SISTEM INFORMASI PENANGGULANGAN BENCANA. pdf

SISTEM INFORMASI PENANGGULANGAN BENCANA ALAM DI
KOTA PADANG PANJANG BERBASIS WEB DIDUKUNG
DENGAN BAHASA PEMOGRAMAN PHP DAN DATABASE
MYSQL
Sularno, S.Kom, M.Kom
Sistem Informasi, U n i ve r si t a s Pu t r a In d o n e si a, P ad an g
email: sularno.kramat@gmail.com
Abstrak – Bencana alam baik yang disebabkan oleh alam maupun ulah manusia banyak berpotensi
tanah longsor di Padang Panjang, sehingga dibutuhkan adanya sistem informasi masalah kebencanaan
yang baik, lengkap dan akurat dalam upaya penanggulangan bencana untuk mengurangi dampak korban
yang ditimbulkan. Sistem informasi penanggulangan bencana merupakan komputerisasi penanggulangan
bencana atau implementasi teknologi informasi bagi penanggulangan bencana dengan sasaran utama
yaitu tersedianya informasi secara efisien, efektif, cepat, lengkap, akurat serta terpadu sesuai dengan
strata informasi yang ditentukan bagi kepentingan pengambilan keputusan pada tingkat Satkorlak PB
dan Satlak PB, dan peningkatan kualitas sistem informasi penanggulangan bencana dan subsistem
sumber daya manusia penanggulangan bencana.
Kata Kunci

: Sistem informasi penanggulangan bencana, Satkorlak PB dan Satlak PB
Menurut
(Hend,2006)

“Unified
Modeling Language (UML) adalah bahasa
1. PENDAHULUAN
yang telah menjadi standard untuk visualisasi,
menerapkan,
membangun
dan
Kota Padang Panjang merupakan kota
mendokumentasikan artifak suatu sistem
yang sangat dekat dengan Ibukota provinsi
perangkat lunak”.
sumatera barat dan pusat pertumbuhan ekonomi
UML (Unified Modeling Language)
dengan berbagai sarana dan prasarana yang
adalah sebuah bahasa yang berdasarkan
cukup lengkap. Kota Padang Panjang
grafik/gambar
untuk
memvisualisasi,
terkonsentrasi kantor-kantor pemerintah, pusat

menspesifikasikan,
membangun,
dan
bisnis dan kantor-kantor lainnya.
pendokumentasian dari sebuah sistem
Masalah bencana menjadi pemikiran
pengembangan software berbasis OO (Objectdan keprihatinan masyarakat dan pemerintah
Oriented). UML sendiri juga memberikan
baik itu Pemerintah Daerah Padang Panjang,
standar penulisan sebuah sistem blue print,
maupun Pemerintah kota Padang, yang tentunya
yang meliputi konsep bisnis proses, penulisan
perlu mendapatkan perhatian dalam usaha
kelas-kelas dalam bahasa program yang
penanggulangan terhadap bencana yang setiap
spesifik, skema database, dan komponen yang
saat datang. Sebagai pusat pemerintahan dan
diperlukan dalam sistem software (Sri
jalur utama perdagangan dari Padang ke
Dharwiyanti,2003).

Bukittinggi.
2. LANDASAN TEORI
Sistem merupakan sekumpulan proses
dan seperangkat elemen yang digabung dan
dihimpun secara bersama serta saling
berintegrasi
untuk mencapai tujuan suatu
organisasi. Sistem mempunyai bagian terkecil
yang disebut komponen sistem atau subsistem.
Pada umumnya sistem mempunyai input yang
dibutuhkan sistem untuk proses dan akan
menghasilkan keluaran atau output berupa
informasi atau fungsi (Jogiyanto HM, 2004, hal.
259)
2.1. UML(Unifi ed Modeli ng Language)

2.2. Diagram UML
Berikut adalah beberapa jenis diagram
yang digunakan dalam pembuatan diagram
UML:

1.Use case diagram
2.Class Diagram
3.State chart diagram
4.Sequence diagram
5.Collaboration diagram
6.Deployment diagram
2.3. Dasar Jari ng an Komputer
Jaringan komputer merupakan suatu
rangkaian beberapa peralatan perkomputeran
yang dapat melakukan pemakaian sumber daya
(Resource) dan informasi secara bersamasama. Jaringan terbagi atas 3 macam: Jaringan

