4 Perusahaan Asuransi MLK Warsono

V. PERUSAHAAN
ASURANSI
GAMBARAN

UMUM PERUSAHAAN

ASURANSI
KLASIFIKASI PERUSAHAAN ASURANSI
KEPUTUSAN SUMBER & ALOKASI DANA
SUMBER PENDAPATAN DAN BIAYA
KONDISI UMUM PERUSAHAAN
ASURANSI DI INDONESIA
TUGAS TERSTRUKTUR.

GAMBARAN UMUM
PERUSAHAAN ASURANSI (1)
Asuransi:

perjanjian pertanggungan yang
mengikat penanggung & tertanggung, dengan
ketentuan pihak penanggung menanggung

kerugian yang diderita tertanggung jika suatu
kejadian yang merugikan terjadi dengan imbalan
suatu premi.
Ada lima macam prinsip asuransi:
1. Insurable interest (kepentingan yang dapat
diasu-ransikan): bentuk/rupa pertanggungan
yang dijamin dalam suatu kontrak asuransi,
yang dapat berupa benda, harta, atau kejadian
yang dapat menimbulkan hak & kewajiban
keuangan secara hukum.

GAMBARAN UMUM
PERUSAHAAN ASURANSI (2)
2.

Utmost good faith (etikat baik): antara
tertanggung & penanggung harus memberikan
informasi, baik yang material maupun immaterial
yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan
persetujuan kontrak asuransi.

3. Indemnity (ganti rugi): pengembalian pada posisi
keuangan tertanggung seperti sebelum terjadinya
kerugian.
4. Proximate cause (penyebab yang terdekat):
penyebab terjadinya suatu kerugian yang
dipertanggungkan harus jelas. Jika suatu kerugian
disebabkan kejadian selain yang disebutkan dalam
kontrak, maka tidak akan diganti.

GAMBARAN UMUM
PERUSAHAAN ASURANSI
(3) hak penanggung
5. Subrogation (subrogasi):
yang te-lah memberikan ganti rugi kepada
tertangggung untuk menuntut pihak lain yang
mengakibatkan kerugian.
6. Contribution (kontribusi): penanggung
berhak mengajak penanggung2 lain yang
memiliki kepentingan untuk memikul kerugian
sesuai dengan proporsi pertanggungannya.

Konsep yang digunakan oleh perusahaan
asuransi dalam beroperasi: hukum jumlah
besar (the law of large numbers).

GAMBARAN UMUM
PERUSAHAAN ASURANSI
(4)
Hukum jumlah besar: semakin besar jumlah

eksposur yang diramalkan, akan semakin cermat
hasil peramalan yang diperoleh.
Peril: suatu kejadian yang menyebabkan kerugian
bagi perusahaan.
Hazard: kondisi yang memperbesar munculnya
peril.
Empat macam tipe hazard:
1. Hazard fisik: hazard yang muncul dari kondisi
fisik.
2. Hazard moral: hazard yang bersumber dari sikap
mental, pandangan hidup, & kebiasaan orang ybs.


GAMBARAN UMUM
PERUSAHAAN ASURANSI
3. Hazard morale:(5)
hazard yang

bersumber dari perasaan hati orang ybs.,
yang umumnya karena pengaruh dari
suatu keadaan tertentu.
4. Hazard hukum: hazard yang
bersumber dari pengabaian terhadap
peraturan atau UU yang berlaku.
Manajemen perusahaan asuransi:
proses pengambilan keputusan keuangan
pada perusahaan asuransi untuk mencapai
tujuan.

GAMBARAN UMUM
PERUSAHAAN ASURANSI
(6)

Tujuan manajemen perusahaan
asuransi:

mendapatkan keuntungan & memaksimumkan
kekayaan para pemegang saham.
Arti penting manajemen perusahaan
asuransi:
1. Ketidakpastian atau munculnya peril di masa
mendatang semakin tinggi.
2. Persaingan yang semakin ketat antar
perusahaan asuransi & dengan lembaga
keuangan lainnya.
3. Kesadaran masyarakat terhadap asuransi
masih relatif rendah.

KLASIFIKASI PERUSAHAAN
ASURANSI (1)
Bisnis

asuransi dapat dikelompokkan

berdasar dua perspektif: 1. Dari segi
fungsinya, & 2. Dari segi kepemilikannya.
Berdasarkan segi fungsinya, bisnis
asuransi diklasifikasi menjadi:
1. Asuransi kerugian: usaha
penanggungan risiko atas kerugian,
kehilangan manfaat, & tanggung jawab
hukum kepada pihak ketiga yang timbul
dari peristiwa yang tidak pasti.

KLASIFIKASI PERUSAHAAN
ASURANSI (2)
2.

Asuransi jiwa: usaha penanggungan
risiko atas jiwa/meninggalnya seseorang
yang dipertanggung-kan.
3. Reasuransi: usaha penanggungan
atas suatu pertanggungan atau sering
disebut asuransi atas asuransi.

Asuransi kerugian terkadang disebut
dengan asuransi kekayaan-tanggung
gugat (property-casualty).

KLASIFIKASI PERUSAHAAN
ASURANSI (3)
Asuransi

kekayaan melibatkan penutupan
asuransi yang berkaitan dengan kerugian
kekayaan riel & personal. Asuransi kewajiban
adalah asuransi yang menawarkan
perlindungan terhadap eksposur kewajiban
hukum.
Asuransi kerugian meliputi:
1. Asuransi kebakaran: kebakaran, peledakan,
petir, kecelakaan kapal terbang.
2. Asuransi pengangkutan: marine hull policy,
marine cargo policy, dan freight.


