Hipotesis Masalah Metode Ilmiah docx

TUGAS METODE ILMIAH
HIPOTESIS MASALAH
Nama
: Anida Humairah
NIM
: 05031281320009
Topik Masalah : Penggunaan Teknologi Yang Tetap Sederhana
Latar Belakang Masalah
Masalah Pertanian di Indonesia - Meski transfromasi struktur ekonomi yang semakin
mengantarkan Indonesia dewasa ini menujukkan gejala menuju negera industri , tapi tidaklah
salah bila kita masih menggap bahwa Indonesia masih sebagai bagian dari negara agraris.
Setidaknya, ada dua alasan mengapa negeri ini masih dianggap sebagai negara agraris atau
negara pertanian. Pertama, sektor pertanian masih menjadi salah satu leading sector dalam
ekonomi Indonesia, ditunjukkan oleh pangsanya yang masih cukup tinggi terhadap
pembentukan produk domestik bruto (PDB). Alasan kedua, sebagian besar, yakni sekitar 33
persen (42,47 juta), penduduk usia 15 tahun ke atas yang bekerja menggantungkan hidupnya
(bekerja) di sektor pertanian. Walau Indonesia merupakan negara pertanian, tetapi sejauh ini
masih banyak berbagai hal masalah pertanian di Indonesia yang membuat sektor pertanian
tersebut belum berkembang sepertihalnya pertanian di negara-negara lain. Apa sebenarnya
masalah pertandian di Indonesia yang paling pelik dan sejauh ini belum ditangani secara
serius oleh pihak-pihak terkait?

Masalah Pertanian di Indonesia (Hipotesis Masalah)
Sistem atau cara pertanian di Indonesia masih didominasi oleh sistem pertanian masa lalu,
yaitu sistem pertanian yang mempunyai banyak kelemahan diantaranya adalah:
1. Skala kecil.
2. Modal yang terbatas.
3. Penggunaan teknologi yang masih sederhana.
4. Sangat dipengaruhi oleh musim.
5. Kurangnya penyediaan benih bermutu bagi petani.
6. Kelangkaan pupuk pada saat musim tanam datang.
7. Swasembada beras yang tidak meningkatkan kesejahteraan petani dan kasus-kasus
pelanggaran Hak Asasi Petani.
Pengendalian Masalah
1. Optimalisasi program pertanian organik secara menyeluruh di Indonesia serta
menuntut pemanfaatan lahan tidur untuk pertanian yang produktif dan ramah
lingkungan.
2. Regulasi konversi lahan dengan ditetapkannya kawasan lahan abadi yang
eksistensinya dilindungi oleh undang-undang.
3. Penguatan sistem kelembagaan tani dan pendidikan kepada petani, berupa program
insentif usaha tani, program perbankan pertanian, pengembangan pasar dan jaringan
pemasaran yang berpihak kepada petani, serta pengembangan industrialisasi yang

berbasis pertanian/pedesaan, dan mempermudah akses-akses terhadap sumber-sumber
informasi IPTEK.
4. Mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia.
5. Peningkatan mutu dan kesejahteraan penyuluh pertanian.
6. Melibatkan mahasiswa dalam program pembangunan pertanian melalui pelaksanaan
bimbingan massal pertanian, peningkatan daya saing mahasiswa dalam
kewirausahaan serta dana pendampingan untuk program–program kemahasiswaan.