LAN (Local Area Network) Suatu jaringan
komputer dalam jarak yang dekat, seperti yang
dimiliki oleh suatu organisasi dan mempunyai
kecepatan komunikasi data yang tinggi.
Jaringan MAN (Metropolitan Area Network)
Suatu LAN berskala besar yang dapat meliputi
satu kota,dengan kecepatan transmisi data yang
tinggi.Jaringan WAN (Wide Area Network)

Jaringan komputer dengan jarak jauh yang
meliputi daerah, negri maupun negara. Dalam
WAN transmisi data tidak begitu cepat,karena
membutuhkan biaya yang sangat tinggi untuk
kecepatan transmisi data yang tinggi
(Pemakaian Kabel Serat Optik).
3.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisa sistem dapat didefinisikan
sebagai penguraian dari suatu sistem informasi
yang utuhke dalam bagian-bagian komponennya
dengan maksud untuk mengidentifikasi dan
mengevaluasi
permasalahan-permasalahan,
kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan
yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang
diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikanperbaikannya.
Analisa masalah dapat dilakukan agar

penemuan masalah yang ada, dapat diketahui
penyebabnya, sehinggan nantinya dari analisa
masalah tersebut didapatkan suatu bentuk
pemecahan masalah. Dari hasil analisa, penulis
merumuskan masalah-masalah atau kendalakendala dalam penanggulangan tanggap darurat
bencana alam di kota Padang Panjang.
Berdasarkan rumusan masalah yang ada, penulis
menemukan solusi agar dibuat suatu aplikasi
agar dapat membantu petugas Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
dalam menyajikan informasi secara cepat dan
mudah.
3.1 Analisa Sistem yang Sedang Berjalan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan
secara penanggulangan bencana alam di kota
Padang Panjang pada saat ini memang sudah
menggunakan komputerisasi tapi belum
maksimal atau kurang optimal, sehingga ada
kendala-kendala yang dihadapi oleh sistem yang
lama tesebut. Pada tahap ini dicoba untuk

menganalisa sistem yang sedang berjalan pada
badan penanggulangan bencana daerah Kota
Padang Panjang untuk menghasilkan suatu
informasi tanggap darurat bencana alam.
Oleh karena itu, kita harus mengetahui
sistem yang akan dikembangkan yaitu dengan
cara menganalisa sistem informasi yang
digunakan sehingga dapat diketahui laporanlaporan yang dihasilkan, data-data yang
dibutuhkan, kendala-kendala yang dihadapi
dalam melaksanakan pekerjaan yang telah
direncanakan. Adapun pengembangan yang
akan dilakukan disini adalah pada sistem

penanggulangan tanggap darurat bencana alam
kota padang panjang.
3.2 Perancangan Aplikasi Menggunakan Use
Case Diagram
Use case diagram menggambarkan
fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah
sistem. Use case merepresentasikan sebuah

interaksi antara aktor dengan sistem.
Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas
manusia atau mesin yang berinteraksi dengan
sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan
tertentu. Use case merupakan sebuah pekerjaan
tertentu, misalnya login ke sistem, meng-create
sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Use case
diagram dapat digunakan untuk :
1. Menyusun requirement sebuah sistem,
2. Mengkomunikasikan rancangan dengan klien,
dan
3. Merancang test case untuk semua feature
yang ada pada sistem.

Gambar 3.1 Use Case Diagram
Dari use case diagram di atas bisa
disimpulkan, aktor user hanya bisa melakukan
melihat informasi dan cetak laporan kejadian
suatu bencana. Sedangkan aktor admin bisa
melakukan penambahan modul, menghapus

modul, mengubah isi modul, menambah data
bencana, menghapus data bencana, update data
bencana, menambah data informasi bencana,
menghapus data informasi bencana, update
informasi
bencana,
menambah
berita
menghapus berita, update berita, menambah
gallery, menghapus gallery, update gallery,
membalas pesan yang masuk, menambah user
admin, menghapus user admin, update user
admin. Namun semua yang bisa dilakukan oleh
admin setelah melakukan login terlebih dahulu.
3.3 Perancangan Aplikasi Menggunakan
Sequence Diagram
Sequence diagram digunakan untuk
menggambarkan perilaku pada sebuah scenario
secara detail menurut waktu. Diagram ini
menunjukkan sejumlah contoh objek dan


message
(pesan) yang diletakkan diantara
objek-objek di dalam use case. Komponen
utama sequence diagram terdiri atas objek
yang dituliskan dengan kotak segiempat
bernama participant. Message diwakili oleh
garis dengan tanda panah dan waktu yang
ditunjukkan dengan progress vertical.

