pola desain dari rancangan awal akan mengurangi nilai estetika secara keseluruhan. Hal

  • – hal tersebut yang menjadi dasar
  • – dilakukannnya evaluasi ketepatan pemilihan vegetasi. Dalam hal ini aspek aspek pertumbuhan yang diukur antara lain : tinggi tanaman, diameter tajuk, banyak daun. Pengukuran aspek pertumbuhan yang diukur setiap tanaman berbeda – beda, tanaman brokoli hias diukur tinggi tanaman dan diameter
tajuk, tanaman bromelia dan adam hawa diukur banyak daun dan diameter tajuk.

Tabel 4.6 Data Pengamatan Pertumbuhan Tanaman Pada Awal dan Akhir Penelitian

  Nama Pengukuran Awal Pengukuran Akhir Pertumbuhan Tanaman Tanaman Diameter Banyak Diameter Banyak Diameter Banyak Tajuk Daun Tajuk Daun Tajuk Daun (cm) (cm) (cm)

  Bromelia 22,6 14,6 27,16 17,4 4,9 2,8 hijau Bromelia 19,94 16 21,52 17,8 1,58 1,8 merah Adam 16,06 48,6 21,6 51 5,54 2,4 hawa Nama Diameter Tinggi Diameter Tinggi Diameter Tinggi

Tanaman Tajuk Tanaman Tajuk Tanaman Tajuk Tanaman

(cm) (cm) (cm) (cm) Brokoli 11,76 17,62 16,18 24,66 4,42 7,04 hias

Tabel 4.6 merupakan hasil rataan pengukuran pertumbuhan tanaman, pengukuran tanaman dilakukan 170 hari setelah tanam untuk tanaman

  bromelia dan adam hawa. Pengukuran tanaman brokoli hias dilakukan 75 hari setelah tanam. Perbedaan waktu pengukuran dikarenakan penyulaman yang dilakukan pada tanaman brokoli hias yang memiliki penampilan kurang baik (meninggi dan layu) yang mati. Pertumbuhan tanaman pada pengukuran diameter tajuk tertinggi adalah tanaman adam hawa, sedangkan untuk jumlah daun tertinggi adalah bromelia hijau. Pada pengukuran tinggi tanaman paling tinggi adalah brokoli hias. Desain vertical garden akan berubah jika penampilan atau pertumbuhan pada tanaman berubah. Bertambahnya ukuran diameter tajuk akan membuat desain vertical garden akan tampak lebih terlihat nilai estetikanya, sedangkan tinggi tanaman dapat berpengaruh negatif pada nilai estetikanya. Tingginya tanaman brokoli hias menyebabkan bentuk angka 50 tidak terlihat sedangkan melebarnya tajuk tanaman adam hawa dan bromelia hijau justru memperlihatkan latar belakang dan border lebih terlihat. Data pertumbuhan tanaman perlu dibandingkan dengan data tanaman yang disulam agar dapat terlihat tanaman yang cocok digunakan pada vertical

  garden . Data tanaman yang disulam tercantum dalam tabel berikut

Tabel 4.7 Jumlah Tanaman yang Disulam Jenis Tanaman Jumlah Tanaman yang di sulam

  Tanaman Bromelia Hijau Tanaman Bromelia Merah

  1 Tanaman Adam Hawa

  5 Tanaman Brokoli Hias

  52 Penyebab tanaman yang diganti atau disulam adalah bentuk tanaman yang kurang baik (meninggi, layu, kering) sehingga mempengaruhi desain vertical

  garden . Penyulaman paling banyak terdapat pada tanaman brokoli hias, hal ini terjadi karena penampilan tanaman brokoli hias meninggi dan layu.

  Meningginya tanaman brokoli hias kemungkinan karena sempitnya media tanam sehingga tanaman menjadi stress. Hal tersebut memicu pertumbuhan tinggi brokoli hias dan mengeringnya daun pada brokoli hias. Hal lain yang memicunya adalah kerusakan pada pompa air sehingga irigasi otomatis tidak dapat berfungsi dengan baik.

