Chapter I Analisis Cemaran Mikroba Pada Pencucian Botol Sprite Di Washer Line3 Dengan Menggunakan Metode Pour Plate di PT CocaCola Bottling Indonesia Unit Medan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
PT Coca Cola Bottling Indonesia Unit Medan adalah suatu industri yang
bergerak dibidang minuman ringan tanpa alkohol atau soft drink dengan kemasan
minuman dengan menggunakan botol plastik dan kaca. Botol merupakan bahan
tambahan dalam proses produksi minuman ringan (PT. Cocal Cola Bottling
Indonesia, 2013).
Pencucian botol pada washer yang diuji adalah menggunakan botol
kosong RGB yang diperoleh dari pasar yang telah disortasi sesuai kondisi yang
dipersyaratkan yaitu dipastikan botol yang masuk pada washer tidak rusak, kotor
berat, scuff (> 6 mm), botol dengan label, flavor atau ukuran yang tidak sesuai
yang layak untuk dicuci ulang di bottle washer. Dan pada botol baru akan
dilakukan pemeriksaan pada saat kedatangan sesuai prosedur (PT. Coca Cola
Bottling Indonesia, 2013).
Proses pencucian botol harus benar-benar bersih dari segala kotoran dan
bebas dari benda-benda asing serta bebas dari mikroorganisme. Botol yang di
ambil dari pasaran maupun botol baru harus lulus uji mikroorganisme, hal ini
perlu
dilakukan
pengujian
mikroorganisme
yang
bertujuannya
untuk
meminimalisir kontaminasi terhadap produk.
Menurut PT Coca Cola Bottling Indonesia proses pencucian botol pada
washer Line-3 menggunakan 5 tahap yaitu:
1. Pre Rinse (pembilasan awal)
2. Compartmen Kaustik I
3. Compartmen Kaustik II
4. Compartmen III (perendaman dengan air panas)
5. Final Rinse (pembilasan akhir)
Setelah
proses
pencucian
botol
kemudian
dilakukan
pengujian
mikroorganisme dengan menggunakan metode pour plate atau metode tuang.
Mikroorganisme merupakan organisme hidup yang berukuran mikroskopik. Dunia
mikroorganisme terdiri dari lima kelompok organisme yaitu bakteri, protozoa,
virus, serta algae dan cendawan mikroskopis. Mikroorganisme sangat erat
kaitannya dengan kehidupan kita, beberapa diantaranya bermanfaat dan yang lain
merugikan. Banyak di antaranya menjadi penghuni dalam tubuh manusia,
diantaranya mikroorganisme dapat menyebabkan penyakit (Pelczar, 1986).
1.2 Tujuan
Analisis cemaran mikroba pada pencucian botol sprite di Line-3 ini
bertujuan untuk:
1.
Mengetahui apakah pencemaran mikroba pada pencucian botol sprite di
washer Line-3 dengan menggunakan metode pour plate atau metode tuang
memenuhi standart persyaratan yang telah di tetapkan di PT Coca Cola
Bottling Indonesia
2.
Mengetahui apakah botol-botol tersebut layak atau tidak untuk digunakan
pada proses selanjutnya.
1.3 Manfaat
Setelah melakukan analisis tentang pencucian botol sprite di washer Line3 yang dilakukan di PT Coca Cola Bottling Indonesia kita dapat mengetahui
proses pencucian botol yang baik dan benar sesuai parameter, sehingga tidak
terkontaminasi terhadap produk dan tetap menjaga kepercayaan masyarakat.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
PT Coca Cola Bottling Indonesia Unit Medan adalah suatu industri yang
bergerak dibidang minuman ringan tanpa alkohol atau soft drink dengan kemasan
minuman dengan menggunakan botol plastik dan kaca. Botol merupakan bahan
tambahan dalam proses produksi minuman ringan (PT. Cocal Cola Bottling
Indonesia, 2013).
Pencucian botol pada washer yang diuji adalah menggunakan botol
kosong RGB yang diperoleh dari pasar yang telah disortasi sesuai kondisi yang
dipersyaratkan yaitu dipastikan botol yang masuk pada washer tidak rusak, kotor
berat, scuff (> 6 mm), botol dengan label, flavor atau ukuran yang tidak sesuai
yang layak untuk dicuci ulang di bottle washer. Dan pada botol baru akan
dilakukan pemeriksaan pada saat kedatangan sesuai prosedur (PT. Coca Cola
Bottling Indonesia, 2013).
Proses pencucian botol harus benar-benar bersih dari segala kotoran dan
bebas dari benda-benda asing serta bebas dari mikroorganisme. Botol yang di
ambil dari pasaran maupun botol baru harus lulus uji mikroorganisme, hal ini
perlu
dilakukan
pengujian
mikroorganisme
yang
bertujuannya
untuk
meminimalisir kontaminasi terhadap produk.
Menurut PT Coca Cola Bottling Indonesia proses pencucian botol pada
washer Line-3 menggunakan 5 tahap yaitu:
1. Pre Rinse (pembilasan awal)
2. Compartmen Kaustik I
3. Compartmen Kaustik II
4. Compartmen III (perendaman dengan air panas)
5. Final Rinse (pembilasan akhir)
Setelah
proses
pencucian
botol
kemudian
dilakukan
pengujian
mikroorganisme dengan menggunakan metode pour plate atau metode tuang.
Mikroorganisme merupakan organisme hidup yang berukuran mikroskopik. Dunia
mikroorganisme terdiri dari lima kelompok organisme yaitu bakteri, protozoa,
virus, serta algae dan cendawan mikroskopis. Mikroorganisme sangat erat
kaitannya dengan kehidupan kita, beberapa diantaranya bermanfaat dan yang lain
merugikan. Banyak di antaranya menjadi penghuni dalam tubuh manusia,
diantaranya mikroorganisme dapat menyebabkan penyakit (Pelczar, 1986).
1.2 Tujuan
Analisis cemaran mikroba pada pencucian botol sprite di Line-3 ini
bertujuan untuk:
1.
Mengetahui apakah pencemaran mikroba pada pencucian botol sprite di
washer Line-3 dengan menggunakan metode pour plate atau metode tuang
memenuhi standart persyaratan yang telah di tetapkan di PT Coca Cola
Bottling Indonesia
2.
Mengetahui apakah botol-botol tersebut layak atau tidak untuk digunakan
pada proses selanjutnya.
1.3 Manfaat
Setelah melakukan analisis tentang pencucian botol sprite di washer Line3 yang dilakukan di PT Coca Cola Bottling Indonesia kita dapat mengetahui
proses pencucian botol yang baik dan benar sesuai parameter, sehingga tidak
terkontaminasi terhadap produk dan tetap menjaga kepercayaan masyarakat.