Gambar 3.2 Sequence
Halaman Webbes Admin

diagram

Gambar 3.5 Sequence diagram admin
3.6 Sequence diagram untuk user
Diagram ini menjelaskan urutan langkahlangkah yang dilakukan user untuk mengakses
webbes seperti pada gambar 3.5.


Login
Gambar 3.6 Sequence diagram user

3.4 Sequence diagram untuk mengakses
halaman webbes user
Diagram ini menjelaskan urutan
langkah-langkah yang ilakukan user untuk
mengakses webbes seperti pada gambar 3.3.

Gambar 3.3 Sequence diagram
mengakses halaman webbes user

3.7 Perancangan Aplikasi Menggunakan
Class Diagram
Class
diagram
menggambarkan
bagaimana struktur dari perancangan sistem.
Semua proses yang dilakukan oleh aktor
terhadap aplikasi akan didefinisikan dengan
menggunakan class diagram. Class diagram
menunjukkan
bentuk
visualisasi
dalam
pembuatan sistem. Masing-masing class
memiliki attribute dan metoda/fungsi sesuai
dengan proses yang terjadi. Adapun bentuk
class diagram dari aplikasi penanggulangan
bencana alam dapat dilihat pada Gambar 3.2.

untuk

3.5 Sequence diagram untuk admin
Diagram ini menjelaskan urutan langkahlangkah yang dilakukan admin untuk mengelola
berita, data bencana, data info bencana, data
galleri, data hubungi seperti pada gambar 3.4.

Gambar 3.7 Class Diagram
3.8 Desain User Interface
Desain dari web yang dibuat
merupakan gambaran dari secara keseluruhan.
Dengan adanya desain ini maka prinsip kerja
dari web serta komponen-komponen dari sistem
yang digunakan akan dapat dilihat dengan jelas.
1. Halaman Awal
Desain halaman awal digunakan melihat
tampilan awal webbes.

Gambar 3.7 Tampilan Halaman Awal

3.9 Halaman depan login admin
Desain halaman admin digunakan masuk ke
sistem untuk menginput data data bencana, data
wilayah, berita, gallery, hubungi kami.

Gambar 3.8 Tampilan login halaman admin
3.10 Halama login admin
Desain halaman admin digunakan
masuk ke sistem untuk menginput data berita,
data wilayah, data bencana, data info bencana,
data hubungi, data gallery.

Gambar 3.9 Tampilan Halaman admin
3.11 Disain Input
Desain input merupakan suatu alat
masukan data yang mana input dibutuhkan
dalam proses pembuatan laporan.
Adapun desain input serta aplikasi lain
mendukung yang akan digunakan dalam
aplikasi pengolahan nilai dan raport akademik
siswa adalah sebagai beriku:
1. Desain input berita

Gambar 3.10 Tampilan desain input berita
2.

Desain input data bencana

Desain input data bencana digunakan
untuk mengentrikan nama bencana jika terjadi
bencana di kota padang panjang.

Gambar 3.11 Tampilan desain input
data bencana
3. Desain input data wilayah
Desain input data wilayah digunakan untuk
mengentrikan data nama wilayah yang berada di
kota padang panjang.

Gambar 3.12 Tampilan desain input
data wilayah
4.Desain input info bencana
Desain input data siswa digunakan untuk
mengentrikan informasi bencana yang ada di
kota padang panjang tersebut.

Gambar 3.13 Tampilan desain input
informasi bencana

3.12Disain Output
Desain output digunakan sebagai
laporan yang merupakan keluaran atau hasil
yang diinginkan dan juga merupakan alat
komunikasi atau penghubung yang utama antara
pemakai dengan sistem komputer. Bentuk
output merupakan tampilan atau keluaran dari
keseluruhan kegiatan yang dilakukan dalam
suatu kegiatan.
1. Desain laporan Kelola Berita
Desain laporan berita merupakan desain output
laporan yang akan di tampilkan dalam sistem di
menu berita.

untuk melihat informasi bencana alam yang
terjadi di kota padang panjang.

Gambar 3.17 Tampilan desain laporan
informasi Bencana
4.