3. Evaluasi elemen keras pada vertical garden bertema “golden year”

  Pembuatan vertical garden bertema “golden year” tidak lepas dari elemen keras yang menjadi salah satu penopang desain vertical garden bertema “golden year”. Elemen – elemen keras pada vertical garden bertema “golden

  year

  ”antara lain adalah kayu sebagai frame ataupun struktur vertical garden bertema “golden year”, karpet geotextile sebagai tempat untuk media tanam, plastik UV sebagai tempat untuk naungan vertical garden bertema “golden

  year

  ”, pipa pralon, timer, pompa air, dan tandon air sebagai media untuk irigasi otomatis. Elemen

  • – elemen ini perlu diamati kekuatannya agar kelayakannya dapat dijadikan data untuk penelitian – penelitian serupa
dimasa yang akan datang. Pengamatan yang dilakukan merupakan pengamatan fisik terhadap elemen elemen keras yang ada.  Kayu Mahoni sebgai penopang vertical garden bertema “golden year

  Kayu sebagai salah satu elemen keras pada vertical garden bertema “golden year” perlu diamati dari kerusakan fisik agar tidak menyebabkan kerusakan fatal dijangka waktu tertentu. Pengamatan dilakukan selama 5 bulan dari mulai tanggal 4 maret 2017 hingga tanggal 5 agustus 2017, hasil dari pengamatan tersebut adalah struktur kayu masih terlihat baik dan tidak ada tanda

  • – tanda kerapuhan pada struktur rangka. Hal ini dikarenakan pemilihan elemen kayu yang baik, karena kayu mahoni memiliki ketahanan yang cukup tinggi.

   Karpet Geotextile

  vertical garden

  bertema “golden year” menggunakan karpet geotextile sebagai tempat untuk penempatan media tanam. Karpet geotextile biasanya digunakan sebagai pelapis untuk pembuatan jalan raya. Kekuatan karpet geotextile perlu diamati agar struktur desain vertical garden bertema “golden year” tidak mengalami perubahan atau kerusakan yang fatal. Pengamatan pada karpet geotextile dilakukan selama 5 bulan dari mulai tanggal 7 maret 2017 hingga tanggal 7 agustus 2017, hasil dari pengamatan tersebut karpet geotextile masih terjaga kualitasnya dapat dilihat dari tidak adanya karpet geotextile yang robek atau rusak. Karpet

  geotextile masih dalam kondisi yang baik, hanya saja warna dari karpet geotextile sudah berubah warna dari yang tadinya berwarna putih menjadi

  berwarna hitam, hijau dan kekuningan. Perubahan warna dari karpet disebabkan oleh debu, air, kelembapan udara, serta kondisi

  geotextile cuaca didaerah tersebut.

Dokumen yang terkait

BAB II TINJAUAN PUSTAKA PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tinjauan Yuridis Putusan Hakim dalam Perkara Perdata tentang Perjanjian Baku: Studi Kasus Putusan MA NO. 560 K/Pdt.Sus/2012

0 0 92

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai negara hukum, menurut perspektif keadilan bermartabat, Indonesia - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perlindungan Hukum terhadap Nasabah Pengguna E-Banking Menurut Sistem Huku

0 0 10

BAB II HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. KAJIAN PUSTAKA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perlindungan Hukum terhadap Nasabah Pengguna E-Banking Menurut Sistem Hukum Indonesia dalam Perspektif Keadilan Bermartabat: Putusan N

0 0 64

A. Latar Belakang Masalah - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tindakan Polisi dalam Penanganan Praktek Balap Liar di Kecamatan Ambarawa: Studi Kasus di Polsek Ambarawa, Kabupaten Semarang

0 0 13

SURVEI PELAKSANAAN EKSTRA KURIKULER FUTSAL DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SEKECAMATAN UNGARAN KABUPATEN SEMARANG Tugas Akhir - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Survei Pelaksanaan Ekstra Kurikuler Futsal di Sekolah Menengah At

0 0 37

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Data Template dengan Melakukan Migrasi Menggunakan Format JSON (JavaScript Object Notations): Studi Kasus PT. Asuransi Sinar Mas, Jakarta

0 0 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Sistem Monitoring Suhu dalam Rumah Kaca Menggunakan Wireless Sensor Network dan Web Server

0 0 22

BAB III PERANCANGAN SISTEM - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komunikasi antar Robot R2C-Warrior Menggunakan UDP (User Datagram Protocol) Multicast

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komunikasi antar Robot R2C-Warrior Menggunakan UDP (User Datagram Protocol) Multicast

0 0 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Vertical Garden - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan dan Evaluasi Vertical Garden Bertema “Golden Year” = Design and Evaluation of “Golden Year” Themed Vertical Garde

0 0 15