KLASIFIKASI PERUSAHAAN
ASURANSI (4)
3.

Asuransai aneka: asuransi di luar asuransi
kebakaran & pengangkutan, seperti asuransi
kendaraan bermotor, kecelakaan diri,
pencurian, dsb.
Asuransi jiwa meliputi:
1. Asuransi berjangka (term insurance),
2. Asuransi tabungan (endowment insurance),
3. Asuransi seumur hidup (whole life
insurance),
4. Asuransi kontrak anuitas (annuity contrct
insurance).

KLASIFIKASI PERUSAHAAN
ASURANSI (5)
Reasuransi


meliputi:
1. Reasuransi treaty:
2. Reasuransi fakultatif:
3. Reasuransi kombinasi:
Berdasar segi kepemilikannya, bisnis
asuransi diklasifikasi menjadi:
1. Asuransi pemerintah: asuransi yang
sahamnya sebagian besar atau
seluruhnya dimiliki pemerintah.

KLASIFIKASI PERUSAHAAN
ASURANSI (6)
2.

Asuransi swasta nasional: asuransi yang
seluruh sahamnya dimiliki oleh swasta nasional.
3. Asuransi asing: asuransi yang seluruh
sahamnya dimiliki oleh pihak asing.
4. Asuransi campuran: asuransi yang
sahamnya dimiliki oleh swasta nasional & asing.

Pengklasifikasian yang banyak digunakan
adalah yang berdasarkan segi fungsinya, sesuai
dengan UU No. 2 Tahun 1992, tentang Usaha
Perasuransian.

KEPUTUSAN SUMBER &
ALOKASI DANA (1)
Dana

perusahaan asuransi berasal dari
berbagai macam sumber & dapat dilihat dari
sisi pasiva neraca:
1. Cadangan2 polis: item kewajiban untuk
para insurer yang mencerminkan komitmen
pembayaran yang diharapkannya atas
kontrak polis yang ada.
2. Dana premi & deposito: dana yang berasal
pemegang polis & deposito dari nasabah.
3. Kewajiban lain: seperti peminjaman dari
pihak lain & penerbitan obligasi.


KEPUTUSAN SUMBER &
ALOKASI DANA (2)
4.

Bisnis rekening terpisah: program anuitas
yang disponsori oleh perusahaan asuransi
jiwa yang hasil atas polis tsb. dikaitkan
dengan aset2 dalam mana premi asuransi
diinvestasikan.
5. Modal saham: setoran modal oleh para
pemegang saham.
6. Laba ditahan: bagian keuntungan yang
tidak dibagi kepada para pemegang saham.

KEPUTUSAN SUMBER &
ALOKASI DANA (3)
Dana

yang ada pada perusahaan
asuransi dialokasi dalam berbagai
macam aset:
1. Investasi jangka panjang: 1. Obligasi,
2. Saham preferen, 3. Saham biasa, 4.
Pinjaman hipotek, & 5. Real estate.
2. Pinjaman polis: pinjaman yang dibuat
oleh perusahaan asuransi kepada para
pemegang polisnya yang menggunakan
polis2-nya sebagai jaminan.

KEPUTUSAN SUMBER &
ALOKASI DANA (4)
3.

Kas & deposito,
4. Investasi jangka pendek,
5. Aset2 investasi lain,
6. Pendapatan investasi yang belum
dibayar,
7. Aset2 rekening terpisah,
8. Aset2 lain.

SUMBER PENDAPATAN
DAN BIAYA (1)
Pendapatan

perusahaan asuransi
kebanyakan bersumber dari:
1. Hasil penjualan polis asuransi: berupa
premi asuransi yang dibayar oleh para
pemegang polis. Premi ini bergantung pada
jenis asuransi yang dijual.
2. Hasil/pengembalian atas investasi yang
dilakukannya: baik investasi pada jangka
panjang maupun jangka pendek.

SUMBER PENDAPATAN
DAN BIAYA (2)
3.

Fee atas jasa yang dijual kepada pihak
lain: misalnya fee sebagai konsultan, dsb.
Pengeluaran perusahaan asuransi
kebanyakan digunakan untuk:
 1. Membiayai klaim asuransi dari
pemegang polis asuransi,
2. Biaya tenaga kerja,
3. Biaya operasional,
4. Bunga, pajak, dsb.

TUGAS TERSTRUKTUR
1.

Sebutkan dan jelaskan lima prinsip
asuransi!
2. Jelaskan tentang the law of large numbers
dalam bisnis asuransi!
3. Apa yang dimaksud dengan peril & hazard?
Apa keterkaitan kedua istilah ini? Jelaskan.
4. Jelaskan arti dan tujuan manajemen
perusahaan asuransi!
5. Sebutkan dan jelaskan secara singkat
klasifikasi perusahaan asuransi!

TUGAS TERSTRUKTUR
6.

Mengapa cadangan polis pada
umumnya merupakan komponen
kewajiban yang terbesar dalam
perusahaan asuransi? Jelaskan.
7. Sebutkan dan jelaskan klasifikasi alokasi
dana pada aset2 di perusahaan asuransi!
8. Sebutkan dan jelaskan sumber
pendapatan dan biaya perusahaan
asuransi!