Implementasi Sistem
Untuk mengimplementasikan program
aplikasi yang telah dirancang, maka diperlukan
sebuah alat bantu berupa komputer, yang mana
untuk mengoperasikan komputer itu sendiri juga
memerlukan tiga buah komponen pendukung
seperti hardware, software, brainware untuk
lebih jelasnya dapat dijelaskan fungsi masingmasing komponen sebagai berikut :
4.1 Pengujian Sistem Informasi

Gambar 3.14 Tampilan desain kelola
berita
2. Desain laporan Data Wilayah
Desain laporan data wilayah merupakan desain
output laporan yang dibutuhkan oleh sistem
menentukan nama-nama wilayah yang berada di
kota padang panjang.

Gambar 3.15 Tampilan desain data
wilayah
3. Desain laporan data bencana
Desain laporan data bencana merupakan
desain output laporan yang dibutuhkan oleh user
untuk melihat nama-nama bencana di kota
padang panang.

Gambar 3.16 Tampilan desain laporan data
bencana
4 Desain laporan Informasi Bencana
Desain laporan informasi bencana merupakan
desain output laporan yang dibutuhkan oleh user

Pada pengujian sistem ini akan terlihat
perbedaan antara sistem yang lama dengan
sistem
yang
baru.
Sistem
informasi
penanggulangan bencana alam di kota Padang
Panjang berbasis web yang dirancang dapat
membantu dalam penanganan bencana alam
yang sewaktu-waktu terjadi.
Program aplikasi yang dirancang
dengan
menggunakan
website
maka
permasalahan penanggulangan bencana alam di
kota Padang Panjang dapat diatasi. Karena
program yang akan dibangun dapat diakses
dimanapun dengan menggunakan Internet
dengan mudah dan cepat. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
1. Menu Halaman Utama
Perancangan menu halaman utama
adalah digunakan untuk mengenalkan menumenu yang berisi informasi yang ada di website.
Disain menu halaman utama dapat dilihat pada
gambar 4.1 :

Gambar 4.1 Layout halaman Utama
2.

Menu Berita
Perancangan menu berita adalah
dugunakan untuk menampilkan informasi dan

berita yang terjadi seputar masalah bencana
alam serta penanggulangnya. Disain menu
berita dapat dilihat pada gambar 4.2:

Gambar 4.5 Layout menu statistik
Gambar 4.2 Layout menu berita
3.

Menu data wilayah
Perancangan menu data wilayah adalah
digunakan untuk menampilkan wilayah-wilayah
yang ada di kota Padang Panjang. Disain menu
data wilayah dapat dilihat pada gambar 4.2:

6. Menu peta
Perancangan menu peta adalah digunakan untuk
menampilkan peta kota Padang Panjang dengan
bantuan aplikasi google map sehingga
mempermudah dalam pencarian wilayah kota
padang panjang. Disain menu peta dapat dilihat
pada gambar 4.6:

Gambar 4.3 Layout menu data wilayah
Gambar 4.6 Layout menu peta
4.

Menu info bencana
Perancangan menu info bencana adalah
digunakan untuk menampilkan informasi
bencana yang teradi di kota Padang Panjang.
Disain menu info bencana dapat dilihat pada
gambar 4.4:

7.

Halaman login administrator
Perancangan
login
administrator
adalah sebuah fasilitas untuk masuk ke halaman
administrator
yang
digunakan
untuk
mengupdate informasi di website . Disain login
halaman administrator dapat dilihat pada
gambar 4.7:

Gambar 4.4 Layout menu data wilayah
5.

Menu statistik
Perancangan menu info bencana adalah
digunakan untuk menampilkan diagram
informasi bencana yang teradi di kota Padang
Panjang. Disain menu diagram bencana dapat
dilihat pada gambar 4.5:

Gambar 4.7 Layout login administrator
8.

Halaman utama menu administrator
Perancangan menu halaman utama

adalah digunakan untuk mengenalkan menumenu di halaman administrator yang berisi
informasi yang ada di website. Disain menu
halaman utama administrator dapat dilihat pada
gambar 4.8:

Gambar 4.8 Layout halaman menu utama
administrator
9.

Menu berita
Perancangan menu berita adalah
digunakan untuk mengupdate informasi berita
yang ada di website. Disain menu kelola berita
dapat dilihat pada gambar 4.9 :

11. Menu data wilayah
Perancangan menu data wilayah adalah
digunakan untuk menambah atau mengupdate
informasi data wilayah yang berada di kota
padang panjang ke website. Disain menu data
wilayah dapat dilihat pada gambar 4.11 :

Gambar 4.11 Layout data wilayah
12. Menu info bencana
Perancangan menu info bencana adalah
digunakan untuk menambah atau mengupdate
informasi terjadinya bencana yang berada di
kota padang panjang ke website. Disain menu
data wilayah dapat dilihat pada gambar 4.11 :

Gambar 4.11 Layout Menu info bencana
5. KESIMPULAN
Gambar 4.9 Layout kelola menu berita
10. Menu data bencana
Perancangan menu data bencana adalah
digunakan untuk menambah atau mengupdate
informasidata bencana yang berada di kota
padang panjang ke website. Disain menu data
bencana dapat dilihat pada gambar 4.10 :

Gambar 4.10 Layout data bencana

Adapun kesimpulan yang dapat ditarik dari
pembahasan skripsi ini adalah:
1. Dengan menggunakan sistem Informasi
untuk pengolahan data yang dibangun
dengan Bahasa Pemograman phpmysql,
maka
kegiatan
pengolahan
data
penanggulangan bencana serta pembuatan
laporan dapat dilakukan dengan cepat.
2. Dengan adanya penerapan sistem baru
secara
terkomputerisasi
yang
mana
pengimputan, penambahan, penghapusan,
pengeditan, ataupun pembuatan laporan
dengan menggunakan pemograman yang
telah dirancang, maka pengolahan data dan
proses pengimputan hasil penanggulangan
bencana lebih efektif atau tidak manual lagi.
3. Dengan
Sistem
Informasi
yang
menggunakan aplikasi Bahasa phpmysql dan
penggunaan Sistem komputer sebagai alat
pengolahan data dan penghasil Informasi
yang baik dan akurat, serta sebagai media

penyimpanan data yang efektif dan aman,
sehingga kesalahan dan kesulitan yang
ditemui
dalam
pengolahan
data
penanggulangan bencana dapat diatasi
dengan baik.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan
pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah,
dapat dikemukakan saran-saran berdasarkan
penelitian sistem yang lama untuk mendapatkan
sistem yang baru dan baik. Adapun saran-saran
tersebut adalah:
1. Sistem informasi yang baru ini sebaiknya
dijalankan secara bersamaan dengan sistem
yang sedang berjalan sekarang ini agar dapat
diketahui sejauh mana sistem baru tersebut
dapat
menutupi
kelemahan
sistem
sebelumnya.
2. Karena pengolahan data yang selama ini
dirasakan kurang baik, maka perlu adanya
kelengkapan-kelengkapan berupa perlatan
pendukung yang memadai berupa program
menyeluruh termasuk didalamnya adalah
perangkat
pendukung
yang
mampu
memproses data.
3. Spesifikasi dari perangkat komputer yang
akan digunakan sebaiknya disesuaikan, baik
hardware maupun software
dengan
kebutuhan standar dari program aplikasi yang
akan dijalankan.
4. Untuk memudahkan dalam penerapan dan
pengembangan
sistem
komputerisasi
sebaiknya pihak organisasi perlu melakukan
pengajaran terhadap pegawai lama dalam hal
pengenalan dan pengoperasian komputer yang
lebih optimal.
5. Bagi pembaca dan semua yang menggunakan
sekripsi ini, mengaharapkan adanya kritikan
maupun saran-saran yang dapat membangun
kesempurnaan penulisan dimasa yang akan
datang.
DAFTAR PUSTAKA
[1].

Dharma, Kasman, Akhmad. 2012.
Membuat sendiri Website Pertemanan
PHP & jQuery. Edisi Pertama.
Yogyakarta: Lokomedia.

[2]

Kadir,
Abdul.
2010.
Mempelajari
Database
Yogyakarta: Andi Offset

[3]

Sutarbi, Tata. 2012. Analis System
Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.

[4]

Sugiarti, Yuni S.T.M. Mkom. 2013.
Analisis Dan Perancangan UML

Mudah
MySQL.

[5]

[6]

(Unified Modeling
Language).
Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Sibero F.K. Alexander. 2011. Kitab
Suci Web Programming. Yogyakarta:
Mediakom
Langkutoy, dan J. Jhon. 1989.
Pengenalan
Komputer.
Penerbi
Mutiara Sumber Widya. Jakarta

[7]
Andi. 2012. “Adobe Dreamweaver CS6
& PHP – MySQL Untuk Pemula”. (Online),
(http://www.andipublisher.com/, diakses 6 mei
2013).
[8]

Http://IlmuKomputer.com/

[9]

www.wikipedia.com